BAB II AKUN DAN KODE AKUN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II PERSAMAAN AKUNTANSI

BAB 9 LAPORAN KEUANGAN

Kompetensi Dasar 5.2 Menafsirkan persamaan akuntansi

ekonomi Sesi PERSAMAAN DASAR AKUNTANSI A. AKUN a. Akun Riil

KOMPONEN LAPORAN KEUANGAN (FINANCIAL STATEMENT)

Standar Kompetensi : Memahami penyusunan siklus akuntansi perusahaan jasa. Kompetensi Dasar : Kemampuan menerapkan tahap siklus akuntansi perusahaan

BAB 3 PROSES PENCATATAN TRANSAKSI

Mengoperasikan bisnis butuh uang Own property = Assets Fixed Assets = lebih dari satu tahun (gedung, tanah, dll) Akuntansi keuangan = ekuitas = nilai

AKUNTANSI & LINGKUNGANNYA. Dasar Akuntansi 1

BAB IX. AKUNTANSI PENGERTIAN

PERSAMAAN DASAR AKUNTANSI

PERSAMAAN DASAR AKUNTANSI

PENGERTIAN DASAR AKUNTANSI. Akuntansi dapat didefinisikan berdasarkan dua aspek penting yaitu :

SIKLUS AKUNTANSI (Accounting Cycle)

Catatan 31 Maret Maret 2010

30/09/2014. Disajikan oleh: Nur Hasanah, SE, MSc REKENING DAN BUKU BESAR PENCA- TATAN PELA PORAN PERING- KASAN PENGGO LONGAN.

REKAP SOAL UN SMK AKUNTANSI 2008/ /2010

LAPORAN KEUANGAN. (Aplikasi Bidang Kesehatan & Rumah Sakit)

BAB 9 KEWAJIBAN. Setiap perusahaan umumnya memiliki kewajiban atau yang biasa disebut dengan utang yang harus diselesaikan atau dibayar oleh

L2

MODUL 3 DASAR DASAR PROSEDUR PEMBUKUAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 4. AKTIVITAS KETIGA

Manajemen Keuangan LAPORAN KEUANGAN. Bentuk Bentuk Laporan Keuangan. Idik Sodikin,SE,MBA,MM. Modul ke: Fakultas EKONOMI DAN BISNIS

Contoh Laporan Keuangan Perusahaan Jasa

BAB I RUANG LINGKUP MANAJEMEN KEUANGAN

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II BAHAN RUJUKAN

Laporan Keuangan. Laporan Laba/ Rugi. Laporan Perubahan Modal. Neraca. Laporan Arus Kas

BAB II LANDASAN TEORI. finansial dalam suatu badan usaha yang dirancang untuk pembuatan keputusan

MEMBACA LAPORAN KEUANGAN

Modul Tujuh: ASPEK KEUANGAN

PEMAKAI DAN KEBUTUHAN INFORMASI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Ikatan Akuntan Indonesia (2009), laporan keuangan adalah suatu

BAB II BAHAN RUJUKAN

DR. Dudi Rudianto, SE, MSi. Jl. Raya Ekonomi B/16 Komp. YPKP Bandung (022) / Fax (022)

BAB III ANALISIS SUMBER DAN PENGGUNAAN KAS

Pertemuan 13 Penyusunan Anggaran Kas Disarikan dari Yusnita, Wenny dan sumber2 relevan lainnya

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN. dan dapat dipercaya untuk menilai kinerja perusahaan dan hasil dari suatu

BAB 6 AKUNTANSI PERUSAHAAN DAGANG. xxx

LAPORAN ARUS KAS Juru uru an Akuntans Akuntan i UK Petra

BAB II BAHAN RUJUKAN. Undang-Undang Dasar 1945 khususnya pasal 33 ayat 1 menyatakan

AKUNTANSI PILIHAN Kelas X IIS KONSEP PERSAMAAN DASAR AKUNTANSI

SESI 2. HUBUNGAN ANTARA HARTA DAN SUMBER SUMBER HARTA.

ekonomi Sesi LAPORAN KEUANGAN A. PENGERTIAN DAN TUJUAN LAPORAN KEUANGAN B. LAPORAN LABA/RUGI a. Unsur Laporan Laba/Rugi

BAB XV AKUNTANSI UTANG

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. perusahaan adalah lapoaran keuangan. Laporan keuangan berisikan data-data

LAPORAN KEUANGAN. Pengertian Laporan Keuangan

A. Pengertian Anggaran Neraca

SURVEI STATISTIK KEUANGAN BADAN USAHA MILIK DAERAH

SIKLUS AKUNTANSI PERUSAHAAN JASA

BAB II LANDASAN TEORI. perusahaan yang mengajak orang lain untuk membeli barang dan jasa yang ditawarkan

Manajemen Keuangan. Bentuk Bentuk Laporan Keuangan Perusahaan. Basharat Ahmad. Modul ke: Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Program Studi Manajemen

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Koperasi Resimen IndukV/Brawijaya Malang tahun Tujuan

ANALISA LAPORAN KEUANGAN

Praktikum Pengantar Akuntansi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. satu periode tertentu. Menurut Sugiyarso dan Winarni (2005:

Analisis Laporan Keuangan PT. UNILEVER Indonesia, Tbk Periode Tahun

BAB 1 PEMBAHASAN 1. ANALISIS LIKUIDITAS, RENTABILITAS, DAN SOLVABILITAS

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Analisis transaksi (Analyzing Transactions)

LAPORAN ARUS KAS AKTIVITAS OPERASI BERHUBUNGAN DENGAN TRANSAKSI YANG MENGHASILKAN LABA BERSIH. Pembayaran kegiatan operasi lainnya

AKUNTANSI PERUSAHAAN JASA (Oleh: Sutatmi) BAGIAN II : PERSAMAAN DASAR AKUNTANSI

NET PROFIT: Penjualan : 40 Biaya : 26-14

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. untuk semua hak atau klaim atas uang, barang dan jasa. Bila kegiatan

akuntansi. Laporan keuangan inilah yang menjadi bahan informasi bagi para

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

JURNAL PENYESUAIAN PERUSAHAAN JASA

Bab 3 Analisis Rasio Keuangan

BAB I AKUNTANSI SEBAGAI SISTEM INFORMASI

MOJAKOE PENGANTAR AKUNTANSI 1

BAB II JENIS-JENIS MODAL PERUSAHAAN

PROSES. identifikasi pengukuran. identifikasi. pengukuran pencatatan. pencatatan komunikasi. komunikasi USERS. Keputusan ekonomi.

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II. Landasan Teori

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN

LAPORAN KEUANGNAN DAN ANALISIS LAPORAN KEUANGAN. Febriyanto, S.E., M.M.

P.T. SURYA SEMESTA INTERNUSA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2008 DAN 2007

BAB II BAHAN RUJUKAN. Laporan keuangan merupakan laporan yang dibuat untuk mengetahui

BAB II BAHAN RUJUKAN. dapat digunakan sebagai alat komunikasi antara data keuangan atau aktivitas

Contoh Soal Laporan Keuangan. Pada tanggal 31 Desember 2010 Perusahaan Jasa Laundry Necis menyajikan data sebagai berikut:

ASSETS = LIABILITIES + EQUITY

Subject: Manajemen Keuangan Bisnis I Disusun oleh: Nila Firdausi Nuzula Jurusan Administrasi Bisnis Universitas Brawijaya CASH BUDGET

Laba bersih = laba kotor beban usaha

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

JENIS-JENIS PERUSAHAAN

BAB II LANDASAN TEORI. Pada Umumnya Laporan Keuangan terdiri dari 4 laporan penting, yaitu: neraca,

BAB II LANDASAN TEORI. Manajemen keuangan adalah aktivitas pemilik dan manajemen perusahaan untuk

PT Argo Pantes Tbk dan Anak Perusahaan Neraca Konsolidasi Per tanggal 31 Desember 2007, 2006, dan

BALANCE SHEET. (laporan Posisi Keuangan NERACA)

BAB II LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS. Financial distress merupakan kondisi saat keuangan perusahaan dalam keadaan

A. PILIHALAH JAWABAN YANG PALING BENAR

PERTEMUAN KE-5 LAPORAN KEUANGAN UMKM

BAB II BAHAN RUJUKAN

1,111,984, ,724,096 Persediaan 12 8,546,596, f, ,137, ,402,286 2h, 9 3,134,250,000 24,564,101,900

JUMLAH AKTIVA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PT JEMBO CABLE COMPANY Tbk NERACA 31 Desember 2003 dan 2002 (dalam Ribuan Rupiah, kecuali di nyatakan lain)

Transkripsi:

7 BAB II AKUN DAN KODE AKUN 2.A. Pengertian Akun/Perkiraan. 2.B. Akun. 2.C. Laporan Keuangan dan unsur-unsurnya. A. PENGERTIAN AKUN/ PERKIRAAN 1. Pengertian Akun Akun adalah daftar atau tempat yang digunakan untuk mencatat dan menggolongkan tiap-tiap transaksi yang mengakibatkan perubahan-perubahan pada harta, utang, modal, pendapatan, dan biaya. Tiap-tiap jenis harta, utang, modal, pendapatan dan beban disediakan sebuah akun tersendiri. Dengan demikian banyaknya akun yang diperlukan oleh setiap perusahaan berlainan dengan perusahaan lain, yaitu disesuaikan dengan kebutuhan. Dan Akun Sering juga disebut dengan istilah perkiraan atau rekening 2. Penggolongan Akun Akun pada umumnya dapat digolongkan menurut sifatnya (karakteristik), yaitu mel iputi harta, utang, modal, pendapatan, dan beban. Tiap-tiap golongan dapat dikelompokan lagi kedalam sub golongan. Kemudian sub golongan dapat dipecah lagi menjadi beberapa jenis. Sehingga setiap jenis benar-benar hanya tersedia sebuah akun. Berikut Kita lihat golongan Akun secara Umum: 1.Harta / Aktiva (Assets) adalah semua hak milik (kekayaan) perusahaan, baik yang berwujud maupun yang tidak berwujud, yang dapat dinilai dengan uang. Secara umum harta dapat dibagi menjadi 4 golongan: 1) Harta Lancar(Current Assets) yaitu uang tunai dan harta lain yang diharapkan dapat dicairkan menjadi uang tunai dalam jangka waktu 1 tahun atau kurang, melalui operasi normal perusahaan. Yang termasuk golongan ini antara lain : - Kas (Cash) yaitu semua uang tunai dan surat berharga yang berfungsi sebagai uang tunai. -Efek (Surat Berharga) yaitu surat berharga berupa saham atau obligasi yang dapat diperjualbelikan melalui bursa. -Piutang (Account Receivable) yaitu tagihan kepada pihak lain tanpa perjanjian tertulis yang pelunasannya terjadi dalam jangka pendek atau dibawah satu tahun -Wesel Tagih (Notes Receivable) yaitu tagihan kepada pihak lain dengan perjanjian tertulis yang pelunasannya terjadi dalam jangka pendek atau dibawah satu tahun.

8 -Perlengkapan (supplies) barang habis pakai yang digunakan untuk kegiatan perusahaan dalam jangka waktu dibawah satu tahun. -Beban Dibayar Di muka, yaitu beban yang telah dikeluarkan tetapi belum menerima manfaatnya atau belum menjadi kewajiban. Contoh: sewa dibayar di muka, bunga dibayar di muka. -Pendapatan yang Akan Diterima yaitu pendapatan atas pekerjaan pembayarannya. yang telah diselesaikan, tetapi belum menerima -Persediaan, yaitu barang siap untuk dijual. 2) Harta Tetap (Berwujud/Fixed Assets) adalah harta berwujud yang dipergunakan dalam operasi perusahaan yang mempunyai umur ekonomis lebih dari satu tahun atau yang bukan merupakan barang dagangan yang akan dijual. Yang termasuk dalam golongan ini antara lain: kendaraan, peralatan kantor, mesin-mesin, gedung dan tanah. Harta tetap dalam penggunaannya secara bertahap akan menyusut atau berkurang nilai kegunaannya kecuali tanah. 3) Harta Tak Berwujud (Intangible assets) yaitu harta yang berupa hak-hak istimewa atau posisi yang menguntungkan perusahaan. Harta ini antara lain: -Hak Patent adalah hak tunggal yang diberikan oleh pemerintah melalui Direktorat Patent kepada seseorang atau badan untuk penemuan baru. Contoh penemuan produk formula. -Hak Cipta adalah hak tunggal yang diberikan oleh pemerintah kepada seseorang atau badan untuk memperbanyak dan menjual hasil karya seni atau karya intelektual. Contoh menulis buku, mencipta lagu. -Hak Merk adalah hak tunggal yang diberikan oleh pemerintah kepada seseorang atau badan untuk menggunakan cap, nama, logo, lambang, atau merk usaha. -Franchise adalah hak tunggal atau istimewa yang diperoleh suatu perusahaan dari pemerintah, orang, atau perusahaan lain. Contoh: Franchise dari Kentucky Fried Chicken. -Goodwill adalah suatu nilai lebih yang dimiliki oleh suatu perusahaan karena adanya keistimewaan tertentu, misalnya karena letak strategis, merk terkenal, personalia yang profesional, pelayanan yang memuaskan, dll. -Merek dagang yaitu hak yang diberikan oleh pemerintah kepada badan usaha untuk menggunakan nama, cap atau lambang bagi usahanya.

9 -Hak sewa (leasing) yaitu hak untuk menggunakan aktiva tetap dari pihak lain dalam jangka waktu panjang 4) Harta Lain-lain (Other Assets) yaitu harta yang tidak dapat dikelompokan pada kriteria diatas. Misalnya mesin yang tak terpakai, tanah yang tidak dijadikan tempat usaha, biaya pendirian, dan biaya emisi saham. 2. Utang/Kewajiban (Liabilities) yaitu suatu kewajiban yang harus dibayar kepada pihak lain dalam jangka waktu tertentu. Utang dibagi menjadi 2 golongan: utang lancar dan utang jangka panjang. 1) Utang Lancar (Current/Short term liabilities) yaitu suatu kewajiban yang harus dibayar dalam jangka waktu kurang dari satu tahun. Yang termasuk golongan ini adalah: -Utang Usaha (Account Payable) yaitu utang jangka pendek yang tidak disertai perjanjian tertulis. -Wesel Bayar (Notes Payable) yaitu utang jangka pendek dengan disertai perjanjian tertulis. -Beban yang masih harus dibayar yaitu kewajiban membayar karena perusahaan menerima manfaat seperti : hutang bunga ( interest payable), hutang gaji ( salaries payable), hutang sewa (rent payable). -Pendapatan diterima di muka yaitu pendapatan yang belum merupakan hak, tetapi sudah diterima pembayarannya sehingga mempunyai kewajiban untuk menyelesaikannya. Antara lain : sewa diterima dimuka, bunga diterima dimuka 2) Utang Jangka Panjang (Long Term liabilities) yaitu kewajiban yang harus dibayar dalam jangka waktu yang relatif lama atau lebih dari satu tahun. Jika sebagian atau seluruh utang tersebut telah jatuh tempo, maka bagian yang telah jatuh tempo tersebut menjadi utang jangka pendek. Yang termasuk dalam golongan ini antara lain: -Hutang Obligasi (Bonds Payable) Yaitu pinjaman yang timbul karena perusahaan menjual/ mengeluarkan surat-surat obligasi. Obligasi adalah surat bukti yang menyatakan bahwa pemegang obligasi meminjamkan sejumlah uang kepada perusahaan yang mengeluarkan obligasi tersebut. Pemegang obligasi akan mendapat bunga tetap secara berkala. -Utang Hipotik (Mortgage Payable) yaitu utang jangka panjang dengan jaminan harta tetap. -Kredit investasi yaitu pinjaman jangka panjang yang diterima dari bank atau lembaga keuangan lain, yang digunakan untuk perluasan perusahaan.

10 3. Modal yaitu kekayaan pemilik perusahaan atau hak milik atas harta perusahaan atau hak pemilik atas aktiva perusahaan yang merupakan kekayaan bersih (jumlah harta dikurangi hutang) II. AKUN NOMINAL/ LABA-RUGI 1. Pendapatan Adalah Kenaikan kekayaan perusahaan akibat penjualan produk atau jasa dalam rangka menjalankan kegiatan usaha perusahaan, Pendapatan dapat dibedakan Atas: a. Pendapatan Operasional, yaitu pendapatan yang diperoleh dari usaha pokok/utamanya. b. Pendapatan Non Operasional yaitu pendapatan yang diperoleh diluar dari usaha pokok/utamanya. Misalnya dari pendapatan bunga, pendapatan komisi, laba penjualan aktiva, dll. 2. Beban merupakan pengorbanan ekonomis yang dilakukan perusahaan untuk memperoleh barang atau jasa yang digunakan dalam usaha perusahaan dan bermanfaat pada suatu periode tertentu. Beban dapat dibedakan menjadi: a.operasional/beban Usaha yaitu beban yang dikeluarkan untuk dapat mendapat hasil dari usaha pokoknya. Misalnya Beban gaji, beban listrik, telepon, dll. b.beban diluar usaha/non Operasional yaitu beban yang dikeluarkan yang tidak ada hubungannya dengan usaha pokok/utamanya. Misalnya beban bunga, rugi penjualan aktiva. B. KODE AKUN Untuk mempermudah pencatatan, akun umumnya disusun sedemikian rupa dan diberi kode, agar lebih mudah mencarinya dan mendapatkannya kembali pada kelompoknya masing-masing. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam pemberian kode akun, yaitu : a. akun dibuat secara sederhana dan mudah untuk diingat. b. akun dalam penggunaannya harus konsisten. c. Jika ada penambahan akun baru, usahakan jangan sampai mengubah kode yang sudah ada Berikut beberapa macam kode akun : 1. Numeral adalah cara pemberian kode akun dengan menggunakan nomor (0-9). Dapat dibagi kedalam 3 Kategori Sbb : a. Nomor berurutan pada cara ini akun dibei nomor secara berurutan. Nomor yang diinginkan dapat mulai dari 1 atau 100 atau sesuai yang diinginkan. Cantoh :

11 Nomor Nama Akun 100 Kas 101 Bank 102 Piutang usaha 103 Wesel Tagih 121 Tanah 122 Gedung 201 Utang Usaha 202 Wesel Bayar b. Kelompok dengan cara in akun yang ada dikelompokkan menjadi beberapa kelompok, dan setiap kelompok dibagi menjadi golongan dan seterusnya diberi nomor kode tersendiri. akun bisa terdiri atas 2,3, atau 4 angka yang masing-masing mempunya arti tersendiri, misal : suatu akun kas diberi kode 111 (1 pertama : kelompok akun Harta; 1 kedua menunjukkan golongan akun Harta Lancar; 1 ketiga menunjukkan jenis akun kas) Nomor Angka Pertama Angka Kedua Angka ketiga Angka Keempat Arti Kelompok Akun Golongan akun Sub Golongan Akun Jenis Akun c. Blok dalam cara ini, akun yang ada dikelompokkan menjadi beberapa kelompok, tiap kelompok dibagi menjadi beberapa golongan, dan tiap golongan menjadi beberapa jenis. Masingmasing kelompok, golongan, dan jenis diberi satu blok nomor kode yang berbeda. Contoh: Kelompok Harta 100-199 Utang 200-299 Modal 300-399 Pendapatan 400-499 Beban 500-599 Golongan Harta Lancar 101-149 Harta Tetap 150-199 Jenis Kas 102 Piutang 103

12 2. Desimal pada cara ini akun diklasifikasikan menjadi kelompok atau rubrik, tiap rubrik menjadi golongan, dan tiap golongan dibagi menjadi jenis akun. Setiap rubrik, golongan dan jenis akun diberi nomor kode mulai 0 sampai 9. A Akun dibagi menjadi beberapa rubrik, misalnya : a. Rubrik 0 : Akun Harta Lancar b. Rubrik 1 : Akun Harta Tetap c. Rubrik 2 : Akun Utang Lancar d. Rubrik 3 : Akun Utang Jangka Panjang e. Rubrik 4 : Akun Modal f. Rubrik 5 : Akun Pendapatan g. Rubrik 6 : Rubrik Beban B Rubrik dibagi menjadi beberapa golongan, misalnya : a. Rubrik 2 : Akun Utang Lancar b. Golongan 20 : Utang Usaha c. Golongan 21 : Utang Wesel C. Golongan dibagi menjadi beberapa jenis, misalnya : a. Golongan 20 : Utang Usaha b. Jenis 201 : Utang Gaji c. Jenis 202 : Utang Sewa 3. Mnemonik pada cara ini pemberian kode dilakukan dengan menggunakan huruf. Contoh : Jenis Harta Harta Lancar Jenis Harta Harta Lancar Harta Tetap Utang H HL HT U 4. Kombinasi Huruf dan Angka Cara ini dilakukan dengan mengkombinasikan huruf dan angka untuk membentuk kode yang diinginkan. Contoh : Jenis Harta Harta Lancar Contoh Jenis Harta H Harta Lancar HL Kas HL01 Piutang HL 02

13 C.LAPORAN KEUANGAN DAN UNSUR-UNSUR NYA Laporan keuangan merupakan hasil akhir, laporan ini mengikhtisarkan data transaksi dalam bentuk yang berguna bagi pengambil keputusan. Secara umum laporan keuangan terdiri sebagai berikut: 1. Laporan Laba Rugi (Income Statement) Adalah laporan yang menunjukan kemampuan perusahaan atau entitas bisnis dalam menghasilkan keuntungan pada suatu periode tertentu, misalnya 1 bulan atau 1 tahun. Dalam laporan Laba rugi tercantum akun Pendapatan dan akun Beban. Contoh : Pendapatan Beban Laba/Rugi) x A. Pendapatan Adalah Kenaikan kekayaan perusahaan akibat penjualan produk atau jasa dalam rangka menjalankan kegiatan usaha perusahaan. B. Beban merupakan pengorbanan ekonomis yang dilakukan perusahaan untuk memperoleh barang atau jasayang digunakan dalam usaha perusahaan dan bermanfaat pada suatu periode tertentu. C. Laba adalah Selisih antara pendapatan dan beban, dimana pendapatan lebih besar dari beban. D. Rugi adalah selisih antara pendapatan dan beban, dimana beban lebih bsa dari pendapatan. 2. Laporan Ekuitas Pemilik ( Statement of Owner s Equity) Adalah laporan yang menunjukan perubahan ekuitas pemilik selama periode tertentu. Laporan ekuitas pemilik erdiri Modal, Laba/Rugi, dan Prive (Pengambilan Pribadi) atau pembayaran deviden Contoh : Modal Awal Laba/Rugi x +/- Total x Prive/Pembayaran Deviden () Modal/Laba ditahan Akhir Periode A. Modal adalah asset yang ditanamkan pemilik perusahaan kedalam perusahaan yang dimilikinya. B. Prive adalah pengambilan uang atau barang perusahaan oleh pemilik perusahaan untuk kepentingan pribadi pengusaha. C. Deviden adalah Pembagian keuntungan dari laba bersih yang dihasilkan perusahaan dalam satu periode tertentu kepada para pemegang saham yang berhak, biasanya pembagian dilakukan setelah dilakukan nya RUPS.

14 3. Neraca ( Balance Sheet) Adalah laporan keuangan yang menggambarkan kondisi keuangan suatu perusahaan pada waktu tertentu, Neraca menyajikan Akun Aset, Kewajiban dan Ekuitas. Contoh Neraca Sederhana: Aset Kewajiban dan Ekuitas Aset : Kewajiban : Aset Lancar Utang A Aset Tetap Ekuitas Modal a Total Aset Total Kewajiban & Ekuitas A. Aset adalah kekayaan yang dimiliki perusahaan pada suatu periode tertentu. B. Kewajiban adalah klaim atau hak pihak ketiga (kreditor) atas asset perusahaan, atau kewajiban perusahaan kepada pihak lain. C. Ekuitas adalah harta kekayaan ditanamkan oleh pemilik pada perusahaan yang dimilikinya. 4. Laporan Arus Kas (Statement of Cash Flow) Laporan yang menggambarkan arus kas masuk (Penerimaan kas) dan arus kas keluar (Pengeluaran kas) dalam satu periode tertentu Contoh Arus Kas Sederhana: Arus Kas Dari Aktivitas operasi Pendapatan usaha Beban Usaha Kas bersih yang dihasilkan dari Operasi Arus kas dari aktivitas Investasi Penjualan aktiva tetap Penerimaan Bunga Penerimaan Deviden Arus kas dari aktivitas Investasi Arus kas dari aktivitas Pendanaan Pinjaman Pembayaran bunga hutang Arus kas dari pendanaan Kenaikan bersih kas atau setara kas Kas atau setara kas awal periode Kas atau setara kas akhir periode x () () x