BAB I PENDAHULUAN. lingkungan fisik yang merupakan hasil budi daya manusia (made-man). Hal ini. menaklukkan alam lingkungannya. Tujuan pokok manusia

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. jasa produksi (Eko Nurmianto, 2008). Fasilitas kerja yang dirancang tidak

RANCANGAN FASILITAS KERJA ERGONOMIS PADA STASIUN PENCETAKAN DENGAN METODE PAHL DAN BEITZ BERDASARKAN ANALISA POSTUR KERJA METODE MANTRA

BAB I PENDAHULUAN. Pekerja yang melakukan kegiatan berulang-ulang dalam satu siklus sangat

BAB I PENDAHULUAN. Manusia dalam beraktifitas membutuhkan suatu alat yang dirancang atau

BAB I PENDAHULUAN. berpengaruh terhadap produktivitas kerja manusia. Perancangan atau redesain

ERGONOMI DESAIN MEJA DAN KURSI SISWA SEKOLAH DASAR

BAB 1 PENDAHULUAN. 1-1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. Postur kerja kurang ergonomis saat bekerja bersumber pada posisi kerja operator

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. nilai tambah bagi produk sehingga dapat dijual dengan harga kompetitif di

BAB I PENDAHULUAN. 1-1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN I-1

BAB V ANALISIS DAN INTERPRETASI HASIL

BAB I PENDAHULUAN. kerja, modal, mesin dan peralatan dalam suatu lingkungan untuk menghasilkan

BAB 1 PENDAHULUAN 1-1

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. protein nabati yang cukup tinggi. Tempe adalah makanan yang dibuat

BAB I PENDAHULUAN. Tabel 1.1 Konsumsi per Kapita Seminggu pada Makanan Tahu dan Tempe Jenin Bahan Makanan

BAB I PENDAHULUAN. baik, salah satunya adalah fasilitas kerja yang baik dan nyaman bagi karyawan,

BAB I PENDAHULUAN. pada perindustrian kecil masih menggunakan dan mempertahankan mesin

PERANCANGAN FASILITAS KERJA DALAM PEMBUATAN DANDANG DI UD. KARYA DARMA

BAB I PENDAHULUAN. 1-1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. proses produksi. Jika manusia bekerja dalam kondisi yang nyaman baik

BAB I PENDAHULUAN. 1-1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. 1-1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. dalam kawasan Pusat Industri Kecil (PIK) yang bergerak dalam bidang

BAB 1 PENDAHULUAN. Bab 1 - Pendahuluan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pekerja merupakan salah satu komponen yang perlu mendapatkan

BAB I PENDAHULUAN. Manusia sebagai salah satu bagian dari elemen sistem kerja yang dominan

BAB I PENDAHULUAN. Unit kerja menengah CV. Raya Sport merupakan usaha yang. memproduksi pakaian (konveksi). Pada kegiatan proses produksi ditemukan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. Bab 1 Pendahuluan

BAB 1 PENDAHULUAN. Bab 1 Pendahuluan 1-1

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. v Universitas Kristen Maranatha

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

RANCANGAN TROLI BERPEGAS DI STASIUN PENCETAKAN ROTI DENGAN PENDEKATAN ERGONOMIS PADA UKM CAHAYA BAKERY TUGAS SARJANA

BAB I PENDAHULUAN. tulang belakang (Benjamin W. Niebel, 2003). Serge Simoneau, dkk (1996)

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Kegiatan produksi merupakan integrasi dari tenaga kerja, bahan baku,

BAB V HASIL DAN ANALISA

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. repository.unisba.ac.id

Rancangan Fasilitas Kerja Yang Ergonomis Di Stasiun Penguapan Untuk Meningkatkan Produktivitas (Studi Kasus Pada CV. Arba Jaya) Chandra S.

BAB 1 PENDAHULUAN. 1 1 Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR ISI (LANJUTAN)

USULAN PERBAIKAN FASILITAS KERJA PADA STASIUN PEMOTONGAN UNTUK MENGURANGI KELUHAN MUSCULOSKELETAL DI CV. XYZ

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

ABSTRAK. iv Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. dapat memenuhi kebutuhan siswa karena jika digunakan perabot kelas yang

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

Perbaikan Postur Kerja Dengan Menggunakan Metode RULA (Rapid Upper Limb Assesment) Di CV.XYZ

BAB I PENDAHULUAN. negara penghasil kelapa yang utama di dunia. Pada tahun 2000, luas areal

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1-1

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah.

ANALISIS PERBAIKAN POSTUR KERJA DENGAN PENDEKATAN ERGONOMI PADA HOME INDUSTRY JKS SNACK & CATERING DI SERANG-BANTEN

BAB 1 PENDAHULUAN. Bab 1 Pendahuluan 1-1

PERANCANGAN KERETA DORONG ALAT ANGKUT GALON AIR MINERAL SECARA ERGONOMIS DI UD.ENNY JAYA KRIAN-SIDOARJO SKRIPSI

Ergonomic and Work System Usulan Fasilitas Kerja yang Ergonomis Pada Stasiun Perebusan Tahu di UD. Geubrina

BAB I PENDAHULUAN. kegiatan manual material handling. Manual material handling didefinisikan

BAB I PENDAHULUAN. 1-1 Universitas Kristen Maranatha

Bab 1 Pendahuluan BAB 1 PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. Beban kerja fisik (physical workload) merupakan beban yang diterima

BAB I PENDAHULUAN. Industri garmen merupakan salah satu industri kerajinan. Industri ini,

ANALISIS POSTUR KERJA DAN KELUHAN PEKERJA PADA AKTIVITAS PEMOTONGAN BAHAN BAKU PEMBUATAN KERIPIK

BAB 1 PENDAHULUAN. 1-1 Universitas Kristen Maranatha

BAB 1 PENDAHULUAN 1-1

ANALISIS POSTUR DAN GERAKAN KERJA DENGAN MENGGUNAKAN METODE OCCUPATIONAL REPETITIVE ACTION

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

RANCANGAN USULAN STASIUN KERJA ERGONOMIS PADA BAGIAN PENCETAKAN MENGGUNAKAN METODE PAHL DAN BEITZ GUNA MEMPERBAIKI POSTUR KERJA OPERATOR

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

PERANCANGAN STASIUN KERJA PEMBUATAN KULIT MOCHI DENGAN PENDEKATAN ERGONOMI

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Peranan manusia sebagai sumber tenaga kerja pada industri

BAB I PENDAHULUAN. 1-1 Universitas Kristen Maranatha

TUGAS AKHIR ANALISIS POSTUR KERJA PENYEBAB CUMULATIVE TRAUMA DISORDERS

BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Industri manufaktur di Indonesia, sekarang ini mengalami. pangsa pasar tidak hanya lokal tetapi internasional. Industri seperti ini

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... LEMBAR PENGESAHAN... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... ABSTRAK..

BAB I PENDAHULUAN. 1-1 Universitas Kristen Maranatha

RANCANG ULANG WHEELBARROW YANG ERGONOMIS DAN EKONOMIS

BAB 1 PENDAHULUAN. Bab 1 Pendahuluan

Gambar I.1 Workstation aktual pengoperasian mesin CNC Router

BAB I PENDAHULUAN. handling dalam melaksanakan kegiatan peleburan. Di PT. Inalum, kegiatan

5.2 Analisa Fasilitas Fisik Analisa Faktor Lingkungan Analisa Data Antropometri BAB 6 PERANCANGAN 6.1 Perancangan Usulan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1-1 Universitas Kristen Maranatha

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. 1-1 Universitas Kristen Maranatha

D E P A R T E M E N T E K N I K I N D U S T R I UNIVERSITAS SUMATERA UTARA M E D A N

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

PENERAPAN KONSEP ERGONOMI DALAM DESIGN KURSI DAN MEJA BELAJAR YANG BERGUNA BAGI MAHASISWA

BAB 1 PENDAHULUAN. Laporan Tugas Akhir 1-1 Universitas Kristen Maranatha

BAB V ANALISA HASIL. 5.1 Hasil Perhitungan Seluruh Tahapan Menggunakan Metode REBA, REBA, OWAS & QEC

BAB I PENDAHULUAN. dituntut untuk bekerja untuk memenuhi kebutuhan. hidupnya, dan hampir sebagian besar dari waktunya dihabiskan di tempat

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2010

PERANCANGAN GERGAJI LOGAM UNTUK PENGURANGAN KELUHAN FISIK DI BENGKEL LAS SEJATI MULIA JAKARTA SELATAN

BAB I PENDAHULUAN. 1-1 Universitas Kristen Maranatha

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Salah satu faktor yang penting yang menunjukkan karakteristik masyarakat industri yang hidup di negara maju ialah banyaknya orang yang hidup dalam lingkungan fisik yang merupakan hasil budi daya manusia (made-man). Hal ini terlihat pada perubahan rancangan peralatan yang digunakan manusia untuk menaklukkan alam lingkungannya. Tujuan pokok manusia untuk selalu mengadakan perubahan rancangan peralatan-peralatan yang dipakai adalah untuk memudahan operasi penggunaanya (Sritomo, 2000). Fasilitas kerja yang dirancang tidak ergonomis akan menimbulkan dampak negatif bagi pekerja yang menggunakannya baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang seperti nyeri dan kelelahan. Postur kerja yang salah sering diakibatkan oleh fasilitas yang digunakan kurang sesuai dengan antropometri operator sehingga mempengaruhi kinerja operator. Postur kerja yang tidak alami misalnya postur kerja jongkok, membungkuk, dan mengangkut dalam waktu yang lama dapat menyebabkan ketidaknyamanan dan nyeri pada salah satu anggota tubuh. UKM Cahaya Bakrie bergerak dibidang pembuatan roti. UKM ini membuat berbagai jenis roti diantaranya roti tawar kecil, roti manis, roti dengan berbagai pilihan isi seperti moka, melon, coklat, kacang hijau, kacang hitam, pisang, cappuccino, blueberry, keju, bermacam macam donat seperti donat

kacang, donat gelang, donat bulat, donat panjang, donat paha ayam dan jenis roti lainnya. Berat satu buah roti ±40 60 gr dengan diameter 10 15 cm. Pada unit usaha tersebut, pembuatan roti melewati beberapa tahapan proses mulai dari proses pembuatan adonan, pemotongan adonan, pembentukan adonan dan pemanggangan (penggorengan). Produk jadi kemudian disusun dalam loyang besar sesuai jenis roti dan dibawa ke area penumpukan. Kemudian produk jadi tersebut akan di pasarkan oleh pekerja gerobak bermotor sesuai order pekerja tersebut. Proses produksi pada unit usaha ini mayoritas dilakukakan secara tradisional dimana proses operasi kebanyakan menggunakan campur tangan manusia. Berdasarkan pengamatan di lapangan pekerja pada stasiun pemanggangan bekerja dengan sikap tubuh yang tidak baik seperti berjongkok dan menjangkau loyang pada saat menyusun roti, membungkuk pada saat meletakkan loyang di lantai yang di karenakan kurangnya fasilitas pendukung saat bekerja. UKM Cahaya Bakery memiliki 2 unit tungku pemanggangan yang masing-masing tungku dioperasikan oleh 1 operator. Pada stasiun pemanggangan operator mengambil loyang yang berukuran 86 cm x 36 cm x 6 cm menggunakan tangan kanan dengan posisi membungkuk lalu meletakkannya kedalam pallet yang berputar di dalam tungku, satu-persatu. Kapasitas tungku adalah 10 loyang dengan satu loyang berisi 12 roti. Proses pemanggangan berlangsung ±10 menit dengan temperatur 250 C.

Selama proses pemanggangan berlangsung operator memindahkan roti yang telah matang ke loyang yang berukuran 64 cm x 51 cm x 18 cm dengan posisi berjongkok. Kemudian operator membungkuk untuk memindahkan loyang ke area penumpukan dan mengangkat loyang kosong ke area pembuatan adonan. Setelah roti matang, operator bergerak ke tungku pemanggangan untuk mengeluarkan loyang dengan tangan kanan lalu meletakkan loyang tersebut ke lantai dengan sikap membungkuk. Aktifitas kerja ini dilakukan selama 7-8 jam kerja dengan untuk memanggang ±330 loyang. Keluhan resiko kelelahan dan rasa nyeri yang dialami operator dari aktifitas membungkuk, berjongkok dan berdiri berpotensi menimbulkan cedera. Berdasarkan penelitian MF. Hakim (2014) perancangan troli yang bersistem pegas dan kursi yang adjustable mampu menghindari postur tubuh yang membungkuk pada pencetakan pallet pada UD. Ngatimin dan juga mengurangi keluhan rasa nyeri pada tubuh bagian belakang. Fasilitas kerja yang di rancang secara ergonomis untuk pekerjaan yang bersifat repetitif dapat menghindari resiko cedera pada bagian tubuh yang melakukan aktifitas kerja fisik yang statis. Sebagian besar industri belum merealisasikan pentingnya rancangan fasilitas kerja yang baik guna meningkatkan kenyamanan dan kesehatan dalam bekerja. Oleh karena itu, penelitian ini penting dilakukan untuk mencegah risiko terjadinya cedera ketika bekerja secara manual serta untuk mendapatkan hasil rancangan fasilitas kerja yang ergonomis.

1.2. Perumusan Masalah Permasalahan pada UKM Cahaya Bakery adalah postur kerja yang tidak ergonomis menimbulkan keluhan rasa nyeri pada beberapa bagian tubuh operator pemanggangan dan bila tidak segera di atasi berpotensi menimbulkan cedera 1.3. Tujuan dan Manfaat Tujuan dari penelitian ini adalah: 1. Mengidentifikasi bagian tubuh yang mengalami rasa nyeri 2. Melakukan analisis postur kerja dengan metode ManTRA 3. Merancang fasilitas kerja stasiun pemanggangan agar kondisi kerja lebih ergonomis. 4. Membandingkan kondisi aktual dengan hasil rancangan Manfaat dari penelitian adalah : a. Meningkatkan kemampuan bagi mahasiswa dalam menerapkan teori dan metode ilmiah yang diperoleh selama mengikuti perkuliahan dengan mengaplikasikannya di lapangan b. Sebagai masukan dan sumbangan pemikiran bagi pihak UKM untuk rancangan alat bantu yang memberikan kenyamanan pada operator saat bekerja. c. Memperkaya hasil karya mahasiswa sehingga dapat menjadi referensi penelitian selanjutnya.

1.4. Batasan Masalah dan Asumsi Batasan masalah pada penelitian ini adalah: 1. Data antropometri yang digunakan adalah data dimensi tubuh seluruh operator laki-laki di UKM Cahaya Bakery 2. Biaya tidak diperhitungkan dalam perancangan fasilitas. 3. Penelitian ini tidak mengkaji masalah paparan panas. Asumsi yang digunakan penelitian ini adalah: 1. Proses produksi berjalan normal selama penelitian 2. Operator bekerja dengan normal dan tidak berada dalam tekanan 3. Tidak terjadi perubahan fasilitas selama penelitian 1.5. Sistematika Penulisan Laporan Bab I Pendahuluan, Merupakan bab awal yang berisi latar belakang, perumusan masalah, tujuan dan manfaat, batasan masalah dan asumsi, dan sistematika penulisan laporan. Bab II Gambaran Umum Perusahaan, menguraikan secara umum dan singkat mengenai sejarah perusahaan, ruang lingkup perusahaan, lokasi, struktur organisasi, tugas dan tanggung jawab, jumlah tenaga kerja, jam kerja karyawan, dan sistem pengupahan UKM Cahaya Bakery. Bab III Landasan Teori, menguraikan mengenai tinjauan pustaka sebagai landasan utama dalam melakukan analisa dan pembahasan penelitian yang berisi teori-teori ergonomi dan metode Pahl dan Beitz.

Bab IV Metodologi Penelitian, menerangkan langkah-langkah dan prosedur penelitian untuk memberikan gambaran bagaimana penelitian dilakukan dan kerangka berpikir yang digunakan untuk mengkaji permasalahan hingga diperoleh kesimpulan dan saran Bab V Pengumpulan Dan Pengolahan Data, yang berisi deskripsi kerja operator, fasilitas kerja stasiun pemanggangan, sketsa stasiun pemanggangan, data SNQ, data postur kerja mantra checklist dan data antopometri. Pengolahan data yang berisi pengolahan data hasil checklist SNQ, pengolahan mantra checkllist, antropometri tubuh, perancangan rak ergonomis dan deskripsi kerja usulan. Bab VI Analisis Pemecahan Masalah, yang berisi analisis SNQ, analisis postur tubuh menggunakkan mantra checklist, analisis ukuran stasiun kerja, analisis ukuran rak ergonomis hasil rancangan dan analisis penerapan hasil rancangan Bab VII Kesimpulan Dan Saran, berisi kesimpulan dari masalah yang dibahas dalam penelitian dan menjawab tujuan dari penelitian dan juga saran yang yang bermanfaat bagi perusahaan.