V. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV GAMBARAN UMUM PENELITIAN. batas-batas wilayah sebagai berikut : - Sebelah Utara dengan Sumatera Barat. - Sebelah Barat dengan Samudera Hindia

BAB IV HASIL PENNELITIAN DAN PEMBAHASAN

Nepotisme (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3851); 3. Undang-Undang Nomor 12

KONDISI UMUM WILAYAH STUDI

4 GAMBARAN UMUM KABUPATEN BLITAR

IV. KONDISI UMUM DAERAH PENELITIAN

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Kemiling, Kota Bandarlampung. Kota

IV KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN

IV. GAMBARAN UMUM Letak Wilayah, Iklim dan Penggunaan Lahan Provinsi Sumatera Barat

GAMBARAN UMUM PROVINSI LAMPUNG dan SUBSIDI PUPUK ORGANIK

GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kabupaten Tanggamus terbentuk atas dasar Undang-undang Nomor 2 tertanggal 3

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kabupaten Tulang Bawang adalah kabupaten yang terdapat di Provinsi

IV. GAMBARAN UMUM KOTA DUMAI. Riau. Ditinjau dari letak geografis, Kota Dumai terletak antara 101 o 23'37 -

IV. KEADAAN UMUM KABUPATEN KARO

BAB IV. KONDISI UMUM WILAYAH PENELITIAN

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

IV. KONDISI UMUM WILAYAH PENELITIAN

5 GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN

KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Belitung yang terbentuk berdasarkan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2003 sejak

KAJIAN LINGKUNGAN HIDUP STRATEGIS (KLHS) Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Polewali Mandar

IV. KONDISI UMUM KABUPATEN MUSI RAWAS

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. 1. Jumlah penduduk dan keadaan ekonomi Kabupaten Way Kanan

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kecamatan Sragi merupakan salah satu kecamatan dari 17 Kecamatan yang

GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kabupaten Kampar terletak antara 1º 02' Lintang Utara dan 0º 20' Lintang

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Propinsi Lampung merupakan salah satu propinsi yang terdapat di Pulau

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kabupaten Tulang Bawang Barat terletak pada BT dan

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Tanggamus merupakan salah satu kabupaten di Propinsi Lampung yang

BAB IV GAMBARAN UMUM KABUPATEN MALINAU. Kabupaten Malinau terletak di bagian utara sebelah barat Provinsi

V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN DAN KARAKTERISTIK RESPONDEN. wilayah kilometerpersegi. Wilayah ini berbatasan langsung dengan

PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Administrasi

PENDAHULUAN Latar Belakang

V. GAMBARAN UMUM. Kota Bogor mempunyai luas wilayah km 2 atau 0.27 persen dari

2.1 Gambaran Umum Provinsi Kalimantan Timur A. Letak Geografis dan Administrasi Wilayah

GAMBARAN UMUM WILAYAH PENELITIAN

V. GAMBARAN UMUM WILAYAH

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. 1. Sejarah Terbentuknya Kabupaten Lampung Barat

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Lampung Selatan adalah salah satu dari 14 kabupaten/kota yang terdapat di Provinsi

IV. GAMBARAN LOKASI PENELITIAN. A. Keadaan Umum Kabupaten Lampung Tengah BT dan LS, dan memiliki areal daratan seluas

BAB IV GAMBARAN UMUM

KEADAAN UMUM WILAYAH KABUPATEN KATINGAN DAN KOTA PALANGKA RAYA

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Kabupaten Kulon Progo merupakan salah satu dari lima daerah otonom di

KONDISI FISIK BAB I 1.1. LUAS WILAYAH DAN BATAS WILAYAH

BAB IV GAMBARAN UMUM WILAYAH

DINAMIKA PEREKONOMIAN LAMPUNG

Gambar 22. Peta Kabupaten Kutai Timur

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Provinsi Lampung terletak di ujung tenggara Pulau Sumatera. Luas wilayah

GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. A. Keadaan Umum Kabupaten Lampung Barat. mempunyai luas wilayah 4.951,28 km 2 atau 13,99 persen dari luas

V. GAMBARAN UMUM PENELITIAN. Desa Purwasari terletak di Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor.

IV. KEADAAN UMUM WILAYAH

4 GAMBARAN UMUM KOTA BOGOR

BAB IV KONDISI UMUM. A. Letak Geografis, Iklim

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB III KONDISI UMUM Geografis. Kondisi Umum 14. Orientasi Pra Rekonstruksi Kawasan Hutan di Pulau Bintan dan Kabupaten Lingga

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Berdasarkan Sekampung Udik dalam Angka (2012), Kecamatan

IV. KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Propinsi Lampung. Kabupaten Lampung Tengah terletak pada

BAB III DESKRIPSI WILAYAH KAJIAN

V. GAMBARAN UMUM WILAYAH PENELITIAN DAN KERAGAAN EKONOMI RUMAHTANGGA PETANI. Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) merupakan provinsi yang mempunyai

PENDAHULUAN. Latar Belakang

BAB 3 GAMBARAN UMUM KABUPATEN KUNINGAN, KECAMATAN CIBEUREUM, CIBINGBIN, DAN CIGUGUR

IV. GAMBARAN UMUM KABUPATEN MUNA

BAB II DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN. A. Balai Pelaksana Teknis Bina Marga Wilayah Magelang

BAB III GAMBARAN UMUM KOTA BOGOR

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. A. Keadaan Umum Kabupaten Lampung Selatan

GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kabupaten Pringsewu dibentuk berdasarkan Undang-undang Nomor 48

LOKASI PENELITIAN. Desa Negera Ratu dan Negeri Ratu merupakan salah dua Desa yang berada

KEADAAN UMUM LOKASI. Tabel 7. Banyaknya Desa/Kelurahan, RW, RT, dan KK di Kabupaten Jepara Tahun Desa/ Kelurahan

ppbab I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Kondisi Geografis dan Demografis Provinsi Kalimantan Timur

V. DESKRIPSI DAERAH PENELITIAN, KINERJA FISKAL DAN PEREKONOMIAN DAERAH. Provinsi Sumatera Barat sampai ke perbatasan Provinsi Lampung dan jaraknya

IV. KONDISI UMUM PROVINSI RIAU

GAMBARAN UMUM KABUPATEN MAJALENGKA

BAB IV KONTEKS LOKASI PENELITIAN

BAB IV GAMBARAN UMUM

V. DESKRIPSI DAERAH PENELITIAN. Kabupaten Morowali merupakan salah satu daerah otonom yang baru

BAB I PENDAHULUAN. langsung persoalan-persoalan fungsional yang berkenaan dengan tingkat regional.

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV GAMBARAN UMUM

STATISTIK DAERAH KECAMATAN AIR MANJUNTO

4. KONDISI UMUM WILAYAH PENELITIAN


KARAKTERISTIK WILAYAH STUDI. A. Kondisi Geografis. dari luas Provinsi Jawa Barat dan terletak di antara Bujur Timur

KEADAAN UMUM WILAYAH KABUPATEN SUKABUMI. Administrasi

III. KEADAAN UMUM LOKASI

IV. GAMBARAN UMUM KOTA CIMAHI. Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 1974 tentang Pemerintahan dan Otonomi

KONDISI UMUM WILAYAH PENELITIAN

V. KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN. 5.1 Provinsi Jawa Timur Jawa Timur merupakan penghasil gula terbesar di Indonesia berdasarkan

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. jumlah kepala keluarga dan jumlah jiwa orang. 1

IV. GAMBARAN UMUM Letak Geogafis dan Wilayah Administratif DKI Jakarta. Bujur Timur. Luas wilayah Provinsi DKI Jakarta, berdasarkan SK Gubernur

V GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

KATA PENGANTAR. Atas dukungan dari semua pihak, khususnya Bappeda Kabupaten Serdang Bedagai kami sampaikan terima kasih. Sei Rampah, Desember 2006

V. GAMBARAN UMUM. 5.1 Gambaran Umum Wilayah Kabupaten Karawang. Kabupaten Karawang merupakan salah satu Kabupaten di Provinsi Jawa

KARAKTERISTIK WILAYAH STUDI. A. Kondisi Geografis LS dan BT. Beriklim tropis dengan

BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PROV. SULAWESI TENGAH 2016

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Provinsi Lampung. Secara geografis, kabupaten ini terletak pada

Evaluasi dan Rencana Pembangunan Perkebunan Tahun Dinas Pangan dan Pertanian Kabupten Purwakarta

BAB I PENDAHULUAN LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT ATA 2014 I - 1

Transkripsi:

V. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN 5.1. Letak dan Luas Wilayah Kabupaten Seluma Kabupaten Seluma merupakan salah satu daerah pemekaran dari Kabupaten Bengkulu Selatan, berdasarkan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2003 dibentuk Kabupaten Seluma bersamaan dengan pembentukan Kabupaten Muko-Muko dan Kabupaten Kaur di Provinsi Bengkulu tanggal 25 Februari 2003. Luas wilayah Kabupaten Seluma adalah 240.044 Km 2 yang secara administratif terbagi menjadi 14 kecamatan dengan 198 Desa dan tiga kelurahan. Nama dan luas wilayah masing-masing kecamatan disajikan pada Tabel 3. Tabel 3 Luas wilayah kecamatan di Kabupaten Seluma tahun 2011 No. Kecamatan Luas Wilayah 1. Semidang Alas Maras 10.375 2. Semidang Alas 55.475 3. Talo 11.120 4. Ilir Talo 13.138 5. Talo Kecil 5.977 6. Ulu Talo 22.716 7. Seluma Kota 2.183 8. Seluma Selatan 7.446 9. Seluma Barat 10.245 10. Seluma Timur 6.450 11. Seluma Utara 41.089 12. Sukaraja 24.078 13. Air Periukan 12.233 14. Lubuk Sandi 17.519 Persentase (%) 4.32 23.11 4.63 5.47 2.49 9.46 0.91 3.10 4.27 2.69 17.12 10.03 5.10 7.30 Luas Wilayah 240.044 100 Sumber: BPS Kabupaten Seluma, 2010 Secara Geografis Kabupaten Seluma terletak di Pantai Barat Sumatera Bagian Selatan yang berada pada Koordinat garis lintang dan bujur, yaitu 03 49 55,66 LS - 04 21 40,22 LS dan 101 17 27,57 BT - 102 59 40,54 BT. Batas-batas Wilayah Kabupaten Seluma adalah, sebelah Utara dengan Kota Bengkulu dan Kabupaten Bengkulu Utara, sebelah Selatan dengan Kabupaten Bengkulu Selatan, sebelah Timur dengan Kabupaten Lahat Provinsi Sumatera Selatan, dan sebelah Barat dengan Samudera Indonesia (Gambar 4). Bentangan wilayah menurut panjang garis pantai adalah sekitar 70 km dan lebar dari pantai ke punggung pegunungan berkisar antara 31 sampai 44 km. berdasarkan bentangan ini sebagian besar wilayah Kabupaten Seluma merupakan dataran rendah seluas 157.529 Ha ( 65,63%) dengan ketinggian di

bawah 500 meter diatas permukaan laut. Berdasarkan kemiringan, 72% dari luas wilayah Kabupaten Seluma berada di bawah 40 o yaitu seluas 171.712 hektar. Arahan alokasi pola ruang di Kabupaten Seluma berdasarkan pada RTRW Provinsi Bengkulu tahun 2004, terdiri dari Kawasan Lindung seluas 68.356,42 Ha (28,48%) dan Kawasan Budidaya 171.686,58 Ha (71,52%). Kecamatan Seluma Selatan Gambar 4. Peta wilayah Kabupaten Seluma 5.2. Kependudukan Jumlah penduduk Kabupaten Seluma tahun 2010 sebanyak 165.564 jiwa, yang terdiri dari 83.635 jiwa laki-laki dan 81.929 jiwa perempuan. Laju pertumbuhan penduduk Kabupaten seluma tahun 2010 adalah 1,24%, lebih rendah darai laju pertumbuhan penduduk Provinsi Bengkulu, yaitu 1,62%. Kecamatan Sukaraja memiliki jumlah penduduk terbesar sebanyak 29.723 jiwa atau 17,20%, diikuti oleh kecamatan Semidang Alas Maras sebanyak 20.738 jiwa atau 12,00%. Sedangkan Kecamatan Ulu Talo merupakan kecamatan dengan jumlah penduduk paling kecil, yaitu 4.750 jiwa (2,74%). Data monografi Kabupaten Seluma dapat dilihat pada Tabel 4. 42

Tabel 4 Data Monografi Kabupaten Seluma dirinci menurut kecamatan Kecamatan Jumlah Penduduk (Jiwa) Kepadatan penduduk (Jiwa/Km 2 ) Persentase penduduk (%) Semidang Alas Maras Semidang Alas Talo Ilir Talo Talo Kecil Ulu Talo Seluma Kota Seluma Selatan Seluma Barat Seluma Timur Seluma Utara Sukaraja Air Periukan Lubuk Sandi 20.326 13.150 10.022 13.552 7.734 5.148 6.865 9.982 7.501 8.665 7.804 27.281 19.073 8.461 195,91 23,70 90,13 103,15 129,40 22,66 314,48 134,06 73,22 134,34 18,99 113,30 155,91 48,30 0,12 0,08 0,06 0,08 0,03 0,04 0,06 0,16 0,12 Jumlah 165.564 - - Sumber: BPS Kabupaten Seluma 2010 Kebupaten Seluma memiliki luas wilayah 240.044 ha dan jumlah penduduk sebanyak 165.564 jiwa, dengan demikian diperoleh kepadatan rata-rata penduduk sebanyak 68,97 jiwa/km 2. Kecamatan Seluma Kota merupakan yang paling tinggi kepadatan penduduknya adalah Seluma Kota yaitu dengan 314 jiwa/km 2, hal ini tidak lepas dari status Kecamatan Seluma Kota sebagai ibukota kabupaten dan luas wilayah yang paling kecil dibandingkan dengan kecamatan lainnya. Kecamatan Seluma Utara memiliki kepadatan penduduk terendah dengan 19 jiwa/km 2, namun berdasarkan jumlah penduduk, kecamatan Sukaraja memiliki penduduk terbanyak. Hal ini berhubungan dengan faktor geografis Kecamatan Sukaraja yang berbatasan langsung dengan ibukota Provinsi Bengkulu, sehingga tingkat pertumbuhan penduduknya relatif lebih tinggi dibandingkan dengan kecamatan lain. Penduduk Kabupaten Seluma terdiri dari berbagai etnis seperti Serawai, Rejang, Jawa, Sunda, Padang, dan Batak. Etnis Serawai dan Rejang merupakan etnis asli Provinsi Bengkulu, etnis Jawa dan Sunda merupakan peserta transmigrasi yang ditempatkan di Kecamatan Seluma Selatan pada tahun 1970/1971 sebanyak 100 kepala keluarga atau 469 jiwa dan penempatan tahun 1975/1976 sebanyak 541 KK (2.716 jiwa). Etnis Jawa dan Sunda pada awal penempatanya bekerja disektor pertanian, terutama tanaman pangan. Berdasarkan data profil Kecamatan Seluma Selatan komposisi penduduk 43

berdasarkan etnis, terbesar adalah Serawai (60%) kemudian Jawa (30%) dan Sunda (10%). 5.3. Tingkat Pendidikan Tingkat pendidikan penduduk Kabupaten Seluma tergolong rendah, sekitar 63,84% atau 105.862 jiwa hanya tamat Sekolah Dasar (SD) dan belum pernah sekolah. Jumlah penduduk yang tingkat pendidikannya mencapai perguruan tinggi hanya 4.073 jiwa atau sekitar 2,46%, sisanya berpendidikan hingga tingkat menengah pertama (SLTP) dan menengah atas (SLTA). Data mengenai tingkat pendidikan penduduk Kabupaten Seluma pada Tabel 5. Tabel 5 Tingkat Pendidikan penduduk Kabupaten Seluma Pendidikan Jumlah (Jiwa) Persentase (%) Tidak/belum pernah sekolah Sekolah Dasar Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama Sekolah Lanjutan Tingkat Atas Pendidikan Tinggi 56.093 49.769 34.305 21.325 4.073 33,88 30,06 20,72 12,88 2,46 Jumlah 165.564 - Sumber: BPS Kabupaten Seluma 2010 5.4. Struktur Ekonomi Wilayah Kabupaten Seluma Perekonomian Kabupaten Seluma ditopang oleh sektor pertanian, hal ini terlihat dari relatif besarnya kontribusi sektor pertanian dalam PDRB Kabupaten Seluma dibandingkan sektor lainnya. Tabel 6 menunjukkan sumbangan sektor pertanian terhadap PDRB Kabupaten Seluma tahun 2010 sebesar Rp 374,05 milyar, sedangkan kontribusinya dalam PDRB sebesar 53,57%. Penyumbang terbesar dalam sektor pertanian adalah sub sektor tanaman bahan makanan sebesar Rp 199,19 milyar (28,53%), diikuti sub sektor perkebunan sebesar Rp 99,08 milyar (14,19%). Sumbangan sektor pertanian terhadap PDRB Kabupaten Seluma mengalami penurunan dalam kurun waktu lima tahun terakhir. Tahun 2005 share PDRB sebesar 54,57%, kemudian tahun 2006 turun sebesar 0,17% menjadi 54,40%, tahun 2007 turun menjadi 54,33%, dan tahun 2008 kembali mengalami penurunan menjadi 54,20%. Penurunan terutama terjadi pada sub-sektor tanaman bahan makanan dan sub-sektor perkebunan. Sedangkan sub-sektor 44

peternakan dan perikanan mengalami peningkatan masing-masing 0,08% dan 0,15% per tahun. Tabel. 6 Distribusi PDRB Kabupaten Seluma atas dasar harga berlaku menurut lapangan usaha tahun 2010 Sektor Pertanian Pertambangan dan pengalian Industri pengolahan Listrik, gas, dan air bersih Bangunan Perdagangan, Hotel dan restoran Pengangkutan dan komunikasi Keuangan, persewaan dan jasa perusahaan Jasa-jasa Sumber: BPS Kabupaten Seluma 2010 Harga Berlaku (Juta Rupiah) 374,05 33,83 12,68 1,33 28,36 98,13 50,97 15,03 83,87 Persentase (%) 53,57 4,85 1,82 0,19 4,06 14,05 7,30 2,15 12,01 Pendapatan perkapita Kabupaten Seluma tahun 2003 sebesar Rp 2.026.493 sampai dengan tahun 2009 pendapatan perkapita penduduk terus naik menjadi Rp 4.217.425. Semenjak pemekaran wilayah tahun 2003 terjadi pertumbuhan pendapatan perkapita sebesar Rp 2.190.932 dengan rata-rata pertumbuhan Rp 365.155,30 (18,02%) per tahun. Berdasarkan pendapatan perkapita dapat dikatakan proses pembangunan Kabupaten Seluma mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya. Hal ini tercermin dari berkurangnya jumlah pengangguran, bila dibandingkan dengan kondisi pada saat pemekaran tahun 2003 jumlah pengangguran mencapai 15,75% kemudian turun menjadi 11,75 % pada tahun 2009 dan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) dari 62,90 tahun 2004 naik menjadi 66,48 pada tahun 2009 (BPS 2010a). 5.5. Penggunaan Lahan Luas wilayah Kabupaten Seluma adalah 240.044 hektar, terdiri dari 82.566,63 hektar atau 34,40% kawasan konservasi dan hutan Negara dan 157,477.37 hektar atau 65,60% kawsan budidaya. Penggunaan lahan terbesar adalah untuk sub-sektor perkebunan dengan luas mencapai 79.714,86 hektar atau 33%, diikuti sub-sektor tanaman pangan seluas 23.711 hektar (10%) dari luas wilayah Kabupaten Seluma. Distribusi luas wilayah Kabupaten Seluma disajikan pada Tabel 7. 45

Tabel 7 Luas lahan yang sudah diusahakan di Kabupaten Seluma tahun 2010 Jenis Penggunaan Lahan Pekarangan Sawah Tegalan / Kebun Ladang / Huma Perkebunan Padang Rumput Tambak, Kolam Rawa-Rawa/ Lain-lain Kawasan Konservasi & Hutan Negara SementaraTidak Diusahakan Luas Lahan 9.972,00 23.784,00 4.933,00 2.858,00 79.714,86 2.405,00 303,00 5.129,00 82.566,63 28.378,51 Persentase (%) 0,04 0,10 0,02 0,01 0,33 0,01 0,00 0,02 0,34 0,12 Jumlah 240.044 - Sumber : Dinas Pertanian Kabupaten Seluma 2010 5.6. Sub-sektor Tanaman Pangan Kabupaten Seluma merupakan salah satu sentra produksi padi dan memiliki luas areal persawahan paling luas di Provinsi Bengkulu, yaitu 23.784 hektar (22,59%). Produktivitas padi Kabupaten Seluma mencapai 3,95 ton/hektar, yang merupakan produktivitas rata-rata padi sawah dan padi ladang (lihat Tabel 8). Lahan sawah yang dapat ditanami dua kali dalam satu tahun seluas 4.851 ha (20%), dan yang ditanami satu kali dalam satu tahun seluas 13.290 ha (56%), sedangkan sisanya tidak diusahakan. Tabel 8 Luas sawah Provinsi Bengkulu Dirinci Menurut Kabupaten Kabupaten Luas lahan Luas panen Produksi (Ton) Produktivitas (Ton/ha) Bengkulu Selatan Rejang Lebong Bengkulu Utara Kaur Seluma Mukomuko Lebong Kepahiang Bengkulu Tengah Kota Bengkulu 10,996 9,286 15,382 8,219 23,784 14,166 10,368 4,099 6,447 2,524 15,028 16,418 21,620 12,207 19,722 12,934 13,294 9,300 10,190 2,262 58,843 63,730 83,064 43,834 77,805 49,559 52,537 36,805 34,884 9,099 3.92 3.88 3.84 3.59 3.95 3.83 3.95 3.96 3.42 4.02 Jumlah 105,271 132,975 510,160 - Sumber: BPS Provinsi Bengkulu 2010 Berdasarkan sumber irigasi yang digunakan, luas lahan sawah irigasi Kabupaten Seluma mencapai 10.866 hektar (45,69%), dan 12.918 hektar 46

merupakan sawah non-irigasi. Kecamatan Seluma Selatan memiliki sawah irigasi terluas kedua setelah Kecamatan Ilir Talo (Tabel 9). kondisi ini didukung oleh topografi yang relatif landai. Selain itu juga daerah ini mendapat suplai air irigasi yang cukup dari Bendung Seluma, irigasi ini memanfaatkan air dari sungai Air Seluma. Bendung Seluma mulai digunakan tahun 1985, menurut perhitungan luas areal persawahan yang dapat diairi mencapai 8.000 hektar. Air irigasi ini di distribusikan melalui tiga jalur, yaitu Seluma Kanan, mengairi areal persawahan di Kecamatan Seluma Barat. Seluma Kiri, mengairi areal persawahan di Kecamatan Seluma Timur, dan jalur Rimbo Kedui yang mengairi persawahan di Kecamatan Seluma Selatan. Tabel 9 Luas lahan sawah di kabupaten seluma berdasarkan irigasi Kecamatan Irigasi Non Irigasi Jumlah Semidang A Maras Semidang Alas Talo Ilir Talo Talo Kecil Ulu Talo Seluma Seluma Selatan Seluma Barat Seluma Timur Seluma Utara Sukaraja Air Periukan Lubuk Sandi 126 831 300 2.200 338 1.155 451 1.780 493 605 783 1.074 225 505 2.510 508 526 1.777 187 322 500 1.411 625 321 110 2.796 1120 205 2.636 1,339 826 3.977 525 1.477 951 3.191 1.118 926 893 3.870 1.345 710 Total 10.866 12.918 23.784 Sumber: BPS Provinsi Bengkulu 2010 5.7. Sub-sektor Perkebunan Usaha perkebunan di Kabupaten Seluma tahun 2010 sebagian besar dilakukan oleh rumah tangga perkebunan rakyat sebesar 85,24 persen dan sisanya (14,76%) dikelola oleh perusahaan perkebunan. Tanaman perkebunan yang dominan adalah kelapa sawit dan karet, dengan luas tanam mencapai 55.483,50 hektar (73,50%). Komoditas perkebunan lainnya adalah cengkeh, lada, kakao, kayu manis, kemiri, aren, kapuk, pinang, dan nilam. Luas tanam masing-masing komoditas tahun 2005 mencapai 25.119 hektar, 19.110 hektar, dan 15.312 hektar (Tabel 10). 47

Tabel 10 Luas tanam komoditas perkebunan rakyat Kabupaten Seluma Jenis Komoditas Cengkeh Kopi Kelapa Lada Karet Kayu manis Aren Kapuk Kemiri Nilam Kelapa Sawit Kakao Pinang 48 Luas tanam 2006 2007 2008 2009 2010 102 102 91 66 66 19.110 15,770 15,470 10,553 9,553 3.249 1,297 1,384 1,383 8,628 284 284 276 129 129 25.226 26.182 26,385 26,482 26,482 443 460-251 251 92 106 104 85 85 80 88 86 83 83 131 140 138 73 73 377 377 - - - 15.312 18.726 19.726 29.002 29.002 927 936 130 615 615 446 447 493 453 453 Jumlah 65.779 64.915 64.283 69.175 75.419 Sumber: BPS Provinsi Bengkulu 2010 Perkembangan komoditas kelapa sawit merupakan yang tertinggi dalam kurun waktu lima tahun, pada tahun 2010 luas tanam mencapai 29.002 hektar atau meningkat sebesar 13.690 hektar dibanding tahun 2006, diikuti komoditas kelapa seluas 5.378,30 hektar, dan karet seluas 1.255,50 hektar. Sedangkan komoditas lainnya cenderung mengalami penurunan luas tanam. Penambahan luas tanaman komoditas kelapa sawit dan karet dipicu oleh kenaikan harga kedua komoditas. Secara keseluruhan, dalam lima tahun terakhir terjadi penambahan luas lahan perkebunan sebesar 9.640 hektar. Selain perkebunan rakyat di Kabupaten Seluma juga terdapat lima perusahaan perkebunan, yaitu PT. Perkebunan Nusantara VII Padang Pelawi, PT. Perkebunan Nusantara VII Talo Pino, PT. Agri Andalas, PT. Way Sebayur, dan PT Haramay. Luas lahan perkebunan dan jenis komoditas yang diusahakan dapat dilihat pada Tabel 11. Tabel 11 Luas areal perkebunan besar swasta/negara di Kabupaten Seluma Nama Perusahaan PTPN VII Talo Pino PTPN VII Padang Pelawi PT. Agri Andalas PT. Wai Sebayur PT. Haramay Komoditas Sawit Karet Sawit Sawit Sawit Luas Lahan Kebun Inti 587,10 5.804,00 6.071,00 551,00 50,00 Jumlah 13.063,10 Sumber : Dinas Pertanian Kabupaten Seluma 2010