BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Seiring dengan pertambahan populasi manusia, kebutuhan juga harus bertambah, baik itu bidang jasa atau produksi. Dapat dilihat dengan pertambahan perusahaan yang berdiri menyediakan barang dan jasa. Banyaknya perusahaan baru yang berdiri membuat daya saing semakin tinggi. Persaingan antar produk juga semakin ketat tergantung selera konsumen. Oleh karena itu, sebuah perusahaan harus mampu meningkatkan kualitas dan kuantitas produk sendiri dalam melakukan kegiatan produksi. Sebuah perusahaan dikatakan berhasil jika dalam persaingan yang ketat dapat memperoleh laba melalui peningkatan produksi dan juga pemasaran. Persaingan dunia bisnis semakin lama semakin ketat seiring banyaknya perusahaan yang melakukan pemasaran. Hal ini disebabkan demi memperoleh untung yang maksimal. Mempertahankan pelanggan lama dan mencari pelanggan merupakan langan baru adalah cara pemasaran yang dilakukan untuk meningkatkan penjualan produk. Pemasaran merupakan langkah awal mengenalkan produk yang akan dijual. Salah satu perusahaan yang melakukan penjualan barang adalah PT. Istana Deli Kejayaan (IDK2) yang berada di medan. Perusahaan yang berdiri sejak 7 Maret 2003 ini merupakan salah satu dealer resmi Honda yang bergerak di bidang automotive yang khusus menjual mobil di daerah Sumatera Utara dan Nanggroe Aceh Darusallam. Peningkatan volume penjualan mobil dapat menjamin kelangsungan hidup perusahaan dalam jangka panjang.pt. Istana Deli Kejayaan yang berada di Medan melakukan pemasaran untuk daerah Sumatera Utara dan Aceh. Dengan melihat wilayah yang begitu luas tentu sulit melakukan penjualan secara maksimal.
2 Dibandingkan dengan pembeli daerah Sumatera Utara, pembeli di daerah Aceh lebih banyak yang dipikirkan jika membeli mobil dari daerah Medan. Untuk masalah kecil seperti pengurusan plat mobil, surat menyurat hingga masalah besar seperti mobil yang baru dibeli bermasalah maka pihak pembeli harus datang ke Medan. Hal tersebut harus dipikirkan demi meningkatkan penjualan Mobil di daerah Sumatera Utara, khususnya Aceh. Membuat rencana untuk masa yang akan datang adalah suatu hal yang harus dipikirkan oleh pimpinan perusahaan. Melihat keadaan pasar yang semakin meningkat maka perlu dipelajari bahwa target penjualan harus juga meningkat. Dari data masa lalu perlu dilakukan peramalan untuk masa depan yang bisa membantu meramalkan penjualan mobil beberapa tahun selanjutnya. Suatu perusahaan harus memiliki target dalam melakukan produksi. Setiap pimpinan perusahaan menyadari bahwa adanya selang waktu untuk menyediakan barang yang akan dipasarkan di masa yang akan datang. Dalam perencanaan tersebut perlu dilakukan peramalan seperti persediaan mobil, pemasaran dan lain sebagainya. Metode ARIMA (Autoregressive integrated Moving Average) merupakan salah satu metode yang tepat untuk mengatasi sesuatu hal yang berhubungan dengan deret waktu dan situasi peramalan lainnya. Metode ARIMA dapat dipergunakan untuk meramalkan data historis dengan kondisi yang sulit dimengerti pengaruhnya terhadap data secara teknis dan sangat akurat untuk peramalan periode jangka pendek (Assauri,1984). Oleh karena itu metode ini sangat tepat digunakan untuk meramalkan hasil penjualan. Berdasarkan alasan di atas, penulis ingin melakukan penelitian penjualan mobil tipe mobil Honda melihat data lima tahun terakhir (Januari 2007 Desember 2011) sebagai bahan Tugas Akhir dengan judul ANALISIS KELAYAKAN RENCANA PEMBUKAAN SHOWROOM MOBIL OLEH PT. ISTANA DELI KEJAYAAN (IDK2) BERDASARKAN RAMALAN PERMINTAAN DI BANDA ACEH.
3 1.2 PERUMUSAN MASALAH Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, permasalahan dalam penelitian ini adalah menerapkan metode peramalan ARIMA untuk layak atau tidaknya membuka cabang showroom baru di Aceh dari hasil penjualan mobil. 1.3 BATASAN MASALAH Dalam penulisan ini, dilakukan beberapa batasan permasalahan: 1. Penelitian dibatasi pada data hasil penjualan mobil tipe mobil Honda 2. Data diperoleh dari PT. Istana Deli Kejayaan (IDK2) Medan mulai Januari 2007 sampai Desember 2011. 3. Mobil yang tidak dijual di Banda Aceh tidak ikut untuk diramalkan 4. Data yang ada tanpa melihat kesalahan yang terjadi di lapangan. 1.4 TINJAUAN PUSTAKA Autoregressive Integrated Moving Average (ARIMA) Metode ARIMA ini dikembangkan oleh Box dan Jenkins sehingga sering disebut metode ARIMA Box-Jenkins. Metode ini sangat cocok untuk peramalan angka pendek karena sama halnya dengan metode pemulusan lainnya yang didasarkan pada analisis data deret waktu berkala. Pendekatan yang dilakukan dengan metode ARIMA dengan pola deret berkala dan metodologi yang digunakan dalam menetapkan pola-pola tersebut untuk masa yang akan datang lebih didasarkan pada teori statistika yang telah berkembang dengan baik. ARIMA sangat cocok jika observasi dari deret waktu (time series) secara statistik berhubungan satu sama lain. (Arsyad,1995) Salah satu indikator baru yang banyak digunakan untuk peramalan adalah Autoreggressive Integrated Moving Average (ARIMA). ARIMA merupakan suatu metode yang menghasilkan ramalan-ramalan berdasarkan sintesis dari pola data secara historis. ARIMA ini sama sekali mengabaikan variabel
4 independen karena model ini menggunakan nilai sekarang dan nilai-nilai lampau dari variabel dependen untuk menghasilkan peramalan jangka pendek yang akurat. ARIMA merupakan suatu metode yang menghasilkan ramalan-ramalan berdasarkan sintesis dari pola data secara historis. (Antoniol, 2003) ARIMA telah digunakan secara luas seperti dalam peramalan ekonomi, analisis anggaran (budgetary), mengontrol proses dan kualitas (quality control & process controlling), dan analisis sensus. 1.5 TUJUAN PENELITIAN Berdasarkan permasalahan yang telah dirumuskan di atas, maka tujuan dilakukannya penelitian ini adalah : Meramalkan hasil penjualan PT. ISTANA DELI KEJAYAAN (IDK2) untuk daerah Banda Aceh dalam perencanaan pembukaan showroom baru. 1.6 KONTRIBUSI PENELITIAN Berdasarkan tujuan yang telah ditetapkan maka diharapkan hasil penelitian ini dapat memberikan kontribusi sebagai berikut: 1. Memberikan rekomendasi dan informasi bagi manajemen PT. ISTANA DELI KEJAYAAN (IDK2) Medan dalam mengambil keputusan yang berkaitan dengan pembukaan cabang showroom mobil baru dengan melihat hasil penjualan sebelumnya. 2. Sebagai bahan pertimbangan bagi penelitian selanjutnya dalam merumuskan keputusan tingkat penjualan barang bagi perusahaan sejenis. 3. Memberikan informasi bagi masyarakat pada umumnya dan pihak-pihak lain yang membutuhkan.
5 1.7 METODE PENELITIAN Langkah - langkah Metode yang ditempuh dalam menyelesaikan penelitian adalah sebagai berikut. 1. Melakukan studi literatur yaitu mencari referensi mengenai metode peramalan ARIMA. 2. Mengumpulkan data yang diperoleh dari PT. ISTANA DELI KEJAYAAN (IDK2) Medan. 3. Melakukan plot data 4. Memodelkan data yang diperoleh dari penelitian dan permasalahannya ke model ARIMA. 5. Melakukan peramalan dengan model yang diperoleh. 6. Penyusunan laporan dari penelitian yang dilakukan beserta dengan hasil perhitungan yang diperoleh. 7. Membuat kesimpulan tentang perencanaan pembukaan showroom baru di Banda Aceh dengan melihat hasil ramalan penjualan.