PENGARUH MOTIVASI DAN KEDISIPLINAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA RESTORAN A&W MALL TRANS STUDIO MAKASSAR A s m a w i y a h 1 ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh motivasi dan kedisiplinan terhadap kinerja karyawan pada Restoran A&W Mall Trans Studio Makassar. Adapun jenis data yang digunakan adalah data kualitatif dan kuantitatif, kemudian sumber data yang digunakan yaitu data primer dan sekunder. Data-data yang terkumpul dianalisis secara deskriptif, artinya data yang diperoleh dilapangan diolah sedemikian rupa sehingga memberikan pemahaman yang sistematis, selanjutnya dilakukan perhitungan statistik dengan analisis regresi berganda dengan menggunakan batas signifikansi 0,05. Sampel yang diambil sebanyak 21 orang dengan menggunakan sampling jenuh. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara, kuesioner, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa baik secara simultan maupun secara parsial variabel motivasi dan kedisiplinan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan pada Restoran A&W Mall Trans Studio Makassar. Variabel motivasi yang mempunyai pengaruh paling dominan dalam meningkatkan kinerja karyawan pada Restoran A&W Mall Trans Studio Makassar Kata kunci : Motivasi, Kedisiplinan dan Kinerja PENDAHULUAN Dalam suatu sistem operasi perusahaan, potensi sumber daya manusia pada hakekatnya merupakan salah satu modal dan memegang suatu peran yang paling penting dalam mencapai tujuan perusahaan. Oleh karena itu perusahaan perlu mengelola sumber daya manusia sebaik mungkin. Begitu juga untuk menghadapi persaingan saat ini, Restoran A&W Mall Trans Studio Makassar harus mampu memiliki sumber daya manusia yang berkualitas. Sumber daya manusia merupakan aspek yang krusial untuk menunjang produktivitas sebuah hotel agar mampu bertahan di dalam ketatnya persaingan perhotelan saat ini. Oleh karena itu, sebuah perusahaan harus mampu mengelola sumber daya manusianya dengan baik agar dapat meningkatkan produktivitas di perusahaan tersebut. Perusahaan harus dapat memiliki produktivitas yang baik untuk memenuhi target perusahaan yang sudah ditetapkan. Kinerja karyawan yang baik dengan etos kerja yang tinggi akan membantu perusahaan untuk dapat memenuhi target perusahaan tersebut dan membantu perusahaan memperoleh keuntungan, sedangkan bila kinerja karyawan menurun dan buruk maka akan merugikan perusahaan tersebut. Oleh karena itu, maka perusahan harus dapat mengelola karyawan dengan baik agar kinerja karyawan dapat maksimal, tidak ada konflik antar karyawan, serta tercapainya kepuasan kerja karyawan. Kondisi dunia kerja saat ini dipengaruhi oleh sumber daya manusia (SDM) yang merupakan faktor penting bagi perusahaan dalam mengelola, mengatur, dan 1 STIE Tri Dharma Nusantara Makassar 64
memanfaatkan karyawan sehingga dapat berfungsi secara produktif untuk tercapainya tujuan perusahaan. Untuk itu sumber daya manusia diperusahaan hendaknya dikelola secara profesional agar terwujud keseimbangan antara kebutuhan karyawan dengan tuntutan dan kemampuan organisasi. Keseimbangan tersebut meupaka kunci utama perusahaan agar berkembang secara produktif. Sumber daya manusia dalam suatu perusahaan memerlukan pengelolaan secara professional agar terwujud keseimbangan antara kebutuhan karyawan dengan tuntutan dan kemampuan perusahaan, dan setiap perusahaan mengharapkan seluruh karyawannya dapat bekerja dengan baik. Karyawan merupakan aset yang paling penting bagi organisasi, dimana pada hakekatnya berfungsi sebagai faktor penggerak bagi setiap kegiatan di dalam perusahaan. Manusia adalah tenaga kerja bagi perusahaan yang kadang kala sering diabaikan sebagai aset yang berharga. Tidak jarang, perusahaan hanya mengganggap bahwa tenaga kerja (karyawan) hanya sebagai beban yang harus selalu ditekan untuk mengurangi biaya dalam produksi. Namun, itu merupakan pandangan yang kurang tepat. Karyawan merupakan satu-satunya aset yang tidak dapat digandakan dan diciplak oleh manusia lain karena pada hakekatnya tiap-tiap orang adalah makhluk unik yang diciptakan oleh Maha Pencipta dengan karakteristik yang berbeda-beda. Oleh karena itu, tenaga kerja harus selalu dijaga dan dikembangkan sehingga memberikan output yang optimal bagi perusahaan. Pemberdayaan manusia (karyawan) merupakan salah satu upaya untuk menciptakan lingkungan kerja yang aman dan nyaman, sehingga karyawan dapat memberikan kontribusi optimal bagi perusahaan. Bagi Restoran A&W Mall Trans cabang Makassar, mengelola karyawan yang berjumlah ratusan bahkan ribuan untuk skala nasional, bukan perkara mudah, jika dilihat dari karakteristik individu, perspektif budaya berbeda satu sama lain. Sehingga dibutuhkan waktu untuk memberikan karyawan pekerjaan sesuai dengan kemampuannya dan karyawan harus bisa mendapatkan apa yang menjadi keinginan dan keterampilan yang kuat untuk mencetak kader-kader yang mampu menghasilkan kinerja yang optimal bagi perusahaan. Perusahaan yang besar merupakan perusahaan yang dapat berdiri kokoh ditengah kerasnya persaingan pasar yang semakin mengglobal yang ditunjang oleh sumber daya manusia yang kompeten dibidangnya, selain modal yang tidak kalah pentingnya untuk dapat menggerakkan roda perekonomian perusahaan. Pada dasarnya kinerja dari seseorang merupakan hal yang bersifat individu masing-masing dari karyawan. Perkembangan zaman yang semakin maju menuntut kita harus bisa beradaptasi dalam segala kondisi. Beban kerja yang semakin berat, semakin banyaknya kebutuhan yang ingin dipenuhi, tingkat pendapatan yang tidak sejalan dengan biaya hidup, persaingan yang semakin ketat dan seterusnya dapat menjadi ancaman untuk dapat tetap bertahan hidup. Karyawan sering dihadapkan dengan berbagi masalah dalam perusahaan sehingga diperlukannya adanya langkah-langkah yang dapat mendorong atau memotivasi karyawannya sehingga dapat meningkatkan kinerja karyawan. Hasibuan (2006:145) mengemukakan bahwa motivasi adalah keinginan yang terdapat pada diri sendiri seseorang individu yang dapat merangsangnya untuk melakukan tindakantindakan. Motivasi itu tampak dalam dua segi yang berbeda, yaitu dilihat dari segi aktif/dinamis, motivasi tampak juga sebagai suatu usaha posiitf dalam menggerakkan dan mengarahkan daya serta potensi tenaga kerja, agar secara produktif berhasil dalam mencapai dan mewujudkan tujuan yang ditetapkan sebelumnya. Bekerja pada bidang tugas yang sama untuk waktu yang panjang akan mudah 65
membuat karyawan merasa bosan. Rutinitas kerja yang monoton setiap harinya, pada suatu waktu pasti akan sampai pada titik kejenuhan, yang dapat mengakibatkan karyawan tidak dapat dengan maksimal mengeluarkan kemampuan yang dimiliki untuk kemajuan perusahaan, karena mungkin mereka tidak lagi mempunyai motivasi yang cukup untuk perlu melakukan itu. Karena tahu posisi mereka tidak akan dapat mengembangkan diri, dan pada titik tertentu mungkin saja menjadi tidak peduli dengan produk atau program yang ingin diekspos oleh perusahaan, sebab bagi mereka itu sama sekali tidak akan mempengaruhi posisi dan karir mereka. Untuk menciptakan kinerja karyawan agar berjalan dengan efektif, hal tersebut tidak hanya didorong dengan adanya motivasi saja tetapi dengan mempunyai disiplin kerja yang tinggi. Disiplin adalah prosedur yang mengoreksi atau menghukum bawahan karena melanggar peraturan atau prosedur. Disiplin merupakan perilaku seseorang yang sesuai dengan peraturan dan prosedur kerja yang ada pada perusahaan, baik secara tertulis maupun yang tidak tertulis. Disiplin kerja karyawan yang baik akan mempercepat tujuan perusahaan, sedangkan karyawan yang tidak disiplin memperlambat pencapaian tujuan perusahaan. Kedisiplinan berpengaruh terhadap pencapaian kinerja karyawan, hal ini sebagaimana dikemukakan oleh Rivai (2009:824) bahwa kedisiplinan adalah merupakan fungsi operatif dari manajemen sumber daya manusia yang terpenting. Karena semakin baik disiplin kerja karyawan pada sebuah perusahaan, maka akan semakin tinggi pula prestasi atau kinerja kerja yang dicapai. Sebaliknya, tanpa kedisiplinan karyawan yang baik, maka akan sulit bagi suatu perusahaan atau organisasi dalam mencapai hasil kerja yang optimal. Disiplin sangat penting untuk perkembangan perusahaan karena dapat dijadikan sebagai alat untuk memotivasi agar dapat mendisiplinkan diri dalam melaksanakan pekerjaan baik secara perorangan maupun kelompok. Disamping itu disiplin bermanfaat mendidik karyawan untuk mematuhi dan menyenangi peraturan, prosedur, maupun kebijakan yang ada, sehingga dapat menghasilkan kinerja yang baik. Disiplin merupakan tindakan manajemen untuk mendorong para anggota organisasi memenuhi tuntutan berbagai ketentuan yang harus ditaati oleh karyawan. Pendisiplinan pegawai adalah suatu bentuk pelatihan yang berusaha memperbaiki dan membentuk pengetahuan, sikap dan perilaku karyawan sehingga para karyawan dapat bekerja secara kooperatif dengan karyawan yang lain serta meningkatkan prestasi kerjanya (Siagian,2002). Dengan karyawan mematuhi peraturan yang telah ditetapkan oleh perusahaan dan mempunyai disiplin yang tinggi maka akan menciptakan suasana perusahaan lebih kondusif sehingga akan berdampak positif pada aktivitas perusahaan. Oleh karena itu, setiap perusahaan mempunyai harapan agar karyawan perusahaan dapat mematuhi peraturan yang telah ditetapkan. Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan di atas, maka dapat dirumuskan permasalahan, yaitu : Apakah motivasi dan kedisiplinan berpengaruh positif signifikan terhadap kinerja karyawan Restoran A&W Mall Trans Cabang Makassar? METODOLOGI A. Lokasi, Jenis dan Sumber Penelitian Penelitian in dilaksanakan pada Restoran A&W Mall Trans Studio Makassar. Yang berlokasi di Jalan HM. Daeng Patompo Metro Tanjung Bunga, Makassar. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan survei dan menyebar 66
kuesioner untuk menganalisis fakta dan data-data yang menunjang keterangan yang diperlukan untuk mendukung pembahasan penelitian. Sedangkan jenis penelitian adalah data kualitatif dan kuantitatif yaitu menguraikan dan menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi dan kedisiplinan terhadap kinerja karyawan pada Restoran A&W Mall Trans Studio Makassar. Dan sumber data yang di gunakan adalah data primer yaitu yaitu data yang diambil secara langsung dari objek penelitian dan data sekunder adalah data dikumpulkan oleh penulis dari dokumen-dokumen yang ada di perusahaan tersebut. B. Populasi dan Sampel Sugiyono (2010:119) populasi adalah wilayah generalisasi terdiri dari obyek atau subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan yang ada pada Restoran A&W Mall Trans Makassar yang berjumlah 21 orang karyawan. C. Metode Analisis Data Untuk mengolah data hasil penelitian tersebut, maka penulis menggunakan 2 (dua) metode, yakni: 1. Analisis deskriptif, yaitu digunakan untuk menguraikan secara deskriptif karakteristik responden dan variabel-variabel penelitian melalui distribusi frekuensi, rata-rata dan persentase. 2. Analisis regresi linear berganda dalam penelitian ini digunakan untuk mengetahui pengaruh motivasi dan kedisiplinan terhadap kinerja karyawan pada Restoran A&W Mall Trans Studio Makassar. Adapun rumus yang digunakan (Sugiyono, 2010:251) adalah Y = b0 + b 1 X 1 + b 2 X 2 + e Dimana: Y = Kinerja Karyawan bo = Intercept/konstanta = Motivasi X 1 X 2 = Kedisiplinan b 1, b 2, = Koefisien Regresi e = Error (variabel bebas lain di luar model regresi) HASIL DAN PEMBAHASAN Untuk mengetahui dan menganalisis faktor-faktor yang berpengaruh terhadap motivasi dan kedisiplinan yang dihubungkan terhadap kinerja karyawan pada Restoran A&W Mall Trans Studio Makassar, maka berikut ini akan dibahas satu persatu variabel dalam penelitian ini. Dari pembahasan ini diharapkan akan diperoleh suatu temuan yang bisa dijadikan sebagai suatu penguatan terhadap sumberdaya manusia dan perbaikan terhadap kelemahan yang dimiliki oleh Restoran A&W Mall Trans Studio Makassar. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa kinerja karyawan pada Restoran A&W Mall Trans Studio Makassar dipengaruhi oleh faktor motivasi dan kedisiplinan. Untuk melihat pengaruh dari masing-masing faktor tersebut, akan diuraikan sebagai berikut: Dari uji statistik secara parsial untuk koefisien kolerasi didapatkan (r) = 0,657 yang berarti bahwa antara motivasi dan kinerja karyawan memiliki hubungan yang kuat dan positif. Kemudian koefisien determinasi ( ) = 43,10. Hasil distribusi-t ( ) = 67
1.729, dan hasil perhitungan distribusi-t ( ) = 2,436 dimana > : (2.436>1.729). sedangkan hasil uji statistik dari variabel kedisiplinan untuk koefisien kolerasi didapatkan (r) = 0.488 yang berarti bahwa antara motivasi dan kinerja karyawan memiliki hubungan positif pada tingkat sedang. Kemudian koefisien determinasi ( ) = 23%. Hasil distribusi-t ( ) = 1.668, dan hasil perhitungan distribusi-t ( ) = 7,180 dimana > : (7,180>1.688). Sedangkan secara simultan diperoleh nilai F-hitung sebesar 3,78, sedangkan F tabel dengan selang kepercayaan 95% atau tingkat kesalahan (α = 0,05) diperoleh F tabel 2,89. Hal ini berarti nilai F-hitung > nilai F-tabel atau 3,78 > 2,89 atau nilai probabilitas sebesar 0,020 < nilai α 0,05. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa variabel motivasi dan kedisiplinan secara bersama-sama berpengaruh positif dan signifikan terhadap Restoran A&W Mall Trans Studio Makassar. Selanjutnya untuk mengetahui variabel bebas yang paling dominan berpengaruh terhadap kinerja karyawan pada Restoran A&W Mall Trans Studio Makassar, dapat dilihat dari nilai t-hitung yang terbesar atau nilai sig/probabilitas yang terkecil. Dari data yang ada, dapat diketahui variabel motivasi yang memiliki nilai koefisien regresi yang terbesar yaitu 0,438. Dapat disimpulkan bahwa variabel motivasi yang paling dominan mempengaruhi kinerja karyawan pada Restoran A&W Mall Trans Studio Makassar. Selanjutnya dapat pula diketahui hasil persamaan regresi linier berganda dari penelitian ini yaitu: Y = 10,79 + 0,438X1 + 0,359X2 Berdasarkan persamaan tersebut, maka dapat diinterprestasikan : 1. Konstanta (bo) sebesar 10,79, memberikan arti bahwa bila tidak ada faktor motivasi dan kedisiplinan maka kinerja karyawan sebesar 10,79. 2. Koefisien regresi kompensasi (b1) diperoleh sebesar 0,438, yang berarti bahwa setiap perubahan penilaian motivasi cenderung meningkatkan kinerja karyawan sebesar 0,748.. 3. Koefisien regresi kedisiplinan (b2) diperoleh sebesar 0,359 yang berarti bahwa setiap perubahan penilaian terhadap kedisiplinan cenderung meningkatkan kinerja karyawan sebesar 0,359. SIMPULAN DAN SARAN Simpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka berikut ini dikemukakan beberapa kesimpulan sebagai berikut: 1. Hasil analisis uji F dan uji-t menunjukkan bahwa baik secara simultan maupun secara parsial variabel motivasi dan kedisiplinan berpengaruh positif dan signifikan terhadap pada Restoran A&W Mall Trans Studio Makassar. 2. Hasil analisis kedua variabel yang diteliti, ternyata variabel motivasi yang mempunyai pengaruh paling kuat sebesar (0,438) dalam meningkatkan kinerja karyawan pada Restoran A&W Mall Trans Studio Makassar. Saran Berdasarkan kesimpulan tersebut di atas, maka penulis memberikan beberapa saran sebagai berikut: 1. Untuk meningkatkan kinerja pegawai maka yang perlu mendapat perhatian dan prioritas utama untuk lebih ditingkatkan adalah kedisiplinan karena pengaruhnya dalam penelitian ini berada pada peringkat kedua sehingga lebih diefektifkan dan 68
dimaksimalkan agar dapat bekerja dengan baik. 2. Untuk lebih meningkatkan kinerja karyawani pada Restoran A&W Mall Trans Studio Makassar maka disarankan agar senantiasa mampu memberi semangat kerja secara terus-menerus kepada karyawan untuk melakukan pekerjaan lebih ekonomis, serta dukungan dari semua pihak yang terkait. Bentuk konkrit yang perlu diupayakan adalah dengan usaha perbaikan dalam memberikan motivasi dan kedisiplinan sehingga mendorong karyawan untuk mengembangkan dirinya secara optimal dalam melaksanakan tugas. 3. Di harapkan kepada peneliti yang berkeinginan untuk melakukan penelitian selanjutnya agar lebih meningkatkan variabel yang dianggap masih kurang dalam hal meningkatkan kinerja karyawan yaitu variabel kedisiplinan pada Restoran A&W Mall Trans Studio Makassar. DAFTAR PUSTAKA Fathoni Abdurahmat, 2006, Manajemen Sumber Daya Manusia, Penerbit : Rineka Cipta, Jakarta Hasibuan. Malayu S.P. 2008. Manajemen sumber daya manusia. Jakarta: PT. Bumi Aksara Jaya. Handoko, T. Hani, 2008, Manajemen Personalia dan Sumberdaya Manusia, edisi kedua, Penerbit : BPFE, Yogyakarta Manullang, Marihot. 2009. Manajemen Personalia. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. Mondy R. Wayne, 2008, Manajemen Sumber Daya Manusia, jilid dua, edisi kesepuluh, Penerbit : Erlangga, Jakarta Robbins, 2011. Manajemen pengembangan Manusia. Jakarta: Rajawali press. Samsuddin, Sadili. 2005. Manajemen Sumber Daya Manusia. Bandung Pustaka Setia. Sedarmayanti, 2011. Manajemen Sumber Daya Manusia dan Produktifitas Kerja, Bandung: Mandar Maju. Siagian P. Sondang, 2009, Manajemen Sumber Daya Manusia, edisi pertama, Penerbit : Bumi Aksara, Jakarta. Saydam, Gouzali. 2005. Manajemen Sumber Daya Manusia: suatu Pendekatan Mikro, Penerbit : Djambatan, Jakarta. Sugiyono, 2010, Statistika Untuk Penelitian, Penerbit : Alfabeta, Bandung Winardi, J. 2007. Perilaku Organisasi. Jakarta: Kencana. 69