BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian yang dilakukan ini termasuk dalam penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif. Subroto,Edi berpendapat bahwa metode kualitatif adalah metode pengkajian atau metode penelitian terhadap suatu masalah yang tidak didesain atau dirancang dengan menggunakan metode statistik (Subroto, 2007:5). Bogdan dan Taylor dalam Moleong (2007:4) mendefinisikan metode kualitatif sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati. Sedangkan deskriptif menurut Sudaryanto (1992:62) berarti penelitian yang dilakukan semata-mata hanya didasarkan pada fakta atau fenomena yang ada, sehingga hasilnya adalah perian bahasa yang mempunyai sifat pemaparan apa adanya. B. Data dan Sumber Data a. Data Data dalam penelitian ini adalah pernyataan-pernyataan Jokowi selaku kepala pemerintahan DKI Jakarta yang mengandung perlokusi 29
30 b. Sumber data Sumber data merupakan asal muasal data penelitian itu diperoleh. Dari sumber itu peneliti dapat memperoleh data yang dimaksud dan yang diinginkan. Adapun sumber data penelitian ini adalah surat kabar online Detik.com yang diambil dari tanggal 29 september 2012 sampai dengan 9 juli 2014. C. Teknik Pengumpulan Data Pengumpulan data dilakukan dengan metode dan teknik tertentu yang sesuai dengan tujuan penelitian, sifat serta watak objek penelitian. Subroto (2007: 50) menjelaskan lima macam teknik pengumpulan data, yaitu teknik rekam, teknik kerja sama dengan informan, teknik simak dan catat, teknik pustaka, dan teknik kuesioner. Metode yang digunakan peneliti dalam penelitian ini adalah teknik simak dan catat. Menurut Subroto (1992:36) teknik catat adalah teknik yang dilakukan dengan pencatatan pada kartu data yang segera dilanjutkan dengan klasifikasi data. Proses pencatatan dilakukan peneliti ketika mengambil data dari media massa dalam hal ini peneliti menggunakan Detik.com. Peneliti mengidentifikasi berita Jokowi yang di dalamnya terdapat kutipan pernyataan Jokowi mengenai pemerintahan DKI Jakarta, selanjutnya melakukan pencatatan data-data penting sesuai dengan fokus tindak tutur yang dikaji dan memasukkan data tersebut ke dalam kartu data sebagai klasifikasi data secara komprehensif. Tuturan diambil melalui media berita online yaitu Detik.com yang
31 kemudian disimpan pada kartu data atau komputer untuk dianalisis mengenai tuturan pernyataan-pernyataan Jokowi mengenai pemerintah DKI Jakarta. D. Klasifikasi Data Subroto, Edi (2007:51) menyatakan bahwa perlu ditekankan kepada peneliti untuk membatasi dan merumuskan masalah secara jelas perihal apa atau segi tertentu tentang bahasa mana yang diteliti, menguraikan secara secukupnya ruang lingkup atau cakupan yang diteliti, yaitu bagaimana sifat penelitian itu. Adapun klasifikasi data pada penelitian ini dilakukan dengan cara menyimak terhadap aspek-aspek yang dimaksudkan sebagai jenis tuturan yang diteliti. Adanya pengurutan data bermanfaat untuk mencocokkan data-data dengan analisisnya, yaitu memberikan syarat tambahan apa yang akan dikerjakan berikutnya dan bagaimana tahapan ini dilakukan dengan mengurutkannya sesuai dengan tujuan penelitian. Contoh Kartu data Konteks tuturan: Pernyataan Jokowi Dalam berita tentang program visi, misi Jokowi sebagai Kepala Pemerintah dan tujuan Jokowi setelah dilantik. Konteks dalam tuturan ini Jokowi tidak mau terima mobil baru bagi Kepala Pemerintah. Data Bentuk tuturan: Saya nggak mau menerima, mobil dinas kan banyak. Kalau nanya mobil itu di mana sekarang, bisa Tanya ke yang ngasihnya, (Det/29/09/2012/4) Keterangan : 4 : Nomor data
32 Det : Detik.com 29/09/ 2012 : Tanggal, bulan, tahun data diperoleh. Di dalam tuturan di atas tampak dengan jelas bahwa apa yang dituturkan Jokowi termasuk tindak tutur perlokusi asertif memberitahu. Maksud tuturan ini penutur memberitahu kepada mitra tutur bahwa Jokowi tidak mau menerima mobil baru untuk Kepala Pemerintah yang baru. Efek perlokusi pada tuturan ini membuat mitra tutur tahu bahwa Jokowi tidak mau menerima mobil untuk jabatan barunya. E. Teknik Analisis Data Tahap analisis data dilakukan setelah data dikumpulkan dan diklasifikasi. Menganalisis berarti mengurai atau memilah-milah unsur-unsur yang membentuk suatu satuan lingual, atau mengurai suatu satuan lingual ke dalam komponenkomponennya (Subroto, 2007:59). Dalam hal ini, peneliti berusaha untuk meneliti, memerikan, dan menerangkan segi tertentu dari struktur berdasarkan fakta kebahasaan yang dijumpai dalam tuturan. Tuturan tersebut selanjutnya dicatat secara teliti berdasarkan teknik tertentu dengan mempergunakan transkripsi tertentu menurut kepentingannya. Dalam hal ini, teknik yang digunakan peneliti dalam menganalisis data adalah metode deskripsi. Menurut Sudaryanto penelitian dengan metode deskriptif semata-mata hanya didasarkan pada fakta yang ada yang secara empiris hidup dalam penuturnya sehingga apa yang dihasilkan adalah paparan apa adanya (1992: 62).
33 F. Teknik Penyajian Hasil Analisis Data Sebagai tahap akhir dalam penelitian ini adalah penyajian hasil analisis data. Hasil analisis data disajikan dengan metode penyajian informal dan formal. Penyajian informal adalah cara merumuskan hasil analisis data dengan menggunakan dan kata-kata biasa dan beberapa terminologi yang teknis sifatnya, sedangkan penyajian formal merupakan cara merumuskan hasil analisis data dengan menggunakan lambang dan tanda-tanda. Tanda yang dimaksud di antaranya: tanda tambah (+), tanda panah ( ), tanda kurang (-), tanda kurung biasa (( )), tanda kurung kurawal ({}), tanda kurung siku ([ ]). Adapun lambang yang dimaksud di antaranya: lambang huruf sebagai singkatan nama (S, P, O, V, K), lambang sigma ( ) untuk satuan kalimat, dan berbagai diagram (Sudaryanto, 1993:145). Dari sekian banyak penyajian formal yang dikemukakan oleh Sudaryanto, dalam penelitian ini penulis hanya menggunakan beberapa lambang dan tandatanda. Lambang dan tanda tersebut di antaranya adalah, tanda hubung atau kurang (-), tanda kurung (( )), tanda titik (.), tanda koma (,), tanda tanya (?), tanda seru (!), dan tanda petik atau kutip ((... )), tanda petik tunggal (... ). Selain lambang, penulis juga menggunakan singkatan di antaranya adalah Pernyataan-Pernyataan Jokowi sebagai Kepala Pemerintahan DKI (TTPJSKPDKI), Penutur (Pn), Mitra Tutur (Mt), dan Penanda Lingual (PL). Penulis juga menggunakan penyajian analisis data informal yaitu mendeskripsikan hasil analisis dengan kata-kata biasa untuk menjelaskan atau menafsirkannya.