HUBUNGAN ANTARA MASA KERJA DAN PENGETAHUAN TENTANG ALAT PELINDUNG DIRI (APD) DENGAN KEPATUHAN PENGGUNAAN APD PADA PETUGAS PEMADAM KEBAKARAN DI DINAS PEMADAM KEBAKARAN KOTA MANADO TAHUN 2016 Kairupan Felly Aprilia*, Woodford B. S. Joseph*, Johan Josephus* *Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi ABSTRAK Petugas pemadam kebakaran bekerja di lingkungan yang terus berubah dan sering tidak stabil yang akan memerlukan penggunaan alat pelindung diri khusus. Dalam melaksanakan tugas memadamkan api dan menolong korban, ada saja petugas pemadam kebakaran di Dinas Pemadam Kebakaran kota Manado yang tidak menggunakan alat pelindung diri (APD) padahal dalam melakukan pemadaman kebakaran petugas dihadapkan pada bahaya dan resiko yang tinggi. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan antara masa kerja dan pengetahuan tentang alat pelindung diri (APD) dengan kepatuhan penggunaan APD pada petugas pemadam kebakaran di Dinas Pemadam Kebakaran. Penelitian merupakan survei analitik dengan pendekatan cross-sectional (potong lintang). Penelitian dilaksanakan pada bulan Juni-September 2016. Populasi pada penelitian ini adalah semua petugas Pemadam Kebakaran Kota Manado yang bertugas dilapangan untuk memadamkan api dan menolong korban berjumlah 148 orang dengan sampel 110 orang petugas pemadam kebakaran yang memenuhi kriteria. Data didapatkan dari alat ukur kuesioner dengan metode wawancara. Analisis bivariat menggunakan uji Spearman rank α=0,05 tingkat kemaknaan 95%. Hubungan antara masa kerja dengan pengetahuan tentang APD di dapatkan propabilitas pvalue = 0,636 dan r = 0,046. Hubungan antara pengetahuan tentang APD dengan kepatuhan penggunaan APD di dapatkan propabilitas pvalue = 0,016 dan r = 0,229. Tidak terdapat hubungan antara masa kerja dengan kepatuhan penggunaan APD pada petugas pemadam kebakaran di Dinas Pemadam Kebakaran kota Manado. Terdapat hubungan antara pengetahuan tentang APD dengan kepatuhan penggunaan APD pada petugas pemadam kebakaran di Dinas Pemadam Kebakaran kota Manado. Kata Kunci: Masa Kerja, Pengetahuan tentang APD, Kepatuhan penggunaan APD ABSTRACT Fire-fighters work under constantly changing and often unstable environments that will require the use of special personal protective equipment. in carrying out the task of putting out fires and help the victims, there are firefighters at the fire department manado city that does not use personal protective equipment (PPE) whereas in doing fire fighting personnel exposed to hazards and risks of high. This research was conducted to determine relations between the work period and knowledge of personal protective equipment (PPE) in compliance with the use of PPE on the firefighters at the fire department of Manado. The study is an analytic collection with cross-sectional. The research was conducted during the month of June to September 2016. Population research is all officers Manado City Fire forces in the field to extinguish the fire and rescue the victims amounted to 148 people with a sample of 110 firefighters who meet the criteria. Data were obtained from questionnaires measuring instrument with interview. Bivariate analysis using spearman rank test α = 0.05 significance level of 95%. The relationship between tenure with the knowledge of PPE in propabilitas get pvalue = 0.636 and r = 0.046. The relationship between knowledge of PPE with the use of PPE in compliance propabilitas get pvalue = 0.016 and r = 0.229. There are relationships tenure between the use of PPE compliance in firefighters fire department manado city. There relations knowledge between use of PPE compliance with the firefighters fire department manado city. Keywords: work period, on knowledge PPE, PPE use compliance
PENDAHULUAN Kesehatan kerja bertujuan agar para pekerja memperoleh derajat kesehatan yang setinggi-tingginya baik fisik, mental maupun kesejateraan sosialnya, dengan upaya promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif terhadap timbulnya gangguan kesehatan pada masyarakat pekerja yang diakibatkan oleh keadaan atau kondisi lingkungan kerjanya, serta terhadap penyakit umumnya. Upaya teknis pengamanan tempat, mesin, peralatan dan lingkungan kerja merupakan perlindungan keselamatan pekerja yang wajib diutamakan. Namun sering kali dalam kenyataannya risiko terjadinya kecelakaan masih belum sepenuhnya dapat dikendalikan, sehingga digunakan alat pelindung diri (Suma mur, 2014). Alat pelindung diri (APD) adalah suatu alat yang mempunyai kemampuan untuk melindungi seseorang yang fungsinya mengisolasi sebagian atau seluruh tubuh dari potensi bahaya di tempat kerja (PERMENAKERTRANS, 2010). Salah satu pekerjaan yang memiliki resiko yang tinggi adalah pemadam kebakaran. Pemadam kebakaran adalah seorang pekerja yang pekerjaan utamanya adalah menanggapi keadaan darurat di berbagai macam lokasi dengan maksud untuk menyelamatkan hidup, melakukan penyelamatan dan meminimalkan kerusakan properti. Persiapan untuk menanggapi dan pencegahan juga aspek penting dari pekerjaannya. Petugas pemadam kebakaran bekerja di wilayah lingkungan yang terus berubah dan sering tidak stabil. Kerja ini juga berat dan banyak situasi yang akan memerlukan penggunaan alat pelindung diri khusus (ILO, 2000). Menurut data dari Dinas Pemadam Kebakaran kota Manado, pada tahun 2014 jumlah kasus kebakaran yang terjadi sebanyak 127 kasus dan tahun 2015 meningkat secara signifikan sebanyak 359 kasus kebakaran. Dengan demikian, petugas pemadam kebakaran cukup sering bertugas di lapangan untuk memadamkan api sehingga frekuensi petugas pemadam kebakaran untuk terpapar bahaya juga semakin meningkat. Oleh sebab itu perlu adanya upaya perlindungan pada petugas saat bekerja. Upaya yang dapat dilakukan salah satunya menggunakan alat pelindung diri (APD). Namun pada kenyataannya dalam melaksanakan tugas memadamkan api dan menolong korban, ada saja petugas pemadam kebakaran yang tidak menggunakan alat pelindung diri (APD) padahal dalam melakukan pemadaman kebakaran petugas dihadapkan pada bahaya dan resiko yang tinggi yang bisa merenggut jiwa petugas pemadam kebakaran. Berdasarkan hal tersebut maka peneliti ingin melakukan penelitian mengenai hubungan masa kerja dan pengetahuan tentang APD dengan kepatuhan penggunaan APD pada petugas pemadam kebakaran di Dinas Pemadam Kebakaran kota Manado. METODE PENELITIAN Penelitian ini menggunakan jenis penelitian survei analitik dengan pendekatan crosssectional (potong lintang). Penelitian ini dilaksanakan di Dinas Pemadam Kebakaran
kota Manado pada bulan Juni sampai September 2016. Populasi pada penelitian ini adalah semua petugas Pemadam Kebakaran Kota Manado yang bertugas dilapangan untuk memadamkan api dan menolong korban berjumlah 148 orang dengan sampel 110 orang petugas pemadam kebakaran yang memenuhi kriteria inklusi. Instumen dalam penelitian ini menggunakan kuisioner yang sudah diuji validitas dan uji reabilitas dengan metode wawancara. Analisis bivariat dengan menggunakan uji Korelasi Spearman rank pada tingkat kemaknaan 95% (α=0,05) dengan bantuan komputer program SPSS. HASIL DAN PEMBAHASAN Hubungan antara Masa Kerja dengan Kepatuhan Penggunaan APD dapat dilihat pada tabel 1. Tabel 1. Hubungan antara Masa Kerja dengan Kepatuhan Penggunaan APD Masa Kepatuhan penggunaan APD pvalue r kerja Kurang % Cukup % Baik % Total % 1-2 9 8,2% 43 39,1% 18 16,4% 70 63,6% 3-4 2 1,8% 21 19,1% 6 5,5% 29 26,4% 0,636 0,046 5-6 1 0,9% 6 5,5% 4 3,6% 11 10,0% 12 10,9% 70 63,6% 28 25,5% 110 100,0% Berdasarkan hasil uji Spearman rank, maka didapatkan pvalue adalah 0,636. Maka pvalue lebih besar dari 0,05 (0,636 > 0,05), sehingga H₀ diterima dan Ha ditolak yang berarti tidak ada hubungan antara masa kerja dengan kepatuhan penggunaan APD pada petugas pemadam kebakaran di Dinas Pemadam Kebakaran kota Manado. Menurut Notoatmodjo (2012), masa kerja merupakan salah satu faktor pada karakteristik tenaga kerja yang membentuk perilaku. Semakin lama masa kerja tenaga kerja akan membuat tenaga kerja lebih mengenal kondisi lingkungan tempat kerja. Jika tenaga kerja telah mengenal kondisi lingkungan tempat kerja dan bahaya pekerjaannya maka tenaga kerja akan patuh menggunakan APD. Masa kerja memberikan pengaruh untuk petugas pemadam kebakaran dapat patuh menggunakan APD, karena semakin lama masa kerja seseorang maka dia akan dapat banyak pengalaman dan lebih tahu tentang APD yang berdampak pada kepatuhan penggunaan APD yang baik, begitupun sebaliknya kurangnya pengalaman dan pemahaman tentang APD karena masa kerja yang singkat mempunyai dampak pada kepatuhan penggunaan APD yang tidak baik. Namun dalam penelitian yang dilakukan pada petugas pemadam kebakaran di Dinas Pemadam Kebakaran kota Manado
menyatakan bahwa tidak ada hubungan antara masa kerja dengan kepatuhan penggunaan APD. Faktor utama yang menyebabkan masa kerja tidak berhubungan dengan kepatuhan penggunaan APD adalah paling banyak responden yang bekerja di Dinas Pemadam Kebakaran kota Manado memiliki masa kerja dengan 1-2 tahun. Hal ini yang membuat masa kerja belum berdampak pada kepatuhan penggunaan APD. Dari data ini juga masa kerja yang masi tergolong baru sehingga pengetahuan tentang APD dikatakan rendah yang dampaknya pada kepatuhan penggunaan APD yang kurang. Hasil penelitian yang dilakukan mendapatkan hasil yang sama dengan penelitian yang dilakukan oleh Nurcahyanti (2014) Analisis faktor yang berhubungan dengan kepatuhan bidan dalam penggunaan APD dalam melakukan APN di puskesmas Sumbang Kabupaten Banyumas yang menggunakan uji chi-square dengan hasil tidak ada hubungan antara masa kerja dengan kepatuhan bidan dalam penggunaan APD dalam melakukan APN dengan hasil yaitu nilai p value = 1,000 > α. Hubungan Antara Pengetahuan tentang APD dengan Kepatuhan penggunaan APD dapat dilihat pada tabel 2. Tabel 2. Hubungan Antara Pengetahuan tentang APD dengan Kepatuhan penggunaan APD Pengetahuan Kepatuhan penggunaan APD pvalue r tentang APD Kurang % Cukup % Baik % Total % Kurang 0 0% 0 0% 0 0% 0 0% Cukup 5 4,5% 23 20,9% 3 2,7% 31 28,2% 0,016 0,229 Baik 7 6,4% 47 42,7% 25 22,7% 79 71,8% 12 10,9% 70 63,6% 28 25,5% 110 100,0% Berdasarkan hasil uji Spearman rank, didapatkan pvalue adalah 0,016. Maka p value lebih kecil dari 0,05 (0,016 < 0,05), sehingga H₀ ditolak dan Ha diterima yang berarti ada hubungan antara pengetahuan tentang APD dengan kepatuhan penggunaan APD pada petugas pemadam kebakaran di Dinas Pemadam Kebakaran kota Manado. Correlation coefficient (koefisien korelasi) sebesar 0.229 sehingga dapat di simpulkan bahwa hubungan antara pengetahuan tentang APD dengan kepatuhan penggunaan APD menunjukkan hubungan yang lemah dan berpola positif (+) artinya semakin bertambah pengetahuan tentang APD maka semakin tinggi kepatuhan penggunaan APD pada petugas pemadam kebakaran. Menurut teori dari Notoatmodjo (2010), bahwa seseorang yang melakukan tindakan atau praktik didasari dengan pengetahuan dan
sikap yang dimilikinya untuk mempertimbangkan segala sesuatunya. Pengetahuan merupakan domain yang sangat penting dalam membentuk tindakan seseorang. Salah satu faktor yang dapat membuat seseorang mengambil keputusan adalah adanya pengetahuan yang baik. Pengetahuan dapat memberi keyakinan untuk dapat berperilaku. Pengetahuan petugas pemadam kebakaran dalam menggunakan alat pelindung diri yang baik dan mutlak dimiliki penggunanya mengingat bahaya yang dapat ditimbulkan saat bekerja. Petugas dituntut harus tahu fungsi dari setiap alat pelindung diri serta potensi bahaya pada tempat kerja. Dengan demikian pengetahuan akan menimbulkan rasa takut akan sesuatu yang mungkin terjadi dan jika pekerja tahu akan dampak atau bahaya yang timbul jika tidak menggunakan alat pelindung diri, maka diharapkan pekerja akan memberikan perhatian dan penggunaan alat pelindung diri. Kepatuhan penggunaan APD merupakan dampak dari pemahaman responden tentang APD. Apabila pemahaman responden tentang APD baik maka responden dengan sendirinya patuh dalam menggunakan APD. Hasil penelitian yang dilakukan mendapatkan hasil yang sama dengan penelitian yang dilakukan oleh Darmayanti (2015) Hubungan antara tingkat pengetahuan dengan kepatuhan dalam menggunakan alat pelidung diri pada petani pengguna pestisida dengan menggunakan uji spearman didapatkan hasil hubungan antara tingkat pengetahuan dengan kepatuhan dalam menggunakan alat pelindung diri pada petani pengguna pestisida yaitu nilai r = 0,636 dan p = 0,000 yang menunjukkan adanya hubungan. KESIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan pada petugas pemadam kebakaran di Dinas Pemadam Kebakaran Kota Manado sebanyak 110 respodonden, maka dapat di simpulkan bahwa: 1. Tidak terdapat hubungan antara masa kerja dengan kepatuhan penggunaan APD. 2. Terdapat hubungan antara pengetahuan tentang APD dengan kepatuhan penggunaan APD. SARAN 1. Bagi Dinas Pemadam Kebakaran diharapkan dapat memberikan pelatihanpelatihan tentang APD dan bahaya di tempat kerja serta memperhatikan kepatuhan penggunaan APD para petugas dan menyedia APD yang lengkap agar para petugas pemadam kebakaran terhindar dari kecelakaan saat bekerja. 2. Bagi petugas pemadam kebakaran sebaiknya banyak mengikuti pelatihanpelatihan untuk menambah pengetahuan tentang APD supaya petugas pemadam kebakaran tahu akan bahaya ditempat kerja dan menggunakan APD saat bekerja. 3. Bagi peneliti lain dapat melakukan penelitian sejenis namun menambahkan variabel lain yaitu tingkat pendidikan dan kenyaman menggunakan APD yang juga
dapat mempengaruhi tingkat kepatuhan penggunaan APD. DAFTAR PUSTAKA Darmayanti D. 2015. Hubungan antara tingkat pengetahuan dengan kepatuhan dalam menggunakan alat pelindung diri pada petani pengguna pestisida. Bali. download.portalgaruda.org/article.pdf. Diakses 22 Agustus 2016 Dinas Pemadam Kebakaran Kota Manado, 2015. Data Kebakaran yang terjadi tahun 2014-2015. Manado. Dinas Pemadam Kebakaran Kota Manado, 2015. Profil Dinas Pemadam Kebakaran. Manado. International Labour Organization (ILO). 2000. International Hazard Datasheets on Occupation Firefighter. http://www.ilo.org/wcmsp5/groups/public /---ed_protect/---protrav/--- safework/documents/publication/wcms_1 93142.pdf. Diakses 16 Mei 2016. Notoatmodjo S. 2012. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta. PT Rineka Cipta. Notoatmodjo S. 2012. Promosi Kesehatan dan Perilaku Kesehatan. Jakarta. PT Rineka Cipta. Notoatmodjo S. 2010. Promosi Kesehatan Teori dan Aplikasi. Jakarta. PT Rineka Cipta. Nurcahyanti. 2014. Analiss faktor yang berhubungan dengan kepatuhan bidan dalam penggunaan APD dalam melakukan APN di puskesmas Sumbang Kabupaten Banyumas. Perpusnwu.web.id.pdf diakses 22 Agustus 2016 Peraturan Menteri Tenaga Kerja Dan Transmigrasi Republik Indonesia Nomor Per.08/Men/VII/2010 Tentang Alat Pelindung Diri. Rahmi S. 2012. Gambaran Risiko Pekerjaan Petugas Pemadam Kebakaran di Dinas Pencegah Pemadam Kebakaran (DP2K) Kota Medan. Medan: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara. Repository.usu.ac.id.pdf diakses 30 Mei 2016 Suma mur PK. 2014. Higiene Perusahaan dan Kesehatan Kerja (HIPERKES). Jakarta. Sagung Seto.