PROTOTYPE PENGENALAN WAJAH MELALUI WEBCAM DENGAN MENGGUNAKAN ALGORITMA PRICIPAL COMPONENT ALAYSIS (PCA) DAN LINIER DISCRIMINANT ANALYSIS (LDA)

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PERSYARATAN PRODUK

BAB I PENDAHULUAN. dengan memanfaatkan ciri wajah yang telah tersimpan pada database atau wajah

BAB I PENDAHULUAN. telinga, wajah, infrared, gaya berjalan, geometri tangan, telapak tangan, retina,

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM

BAB 3 PEMBAHASAN. 3.1 Sistem Absensi Berbasis Webcam

ABSTRAK. Kata kunci : Principal Component Analysis, Linear Discriminant Analysis, Pengenalan wajah

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM

BAB 2 LANDASAN TEORI

SISTEM PENGENALAN WAJAH MENGGUNAKAN WEBCAM UNTUK ABSENSI DENGAN METODE TEMPLATE MATCHING

UNJUK KERJA METODE KLASIFIKASI SUPPORT VECTOR MACHINE (SVM) DENGAN LEARNING VECTOR QUANTIZATION (LVQ) PADA APLIKASI PENGENALAN WAJAH

BAB 1 PENDAHULUAN 1-1

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Desain penelitian ini mengacu pada tahapan proses yang ada pada sistem

PENERAPAN ALGORITMA EIGENFACE PADA SISTEM ABSENSI KARYAWAN BERBASIS WEBCAM SKRIPSI MAULINA SARI

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB IV HASIL DAN UJI COBA. yang digunakan untuk memperjelaskan tentang tampilan-tampilan yang ada pada

BAB IV IMPLEMENTASI DAN UJI COBA. Pengenalan Pola dengan Algoritma Eigen Image, dibutuhkan spesifikasi

PENGENALAN WAJAH DENGAN METODE TEMPLATE MATCHING SEBAGAI SISTEM STARTER SEPEDA MOTOR BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA 16 Oleh : Margito Hermawan

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. implementasi dan evaluasi yang dilakukan terhadap perangkat keras dan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB I PENDAHULUAN. adalah penggunaan smartphone. Weiser (1999) mengatakan bahwa semakin

BAB 1 PENDAHULUAN Pengantar

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III PEMBAHASAN. Perancangan Antarmuka meliputi perancangan struktur menu dan perancangan tampilan pada tampilan user.

PENGENALAN WAJAH MENGGUNAKAN METODE DIAGONAL PRINCIPAL COMPONENT ANALYSIS. Skripsi

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

Pengenalan Bahasa Isyarat Tangan Menggunakan Metode PCA dan Haar-Like Feature

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 4.1 Pengembangan Sistem Pengenalan Wajah 2D

BAB 3 METODOLOGI. Metodologi penelitian yang digunakan dalam penulisan ini adalah studi

Program Aplikasi Komputer Pengenalan Angka Dengan Pose Jari Tangan Sebagai Media Pembelajaran Interaktif Anak Usia Dini

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN. dilanjutkan dengan pengujian terhadap aplikasi. Kebutuhan perangkat pendukung dalam sistem ini terdiri dari :

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB II LANDASAN TEORI. Kamera web (singkatan dari web dan camera) merupakan sebuah media

BAB III METODE PENELITIAN. Tujuan tugas akhir ini akan membangun suatu model sistem yang

BAB I PENDAHULUAN. satu bagian sistem biometrika adalah face recognition (pengenalan wajah). Sistem

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Gambar 3.1 merupakan desain penelitian yang akan digunakan pada

PENGAMAN RUMAH DENGAN SISTEM FACE RECOGNITION SECARA REAL TIME MENGGUNAKAN METODE PRINCIPAL COMPONENT ANALYSIS

BAB I PERSYARATAN PRODUK

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini mulai dilaksanakan pada bulan September 2011 s/d bulan Februari

Hasil Ekstraksi Algoritma Principal Component Analysis (PCA) untuk Pengenalan Wajah dengan Bahasa Pemograman Java Eclipse IDE

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM

PEMANFAATAAN BIOMETRIKA WAJAH PADA SISTEM PRESENSI MENGGUNAKAN BACKPROPAGATION NEURAL NETWORK

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB V Model Perancangan dan Implementasi Perangkat Lunak

U K D W BAB I PENDAHULUAN

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

PENERAPAN ALGORITMA PRINCIPLE COMPONENT ANALYSIS (PCA) DAN FITUR RGB UNTUK PELACAKAN JENIS DAN WARNA BUAH

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

TEKNIK PENGOLAHAN CITRA MENGGUNAKAN METODE KECERAHAN CITRA KONTRAS DAN PENAJAMAN CITRA DALAM MENGHASILKAN KUALITAS GAMBAR

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

@UKDW BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

UJI KINERJA FACE RECOGNITION MENGGUNAKAN EIGENFACES

KASUS : SISTEM INFORMASI TRANSAKSI SIMPAN PINJAM PADA KOPERASI

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB III PEMBAHASAN. 3.1 Perspektif Produk

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB I PENDAHULUAN I.1

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB III METODE PENELITIAN. dan bahan, agar mendapatkan hasil yang baik dan terstruktur. Processor Intel Core i3-350m.

BAB 3 PROSEDUR DAN METODOLOGI

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB III PEMBAHASAN. Sistem yang saat ini digunakan di PT PLN (PERSERO) APJ Majalaya. masih dalam bentuk manual dengan menggunakan Microsoft Word untuk

UKDW BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

RANCANGAN AWAL SISTEM PRESENSI KARYAWAN STMIK BANJARBARU DENGAN PENDEKATAN EIGENFACE ALGORITHM

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM. penyelesaian produksi dengan menggunakan metode Earliest Due Date (EDD) ini

SISTEM PINTU OTOMATIS BERDASARKAN PENGENALAN WAJAH MENGGUNAKAN METODE NEAREST FEATURE LINE

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III ANALISIS DAN RANCANGAN PROGRAM

BAB III METODE PENELITIAN. Pengetahuan Alam dan Jurusan Budidaya Perairan Fakultas Pertanian Universitas

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN. Pada bab 4 ini akan dilakukan implementasi dan pengujian terhadap sistem.

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB V IMLEMENTASI SISTEM. sistem kedalam bentuk coding bahasa pemprograman, selain implementasi dalam

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

SISTEM PENGENALAN WAJAH DENGAN METODE EIGENFACE UNTUK ABSENSI PADA PT FLORINDO LESTARI

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISIS SISTEM. Sistem absensi berbasis webcam adalah sistem yang melakukan absensi anggota

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Laporan Tugas Akhir. Rekayasa Perangkat Lunak

Bab 3. Metode Dan Perancangan Sistem

APLIKASI PENGOLAHAN GAJI KARYAWAN PADA KARLITA INTERNATIONAL HOTEL

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Transkripsi:

PROTOTYPE PENGENALAN WAJAH MELALUI WEBCAM DENGAN MENGGUNAKAN ALGORITMA PRICIPAL COMPONENT ALAYSIS (PCA) DAN LINIER DISCRIMINANT ANALYSIS (LDA) Jemmy E.Purwanto Jemmy.e.Purwanto@Gmail.com Pembimbing I : Irfan Maliki S.T Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Jurusan Teknik Informatika Universitas Komputer Indonesia ABSTRAK Prototype pengenalan wajah melalui webcam dengan menggunakan metode algortima PCA dan LDA merupakan salah satu sistem biometris, karakteristik yang digunakan adalah pola wajah sebagai indentifikasi personal. Dengan penggabungan kedua metode dari kedua algortima akan menghasilkan feature image yang digunakan untuk proses pengenalan wajah, simulasi diharapkan dapat memberikan hasil yang baik dalam pengidentifikasian wajah. Kata Kunci : Face Recognition, LDA, PCA 1.Pendahuluan Seiring dengan perkembangan teknologi informasi, kemajuan dibidang pemograman juga mengalami peningkatan kerumitan dan fungsi. Salah satu bidang yang sedang berkembang yaitu biometris. Bidang tersebut memproses ciri-ciri khusus fisik seseorang yang dapat digunakan sebagai sistem pengidentifikasian dan keamanan. Meningkatnya kekhawatiran masyarakat terhadap berbagai macam ancaman dan semakin lemahnya sistem keamanan dengan menggunakan inputan password yang berupa string atau karakter telah melahirkan cara baru untuk melindungi software, hardware, bahkan gedung dari serangan pihak luar, maka salah satu cara yang digunakan untuk mengatasi permasalahan tersebut yaitu sistem biometris. Contoh biometris adalah finger recognition, voice regonition, iris recognition, face recogintion dan lain-lain. Karakteristik fisiologis yang akan dipilih sebagai subjek kali ini yaitu face recognition pengidentifikasian melalui pola wajah, karena pola wajah memenuhi beberapa persyaratan untuk digunakan sebagai indikator karakteristik biometrik dalam identifikasi personal yaitu karakteristik tersebut dimiliki oleh semua orang (universal), bersifat unik, karakteristik tersebut tidak dapat diubah (permanent) dan karakteristik tersebut diambil atau diukur secara kualitatif. Sampai saat ini pola wajah masih memegang peranan penting bagi berbagai pihak yang membutuhkan identifikasi personal dengan menggunakan indicator karakteristik fisiologi manusia. Secara umum pola wajah digunakan sebagai sistem identifikasi yang dapat digunakan dalam aplikasi teknologi seperti: Access system security, yaitu akses untuk masuk suatu area atau ruangan tertentu, Restricted dan Authentification system, yaitu akses data yang sifatnya rahasia dan terbatas misalnya pada perbankan dan diplomatik. Teknologi untuk memproses gambar yang telah dikenal antara lain teknologi computer vision dan image processing yang memungkinkan komputer dapat mengenali suatu gambar (citra) digital. Teknologi face recognition adalah suatu proses perhitungan yang dilakukan oleh komputer dengan tujuan agar komputer dapat mengenali wajah seseorang. Teknologi face regonition dapat digunakan untuk mempercepat proses pencarian informasi berdasarkan foto atau image wajah seseorang, dengan catatan data yang dicari harus terlebih dahulu di inputkan kedalam database komputer. Software yang akan dibuat pada tugas akhir ini diharapkan memiliki fungsi agar operator memperoleh informasi

mengenai seseorang berdasarkan wajah yang di-inputkan melalui webcam. Agar software dapat mengenali suatu wajah, harus dipersiapkan database yang berisi informasi sejumlah image yang telah diidentifikasi terlebih dahulu. Database ini diperlukan untuk menyimpan bagian-bagian penting dari wajah yang disebut eigen faces. Berdasarkan latar belakang tersebut maka penulis mengambil judul tugas akhir ini yaitu Prototype Pengenalan Wajah Melalui Webcam dengan Menggunakan Metode Principal Component Analysis (PCA) dan Linier Discriminant Analysis (LDA) 1.1 Identifikasi Masalah Untuk merancang sistem recognition ini, ada beberapa masalah yang harus diselesaikan, Masalah ini bisa dibagi dalam beberapa bagian yang bisa diidentifikasi sebagai berikut : 1. Proses capture image yang diperoleh dari webcam agar dapat langsung diolah oleh komputer. 2. Penggabungan dua algoritma PCA dan LDA, sehingga dapat menghasilkan matriks feature dari PCA 3. Proses training image sehingga diperoleh data yang dapat diolah untuk mengenali wajah seseorang. 4. Kondisi lingkungan yang harus dipenuhi agar image yang dihasilkan oleh webcam dapat diolah dengan baik. 1.2 Maksud dan Tujuan Adapun maksud dan tujuan pembuatan tugas akhir ini, adalah : 1.2.1 Maksud Maksud dari perangkat lunak yang akan dibuat pada tugas akhir ini mempunyai fungsi agar user dapat memperoleh informasi mengenai seseorang berdasarkan wajah yang di-inputkan melalui webcam. 1.2.2 Tujuan Tujuan yang ingin dicapai dalam tugas akhir ini yaitu mengetahui tingkat keakuratan pengenalan wajah dengan penggabungan dua algoritma PCA dan LDA. 1.3 Batasan Masalah Beberapa hal atau kondisi lingkungan tertentu yang harus dipenuhi selama proses recognition berlangsung, yaitu: 1. Perancangan software dibangun dengan menggunakan Borland Delphi 7.0. 2. Webcam yang dipergunakan adalah Umax Astra Pix Pc220. 3. Lingkungan pencahayaan sekitar harus terang dan konstan. (minimum ada sumber cahaya dari webcam yang mengarah ke wajah orang yang akan dikenali. 4. Wajah yang akan di recognize berjarak kurang lebih 50 cm dari depan webcam. 5. Pada saat pengambilan wajah (capture image) wajah tidak dalam keadaan bergerak. 6. Wajah yang akan di recognize harus terlebih dahulu menginputkan data image kedalam database. 7. Sistem warna yang digunakan sebagai standar adalah sistem warna Grey-scale dengan resolusi yang digunakan 100 x 100 pixel. 8. Sistem Hanya memberikan informasi tentang keakuratan pengenalan image. 9. Sistem yang dibangun berupa prototype pengenalan wajah. 10. Tidak melakukan perbandingan dengan algoritma lain selain algoritma yang digunakan. 11. Metode yang digunakan untuk training menggunakan perpaduan antara 2 metode yaitu, Linear Discriminant analysis (LDA) dan Principal Component Analysis (PCA). 12. Image yang dikenalkan berasal dari webcam dan dibandingkan dengan image yang berada dalam database 2.LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Teknologi Face recognition merupakan pengembangan dari teknologi pemorsesan gambar (image processing). Face recognition adalah proses yang bertujuan agar komputer dapat membuat

suatu keputusan, apakan komputer memiliki data untuk mengenali image atau wajah seseorang yang telah di-inputkan ke komputer. 2.2 Algoritma Principal ComponentAnalysis (PCA) Prinsip dasar dari algoritma PCA adalah memproyeksikan image ke dalam bidang ruang eigen- nya. Caranya adalah dengan mencari eigen vector yang dimiliki setiap image dan memproyeksikannya ke dalam ruang eigen yang didapat tersebut. Besarnya dimensi ruang eigen tergantung dari jumlah image yang dimiliki oleh program training. 2.3 Algoritma Linier Discriminant Analysis (LDA) Seperti pada PCA, algoritma LDA memiliki karakteristik perhitungan matriks yang sama dengan PCA, perbedaan dasarnya adalah pada LDA diusahakan adanya perbedaan yang maksimum antar kelas yang berbeda (kelas adalah kumpulan image-image dari orang yang sama) dan perbedaan yang minimun dari image-image dalam kelas. Penggabungan Algoritma LDA dengan PCA Dalam gabungan algoritma PCA + LDA, algoritma PCA digunakan untuk mereduksi perhitungan matriks berdimensi n x n (n adalah jumlah pixel) menjadi m x m (m adalah jumlah image training). Dari matriks ini didapatkan matriks feature dari PCA. Selanjutnya matriks feature PCA ini akan digunakan sebagai-input untuk algoritma LDA. Sebagai contoh, misalnya ada 100 image training yang berdimensi 100 x 100 = 10.000 pixel. Dengan menggunakan metode PCA diatas, didapatkan feature PCA berupa matriks berdimensi 100 x 100. Matriks ini lalu menjadi input bagi LDA, seakan-akan ada 100 image dengan dimensi 10 x 10 saja. Dari matriks ini, didapat Sb dan Sw masing-masing berdimensi 100 x 100, dan matriks VLDA berdimensi 100 x 100 juga. Bila tidak, maka harus dioperasikan matrix VLDA yang berdimensi 10.000 x 10.000. Garis besar algoritma PCA dan LDA dapat dilihat pada gambar 2.5 Image-image training Direduksi menggunakan PCA Feature PCA Hasil ditambah input LDA Feature LDA Gambar 2.1 Garis besar Algoritma PCA + LDA 3.ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis sistem 3.1.1. Analisis Masalah Proses Pengenalan wajah melalui webcam, pengenalan tidak hanya dilakukan oleh webcam akan tetapi dilakukan oleh beberapa sistem lain, antara lain : sistem database, media penyimpanan data training, dan sistem perhitungan matriks yang akan digunakan dalam training maupun recognition. 3.1.2 Langkah-langkah Penyelesaian Dari permasalahan yang ada diatas, dapat ditentukan langkah langkah untuk penyelesaian masalah adalah sebagai berikut : 1. Melakukan capture image melalui webcam 2. Merancang database untuk menyimpan image- image 3. Melakukan proses gray-scale image untuk memudahkan training. 4. Data image melakukan proses training data dengan melakukan perhitungan kedua algoritma PCA

dan LDA untuk mengahasilkan feature image. 5. Melakukan proses Recognition 6. Penyimpanan / Pemanggilan data yang diperlukan. 3.2.2 Spesifikasi Perangkat Lunak Pendukung 1. Sistem Operasi Windows XP Profesional 2.Borland Delphi 7.0 4. Komponen Video DsPack 3. Driver WebCam 3.3 Perancangan Sistem 3.3.1 DFD (Data Flow Diagram) Tool yang digunakan dalam Tugas Akhir ini menggunakan sistem analisis terstuktur yaitu DFD (Data Flow Diagram). 3.3.1.1 Diagram Konteks Pada diagram Konteks menggambarkan aliran-aliran data yang mengalir pada proses Pengenalan wajah melalui webcam dengan menggunakan Algoritma PCA dan LDA, Pada proses ini memiliki masukan dan keluaran dari entitas eksternal atau asal yaitu pengguna. Gambar 3.1 Flowchart Training dan Recognition Secara Umun 3.2 Analisa Kebutuhan sistem Sistem yang dibuat merupakan program untuk pengenalan wajah yang mengolah gambar digital. Dalam pengoperasianya sistem ini membutuhkan spesifikasi perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software) pendukung dengan spesifikasi sebagai berikut. 3.2.1 Spesifikasi Perangkat Keras Pendukung Penelitian 1. Processor : Intel Celeron D 330, 2666 MHz (20 x 13) 2. Memory : 192 MB 3. VGA onboard : VIA/S3G Unichrome Pro Integrated 4. Harddisk : 40 GB 5. Webcam Gambar 3.6 Diagram Konteks 3.3.1.2 Diagram Alir Data Level 0 Pada diagram Alir data level 0 proses penganalan wajah terdapat beberapa proses yaitu : Proses koneksi aplikasi, proses pengaktifan kamera, Proses simpan image yang sekaligus capture image dan training, proses hapus, proses training dan recognition, dan yang terakhir proses tutup aplikasi.

3.3.3. Perancangan Interface (Antarmuka) T01 T02 T03 Gambar 3.7 Diagram Alir Data Level 0 3.3.2. Perancangan Prosedural Gambar 3.9 Struktur Menu Keterangan Form : T01 : Form Profile T02 : Form Pengenalan Wajah (recognition) T03 : Form Simpan dan training data 4. IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN Pada tahap pengujian sistem penulis hanya melakukan pengujian pengenalan wajah dengan kondisi yang berbeda-beda, seperti intensitas pencahayaan yang berbeda, jarak antara webcam dengan image dan objek image yang berbeda. Pengujian ini dilakukan dengan pengamatan mata telanjang, artinya tidak menggunakan alat bantu, seperti alat pengukur cahaya, atau sensor. 4.2.1 Kondisi intensitas pencahayaan yang berbeda Kondisi cahaya sangat mempengaruhi kesensitifan dari proses pengenalan wajah, karena akan memperngaruhi perhitungan pada proses training. 4.2.1.1 Cahaya terang dan sinar cahaya di depan wajah Gambar 3.8 Flowchart Program Gambar 4.5 Pengujian Sistem Dengan Cahaya terang Pengujian pertama hasilnya image dikenali sebagai Jemmy yang artinya pengenalan wajah dapat dikenali dengan orang yang benar, dimana di dalam database orang terdapat enam gambar dalam kelas yang sama.

4.2.1.2 Cahaya kurang, tidak ada sumber cahaya dari arah depan wajah penginputan data dari awal lagi. Gambar 4.6 Pengujian sistem dengan cahaya kurang Hasil image masih dikenali sebagai Jemmy sama seperti percobaan sebelumnya, dimana pengenalan wajah dapat dikenali meski pencahayaan kurang. Tabel 4.1 Tabel hasil pengujian dengan intensitas cahaya yang berbeda Intensit as Cahaya Terang Kurang Imag e Input Jemm y Jemm y Pengenal an image sebagai Jemmy Jemmy Keterang an Dikenali Dikenali 5.KESIMPULAN Setelah melakukan penelitian dalam tugas akhir ini, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : 1. Prototype pengenalan wajah melalui webcam dengan menggunakan algoritma Principle Component Analysis (PCA) dan Linear Discriminant Analysis (LDA) masih belum dapat mengenali wajah dengan benar. 2. Berbagai macam kondisi yang dicoba tidak mempengaruhi keakuratan program dalam menghasilkan suatu keputusan yang diharapkan. 3. Sistem memiliki keterbatasan dalam pengenalan dan proses training, sehingga untuk mengenali image yang diharapkan, pengguna harus melakukan