BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL

BAB III STRATEGI DAN KONSEP VISUAL

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP IKLAN. 3.1 Strategi Promosi

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori Teori Publikasi

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL

STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL

STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL PROMOSI OBJEK WISATA PANTAI GEDAMBAAN

STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL. hidup sehat untuk mencegah penyakit cacingan pada anak, adalah

BAB III KONSEP PERANCANGAN VISUAL

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL IM3 SEBAGAI PRODUK KARTU PERDANA INDOSAT TBK

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL

STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL

BAB III STRATEGI DAN KONSEP VISUAL

BAB III STRATEGI PERANCANGAN PROMOSI RUMAH MAKAN DAPUR KERATON

IV KONSEP PERANCANGAN

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori

BAB 4 KONSEP DESAIN Komponen Iklan Layanan Masyarakat

BAB Ill STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL. Konsep jenis kegiatan kampanye yang digunakan yaitu Ideologically or

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL. III.1 Target Audiens

BAB III STRATEGI & KONSEP VISUAL. nantinya disampaikan melalui media poster. Perancangan yang lebih

BAB III KONSEP PERANCANGAN VISUAL

BAB IV STRATEGI KREATIF

STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL. III.1.1 Pendekatan komunikasi (pendekatan visual dan verbal)

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL. orang lain dalam hubungan sosial. Permasalahan YR Mixing DJ School &

STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL SIGN SYSTEM

BAB III STRATEGI DAN KONSEP VISUAL. Tujuan komunikasi untuk merancang media komunikasi visual (pamflet)

BAB 4 KONSEP. 4.1 Landasan Teori Teori Psikologi Anak. Psikologis anak dan orang dewasa tentu berbeda, oleh karena itu

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL

Gambar III.1 SWOT Sumber: Data Pribadi (15 juni 2016)

BAB 4 KONSEP DESAIN. Menurut Danton Sihombing dalam bukunya yang berjudul, Tipografi dalam Desain Grafis,

BAB 4 METODE PERANCANGAN

BAB III METODE PERANCANGAN

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP PERANCANGAN

BAB III STRATEGI & KONSEP VISUAL

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL

BAB V KONSEP PERANCANGAN

STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL MEDIA INFORMASI MOTIF BATIK MERAK NGIBING

BAB III KONSEP PERANCANGAN. A. Konsep Karya

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA. Bab ini membahas tentang proses produksi sarana komunikasi visual yang

BAB III KONSEP PERANCANGAN

BAB III STRATEGI & KONSEP VISUAL. Tujuan komunikasi untuk merancang media promosi event BIG MEET

BAB 4 KONSEP DESAIN. - Mempelajari atau mengajarkan sesuatu. - Mempengaruhi perilaku seseorang

IV KONSEP PERANCANGAN

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL

BAB III STRATEGI DAN KONSEP VISUAL

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL

PERANCANGAN DESAIN BLOG PROMOSI DENGAN MEMPERTIMBANGKAN ASPEK DISPLAY ERGONOMI

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL

BAB III Strategi Perancangan dan Konsep Visual

BAB III KONSEP PERANCANGAN

BAB III SRATEGI KONSEP DAN PERANCANGAN VISUAL

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori Teori Desain Komunikasi Visual. Menurut Jessica Helfand dalam situs

BAB 5 METODE PERANCANGAN

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori

Tujuan Komunikasi

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL

STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL

BAB IV ANALISIS DATA. data yang diperoleh. Analisis data ini sudah dilakukan sejak awal penelitian

BAB IV KONSEP DESAIN DAN PERANCANGAN

BAB IV STRATEGI KREATIF

BAB IV PRODUKSI MEDIA

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL FILM DOKUMENTER KARINDING

3.1.1 Profil Target Audience Website Koran Tangerang Ekspres. 1. Masyarakat kalangan menengah dan kalangan Atas. 2. Jenis Kelamin : Pria & Wanita

STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL. Dalam perancangan media kampanye sosial ini diperlukan adanya

BAB III STRATEGI PERANCANGAN. untuk pedagang warung kelontong, mereka akan mendapatkan. informasi mengenai bagaimana memberdayakan kembali warung

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL

BAB 4 KONSEP DESAIN. Kampanye isu sosial, bukan kampanye politik, bukan kampanye demonstrasi dan bukan

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP DESAIN. a. Pesan visual dalam perancangan buku foto esai ini menggunakan

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

BAB 4 KONSEP. Tetapi, kejelekan dari pendekatan ini adalah meskipun dalam bentuk yang

BAB V KONSEP PERANCANGAN

PERANCANGAN CORPORATE IDENTITY DAN APLIKASINYA BAGI OBJEK WISATA RANU KLAKAH DI KABUPATEN LUMAJANG

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL

BAB III STRATEGI & KONSEPTUAL. paradise in tidung island adalah menciptakan panduan lengkap, informatif dan

STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL. pemecahan masalah dengan melakukan promosi. Salah satunya. dengan cara menggugah emosi target sasaran.

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL. disampaikan dapat tepat kepada sasaran, dimana tahapannya dan tujuannya

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN

BAB III KONSEP PERANCANGAN VISUAL. 3.1 Strategi Perancangan

BAB V KONSEP PERANCANGAN

DAFTAR ISI. HALAMAN JUDUL ABSTRAK... i KATA PENGANTAR... iii DAFTAR ISI... v DAFTAR GAMBAR... viii DAFTAR TABEL... xi

BAB IV VISUALISASI DAN ANALISIS KARYA. Poster promosi Adhijaya Print telah penulis kerjakan hingga selesai.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

STRATEGI PERANCANGAN dan KONSEP VISUAL

BAB V STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori Teori Branding. Corporate Identity merupakan identitas brand sebuah perusahaan,

BAB 3 STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL

BAB III PROSES PERANCANGAN. A. Konsep Kreatif

PERANCANGAN PROMOSI WISATA ALAM LEMBAH HARAU KABUPATEN LIMA PULUH KOTA. Andri Arizka 85870/2007

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL

BAB III KONSEP PERANCANGAN. A. Konsep Karya

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP DESAIN. pembuatan buku sebagai media sosialisasi, promosi serta publikasi, sebagai salah

BAB IV STRATEGI KREATIF

BAB IV TEKNIS PRODUKSI MEDIA. IV.1 Teknis Media. IV.1.1 Sketsa

Transkripsi:

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL III.1 Strategi Perancangan Strategi Perancangan dalam pembuatan media informasi snorkeling sebagai promosi wisata alam bawah laut Pantai Teluk Limau ini adalah dengan melakukan pendekatan secara keseluruhan. Dalam strategi perancangan diperlukan strategi komunikasi yaitu suatu cara yang menjelaskan tujuan dalam berkomunikasi, untuk membangun kepercayaan dengan melakukan pendekatan-pendekatan. Strategi-strategi yang akan dilakukan yang pertama adalah dengan melakukan pendekatan komunikasi yang langsung ditujukan terhadap target sasaran, kemudian melakukan strategi kreatif dan pemilihan-pemilihan media yang efektif dan efisien terhadap target sasaran. III.1.1 Pendekatan Komunikasi Dalam proses penyampaian pesan, ide, gagasan dari satu pihak kepada pihak lain untuk menginformasikan gagasan, emosi, keterampilan dan sebagainya dibutuhkan suatu bentuk komunikasi yang mampu menyampaikan suatu informasi atau pesan yang dapat dengan mudah dimengerti oleh sasaran, komunikasi tersebut dapat menggunakan bahasa verbal atau dengan menggunakan bahasa visual (lambang-lambang, bilangan, grafik). Perancangan komunikasi visual kali ini menyampaikan suatu informasi tentang kemudahan snorkeling di wisata alam bawah laut di pantai Teluk Limau melalui konsep desain yang bisa menarik perhatian masyarakat, remaja pada khususnya. Untuk menciptakan desain yang informatif dan komunikatif, tipografi, ilustrasi dan warna merupakan satu kesatuan yang tidak dapat terpisahkan dari elemen desain. Dalam perancangan suatu karya desain pemilihan elemen tipografi, ilustrasi dan warna sangatlah penting kedudukannya sehingga harus dipikirkan dan direncanakan dengan baik karena dapat 17

mempengaruhi karya desain tersebut. Bahasa yang digunakan dalam promosi ini menggunakan bahasa yang sering digunakan para remaja ( Prokem) dan bahasa inggris yang bertujuan agar pesan yang disampaikan diterima dengan baik terhadap remaja kelas menengah, karena bahasa dapat mempengaruhi proses pemikiran (kognitif) seseorang. Secara pendekatan verbal pada perancangan promosi ini menggunakan pesan-pesan yang berhubungan dengan minat atau hobi dari target sasaran. Dalam perencanaan promosi Wisata Alam Bawah Laut Pantai Teluk Limau dibutuhkan beberapa tahapan pembuatan media promosi. III.1.1.1 Pendekatan Visual Pendekatan visual yang akan ditampilkan dalam media promosi ini adalah ilustrasi yang telah mengalami proses komputerisasi yang digabungkan dengan elemen-elemen desain seperti tipografi, warna, layout dan komposisi untuk memberikan pesan yang ingin disampaikan dari potensi-potensi yang ada di Wisata Alam Bawah Laut. Dari visualisasi tersebut, ingin memberikan kesan mudahnya snorkeling untuk menikmati keindahan alam bawah laut Pantai Teluk. Ini dimaksudkan agar keindahan alam bawah laut Pantai Teluk Limau dapat terlihat dari visual promosi yang ditampilkan sehingga pesan yang ingin disampaikan lebih informatif. Pemilihan warna-warna sesuai dengan warna-warna remaja usia 15-18 tahun yaitu warna-warna yang cerah seperti biru, oranye, hijau dan sebagainya. Komposisi layout yang ditampilkan tidak kaku atau dinamis. Pemilihan image tersebut, dimaksudkan agar visual tersebut ditujukan ke target sasaran dan di artikan sebagai sesuatu yang berkaitan dengan keindahan wisata alam bawah laut. Diharapkan visual ini memperlihatkan langsung kemudahan di keindahan wisata alam bawah laut. 18

III.1.1.2 Pendekatan Verbal Pendekatan verbal yaitu ungkapan secara lisan yang digunakan dalam memperkenalkan Wisata Alam Bawah Laut Pantai Teluk Limau meliputi : pembuatan tagline visual, dan pencarian gagasan visual, yaitu : 1. Pembuatan Tag Line Visual Konsep pendekatan kreatif dalam pembuatan tagline visual mulai dari pembuatan positioning yang kemudian didapatkan sebuah keyword visual. Pertimbangan dari unique selling point alam bawah laut Pantai Teluk Limau dapat disimpulkan Positioning Wisata Alam Bawah Laut Pantai Teluk Limau adalah sebagai Wisata Alam Bawah Laut yang bisa dilihat keindahan biota laut hanya dengan melakukan selam dangkal secara rata-rata kedalamannya sekitar 2,5 meter. Di Laut Pantai Teluk Limau bisa menikmati keindahan bawah lautnya hanya dengan melakukan selam dangkal ( Snorkeling) tanpa menyelam terlalu dalam. Kemudian ditemukan kata Go Easy Go Happy sebagai tagline visual. 2. Pencarian Gagasan Visual Pencarian gagasan visual berawal dari pemahaman tagline visual dan pesan yang ingin disampaikan ke target sasaran. berawal dari pesan apa yang harus disampaikan yaitu: kemudahan menikmati keindahan dan keunikan biota bawah laut. Image yang ditampilkan dapat memunculkan emosi sewaktu melihat visual maupun bahasanya dan memotivasi target sasaran untuk tertarik mengunjungi. III.1.1.3 Materi Pesan Informasi kemudahan-kemudahan snorkeling untuk melihat keindahan berwisata di alam bawah laut Pantai Teluk Limau. 19

III.1.2 Strategi Kreatif Kreatif adalah kemampuan seseorang untuk melahirkan sesuatu yang baru, baik berupa gagasan maupun karya nyata, baik dalam bentuk karya baru maupun kombinasi dengan hal-hal yang sudah ada, yang belum pernah ada sebelumnya dengan menekankan kemampuan yaitu yang berkaitan dengan kemampuan untuk mengkombinasikan, memecahkan atau menjawab masalah Untuk menarik minat para wisatawan adalah dengan cara memberikan tema yang dapat menggugah hati, melalui media perancangan dengan mengutamakan tampilan visual yang memiliki kesan unik dan keindahan Alam Bawah Laut Pantai Teluk Limau. Pendekatan kreatif yang dipilih pada perancangan promosi ini adalah dengan menampilkan gabungan ilustrasi digital dan fotografi. III.1.3 Strategi Media Media yang digunakan adalah media-media mudah diakses target sasaran dan dekat dengan keseharian target sasaran. III.1.3.1 Pemilihan Media Didasarkan pada permasalahan, maka dalam pemilihan suatu media diharapkan dapat menjadi solusi dan menjawab permasalahan. Berikut ini pemilihan media : 1. Media Utama Media Utama yang digunakan adalah Website karena media ini bisa dijangkau tanpa batas jarak. mudah dalam segala hal baik dari pihak Pantai Teluk Limau maupun dari pihak target audiens. Untuk memperlihatkan keindahan dan kehidupan bawah laut dibutuhkan suatu media yang terdapat visual-visual yang bergerak yang memperlihatkan langsung keindahan Wisata Alam Bawah Laut Pantai Teluk Limau. 20

Struktur-struktur materi pada website lautlimau.com ini antara lain : Index yaitu merupakan halaman pembuka saat masuk ke alamat website Beranda yaitu merupakan halaman utama pada website yang didalamnya berisi informasi-informasi umum tentang wisata alam bawah laut Pantai Teluk Limau. Snorkeling yaitu merupakan halaman yang berisi tentang informasi-informasi kemudahan snorkeling di alam bawah laut Pantai Teluk Limau Biota Laut yaitu merupakan halaman yang berisi tentang informasi-informasi biota laut alam bawah laut Pantai Teluk Limau yang bisa dilihat dengan melakukan snorkeling. Galeri yaitu merupakan halaman yang berisi foto-foto yang berhubungan dengan snorkeling dan biota laut di wisata alam bawah laut Pantai Teluk Limau. Kontak yaitu merupakan halaman yang berisi alamat, peta lokasi dan kotak pesan wisata alam bawah laut Pantai Teluk Limau. 2. Media Promosi Pendukung Media pendukung dari media utama dari promosi wisata alam bawah laut Pantai Teluk Limau ini adalah Couple T-shirt (baju kaos pasangan) tujuan pembuatannya adalah untuk souvenir, dan apabila dilihat oleh masyarakat umum maka nama objek wisata alam bawah laut Pantai Teluk Limau akan dikenal oleh masyarakat luas. Stiker merupakan bahan promosi yang paling banyak dan sering digunakan oleh perusahaan-perusahaan untuk mempromosikan produknya karena sifatnya yang fleksibel, bisa ditempel dimana saja. isi binder merupakan suatu media yang berdekatan dengan keseharian remaja (SMA) kalender duduk merupakan media efektif yang bisa digunakan dalam jangka waktu yang panjang. 21

jam weker merupakan suatu media promosi yang berfungsi juga sebagai pengingat waktu dalam keseharian target sasaran. gantungan kunci dan pin sebagai aksesoris yang dapat digunakan untuk tas, kunci motor dan sebagainya mouse pad merupakan media pendukung yang dapat mengingatkan media utama secara efektif karena pemakaiannya selalu berada ditempat yang setiap hari dapat digunakan. Semua media ini berfungsi dalam keseharian target audiens dan pendukung supaya target audiens menggunakan media utama (website). Media ini digunakan karena biayanya lebih rendah serta media ini langsungg ke target sasaran. Penempatan media ini akan ditempatkan di tempat pembelian atau penyewaan alat-alat snorkeling, tempat-tempat favorit target audiens seperti pantai,toko buku dan pusat keramaian. III.1.4 Strategi Distribusi Gambar III.1 Jadwal penyebaran media Pada Strategi distribusi media utama website ada suatu cara yang diperlukan agar website ini dapat diakses dan ditemukan oleh target sasaran yaitu dengan terlebih dahulu mendaftarkan alamat website ke server layanan internet, 22

dengan demikian publikasi dan penyebaran pun dapat direalisasikan. Agar website dapat diketahui oleh target sasaran dapat dengan cara menuliskan alamat website yaitu www.lautlimau.com pada media-media pendukung. Distribusi Media akan dilaksanakan awal ajaran sekolah sampai akhir tahun. Sebulan sebelum website launching akan dimulai penyebaran media pendukung untuk memperkenalkan media utama. Pada bulan agustus dan bulan September disebarkan media-media yang berfungsi sebagai peralatan dan aksesoris sekolah target sasaran. Media stiker dan kaos disebarkan dari bulan agustus sampai dengan bulan November karena media ini sebagai memperkenalkan media utama dan mengingatkan kembali media utama. Kalender akan disebarkan menjelang akhir tahun karena kalender dibutuhkan pada awal tahun baru. Distribusi media-media pendukung dapat disebarkan di tempat-tempat penjualan souvenir, ditempat-tempat keramaian seperti mall, pantai, disekolahsekolah SMA, ditempat nongkrong anak muda, karena menyesuaikan dengan target sasaran. III.2 Konsep Visual Secara keseluruhan identitas visual yang akan ditampilkan pada promosi Wisata Alam Bawah Laut Pantai Teluk Limau memadukan antara konsep Fotografi dan Ilustrasi dengan pemilihan ilustrasi visual, yang meliputi : III.2.1 Format Desain Dalam perancangan promosi Wisata Alam Bawah Laut Pantai Teluk Limau, media yang akan ditampilkan lebih mengutamakan penyampaian informasi yang lebih dalam, serta mencoba memunculkan daya tarik dari informasi yang akan disampaikan. Ukuran 1024 x 768 pixels sesuai dengan monitor wide screen pada layar monitor. 23

III.2.2 Tata Letak (Layout) Layout menggunakan konsep yang memperlihatkan ilustrasi alam dan snorkeling yang mewakili ciri khas dari wisata bawah laut Pantai Teluk Limau. Layout disesuaikan dengan penerapannya di media promosi. Agar dapat dilihat lebih menarik oleh target sasaran, maka tata letak sedikit berubah-ubah sesuai media agar menghilangkan kejenuhan dan kebosanan sewaktu melihat. Gambar III.2 Layout beranda III.2.3 Tipografi Jenis huruf yang digunakan untuk judul dan tag line visual menggunakan jenis huruf Ransomnote yang berbentuk tidak konsisten sesuai dengan target audiens yaitu remaja pertengahan yang bersifat labil. 24

Ransomenote ABCDEFGHIJKLMNOPQRSTUVWXYZ abcdefghijklmnopqrstuvwxyz 0123456789+@$%^&*()_:; \,. Jenis huruf yang digunakan untuk nama teluk limau menggunakan jenis huruf quiff yang bertekstur lembut dan bergelombang untuk memberi kesan air. QUIIF ABCDEFGHIJKLMNOPQRSTUVWXYZ abcdefghijklmnopqrstuvwxyz 0123456789+@$%^&*()_:; \,. Jenis huruf yang digunakan teks-teks pendukung menggunakan jenis huruf seans other hand yang memiliki karakter lembut dan keterbacaan yang lebih jelas SEANS OTHER HAND ABCDEFGHIJKLMNOPQRSTUVWXYZ abcdefghijklmnopqrstuvwxyz 0123456789+@$%^&*()_:; \,. III.2.4 Ilustrasi Menampilkan ilustrasi digital yang menampilkan kesan alam Pantai dan snorkeling agar sasaran dapat bisa membayangkan Kemudahan Snorkeling di Wisata Alam Bawah Laut Pantai Teluk Limau. 25

Gambar III.3 Ilustrasi alam pantai Gambar III.4 Ilustrasi orang sedang Snorkeling III.2.5 Fotografi Fotografi yang ditampilkan adalah foto-foto langsung aktifitas snorkeling dan keindahan alam bawah laut Pantai Teluk limau untuk menampilkan kesan keindahan dan real (nyata). 26

Gambar III.5 Fotografi orang sedang Snorkeling Sumber : Tim Eksplorasi Terumbu Karang UBB (2011) Gambar III.6 Biota laut pantai Teluk Limau III.2.6 Warna Warna yang akan digunakan adalah berbagai macam warna yang diambil dari unsur-unsur Alam Pantai dan biota-biota khas alam bawah laut Teluk Limau. Warna-warna yang dominan digunakan dalam media-media promosi Wisata Alam Bawah Laut Pantai Teluk Limau adalah : 27

C=13 M=72 Y=100 K=3 R=210 G=99 B=17 C=72 M=37 Y=0 K=0 R=2 G=127 B=249 C=69 M=35 Y=100 K=22 R=82 G=113 B=0 Gambar III.7 Konsep warna. Warna biru memberikan kesan teknologi, tenang, air laut. warna hijau adalah mewakili dari alam, relaksasi, menenangkan pikiran. Warna oranye merupakan simbol dari kehangatan dan kesehatan pikiran (Kusrianto, 2007, h.47). Warna yang dominan digunakan adalah warna oranye karena selain diambil dari unsur warna ikan badut (biota laut yang paling banyak di laut teluk limau), juga memberikan kesan cuaca yang panas di Bangka Belitung. III.2.7 Elemen Visual Gambar III.8 Elemen visual Visual ini merupakan ikon-ikon yang terdapat pada media utama. Ikon yang berilustrasikan pantai merupakan ikon konten beranda, ikon yang berilustrasikan kacamata snorkel merupakan konten snorkeling, ikon yang berilustrasikan ikan merupakan ikon konten biota laut, ikon yang berilustrasikan mutiara merupakan ikon konten galeri dan ikon yang berilustrasikan waterboard 28

merupakan ikon konten kontak. Berbagai macam warna pada ikon ini disesuaikan dengan target sasaran yaitu remaja yang menyukai banyak warna. III.2.8 Sound Sound-sound yang berhubungan dengan suara air digunakan pada media yang menggunakan latar belakang suara. Contoh sound yang digunakan adalah sound effect flowing water.wav. Pada media utama juga menggunakan sound dari lagu yang berjudul alam wisata pulau Bangka untuk memberikan kesan wisata pantai dibangka. III.2.9 Site map / Sistem Navigasi Pada konten beranda menampilkan penjelasan tentang fakta-fakta yang terdapat pada alam bawah laut Pantai Teluk Limau, pada konten snorkeling menjelaskan tentang snorkeling dan kemudahan-kemudahan yang terdapat pada wisata alam bawah laut Pantai Teluk Limau, pada konten biota menampilkan teks informasi dan visual tentang biota laut pada Pantai Teluk Limau, pada konten galeri menampilkan foto-foto tentang keindahan dan kemudahan berwisata di alam bawah laut Pantai Teluk Limau dan pada konten kontak menampilkan peta tentang informasi dan contact form tentang wisata alam bawah laut Pantai Teluk Limau. 29

Gambar III.9 Sistem Navigasi/ Site Map 30