BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang. Kuliah Kerja Kesehatan Masyarakat atau K3M Fakultas. Kedokteran Universitas Gadjah Mada merupakan kegiatan yang

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang Masalah. Kuliah Kerja Kesehatan Masyarakat atau K3M. merupakan suatu kegiatan yang berasal dari Fakultas

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang Masalah. Kuliah Kerja Kesehatan Masyarakat (K3M) merupakan

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Kabupaten Kulon Progo merupakan salah satu dari lima daerah otonom di

I. PENDAHULUAN. 1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Undang-Undang Kehutanan Nomor 41 tahun 1999, hutan adalah

PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP PEMILIK TANAH DALAM PERJANJIAN PINJAM PAKAI ATAS TANAH

BAB IV DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN. IV.1.1 Kondisi Geografis dan Administratif

BAB I PENDAHULUAN. dalam membangun perekonomian nasional. Jumlah wisatawan terus bertambah

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO

BAB IV GAMBARAN UMUM

BAB III TINJAUAN WILAYAH KABUPATEN SLEMAN

I. PENDAHULUAN. menggantungkan hidup pada sektor pertanian. Sektor pertanian tidak hanya sebagai

BAB V INDIKASI PERMASALAHAN DAN POSISI PENGELOLAAN SANITASI SAAT INI

BAB V INDIKASI PERMASALAHAN DAN POSISI PENGELOLAAN SANITASI SAAT INI

BAB IV TINJAUAN LOKASI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

BAB II PROFIL WILAYAH. Deskripsi wilayah disusun berdasarkan hasil survei lapangan dan. pendapat, maupun diskusi dengan tokoh masyarakat di Kampung

BAB I PENDAHULUAN. itu merupakan suatu anugrah dari Tuhan Yang Maha Esa. Menurut UU RI No.

BAB III TINJAUAN LOKASI. 3.1 Tinjauan Umum Kabupaten Kulon Progo sebagai Wilayah Sasaran Proyek

KARAKTERISTIK WILAYAH STUDI. A. Kondisi Fisiografi

BAB I PENDAHULUAN. bencana yang tinggi. Salah satu bencana yang banyak melanda daerah-daerah di

BAB II GAMBARAN UMUM WILAYAH PENELITIAN. 1. Visi dan Misi Pembangunan Daerah MASYARAKAT KABUPATEN KULON PROGO YANG MAJU,

BAB I PENDAHULUAN. pangan saat ini sedang dialami oleh masyarakat di beberapa bagian belahan dunia.

BAB I PENDAHULUAN. Kranggan, Galur, Kulon Progo. Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata telah

BAB III GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO

I. PENDAHULUAN 1. Latar Belakang

I. PENDAHULUAN 1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Seiring dengan kemajuan zaman serta bertambahnya jumlah penduduk dengan

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Banjararum terletak sekitar 26 km dari Puasat Pemerintahan Kabupaten Kulon

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO

BAB I PENDAHULUAN. wawancara, curah pendapat, serta mengacu buku profil desa dan profil Dusun

POTENSI PENGEMBANGAN AGROINDUSTRI GULA SEMUT DI KABUPATEN KULON PROGO

BAB I PENDAHULUAN. Ha. Terbagi menjadi 14 RW dan 28 RT. Desa Banguncipto yang dibatasi oleh : 1) Sebelah Utara Desa Wijimulyo

DUALISME PELAYANAN INFRASTRUKTUR DESA PERBATASAN PAGERHARJO DAN SEDAYU

BAB III TINJAUAN KHUSUS Kawasan Outbound Training di Kabupaten Kulon Progo 3.1 TINJAUAN KONDISI UMUM KABUPATEN KULON PROGO

BAB I PENDAHULUAN. bahwa distribusi kesempatan (kemakmuran) yang tidak merata merupakan faktor

BAB I PENDAHULUAN. Desa Pendoworejo berada pada ketinggian 100 hingga 475 mdpl. Pada peta

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.2 Tujuan

BAB I PENDAHULUAN. lapangan untuk mengetahui lokasi dari Dusun Klegung, Desa Ngoro-oro, baik

V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Jarak dari Kecamatan Megamendung ke Desa Megamendung adalah 8 km,

PROGRAM DAN KEGIATAN DINAS PERTANIAN DAN KEHUTANAN KABUPATEN KULON PROGO TAHUN 2013

BAB I PENDAHULUAN. yang diperoleh tentang kondisi geografis Dusun Sentolo Lor, kondisi alam dan

Kritisnya lahan telah menyebabkan kerusakan fungsi DAS di Indonesia. Pemerintah telah berupaya untuk melakukan rehabilitasi DAS melalui program

KEADAAN UMUM WILAYAH. Sleman merupakan salah satu Kabupaten yang terdapat di Daerah Istimewa

IV. GAMBARAN UMUM KOTA CIMAHI. Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 1974 tentang Pemerintahan dan Otonomi

Kokap subdistric is located in Kulonprogo District, Yogyakarta Province. It has some problems of landslides

BAB III TINJAUAN WILAYAH KULON PROGO

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 2) Sebelah selatan dusun gunung rawas. 3) Sebelah timur dusun siwalan.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Cidokom Kecamatan Rumpin. Kecamatan Leuwiliang merupakan kawasan

BAB II PROFIL WILAYAH

ANALISIS KERAWANAN DAN KEJADIAN TANAH LONGSOR DI KABUPATEN KULON PROGO DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia terletak di zona khatulistiwa hal tersebut menyebabkan adanya

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Enok Yanti, 2013

BUPATI KULON PROGO PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR 5 TAHUN 2012 TENTANG

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. Transportasi merupakan salah satu komponen dalam upaya

BAB 3 TINJAUAN WILAYAH

BAB II DISKRIPSI OBJEK PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Purworejo di Barat, serta Kabupaten Magelang di Utara. Kulon Progo terdiri

LAPORAN KEMAJUAN PROGRAM IPTEKS BAGI MASYARAKAT (IbM)

I. PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pertanian telah menetapkan 4 sukses Pembangunan

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. kecamatan yang baru dimekarkan dari kecamatan induknya yaitu Kecamatan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

DUSUNKU SEHAT DENGAN BEBAS ASAP ROKOK

BAB IV GAMBARAN UMUM

BAB I PENDAHULUAN. A. Deskripsi Wilayah. 1. Gambaran Umum Kelurahan Sumberwungu. Melakukan survei sangat perlu dilakukan sebelum penerjunan ke

BAB II PROFIL WILAYAH

BAB I PENDAHULUAN. kedua sumber utama tidak dapat memenuhi kebutuhan. Ketersediaan pangan

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Kondisi Fisik. KKN- PPM XIII Desa Bebandem 2016 Page 1

BAB I LATAR BELAKANG

Intensitas Konsumsi Pangan Lokal Sumber Karbohidrat Non Beras Dalam Upaya Diversifikasi Pangan Di Desa Hargorejo Kecamatan Kokap Kabupaten Kulon Progo

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB II DESKRIPSI WILAYAH PENELITIAN

IV. KEADAAN UMUM WILAYAH. singkatan dari produktif, profesional, ijo rojo-royo, tertib, aman, sehat, dan asri.

KEADAAN UMUM KABUPATEN KULONPROGO. Kabupaten Kulonprogo merupakan salah satu dari lima kabupaten / kota di

BAB III KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN

IV. KEADAAN UMUM WILAYAH. Kabupaten Sleman merupakan kabupaten yang memiliki luas areal sebesar

IV. GAMBARAN UMUM TEMPAT PENELITIAN. Bandar Lampung merupakan Ibukota Provinsi Lampung yang merupakan daerah

V. GAMBARAN UMUM. 5.1 Gambaran Umum Wilayah Kabupaten Karawang. Kabupaten Karawang merupakan salah satu Kabupaten di Provinsi Jawa

BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Masalah

I. PENDAHULUAN. Buah naga merupakan buah yang berkhasiat bagi kesehatan. Beberapa khasiat

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO

Tujuan Penugasan KKN-PPM:

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Promosi kesehatan merupakan pilar dalam. penyelenggaraan misi meningkatkan kesehatan masyarakat

ANALISIS EKSPRESI TOPOGRAFI UNTUK PEMETAAN LONGSORLAHAN DI WILAYAH KABUPATEN KULONPROGO

BAB II GAMBARAN UMUM. berstatus Pegawai Negeri Sipil. Kelurahan ialah unit pemerintahan terkecil

IV. GAMBARAN UMUM. Magelang secara Geografis terletak pada posisi Lintang

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO

IV. GAMBARAN LOKASI PENELITIAN. A. Keadaan Umum Kabupaten Lampung Tengah BT dan LS, dan memiliki areal daratan seluas

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Analisis Situasi

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Tujuan bangsa Indonesia sebagaimana tercantum dalam Pembukaan

BAB IV HASIL PENELITIAN. A. Gambaran Umum Wilayah Kerja Puskesmas Sukoharjo. mencakup 14 Kelurahan, 201 Dukuh, 138 RW (Rukun Warga), dan 445 RT

BAB III METODE PENELITIAN. merupakan daerah yang didominasi oleh dataran tinggi dan perbukitan. Kabupten

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

KEADAAN UMUM WILAYAH KABUPATEN KATINGAN DAN KOTA PALANGKA RAYA

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Kuliah Kerja Kesehatan Masyarakat atau K3M Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada merupakan kegiatan yang disetarakan dengan kegiatan Kuliah Kerja Nyata Program Pemberdayaan Masyarakat (KKN PPM) oleh Universitas Gadjah Mada. Kegiatan ini dilaksanakan sebagai bagian dari proses pendidikan profesi kedokteran. Sama seperti KKN PPM, kegiatan K3M wajib diikuti oleh mahasiswa Fakultas Kedokteran UGM setelah melewati dua stase besar atau telah melewati seluruh stase dalam rotasi klinik. Kegiatan K3M diadakan sejak bulan September 2002 dan terakhir diselenggarakan pada bulan Maret 2012 yang diikuti oleh mahasiswa angkatan 2006. Setelah dikeluarkannya peraturan untuk memberhentikan kegiatan K3M oleh Rektor UGM dikarenakan adanya ketidaksetaraan antara kegiatan K3M dan KKN, maka K3M digantikan kembali dengan kegiatan KKN bagi mahasiswa angkatan 2007 dan angkatan selanjutnya. K3M dilaksanakan secara sistematis melalui proses pembelajaran dan pemberdayaan yang berkelanjutan yang didasarkan pada prioritas dan potensi yang ada dalam masyarakat atau komunitas setempat. K3M bertujuan untuk melakukan kontribusi terhadap institusi terkait seperti 1

2 masyarakat atau komunitas setempat. K3M bertujuan untuk melakukan kontribusi terhadap institusi terkait seperti Puskesmas, Puskesmas Pembantu, Posyandu serta masyarakat. Dengan diadakannya K3M ini mahasiswa diharapkan untuk dapat terjun langsung ke masyarakat dan menangani masalah kesehatan yang ada di wilayah setempat. Selain itu dari kegiatan K3M ini juga diharapkan dapat meningkatkan rasa empati, kepedulian, kerjasama secara multidisipliner, kepribadian, serta mendorong pembelajaran komunitas, guna mempersiapkan mahasiswa dalam kontribusinya sebagai tenaga kesehatan di Indonesia. Evaluasi terhadap kegiatan K3M dilakukan untuk dapat mengetahui dampak positif maupun negatif kegiatan tersebut bagi mahasiswa yang menjalani serta masyarakat yang berada di wilayah praktik K3M. Adapun fungsi utama dilakukannya evaluasi antara lain sebagai pengukur kemajuan dari kegiatan yang dilakukan evaluasi, penunjang penyusunan rencana selanjutnya, serta pertimbangan untuk perbaikan atau penyempurnaan dari kegiatan tersebut. Hasil evaluasi yang akan didapat diharapkan dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan Universitas Gadjah Mada untuk dilanjutkannya kegiatan K3M bagi mahasiswa Fakultas

3 Kedokteran dengan segala kemungkinan perubahan atau penyempurnaan yang dapat dilakukan pada pelaksanaan kegiatan K3M tersebut. Daerah yang ditinjau pada penelitian ini adalah Kecamatan Kokap. Kokap merupakan salah satu kecamatan yang berada di Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta. Kecamatan Kokap memiliki luas wilayah 7.379,95 Ha dengan jumlah penduduk 39.793 jiwa. Terdapat 5 desa di Kecamatan Kokap, yaitu Hargomulyo, Hargorejo, Hargowilis, Kalirejo, dan Hargotirto. Pada Kabupaten Kulon Progo terdapat 20 Puskesmas yang tersebar diseluruh kecamatannya. Di Kecamatan Kokap sendiri terdapat 2 Puskesmas yaitu Puskesmas Kokap I dan Kokap II. Puskesmas Kokap I terletak di Desa Hargorejo dengan jarak 8 km dari Ibu Kota Kabupaten Kulon Progo, Wates. Sedangkan Puskesmas Kokap II terletak di Desa Hargotirto dengan jarak 12 km dari Ibu Kota Kabupaten. Berikut tabel daerah administrasi Kecamatan Kokap berdasarkan wilayah kerja Puskemas Kokap I dan Puskesmas Kokap II.

4 Tabel 1. Daerah administratif wilayah kerja Puskesmas Kokap I No. Nama Desa Jumlah Jumlah RT Jumlah RW Pedukuhan 1. Hargomulyo 11 34 117 2. Hargorejo 16 37 126 3. Kalirejo 9 30 71 Jumlah 36 101 314 Tabel 2. Daerah administratif wilayah kerja Puskesmas Kokap II No. Nama Desa Jumlah Jumlah RT Jumlah RW Pedukuhan 1. Hargowilis 9 28 76 2. Hargotirto 14 30 71 Jumlah 23 58 147 Sumber: kulonprogokab.go.id (update terakhir 11 September 2013) Kecamatan Kokap memiliki morfologi perbukitan yang didominasi oleh bukit dengan kemiringan lereng yang curam dengan ketinggian 500-1000 m di atas permukaan laut. Sebagian besar lahannya masih berupa hutan dan penggunaan lahan di kecamatan ini sebagian besar adalah lahan pertanian, perkebunan, dan pemukiman dengan jumlah penduduk yang relatif besar.

5 I.2 Perumusan Masalah Masalah penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut: 1. Bagaimana proses pelaksanaan kegiatan K3M yang dilaksanakan di Kecamatan Kokap, Kabupaten Kulonprogo dan kesesuaiannya dengan tujuan K3M? 2. Bagaimana manfaat kegiatan K3M bagi mahasiswa Fakultas Kedokteran UGM dan masyarakat di Kecamatan Kokap, Kabupaten Kulonprogo? I.3 Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini adalah mengevaluasi pelaksanaan kegiatan Kuliah Kerja Kesehatan Masyarakat (K3M) melalui laporan pemecahan masalah kesehatan masyarakat di Kecamatan Kokap, Kabupaten Kulon Progo. Sedangkan tujuan spesifik dari penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Mengetahui proses pelaksanaan kegiatan K3M dan kesesuaiannya dengan tujuan K3M. 2. Mengetahui manfaat kegiatan K3M bagi mahasiswa Fakultas Kedokteran UGM dan masyarakat di Kecamatan Kokap, Kabupaten Kulonprogo. I.4 Manfaat Penelitian Manfaat dari penelitian ini adalah:

6 1. Sebagai bahan penilaian proses pelaksanaan kegiatan K3M yang telah dilaksanakan. 2. Sebagai bahan penilaian manfaat dan kerugian kegiatan K3M bagi mahasiswa Fakultas Kedokteran dan masyarakat di wilayah praktik K3M. 3. Sebagai bahan pertimbangan bagi pengelola kegiatan K3M dalam rangka pengadaan serta pengembangan kegiatan K3M di masa yang akan datang.