Correlation Analysis between Patient Characteristic with Patient Satisfactory Level in RSGMP UMY Analisa Hubungan Karakteristik Pasien dengan Tingkat Kepuasan Pasien di RSGMP UMY Ike Primalia Alveonita Perwitasari, Pipiet Okti Kusumastiwi 2 Mahasiswa prodi pendidikan dokter gigi FKIK UMY, 2 Dosen prodi pendidikan dokter gigi FKIK UMY Abstract Background : Characteristic of patient is a special mark that usually follow people who use health provider and assump to emerge affection reaction whether the same or different. Affection reaction determine by the individual s background such as education, ages, gender, and salary. The magnitude of characteristic toward health services in hospital may result satisfactory or unsatisfactory. Patient satisfaction is a feeling in response to the services that they can. Objective : Aim of this study was determine the correlation between patient characteristics with patient satisfactory. Methods : This was an observational study using cross sectional design. Subject of this study was people aged 8-6 who received a dental treatment by internship student. Data was analyzed using Chi-square test. Result : Significant s by Chi-square test from correlation between gender with patient satisfactory is,. Significant from correlation between aged with patient satisfactory is,64. Significant from correlation between education with patient satisfactory is,964. Significant from correlation between salary with patient satisfactory is,45. Conclusion : Statistic test describe that there is no correlation between gender with patient satisfactory, no correlation between aged with patient satisfactory, no correlation between education with patient satisfactory, and has a correlation between salary with patient satisfactory. Keyword: patient characteristic, patient satisfactory Abstrak Latar Belakang : Karakteristik pasien adalah ciri khas yang melekat pada diri pengguna pelayanan kesehatan dan diasumsikan dapat menimbulkan reaksi afeksi yang sama atau berbeda. Reaksi afeksi ini sangat ditentukan oleh latar belakang individu, seperti pendidikan, umur, jenis kelamin, pendapatan. Besarnya pengaruh karakteristik pasien pada aspek kualitas pelayanan kesehatan di rumah sakit dapat menimbulkan perasaan puas atau tidak puas. Kepuasan pasien merupakan suatu perasaan sebagai respon terhadap jasa yang telah mereka dapat. Tujuan : Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan karakteristik pasien dengan kepuasan pasien.
Metode : Jenis penelitian ini adalah observasional dengan menggunakan desain cross sectional. Subjek penelitian ini adalah semua pasien berusia 8-6 tahun sebanyak orang yang telah mendapatkan perawatan gigi dan mulut oleh mahasiswa ko-ass. Data yang sudah diperoleh diolah menggunakan uji Chisquare. Hasil : Nilai signifikansi dari hasil uji Chi-square pada hubungan jenis kelamin dengan kepuasan pasien adalah,. Nilai signifikansi pada hubungan umur dengan kepuasan pasien adalah,64. Nilai signifikansi pada hubungan pendidikan dengan kepuasan pasien adalah,964. Nilai signifikansi pada hubungan penghasilan dengan kepuasan pasien adalah,45. Kesimpulan : Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat hubungan antara jenis kelamin dengan kepuasan pasien, tidak terdapat hubungan antara umur dengan kepuasan pasien, tidak terdapat hubungan antara pendidikan dengan kepuasan pasien, dan terdapat hubungan antara penghasilan dengan kepuasan pasien. Kata kunci: karakteristik pasien, kepuasan pasien Pendahuluan Rumah Sakit Gigi dan Mulut (RSGM) adalah sarana pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan gigi dan mulut perorangan untuk pelayanan pengobatan dan pemulihan tanpa mengabaikan pelayanan peningkatan kesehatan dan pencegahan penyakit yang dilaksanakan melalui pelayanan rawat jalan, gawat darurat dan pelayanan tindakan medik. Rumah Sakit Gigi dan Mulut Pendidikan (RSGMP) adalah rumah sakit yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan gigi dan mulut juga digunakan sebagai sarana proses pembelajaran, pendidikan dan penelitian bagi profesi tenaga kesehatan kedokteran gigi dan tenaga kesehatan lain dan terikat melalui kerjasama dengan fakultas kedokteran gigi. Kepuasan pelanggan merupakan suatu perasaan konsumen sebagai respon terhadap produk barang atau jasa yang telah dikonsumsi. Jika yang dirasakan konsumen melebihi dugaannya, konsumen akan merasa puas. Jika yang dirasakan konsumen tidak sesuai dugaannya, konsumen akan merasa tidak puas 2. Pelayanan kepada pelanggan merupakan faktor yang sangat penting di era globalisasi 3. Karakteristik pasien adalah ciri khas atau identitas khusus yang melekat pada diri pengguna pelayanan kesehatan atau pasien rumah sakit, dapat digunakan untuk menyamakan atau membedakan pasien dengan pasien lainnya dan diasumsikan dapat menimbulkan reaksi afeksi yang sama atau berbeda diantara pasien. Reaksi afeksi
seseorang yang menghasilkan penilaian sama atau berbeda sangat ditentukan oleh latar belakang atau karakteristik individu, seperti pendidikan, umur, jenis kelamin, pendapatan. Besarnya pengaruh karakteristik pasien pada aspek kualitas pelayanan kesehatan di rumah sakit dapat menimbulkan perasaan puas atau tidak puas 4. Berdasarkan uraian di atas peneliti tertarik untuk mengetahui apakah terdapat hubungan yang bermakna antara karakteristik pasien dengan kepuasan pasien yang dirawat oleh mahasiswa ko-ass di RSGMP UMY. Bahan dan Cara Jenis dari penelitian ini adalah observasional dengan desain cross sectional. Subjek penelitian ini adalah pasien yang telah mendapatkan perawatan gigi dan mulut di RSGMP UMY oleh mahasiswa ko-ass. Penelitian dilakukan pada bulan Januari hingga Februari 23. Kriteria inklusi yang digunakan adalah pasien dengan usia 8-6 tahun yang datang atas keinginan sendiri, serta telah mendapatkan perawatan gigi dan mulut di RSGMP UMY oleh mahasiswa ko-ass. Kriteria eksklusi pada penelitian ini adalah pasien berkebutuhan khusus. Penelitian ini menggunakan karakteristik pasien yang terdiri dari umur, jenis kelamin, pendidikan, dan penghasilan sebagai variabel independent. Variabel dependent yang digunakan adalah kepuasan pasien (tangibles, reliability, responsiveness, assurance, dan empathy). Alat pada penelitian ini menggunakan kuesioner. Analisa data menggunakan uji Chi-square untuk mengetahui hubungan antara umur dengan kepuasan pasien, jenis kelamin dengan kepuasan pasien, penghasilan dengan kepuasan pasien. Hasil penelitian Tabel. Hasil analisis hubungan antara jenis kelamin responden dengan kepuasan responden Jenis kelamin STP TP P SP Laki-laki Perempuan 2,85,54 8 5,43 53,84 6 29 45,72 44,62 65, Total 53 53 45 45
Hasil uji statistik dengan taraf signifikansi <,5 diperoleh p =, yang berarti tidak ada hubungan antara karakteristik jenis kelamin responden dengan kepuasan responden. Tabel 2. Hasil analisis hubungan antara umur responden dengan kepuasan responden Umur STP TP P SP 8-39 tahun 4-6 tahun,9,9 47 6 55,96 37,5 4,66 62,5 84 6,64 Total 53 53 45 45 Hasil uji statistik dengan taraf signifikansi <,5 diperoleh p =,64 yang berarti tidak ada hubungan antara karakteristik umur responden dengan kepuasan responden. Tabel 3. Hasil analisis hubungan antara pendidikan responden dengan kepuasan responden Pendidikan STP TP P SP Rendah Menengah Tinggi,2 47 6 56,63 6 7 3 42,7 3 7 83 Total 53 53 45 45,964 Hasil uji statistik dengan taraf signifikansi <,5 diperoleh p =,964 yang berarti tidak ada hubungan antara karakteristik pendidikan responden dengan kepuasan responden.
Tabel 4. Hasil analisis hubungan antara penghasilan responden dengan kepuasan responden Penghasilan STP TP P SP.65.247 >.65.247 2,7 2,7 28 25 44,44 67,54 55,56 27,6 63 37,45 Total 53 53 45 45 Hasil uji statistik dengan taraf signifikansi <,5 diperoleh p =,45 yang berarti ada hubungan antara karakteristik penghasilan responden dengan kepuasan responden. Diskusi bahwa tidak terdapat hubungan antara jenis kelamin responden dengan kepuasan responden. Jenis kelamin tidak mempunyai pengaruh yang berarti terhadap sudut pandang mereka akan kualitas jasa 5. bahwa tidak terdapat hubungan antara umur responden dengan kepuasan responden. Umur tidak dapat menjadi tolok ukur untuk menentukan kepuasan karena pada kenyataannya seseorang yang lebih muda pun dapat lebih berpengalaman dan lebih puas dibandingkan dengan seseorang yang lebih tua 6. bahwa tidak terdapat hubungan antara pendidikan responden dengan kepuasan responden. Manusia adalah makhluk yang layak diperlakukan secara terhormat, dihargai keunikannya berdasarkan individualitas dalam berbagai situasi dan kondisi 7. bahwa terdapat hubungan antara penghasilan responden dengan kepuasan responden. Penghasilan merupakan pemungkin (enabling factor) yang mempengaruhi perilaku seseorang. Seseorang akan berperilaku positif atau negatif juga tergantung pada ketersediaan dana (uang) 5. Kesimpulan Tidak terdapat hubungan antara jenis kelamin pasien dengan kepuasan pasien, tidak terdapat hubungan antara umur pasien dengan kepuasan pasien, tidak terdapat hubungan antara pendidikan pasien dengan kepuasan pasien, dan terdapat hubungan antara penghasilan pasien dengan kepuasan pasien.
Kekurangan. Kekurangan dalam penelitian ini adalah ada beberapa poin kuesioner yang seharusnya tidak dihilangkan, yaitu: a. Tangibles : gedung dalam kondisi baik, ruang tunggu yang disediakan memadai, kerapian petugas non medis (administrasi), penampilan dan kondisi setiap ruangan rumah sakit layak. b. Reliability : rumah sakit memberikan pelayanan yang akurat kepada pasien, tenaga medis memberikan pengobatan kepada pasien dengan cara professional, petugas non medis (administrasi) rumah sakit memberikan pelayanan dengan tepat sesuai dengan prosedur, petugas medis rumah sakit melayani dengan ramah, petugas medis memberikan pelayanan tepat waktu. c. Assurance : pasien merasa nyaman saat melakukan pengobatan di rumah sakit, petugas medis berpengalaman dalam melakukan pengobatan. d. Empathy : petugas medis memberi perhatian kepada pasien dalam pengobatannya. Saran. Pada penelitian selanjutnya mohon dilengkapi kembali poinpoin dari kuesioner yang telah hilang. Daftar pustaka. Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 24. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia nomor 73/MENKES/ X/24 tentang Rumah Sakit Gigi dan Mulut 2. Hasan, Ali. 28. Marketing. Jakarta: MedPress 3. Supranto, J. 26. Pengukuran Tingkat Kepuasan Pelanggan untuk Menaikkan Pangsa Pasar. Jakarta: Rineka Cipta 4. Utama, S. 23. Memahami Fenomena Kepuasan Pasien Rumah Sakit. Medan: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara 5. Anjaryani W. D. (29). Kepuasan pasien rawat inap terhadap pelayanan perawat di RSUD Tugurejo Semarang. Tesis. Universitas Diponegoro, Semarang 6. Budiman., Suhat., Nyai Herlina. 2. Hubungan Status Demografi dengan Kepuasan Masyarakat Tentang Pelayanan Jamkesmas di Wilayah Puskesmas Tanjungsari Kabupaten Bogor Tahun 2 7. Suryadi I.W. (28). Hubungan pelayanan keperawatan dengan kepuasan pasien di ruang rawat
inap Rumah Sakit Kepolisian Pusat Raden Said Sukanto Kramatjati Jakarta Timur. Tesis, Universitas Pembangunan Nasional Veteran, Jakarta