BAB III METODOLOGI PENELITIAN
|
|
- Ida Lesmono
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB III METODOLOGI PENELITIAN Pada bab ini, diuraikan berbagai aspek yang berkaitan dengan penentuan dan penggunaan metode penelitian. Uraian yang dimaksud meliputi: lokasi penelitian, desain penelitian, metode penelitian, definisi operasional, instrumen penelitian, teknik pengumpulan data, dan analisis data. Untuk penjelasan semua itu, penulis paparkan sebagai berikut. A. Lokasi dan Sumber Data Untuk melihat frekuensi pemakaian kata hati dalam ungkapan bahasa Indonesia, maka lokasi penyebaran angket dilakukan di dua titik lokasi. Pertama, masyarakat di kampus Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Jalan Dr. Setiabudi Nomor 229, mencakup: (1) siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) Laboratorium Percontohan UPI Bandung; (2) siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) Laboratorium Percontohan UPI Bandung; dan (3) mahasiswa UPI Bandung. Kedua, lokasi penyebaran angket akan dilakukan pada masyarakat di Desa Wangunsari, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat. Kedua lokasi tersebut banyak menggunakan kata hati sebagai ungkapan. Selanjutnya, penyebaran angket masing-masing diwakili enam orang yang terdiri dari tiga orang laki-laki dan tiga orang perempuan. Sumber data ungkapan yang menggunakan kata hati menggunakan dua kamus, yaitu Kamus Ungkapan Bahasa Indonesia karya Chaer (2002) dan Badudu (2009). Data penelitian ini berupa lema-lema ungkapan dan contoh kalimat autentik pemakaian kata hati pada dua kamus ungkapan tersebut. Lema yang ditemukan berjumlah 333 lema yang dimodifikasi menjadi 95 lema dilihat dari sering pakainya ungkapan-ungkapan yang menggunakan kata hati dalam komunikasi sehari-hari. B. Desain Penelitian Pada bagian ini akan digambarkan diagram desain penelitian yang diadaptasi dari model interaktif Miles dan Hubermen (1992: 20). Desain tersebut dipaparkan dalam bagan berikut.
2 25 Kata Hati dalam Ungkapan Bahasa Indonesia Berjumlah 95 Lema Pengumpulan Data (1) Teknik Catat (2) Teknik Angket (3) Teknik Dokumentasi Tertulis Pereduksian Data Data penelitian yang diambil dari dua kamus berjumlah 333 lema yang direduksi menjadi 95 lema dilihat berdasarkan sering pakainya ungkapan kata hati tersebut dengan melalui angket dari penutur asli. Pengolahan Data 1. Bentuk lingual kata hati dalam ungkapan bahasa Indonesia dilihat dari segi kata, frasa, klausa dan kalimat (Ramlan (2001: 27). 2. Makna idiomatikal kata hati dalam ungkapan bahasa Indonesia dilihat dari bentuk kata majemuk dan frasa (Chaer, 2009: 74). 3. Klasifikasi emosional dalam ungkapan bahasa Indonesia yang mengandung kata hati berdasarkan teori Goleman. Di dalam penelitian ini akan dianalisis berdasarkan klasifikasi emosi misalnya rasa marah, rasa sedih, dan rasa tidak berperasaan dan sebagainya (Goleman, 1999: ). 4. Frekuensi pemakaian kata hati dalam ungkapan bahasa Indonesia. Dalam menjawab rumusan frekuensi pemakaian kata hati, penulis menggunakan angket untuk mempermudah mendapatkan data. Penyimpulan Data 1. Bentuk lingual kata hati dalam ungkapan bahasa Indonesia didominasi oleh bentuk kata terutama dalam klasifikasi kata majemuk. 2. Makna idiomatikal kata hati dalam ungkapan bahasa Indonesia didominasi oleh kompositum semi-idiom. 3. Klasifikasi emosional kata hati dalam ungkapan bahasa Indonesia berdasarkan teori Goleman didominasi dengan emosional rasa kenikmatan. 4. Frekuensi pemakaian kata hati dalam ungkapan bahasa Indonesia lebih banyak digunakan oleh perempuan dibanding dengan laki-laki. 3.1 Bagan Desain Penelitian Hasil Analisis Muatan Pemakaian Kata Hati dalam Ungkapan Bahasa Indonesia
3 26 C. Metode Penelitian Pendekatan penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif, sebagaimana dikemukakan Moleong (2011: 6) bahwa: penelitian kualitatif adalah penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian seperti perilaku, persepsi, motivasi, tindakan, secara holistik, dan dengan cara mendeskripsikan dalam bentuk kata-kata dan bahasa pada suatu konteks khusus yang alamiah dengan memanfaatkan metode alamiah. Adapun kualitatif menurut Denzin dan Lincoln (Moleong, 2011: 5) adalah penelitian yang menggunakan latar ilmiah, dengan maksud memaparkan fenomena yang terjadi dengan melibatkan metode yang ada. Nasution (Hermawan, 2007: 30) mengatakan bahwa penelitian deskriptif adalah penelitian yang bertujuan memperinci informasi yang telah tersedia. Penelitian deskriptif bersifat spesifik dengan memusatkan perhatian kepada aspek-aspek tertentu dan menunjukkan hubungan antara berbagai variabel. Sudaryanto (1998: 62) memaparkan bahwa penelitian deskriptif adalah penelitian yang dilakukan semata-mata hanya berdasarkan fakta yang ada atau fenomena yang secara empiris hidup pada penutur-penuturnya, sehingga yang dihasilkan atau dicatat berupa perian bahasa yang biasa dikatakan sifatnya seperti potret; paparan; seperti apa adanya. Dapat disimpulkan, penelitian deskriptif adalah penelitian yang dimaksudkan untuk membuat penyandraan (deskripsi) mengenai situasi-situasi atau kejadian-kejadian. Dalam hal ini penulis membuat deskripsi tentang bagaimana pengetahuan responden tentang ungkapan-ungkapan kata hati. Selain itu, penulis juga mengumpulkan fakta-fakta mengenai tanggapan responden pemakai ungkapan yang mengandung kata hati. Sekaitan dengan hal tersebut, penulis menggunakan metode deskriptif kualitatif untuk mendeskripsikan kosakata, kelompok kata secara sistematis dengan tujuan mengungkap keterpahaman pemakai kata hati dalam ungkapan bahasa Indonesia. Selain itu, alasan penulis memilih metode deskriptif kualitatif karena penulis dapat mengidentifikasi serta mendeskripsikan masalah-masalah yang berkenaan dengan ungkapan hati maupun respons atau tanggapan responden melalui
4 27 angket sehingga nantinya dapat diperoleh persepsi yang muncul dari para responden ketika mendengar ungkapan tersebut. D. Definisi Operasional Definisi operasional ini dibutuhkan agar tidak terjadi pertentangan pendapat dalam penelitian ini. Definisi operasional yang diperlukan dalam penelitian sebagai berikut. 1. Ungkapan Bahasa Indonesia yang dimaksud dalam penelitian ini adalah kata atau kelompok kata yang khas dipakai untuk melahirkan suatu maksud dengan arti kiasan serta unsur pembentuknya menggunakan kata hati. 2. Kata hati yang dimaksud dalam penelitian ini adalah komponen bahasa yang memuat semua informasi tentang makna dan pemakaian kata dalam bahasa terutama kata hati yang menjadi unsur pembentuk dalam ungkapan bahasa Indonesia. 3. Semantik yang dimaksud dalam penelitian ini adalah kajian yang digunakan untuk mencari pengetahuan sebuah makna melalui kata dalam pemakaian kata hati. E. Instrumen Penelitian Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembar kuesioner yang memuat ungkapan-ungkapan yang menggunakan kata hati dalam bahasa Indonesia. Penggunaan lembar kuesioner melalui daftar tanyaan ini dilakukan sebagai upaya mempermudah penulis untuk menganalisis data. Jumlah kuesioner yang digunakan dalam penelitian sebanyak 95 kosakata yang telah direduksi oleh penulis dari 333 lema. Alasan pereduksian dilihat dari sering pakainya kata hati dalam ungkapan bahasa Indonesia berdasarkan angket penutur asli.
5 28 Contoh angket dapat dilihat di bawah ini. Lembar Angket ANGKET 1 Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh Semoga Allah Swt. selalu memberkahi setiap langkah Ibu, Bapak, dan Saudara. Amin, Dengan segala hormat saya mohon Ibu, Bapak, Saudara berkenan meluangkan waktu mengisi angket ini untuk membantu penyelesaian studi saya. Terima kasih atas bantuan Ibu, Bapak, Saudara, semoga Allah Subhanahu wa taala. memberikan pahala yang berlipat ganda. Amin. Wasalam, Dita Marisa MOHON DIISI DENGAN SEBENARNYA NAMA :... JENIS KELAMIN:... TEMPAT, TANGGAL LAHIR :... PENDIDIKAN TERAKHIR:... PEKERJAAN:... Berilah tanda centang ( ) pada kata yang Bapak, Ibu, Saudara sering pakai,
6 29 Berilah tanda centang ( ) pada kata yang Bapak, Ibu, Saudara sering pakai, pernah pakai, atau tidak pernah pakai dalam berbahasa lisan atau tulis. Tabel 3.1 Instrumen Penelitian pada Lembar Angket No. Ungkapan Kata Hati Sering pakai Pernah pakai Tidak pernah pakai 1. baik hati 2. cahaya hati 3. menduakan hati 4. gerak hati 5. getar hati 6. menggores hati 7. gugur hati 8. berguncang hati 9. menghampiri hati 10. berhati baja No. Kode Bentuk Lingual Ungkapan Konteks Ungkapan Makna Gramatikal Ungkapan Analisis Format Kartu Data Tabel 3.2 Instrumen Penelitian pada Format Kartu Data Keterangan: No. Kode Bentuk Lingual Konteks Ungkapan Makna Idiomatikal Analisis : Nomor kode yang akan dianalisis : Ungkapan kata hati dalam bahasa Indonesia : Contoh kalimat ungkapan hati : Gabungan dua kata yang memiliki arti kiasan. : Analisis data sesuai struktur pembentukan ungkapan, makna idiomatikal, klasifikasi kecerdasan emosional menurut teori Goleman, dan frekuensi pemakaian kata hati.
7 30 F. Teknik Pengumpulan Data Pada tahap pengumpulan data, dalam penelitian ini digunakan beberapa metode. Berikut ini penjelasan dari teknik pengumpulan data yang digunakan. 1. Teknik Catat Teknik catat dilakukan untuk mencatat penggunaan berbagai variasi bentuk lingual kata hati dalam ungkapan bahasa Indonesia. Penulis mencatat berbagai bentuk lingual ungkapan kata hati dari Kamus Ungkapan Bahasa Indonesia karya Chaer (2002) dan Badudu (2009). Pencatatan dilakukan untuk mengumpulkan variasi bentuk lingual ungkapan kata hati oleh penutur bahasa Indonesia. 2. Teknik Angket Teknik angket merupakan metode pengumpulan data yang dilakukan untuk mengumpulkan data-data ungkapan hati dengan cara membagi daftar pertanyaan kepada responden agar responden tersebut memberikan jawabannya. Angket yang digunakan dalam penelitian ini bersifat tertutup. Jadi, dalam kuesioner ini jawaban sudah disediakan oleh penulis sehingga responden tinggal memilih jawaban yang sesuai dengan pilihannya. (Chaer dan Agustina, 2004: 64) menentukan kategori responden-responden pengisi angket dalam penelitian ini dipilih sesuai kategori, di antaranya: (1) usia, terdiri dari kanak-kanak, remaja, dewasa, dan lansia; (2) pendidikan, terdiri dari pendidikan tinggi, menengah dan rendah; (3) seks, terdiri dari laki-laki dan perempuan; dan (4) pekerjaan, terdiri dari pelajar, pegawai (Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan BUMN) dan nonpegawai (petani, buruh, pedagang kaki lima, ibu rumah tangga). Untuk mengetahui variasi bahasa berdasarkan penutur terhadap pemakaian kata hati dalam ungkapan bahasa Indonesia, penulis memilih responden-responden berdasarkan satu indeks sosial yaitu pekerjaan. Secara rinci, berikut ini adalah penjelasan kategori responden menurut pekerjaan, jenis kelamin, dan usia. 1) Tiga orang responden perempuan (12-14 (Pelajar))
8 31 2) Tiga orang responden perempuan (15-17 (pelajar)) 3) Tiga orang responden perempuan (18-24 (pelajar)) 4) Tiga orang responden perempuan (25 40 (pegawai)) 5) Tiga orang responden perempuan (25-40 (Nonpegawai)) 6) Tiga orang responden laki-laki (12-14 (pelajar)) 7) Tiga orang responden laki-laki (15-17 (pelajar)) 8) Tiga orang responden laki-laki (18-24 (pelajar)) 9) Tiga orang responden laki-laki (25-40 (pegawai)) 10) Tiga orang responden laki-laki (25 40 (Nonpegawai)) Berdasarkan uraian di atas, dapat diketahui bahwa terdapat 10 kategori responden yang dibedakan dari pendidikan, jenis kelamin, dan usia. Responden yang dipilih sebanyak tiga orang dari setiap kategori yang ada. Jadi, responden yang dipilih dalam penelitian ini adalah 30 orang responden. Tujuan menggunakan teknik angket untuk mengetahui respons penutur terhadap pemakaian bahasa terhadap pemakaian kata hati dalam ungkapan bahasa Indonesia sehingga dapat dirumuskan secara relevan dengan konteks penggunaannya. 3. Teknik Dokumentasi Tertulis Dalam penelitian pemakaian kata hati dalam ungkapan bahasa Indonesia, dokumentasi tertulis sangat penting. Dokumentasi tertulis dimulai dengan semua catatan berupa lema ungkapan yang menggunakan kata hati, hasil pengumpulan data ungkapan kata hati tersebut, dan hasil analisis sementara. Teknik studi dokumentasi dilakukan pada berbagai dokumen yang memuat tentang ungkapan, baik dari segi pengertian ungkapan maupun kumpulan mengenai ungkapan kata hati. Contoh dokumen tertulis di antaranya: artikel jurnal, skripsi, Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), Kamus Ungkapan Bahasa Indonesia (KUBI), dan buku-buku yang berkaitan dengan ungkapan bahasa Indonesia. Lebih lanjut setelah penulis membaca isi dokumen tentang ungkapan, penulis akan mengambil atau menyalin keseluruhan dokumen dan kemudian mengedit atau mengubahnya.
9 32 G. Teknik Analisis Data Analisis data merupakan salah satu upaya yang dilakukan untuk mengklasifikasi dan mengelompokkan data (Mahsun, 2007: 253). Berdasarkan hal tersebut, teknik analisis data dalam penelitian ini melibatkan empat komponen, yaitu (1) mencatat lema dari kamus, (2) mereduksi data, (3) mengidentifikasi data, (4) mengklasifikasikan data, (5) menganalisis data, dan (6) menarik kesimpulan. Pertama, mencatat lema yang memakai kata hati dari dua kamus ungkapan bahasa Indonesia karya Chaer (2002) dan Badudu (2009). Kedua, penulis melakukan reduksi data. Data penelitian yang diambil dari dua kamus berjumlah 333 lema yang direduksi menjadi 95 lema dilihat berdasarkan sering pakainya ungkapan kata hati tersebut dengan melalui angket dari penutur asli. Ketiga, mengidentifikasi data pemakaian kata hati yang memiliki ciri khas tertentu, seperti adanya ungkapan berbeda tetapi memiliki makna yang sama, misalnya remuk hati dan makan hati yang memiliki kesamaan makna sedih, adanya ketakterbalikan ungkapan yang memiliki makna berbeda contohnya ungkapan hati kecil bermakna perasaan dalam hati dan kecil hati bermakna penakut, dan adanya penggunaan nama binatang, misalnya berhati walang dan berhati tungau maupun tumbuhan dalam pembentukan ungkapan misalnya semak hati. Setelah dicatat, data tersebut direduksi, diidentifikasi lalu diklasifikasikan. Keempat, mengklasifikasikan data menggunakan tabel. Pada tahap klasifikasi akan ditemukan beragam ungkapan kata hati yang di dalamnya juga akan terlihat bentuk lingual (kata, frasa, klausa, dan kalimat), dan klasifikasi emosional (sedih, bangga, jujur dan lainnya). Kelima, menganalisis data yang diperoleh dari hasil klasifikasi kemudian dianalisis berdasarkan bentuk lingual, makna idiomatikal, klasifikasi emosional, dan frekuensi pemakaian kata hati dalam ungkapan bahasa Indonesia berdasarkan angket penutur asli.
10 33 Keenam, yaitu menarik simpulan setelah melalui proses penganalisisan data, sehingga diperoleh simpulan mengenai bentuk lingual, makna idiomatikal, klasifikasi emosional, dan frekuensi pemakaian kata hati. Contoh angket dapat dilihat di bawah ini. Lembar Angket ANGKET 1 Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh Semoga Allah Swt. selalu memberkahi setiap langkah Ibu, Bapak, dan Saudara. Amin, Dengan segala hormat saya mohon Ibu, Bapak, Saudara berkenan meluangkan waktu mengisi angket ini untuk membantu penyelesaian studi saya. Terima kasih atas bantuan Ibu, Bapak, Saudara, semoga Allah Subhanahu wa taala. memberikan pahala yang berlipat ganda. Amin. Wasalam, Dita Marisa MOHON DIISI DENGAN SEBENARNYA NAMA : ULFA RUSMIATI JENIS KELAMIN : PEREMPUAN TEMPAT, TANGGAL LAHIR : BANDUNG, 08 AGUSTUS 1996 PENDIDIKAN TERAKHIR : SMP
11 34 Berilah tanda centang ( ) pada kata yang Bapak, Ibu, Saudara sering pakai, pernah pakai, atau tidak pernah pakai dalam berbahasa lisan atau tulis. Tabel 3.3 Analisis Data pada Lembar Angket No. Ungkapan Kata Hati Sering pakai Pernah pakai Tidak pernah pakai 1. baik hati 2. cahaya hati 3. menduakan hati 4. gerak hati 5. getar hati 6. menggores hati 7. gugur hati 8. berguncang hati 9. menghampiri hati 10. berhati baja Berikut ini adalah contoh kartu data yang akan digunakan dalam penelitian. Tabel 3.4 Analisis Data pada Kartu Data No. Kode 01/ KUBI, 2002: 118 Bentuk Lingual Ungkapan Konteks Ungkapan Makna Idiomatikal Ungkapan Analisis Mata hati Mata hatiku dapat melihat apa yang sedang kau pikirkan. Perasaan di dalam hati Struktur pembentukan pada ungkapan mata hati berkategori nomina plus nomina, tetapi konstruksinya subordinatif. Dikatakan subordinatif karena antara mata dan hati tidak bisa dirangkai oleh konjungsi koordinatif dan seperti mata dan hati. Ungkapan berbentuk frasa ini hanya dapat dirangkai dengan preposisi seperti mata seperti hati. Makna Idiomatikal pada ungkapan mata hati perasaan dalam hati. Klasifikasi emosionalnya termasuk perasaan dalam hati.
12 35
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dita Marisa, 2013
BAB I PENDAHULUAN Dalam bagian ini akan diuraikan, latar belakang penelitian, masalah penelitian, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan struktur organisasi penulisan. Adapun uraiannya sebagai berikut.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN Pada bab ini dipaparkan mengenai desain penelitian, metode penelitian, data dan sumber data penelitian, definisi operasional, instrumen penelitian, prosedur penelitian, teknik
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI PENELITIAN
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN Dalam bagian ini diuraikan (1) lokasi dan subjek penelitian, (2) desain penelitian, (3) metode penelitian, (4) definisi operasional, (5) instrumen penelitian, (6) teknik pengumpulan
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan di dalam penelitian ini adalah metode deskriptif.
BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode yang digunakan di dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Sudaryanto (1986: 62) memaparkan istilah deskriptif itu menyarankan bahwa penelitian
Lebih terperinciKLASIFIKASI EMOSIONAL DALAM UNGKAPAN BAHASA INDONESIA YANG MENGGUNAKAN KATA HATI
KLASIFIKASI EMOSIONAL DALAM UNGKAPAN BAHASA INDONESIA YANG MENGGUNAKAN KATA HATI Dita Marisa Program Studi Bahasa dan Sastra Indonesia, FPBS, UPI thasamarisa@yahoo.co.id Abstrak Penelitian dilatarbelakangi
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Penelitian Data yang diambil dalam menyelesaikan penelitian ini merupakan kosakata istilah asing bidang fashion yang diperoleh dan dicari di daerah kota
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Untuk memecahkan suatu masalah dalam penelitian diperlukan suatu
36 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. METODE PENELITIAN Untuk memecahkan suatu masalah dalam penelitian diperlukan suatu metode penelitian. Secara umum metode penelitian diartikan sebagai cara ilmiah untuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Manusia merupakan makhluk sosial yang selalu berinteraksi antara satu
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Manusia merupakan makhluk sosial yang selalu berinteraksi antara satu dengan yang lainnya, yang kemudian disebut dengan komunikasi. Bahasa merupakan alat komunikasi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Creswell (Herdiansyah, 2010) menyatakan bahwa penelitian kualitatif adalah
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. pendekatan penelitian deskriptif. Menurut Bogdan dan Taylor (Moleong, 2014:4)
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini termasuk jenis penelitian kualitatif yang menggunakan pendekatan penelitian deskriptif. Menurut Bogdan dan Taylor (Moleong, 2014:4) metologi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. METODE DAN DESAIN PENELITIAN Pada dasarnya metode penelitian merupakan cara untuk menyimpulkan, menyusun dan menganalisis data tentang masalah yang menjadi objek peneliti.
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
28 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Penelitian Lokasi yang dipilih dalam penelitian ini adalah SD Negeri 3 Nagarawangi, yang beralamat di Jalan Lukmanul Hakim No. 6, Desa Tuguraja, Kecamatan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. tersebut didasarkan pada pertimbangan bahwa SPBU di atas adalah SPBU yang
BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi penelitian Penelitian ini mengambil lokasi di beberapa SPBU di Daerah Kabupaten Sleman tepatnya di SPBU Jl.Seturan, SPBU Kalasan, SPBU Jl. Magelang km 5, SPBU Jl. Monjali,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu 1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMP Islam Al-Azhar 29 Semarang. SMP Islam Al-Azhar 29 Semarang beralamat di Jl. RM. Hadisobeno Sosrowardoyo
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
35 BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Dan Jenis Penelitian Menurut Berg (2007: 3) pendekatan kualitatif cenderung mengarah pada penelitian yang bersifat naturalistik fenomenologis dan penelitian etnografi.
Lebih terperinci1 Universitas Indonesia
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bahasa digunakan oleh manusia untuk berinteraksi dengan orang lain. Bahasa adalah alat untuk mengungkapkan pikiran, keinginan, pendapat, dan perasaan seseorang kepada
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang belum mengecap ilmu pengetahuan di sekolah atau perguruan tinggi
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kesalahan berbahasa ini tidak hanya terjadi pada orang-orang awam yang belum mengecap ilmu pengetahuan di sekolah atau perguruan tinggi tertentu, tetapi sering
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Pendekatan dan Strategi Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif, kualitatif deskriptif
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan dan Strategi Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif, kualitatif deskriptif yaitu prosedur penelitian data-data deskriptif berupa
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Penelitian Lokasi pengambilan data dilakukan di beberapa tempat parkir di kota Bandung. Data-data tersebut diambil dari parkiran di mal-mal dan pusat perbelanjaan,
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan
40 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian a. Pendekatan kualitatif Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Pendekatan kualitatif adalah penelitian yang
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
33 BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian 1. Pendekatan Penelitian Pendekatan penelitian yang digunakan pada studi ini adalah pendekatan kualitatif. Metode penelitian kualitatif adalah
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Metode Penelitian BAB III METODOLOGI PENELITIAN Metode penelitian mempunyai peranan penting dalam penelitian karena akan mengarahkan peneliti bagaimana langkah-langkah yang harus peneliti lakukan dalam
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian merupakan langkah yang dilakukan oleh peneliti dalam melakukan sebuah penelitian. Pemilihan metode penelitian disesuaikan dengan fokus masalah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. gramatikal dalam bahasa berkaitan dengan telaah struktur bahasa yang berkaitan. dengan sistem kata, frasa, klausa, dan kalimat.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Penelitian dalam bidang linguistik berkaitan dengan bahasa tulis dan bahasa lisan. Bahasa tulis memiliki hubungan dengan tataran gramatikal. Tataran gramatikal
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN Pada Bab III ini terbagi ada beberapa bagian, diantaranya (1) Lokasi dan Subjek Penelitian, (2) Desain Penelitian, (3) Metode Penelitian, (4) Definisi Operasional, (5) Instrumen
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian, misalnya perilaku,
53 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Penulis menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif dalam penelitian ini. Penelitian kualitatif adalah penelitian yang bermaksud untuk memahami
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
54 BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Metode Penelitian 1. Pendekatan Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Pendekatan kualitatif adalah pendekatan
Lebih terperinciLEMBAR PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN
Lampiran 1 LEMBAR PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN Kepada: Yth. Calon Responden Penelitian Di Tempat Dengan Hormat, Saya sebagai Mahasiswa Prodi DIII Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadyah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kelangsungan hidup suatu Bangsa dan Negara. Hal ini karena pendidikan
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan memegang peran yang sangat penting untuk menjamin kelangsungan hidup suatu Bangsa dan Negara. Hal ini karena pendidikan merupakan wahana untuk meningkatkan
Lebih terperinciBAB II METODE PENELITIAN. deskriptif untuk memberikan gambaran atas uraian suatu keadaan sejernih
BAB II METODE PENELITIAN A. Bentuk Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif untuk memberikan gambaran atas uraian suatu keadaan sejernih mungkin. Metode
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Pada penelitian ini digunakan pendekatan morfologi dan semantik. Sehingga penelitian ini menggunakan payung penelitian morfosemantik. Penelitian ini akan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Subjek Penelitian Penelitian ini berlokasi di Kecamatan Purbaratu Kota Tasikmalaya. Daerah pengamatan yang akan dijadikan objek penelitian adalah Kelurahan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Indonesia. Analisis turutan..., Bima Anggreni, FIB UI, 2008
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada saat berkomunikasi menggunakan bahasa, manusia saling menyampaikan informasi yang dapat berupa pikiran, gagasan, maksud, perasaan, maupun emosi secara langsung
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Dipilihnya pendekatan
47 BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Dipilihnya pendekatan kualitatif dalam penelitian ini karena peneliti akan mendeskripsikan
Lebih terperinciBAB III METODE DAN PROSEDUR PENELITIAN. Metode yang peneliti gunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif,
BAB III METODE DAN PROSEDUR PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang peneliti gunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif, artinya penelitian ini dimaksudkan untuk mendeskripsikan masalah
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
32 BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Penelitian 1. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian yang dipilih dalam penelitian ini adalah SD Negeri Layungsari yang terletak di Kecamatan Cihideung Kota
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini termasuk dalam kategori jenis penelitian Field Research
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penentuan jenis penelitian merupakan hal yang paling dasar yang harus dilakukan sebelum melakukan sebuah penelitian, karena apabila dari pemilihan jenis penelitian
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN Dalam BAB III, akan dipaparkan metode, definisi operasional, uraian data dan korpus, instrumen, teknik pengumpulan, dan teknik pengolahan. Adapun pemaparan hal-hal tersebut
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
47 BAB III METODE PENELITIAN Bagian ini akan membahas tentang (1) Pendekatan dan Rancang Penelitian, (2) Kehadiran Peneliti, (3) Sumber Data Penelitian, (4) Teknik Pengumpulan Data, (5) Analisis Data,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. mengumpulkan data penelitianya (Arikonto, 2013: 203). Metode yang digunakan
40 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode Penelitian adalah cara yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data penelitianya (Arikonto, 2013: 203). Metode yang digunakan dalam penelitian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. (SMA) Muhammadiyah 1 Karanganyar yang beralamat di Jl. Brigjen Slamet
digilib.uns.ac.id 38 BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Tempat atau lokasi penelitian dilakukan di Sekolah Menengah Atas (SMA) Muhammadiyah 1 Karanganyar yang
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
76 BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitiaan Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif. Penulis menggunakan pendekatan ini karena data yang dikaji adalah deskriptif
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Depok Kabupaten Sleman. Peneliti mengambil lokasi ini karena banyak penduduk tinggal di kecamatan Depok sehingga banyak
Lebih terperinciBAB II KONSEP, LANDASAN TEORI, DAN TINJAUAN PUSTAKA
BAB II KONSEP, LANDASAN TEORI, DAN TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Konsep Konsep merupakan gambaran mental dari objek, proses atau apapun yang ada di luar bahasa, dan yang dipergunakan akal budi untuk memahami hal-hal
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
40 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian 1. Lokasi Penelitian Penelitian ini mengambil lokasi di Pantai Depok yang letaknya masih satu kompleks dengan Pantai Parangtritis dan Pantai Parangkusumo.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini tergolong penelitian kualitatif yaitu penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian misalnya
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
20 BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Metode Penelitian Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif (qualitative research). Tylor (Molenong, 2007:4),
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Rancangan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif
68 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Rancangan Penelitian Rancangan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif yang bersifat menggambarkan, memaparkan, dan menguraikan objek
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk memahami dan mengeksplorasi secara lebih dalam penerimaan (acceptance) anak terhadap hadirnya ayah tiri setelah kematian ayah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sebagai alat komunikasi secara tidak langsung yakni dalam bentuk tulisan. Pada dasarnya
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sebagai alat komunikasi, bahasa memiliki peranan penting dalam kehidupan. Selain digunakan sebagai alat komunikasi secara langsung, bahasa juga dapat digunakan sebagai
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. penyesuaian diri remaja panti asuhan. Menurut Sugiyono (2012:1) metode
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan desain penelitian kualitatif dengan maksud untuk memahami dan menggali lebih dalam mengenai fenomena penyesuaian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan sarana pembelajaran yang dapat diperoleh baik di sekolah maupun di luar sekolah. Pendidikan yang utama diperoleh melalui sebuah lembaga
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. dalam proses pembelajaran olahraga pada siswa kelas XI SMA Negeri 2
35 III. METODE PENELITIAN 3.1 Metode Deskriptif Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk implikatur percakapan dalam proses pembelajaran olahraga pada siswa kelas XI SMA Negeri 2 Bandarlampung.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Metode Penelitian 1. Pendekatan Penelitian Pendekatan penelitian ialah suatu kajian yang menggunakan metode yang ilmiah dalam mengumpulkan dan menganalisis data.
Lebih terperinciKUESIONER PENELITIAN
KUESIONER PENELITIAN Pengaruh Kompetensi dan Budaya Organisasi terhadap Komitmen Karyawan dan Kinerja Perusahaan Studi pada PT PLN (Persero) Cabang Makassar Pengantar Kepada Yth. Bpk/Ibu/Sdr/Sdri pegawai
Lebih terperinciANALISIS PENGGUNAAN KONJUNGSI KOORDINATIF DAN SUBORDINATIF PADA RUBRIK HUKUM DAN KRIMINAL DALAM SURAT KABAR SOLOPOS EDISI AGUSTUS-OKTOBER 2013
ANALISIS PENGGUNAAN KONJUNGSI KOORDINATIF DAN SUBORDINATIF PADA RUBRIK HUKUM DAN KRIMINAL DALAM SURAT KABAR SOLOPOS EDISI AGUSTUS-OKTOBER NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. kualitatif. Pendekatan kualitatif berfokus pada penunjukan makna, deskripsi,
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Pendekatan kualitatif berfokus pada penunjukan makna, deskripsi,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. campuran (mixed methods) antara metode kualitatif dengan metode kuantitatif. Mixed
BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan penelitian Dalam penelitian ini, metode yang digunakan oleh peneliti adalah metode campuran (mixed methods) antara metode kualitatif dengan metode kuantitatif. Mixed
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. A. Jenis Penelitian
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian yang dilakukan ini termasuk dalam penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif. Subroto,Edi berpendapat bahwa metode kualitatif adalah metode
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN
III. METODE PENELITIAN A. Tipe Penelitian Metode penelitian yang peneliti gunakan adalah metode penelitian kualitatif. Tipe penelitiannya adalah tipe kualitatif yang dideskriptifkan yaitu suatu penelitian
Lebih terperinciOktorita Kissanti Rahayu
PEMAKAIAN KONJUNGSI PADA BAHASA PERCAKAPAN ANAK USIA 7-9 TAHUN DI DESA PABELAN KECAMATAN KARTASURA KABUPATEN SUKOHARJO NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif deskriptif.
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif deskriptif. Penelitian kualitatif adalah penelitian yang bermaksud untuk memahami
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. alat untuk menyampaikan gagasan, pikiran, maksud, serta tujuan kepada orang lain.
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Berkomunikasi merupakan suatu kegiatan yang mempergunakan bahasa sebagai alat untuk menyampaikan gagasan, pikiran, maksud, serta tujuan kepada orang lain.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di Bank Syariah Mandiri OKU Timur yang beralamat di Jalan Merdeka No. 420 Kelurahan Terukis Raya Kecamatan Martapura Kabupaten Ogan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. ilmiah, Peneliti sebagai instrument pertama, bersifat deskriptif, lebih
47 BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian 1. Pendekatan Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif karena keadaan yang diselidiki memenuhi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Pembelajaran bahasa Indonesia menuntut siswa untuk mampu menuangkan pikiran serta perasaan dengan menggunakan bahasa yang baik dan benar. Sehubungan dengan
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. deiksis pada wacana tulis dalam Kakilangit pada majalah Horison edisi 2012.
43 III. METODE PENELITIAN Dalam metode penelitian ini akan dipaparkan rancangan penelitian, sumber data, instrumen penelitian, metode dan teknik pengumpulan data, metode dan teknik analisis data. 3.1 Rancangan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Metode yang dipilih dalam penelitian ini adalah studi kasus. Menurut
BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang dipilih dalam penelitian ini adalah studi kasus. Menurut Arikunto, (Saptiah,2008:53) studi kasus adalah penelitian yang dilakukan secara intensif
Lebih terperinciBAB III PROSEDUR PENELITIAN. situasi kondisi yang tengah berlangsung sekarang ini, tujuannya mencoba
58 BAB III PROSEDUR PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian dan Metode Penelitian 1. Pendekatan Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian naturalistik kualitatif. Metode penelitian yang digunakan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian pada hakikatnya merupakan suatu upaya untuk menemukan
BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian pada hakikatnya merupakan suatu upaya untuk menemukan kebenaran atau lebih membenarkan suatu kebenaran. Usaha untuk mengejar kebenaran dilakukan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
56 BAB III METODOLOGI PENELITIAN Di dalam bab ini, peneliti membahas mengenai metode dan teknik yang digunakan untuk meneliti bahasa Argot yang terdapat pada novel Une Seconde Chance karya Patrick Cauvin.
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif analitik yang bertujuan untuk menggambarkan gejala interferensi BS pada BI ragam lisan siswa kelas
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Tipe penelitian yang diterapkan adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan
III. METODE PENELITIAN A. Tipe Penelitian Tipe penelitian yang diterapkan adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Menurut Muhammad Nazir (2001: 67), penelitian deskriptif adalah tipe
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. yang dialami oleh subjek penelitian, misalnya perilaku, persepsi, motivasi,
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Penelitian ini menggunakan metode penelitan kualitatif dengan tataran analisis deskriptif. Penelitian kualitatif dilakukan untuk memahami fenomena tentang
Lebih terperinciBAB III PROSEDUR PENELITIAN. Dalam metoda penelitian pada prinsipnya tidak terlepas dari bagaimana
36 BAB III PROSEDUR PENELITIAN A. Metode Penelitian Dalam metoda penelitian pada prinsipnya tidak terlepas dari bagaimana cara untuk mempelajari, menyelidiki ataupun melaksanakan suatu kegiatan secara
Lebih terperinciBAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN. suatu fenomena sosial dan masalah manusia. Pendekatan kualitatif ini
BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Objek Penetilitan Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, yaitu proses penelitian dan pemahaman yang berdasarkan pada metodologi yang membahas mengenai
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Metode Penelitian 1. Pendekatan Penelitian Dalam melakukan penelitian ini, penulis menggunakan pendekatan kualitatif.adapun dasar pemikiran pemilihan pendekatan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
46 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian adalah suatu proses mencari sesuatu secara sistematik dalam waktu tertentu dengan menggunakan metode ilmiah serta aturanaturan yang berlaku
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Kabupaten Sumedang. Dalam sebuah penelitian metode penelitian menjadi syarat
29 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini dilakukan untuk mengungkap tentang bagaimana proses pembelajaran muatan lokal seni tari daerah setempat di SMPN 1 Rancakalong Kabupaten
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Untuk mencapai suatu tujuan yang diharapkan, diperlukan suatu metode
BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Untuk mencapai suatu tujuan yang diharapkan, diperlukan suatu metode agar mendapatkan hasil yang diinginkan. Metode adalah suatu prosedur atau cara untuk
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitan ini merupakan penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif eksploratif. Penelitian kualitatif adalah penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Bahasa merupakan alat komunikasi yang efektif. Bahasa dan proses
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bahasa merupakan alat komunikasi yang efektif. Bahasa dan proses berbahasa adalah hal yang tidak bisa terlepas dari kehidupan manusia. Dengan berbahasa, seseorang
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Berdasarkan Rumusan masalah serta kajian pustaka maka penulis
BAB III METODOLOGI PENELITIAN Berdasarkan Rumusan masalah serta kajian pustaka maka penulis menggunakan metode yang akan membantu penulis untuk mempermudah pengerjaan penulisan skripsi ini maka penulis
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Dalam proses kegiatan penelitian ini, ada beberapa langkah-langkah dalam melakukan proses penelitian berdasarkan prosedur yang dilaksanakan di lapangan: Tahap
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. permasalahan yang terjadi di kantor tersebut. Waktu penelitian dimulai dari akhir
39 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Pekanbaru dan lokasi penelitiannya adalah Kantor Gubernur Riau tepatnya di biro hubungan masyarakat yang berada
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. penelitian, data dan sumber data, teknik pengumpulan data, instrumen penelitian,
BAB III METODE PENELITIAN Pembahasan pada bab ini berkaitan erat dengan metode penelitian yang akan digunakan selama penelitian, meliputi pendekatan dan jenis penelitian, kehadiran dan peran peneliti di
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif lebih
51 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif lebih berdasarkan pada filsafat fenomenologis yang mengutamakan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN Bab ini akan menjelaskan metode penelitian yang digunakan, antara lain adalah uraian mengenai disain penelitian, lokasi penelitian, jenis data, pengumpulan data, uji kesahihan
Lebih terperinciBagan 3.1 Desain Penelitian
26 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Peneliti mencoba mengilustrasikan desain penelitian dalam menganalisis wacana pemberitaan Partai Demokrat dalam Media Indonesia. Penelitian ini menggunakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Menulis merupakan kemampuan berbahasa produktif yang penting
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Menulis merupakan kemampuan berbahasa produktif yang penting dimiliki seseorang. Menulis sendiri bukanlah sesuatu yang asing bagi kita. Artikel, esai, laporan,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Metode Penelitian 1. Pendekatan Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, karena dalam penelitian kualitatif ini, peneliti ingin mempelajari
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN Penelitian merupakan kegiatan pencarian data, penyelidikan dan percobaan dalam suatu bidang tertentu yang dimaksudkan dan dilakukan untuk mendapatkan fakta-fakta dan prinsip-prinsip
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian yang bertipe deskriptif dengan pendekatan
BAB III METODE PENELITIAN A. Tipe Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian yang bertipe deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Jenis penelitian ini berupaya menggambarkan kejadian atau fenomena
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Sugiyono (2015, hlm. 2) mengatakan, Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Metode
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Penelitian deskriptif yang membuat gambaran secara jelas mengenai suatu
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode deskriptif analitis
65 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. METODE PENELITIAN Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode deskriptif analitis dengan didukung metode penelitian kualitatif. Alasan mengapa dipilihnya metode
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini termasuk jenis penelitian lapangan (field research) yaitu
58 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini termasuk jenis penelitian lapangan (field research) yaitu penelitian yang pengumpulan datanya dilakukan di lapangan. Penelitian ini bersifat
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Dalam penelitian ini digunakan metode deskriptif kualitatif, karena masalahmasalah
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Dalam penelitian ini digunakan metode deskriptif kualitatif, karena masalahmasalah yang akan diteliti memerlukan pengamatan dan penelitian yang mendalam
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati. Selain itu, Fraenkel dan
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Menurut Bodgan dan Guba (Suharsaputra, 2012:181) penelitian kualitatif atau naturalistic inquiry
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Dalam penelitian kualitatif
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Metode Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Dalam penelitian kualitatif data yang dikumpulkan bukan angka-angka, akan tetapi berupa kata-kata atau
Lebih terperinci