PENENTUAN UMUR BERCAK DARAH MANUSIA BERDASARKAN PERUBAHAN WARNA TESIS DESSY DARMAYANI HARIANJA 077113001/IKF PROGRAM PENDIDIKAN DOKTER SPESIALIS DEPARTEMEN KEDOKTERAN FORENSIK FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2011
PENENTUAN UMUR BERCAK DARAH MANUSIA BERDASARKAN PERUBAHAN WARNA TESIS Untuk Memperoleh Gelar Spesialis dalam Program Pendidikan Dokter Spesialis Kedokteran Forensik pada Fakultas Kedokteran Oleh DESSY DARMAYANI HARIANJA 077113001 FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2011
PENENTUAN UMUR BERCAK DARAH MANUSIA BERDASARKAN PERUBAHAN WARNA T E S I S PERNYATAAN Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam tesis ini tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan disuatu perguruan tinggi, dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah dituliskan atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali secara tertulis mengacu dalam naskah ini dan disebutkan didalam daftar pustaka. Hormat saya, Penulis Dessy Darmayani Harianja
UCAPAN TERIMAKASIH Pada kesempatan ini, penulis ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu penulis selama mengikuti Program Pendidikan Dokter Spesialis Ilmu Kedokteran Forensik pada umumnya dan khususnya dalam penyusunan tesis ini, yaitu : 1. Rektor, Dekan Fakultas Kedokteran, dan Ketua TKP PPDS I Fakultas Kedokteran yang telah memberikan kepada saya kesempatan untuk mengikuti Program Pendidikan Dokter Spesialis Ilmu Kedokteran Forensik di Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara. 2. dr. H.Mistar Ritonga, SpF, selaku Ketua Program Studi PPDS-I Kedokteran Forensik FK USU, guru dan pembimbing penulis dalam penyusunan tesis ini, yang dengan penuh kesabaran dan ketelitian membimbing, mengoreksi, dan memberi masukan-masukan berharga kepada penulis sehingga tesis ini dapat diselesaikan. 3. dr. H. Guntur Bumi Nasution, SpF, selaku Ketua Departemen Kedokteran Forensik FK USU dan guru penulis, yang banyak memberikan masukan-masukan berharga kepada penulis dalam menyelesaikan tesis ini. 4. Prof.dr. H. Amri Amir, SpF(K), DFM, SH, SpAk, selaku guru penulis, yang banyak memberikan semangat dan dorongan kepada penulis dalam menyelesaikan tesis ini. 5. Prof.dr. H. Amar Singh, SpF(K), DFM, selaku guru penulis, yang banyak memberikan semangat dan dorongan kepada penulis selama mengikuti pendidikan spesialisasi. 6. dr.rita Mawarni, SpF, selaku guru, yang banyak membagikan ilmu, bimbingan dan nasehat kepada penulis selama mengikuti pendidikan spesialisasi. 7. dr. Surjit Singh, SpF, DFM selaku guru, yang banyak memberikan bimbingan, pengetahuan dan dorongan kepada penulis selama mengikuti pendidikan spesialisasi. 8. dr. Alfred C Satyo, SpF(K) selaku guru penulis, yang banyak membagikan pengetahuan dan bimbingan kepada penulis selama mengikuti pendidikan spesialisasi. 9. Direktur Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan, Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Pirngadi Medan atas izin,
kesempatan dan fasilitas yang diberikan kepada penulis untuk belajar dan bekerja selama penulis mengikuti Pendidikan Dokter Spesialis Ilmu Kedokteran Forensik. 10. Rekan-rekan sejawat peserta PPDS-I Kedokteran Forensik FK USU: dr.ismurrizal, dr.agustinus Sitepu, dr.abdul Karim Lubis, dr. Netty Herawati, dr.jims Ferdinan, dr.rosmawaty, yang banyak memberikan masukan berharga kepada penulis melalui diskusi-diskusi kritis dalam berbagai pertemuan formal maupun informal, serta selalu memberikan dorongan-dorongan yang membangkitkan semangat kepada penulis menyelesaikan Program Pendidikan Dokter Spesialis Ilmu Kedokteran Forensik. 11. Para pegawai di berbagai tempat dimana penulis pernah bertugas selama menjalani pendidikan spesialisasi ini, serta berbagai pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, yang telah banyak membantu penulis dalam menjalani Program Pendidikan Dokter Spesialis Ilmu Kedokteran Forensik. 12. Kedua orang tua yang sangat penulis hormati dan sayangi S. Harianja (Alm) dan ibunda Asni Simatupang yang telah bersusah payah membesarkan, memberikan rasa aman, cinta dan doa restu kepada penulis sejak lahir hingga saat ini, dalam menjalani segala hal. 13. Mertua, Bapak St. D.Purba, yang banyak memberikan semangat dan doa kepada penulis selama menjalani Program Pendidikan Dokter Spesialis Ilmu Kedokteran Forensik. 14. Akhirnya kepada suami tercinta, Josua Purba,ST, dan putri-putri tersayang, Joysi Maria Katlya Purba, Divania Trecya Anjelina Purba terima kasih atas segala doa dan dukungan, kesabaran dan pengertian yang mendalam serta pengorbanan atas segala waktu dan kesempatan yang tidak dapat penulis habiskan bersama-sama dalam suka cita dan keriangan selama penulis menjalani pendidikan spesialisasi dan menyelesaikan tesis ini. Tanpa semua itu, penulis tidak akan mampu menyelesaikan pendidikan Dokter Spesialis dan tesis ini dengan baik. Akhir kata, Semoga Tuhan Yang Maha Pengasih memberkati kita semua. Penulis Dessy Darmayani Harianja
ABSTRAK Latar Belakang : Pada kebanyakan kasus kejahatan dengan kekerasan fisik, seperti pembunuhan, penganiayaan, perkosaan, dan lain-lain, mungkin ditemukan darah, cairan mani, air liur, urin, rambut dan jaringan tubuh lain di tempat kejadian perkara (TKP). Untuk menentukan waktu terjadinya suatu peristiwa kekerasan fisik yang mengakibatkan korban terluka dan meninggalkan bercakbercak darah yang ditemukan di tempat kejadian perkara (TKP), dimana tidak ada saksi yang menyaksikan peristiwa tersebut diperlukan pengamatan dan tehnik yang cermat dan tepat. Penelitian mengenai perubahan warna bercak darah pernah dilakukan oleh Shahrom Wahid dan James H Stuart. Tujuan : Penelitian ini bertujuan menentukan umur bercak darah yang ditemukan di Tempat Kejadian Perkara (TKP) berdasarkan perubahan warna yang terjadi. Metode : Dilakukan terhadap 50 orang subjek laki-laki dan perempuan, dengan jumlah Hb Laki-laki 13-15 g/dl, Hb perempuan 12-14 g/dl, dan tidak memiliki riwayat penyakit kelainan darah. Dengan menggunakan metode penelitian sekat lintang (cross sectional) deskriptif, dan menggunakan alat pembanding warna berupa kartu warna (Natural Color System = NCS) yang dikeluarkan oleh Scandinavian Colour Institute (SCI) of Stockholm, Sweden, dapat ditentukan umur bercak darah manusia berdasarkan perubahan warna yang terjadi.
ABSTRAC Background: Most criminal cases with physical abuse such as murder, torturing, raping and so on may be found blood, sperm, saliva, urine, hair or others anatomic tissue in crime scene. To identify the time of physical abuse that resulting injured victim and leave blood spots that can be found in crime scene, where there s no eye witness that seen the incident need observations and accurate and proper method. Observation regarding the changing color of the blood spots have ever been done by Shahrom Wahid and James H. Stuart. Objective: This observation is objected to identify the age of blood spots that found in crime scene based on blood changing color. Method : This observations are conducted towards 50 men and women with Hb count up for men is 13-15 g/dl and for women 12-14 g/dl and with no blood aberration (disorder) history. By using descriptive cross sectional observation method and using color equivalent equipment in sort of color card (Natural Color System = NCS) issued by Scandinavian Color Institute (SCI) of Stockholm, Sweden, can identify age of human blood spots based on changing color.
DAFTAR TABEL Tabel 1 Tabel 2 Distribusi sampel penelitian menurut umur........23 Distribusi Sampel Penelitian Menurut Jenis Kelamin... 24 Tabel 3 Distribusi Sampel Penelitian Menurut Status Perkawinan..25 Tabel 4 Distribusi Sampel Penelitian Menurut Jumlah Hb 25 Tabel 5 Tabel 6 Tabel 7 Tabel 8 Tabel 9 Tabel 10 Tabel 11 Tabel 12 Tabel 13 Tabel 14 Tabel 15 Tabel 16 Tabel 17 Warna Bercak Darah pada Jam ke 1.....26 Warna Bercak Darah pada Jam ke 2.....2 Warna Bercak Darah pada Jam ke 3.....28 Warna Bercak Darah pada Jam ke 4.....28 Warna Bercak Darah pada Jam ke 5.....29 Warna Bercak Darah pada Jam ke 6.....30 Warna Bercak Darah pada Jam ke 7.....30 Warna Bercak Darah pada Jam ke 8......31 Warna Bercak Darah pada Jam ke 9......32 Warna Bercak Darah pada Jam ke 10....32 Warna Bercak Darah pada Jam ke 12....33 Warna Bercak Darah pada Jam ke 24....34 Warna Bercak Darah pada Jam ke 48....34
DAFTAR ISI Halaman Pengesahan Tesis... ii Ucapan Terima Kasih... vi Abstrak... xii Daftar Isi... xiv Daftar Tabel... xvi BAB 1. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang 1 1.2. Perumusan Masalah.. 3 1.3. Tujuan Penelitian 3 1.3.1. Tujuan Umum... 3 1.3.2. Tujuan Khusus... 3 1.4. Manfaat Penelitian. 3 BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pembentukan sel darah 5 2.2. Eritrosit. 10 2.3. Hemoglobin.... 13 2.4 Pemberi warna merah pada darah.. 16 2.5 Kerangka Konsep.. 16 BAB 3. KERANGKA KONSEP DAN DEFENISI OPERASIONAL 3.1. Kerangka Konsep Penelitian 17 3.2. Defenisi Operasional.. 17 BAB 4. METODE PENELITIAN 4.1 Jenis dan Rancangan Penelitian 19 4.1.1 Populasi.. 19 4.1.2 Sampel... 19
4.1.3 Perkiraan Besar Sampel 19 4.1.4 Tehnik Pengambilan Sampel.19 4.1.5. Kriteria Inklusi... 20 4.1.6 Kriteria Eksklusi... 20 4.2 Variabel Penelitian 20 4.3 Alat dan Bahan Penelitian 4.3.1 Alat.. 20 4.4.2 Bahan.. 21 4.4 Waktu dan Tempat Penelitian 4.4.1 Waktu Penelitian...... 21 4.4.2 Tempat Penelitian... 21 4.5 Cara Kerja.. 21 4.6 Pengolahan dan Analisa Data. 22 BAB 5. HASIL PENELITIAN DAN pembahasan... 23 BAB 6. KESIMPULAN DAN SARAN... 40 REFERENSI... 41 LAMPIRAN 1. Biaya penelitian... 45 2. Jadwal Penelitian... 46 3. Persetujuan Setelah Penjelasan... 47 4. Data penelitian pasien... 48 8. Tabel Data Statistik.. 49 RIWAYAT HIDUP PENELITI... 50