BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini termasuk dalam penelitian kuantitaif asosiatif. Kuantitatif

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN. menekankan pada pembuktian hipotesis yang disusun dari rumusan masalah

BAB III METODE PENELITIAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menjadi sampel dalam penelitian mengenai pengaruh harga, kualitas produk, citra merek

BAB IV PENGUJIAN. Uji validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat tingkat kevalidan atau

BAB III METODE PENELITIAN. di Jln. Raya Merak Km. 3, Merak Banten. Waktu penelitian dilaksanakan pada

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah

BAB III METODELOGI PENELITIAN. Kabupaten Bengkalis. Jl. Simp. Rangau Km.3 Duri. Sedangkan waktu penelitian. Jenis data dalam penelitian ini berupa :

BAB III METODE PENELITIAN

C. Definisi dan Operasionalisasi Variabel BAB III METODE PENELITIAN. A. Waktu dan Tempat Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Penulis melakukan penelitian di Koperasi Karyawan (KOPKAR) Sari Madu PG.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. adalah Seluruh Karyawan pada PT. Aditama Graha Lestari. hubungan yang bersifat sebab akibat dimana variabel independen

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN. Berikut ini diringkas pengiriman dan penerimaan kuesioner : Tabel 4.1. Rincian pengiriman Pengembalian Kuesioner

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. Adapun metode penelitian yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. Mitsubishi Colt Diesel FE 74 HD PT. Suka Fajar di Pekanbaru.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Selatpanjang yang terletak di JL.Diponegoro, No. 85 A B Selatpanjang Kab.

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. yang beralamat di jalan cipta karya, Pekanbaru, dimulai dari Februari 2014

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field Research), yaitu. menjadi fokus perhatian untuk diteliti.

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. berada di meruya selatan. dengan total 100 kuesioner yang diantarkan langsung

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Koperasi Balam Jaya Di Desa Balam Merah

BAB III METODE PENELITIAN. digambarkan lewat angka simbol, kode dan lain-lain. Data itu perlu dikelompokkelompokkan

BAB III METODE PENELITIAN. berurutan, yaitu dengan alat-alat dan prosedur apa suatu penelitian dilakukan.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian penjelasan (explanatory

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada PT. PLN Persero Cabang Pekanbaru

BAB III METODE PENELITIAN. sampel auditor internal pada perusahaan perusahaan tersebut. Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang valid, penelitian ini menggunakan survey dengan format deskriptif

BAB III METODE PENELITIAN. obyek penelitian adalah para pengguna software akuntansi pada perusahaanperusahaan

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. bulan Maret 2014 hingga bulan Agustus Jenis dan Sumber data dalam penelitian ini berupa :

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari kemudian ditarik kesimpulan.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Yaitu data yang diperoleh langsung dari responden. Responden dari. data ini dianalisa. Data tersebut antara lain :

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian Assosiatif kausal, penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Variabel penelitian yang digunakan dan definisi operasional dalam penelitian ini adalah :

BAB III METODE PENELITIAN. dari situs resmi Bursa Efek Indonesia (BEI) yaitu Unit. tercatat di BEI pada tahun

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III. penelitiannya berupa angka-angka dan analisisnya menggunakan metode statistik.

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV. HASIL dan PEMBAHASAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Rancangan penelitian diperlukan agar penelitian yang dilakukan dapat

BAB III METODE PENELITIAN. jawaban responden yang pada dasarnya merupakan data kualitatif, maka untuk

BAB III METODE PENELITIAN. Menurut Indriantoro (2009) populasi adalah sekelompok orang, kejadian, atau

BAB III METODE PENELITIAN. diartikan sebagai metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam Penelitian ini penulis mengambil tempat pada PT.

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian ini adalah pada pada PT. Medco E & P yang

BAB III METODE PENELITIAN. menganalisis dan menyajikan fakta yang ada secara sistematik. 1. Sumber data dalam penelitian ini meliputi: 2

BAB III METODE PENELITIAN. yang dikumpulkan dan dinyatakan dalam bentuk angka-angka. Kemudian data

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. uji hipotesis. Data yang digunakan adalah data primer dengan membagikan

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif. Pendekatan kuantitatif merupakan pendekatan yang sistematis

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

BAB III METODE PENELITIAN. variabel-variabel yang diduga mampu memprediksi minat mahasiswa untuk

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif asosiatif. Metode penelitian kuantitatif asosiatif merupakan

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Populasi dalam penelitian ini adalah PT. Bank Syariah Mandiri dan Bank

BAB III METODE PENELITIAN. pengukuran kualitas website Untag. Secara singkat dapat dilihat pada Gambar 3.1

Bab III METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. beralamatkan di Komp. Pu Prosida Kota Tangerang.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dilakukan pada Pemerintah Kabupaten Gunung Kidul.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian ini di lakukan dikantor Dinas Pendapatan Pengelolaan

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Jenis Penelitian dan Gambaran dari Populasi Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Jenis Peneltian Dan gambaran Dari Populasi Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN Jenis Penelitian Penelitian yang akan dilakukan merupakan penelitian kuantitatif yaitu metode

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada PT. Colombia yang beralamat di Jl. Tuanku

BAB III METODE PENELITIAN. PKS Sei Tapung yang berlokasi di Desa Tandun, Kecamatan Tandun, Kabupaten

BAB III METODE PENELITIAN. yang beralamat di Jl. Petojo VIJ IV No. 28 Jakarta Pusat. Waktu pelaksanaan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. kesimpulan yang dapat digeneralisasikan. yang merupakan hubungan sebab akibat. 37 Hubungan ini terjadi apabila dua

BAB III METODE PENELITIAN. dikatakan metode kuantitatif karena penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai

BAB III METODE PENELITIAN. Pelalawan yang terletak di jalan Lintas Timur Ukui Satu. Penelitian ini dimulai pada

BAB III METODE PENELITIAN. Prima Artha, Sleman. Sedangkan subjek penelitiannya adalah Data

BAB III METODE PENELITIAN. Yang menjadi tempat atau lokasi penelitian ini adalah Rumah Makan

BAB III METODE PENELITIAN. Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang. menemukan ukuran variabel-variabel OCB dan bertujuan untuk menguji

BAB III METODELOGI PENELITIAN. kuantitatif deskriptif. Metode penelitian kuantitatif merupakan salah satu jenis

Transkripsi:

BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitan Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif. Pendekatan kuantitatif menguji teori, membangun fakta, menunjukkan hubungan dan pengaruh serta perbandingan antar variabel memberikan deskripsi statistik, menaksir dan meramalkan hasilnya. Jenis penelitian ini termasuk dalam penelitian kuantitaif asosiatif. Kuantitatif asosiatif bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dua variabel atau lebih. B. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di Yayasan Dana Sosial Al Falah (YDSF) Surabaya yang beralamat di Jalan Kertajaya VIII-C / 17 Surabaya, 60282 (gedung penghimpunan) dan Jalan Kertajaya VIII-C / 11 Surabaya, 60282 (gedung pendayagunaan). Penelitian ini dilakukan dengan dua tahapan, antara lain yaitu: 1. Survey pendahuluan Survey awal objek penelitian di YDSF Surabaya dilakukan pada hari Senin tanggal 5 Oktober 2015 pukul 13.00 WIB. Peneliti melakukan pertemuan dengan manajer penghimpunan YDSF Surabaya untuk membahas terkait judul penelitian yang akan dilakukan peneliti dan diskusi data-data yang dibutuhkan untuk mendukung penelitian. 54

55 2. Penelitian Penelitian dimulai dengan penyerahan surat riset kepada objek penelitian yaitu YDSF Surabaya sebagai syarat untuk melakukan penelitian. Kemudian, pada hari Kamis tanggal 22 Oktober 2015 pukul 10.00 WIB. Peneliti bertemu dengan manajer dari divisi penghimpunan, divisi keuangan, dan divisi pendayagunaan untuk melakukan wawancara dan mengambil data-data terkait dengan judul penelitian. Selanjutnya pada hari Selasa 8 Desember 2015 peneliti menitipkan kuesioner kepada YDSF Surabaya untuk disebarkan kepada para donatur. Kemudian kuesioner diambil kembali pada hari Senin tanggal 21 Desember 2015 untuk dilakukan penelitian lanjutan. C. Populasi dan Sampel Populasi merupakan gambaran sebenarnya yang harus diteliti. Populasi dari penelitian ini adalah donatur di YDSF Surabaya yang berjumlah 63.647 donatur. Sampel adalah sebagian dari populasi. Teknik penentuan sampel menggunakan simple random sampling yaitu pengambilan sampel dari populasi secara acak tanpa memperhatikan strata dan setiap anggota populasi memiliki kesempatan yang sama untuk dijadikan sampel. Sampel dalam penelitian ini ditentukan dengan rumus Slovin. N n = 1 + Ne 2 n = sampel

56 N = jumlah populasi e = % perkiraan tingkat kesalahan yang masih dapat ditolerir, sebesar 10% maka, n = 63.647 = 99,84 donatur 1 + 63.647(0,1) 2 Dari hasil perhitungan rumus slovin diperoleh jumlah sampel sebanyak 99,84 dibulatkan menjadi 100 donatur. D. Variabel Penelitian Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah variabel bebas dan variabel terikat. Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Variabel bebas (X) terdiri dari transparansi laporan keuangan (X 1 ), pengelolaan zakat (X 2 ), dan reputasi organisasi (X 3 ) di YDSF Surabaya. 2. Variabel terikat (Y) yaitu kepercayaan donatur YDSF Surabaya. E. Definisi Operasional Dalam penelitian ini definisi operasional yang digunakan adalah sebagai berikut: 1. Transparansi laporan keuangan (X 1 ) adalah memberikan informasi keuangan yang terbuka dan jujur kepada masyarakat berdasarkan pertimbangan bahwa masyarakat memiliki hak untuk mengetahui secara terbuka dan menyeluruh atas pertanggungjawaban pemerintah dalam pengelolaan sumber daya yang dipercayanya dan ketaatannya pada

57 peraturan perundang-undangan. Adapun item dari indikator menurut teori Mardiasmo ini adalah: 1. Menyediakan pengumuman mengenai anggaran pendapatan, pengeolaan dana zakat, dan aset dapat meningkatkan transparansi. 2. Mudah untuk mengakses laporan tentang pendapatan, pengelolaan keuangan, dan aset. 3. Kemudahan mendapatkan informasi yang dibutuhkan tentang zakat. 4. Laporan pertanggungjawaban keuangan selalu tepat waktu. 5. Pengumuman tentang pendapatan, pengelolaan keuangan bisa didapat setiap waktu. 6. Mudah menerima usulan dari muzakki. 7. Dengan tersedianya sistem pemberian informasi dapat meningkatkan transparansi. Pengukuran transparansi laporan keuangan dalam penelitian ini terdiri atas 7 buah pernyataan. Skor penilaian dengan menggunakan skala likert berkisar antara 1-5 dari jawaban sangat tidak setuju hingga jawaban sangat setuju. Skor terendah menunjukkan laporan keuangan yang kurang transparan pada lembaga amil zakat sedangkan skor tertinggi menunjukkan laporan keungan pada lembaga amil zakat sangat transparan. 2. Pengelolaan zakat (X 2 ) adalah kegiatan perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengawasan terhadap pengumpulan dan pendistribusian serta pendayagunaan zakat. Adapun item dari indikator menurut teori Erne Tisnawati Sule dan Kurniawan Saefullah ini adalah:

58 1. Tujuan dari pengelolaan zakat adalah untuk mensejahterakan kehidupan umat. 2. Mengadakan program penghimpunan zakat yang menarik minat muzakki 3. Rapat koordinasi yang diadakan pengurus amil zakat dari berbagai divisi berjalan dengan baik. 4. Penyaluran dana zakat yang cepat. 5. Telah melaksanakan tugasnya sesuai dengan visi, misi, dan perencanaan. 6. Manajemen dana zakat di YDSF Surabaya dikelola secara terbuka kepada masyarakat luas, terutama kepada pembayar zakat (muzakki). 7. Muzakki mendapatkan laporan pertanggungjawaban atas kegiatan penghimpunan dan pendistribusian zakat. Pengukuran pengelolaan zakat dalam penelitian ini terdiri atas 7 buah pernyataan. Skor penilaian dengan menggunakan skala likert berkisar antara 1-5 dari jawaban sangat tidak setuju hingga jawaban sangat setuju. Skor terendah menunjukkan buruknya pengelolaan zakat yang dilakukan pada lembaga amil zakat sedangkan skor tertinggi menunjukkan baiknya pengelolaan zakat yang dilakukan pada lembaga amil zakat. 3. Reputasi organisasi (X 3 ) adalah evaluasi semua stakeholder terhadap organisasi sepanjang waktu yang didasarkan atas pengalaman stakeholder tersebut dengan organisasi. Adapun item dari indikator teori Spector ini adalah: 1. YDSF Surabaya merupakan lembaga amil zakat yang pertama kali dikenal oleh muzakki.

59 2. Merupakan lembaga amil zakat yang sangat peduli terhadap masyarakat. 3. Program-program yang ada di YDSF Surabaya sangat bermanfaat dan menyenangkan. 4. YDSF Surabaya merupakan lembaga amil zakat yang bijak dan segalanya terorganisir dengan baik. 5. Program-program yang ada di YDSF Surabaya banyak menarik perhatian masyarakat. 6. YDSF Surabaya merupakan lembaga amil zakat yang memiliki reputasi yang baik. 7. YDSF Surabaya mampu mensejahterakan masyarakat. 8. Muzakki selalu mendukung segala kegiatan yang dilakukan YDSF Surabaya untuk menuju ke arah yang lebih baik. 9. Karyawan tidak memberikan informasi secara sembarangan. 10. YDSF Surabaya sangat berhati-hati dalam setiap pekerjaannya. Pengukuran reputasi organisasi dalam penelitian ini terdiri atas 10 buah pernyataan. Skor penilaian dengan menggunakan skala likert berkisar antara 1-5 dari jawaban sangat tidak setuju hingga jawaban sangat setuju. Skor terendah menunjukkan reputasi lembaga amil zakat yang buruk sedangkan skor tertinggi menunjukkan reputasi lembaga amil zakat yang baik. 4. Kepercayaan donatur (Y) adalah adalah kesediaan dari pihak untuk berserah ke dalam kolaborasi pada pihak lain dan sebaliknya, atas dasar pengharapan

60 bahwa tiap pihak akan melakukan aksi-aksi yang bermanfaat bagi pihak lain. Adapun item dari indikator ini adalah: 1. Karyawan selalu transparan dalam pengelolaan zakat. 2. Amil zakat di YDSF Surabaya profesional dalam melayani muzakki. 3. Amil zakat di YDSF Surabaya mampu memotivasi muzakki. 4. Dalam melayani muzakki selalu bersikap etis (memperhatikan normanorma kesopanan). Pengukuran kepercayaan donatur dalam penelitian ini terdiri atas 4 buah pernyataan. Skor penilaian dengan menggunakan skala likert berkisar antara 1-5 dari jawaban sangat tidak setuju hingga jawaban sangat setuju. Skor terendah menunjukkan kurangnya kepercayaan donatur pada lembaga amil zakat sedangkan skor tertinggi menunjukkan adanya kepercayaan donatur pada lembaga amil zakat. F. Uji Validitas dan Reliabilitas Uji validitas menunjukkan sejauh mana suatu alat ukur mampu mengukur apa yang ingin diukur. 1 Uji validitas dalam penelitian ini dilakukan dengan membandingkan antara r tabel dengan r hitung. Suatu instrumen dikatakan valid: 2 1. Jika koefisien korelasi product moment melebihi 0,3. 2. Jika koefisien korelasi product moment > r tabel (α;n-2), n = jumlah sampel. 3. Nilai sig. α 5%. 1 Sofyan Siregar, Statistika Deskriptif Untuk Penelitian: Dilengkapi Perhitungan Manual dan Aplikasi SPSS Versi 17, (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2010), 163. 2 Ibid., 164.

61 Rumus yang bisa digunakan untuk uji validitas menggunakan teknik korelasi product moment adalah: r = n( XY) ( X)( Y) [n( X 2 ) ( X) 2 [n( Y 2 ) ( Y) 2 r = product moment n = jumlah responden X = skor variabel Y = skor total variabel untuk responden n Hasil uji validitas dapat diketahui dengan adanya ketentuan: 1. Jika nilai r hitung > r tabel maka dinyatakan valid. 2. Jika nilai r hitung < r tabel maka dinyatakan tidak valid. Uji reliabilitas digunakan untuk mengetahui sejauh mana hasil pengukuran tetap konsisten apabila dilakukan pengukuran dua kali atau lebih terhadap gejala yang sama dengan menggunakan alat pengukur yang sama pula. 3 Reliabilitas dalam penelitian ini diukur dengan menggunakan nilai Alpha Cronbach. Kriteria suatu instrumen dikatakan reliabel bila koefisien reliabilitas (r 11 ) > 0,6. 4 G. Data dan Sumber Data Adapun dalam penelitian ini didapat dari beberapa sumber, yaitu: 1. Data primer 3 Ibid., 173. 4 Ibid., 175.

62 Adalah data yang diambil langsung oleh badan-badan atau orang-orang secara langsung dari sumbernya. 5 Data dalam penelitian didapatkan dengan menggunakan kuesioner yang dibagikan kepada responden yaitu donatur di YDSF Surabaya. 2. Data sekunder Adalah sumber data yang didapat dari dokumentasi perusahaan, buku-buku atau pustaka yang berhubungan dengan topik bahasan ini serta hasil penelitian yang pernah dilakukan oleh pihak lain. Peneliti mengambil data sekunder dari Yayasan Dana Sosial Al Falah (YDSF) Surabaya yang berupa data jumlah donatur dan laporan keuangan di Yayasan Dana Sosial Al Falah (YDSF) Surabaya. H. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah: 1. Kuesioner adalah suatu teknik pengumpulan informasi yang memungkinkan peneliti mempelajari sikap-sikap, keyakinan, perilaku, dan karakteristik beberapa orang utama di dalam organisasi yang bisa terpengaruh oleh sistem yang diajukan atau oleh sistem yang sudah ada. 6 2. Wawancara adalah proses memperoleh keterangan atau data untuk tujuan penelitian dengan cara tanya jawab sambil bertatap muka antara pewawancara dengan responden dengan menggunakan alat yang dinamakan 5 Bambang Suharjo, Statistika Terapan:Disertai Contoh Aplikasi Dengan SPSS, (Yogyakarta: Graha Ilmu, 2013), 3. 6 Sofyan Siregar, Statistika Deskriptif Untuk Penelitian, 132.

63 panduan wawancara. 7 Dalam hal ini peneliti melakukan wawancara dengan manajer divisi penghimpunan, keuangan, dan pendayagunaan mengenai data dan informasi yang diperlukan. I. Teknik Analisis Data 1. Uji asumsi klasik a. Uji normalitas Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah suatu data mengikuti sebaran normal atau tidak. Untuk mengetahui apakah data tersebut mengikuti sebaran normal, dapat dilakukan dengan berbagai metode. Ada dua metode yang bisa digunakan untuk menguji normalitas, yaitu: 1) Analisis grafik (normal p-p plot) Dasar dari pengambilan keputusan uji ini adalah apabila pada tampilan grafik, data menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal maka model regresi memenuhi asumsi normalitas. 2) Analisis statistic (analisis z skor skewness dan kurtosis) one sample kolmogorov-smirnov test. Pedoman dalam pengambilan keputusan apakah sebuah distribusi data mengikuti distribusi normal atau tidak adalah jika nilai signifikan (nilai probabilitasnya) <5%, maka distribusi tidak normal namun jika nilai signifikasinya >5% maka distribusinya adalah normal. 7 Ibid., 130.

64 b. Uji multikolinearitas Multikolinearitas adalah kejadian adaya korelasi di antara variabel bebas. Tujuan pengujian ini adalah untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas (independen). Multikoliniearitas dapat dilihat dari nilai tolerance dan nilai VIF. Untuk melihat adanya multikoliniearitas dapat digunakan VIF (Variance Inflation Factor) dengan rumus sebagai berikut: VIF = 1 1 R 2 Tolerance mengukur variabilitas variabel bebas lainnya, jadi nilai tolerance yang rendah sama dengan nilai VIF tinggi (karena VIF = 1/tolerance) dan menunjukkan adanya kolinearitas yang tinggi. Nilai cut off yang umum dipakai adalah nilai tolerance 0,10 atau sama dengan nilai VIF diatas 10. Apabila terdapat variabel bebas yang memiliki nilai tolerance lebih dari 0,10 nilai VIF kurang dari 10, maka dapat disimpulkan bahwa tidak ada multikolinearitas antar variabel bebas dalam model regresi. c. Uji heteroskedastisitas Tujuan pengujian ini adalah menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain tetap. Maka disebut homoskedastisitas dan jika berbeda disebut heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah yang homoskedastisitas atau tidak terjadi heteroskedastisitas. Untuk

65 mendiagnosis adanya heteroskedasitas, dalam penelitian ini digunakan pengujian rank spearman. Dalam pengujian rank spearman, dikatakan tidak terjadi heteroskedasitas apabila nilai signifikanya > 0,05. d. Uji autokorelasi Autokorelasi adalah suatu korelasi antara nilai variabel dengan nilai variabel yang sama pada lag satu atau lebih sebelumnya. 8 Tujuan pengujian ini adalah menguji apakah dalam suatu model regresi linier ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t-1 (sebelumnya). Jika terjadi korelasi, maka dinamakan ada problem autokorelasi. Untuk mendeteksi ada atau tidaknya autokorelasi dapat dilihat dari nilai Durbin Watson. Nilai tersebut kemudian dibandingkan dengan tabel Durbin Watson. Autokorelasi muncul karena observasi yang berurutan sepanjang waktu berkaitan satu sama lain atau time series. Sehingga dalam penelitian ini uji autokorelasi tidak dilakukan karena data yang digunakan bukan data time series. 2. Regresi linier berganda Teknik analisis yang digunakan adalah regresi linear berganda yang digunakan untuk mengetahui pengaruh variabel bebas yang terdiri dari: transaparansi laporan keuangan (X 1 ), pengelolaan zakat (X 2 ), dan reputasi organisasi (X 3 ), terhadap variabel terikat (Y) yaitu kepercayaan donatur. Dengan persamaan yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 8 Bambang Suharjo, Statistika Terapan..., 117.

66 Y = ßo + ß1X 1 + ß2X 2 + ß3X 3 + e Keterangan : Y = Kepercayaan donatur ßо = Konstanta ß1 s/d ß3 = Koefisien Regresi untuk X 1 s/d X 3 X 1 = Transaparansi laporan keuangan X 2 = Pengelolaan zakat X 3 = Reputasi organisasi e = Standart Error 3. Koefisien korelasi dan determinasi Analisis korelasi ganda (R) digunakan untuk mengetahui hubungan antara dua atau lebih variabel independen (X 1, X 2, dan X 3 ) terhadap variabel dependen (Y) secara serentak. Nilai R berkisar antara 0 sampai 1, nilai semakin mendekati 1 berarti hubungan yang terjadi semakin kuat. Sebaliknya nilai semakin mendekati 0, maka hubungan yang terjadi semakin lemah. Analisis determinasi (R 2 ) digunakan untuk mengetahui prosentase sumbangan pengaruh variabel independen (X 1, X 2, dan X 3 ) secara serentak terhadap variabel dependen (Y). Nilai R 2 (R Square) yang kecil berarti kemampuan variabel-variabel independen dalam menjelaskan variasi variabel dependen amat terbatas. Nilai yang mendekati satu berarti variabelvariabel independen memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel dependen. Dalam hal ini, digunakan Adjusted R 2 (R Square) yang merupakan nilai R 2 yang telah disesuaikan dan

67 nilainya selalu lebih kecil dari R 2 sehingga digunakan untuk regresi dengan lebih dari dua variabel bebas. 4. Uji hipotesis Uji hipotesis dilakukan dengan menggunakan uji hipotesis dengan menggunakan rumus Uji F dan Uji t. Langkah-langkah penyajian yang dilakukan untuk masing-masing uji hipotesis antara lain seperti berikut : a. Uji signifikansi simultan (Uji statistik f) Uji statistik f pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel independen atau bebas yang yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel dependen/terikat. Pengujian F-statistik dapat dilakukan dengan melihat nilai probabilitas (uji p-value). Adapun kriteria uji ini adalah H 0 ditolak jika f hitung > f tabel atau nilai signifikan < 0,05, H 0 diterima jika f hitung < dari f tabel atau nilai signifikan > 0,05. Tingkat signifikansi yang digunakan dalam membandingkan f hitung dengan f tabel adalah 5%. Untuk mengetahui nilai f hitung dapat dilakukan dengan cara: f tabel = (df1 ; df2) f tabel = (jumlah variabel bebas + terikat 1 ; n k 1 ) Keterangan: n : jumlah responden k : jumlah variabel bebas

68 b. Uji Parsial (Uji t): Uji t adalah untuk menguji apakah suatu variabel bebas (X) berpengaruh secara signifikan atau tidak terhadap variabel terikat (Y). Pengujian t- statistik dapat dilihat dengan melihat nilai probabilitas (p-value). Adapun kriteria uji ini adalah H 0 ditolak jika t hitung > t tabel atau nilai signifikan < 0,05, H 0 diterima jika t hitung < dari t tabel atau nilai signifikan > 0,05. Tingkat signifikansi yang digunakan adalah 5%. Untuk mengetahui nilai t hitung dapat dilakukan menggunakan rumus: t tabel=( Tingkat signifikansi 2 ;n-k-1) Keterangan: n : jumlah responden k : jumlah variabel bebas Melalui hasil uji t dapat diketahui variabel mana yang paling berpengaruh dengan melihat nilai BETA yang telah distandarisasi.