LAPORAN KEBAKARAN HUTAN DAN LAHAN (KARHUTLA) KALIMANTAN TANGGAL 13 OKTOBER 2016 PUSAT PENGENDALIAN PEMBANGUNAN EKOREGION (P3E) KALIMANTAN, KLHK 1. Jumlah update laporan hotspot di tanggal 12 Oktober 2016 No Provinsi Kabupaten 1 TERRA- AQUA Jumlah Hotspot NPP NOAA Total Paser - - 1 1 Prakiraan Kepekatan Asap 2 Kotawaringin 2 1 1 4 Lamandau 1 - - 1 Seruyan 4 1-5 Katingan - 1-1 3 Selatan - - - - - 4 Bengkayang 1 1-2 Kapuas Hulu 3 1-4 Ketapang 2 3-5 Kubu Raya 1 - - 1 Landak 1 - - 1 Melawi 2 1-3 Sambas 2 4-6 Sanggau 1 - - 1 Sekadau 1 - - 1 Sintang 7 3-10 5 Utara - - - - - Total 28 16 2 46 Sumber : SiPongi (sipongi.menlhk.go.id) dan Haze Distribution (ASMC, Singapore)
2. Peta sebaran hotspot di update tanggal 12 Oktober 2016 3. Peta prakiraan daerah sebaran asap di pada tanggal 12 Oktober 2016 jam 17:29 WITA
4. Laporan visibility dan beberapa informasi koresponden daerah tanggal 12 Oktober 2016 a) Hasil pemantauan kualitas udara dan cuaca penerbangan Tanggal 12 Oktober 2016 pukul 05:00 WIB No. Provinsi Lokasi Kualitas Udara (PM10(μg/m³)) Cuaca Terkini Tertinggi Visibilitas (Km) Kondisi Suhu ( ⁰ C) 1. Pontianak - - 5,0 Halimun 25 2. Palangkaraya - - 7,0 Berawan 24 3. 4. 5. Selatan Utara Banjarmasin / Banjarbaru - - 10 Hujan Ringan Samarinda - - - - - Tanjung Selor - - 8,0 Berawan 24 Tanggal 12 Oktober 2016 pukul 18:00 WIB Kualitas Udara No. Provinsi Lokasi (PM10(μg/m³)) Terkini Tertinggi Visibilitas (Km) Cuaca Kondisi 1. Pontianak - - 6,0 Berawan 26 2. Palangkaraya - - 9,0 Berawan 30 3. Banjarmasin / Cerah - - 10 Selatan Banjarbaru Berawan 30 4. Cerah Samarinda - - 8,0 Berawan 28 5. Tanjung Utara Selor - - 8,0 Berawan 28 Keterangan PM10: 0-50 = BAIK; 50-150 = SEDANG; 150-250 = TIDAK SEHAT; 250-350 = SANGAT TIDAK SEHAT; >350 = BERBAHAYA; PM 10 pada pukul 05.00 tidak dapat di akses Sumber: 1. http://www.bmkg.go.id/bmkg_pusat/kualitas_udara/informasi_partikulat.bmkg 2. http://ppesumatera.menlh.go.id/aqms/atauhttp://175.184.234.138/aqms/ 3.http://aviation.bmkg.go.id/web/observation.php b) Informasi Koresponden Kabupaten Kapuas Hulu Provinsi Jarak pandang lebih dari 5 Km. Terjadi hujan antara pukul 10:00 13:00 WIB. Aktivitas masyarakat terlihat normal. Kemungkinan daerah yang terbakar adalah areal persawahan milik masyarakat. Kabupaten Kapuas Hulu Provinsi Jarak pandang lebih dari 10 Km. Udara bersih dan tidak ada asap. Aktivitas masyarakat terlihat normal. Hujan antara pukul 10:00 12:00 WIB. Kemungkinan titik hotspot berasal dari kegiatan masyarakat. 23 Suhu ( ⁰ C)
Kabupaten Ketapang Provinsi Jarak pandang normal, lebih dari 10 Km. Tidak terdapat asap dan bau. Terjadi hujan antara pagi sampai sore hari. Kabupaten Melawi Provinsi Jarak pandang lebih dari 10 Km. Tidak terdapat asap dan tercium bau. Aktivitas masyarakat terlihat normal. Tidak terjadi hujan. Kabupaten Sanggau Provinsi Jarak pandang lebih dari 5 Km. Terdapat asap dan tercium bau pada pagi sampai siang hari. Terjadi hujan antara pukul 18:00 21:00 WIB. Kemungkinan lahan yang terbakar adalah kebun milik masyarakat. Kabupaten Sintang Provinsi Udara bersih tanpa asap, tapi baunya masih terasa. Diduga dari aktivitas di lahan sawit karena sebagian daerahnya adalah area sawit. 5. Kondisi, dampak, dan penanganan yang telah dilakukan oleh masing-masing provinsi a) Provinsi : Kondisi: Terjadi kebakaran di Kabupaten Sintang, Sanggau, dan Kapuas Hulu. Status Kedaruratan : Berdasarkan Keputusan Gubernur Provinsi No. 638/BPBD/2016 tanggal 26 Agustus 2016 tentang Perpanjangan Penetapan Status Siaga Darurat Penanggulangan Bencana Asap Akibat Kebakaran Hutan dan Lahan di Provinsi dengan Keputusan Pembentukan Komando Penanganan Darurat dalam Struktur Satuan Tugas (Satgas) dengan melibatkan Instansi Terkait dan elemen masyarakat (Pokmasi) di Provinsi Sintang - Laporan ground chek hotspot, Hasil pantauan Satelit NOAA (ASMC) Tanggal 10 Oktober 2016, Tikor. Lat: 0.07 Long: 111.58 di Desa Kebong, Kec. Kelam Permai, Kab. Sintang. Hasil penelusuran Tim Patroli Tanggal 11 Oktober 2016 ditemukan Areal bekas terbakar pada Tikor. Lat: 00.06443 Long: 111.59120 di wilayah Desa Mail Jampung, Kec.Sintang, Kab.Sintang. Luas 0,5 Ha. Vegetasi sekeliling semak belukar dan sawit warga, jenis lahan gambut, kadar air gambut tinggi,sumber air berupa parit 1,5 1 m, tinggi air 80 cm.kondisi Api sudah padam, selisih jarak dari HS ke areal yang terbakar 1,39 km. - Laporan pemadaman lokasi, Dusun Jamelak Hulu, Desa Kebong Kecamatan Kelam Permai Kabupaten sintang. Luas terbakar 2 Ha dan dipadamkan 1,5 Ha. Vegetasi, semak belukar, serasah, pakis, gambut dangkal. Lahan masyarakat milik Pak Anton. Pemadamam di mulai pukul 15.00 wib dan selesai pukul 18.47 WIB. Kondisi api sudah padam. Di wilayah lokasi kebakaran hujan dengan instensitas lebat. - Laporan Pemadaman Ds. kebong Kec. Kelam Permai Kab. Sintang. Tikor kebakaran; N.00.06702. E.111.60728. Sumber air : N.00.06689. E.111.60705. Vegetasi ; hutan sekunder, semak belukar. Luas kebakaran:
0,75 Ha dan luas yang dipadamkan 0,5 Ha. Jenis Tanah mineral. Pemadaman mulai pukul 16.30-18.00. Kondisi api sudah padam. Sanggau - Monitoring areal bekas kebakaran. Lokasi Desa Penyeladi, Kecamatan Kapuas, Kabupaten Sanggau, tanggal 11 Oktober 2016; Titik Koordinat: Lat 00.08156 Long 110.71552, luas lahan bekas bakar 0,5 hektar, vegetasi kayu hutan, padi. Pemilik lahan tidak diketahui. Semitau, Kapuas Hulu. - Monitoring areal bekas kebakaran. Desa Mantan. Tikor: N:00 31'49,55" E:112 04'01,95". Pemilik lahan bernama Jabartus. Luas area: 2 Ha. Peruntukan adalah untuk persawahan / menanam padi. Lahan mineral. Anggota memberikan himbauan kepada pemilik lahan agar membersihkan lahan tidak dengan cara membakar. b) Provinsi : Kondisi:- Status Kedaruratan : Berdasarkan Keputusan Gubernur Provinsi No. 188.44/357/2016 tanggal 30 Juni 2016 tentang Penetapan Status Siaga Darurat Bencana Kebakaran Hutan, Lahan dan Kebun di Provinsi dengan Keputusan ini dibebankan pada Alokasi Anggaran Dana Siap Pakai (DESAP) Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Tahun 2016 dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Provinsi. c) Provinsi Selatan: Kondisi: - Status Kedaruratan Berdasarkan Keputusan Gubernur Selatan No. 188.44/0451/KUM/2016 tanggal 12 Agustus 2016 tentang Status Siaga Darurat Penanganan Bencana Asap Akibat Kebakaran Hutan dan Lahan di Provinsi Selatan. Status Siaga Darurat Sebagaimana Dimaksud Adalah Dalam Rangka Siaga Darurat Penanganan Bencana Asap Akibat Kebakaran Hutan dan Atau Lahan di Provinsi Selatan terhitung mulai tanggal 15 Agustus 2016 sampai dengan tanggal 15 November 2016. Segala biaya yang timbul akibat ditetapkannya Keputusan Gubernur ini dibebankan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2016 dan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah Provinsi Selatan Tahun Anggaran 2016 serta Bantuan lain yang sah dan bersifat mengikat. 6. Laporan hasil pemantauan udara di beberapa daerah - informasi belum bisa diakses-