JURNAL KHUSUS DAN BUKU TAMBAHAN Armini Ningsih Politeknik Negeri Samarinda 2017
PADA AKHIR TOPIK INI MAHASISWA DIHARAPKAN DAPAT: Menjelaskan jenis-jenis transaksi yang dicatat dalam masing-masing jurnal apabila perusahaan menggunakan jurnal khusus dan mencatat semua jenis transaksi dalam suatu system akuntansi yang menggunakan jurnal khusus. Menjelaskan bagaimana rekening kontrol dan rekening-rekening pembantunya beroperasi dan apabila digunakan jurnal khusus, bagaimana membukukan jumlahjumlah yang dicatat dalam jurnal kedalam buku besar dan buku pembantu. Menjelaskan bagaimana menguji ketelitian saldosaldo rekening dalam buku pembantu piutang dagang dan buku pembantu utang dagang, serta membuat daftar piutang dagang dan daftar utang dagang.
DESKRIPSI SINGKAT Dalam proses pencatatan traksaksi untuk perusahaan kecil, jurnal yang dibuat adalah jurnal umum. Akan tetapi bagi perusahaan besar dengan transaksi keuangan yang banyak dan sering terjadi, maka proses pencatatan tidak mungkin menggunakan jurnal biasa/umum yang biasa dikerjakan oleh satu orang saja. Oleh sebab itu, untuk menghemat waktu dan memudahkan pembagian pekerjaan, maka perlu dirancang suatu sistem pencatatan transaksi yang khusus untuk itu, yaitu jurnal khusus. Jadi, jurnal khusus adalah jurnal yang dirancang secara khusus untuk mencatat transaksi yang bersifat sama dan sering terjadi atau berulang-ulang, dengan tujuan agar dapat bekerja secara efektif dan efisien.
JURNAL KHUSUS adalah jurnal yang digunakan perusahaan untuk mencatat jenis-jenis transaksi yang sama. Sebagai contoh, semua penjualan barang dagangan secara kredit dicatat dalam jurnal penjualan, sedangkan semua penerimaan kas dicatat dalam jurnal penerimaan kas. Jenis transaksi apa yang sering terjadi di suatu perusahaan akan menentukan jurnal khusus apa yang digunakan perusahaan itu.
JENIS JURNAL Jurnal Penjualan, Jurnal Penerimaan Kas, Jurnal Pembelian, Jurnal Pengeluaran Kas, Jurnal Umum
PERBEDAAN ANTARA JURNAL KHUSUS DAN JURNAL UMUM ANTARA LAIN: jurnal umum biasanya terdiri atas dua kolom, sedangkan jurnal khusus terdiri atas banyak kolom, jurnal umum untuk mencatat transaksi yang bersifat insidental, sedangkan jurnal khusus untuk mencatat transaksi yang bersifat sama atau sering terjadi.
JURNAL PENJUALAN Jurnal Penjualan adalah jurnal khusus yang digunakan untuk mencatat semua penjualan kredit barang dagangan. Penjualan tunai barang dagangan dicatat dalam jurnal penerimaan kas. Penjualan kredit aset selain barang dagangan dicatat dalam jurnal umum.
CONTOH FORMAT JURNAL PENJUALAN TANGGAL DEBIT KE AKUN JURNAL PENJUALAN NO. D : PIUTANG USAHA REF. FAKTUR K : PENJUALAN D : HPP K : PERSEDIAAN
JURNAL PENERIMAAN KAS Jurnal Penerimaan Kas adalah jurnal yang khusus digunakan untuk mencatat semua penerimaan kas. Penerimaan kas umumnya berasal dari penjualan tunai dan pembayaran piutang oleh pelanggan. Perusahaan juga mungkin menerima kas dari pinjaman bank atau dari penjualan aset tetap (aktiva tetap) seperti peralatan.
CONTOH FORMAT JURNAL PENERIMAAN KAS TANGGAL KREDIT KE AKUN REF. JURNAL PENERIMAAN KAS KAS POTONGAN PENDAPATAN PIUTANG USAHA PENJUALAN PENJUALAN AKUN LAINNYA (D) (D) (K) (K) (K) D : HPP K : PERSEDIAAN
JURNAL PEMBELIAN Jurnal Pembelian adalah jurnal khusus untuk mencatat semua pembelian kredit barang dagangan. Pencatatan dalam jurnal pembelian berarti debit ke akun Persediaan Barang Dagang dan kredit ke akun Utang Usaha.
CONTOH FORMAT JURNAL PEMBELIAN JURNAL PEMBELIAN TANGGAL DEBIT KE AKUN SYARAT REF. FAKTUR D : PERSEDIAAN K : PIUTANG USAHA
JURNAL PENGELUARAN KAS Jurnal pengeluaran kas adalah jurnal khusus yang digunakan untuk mencatat semua pengeluaran kas, termasuk pengeluaran kas terkait pembelian tunai. Dokumen sumber utama yang digunakan untuk melakukan pencatatan dalam jurnal pengeluaran kas adalah cek bernomor urut tercetak yang dilengkapi dengan bukti kas keluar pendukung lain.
CONTOH FORMAT JURNAL PENGELUARAN KAS JURNAL PENGELUARAN KAS AKUN LAINNYA UTANG USAHA PERSEDIAAN KAS TANGGAL NO. CEK DEBIT KE AKUN REF. (D) (D) (K) (K)
JURNAL UMUM Suatu transaksi yang tidak dapat dimasukkan ke dalam jurnal penerimaan kas, jurnal pengeluaran kas, jurnal pembelian dan jurnal penjualan, akan dicatat dalam jurnal umum. Jurnal umum (jurnal memorial) adalah buku jurnal yang digunakan untuk mencatat semua transaksi yang tidak dapat dicatat dalam keempat jurnal khusus di atas,
TRANSAKSI YANG DICATAT DALAM JURNAL UMUM ANTARA LAIN SEBAGAI BERIKUT. Transaksi lain yang tidak dapat dicatat dalam jurnal khusus, misalnya: retur pembelian kredit, retur penjualan kredit, perubahan utang atau piutang menjadi wesel, dan lain-lain. Ayat jurnal penyesuaian (adjustment entry) Ayat jurnal koreksi (correcting entry) Ayat jurnal penutup (closing entry) Ayat jurnal pembalikan (reversing entry)
Jurnal khusus sebagaimana diuraikan di atas tidak berlaku umum. Dalam praktik, tiap-tiap perusahaan menggunakan jurnal khusus yang berbeda-beda. Sebagai contoh, jika suatu perusahaan memperbolehkan pelanggan untuk melakukan retur barang dan transaksi itu sering terjadi, jurnal retur penjualan akan digunakan perusahaan itu. Perusahaan juga menentukan kolom-kolom jurnal khusus sesuai kebutuhan.
BUKU BESAR PEMBANTU ATAU BUKU PEMBANTU buku besar pembantu atau buku pembantu adalah kelompok akun-akun yang memiliki karakteristik yang sama. Buku besar pembantu merupakan tambahan dan perluasan buku besar umum. Dengan adanya buku besar pembantu, buku besar umum (atau kadang-kadang disebut buku besar saja) tidak perlu lagi memuat rincian saldo. Contoh : buku besar pembantu piutang (atau buku piutang) buku besar pembantu utang (atau buku utang)
Buku pembantu piutang atau buku piutang atau buku catatan pelanggan adalah buku besar pembantu yang memuat kumpulan data transaksi tiap-tiap pelanggan kredit. Buku pembantu utang atau buku utang atau buku catatan pemasok adalah buku besar pembantu yang memuat kumpulan data transaksi tiap-tiap pemasok kredit.