Laba Bersih Kuartal AGII Naik Lebih Dari 10% Year-On-Year dengan total melebihi Rp 30 miliar

dokumen-dokumen yang mirip
Laba Bersih AGII Tahun 2017 Naik 52% di atas Rp 90 miliar,

KINERJA MPPA SEMESTER PERTAMA TAHUN 2016 PENDAPATAN MENINGKAT SEBESAR 2,1% Q2 MENUNJUKKAN PERBAIKAN YANG KUAT

KINERJA MPPA UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN 2016 MPPA MENGHASILKAN PENDAPATAN BERSIH YANG POSITIF UNTUK 9M 2016

KINERJA MPPA TAHUN 2016: PENJUALAN MPPA MENCAPAI RP13,5 TRILIUN DAN MENGOPERASIKAN 299 GERAI DI NUSANTARA

SIARAN PERS Untuk Disiarkan Segera. KINERJA MPPA TRIWULAN PERTAMA TAHUN 2016 PENDAPATAN Rp 3,3 TRILIUN

KINERJA MPPA DI Q1 2017: PENJUALAN MPPA MENCAPAI RP3,1 TRILIUN

KINERJA MPPA SEPTEMBER 2014: PENDAPATAN MENINGKAT + 15,5% LABA BERSIH MENINGKAT 109,5% (pro forma)

Tabel 1. Ringkasan Laporan Laba Rugi untuk 9 bulan yang berakhir pada 30 September 2012/2011

PENJUALAN MPPA MENCAPAI RP6,7 TRILYUN DI 1H 2017

Hasil keuangan AKRA 6M 2012 teraudit dirilis, Laba Neto 6M 2012 meningkat 23% YOY menjadi 297 Miliar

Press Release Investor Summit & Capital Market Expo 2015 PT AKR Corporindo Tbk Berkedudukan di Jakarta Barat Tanggal 12 November 2015

ANALISA DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN

SSIA MERENCANAKAN MELAKUKAN PEMBELIAN KEMBALI SAHAM SENILAI Rp 200 MILIAR

PT Timah (Persero) Tbk Membukukan Laba Bersih Triwulan I 2012 Sebesar Rp 207,7 Miliyar

Untuk Segera Diterbitkan. Laba Bersih AKRA naik 25% menjadi Rp 810 milyar pada Maret 2015 AKRA IJ / AKRA.JK

Paparan Publik. Ruang Seminar 1 & 2 Bursa Efek Indonesia, Jakarta 27 April 2018

PT Timah (Persero) Tbk Membukukan Laba Periode Berjalan Pada 30 September 2011 sebesar Rp 860 Miliar

NEWS RELEASE Jakarta, 14 Maret 2016

30 Juni 31 Desember

Kuartal III 2015 TINS Membukukan Kenaikan Pendapatan 17,95% YoY

PT Lionmesh Prima Tbk

ANALISIS PROSPEKTIF LAPORAN KEUANGAN PT. GUDANG GARAM Tbk. Tugas Mata Kuliah Analisis Laporan Keuangan

DITOPANG BISNIS MODEL YANG KOKOH, ADARO ENERGY BUKUKAN LABA INTI SEBESAR US$148 JUTA Pasar batubara masih menghadapi periode yang penuh tantangan

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi yang merupakan Bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan ini

LAPORAN TAHUNAN 2013 FIRST MEDIA Tbk 61

PT Indo Straits Tbk Paparan Publik/Public Expose Insidentil

Lampiran 1. Rasio Market PT. Indoritel Makmur Internasional Tbk dan PT. Sumber Alfaria Trijaya Tbk Tahun 2013 dan 2014.

An affiliate of Philip Morris International. Paparan Publik. Glass House, The Ritz-Carlton - Pacific Place, Jakarta

Laba Bersih PT Timah (Persero) Tbk 2010 Sebesar 947,9 Milyar

PT Timah (Persero) Tbk Membukukan Laba per 31 Maret 2011 Sebesar Rp 354,7 Miliar

PT RICKY PUTRA GLOBALINDO Tbk dan ANAK PERUSAHAAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI. Pada tanggal 30 Maret 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit)

Pendapatan AKRA 2012 Rp ,0 miliar, naik 15,3% digerakkan oleh bisnis perdagangan dan distribusi

LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun 2013 PT Surya Semesta Internusa Tbk dan entitas anak (SSIA)

BAB I PENDAHULUAN. menjaga kontinuitas perkembangan usahanya dari waktu ke waktu. Masyarakat

LAPORAN SEMESTER I Jakarta, 30 Agustus 2010, PT Timah (Persero) Tbk hari ini melaporkan kinerja Perseroan pada semester pertama 2010

Ringkasan Analisa Keuangan dan Diskusi Manajemen untuk Kuartal PT Toba Bara Sejahtra Tbk dan Anak Perusahaan

Pendapatan PT Timah (Persero) Tbk 2012 Sebesar Rp 7,822.6 Milyar

30 September 31 Desember Catatan

SIARAN PERS. PT INTERNATIONAL NICKEL INDONESIA Tbk MENGUMUMKAN LABA TRIWULAN KETIGA 2009 SEBESAR AS$75,9 JUTA - 1 -

Efisiensi dan Strategi yang Tepat Berbuah Kinerja Positif pada Semester I-2015

Ringkasan Analisa Keuangan dan Diskusi Manajemen untuk Semester I 2013 PT Toba Bara Sejahtra Tbk dan Anak Perusahaan

1 Januari 2010/ 31 Desember 31 Desember 31 Desember (Disajikan kembali)

JUMLAH ASET LANCAR

fax : + 62 PT 2010 mencata logam timah di LME Selama terendah ton. Produksi bijih timah tercatat halaman 1 dari 7

Labaa TINS Meningkat

PRESS RELEASE No. TEL.96/PR.000/COP-A /2011

Kinerja Operasional TINS Lebih Baik

BAB III ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Enterprice (DICE) dan telah memiliki kapasitas produksi terpasang tahunan

PAPARAN PUBLIK TAHUNAN PT BARAMULTI SUKSESSARANA TBK

BAB I PENDAHULUAN. mata investor. Salah satu cara untuk menilai kinerja keuangan pada saat ini maupun prospek

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Perekonomian di dalam negeri maupun di dunia terus mengalami gejolak

PT Timah (Persero) Tbk Menyampaikan Laporan Keuangan Tengah Tahunan Tahun 2012

PT SKYBEE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk. Tanggal dan Jam 01 Mar :10:03

PUBLIC EXPOSE 2018 PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK. 23 Mei 2018

Laba PT TIMAH (Persero) Tbk Naik sebesar 141% pada Laporan Keuangan s/d Kuartal III Tahun 2014

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. perannya yang tidak dapat dipisahkan dari fungsi kesehatan. Industri farmasi di

PT Fortune Mate Indonesia Tbk. Materi Paparan Publik dalam rangka HUT Pencatatan Saham FMII Surabaya, 9 Juni 2017

PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk. Tanggal dan Jam 31 Mar :36:09

PT Fortune Mate Indonesia Tbk. Materi Paparan Publik dalam rangka HUT Pencatatan Saham FMII Surabaya, 26 Juni 2018

Laba Neto Inti AKRA Thn 2011 Naik 96.7% Menjadi Rp miliar Pertumbuhan Pendapatan BBM Menggerakkan Profitabilitas

PENDAHULUAN. Banyak perusahaan yang berskala besar atau kecil akan. mempunyai perhatian besar di bidang keuangan, terutama dalam

PAPARAN PUBLIK. 30 Maret PT Logindo Samudramakmur Tbk.

Ringkasan Analisa dan Diskusi Manajemen Kuartal Toba Bara Sejahtra Tbk dan Entitas Anak

EKUITAS LAPORAN LABA RUGI. Ekuitas

Ringkasan Analisa Keuangan dan Diskusi Manajemen untuk Kuartal I 2013 PT Toba Bara Sejahtra Tbk dan Anak Perusahaan

ANALISA DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN

Paparan Publik PT FIRST MEDIA Tbk. Jakarta, 21 April 2017


BAB I PENDAHULUAN. perusahaan. Banyak faktor yang mempengaruhi keputusan perusahaan dalam

PRESS RELEASE No. TEL.45/PR.000/COP-A /2012

SIARAN PERS. PT INTERNATIONAL NICKEL INDONESIA Tbk MENGUMUMKAN LABA TRIWULAN KEDUA 2009 SEBESAR AS$17,4 JUTA - 1 -


NEWS RELEASE DARI ADARO ENERGY

PAPARAN PUBLIK TAHUNAN Gedung Graha Kirana, Lantai 2 Ruang Sabha Kirana Jl.Yos Sudarso Kav.88 Jakarta Utara

BAB I PENDAHULUAN. Industri barang konsumsi atau consumer goods di Indonesia semakin tumbuh

Paparan Publik. Mindaugas Trumpaitis. Bursa Efek Jakarta April 27, 2018

PERKEMBANGAN TERKINI

Catatan 31 Maret Maret 2010

Pendapatan PT Timah (Persero) Tbk 2011 Sebesar 8.749,6 Milyar

ASET Catatan Januari 2014 Disajikan Kembali- Catatan 6 Rp Rp Rp

PT Baramulti Suksessarana Tbk

PAPARAN PUBLIK TAHUNAN 2018 PT MITRA INTERNATIONAL RESOURCES Tbk

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan yang ketat dalam berbagai aspek merupakan hal yang tak dapat

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

PT BENTOEL INTER LAPORAN POSISI KE 200 KETERANGAN 2009 ASSET ASSET LANCAR kas dan setara kas 84,310,801,719 piutang usaha pihak ketiga

BAB IV ANALISA MASALAH DAN PEMBAHASAN. PT. PLN P3B sesuai Keputusan Direksi memiliki peran dan tugas untuk

SIARAN PERS PT INTERNATIONAL NICKEL INDONESIA TBK MENGUMUMKAN LABA SEBESAR AS$126,3 JUTA PADA TRIWULAN KEDUA TAHUN

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN. dan interprestasi terhadap laporan keuangan badan yang bersangkutan.

BAB II LANDASAN TEORI. Manajemen keuangan adalah aktivitas pemilik dan manajemen perusahaan untuk

NEWS RELEASE DARI ADARO ENERGY

IAS 7 Laporan Arus Kas

Laba Bersih PT Timah (Persero) Tbk 2010 Sebesar 947,9 Milyar

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia karena pasar modal menjalankan dua fungsi, yaitu fungsi ekonomi dan

RISALAH PAPARAN PUBLIK 2013 PT JABABEKA TBK PRESIDENT LOUNGE, MENARA BATAVIA 21 JUNI 2013

PT Vale Indonesia Tbk Mengumumkan Laba Triwulan Kedua 2012 Sebesar AS$1,7 Juta

UNTUK SEGERA DISIARKAN

ASET Catatan 31 Maret Desember 2012

DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN DAFTAR ISTILAH

Transkripsi:

LAPORAN PERS Untuk Segera Didistribusikan Laba Bersih Kuartal 1 2018 AGII Naik Lebih Dari 10% Year-On-Year dengan total melebihi Rp 30 miliar Jakarta, 1 Mei 2018 PT Aneka Gas Industri, Tbk (Stock Code: AGII.IJ) merilis laporan keuangan yang tidak diaudit untuk kuartal pertama 2018 (Q1 2018) dengan pertumbuhan laba bersih melebihi 10% mencapai lebih dari Rp 31 miliar (Laba yang dapat Diatribusikan ke Pemilik Entitas Induk melebihi Rp 26 miliar) dan mencerminkan arah strategi Manajemen yang tepat. Beberapa sorotan utama dari kinerja keuangan Aneka Gas selama kuartal 1 2018 adalah sebagai berikut: Sorotan Utama: Penjualan selama kuartal 1 (Q1) 2018 tumbuh sebesar 13% dikarenakan pertumbuhan volume penjualan sebesar 10%. Marjin meningkat secara keseluruhan dikarenakan kontribusi yang solid dari sektor ritel dan medis. AGII terlihat seiring dengan rencana pembangunan 11 filling station baru selama setahun penuh dan telah merampungkan pembangunan 1 (satu) filling station pada periode tiga bulan pertama di tahun 2018. Lebih dari Rp 38 miliar CAPEX telah dialokasikan untuk pembangunan filing station dan maintenance. Laba bersih selama kuartal 1 (Q1) setelah pajak yang dapat diatribusikan kepada pemegang saham sebesar Rp26 miliar dibandingkan dengan Rp23 miliar untuk periode yang sama di tahun 2017. Q1 2018 Gross Margin sebesar 47%. Q1 2018 Net Margin konsisten di level 6% yang serupa dengan periode yang sama pada tahun lalu. Total aset pada 31 Maret 2018 sebesar Rp 6,5 triliun, sedikit lebih tinggi dari Tahun 2017. DER meningkat sedikit menjadi 0,76x di kuartai 1 (Q1) 2018 dibandingkan dengan periode yang sama di tahun 2017.

Ikhtisar Laporan Laba Rugi Konsolidasi Dalam Rp Juta Q1 2018 Q1 2017 Variasi (%) Penjualan & Pendapatan 489,642 431,927 13.4% Laba Bruto 230,587 202,321 14.0% Marjin Kotor (%) 47.09% 46.84% 0 Laba Usaha 100,536 92,148 9.1% Marjin Usaha (%) 20.53% 21.33% 0 EBITDA 163,561 130,567 25.3% Marjin EBITDA (%) 33.40% 30.23% 0 Laba Periode Berjalan 31,112 28,251 10.1% Marjin Bersih (%) 6.35% 6.54% 0 Pertumbuhan Penjualan Sebesar 13% Kenaikan laba bersih AGII sebesar 10% yang didahului oleh pertumbuhan penjualan sebesar 13% selama kuartal 1 (Q1) 2018 sebesar Rp 490 milyar dibandingkan dengan Rp 432 milyar pada periode yang sama di tahun 2017. Rachmat Harsono, Wakil Presiden Direktur PT Aneka Gas Industri Tbk, menyatakan bahwa, Dibandingkan dengan tantangan yang kami hadapi pada Q1 2017, kinerja Q1 2018 Aneka Gas Industri secara keseluruhan lebih baik. Kami melihat bahwa pada Q1 2018, faktor utama dari pertumbuhan kami berada di sektor ritel (24%), medis (25%), dan barang konsumsi (19%) dan ini mencerminkan kondisi yang menguntungkan yang kami alami pada tiga bulan pertama tahun ini dan menunjukkan kemampuan kami untuk menerapkan strategi yang tepat secara keseluruhan. "

Tabel 1. Ikhtisar Laporan Laba Rugi Konsolidasi Dalam Jutaan Rupiah (Rp) Q1 2018 Q1 2017 % Penjualan & Pendapatan 489,642 431,927 13.4% Beban Pokok Penjualan & Pendapatan (259,055) (229,606) 12.8% Laba Bruto 230,587 202,321 14.0% Marjin Kotor 47.09% 46.84% Pendapatan Lain 319 1,569-79.7% Beban Penjualan (69,236) (59,940) 15.5% Beban Umum & Administrasi (57,169) (51,099) 11.9% Beban Usaha Lainnya (3,965) (702) 464.6% Laba Usaha 100,536 92,148 9.1% Marjin Usaha 20.53% 21.33% Penghasilan Keuangan 10,916 13,482-19.0% Beban Keuangan (70,070) (66,037) 6.1% Laba Sebelum Beban Pajak 41,382 39,593 4.5% Beban Pajak, Neto (10,269) (11,342) -9.5% Laba Periode Berjalan 31,112 28,251 10.1% Marjin Bersih 6.35% 6.54% Pendapatan Lainnya - - Kepentingan Non-Pengendali (4,833) (4,965) -2.7% Laba Periode Berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk 26,280 23,286 12.9% EBITDA 163,561 130,567 9.5% Marjin EBITDA Posisi Keuangan yang Solid Total Aset Perseroan pada Q1 2018 adalah Rp 6,5 triliun sementara Total Kewajiban sekitar Rp 3,0 triliun. Total Ekuitas berjumlah Rp 3,4 triliun pada Q1 2018. AGII terus mengedepankan penekanan khusus pada penjagaan keseimbangan yang tepat antara Aset dan Liabilitasnya sambil mempertahankan posisi Ekuitas yang dibutuhkan untuk memastikan pertumbuhan yang berkelanjutan.

Tabel 2. Neraca Keuangan per tahun keuangan Q1 2018 dan 2017 (Setahun Penuh) Q1 2018 2017 A Aset Lancar Kas dan Setara Kas 296,013 344,351 Investasi Jangka Pendek 80,025 80,025 Piutang Usaha 390,064 412,279 Persedian 403,563 384,607 Aset lancar lainnya 409,044 305,702 Jumlah Aset Lancar 1,578,709 1,526,964 Aset Tidak Lancar Aset Tetap 4,687,259 4,671,372 Investasi diperusahaan terafiliasi 55,051 55,051 Aset tidak lancar lainnya 161,711 150,156 Jumlah Aset Tidak Lancar 4,904,021 4,876,579 Jumlah Aset 6,482,730 6,403,543 Liabilitas Hutang Usaha 99,244 118,588 Hutang Bank Jangka Pendek 386,506 384,028 Jatuh Tempo Pinjaman Bank Jangka Panjang dan Lainnya 350,276 334,195 Jatuh Tempo Hutang Obligasi - - Liabilitas Jangka Pendek Lainnya 209,692 177,934 Jumlah Liabilitas Jangka Pendek 1,045,718 1,014,745 Hutang Bank Jangka Panjang & Lainnya 1,071,318 1,156,515 Hutang Obligasi 700,570 699,888 Hutang Jangka Panjang Lainnya 206,401 100,456 Jumlah Liabilitas Jangka Panjang 1,978,289 1,956,859 Jumlah Liabilitas 3,024,008 2,971,604 Dana Syirkah Sementara 69,600 73,928 Ekuitas 3,389,123 3,358,011 Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk 3,090,995 3,064,715 Kepentingan Non-Pengendali 298,128 293,295 Jumlah Ekuitas 3,389,123 3,358,011 Jumlah Liabilitas dan Ekuitas 6,482,730 6,403,543

Margin Laba Yang Berkelanjutan Marjin Laba Kotor AGII lebih tinggi di level 47% pada Q1 2018 sementara Marjin Laba Operasional (EBIT) berada di level di atas 20%. Marjin EBITDA Perseroan meningkat menjadi 33% di Q1 2018 sementara Marjin Bersih tetap di sekitar level 6% dibandingkan dengan periode yang sama di tahun sebelumnya. Tabel 3: Rasio Keuangan Unit Q1 2018 Q1 2017 Rasio Profitabilitas Marjin Bruto 47.09% 46.84% Marjin Usaha (EBIT) Margin 20.53% 21.33% Marjin Usaha Sebelum D&A (Marjin EBITDA) 33.40% 30.23% Marjin Bersih 6.35% 6.54% Leverage Current Ratio x 1.51 1.50 Asset/equity x 1.91 1.91 Interest Bearing Debts/Equities x 0.76 0.79 Net Debts/Equities x 0.65 0.66 Interest Bearing Debts/EBITDA* x 3.94 5.07 Net Interest Bearing Debts/EBITDA* x 3.37 4.26 * EBITDA disetahunkan Rachmat Harsono menambahkan bahwa, Selama Q1 2018, kami telah berhasil merampungkan pembangunan 1 (satu) filling station baru yang membawa jumlah total dari inventaris kami ke level 92 filling stations secara keseluruhan. Kami ingin tetap konsisten dalam pencapaian target tahunan kami dengan mencapai pertumbuhan penjualan sebesar 11-15%, pertumbuhan EBITDA 15%-20% dan pertumbuhan laba bersih 30%. Pencapaian kami hingga saat ini masih sejalan dengan rencana keseluruhan kami dalam hal pembangunan 11 filling stations baru untuk tahun ini, yang merupakan bentuk dari komitmen kami untuk mempertahankan posisi kami sebagai market leader di Indonesia. Sebagai penutup, Rachmat Harsono menekankan bahwa, Kami sepenuhnya yakin bahwa AGII akan terus mempertahankan kinerja positif meskipun beroperasi di tengah iklim usaha yang menantang, dan ini telah kami buktikan dengan peningkatan volume & marjin penjualan kami. Penekanan saat ini ada pada perkembangan dari pembangunan infrastruktur di Indonesia yang memberikan kami peluang besar untuk lebih memperluas kehadiran kami dengan membangun filling stations baru, khususnya di luar Jawa. Sebagai hasil dari komitmen kami, Aneka Gas akan memperoleh pangsa pasar yang lebih signifikan sejalan dengan visi kami untuk menjadi perusahaan yang paling diinginkan yang akan terus bertumbuh dan berkembang dengan memanfaatkan sumber daya alam demi kelangsungan hidup. Kami akan terus melakukan upaya dan inisiatif yang ditujukan untuk meningkatkan produktivitas dengan mengimplementasi strategi yang tepat.

Beberapa peristiwa penting yang terjadi pada Q1 2018 termasuk sebagai berikut: Pembangunan dan Peresmian 1 filling station baru. Dalam hal rincian penjualan, Segmen Retail menyumbang 29%, Medical 24%, Barang Konsumsi 18%, Infrastruktur 20%, dan Industri lainnya 9%. Dalam hal metode pengiriman, 77% dari penjualan AGII terdiri dari Bulk (42%) dan Cylinder (25%). Dalam hal posisi pasar (market positioning), Aneka Gas Industri masih mempertahankan posisinya sebagai pemimpin industri dengan pangsa pasar terbesar dalam produksi/distribusi produk airgas & non air-gas di Indonesia. Sekilas Tentang PT Aneka Gas Industri Tbk: PT Aneka Gas Industri Tbk ( AGII ), adalah perusahaan gas industri berbasis air-gas dan non-air gas yang terbesar di Indonesia dan bergerak dalam empat lini usaha, yaitu: 1) produksi gas industry (air-gas & non air-gas), 2) perdagangan gas industri, 3) perdagangan peralatan gas industri dan 4) instalasi peralatan gas industri. Saham AGII terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) yang mayoritas sahamnya dimiliki oleh Grup Samator. Per 31 Desember 2017, AGII memiliki 44 pabrik gas (plant) industri dan 91 stasiun pengisian (filling stations) di 23 provinsi di Indonesia. Untuk informasi lebih lanjut, dapat menghubungi: Sekretaris Perusahaan Rachmat Harsono PT Aneka Gas Industri Tbk Tel: (62-21) 8370 9111 Email: corsec@anekagas.com Hubungan Investor Edison Bako Tel: (62-21) 8370 9111 ext. 117 Email: edison.bako@anekagas.com Siaran pers ini telah disiapkan oleh PT Aneka Gas Industri Tbk. ("AGII") dan diedarkan hanya untuk tujuan informasi umum. Hal ini tidak diperuntukkan untuk individu atau tujuan tertentu dan bukan merupakan rekomendasi perihal saham AGII. Tidak ada jaminan (tersurat maupun tersirat) yang dibuat demi keakuratan atau kelengkapan informasi. Semua pendapat dan estimasi yang dimuat dalam siaran pers ini merupakan penilaian kami per tanggal hari ini dan dapat berubah tanpa

pemberitahuan sebelumnya. AGII tidak bertanggung jawab atas hal apa pun atas konsekuensi atas individu ataupun orang lain sebagai akibat dari ketergantungan pada keseluruhan atau sebagian dari isi siaran pers ini dan baik AGII maupun perusahaan afiliasinya dan karyawannya masing-masing dan agen tidak menerima tanggung jawab atas segala kesalahan, kelalaian, kelalaian atau sebaliknya, dalam siaran pers ini dan setiap ketidakakuratan di sini atau kelalaian di sini yang mungkin timbul. Forward-Looking Statements Pernyataan tertentu dalam rilis ini adalah atau mungkin merupakan pernyataan yang mengedepankan wawasan ke depan.. Pernyataan-pernyataan ini biasanya mengandung kata-kata seperti "akan", "mengharapkan" dan "mengantisipasi" dan kata-kata yang serupa. Berdasarkan sifatnya, pernyataan berwawasan ke depan mengandung sejumlah risiko dan ketidakpastian yang dapat menyebabkan kejadian atau hasil actual yang berbeda secara material dari yang dijelaskan dalam rilis ini. Faktor-faktor yang dapat menyebabkan hasil aktual yang berbeda termasuk, tetapi tidak terbatas pada, kondisi ekonomi, sosial dan politik di Indonesia; keadaan industri gas di Indonesia; kondisi pasar yang berlaku; peningkatan beban regulasi di Indonesia, termasuk peraturan lingkungan dan biaya kepatuhan; fluktuasi nilai tukar mata uang asing; tren suku bunga, biaya modal dan ketersediaan modal; permintaan dan harga jual yang diantisipasi untuk perkembangan kami dan belanja modal dan investasi terkait; biaya konstruksi; ketersediaan properti real estat; persaingan dari perusahaan dan tempat lain; pergeseran dalam permintaan pelanggan; perubahan dalam biaya operasi, termasuk upah karyawan, tunjangan dan pelatihan, perubahan kebijakan pemerintah dan publik; kemampuan kita untuk menjadi dan tetap kompetitif; kondisi keuangan kami, strategi bisnis serta rencana dan remediasi. Jika satu atau lebih dari ketidakpastian atau risiko ini, antara lain, terwujud, hasil aktual dapat bervariasi secara material dari yang diperkirakan, diantisipasi atau diproyeksikan. Khususnya, tetapi tanpa batasan, biaya modal dapat meningkat, proyek dapat tertunda dan perbaikan yang diantisipasi dalam produksi, kapasitas atau kinerja mungkin tidak sepenuhnya terwujud. Meskipun kami percaya bahwa harapan manajemen kami sebagaimana tercermin oleh pernyataan berwawasan ke depan tersebut adalah wajar berdasarkan informasi yang saat ini tersedia bagi kami, tidak ada jaminan yang dapat diberikan bahwa harapan tersebut akan terbukti benar. Anda tidak harus terlalu bergantung pada pernyataan seperti itu. Bagaimanapun, pernyataan-pernyataan ini hanya berbicara pada tanggal perjanjian ini, dan kami tidak berkewajiban memperbarui atau merevisi salah satu dari konten material kami, baik sebagai hasil dari informasi terkini, kejadian di masa depan atau sebaliknya.