BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di era globalisasi ini persaingan pasar internasional maupun pasar domestik sangatlah ketat. Oleh karena itu jika perusahaan ingin berkembang ataupun bertahan dalam persaingan ini maka perusahaan harus bisa meningkatkan dan menghasilkan produk maupun jasa yang bermutu tinggi, harga produk lebih murah, promosi lebih efektif, penyerahan barang ke konsumen lebih cepat, dan pelayanan yang lebih baik dari pesaing-pesaingnya. Perusahaan harus mampu dalam memenangkan persaingan dalam pasar. Mutu ini tidak hanya mutu dalam produknya, tetapi dilihat dari beberapa aspek, seperti mutu bahan baku dan pemasok yang baik, mutu sumber daya manusia yang mampu bekerja secara efisien sehingga harga poduk bisa lebih murah dari harga pesaing lainnya, promosi yang efektif, sehingga mampu memikat para konsumen sehigga dapat meningkatkan jumlah pembeli. Pengelolaan usaha yang terfokus pada fleksibilitas dan kualitas dengan wawasan global dapat tercermin dari sistem manajemen mutu (SMM) yang dijalankan oleh organisasi bisnis. Banyak perusahaan atau organisasi berusaha untuk memiliki standar kualitas yang berkualifikasi internasional, seperti ISO.ISO 9001 adalah standar internasional untuk sistem manajemen kualitas (mutu), yang diumumkan oleh The International Organization for Standardization(Boiral, 2003). Penerapan manajemen mutu melalui sertifikasi International Organization for Standardization(ISO) 9001 saat ini telah menjadi kebutuhan vital pada semua unit bisnis baik yang berskala kecil, menengah maupun skala besar. Kebutuhan akan pentingnya ISO 9001 ini tidak hanyaterbatas pada sektor industri manufaktur saja, namun telah berkembang ke sektor bisnis jasa perbankan, telekomunikasi, transportasi, asuransi, peternakan, pertanian kesehatan sampai ke sektor industri pendidikan. Begitu tingginya dayajualiso 9001 sehingga semakin banyak organisasi maupun perusahaan berlomba untuk memperoleh dan 1
2 mempublikasikannya.penerimaan luas terhadap ISO telah menyebabkan minat besar peneliti untuk mengetahui lebih tentang manfaat penerapan ISO yang standar ini telah digunakan di PT INTI Persero. Dalam sistem manajemen mutu ISO 9001:2008 terdapat beberapa klausul yang penerapannya berkaitan dengan kinerja karyawan khususnya pada klausul 5 dan klausal 6, antara lain adalah (1) Tanggung jawab managemen, (2)Managemen Sumber Daya. Hal ini sejalan dengan pendapat Gasperez (2002), elemen-elemen yang terdapat dalam ISO 9001:2008, klausul 5 dan klausul 6 yakni mengenai manajemen sumber daya terdiri dari (1)Tanggung jawab, wewenang, dan komunikasi, (2) Penyediaan sumber daya, (3) Sumber daya manusia, (4) Infrastruktur, (5) dan lingkungan kerja. Elemen-elemen ini dipercaya memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kinerja karyawan.kinerja dapat diartikan sebagai pencapaian hasil kerja sesuai dengan aturan dan standar yang berlaku pada masing-masing organisasi. Anwar Prabu Mangkunegara (2000) menyatakan bahwa: Kinerja (prestasi kerja) adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seseorang pegawai dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya.menurut Gasperez (2011) Sistem Manajemen Mutu berpengaruh dalam meningkatkan kinerja secara terus menerus (continuously performance improvement) pada setiap level operasi atau proses, dalam setiap area fungsional dari suatu organisasi, menggunakan semua sumber daya manusia dan modal yang tersedia. Pernyataan Vroom mengandung petunjuk mengapa kepuasan kerja dan kinerja saling berkaitan meskipun kenyataan bahwa keduanya disebabkan oleh hal yang berbeda. Bahkan Robbins (2007) menyatakan bahwa hubungan antara keduanya lebih tepat disebut mitos manajemen dan sulit untuk menetapkan ke arah mana hubungan sebab akibat di antara keduanya. Namun dari berbagai penelitian ditemukan bukti bahwa organisasi yang memiliki karyawan yang lebih puas
3 cenderung lebih efektif dibandingkan organisasi yang memiliki karyawan yang kurang puas. Teori pengharapan Vroom mengasumsikan bahwa reward menyebabkan kepuasan dan bahwa dalam beberapa hal kinerja menghasilkan reward, maka kemungkinan yang terjadi di antara kepuasan dan kinerja adalah melalui variabel ketiga yaitu reward. Secara sederhana digambarkan bahwa kinerja yang baik akan menghasilkan reward, yang pada gilirannya akan mengarahkan kepada kepuasan, rumusan ini menyatakan bahwa kinerja menyebabkan kepuasan melalui variabel perantara yaitu reward. Berdasarkan latar belakang diatas maka peneliti tertarik melakukan penelitian untuk melihat kembali, memperbaiki atau meningkatkan terhadap fakta yang dilakukan secara aktif dan sistematis dalam rangka memenuhi kebutuhan atau harapan yang dinyatakan baik secara langsung maupun yang diwajibkan di PT INTI Persero. 1.2 Rumusan Masalah Sesuai dengan latar belakang kondisi perusahaan maka permasalahan dapat dirumuskan sebagai berikut: 1. Bagaiamana implementasi sistem manajemen mutu ISO 9001:2008di PT INTI? 2. Bagaimana pengaruh implementasi sistem manajemen mutu ISO 9001:2008 terhadap kepuasan kerja karyawan dan kinerja karyawan di PT INTI? 3. Bagaimana pengaruh kepuasan kerja karyawan terhadap kinerja karyawan di PT INTI?
4 1.3 Tujuan Penelitian Adapun tujuan penelitian ini yaitu sebagai berikut: 1. Untuk melihat sejauhmana implementasi sistem manajemen mutu ISO 9001:2008 di PT INTIPersero. 2. Untuk menentukan besarnya pengaruh implementasi sistem manajemen mutu ISO 9001:2008 terhadap kepuasan kerja karyawan dan kinerja karyawan di PT INTI Persero. 3. Untuk menentukan besarnyapengaruh kepuasan kerja karyawan terhadap kinerja karyawan di PT INTI Persero 1.4 Batasan Masalah Permasalahan pengaruh implementasi SMM ISO 9001:2008 terhadap kinerja karyawan dan kepuasan kerja karyawanyang dibahas dalam penelitian ini dibatasi dalam lingkup sebagai berikut. 1. Objek yang diteliti adalah PT INTI (Persero) yang berlokasi di Jl. Moch. Toha No. 77 Bandung. Waktu penelitian dimulai bulan April 2012 Mei 2012 sampai selesai. 2. Penelitian ini membahas tentang Pengaruh Implementasi SMM ISO 9001:2008 terhadap kinerja kerja dan kepuasan kerja karyawan. 3. Klausul yang dipakai dalam penelitian ini yaitu klausal 5 dan klausul 6 yakni mengenai manajemen sumber daya terdiri dari (1)Tanggung jawab, wewenang, dan komunikasi, (2) Penyediaan sumber daya, (3) Sumber daya manusia, (4) Infrastruktur, (5) dan lingkungan kerja. 4. Responden dalam penelitian ini sebagian karyawan yang mewakili divisi yang ada di PT INTI Persero.
5 1.5 Sistematika Penulisan BAB I : PENDAHULUAN Bab ini membahas tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, batasan masalah penelitian serta sistematika penulisan BAB II : LANDASAN TEORI Berisi teori-teori yang menjadi pedoman penelitian ini dan berkaitan dengan permasalahan manajemen mutu. BAB III : METODOLOGI PENELITIAN Pada bab ini berisi tentang langkah-langkah dalam melakukan penelitian, mulai dari lokasi pencarian data, metode pengambilan data, identifikasi variabel, dan metode pengolahan data, yang dilakukan untuk mencapai tujuan dari penelitian selama pelaksanaan penelitian. BAB IV : PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA Bab ini membahas tentang metode pengumpulan data dan pengolahannya. Dimulai dengan mengekstraksi persoalan di lapangan, mengumpulkan data voting, dan kemudian mengembangkan teknik penyelesaiannya. BAB V : ANALISA Pada Bab ini membahas tentang analisis hasil yang telah dilakukan. dari pengolahan data BAB VI : KESIMPULAN DAN SARAN Pada Bab ini berisi tentang kesimpulan dari perumusan masalah dan saran-saran yang diharapkan sebagai titik acuan dalam memecahkan persoalan yang dihadapi perusahaan pada saat ini. Gambar 1.1 Sistematika Penulisan