BAB III METODE PENELITIAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Bab ini bertujuan untuk memberikan suatu dasar yang valid dan reliabel untuk

3. METODE PENELITIAN 3.1. Penentuan Waktu dan Lokasi 3.2. Jenis Penelitian 3.3. Teknik Pengambilan Sampel

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. metode pengambilan sampel yang digunakan adalah non-probability sampling dan

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi dalam penelitian ini adalah di Kabupaten Purbalingga, Jawa

BAB III METODE PENELITIAN. dalam menghasilkan data yang dapat diyakini kebenarannya, sehingga informasi

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Bab ini bertujuan untuk memberikan landasan yang valid dan reliabel untuk

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan tujuannya penelitian ini termasuk applied research atau

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi dalam penelitian ini adalah di Kabupaten Ngawi, Jawa Timur. Alasan

BAB III METODE PENELITIAN. menjelaskan bahwa populasi adalah keseluruhan subjek penelitian. Populasi

BAB IV HASIL PENELITAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. dapat diyakini kebenarannya secara ilmiah. Studi penelitian ini menggunakan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Objek pada penelitian ini adalah produk Fashion muslimah merek Rabbani.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. hubungan antara satu dengan variabel yang lain (Sugiyono, 2005).

BAB III METODE PENELITIAN. permasalahan yang akan diteliti. Penelitian yang akan dilakukan yaitu jenis

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. (BBPLK) Serang. Sedangkan untuk subyek penelitian ini yaitu seluruh pegawai

BAB III METODE PENELITIAN. Secara keseluruhan, bab ini berisi tentang desain penelitian, ruang lingkup penelitian,

BAB VI ANALISIS FAKTOR-FAKTOR PENENTU KEPUTUSAN HUTANG

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. teknik sampling, definisi operasional variabel dan teknik analisis yang digunakan. A. Desain Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

Bab 3. Metode Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. ini diantaranya adalah desain penelitian, populasi, sampe, teknik sampling.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. commerce Shopee. Sedangkan subjek dalam penelitian ini adalah mahasiswa.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. di D.I. Yogyakarta, yang berlokasi di Purwomartani, Kalasan, Sleman, dan Nitipuran, Yogyakarta. Sedangkan subyek dari

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. alamat Jalan Rekso Bayan No 1 Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta,

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Obyek dalam penelitian ini adalah produk Honda PGM-FI. Dalam penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KERIPIK KENTANG (Studi Kasus pada Agronas Gizi Food, Kota Batu) ABSTRAK

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, obyek yang akan diteliti adalah. SMA Negeri 1 Sumbawa Besar, SMA Negeri 1 Lape dan

BAB III METODE PENELITIAN. mengapa peneliti memilih subyek tersebut karena peneliti menemukan bahwa

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. D.I.Yogyakarta. Sedangkan subjek penelitian adalah Wajib Pajak orang

BAB III METODE PENELITIAN. Menurut Sekaran (2006) subyek ialah satu dari anggota dari sampel,

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. B. Populasi, Sampel, dan Teknik Sampling

BAB III DESAIN DAN METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian causal method yaitu

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. yang umumnya diperoleh melalui pertanyaan terstruktur (Sekaran, 2006).

Dr. I Gusti Bagus Rai Utama, SE., M.MA., MA.

BAB III METODE PENELITIAN. Obyek dalam penelitian ini adalah CV Opal Transport, sedangkan subyek dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan CV

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan desain survey, yaitu metode pengumpulan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Rancangan Penelitian. dari antisipasi teknologi baru. Rancangan penelitian yang disajikan berbentuk

24 melalui aplikasi OLX.co.id. Sugiyono (2013) menyarankan bahwa ukuran sampel minimum adalah sebanyak 5-10 kali jumlah indikator yang diestimasi. Jum

BAB III METODE PENELITIAN. yang menjadi Obyek penelitian adalah PT. Astra International Motor-HSO

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Rancangan Penelitian. Lopez (2010). Rancangan penelitian ini menggunakan metode hypothesis testing,

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 5 ANALISIS HASIL STUDI. responden yang berada di Sumatera Utara. Karakteristik responden merupakan

VITA ANDYANI EA24. Dosen Pembimbing: Dr. Wardoyo, SE., MM

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. analisis, pengukuran dan lingkungan penelitian. merek terhadap kesedian pelanggan untuk membayar harga premium,

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Subyek dalam penelitian ini adalah perawat pelaksana di Ruang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. nilai pelanggan terhadap kunjugan ulang tamu hotel dan word of mouth. Sedangkan

III. METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. karyawan pada bagian perawat. Populasi yang masuk dalam kriteria

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XVIII Program Studi MMT-ITS, Surabaya 27 Juli 2013

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah survei.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. merupakan suatu teknik pengumpulan informasi yang dilakukan dengan cara

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Nusantara Tour di Semarang. Populasi dalam penelitian ini adalah semua pelanggan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. wilayah kecamatan Cengkareng Jakarta Barat. Penelitian yang dilakukan terbagi

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan melalui 3 tahap, yaitu: Tahap Pendahuluan,

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jooyeon Ha dan Soo Cheong Jang (2009). Rancangan yang digunakan dalam

BAB IV HASIL DAN ANALISIS. faktor yang mempengaruhi niat beli konsumen E-Commerce berdasarkan kerangka

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di perusahaan PT. Sari Warna Asli III,

Transkripsi:

A. Subjek dan Objek Penelitian BAB III METODE PENELITIAN Subjek dari penelitian ini adalah konsumen Hero Supermarket di Kota Yogyakarta, sedangkan objek dalam penelitian ini adalah Hero Supermarket di Kota Yogyakarta. B. Populasi dan Sampel Populasi adalah gabungan dari seluruh elemen yang berbentuk peristiwa, hal, atau orang yang memiliki karakteristik yang serupa yang menjadi pusat perhatian seorang peneliti karena itu dipandang sebagai sebuah semesta penelitian (Ferdinand, 2014). Populasi pada penelitian ini merupakan konsumen Hero Supermarket. Sampel adalah subset dari populasi, terdiri dari beberapa anggota populasi (Ferdinand, 2014), dengan mempelajari sampel, peneliti akan mampu menarik suatu kesimpulan yang akan digeneralisasi ke populasi. Sampel dari populasi dalam penelitian ini dipilih sesuai dengan teknik sampling. Penelitian ini menggunakan teknik analisis statistik yang dinamakan Structural Equation Modeling (SEM). Menurut Hair et al. (2014) dengan menggunakan SEM memungkinkan dilakukannya analisis terhadap serangkaian hubungan secara simultan sehingga memberikan efisiensi secara statistik. Menurut Hair et al. (2014), beberapa pedoman penentuan besarnya ukuran sampel untuk SEM diberikan sebagai berikut: 1. Bila pendugaan parameter menggunakan metode kemungkinan maksimum (maximum likelihood estimation) besar sampel yang disarankan adalah antara 100 hingga 200, dengan minimum sampel adalah 50.

2. Sebanyak 5 hingga 10 kali jumlah parameter yang ada di dalam model. 3. Sama dengan 5 hingga 10 kali jumlah variabel manifest (indikator) dari keseluruhan variabel laten. Pada penelitian ini melibatkan 22 indikator, sehingga merujuk pada aturan ketiga diperlukan ukuran sampel minimal 5x22 atau sebesar 110 responden. C. Jenis Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer. Data primer berupa data kuantitatif. Pengumpulan data pada pendekatan kuantitatif menggunakan kuesioner. Kuesioner dikembangkan dengan memasukkan berbagai ukuran multi-item (indikator-indikator) dari variabel-variabel yang diteliti, yang diperoleh dari telaah literatur dan penelitian terdahulu. D. Teknik Pengambilan Sampel Teknik pengambilan sampel (sampling) merupakan proses bagaimana memilih jumlah elemen yang cukup dari sebuah populasi yang memungkinkan proses generalisasi hasil penelitian. Kondisi dimana belum diketahuinya jumlah populasi dari penelitian ini menyebabkan sulitnya untuk menentukan jumlah sampel yang sesuai, maka dari itu digunakanlah teknik nonprobability sampling tepatnya purposive sampling yaitu pemilihan sampel berdasarkan pertimbangan subjektif peneliti karena dianggap tepat dalam memberikan informasi yang diinginkan (Ferdinand, 2014). Pada penelitian ini digunakanlah teknik pengambilan sampel purposive sampling dengan kriteria sebagai berikut: 1. Responden berusia di atas 17 tahun.

2. Responden minimal telah melakukan pembelian di Hero Supermarket dalam 6 bulan terakhir. 3. Responden merupakan konsumen Hero Supermarket yang mengetahui program tanggung jawab sosial perusahaan Hero Supermarket. E. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data merupakan cara untuk mengumpulkan data yang dibutuhkan dalam penyusunan penelitian. Data diperoleh dengan metode survei yang merupakan metode pengumpulan data yang menggunakan kuesioner untuk mendapatkan tanggapan dari responden. Variabel yang akan diukur dijabarkan menjadi indikator variabel, kemudian indikator sebagai titik tolak untuk menyusun instrumen-instrumen yang dapat berupa pertanyaan atau pernyataan (Sugiyono, 2014). F. Definisi Operasional Variabel Penelitian Di dalam penelitian ini terdapat tiga jenis variabel yang digunakan yakni terdiri atas tanggung jawab sosial perusahaan merupakan variabel eksogen, variabel pemediasi yaitu kepercayaan pelanggan dan reputasi perusahaan, serta komunikasi dari mulut ke mulut pelanggan sebagai variabel endogen. 1. Variabel Eksogen Variabel eksogen adalah variabel yang memengaruhi variabel terikat, baik secara positif atau negatif. Apabila terdapat variabel bebas, variabel terikat juga hadir, dan dengan setiap unit kenaikan dalam variabel bebas, terdapat pula kenaikan atau penurunan dalam variabel terikat (Sekaran, 2011). Variabel eksogen dalam penelitian ini yaitu tanggung jawab sosial perusahaan,

Tanggung jawab sosial perusahaan dapat diartikan sebagai sebuah komitmen untuk meningkatkan kesejahteraan komunitas melalui praktik bisnis yang opsional dengan melalui sumber daya perusahaan yang dikelolanya (Kotler & Lee, 2007). Tabel 3.1 Instrumen Penelitian Variabel Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Butir Indikator Sumber Pertanyaan Variabel Penelitian 1. Produk 1,2 2. Jasa 3 Skala Likert Tanggung Jawab Sosial Perusahaan 3. Menghindari hal-hal yang merusak 4,5 kepercayaan pelanggan 4. Praktik Perburuhan 6,7 5. Aktifitas Sosial 8 Chahal & Sharma (2006) 1-5 6. Pengelolaan Limbah 9 7. Memproduksi barang-barang ramah lingkungan 10 b. Variabel Pemediasi Variabel pemediasi adalah variabel yang mempunyai pengaruh ketergantungan (contingent effect) yang kuat dengan hubungan variabel (Sekaran, 2011). Variabel pemediasi pada penelitian ini adalah kepercayaan pelanggan dan reputasi perusahaan. Kepercayaan sebagai pernyataan yang melibatkan harapan positif yang meyakinkan berkenaan dengan seseorang dalam sesuatu yang beresiko, dalam hal ini kepercayaan merupakan keyakinan yang dimiliki konsumen terhadap suatu perusahaan bahwa perusahaan akan

bersikap baik terhadap konsumennya. Reputasi perusahaan merupakan suatu model psikologi yang mempengaruhi persepsi kualitas produk atau jasa yang disediakan oleh perusahaan (Syah, 2013). Tabel 3.2 Instrumen Penelitian Variabel Kepercayaan Pelanggan dan Reputasi Perusahaan Butir Indikator Sumber Pertanyaan Variabel Penelitian 1. Kebajikan 11 Skala Likert Kepercayaan Pelanggan 2. Integritas 12 3. Daya Saing 13 4. Kesediaan untuk 14 bergantung 5. Probabilitas subjektif 15 untuk bergantung 1. Kesan 16 McKnight et al., (2001) 1-5 2. Tanggung jawab sosial 17 Reputasi Perusahaan 3. Lingkungan kerja 18 4. Etika 19 5. Hubungan dengan 20 konsumen 6. Produk dan pelayanan 21 Feldman et al., (2013) 1-5 7. Kepemimpinan & Inovasi 22 c. Variabel Endogen Variabel endogen merupakan variabel yang menjadi perhatian utama peneliti. Tujuan peneliti adalah memahami dan membuat variabel terikat, menjelaskan variabilitasnya, atau memprediksinya. Menurut Sekaran (2011) Variabel terikat merupakan variabel utama yang menjadi faktor yang berlaku dalam investigasi. Variabel endogen dalam penelitian ini adalah komunikasi

dari mulut ke mulut pelanggan. Kotler & Keller (2007) mengemukakan bahwa komunikasi dari mulut ke mulut merupakan proses komunikasi yang berupa pemberian rekomendasi baik secara individu maupun kelompok terhadap suatu produk atau jasa yang bertujuan untuk memberikan informasi secara personal. Tabel 3.3 Instrumen Penelitian Variabel Komunikasi dari Mulut ke Mulut Pelanggan Variabel Butir Skala Indikator Sumber Penelitian Pertanyaan Likert Komunikasi dari Mulut ke Mulut Pelanggan 1. Mengatakan hal positif kepada orang lain 2. Merekomendasikan kepada orang lain 3. Mengajak orang lain kerabat untuk membeli 23,24,25 26,27 28,29 Harrison & Walker (2001) 1-5 G. Uji Kualitas Instrumen dan Data 1. Uji Validitas Uji validitas adalah proses mengukur alat yang digunakan yaitu apakah alat yang digunakan dapat mengukur variabel (Ferdinand, 2014). Dalam penelitian ini uji validitas yang digunakan adalah uji validitas dengan pearson s correlation dengan syarat dikatakan valid apabila nilai signifikansi lebih kecil dari alpha, atau < 0,05 dengan menggunakan aplikasi SPSS 22. Hasil uji validitas akan kembali dikonfirmasi menggunakan analisis faktor konfirmatori. Analisis faktor konfirmatori yaitu untuk mengkonfirmasi faktorfaktor yang dibentuk untuk mendefinisikan sebuah konsep atau kostruk penelitian (Ferdinand, 2014), agar sesuai dengan alat analisis structural

equation modeling. Nilai cut-off yang digunakan adalah squared multiple correlation > 0.050 (Ferdinand, 2014). 2. Uji Reliabilitas Uji reliabilitas yaitu proses mengukur apakah instrumen penelitian secara konsisten memunculkan hasil yang sama setiap kali dilakukan pengukuran (Ferdinand, 2014). Pengukuran reliabilitas didasarkan pada indeks numerik yang disebut koefisien. Dalam penelitian pengujian kualitas data yang sering dilakukan adalah uji reliabititas untuk reliabilitas konsistensi internal, dimana konsep ini menekankan pada konsistensi butir-butir pertanyaan dalam suatu instrumen. Indikator pertanyaan dikatakan reliabel jika nilai cronbach alpha > 0,6 (Ferdinand, 2014). Pengujian reliabititas diolah menggunakan program software SPSS 22. H. Uji Hipotesis dan Analisis Data Suatu penelitian membutuhkan analisis data dan interpretasinya yang bertujuan menjawab pertanyaan-pertanyaan peneliti dalam rangka mengungkap fenomena tertentu. Analisis data adalah proses penyederhanaan data kedalam bentuk yang lebih mudah dibaca dan diinterpretasikan. Metode yang dipilih untuk menganalisis data harus sesuai dengan pola penelitian dan variabel yang akan diteliti. Model yang digunakan dalam penelitian ini adalah model kausalitas atau hubungan pengaruh. Untuk menguji hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini maka teknik analisis yang digunakan adalah SEM atau Stuctural Equation Modeling yang dioperasikan melalui program AMOS 22. Permodelan penelitian

melalui SEM memungkinkan seorang peneliti dapat menjawab pertanyaan penelitian yang bersifat dimensional (yaitu mengukur apa indikator dari sebuah konsep) dan regresif (mengukur pengaruh atau derajat hubungan antara faktor yang telah diidentifikasikan dimensinya). Ferdinand (2014) menyatakan beberapa alasan penggunaan program SEM sebagai alat analisis adalah bahwa SEM sesuai digunakan untuk: Mengkonfirmasi unidimensionalisasi dari berbagai indikator untuk sebuah konstruk/konsep/faktor. Menguji kesesuaian/ketepatan sebuah model berdasarkan data empiris yang diteliti. Menguji kesesuaian model sekaligus hubungan kausalitas antar faktor yang dibangun/diamati dalam model penelitian. Adapun Pengujian asumsi SEM meliputi: 1. Ukuran Sampel Ukuran sampel memberikan dasar untuk mengestimasi sampling error. Estimasi model menggunakan maximum Likelihood minimal diperlukan 100, dan direkomendasikan ukuran sampel antara 100-200 dapat memberikan hasil yang stabil (Ghozali, 2016). 2. Uji Normalitas Data Evaluasi normalitas dilakukan dengan mengunakan kriteria critical ratio skewness sebesar ±2.58 pada tingkat signifikan 0,01. Data dapat disimpulkan mempunyai distribusi normal jika critical ratio skewness dibawah harga mutlak 2.58 (Ghozali, 2016).

3. Evaluasi Outlier Outlier adalah kondisi observasi dari suatu data yang memiliki karakteristik untuk yang terlihat sangat berbeda dari observasi-observasi lainnya dan muncul dalam bentuk nilai ekstrim, baik untuk variabel tunggal ataupun variabel kombinasi (Ghozali, 2016). Deteksi terhadap outlier dengan melihat nilai mahalanobis distance dibandingkan dengan kriteria nilai chi-square pada degree of freedom (sesuai jumlah indikator) dan α = 0,001. (Ghozali, 2016). Adapun langkah-langkah teknik analisis SEM yang digunakan dalam penelitian ini mangacu pada tahapan Ghozali (2016), sebagai berikut: a. Langkah 1: Pengembangan Model Berdasarkan Teori Pengembangan model dalam penelitian ini telah dilakukan seperti dijelaskan dalam tinjauan teori, dimana terdapat tiga variabel yang terdiri dari satu variabel eksogen, satu variabel endogen dan satu variabel mediasi. ketiga variabel diukur dengan menggunakan indikator untuk menguji hubungan kausalitas antara atribut toko, motivasi belanja hedonik, dan loyalitas pembeli. b. Langkah 2 dan 3: Menyusun Diagram Jalur dan Konversi Diagram Jalur ke dalam Persamaan Struktural. Masing-masing variabel beserta indikator yang telah dibangun pada langkah sebelumnya antara satu dengan lainnya, sehingga membentuk diagram jalur yang digambarkan dalam model penelitian. Masing-masing model kausalitas dibuat berdasarkan kerangka pemikiran teoritis yang dikembangkan. Dalam SEM diagram jalur ini dapat dikonversikan ke dalam persamaan struktural. c. Langkah 4: Memilih Jenis Input Matriks dan Estimasi yang Diusulkan

Input data dalam SEM menggunakan matrik varian/kovarian atau matrik korelasi untuk keseluruhan estimasi program yang digunakan dalam input data adalah SPSS versi 22 dan program yang digunakan untuk pengolahan data menggunakan AMOS 22 dengan maximum likelihood estimation. d. Langkah 5: Menilai Identifikasi Model Struktural Problem identifikasi model adalah ketidakmampuan model yang dikembangkan untuk menghasilkan estimasi yang unik. Cara mengamati gejala-gejala masalah identifikasi antara lain: standard error yang besar untuk salah satu atau lebih koefesien, nilai estimasi yang tidak mungkin (misalnya varian error yang negatif), nilai korelasi yang sangat tinggi (>0,90) antar koefesien estimasi. Untuk mengatasi problem identifikasi adalah menetapkan lebih banyak kendala dalam model (menghilangkan beberapa koefesien estimasi) sampai masalah yang ada akan hilang. e. Langkah 6: menilai kriteria Goodness-of-fit Menilai kelayakan model adalah menilai apakah data yang diolah memenuhi asumsi model struktural, melihat ada tidaknya offending estimate dan menilai overall model fit dengan berbagai kriteria yang ada, diataranya dapat dilihat di Tabel 3.4. Tabel 3.4 Kriteria Goodness of Fit Kriteria Goodness of Fit Keterangan Cut of Value X 2 -Chi-Square Mengikuti uji statistik yang berkaitan dengan persyaratan signifikan. Diharapkan kecil

Kriteria Goodness of Fit Keterangan Cut of Value Probability CMIN/DF GFI RMSEA AGFI CFI TLI Semakin kecil nilai chi-square menghasilkan probabilitasnya (p) yang lebih besar pada tingkat signifikansi (α), dan ini menunjukkan bahwa input matriks kovarian/korelasi antara yang diprediksi dengan observasi sesungguhnya tidak berbeda secara signifikan. Nilai chi-square dibagi dengan degree of freedom Goodness of fit index: ukuran non statistik yang berkisar antara 0,00 (poor fit) 1,00 (perfect fit) Root mean square error of approximation: ukuran yang memperbaiki kecenderungan statistik chi-square yang menolak model dalam jumlah sampel besar. Adjusted goodness of fit index: pengembangan dari GFI yang disesuaikan dengan rasio degree of freedom untuk model yang diusulkan dan null model Comparative fit index: disebut juga nonnormed fit index (NNFI), uji kelayakan model yang sensitif terhadap besarnya sampel dan kerumitan model. Tucker Fit Index: ukuran yang menggabungkan ukuran parsimony ke dalam indeks 0,050 1,000 dan 3,000 0,900 0,080 0,900 0,900 0,900

RMR Sumber: Wijanto, 2008 komparasi antara model yang diusulkan dengan null model Root Mean Square Residual: residual rata-rata antara matriks (korelasi atau kovarian teramati dan hasil estimasi). <0,05 f. Langkah 7: Interpretasi dan Modifikasi Model Bila estimasi yang dihasilkan memiliki residual yang besar, dapat dilakukan modifikasi terhadap model yang dikembangkan. Namun, modifikasi hanya dapat dilakukan bila terdapat justifikasi teori yang cukup kuat, sebab SEM bukan ditunjukan untuk menghasilkan teori tetapi untuk menguji model yang mempunyai pijakan teori yang baik dan benar. Untuk memberikan interpretasi apakah model berbasis teori yang diuji dapat diterima langsung apa perlu dimodifikasi, perhatian diarahkan pada kekuatan prediksi dari model, yaitu dengan mengamati besarnya residual yang dihasilkan.