BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB 2 PT BANK SUMUT KANTOR PUSAT MEDAN. pusat di Jalan Iskandar Muda No. 49 Medan. Sumatera Utara dan Pemerintah Daerah Tingkat II se Sumatera Utara.

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. merupakan tonggak awal berdirinya Bank Pembangunan Daerah (BPD) diseluruh

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. berdasarkan Akta Notaris Rusli Nomor 22 dengan sebutan BPDSU. Pemerintah Daerah Tingkat II Sumatera Utara.

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. berdasarkan Akta Notaris Rusli Nomor 22. Berdasarkan Undang-undang No.13

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. mendirikan di Medan Pada tanggal 04 November 1961 dalam bentuk Perusahaan

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. A. Sejarah Berdirinya Perusahaan. merupakan tonggak awal berdirinya Bank Pembangunan Daerah (BPD) diseluruh

BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK PRAKTEK KERJA LAPANGAN MANDIRI A. SEJARAH SINGKAT BANK SUMATERA UTARA

BAB II PROFIL PERUSAHAAN

BAB III METODE PENULISAN

PEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA KOMITE PEMANTAU RISIKO PT.BANK RIAU KEPRI

BAB II PROFIL PT.BANK SUMUT CAPEM MANDALA BY PASS. Terbatas. Berdasarkan Undang-undang 13 Tahun 1962 tentang ketentuan Pokok

KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO

Self Assessment GCG. Hasil Penilaian Sendiri Pelaksanaan GCG

12Pasca. Kewirausahaan, Etika Profesi dan Hukum Bisnis

PT FIRST MEDIA Tbk Piagam Dewan Komisaris

BAB II PT. BANK SUMUT CABANG UTAMA MEDAN. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Utara (BPDSU) didirikan pada

- 2 - PASAL DEMI PASAL Pasal 1 Angka 1 sampai dengan angka 13 Cukup jelas.

PENJELASAN ATAS PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 11/19/PBI/2009 TENTANG SERTIFIKASI MANAJEMEN RISIKO BAGI PENGURUS DAN PEJABAT BANK UMUM

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR: 11/ 19 /PBI/2009 TENTANG SERTIFIKASI MANAJEMEN RISIKO BAGI PENGURUS DAN PEJABAT BANK UMUM

PT FIRST MEDIA Tbk Piagam Direksi

PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA BARAT NOMOR: 13 TAHUN 2008 TENTANG

PT LIPPO KARAWACI Tbk Piagam Dewan Komisaris

Kebijakan Corporate Governance. PT. Persero Batam. Tim GCG PT. Persero Batam Hal : 1 of 9

BAB I PENDAHULUAN. jasa maupun industri manufaktur, maka perusahaan harus mempersiapkan diri

Piagam Unit Audit Internal ( Internal Audit Charter ) PT Catur Sentosa Adiprana, Tbk

BAB II GAMBARAN UMUM PT. PERMODALAN EKONOMI RAKYAT PROVINSI RIAU PEKANBARU. A. Sejarah PT. Permodalan Ekonomi Rakyat Provinsi Riau Pekanbaru

No.12/ 27 /DPNP Jakarta, 25 Oktober 2010 S U R A T E D A R A N. Kepada SEMUA BANK UMUM KONVENSIONAL DI INDONESIA. Perihal : Rencana Bisnis Bank Umum

PERATURAN BANK INDONESIA Nomor: 7/25/PBI/2005 TENTANG SERTIFIKASI MANAJEMEN RISIKO BAGI PENGURUS DAN PEJABAT BANK UMUM GUBERNUR BANK INDONESIA,

ANALISIS TINGKAT KESEHATAN BANK BERDASARKAN PENILAIAN FAKTOR RISK PROFILE, GOOD CORPORATE GOVERNANCE, EARNINGS, DAN CAPITAL (RGEC) PADA PT.

PEDOMAN KERJA KOMITE AUDIT

NO SERI. E PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA BARAT NO SERI. E

PIAGAM KOMITE AUDIT (AUDIT COMMITTEE CHARTER) PT PERTAMINA INTERNASIONAL EKSPLORASI & PRODUKSI

BANK BUKOPIN. Dewan Komisaris serta sebagai upaya untuk mendorong terselenggaranya pelaksanaan Good Corporate Governance (GCG)

METODOLOGI PENELITIAN Sejarah singkat dan Profile Perusahaan

DAFTAR ISI. Halaman KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... iii DAFTAR TABEL... vi DAFTAR GAMBAR... viii DAFTAR LAMPIRAN... ix

PT WAHANA PRONATURAL TBK. Check List SEOJK/30/2016 Laporan Tahunan

PEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA KOMITE AUDIT PT.BANK RIAU KEPRI

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB I PENDAHULUAN. Milik Negara (BUMN). Seluruh atau sebagian besar modal BUMN dimiliki oleh

PIAGAM SATUAN PENGAWASAN INTERN (INTERNAL AUDIT CHARTER) PT. PEMBANGUNAN JAYA ANCOL, TBK. PENDAHULUAN

ANALISIS TINGKAT KESEHATAN BANK DENGAN METODE RGEC PADA PT. BANK RAKYAT INDONESIA (Persero), Tbk PERIODE

Piagam Direksi. PT Link Net Tbk ( Perseroan )

2 Dalam rangka penerapan tata kelola terintegrasi yang baik, Konglomerasi Keuangan perlu memiliki Pedoman Tata Kelola Terintegrasi dengan mengacu pada

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB III DESKRIPSI LEMBAGA/ INSTANSI A. SEJARAH

Nama Jabatan Periode Jabatan. Ilham Ikhsan Anggota (Pihak Independen) Tjen Lestari Anggota (Pihak Independen)

PIAGAM KOMITE AUDIT (AUDIT COMMITTEE CHARTER) PT SUMBERDAYA SEWATAMA

PIAGAM (CHARTER) AUDIT SATUAN PENGAWASAN INTERN PT VIRAMA KARYA (Persero)

-2- salah satu penyumbang bagi penerimaan Daerah, baik dalam bentuk pajak, dividen, maupun hasil Privatisasi. BUMD merupakan badan usaha yang seluruh

SURAT EDARAN No.: MZ4/SE/GPS/V/2016

Piagam Dewan Komisaris. PT Link Net Tbk ( Perseroan )

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Analisis. tingkat kesehatan

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. oleh Raden Aria Wirjaatmadja dengan nama De Poerwokertosche Hulp

BAB I PENDAHULUAN. Kondisi perekonomian di Indonesia semakin berkembang dan menjadikan

PIAGAM KOMITE AUDIT. ( AUDIT COMMITTE CHARTER ) PT FORTUNE MATE INDONESIA Tbk

PENILAIAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE BANK SYARIAH BUKOPIN SEMESTER I TAHUN 2014

BAB II DESKRIPSI BANK JATENG

BAB I PELAKSANAAN GCG DI BANK SUMUT

Analisis Tingkat Kesehatan Bank Pada PT. Bank Central Asia, Tbk dan PT. Bank Danamon Indonesia, Tbk

DAFTAR ISI... İ PELAKSANAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE PT. BPR BPR DANA KARUNIA SEJAHTERA TAHUN

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 18/POJK.03/2014 TENTANG PENERAPAN TATA KELOLA TERINTEGRASI BAGI KONGLOMERASI KEUANGAN

BAB I PENDAHULUAN. Pengukuran kinerja manajerial merupakan salah satu faktor yang sangat penting bagi

Piagam Unit Komite Audit ("Committee Audit Charter" ) PT.Catur Sentosa Adiprana Tbk.

Pedoman Kerja Dewan Komisaris dan Direksi PT Nusa Raya Cipta Tbk PEDOMAN KERJA DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI

RANCANGAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR.../POJK.../20...

LEMBARAN DAERAH PROVINSI JAWA BARAT

PEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA DEWAN KOMISARIS

BAB I PENDAHULUAN. perbankan syariah di Indonesia. Pengembangan perbankan syariah yang

PIAGAM KOMITE AUDIT (AUDIT COMMITTEE CHARTER)

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. Istilah good corporate governance pertama kali diperkenalkan oleh

PEDOMAN & TATA TERTIB SATUAN PENGAWASAN INTERNAL PT WIJAYA KARYA BETON Tbk

BAB I PENDAHULUAN. bekerja, waktu beribadah, waktu bermain, waktu belajar, dan tampaknya semua

Pedoman Tata Kelola Yang Baik (Good Governance) BPJS Ketenagakerjaan. Good Governance is Commitment and Integrity

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

PT. BANK CENTRAL ASIA, Tbk. PIAGAM KOMITE AUDIT (AUDIT COMMITTE CHARTER)

PIAGAM AUDIT INTERNAL

BAB I PENDAHULUAN. karena melibatkan pengelolaan uang masyarakat dan diputar dalam bentuk

2 d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a, huruf b, dan huruf c perlu menetapkan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan tentang

PEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA DEWAN KOMISARIS PT WIJAYA KARYA BETON Tbk

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR: 2/ 23 /PBI/2000 TENTANG PENILAIAN KEMAMPUAN DAN KEPATUTAN (FIT AND PROPER TEST) GUBERNUR BANK INDONESIA,

BAB IV HASIL PENELITIAN. 1. Sejarah singkat PT Bank Syariah Bukopin Tbk. mengakuisisi PT Bank Persyarikatan Indonesi, yakni sebuah bank

BAB 5 PENUTUP. Berdasarkan hasil analisis mengenai Penerapan Good Corporate Governance

SURAT KEPUTUSAN BERSAMA DEWAN KOMISARIS PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO)

BAB I PENDAHULUAN. aktivitas manajemen di perusahaan. Tujuan pengendalian intern adalah untuk

LEMBARAN DAERAH KOTA CILEGON TAHUN : 2012 NOMOR : 14 PERATURAN DAERAH KOTA CILEGON NOMOR 14 TAHUN 2012 TENTANG

PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk

PIAGAM KOMITE AUDIT PT DUTA INTIDAYA, TBK

A. HASIL SELF-ASSESSMENT GCG BANK SUMSEL BABEL TAHUN 2016

- 2 - e. ketentuan mengenai pengangkatan anggota Direksi, anggota Dewan Komisaris, dan anggota Dewan Pengawas Syariah (DPS) yang harus memperoleh pers

I. PENDAHULUAN. 1. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 21 Tahun 2011 tentang Otoritas Jasa Keuangan;

BAB I PENDAHULUAN. dipengaruhi oleh suatu kerangka tata kelola (corporate governance

DAFTAR ISI. Daftar isi Pelaksanaan Good Corporate Governance PD BPR Garut 2

INTERNAL AUDIT CHARTER

SURAT KEPUTUSAN BERSAMA KOMISARIS DAN DIREKSI PT. PERKEBUNAN NUSANTARA II (Persero) NOMOR : II.0/Kpts/06/XI/2010 TENTANG

KEPUTUSAN DEWAN KOMISARIS PT INDONESIA ASAHAN ALUMINIUM (PERSERO) NOMOR : PC-07/05/2014 TENTANG PIAGAM KOMITE AUDIT

PIAGAM KOMITE AUDIT. CS L3 Rincian Administratif dari Kebijakan. Piagam Komite Audit CS L3

KEBIJAKAN MANAJEMEN Bidang: Kepatuhan (Compliance) Perihal : Pedoman Tata Kelola Terintegrasi BAB I. No. COM/002/00/0116

PENILAIAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE

Transkripsi:

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan Bank pembangunan Daerah Sumatera Utara didirikan pada tanggal 4 Nopember 1961 dengan Akte Notaris Rusli Nomor 22 dalam bentuk Perseroan Terbatas dengan call name BPDSU. Pada tahun 1962 berdasarkan Undang- Undang Nomor 13 tahun1962 tentang ketentuan pokok Bank Pembangunan Daerah Tingkat l Sumatera Utara Nomor 5 Tahun 1965. Modal dasar pada saat itu sebesar Rp. 100 juta dan sahamnya dimiliki oleh pemerintah Daerah Tingkat II se Sumatera Utara. Pada tanggal 16 April 1999, berdasarkan peraturan Daearah Tingkat I Sumatera Utara No.2 Tahun 1999, bentuk badan dirubah kembali menjadi perseroan terbatas dengan call name Bank Sumut. Perubahan tersebut dituangkan dalam Akte Pendirian Alina Hanum Nasution SH, dan telah mendapat pengesahan dari mentri Kehakiman Republik Indonesia dibawah Nomor C-8224 HT.01.01 TH 99, serta diumumkan dalam berita Negara Republik Indonesia Nomor 54 tanggal 6 juli 1999. Modal dasar pada saat itu ditetapkan sebesar Rp.400 miliar. Dan karena pertimbangan kebutuhan proyeksi pertumbuhan bank, maka pada tanggal 15 Desember 1999 melalui Akta No.31 modal dasar ditingkatkan menjadi miliar. Jaringan Pelayanan PT Bank Sumut Per Desember 2008 terdiri dari : 1 unit Kantor Pusat, 1 unit Kantor Cabang Utama, 19 unit Kantor Cabang Konvensional, 3 unit Kantor Cabang Syariah, 67 unit Kantor Cabang Pembantu,

2 unit Kantor Cabang Pembantu syariah, dan 1 unit Kantor Kas, dengan 79 unit ATM. (Laporan Tahunan PT. Bank Sumut, 2009, p.18) 2.2. Visi, Misi, dan Statemen Budaya Bank Sumut Visi PT. Bank Sumut adalah Menjadi bank andalan untuk membantu dan mendorong pertumbuhan perekonomian dan pembangunan daerah di segala bidang serta sebagai salah satu sumber pendapatan daerah dalam rangka peningkatan taraf hidup rakyat. (Laporan Tahunan, 2009, p.16) Misi PT. Bank Sumut adalah Mengelola dana pemerintah dan masyarakat secara professional yang didasarkan pada prinsip-prinsip compliance. (Laporan Tahunan, 2009, p.16) Statemen Budaya Perusahaan PT. Bank Sumut adalah Memberikan pelayanan terbaik. (Laporan Tahunan, 2009, p.16) 2.3. Keterangan Logo PT.Bank Sumut Bentuk Logo menggambarkan dua elemen dalam bentuk huruf U yang saling berkait ber-sinergy membentuk huruf S yang merupakan kata awal dari Sumut. Sebuah penggambaran bentuk kerjasama yang sangat erat antara Bank SUMUT dengan masyarakat Sumatera Utara sebagai visi Bank SUMUT. Warna oranye sebagai simbol suatu hasrat untuk terus maju yang dilakukan dengan energik yamg dipadu dengan warna biru yang sportif dan profesional sebagaimana misi Bank SUMUT. Warna putih sebagai ungkapan ketulusan hati untuk melayani sebagaimana statemen Bank SUMUT.

Jenis huruf Palatino Bold sederhana dan mudah dibaca. Penulisan Bank dengan huruf kecil dan SUMUT dengan huruf kapital guna lebih mengedepankan Sumatera Utara, sebagai gambaran keinginan dan dukungan untuk membangun dan membesarkan Sematera Utara. 2.4. Tujuan dan Fungsi PT. Bank Sumut 2.4.1 Tujuan Bank Sumut PT. Bank Sumut sebagai perusahaan pemerintah daerah yang tidak lepas dari tujuan (Laporan Tahunan PT. Bank Sumut, 2008) sebagai berikut : 1. Menghasilkan Laba 2. Meningkatkan pertumbuhan daerah di berbagai sektor 3. Meningkatkan taraf hidup rakyat 4. Memenuhi fungsi sosial dengan penyediaan lapangan pekerjaan bagi masyarakat 5. Menyediakan produk dan layanan yang kompetitif 2.4.2. Fungsi PT. Bank Sumut Sebagai alat kelengkapan otonomi daerah dibidang perbankan, PT. Bank Sumut berfungsi sebagai pengerak dan pendorong laju pembangunan di daerah,bertindak sebagai pemegang kas daerah yang melaksanakan penyimpanan uang daerah serta sebagai salah satu sumber pendapatan asli daerah dengan melakukan kegiatan usaha sebagai Bank umum seperti dimaksudkan pada undang-undang nomor 7 tahun 1992, tentang perbankan sebagaimana telah diubah

dengan Undang-Undang Nomor 10 tahun 1998. (Laporan Tahunan PT. Bank Sumut, 2009, p.18) 2.5. Ruang Lingkup PT. Bank Sumut PT. Bank Sumut adalah sebuah perusahaan yang bergerak di bidang perbankkan. Perusahaan dalam mencapai sasaran dan tujuan turus menerus melakukan inovasi dalam menawarkan dan mengembangkan berbagai produk, layanan dan fasilitas yang dimilikinya. Produk-produk perbankan yang ditawarkan PT. Bank Sumut hampir sama dengan produk yang ditawarkan oleh perbankkan lainnya yaitu berupa produk dana dan kredit. Bank Sumut dalam mencapai sasaran dan tujuannya selalu menawarkan produk dan jasa yang dimilikinya dengan berorientasi pada customer needs and want. Informasi lengkap tentang Produk PT. Bank Sumut dapat dilihat pada situs : http: //www.banksumut.com 2.6. Manajemen dan Organisasi PT. Bank Sumut Dalam rangka meningkatkan kinerja Bank, melindungi kepentingan stakeholder dan meningkatkan kepatuhan terhadap pertutan perundang-undangan serta nilai-nilai etika (Code of Conduct) yang berlaku pada Bank Sumut, maka Dewan Komisaris Direksi dan seluruh pegawai Bank Sumut memiliki komitmen untuk senantiasa melaksanakan kegiatan usahanya dengan berpedoman pada prinsip-prinsip Good Corporate Governance (GCG).

Bank Sumut memiliki kebijakan dan ketentuan yang mengatur Tata Kelola Perusahaan yang lengkap melalui Peraturan Direksi Bank Sumut Nomor 003/Dir/DKMR-CQA/PBS/2007 tanggal 26 Desember 2007 tentang Pedoman Pelaksanaan Penerapan Good Korporate Governance (GCG) PT. Bank Sumut sebagai dasar dalam melaksanakan penerapan GCG, yaitu : 1. Pedoman Tata Kelola Perusahaan (Code of Corporate Governance) 2. Pedoman Pelaksanaaan Tugas Dewan Komisaris dan Direksi (Board Manual) 3. Kode Etik Perusahaan (Code of Conduct) 4. Piagam Satuan Pengawas Intern 5. Piagam Komite Audit (Committee Audit Charter) 6. Pedoman Komite Pemantau Resiko 7. Pedoman Komite Remunerasi dan Nominasi Kebijakan dan ketentuan tersebut telah didistribusikan kepada unit kerja sebagai salah satu upaya untuk mengembangkan penerapan GCG pada seluruh unit kerja Bank Sumut. Untuk pemahaman dan persepsi yang sama telah dilakukan sosialisasi pelaksanaan penerapan GCG kepada pemegang saham, rekanan/ mitra bisnis, Dewan Komisaris, Direksi, dan seluruh pegawai di setiap lini organisasi. Pencapaian tata kelola perusahaan yang baik dilakukan dengan membentuk struktur organisasi yang menggambarkan garis pertanggungjawaban yang jelas, dengan unsur utama pelaksanaan tata kelola perusahaan yakni dewan komisaris dan Direksi. Struktur ini telah lebih menekankan pada aspek

pengawasan, pelayanan, pemasaran, efektivitas/ efisiensi melalui pemantapan Good Korporate Governance (GCG), Manajemen Resiko, Risk Culture, dan Corporate Culture dengan berorientasi kepada pelaksanaan core bussiness utama Bank Sumut sebagai lembaga profesional penghimpun dan penyalur dana. Struktur dan Susunan Organisasi PT. Bank Sumut dibentuk berdasarkan Surat Keputusan Direksi No. 218/DIR/DPP-PP/SK/2003 tanggal 1 Oktober 2003 tentang Struktur Organisasi PT. Bank Sumut yang disempurnakan dengan Surat Keputusan Direksi No. 087/DIR/DPPPP/ SK/2005 tanggal 5 Juli 2005. Struktur Organisasi Kantor Pusat PT Bank Sumut terdiri dari empat Direksi, sembilan Divisi dan satu unit Usaha Syariah. Masing-masing kepala divisi membawahi beberapa kepala bidang. Sedangkan struktur organisasi kantor cabang terdiri dari Pemimpin Cabang yang membawahi beberapa kepala seksi, kepala cabang pembantu, dan kepala kantor kas. Dikutip dari (Laporan Tahunan PT. Bank Sumut, 2009) Bagan struktur organisasi PT. Bank Sumut dapat dilihat pada Lampiran 1.

2.7. Kinerja Perusahaan Gambaran kinerja perusahaan dari tahun 2005 sampai pada tahun 2009 dapat lihat dari peningkatan dan penurunan rasio keuangan perusahaan seperti CAR, ROA dan ROE (lihat tabel 2.1.) Dilihat dari tingkat pengembalian Asset (ROA) kinerja perusahaan terlihat menurun dari tahun 2006 sampai tahun 2007 dan pada tahun 2009 mengalami peningkatan pada posisi 5.47%. Dilihat dari tingkat pengembalian Ekuitas (ROE), kinerja perusahaan rendah pada tahun 2005 dan pada tahun berikutnya terus mengalami peningkatan hingga mencapai 51.49% di tahun 2009. Tabel 2.1. Beberapa Ratio PT. Bank Sumut Tahun 2005 sampai 2009 Beberapa Ratio Tahun 2009 2008 2007 2006 2005 CAR 12,24 16,48 20,95 26,01 28,74 Aktiva Tetap Terhadap Modal 32,56 40,15 40,52 39,60 34,54 Aktiva Produktif Bermasalah 2,39 0,92 1,30 1,28 2,51 NPL Gross 2,47 0,99 2,01 2,62 4,32 NPL Netto 1,27 0,59 1,23 1,43 2,20 ROA 5,47 4,11 3,39 3,43 3,55 ROE 51,49 35,15 31,14 22,06 16,18 Sumber : (Laporan Tahunan PT. Bank Sumut, 2009, p.20) 2.8. Kinerja Sumber Daya Manusia Bank Sumut terus melakukan pengembangan dan peningkatan kualitas sumber daya manusia dengan memberikan kesempatan kepada pejabat, staf dan pegawai untuk mengikuti pendidikan pada lembaga pendidikan maupun institusi

pendidikan pada lembaga pendidikan perbankan maupun lembaga pendidikan lainnya baik di dalam negeri maupun diluar negeri sehingga diharapkan dapat meningkatkan budaya resiko, budaya perusahaan serta profesionalitas. Dalam pengembangan jalur karir dilakukan melalui pendekatan Job Family dimana setiap job family memiliki persyaratan kompetensi secara berjenjang. Untuk dapat naik ke jenjang yang lebih tinggi seorang dinilai berdasarkan : 1. Hasil Kinerja (Performance Base) Penilaian hasil kinerja dibuat parameter atau job description yang dapat diukur sesuai Key Performance Indicator dengan membandingkan pencapaian target yang ditentukan. 2. Proses Kinerja (Competency Base) Menilai kompetensi aktual yang ditampilkan atau dimiliki oleh seorang pegawai yang meliputi kompetensi dasar, kompetensi di suatu jenjang jabatan dan kompetensi pada bidang pekerjaan. Tabel 2.2. Perkembangan jumlah karyawan berdasarkan pendidikan dapat dilihat pada Tabel 2.2. Perkembangan Jumlah Karyawan PT. Bank Sumut Berdasarkan Tingkat Pendidikan Tingkat Pendidikan 2009 2008 2007 2006 2005 Pasca Sarjana (S2) 20 19 19 11 10 Sarjana (S1) 959 977 979 753 745 Sarjana Muda (D3) 254 263 277 188 166 SLTA 253 266 281 281 303 SLTP 2 2 3 4 5 Tabel 2.2. Lanjutan

Tingkat Pendidikan 2009 2008 2007 2006 2005 SD - - - - 1 Jumlah 1.488 1.527 1.559 1.237 1.230 Sumber : (Laporan Tahunan PT. Bank Sumut, 2009, p.71) Hal ini menunjukkan bahwa peningkatan karyawan berdasarkan jenjang pendidikan tidak begitu jauh dari tahun-tahun sebelumnya. Akan tetapi dapat dilihat bahwa berdasarkan perkembangan jenjang pendidikan, rekrutmen karyawan telah memenuhi standar. Perkembangan jumlah karyawan berdasarkan kepangkatan pada Tabel 2.3. Tabel 2.3. Perkembangan Jumlah Karyawan PT. Bank Sumut Berdasarkan Kepangkatan Kepangkatan 2009 2008 General Manager 11 10 Manager 56 51 Junior Manager 166 158 Supervisor 311 283 Officer 944 1.025 Jumlah 1.488 1.527 Sumber : (Laporan Tahunan PT. Bank Sumut, 2009, p.71) Dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia pada tahun 2009 dianggarkan biaya pendidikan dan latihan sebesar Rp. 14.823.923.339,- Hal ini menunjukkan perkembangan jumlah karyawan berdasarkan kepangkatan diperlukan adanya program pengembangan dan pelatihan tiap karyawan sehingga karyawan yang menduduki jabatan mendapat pengetahuan yang jelas terhadap posisinya.

Perkembangan jumlah karyawan berdasarkan Grade dapat dilihat pada Tabel 2.4. Tabel 2.4. Perkembangan Jumlah Karyawan PT. Bank Sumut 22Berdasarkan Grade Grade 2009 2008 14 10 9 13 1 1 12 8 8 11 14 14 10 34 29 9 20 20 8 25 20 7 49 50 6 72 68 5 311 283 4 75 77 3 503 564 2 339 355 1 27 29 Jumlah 1.488 1.527 Sumber : (Laporan Tahunan PT. Bank Sumut, 2009, p.71) Perkembangan jumlah karyawan berdasarkan grade pada perusahaan dilakukan evaluasi terhadap kinerja karyawan. Evaluasi dilakukan oleh pimpinan secara subjektif, oleh karena itu setiap pimpinan dituntut untuk lebih objektif untuk menilai kinerja setiap karyawan. Selanjutnya, hasil manajemen kinerja tiap karyawan pada tahun 2009 dapat dilihat pada Lampiran 2.