APLIKASI SISTEM PAKAR AKUPRESURE UNTUK KESEHATAN NASKAH PUBLIKASI

dokumen-dokumen yang mirip
DIAGNOSIS PENYAKIT YANG DISEBABKAN OLEH NYAMUK DENGAN METODE PENGOBATAN HERBAL. Naskah Publikasi. diajukan oleh Wayan Suardita

APLIKASI SISTEM PAKAR UNTUK PERTOLONGAN PERTAMA MENDIAGNOSA DEMAM Shela Shelina Universitas Gunadarma Jl. Margonda Raya No. 100 Pondok Cina, Depok 164

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PERPUSTAKAAN DI SMK BATIK SAKTI 2 KEBUMEN. Naskah Publikasi

ANALISIS SISTEM INFORMASI PEMBAYARAN SISWA DI SMK BATIK SAKTI 1 KEBUMEN NASKAH PUBLIKASI. diajukan oleh Kartika Kusumaningrum

SISTEM INFORMASI PENJUALAN BARANG CV.ANARKO COLLECTION MENGGUNAKAN SQL SERVER DAN MS.VISUAL BASIC 6.0. Naskah Publikasi

APLIKASI SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSA PENYAKIT CAMPAK PADA ANAK NASKAH PUBLIKASI

BAB I PENDAHULUAN. membeli buah tomat di pasar, selain faktor harga jual buah tomat tersebut. Hal ini

SISTEM INFORMASI APOTEK FARAH FARMA DI TEMPEL SLEMAN YOGYAKARTA. Naskah Publikasi. diajukan oleh Yulianto

KOMPUTERISASI PENGOLAHAN DATA PADA APOTEK SIAGA FARMA CILACAP NASKAH PUBLIKASI

SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSA PENYAKIT SYARAF. Naskah Publikasi

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. besar yang harus benar-benar diperhatikan oleh setiap orang tua.

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi dan ilmu pengetahuan saat ini sangat berkembang pesat

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI SISWA DI SMP N 3 CAWAS KLATEN JAWA TENGAH

BAB I PENDAHULUAN. tubuh. Dalam suatu serangan jantung (myocardial infarction), bagian dari otot

APLIKASI SISTEM PAKAR UNTUK MENGIDENTIFIKASI PENYAKIT DALAM PADA MANUSIA MENGGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING

Aplikasi Diagnosa Penyakit Telinga dengan menggunakan Microsoft Visual Basic 6.0. Muhammad Nur Arsandi Ka09

SISTEM INFORMASI PENJUALAN SPARE PARTS DAN SERVICE PADA BENGKEL ISTA MOTOR YOGYAKARTA. Naskah Publikasi. diajukan oleh Septian Permadi

BAB I PENDAHULUAN. dalam informasi sangatlah penting. Teknologi mempunyai peranan penting yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

SISTEM PAKAR DIAGNOSIS PENYAKIT YANG DISEBABKAN OLEH VIRUS INFLUENZA MENGGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING DAN CERTAINTY FACTOR

IMPLEMENTASI SISTEM PAKAR PENDETEKSIAN JENIS KERUSAKAN SEPEDA MOTOR HONDA MATIC DENGAN MENGGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING

SISTEM INFORMASI PEMBAYARAN PADA QUEEN DERMA SKIN CARE UMBULHARJO YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI. diajukan oleh Septiyana Dwi Linda Yanti

Sistem Pakar untuk Pemilihan Obat Non Resep Dokter. Naskah Publikasi

SISTEM PAKAR UNTUK DETEKSI KERUSAKAN MESIN LOKOMOTIF DIESEL PADA KERETA API. Naskah Publikasi

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi perangkat lunak pada masa sekarang ini sangatlah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 1 PENDAHULUAN. dengan sangat pesat. Kebutuhan itu semakin diminati oleh semua kalangan

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

SISTEM PAKAR DIAGNOSIS MESIN PENGERING TEH DI WONOSARI MENGGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING

Perancangan Sistem Pakar Diagnosa Penyakit Ginjal pada Manusia Berbasis Web

PEMBUATAN SISTEM INFORMASI AKADEMIK PADA SD NEGERI 04 KRANDEGAN BANJARNEGARA. Naskah Publikasi. diajukan oleh Hendiko Kindani

PEMANFATAN TEOREMA BAYES DALAM PENENTUAN PENYAKIT THT

BAB I PENDAHULUAN. sangatlah pesat, ini dapat dilihat dari kemunculan berbagai aplikasi-aplikasi yang

BAB 1 PENDAHULUAN Latar belakang

IMPLEMENTASI METODE CERTAINTY FACTOR UNTUK MENDETEKSI GANGGUAN PERKEMBANGAN ANAK BERBASIS MOBILE HANDPHONE

TUGAS AKHIR APLIKASI SISTEM PAKAR UNTUK MENENTUKAN KERUSAKAN PADA PERANGKAT MONITOR DENGAN METODE FORWARD CHAINING OLEH :

BAB I PENDAHULUAN. komputer adalah internet atau International Networking merupakan sarana

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENILAIAN HASIL BELAJAR DAN KEPRIBADIAN SISWA PADA SD N GILIS REMBANG NASKAH PUBLIKASI

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI KLINIK KECANTIKAN PADA PRINCESS SKIN AND BODY CARE YOGYAKARTA. Naskah Publikasi

PEMBUATAN SOFTWARE SISTEM KEAMANAN PINTU DENGAN BARCODE READER BERBASIS AT89S51 MENGGUNAKAN VISUAL BASIC 6.0 TUGAS AKHIR

APLIKASI RENTAL MOBIL PADA CERIA RENT CAR SEMARANG. Edo Wahyu Kusprobo Jurusan Teknik Informatika UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO SEMARANG ABSTRAK

PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI REKAM MEDIS PASIEN POLI UMUM DI RUMAH SAKIT RIMBO MEDICA MENGGUNAKAN PHP DAN MySQL

PEMBUATAN EXPERT SYSTEM SHELL SEBAGAI ALAT BANTU UNTUK PREDIKSI JENIS INFEKSI PADA MATA

ANALISIS DAN PERANCANGAN PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN UD. FADHIL BANTUL YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI

BAB I PENDAHULUAN. seiring dengan kebutuhan manusia yang semakin banyak dan kompleks. Hal ini yang

REVIEW JURNAL DIAGNOSA PENYAKIT GIGI DAN MULUT NAMA KELOMPOK : TOSHI. Nama Anggota :

BAB 1 PENDAHULUAN. Keunggulan manusia dibanding makhluk lainnya terletak pada kecerdasannya.

Pembangunan Aplikasi Sistem Pakar untuk Diagnosis Penyakit Tanaman Padi

Pembangunan Aplikasi Sistem Pakar untuk Diagnosis Penyakit Gigi dan Mulut Pada Manusia

BAB I PENDAHULUAN. dan kesetiaannya. Selain itu anjing dan kucing mempunyai kesamaan yaitu sangat

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSA PENYAKIT PADA TANAMAN PEPAYA. Naskah Publikasi. diajukan oleh Rian Defriansha

Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi 2004 Yogyakarta, 19 Juni 2004

BAB I PENDAHULUAN. pengetahuan manusia ke komputer, agar komputer dapat menyelesaikan masalah

NASKAH PUBLIKASI PENERAPAN FORWARD CHAINING UNTUK DIAGNOSA PENYAKIT PADA BURUNG MERPATI BERBASIS WEB

Sistem Informasi Pengolahan Data Pegawai Pada PTUN Yogyakarta

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

SISTEM PAKAR ONLINE MENGGUNAKAN RULE BASE METHOD UNTUK DIAGNOSIS PENYAKIT AYAM SKRIPSI KIKI HENDRA SITEPU

SISTEM PAKAR ANALISIS PENYAKIT LUPUS ERITEMATOSIS SISTEMIK PADA IBU HAMIL MENGGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING

SISTEM PAKAR PENDETEKSI PENYAKIT PADA BURUNG MURAI MENGGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING

SISTEM PAKAR KLASIFIKASI STATUS GIZI ANAK BAWAH LIMA TAHUN BERDASAR BERAT BADAN MENURUT UMUR DI PUSKESMAS KASIHAN 1 SKRIPSI

SISTEM INFORMASI AKADEMIK PADA PAUD YAYASAN ULUL AZMI MARDIKA GUNUNG KIDUL NASKAH PUBLIKASI

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

DIAGNOSA PENYAKIT TELINGA HIDUNG DAN TENGGOROKAN (THT) PADA ANAK DENGAN MENGGUNAKAN SISTEM PAKAR BERBASIS MOBILE ANDROID

ANALISIS DAN DESAIN SISTEM INFORMASI AKADEMIK MI MUHAMMADIYAH NGARAN KLATEN JAWA TENGAH NASKAH PUBLIKASI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Sistem Pakar untuk Mendiagnosa Penyakit yang Disebabkan Nyamuk dengan Metode Forward Chainning

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Teknologi informasi sekarang ini sudah semakin berkembang, dan

PENGEMBANGAN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS PENYAKIT KELINCI BERBASIS VISUAL PROLOG

BAB I PENDAHULUAN. untuk membantu seorang pakar/ahli dalam mendiagnosa berbagai macam

SISTEM PAKAR BERBASIS MOBILE UNTUK MENDETEKSI PENYAKIT PADA GINJAL

BAB I PENDAHULUAN. beroperasi seperti otak manusia, sistem ini dapat mengambil keputusan layaknya

Sistem Pakar untuk Mendiagnosa Penyakit Kucing Menggunakan Metode Backward Chaining

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan komputer sekarang ini sangat pesat dan salah. satu pemanfaatan komputer adalah dalam bidang kecerdasan buatan.

STMIK GI MDP. Program Studi Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 2009/2010

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

APLIKASI SISTEM PAKAR DIAGNOSA PENYAKIT GINJAL DENGAN METODE DEMPSTER-SHAFER

BAB I PENDAHULUAN. pesat terutama pada dunia komputer memberikan kita wawasan yang luas

BAB I PENDAHULUAN. produksi secara keseluruhan sangat ditentukan oleh pemilihan jenis perlengkapan

BAB I PENDAHULUAN. akut, TBC, diare dan malaria (pidato pengukuhan guru besar fakultas

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)

SISTEM CERDAS DIAGNOSA PENYAKIT AYAM

Rima Nurasmi Program Studi Teknik Informatika Universitas Ahmad Dahlan ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. maupun pada dinas pemerintah. Hal ini berkaitan dengan pekerjaan pekerjaan

STMIK GI MDP. Program Studi Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap tahun 2010/2011

BAB I PENDAHULUAN. cara berpikir manusia yang disebut sebagai artificial intelligence atau lebih

KOMPUTERISASI SISTEM INFORMASI PRESENSI GURU DAN KARYAWAN PADA SMP NEGERI 1 PARAKAN TEMANGGUNG DENGAN MENGGUNAKAN BARCODE.

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI DATA SISWA PADA KELOMPOK BERMAIN DAN TPA ISLAM TERPADU SAKINAH CERIA CATURHARJO SLEMAN NASKAH PUBLIKASI

APLIKASI SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSA PENYAKIT KULIT SAPI BERBASIS WEB DENGAN MENGGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI CUCI CETAK FOTO PADA LEMBAYUNG CAKRAWALA PHOTOGRAPHY YOGYAKARTA. Naskah Publikasi

Abstrak. Kata Kunci : Medical Expert System, Mycin PENDAHULUAN

SISTEM PAKAR PENDETEKSI PENYAKIT MATA BERBASIS ANDROID

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN KERAJINAN KERTAS PADA TOKO RAN PAPERCRAFT DI PURWOREJO. Naskah Publikasi

PENGEMBANGAN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS PENYAKIT DAN HAMA PADA TANAMAN SEMANGKA BERBASIS ANDROID

APLIKASI SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOS PENYAKIT PADA TANAMAN KEDELAI BERBASIS WEB

BAB I PENDAHULUAN. dibuat menjadi sistem pakar. Gangguan-gangguan kesehatan ini

SISTEM PAKAR PENYAKIT LAMBUNG MENGGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING

Transkripsi:

APLIKASI SISTEM PAKAR AKUPRESURE UNTUK KESEHATAN NASKAH PUBLIKASI Diajukan Oleh BAYU DWI INDARTO 05.12.1324 Kepada JURUSAN SISTEM INFORMASI SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA 2010 1

2

APLICATION AKUPRESURE EXPERT SYSTEM FOR HEALTY APLIKASI SISTEM PAKAR AKUPRESURE UNTUK KESEHATAN BAYU DWI INDARTO Jurusan Sistem Informasi STIMIK AMIKOM YOGJAKARTA ABSTRACT Expert system serves as a medium to accommodate the knowledge or expertise from an experts, and then manage it to be used to help implement the expert role. Thus expected that the knowledge possessed by experts can be utilized by people with more efficient and applicable. Akupressure expert system applications using massage in at certain points created to help detect health problems experienced by someone with providing solutions using massage therapy reflect a certain part of d graphics that must be massaged by the user. This application is also equipped with information about health. Chosen this alternative medical techniques for the points that should be given massage is relatively easy to see, the massage technique is relatively easy to do and relatively safe to be done by anyone. We have used this technique for the treatment of health disorders and proved quite reliable and can be done with low cost. To support the operation of this program the author uses sofware Microsoft Visual Basic 6.0, Microsoft Office Access 2003, Active Report for Vb 6.0. 3

PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi dan Ilmu Pengetahuan yang pesat pada saat ini, menuntut adanya kemudahan proses pada segala bidang kerja. Komputer merupakan salah satu media yang mempunyai banyak kelebihan diantaranya kecepatan, keakuratan dan efisien dalam pengolahan data dibanding dengan sistem manual. Dalam kehidupan modern seperti sekarang ini, informasi telah menempati posisi yang sangat menentukan, karena kondisi seperti itu sehingga banyak orang menyebut sebagai zaman informasi. Pengembangan kecerdasan buatan khususnya dibidang sistem pakar menjadi sesuatu yang masih sangat sulit untuk di implementasikan. Hal ini disebabkan karena masih adanya keterbatasan sistem, baik perangkat keras maupun perangkat lunak untuk melakukan pengolahan data berskala besar, padahal kekuatan utama sistem pakar adalah basis pengetahuan dan basis aturan yang terdiri atas kumpulan data yang sangat banyak. Jenis penyakit pada manusia terdiri dari penyakit dalam dan penyakit luar. Banyak masyarakat yang kurang pengetahuan tentang pijat akupresure yang terbukti dapat membantu dalam penyembuhan berbagai jenis penyakit. Pijat akupresure memberikan Informasi tentang penyakit, gejala dan cara penanggulangan penyakit dalam yang di derita. Oleh karena itu, dibutuhkan suatu aplikasi yang dapat membantu untuk mendiagnosa dan penyembuhan penyakit dalam pada manusia menggunakan pijat akupresure yaitu sistem pakar. Dengan memberikan suatu pertanyaan dan informasi dari sistem pakar, user memperoleh kesimpulan yang sesuai dengan cepat sehingga dapat menghemat biaya dan waktu. Pengetahuan-pengetahuan yang dimiliki oleh seorang pakar pijat akupresure disimpan didalam program komputer. Dengan adanya program aplikasi sistem pakar, diharapkan dapat 1 membantu masyarakat awam dalam menentukan penyakit yang diderita serta penyembuhannya. 1.2 Metode Penelitian Dalam melakukan penelitian ini, penulis melakukan beberapa metode dalam mengumpulkan data untuk memperoleh jawaban atas permasalahan-permasalahan yang penulis ungkapkan. Adapun metode-metode yang penulis lakukan adalah sebagai berikut : a. Metode Wawancara Yaitu metode pengumpulan data dengan cara mengadakan tanya jawab secara langsung kepada pihak-pihak yang berkaitan dalam melaksanakan atau 4

menyelesaikan data yang diperlukan untuk dapat memberikan informasi yang dibutuhkan. b. Observasi Merupakan suatu teknik pengumpulan data yang cukup efektif untuk mempelajari suatu sistem. Observasi adalah pengamatan langsung suatu kegiatan yang sedang dilakukan pada waktu melakukan observasi, analisis sistem dapat ikut serta berpartisipasi melakukan pekerjaaan yang sedang diamati atau hanya mengamati saja orang-orang yang sedang melakukan kegiatan tertentu yang diobservasi. c. Metode Kepustakaan Yaitu metode pengumpulan data dengan cara membaca buku-buku yang ada di Perpustakaan maupun dokumen-dokumen yang berkaitan dengan penyakit manusia yang disebabkan burung walet. LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Sistem Pakar 2.1.1 Sistem Pakar (Expert System) Sistem Pakar merupakan sistem komputer yang dirancang untuk membantu manusia dalam menyelesaikan permasalahan yang kompleks dalam bidang tertentu, yang biasanya memerlukan seoarang ahli. Dengan demikian pembuatan system pakar digunakan untuk menduplikasi fungsi seorang pakar, dan bertindak sebagai konsultan atau penasehat yang cerdas dalam lingkungan keahlian tertentu, sehingga orang awam sekalipun dapat memanfaatkan system pakar itu untuk memecahkan beberapa persoalan yang dihadapi. Sistem pakar dirancang agar dapat melakukan penalaran seperti layaknya seorang pakar pada suatu bidang keahlian tertentu. Dengan sistem pakar ini, orang awam pun dapat menyelesaikan masalah yang cukup rumit yang hanya dapat diselesaikan dengan bantuan para ahli. Tujuan pengembangan sistem pakar sebenarnya bukan untuk mengantikan peran manusia,tetapi untuk mensubsitusikan pengetahuan manusia kedalam bentuk sistem, sehingga dapat digunakan oleh orang banyak. 2.1.2 Ciri Dan Karateristik Sistem Pakar Ada berbagai ciri dan karakteristik yang membedakan sistem pakar dengan sistem yang lain. Ciri dan karateristik ini menjadi pedoman utama dalam pengembangan sitem pakar. Ciri dan karateristik yang dimaksud adalah sebagai berikut: 1. Pengetahuan sistem pakar merupakan suatu konsep, bukan berbentuk numeris. Hal ini dikarenakan komputer melakukan proses pengolahan data. 5 7

2. Secara numeric sedangkan keahlian dari seorang pakar adalah fakta dan aturanaturan, bukan numerik. 3. Informasi dalam sistem pakar tidak selalu lengkap, subyektif, tidak konsisten, subyek terus menerus berubah dan tergantung pada lingkungan sehingga keputusan yang diambil bersifat tidak pasti dan tidak mutlak ya atau tidak akan tetapi menurut ukuran kebenaran tertentu. 4. Kemungkinan solusi sistem pakar terhadap suatu permasalahan adalah bervariasi dan mempunyai banyak pilihan jawaban yang dapat diterima, semua faktor yang ditelusuri memiliki ruang masalah yang luas dan tidak pasti. 5. Perubahan atau pengembangan pengetahuan dalam sistem pakar dapat terjadi setiap saat bahkan sepanjang waktu sehingga diperlakukan kemudahan dalm modifikasi sistem untuk menampung jumlah pengetahuan yang semakin besar dan semakin bervariasi. 6. Pandangan dan pendapat terhadap sistem pakar tidaklah selalu sama,yang oleh karena itu tidak ada jaminan bahwa solusi sistem pakar merupakan jawaban yang pasti benar. Setiap pakar akan memberikan pertimbangan-pertimbangan berdasarkan faktor subyektif. 7. Keputusan merupakan bagian terpenting dari sistem pakar.sistem pakar harus memberikan solusi yang akurat berdasarkan masukan pengetahuan meskipun solusinya sulit sehingga fasilitas informasi sistem harus selalu diperlukan ANALISIS DAN DESAIN SISTEM 3.1 Analisis Sistem 3.1.1 Analisis Masalah Masalah mendiagnosa penyakit dalam pada manusia dapat dikategorikan sebagai masalah Artificial Intelegent khususnya sistem pakar karena pemecahan masalah tersebut dapat dilakukan dengan mengembangkan sistem yang dapat berperan sebagai seorang ahli atau seorang dokter. Dengan kata lain terjadi pemindahan atau proses pengolahan informasi yang bersifat heuristic yang artinya membangun dan mengoperasikan basis pengetahuan dan seorang pakar ke sebuah sistem komputer. Dalam hal ini prosesnya disebut knowledge engineering yaitu penyerapan basis pengetahuan dari seorang pakar ke sebuah computer Fakta-fakta yang diperoleh dari pengetahuan seorang ahli disimpan dalam suatu basis pengetahuan. Dan dengan bantuan mesin inferensi dan memori kerja maka proses penarikan kesimpulan tentang penyakit yang menyerang pada manusia dapat dilakukan berdasarkan kategori bidang yang sesuai sistem pakar ini, termasuk jenis diagnosis, yaitu 6

mengecek gejala-gejala yang terjadi dan memberikan kesimpulan tentang penyakit yang menyerang pada manusia yang disebabkan burung walet serta cara pengobatannya. 3.1.2 Akuisisi Pengetahuan Akuisisi pengetahuan pada sistem pakar unutk mendiagnosa penyakit dalam pada manusia ini didapat dari: 1. Wawancara yang dilanjutkan diskusi dengan pakar pijat Akupresure di Yogyakarta yaitu Ibu Yuli Susianti. 2. Beberapa buku pijat, dan sistem pakar, seperti: a. Pijat Akupresure untuk Kesehatan. b. Sistem Pakar dan Teori Aplikasi. 3. Artikel-artikel dan jurnal dari internet, diantaranya sebagai berikut: a. Jenis Penyakit dalam www.anneahira.com b. Cara Pengobatan Dengan Pijat www.alternatifkesehatan.wordpress.com 3.1.3 Representasi Pengetahuan Pengetahuan untuk melakukan diagnosis (pengecekan) dan memberikan solusi terhadap segala penyakit manusia menggunakan pijat akupresure. Diagnosis (pengecekan) terhadap penyakit yang diderita manusia beserta solusinya dapat dilakukan dengan aliran sistem seperti pada gambar dibawah ini: 7

1 Mulai 2 3 Tampilkan Semua Gejala Pilih Gejala 4 Ada Gejala Yang Dipilih Tidak 6 Pilih Penyakit 5 Tampilkan Penyakit Ya Tampilkan Pengobatan 8 Tampilkan Gambar 9 Selesai Gambar 3.1 Flowchart Penelusuran Untuk merepresentasikan pengetahuan dalam melakukan diagnosis (pengecekan) dan memberikan pengobatan penyakit pada manusia, digunakan basis aturan. Pengetahuan disimpan dalam basis data Access yang terdiri dari lima kelompok data. Adapun kelompok data yang dimaksud adalah: a. Tabel Penyakit (kode_penyakit, nama_penyakit). b. Tabel Gejala (kode_gejala, gejala_penyakit). c. Tabel Pengobatan (kode_titik, titik_pijat). d. Tabel aturan gejala (kode_penyakit, kode_gejala, bobot). e. Tabel aturan pengobatan (kode_penyakit, titik_pijat). 8

IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN 4.1 Implementasi Implementasi sistem merupakan tahap penerapan atau penempatan sistem baru yang telah dikembangkan agar nantinya sistem tersebut siap untuk dioperasikan sesuai dengan apa yang diharapkan. Salah satu tahap yang termasuk dalam tahapan ini adalah tahap penulisan kode program yang akan digunakan. Adapun tujuan dari tahap ini adalah untuk menyiapkan semua kegiatan penerapan sistem sesuai dengan rancangan yang telah ditentukan. Adapun kegiatan yang dilakukan dalam tahap implementasi ini adalah sebagai berikut : Tabel 4.1 Tabel Rencana Kegiatan Minggu No. Nama Kegiatan I II III IV V VI 1. Pemilihan dan pelatihan personil 2. Instalasi perangkat keras dan perangkat lunak 3. Pemrograman dan pengetesan program 4. Uji coba sistem 5. Konversi sistem 4.1.1 Pemrograman dan Pengetesan Sistem 1. Pemrograman Pemrograman merupakan tahap implementasi selanjutnya dimana dilaksanakan penulisan list/kode program berdasarkan hasil rancangan yang telah dibuat, sehingga berbentuk sistem yang baru yang sedemikian rupa seperti apa yang telah direncanakan. Pengkodean ini dilaksanakan dengan menggunakan bahasa pemrograman Visual Basic 6.0, sedangkan untuk pemrograman databasenya penulis menggunakan Microsoft Access 2003 karena kemudahan-kemudahan yang ditawarkan serta dengan adanya pertimbangan-pertimbangan lain. 9

B. Pengetesan Program Sebelum program diterapkan, maka program harus bebas terlebih dahulu dari kesalahan-kesalahan. Kesalahan program dapat diklafikasikan kedalam tiga bentuk : 1. Kesalahan Proses (runtime error) Kesalahan ini akan menyebabkan program berhenti sebelum selesai pada saatnya, karena komputer menemukan kondisi yang belum terpenuhi atau yang tidak dapat dijalankan. 2. Kesalahan Penulisan (syntax error) Kesalahan source program yang tidak sesuai dengan yang telah diisyaratkan. 3. Kesalahan Logika (logical error) Kesalahaan ini dari logika program yang dibuat. Disini system akan membandingkan antara system manual dengan system komputerisasi, tujuannya apakah output yang dihasilkan sesuai dengan system manual berupa aturan yang ada. Metode yang dipakai adalah metode black box testing, dimana sistem dilihat langsung pada aplikasinya tanpa perlu mengetahui struktur programnya. Pengetesan ini dilakukan untuk menentukan bahwa program tersebut sudah layak atau belum untuk digunakan serta telah memenuhi kebutuhan yang diharapkan atau belum. PENUTUP Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang penulis lakukan mengenai Aplikasi Sistem Pakar Akupresure Untuk Kesehatan. Maka penulis pada akhirnya mengambil kesimpulan dan memberikan beberapa saran sebagai berikut: 5.1 Kesimpulan 1. Kemampuan sistem dalam melakukan analisis penyakit hanya sebatas pada analisis gejala yang diinputkan oleh pengguna dengan berdasarkan data yang terdapat dalam sistem pakar ini. 2. Analisis penyakit dapat dilakukan oleh data jika gejala dan penyakit terdapat di dalam sistem. 3. Kesalahan dalam pemberian solusi terhadap penyakit yang terjadi tidak lagi terjadi karena akurasi dan aktualisasi data dapat terpenuhi dan dapat dipertanggung jawabkan selama data penyakit yang dimaksudkan terdapat di dalam sistem. 10

4. Untuk mendapatkan solusi yang benar dari data penyakit yang terdapat didalam sistem maka diperlukan pengecekan penyakit dengan melihat gejala-gejala yang ditimbulkan. 5. Sistem pakar yang penulis tidak dilengkapi dengan pencatatan record penyakit yang belum terdapat dalam sistem pakar ini, jadi pengembangan sistem sangat bergantung pada inputan jenis penyakit baru yang terjadi pada manusia. 5.2 Saran 1. Untuk efektifitas serta efisiensi, maka sistem yang selama ini ada agar digantikan dengan sistem pakar yang terkomputerisasi yang penulis usulkan. Dengan sistem pakar ini semuanya akan berjalan dengan efektif dan efesien. 2. Dalam pembuatan sistem pakar untuk melakukan pengecekan penyakit manusia, penulis sangat menyadari bahwa sistem pakar untuk mendiagnosa penyakit pada manusia ini masih jauh dari sempurna. Sehingga apabila sistem yang penulis usulkan ini belum bisa mewakili kebutuhan pada tempat terapis maka hendaknya pihak terapis mengembangkannya. DAFTAR PUSTAKA Andi, 2003, Pengembangan Sistem Pakar Menggunakan Visual Basic 6.0,Andi Offset,Yogyakarta. Kusrini, 2006, Sistem Pakar, Teori dan Aplikasi, Andi, Yogyakarta. Durkin, 1994, Expert System, Design and Development, Prentice Hall International London. Muhammad Arhami, 2004, Konsep Dasar Sistem Pakar, Andi, Yogykarta Rahadian Hadi, 2004, Membuat Laporan Dengan Crystal Report 8.5 dan Visual Basic 6.0,Gramedia.Jakarta. Abdul Kadir, 2003, Panutan Praktis Belajar Database Menggunakan Microsoft Access, Andi,Yogyakarta. 11