DAFTAR ISI... İ PELAKSANAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE PT. BPR BPR DANA KARUNIA SEJAHTERA TAHUN

dokumen-dokumen yang mirip
DAFTAR ISI. Daftar isi 1

LAPORAN PENERAPAN TATA KELOLA PD BPR BAHTERAMAS WAKATOBI TAHUN 2017

DAFTAR ISI. Daftar isi Pelaksanaan Good Corporate Governance PD BPR Garut 2

LAPORAN PENERAPAN TATA KELOLA

SALINAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 5 /SEOJK.03/2016 TENTANG PENERAPAN TATA KELOLA BAGI BANK PERKREDITAN RAKYAT

Laporan Penilaian Sendiri (Self Assessment ) Penerapan Tata Kelola BPR

Kesimpulan Umum hasil Self Assessment atas Penerapan Tata Kelola BPR

PENILAIAN PENERAPAN TATA KELOLA BPR

PEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA DEWAN KOMISARIS

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 55 /POJK.03/2016 TENTANG PENERAPAN TATA KELOLA BAGI BANK UMUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

LAPORAN PENERAPAN TATA KELOLA

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 4/POJK.03/2015 TENTANG PENERAPAN TATA KELOLA BAGI BANK PERKREDITAN RAKYAT

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 141 /PMK.010/2009 TENTANG PRINSIP TATA KELOLA LEMBAGA PEMBIAYAAN EKSPOR INDONESIA

PEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA DEWAN KOMISARIS PT. BPR KANAYA

LAPORAN PELAKSANAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE

FAKTOR PENILAIAN: PELAKSANAAN TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB DEWAN KOMISARIS

PT. BPR TRISURYA BUMINDO Jl. Kartini No. 79 Tanjung Karang Bandar Lampung Tel (0721) Fax (0721) TATA KELOLA

Kesimpulan Umum Hasil Self Assessment Pelaksanaan Good Corporate Governance Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tenggara Tahun 2007

PENJELASAN ATAS PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 55 /POJK.03/2016 TENTANG PENERAPAN TATA KELOLA BAGI BANK UMUM

LAPORAN PELAKSANAAN TATA KELOLA GOOD CORPORATE GOVERNANCE BPR Nusantara Bona Pasogit 31 TAHUN 2016

FAKTOR PENILAIAN: PELAKSANAAN TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB DEWAN KOMISARIS

PELAKSANAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE PT. BPR SATYA MITRA ANDALAN TAHUN 2016

PEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA DIREKSI

Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan

PT. BANK ANTARDAERAH BANK DEVISA. Laporan Pelaksanaan G C G (Good Corporate Governance)

SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN TENTANG LAPORAN PENERAPAN TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK BAGI PERUSAHAAN PERASURANSIAN

PEDOMAN PENILAIAN PELAKSANAAN PRINSIP-PRINSIP TATA KELOLA YANG BAIK LEMBAGA PEMBIAYAAN EKSPOR INDONESIA

PELAKSANAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE PT BPR UKABIMA PERMATA TAHUN 2016

LAMPIRAN II SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 8 /SEOJK.03/2016 TENTANG PENERAPAN TATA KELOLA BAGI BANK PERKREDITAN RAKYAT

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 11/ 33 /PBI/2009 TENTANG PELAKSANAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE BAGI BANK UMUM SYARIAH DAN UNIT USAHA SYARIAH

REVISI LAPORAN SELF ASESSMENT PELAKSANAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE PT. BANK NTB PERIODE DESEMBER TAHUN 2012

Self Assessment GCG. Hasil Penilaian Sendiri Pelaksanaan GCG

BANK PEMBANGUNAN DAERAH SULAWESI TENGGARA

SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN /SEOJK.04/20... TENTANG LAPORAN PENERAPAN TATA KELOLA MANAJER INVESTASI

Matriks Rancangan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan tentang Penerapan Tata Kelola (Good Corporate Governance) bagi Bank Perkreditan Rakyat (BPR)

LAPORAN PENILAIAN SENDIRI (SELF ASSESSMENT) PELAKSANAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE (GCG) Hasil Penilaian Sendiri ( Self Assessment) Pelaksanaan GCG

LAMPIRAN I SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 15/SEOJK.03/2015 TENTANG PENERAPAN TATA KELOLA TERINTEGRASI BAGI KONGLOMERASI KEUANGAN

Pedoman dan Tata Tertib Kerja Direksi

PEDOMAN dan TATA TERTIB KERJA DIREKSI PT. BANK MASPION INDONESIA Tbk

LAMPIRAN II SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 15 /SEOJK.05/2016 TENTANG LAPORAN PENERAPAN TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK BAGI PERUSAHAAN

PELAPORAN PENERAPAN GCG PT. BPR KURNIA DADI ARTA SETELAH PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO TAHUN LAPORAN 2016

Laporan GCG BPR Central Kepri 2016

Laporan Tata Kelola Perusahaan Daerah. BPR KLANGENAN Tahun 2017

Susunan Dewan Komisaris per 31 Desember 2007 tercatat sebagai berikut : 1. Drs. Johnny : Presiden Komisaris

PEDOMAN DAN TATA TERTIB DIREKSI PT BPR MANDIRI ARTHA ABADI

Arah Kebijakan bagi Bank Perkreditan Rakyat Dalam Rangka Penerapan Tata Kelola dan Manajemen Risiko

LAMPIRAN III SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 13 /SEOJK.03/2017 TENTANG PENERAPAN TATA KELOLA BAGI BANK UMUM

- 2 - PASAL DEMI PASAL Pasal 1 Angka 1 sampai dengan angka 13 Cukup jelas.

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 8/4/PBI/2006 TENTANG PELAKSANAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE BAGI BANK UMUM GUBERNUR BANK INDONESIA,

LAPORAN PELAKSANAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE PT. BANK NATIONALNOBU PERIODE 1 JANUARI - 31 DESEMBER

LAMPIRAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 17/SEOJK.05/2014 TENTANG LAPORAN PENERAPAN TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK BAGI PERUSAHAAN

KATA PENGANTAR. Demikian Laporan pelaksanaan GCG tahun 2012 PT. Bank Dinar Indonesia, atas perhatiannya kami ucapkan terima kasih.

LAPORAN PENERAPAN TATA KELOLA

LAMPIRAN II SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 10/SEOJK.03/2014 TENTANG PENILAIAN TINGKAT KESEHATAN BANK UMUM SYARIAH DAN UNIT USAHA SYARIAH

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 18/POJK.03/2014 TENTANG PENERAPAN TATA KELOLA TERINTEGRASI BAGI KONGLOMERASI KEUANGAN

PT. BANK ANTARDAERAH BANK DEVISA. Laporan Pelaksanaan G C G (Good Corporate Governance)

LAMPIRAN II SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 4 /SEOJK.05/2018

LAMPIRAN I SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 4 /SEOJK.05/2018

LAPORAN PENERAPAN TATA KELOLA PERUSAHAAN EFEK YANG MELAKUKAN KEGIATAN USAHA SEBAGAI PENJAMIN EMISI EFEK DAN PERANTARA PEDAGANG EFEK

LAMPIRAN I SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 15 /SEOJK.05/2016 TENTANG LAPORAN PENERAPAN TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK BAGI PERUSAHAAN

Direksi Perusahaan Efek yang Melakukan Kegiatan Usaha sebagai Penjamin Emisi Efek dan Perantara Pedagang Efek SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN

Yth. 1. Direksi Perusahaan Pembiayaan; dan 2. Direksi Perusahaan Pembiayaan Syariah, di tempat.

Pedoman dan Tata Tertib Kerja Dewan Komisaris

LAPORAN PENERAPAN PELAKSANAAN TATA KELOLA GOOD CORPORATE GOVERNANCE PT. BPR HARTA MANDIRI

PEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA DEWAN KOMISARIS. PT Mandom. Indonesia

PT Bank Nationalnobu Tbk. Laporan Pelaksanaan Good Corporate Governance Periode 1 Januari - 31 Desember 2012

PENILAIAN PENERAPAN TATA KELOLA BPR

LAPORAN PENERAPAN TATA KELOLA

PT. BANK ANTARDAERAH BANK DEVISA. Laporan Pelaksanaan G C G (Good Corporate Governance)

1. STRUKTUR TATA KELOLA BPR ( GOVERNANCE STRUCTURE )

DAFTAR ISI CHARTER KOMITE AUDIT PT INDOFARMA (Persero) Tbk

Direksi Perusahaan Efek yang Melakukan Kegiatan Usaha sebagai Penjamin Emisi Efek dan/atau Perantara Pedagang Efek SALINAN

2 d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a, huruf b, dan huruf c perlu menetapkan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan tentang

PEDOMAN dan TATA TERTIB KERJA DEWAN KOMISARIS PT BANK MASPION INDONESIA Tbk

LAMPIRAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /SEOJK.05/2014 TENTANG LAPORAN PENERAPAN TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK BAGI PERUSAHAAN

Yth. 1. Perusahaan Asuransi; 2. Perusahaan Asuransi Syariah; 3. Perusahaan Reasuransi; dan 4. Perusahaan Reasuransi Syariah di tempat.

LAPORAN PELAKSANAAN GCG 2008

PENERAPAN TATA KELOLA TERINTEGRASI

PEDOMAN KERJA DIREKSI

PERINGKAT Bobot Skor ANALISIS SELF ASSESMENT 2.000% 0.027

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 8/4/PBI/2006 TENTANG PELAKSANAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE BAGI BANK UMUM GUBERNUR BANK INDONESIA,

Pedoman Kerja Dewan Komisaris dan Direksi PT Nusa Raya Cipta Tbk PEDOMAN KERJA DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI

KERTAS KERJA SELF ASSESSMENT GOOD CORPORATE COVERNANCE FAKTOR PENILAIAN: PELAKSANAAN TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB DEWAN KOMISARIS

PEDOMAN DAN TATA KERJA DEWAN KOMISARIS

PEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA DIREKSI

DAFTAR ISI BAB II PELAKSANAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE (GCG)... 6

- 1 - LAMPIRAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 7 /SEOJK.03/2016 TENTANG STANDAR PELAKSANAAN FUNGSI AUDIT INTERN BANK PERKREDITAN RAKYAT

LAPORAN PENERAPAN TATA KELOLA

% % % % 0.002

BAB IV PEDOMAN KERJA KOMITE-KOMITE

PIAGAM KOMITE AUDIT. CS L3 Rincian Administratif dari Kebijakan. Piagam Komite Audit CS L3. RAHASIA Hal 1/11

-1- LAPORAN PENERAPAN TATA KELOLA PERUSAHAAN EFEK YANG MELAKUKAN KEGIATAN USAHA SEBAGAI PENJAMIN EMISI EFEK DAN PERANTARA PEDAGANG EFEK

PT FIRST MEDIA Tbk Piagam Dewan Komisaris

RANCANGAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /POJK.05/2014 TENTANG TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK BAGI PERUSAHAAN PEMBIAYAAN

Yth. 1. Perusahaan Pialang Asuransi; 2. Perusahaan Pialang Reasuransi; dan 3. Perusahaan Penilai Kerugian Asuransi di tempat.

Tata Kelola Perusahaan Yang Baik Bagi Perusahaan Pembiayaan Syariah

LAMPIRAN II SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /SEOJK.05/2017 TENTANG LAPORAN PENERAPAN TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK BAGI PERUSAHAAN MODAL

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

LAMPIRAN I SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /SEOJK.05/2017 TENTANG LAPORAN PENERAPAN TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK BAGI PERUSAHAAN MODAL

LAPORAN PELAKSANAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE (GCG) BANK JASA JAKARTA TAHUN 2008

Transkripsi:

DAFTAR ISI DAFTAR ISI... İ PELAKSANAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE PT. BPR BPR DANA KARUNIA SEJAHTERA TAHUN 2016... 1 A. TRANSPARANSI PELAKSANAAN GCG (GOOD CORPORATE GOVERNANCE)... 2 1. Pelaksaan Tugas dan Tanggungjawab dewan Komisaris dan Direksi.... 2 2. Jumlah, Komposisi, Kriteria dan Independensi Anggota Dewan Komisaris dan Dewan Direksi :... 4 3. Kepemilikan Saham Anggota Dewan Komisaris dan Direksi.... 4 4. Hubungan Keuangan dan Hubungan Keluarga Anggota Dewan Komisaris dan Direksi.... 5 5. Paket Kebijakan Remunerasi Dan Fasilitas Lain Bagi Dewan Komisaris Dan Direksi (Dalam Ribuan Rupiah)... 6 6. Frekuensi Rapat Dewan Komisaris... 7 7. Jumlah Penyimpangan Internal (internal Fraud)... 7 8. Permasalahan Hukum... 8 9. Transaksi Yang Mengandung Benturan Kepentingan... 9 10. Pemberian Dana untuk kepentingan Sosial dan Kegiatan Politik... 9 B. KESIMPULAN UMUM HASIL PENILAIAN PELAKSANAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE... 10 1. Hasil Self Assessment Pelaksanaan Good Corporate Governance PT. BPR Dana Karunia Sejahtera... 12 2. Struktur Organisasi... 12 3. Tabel 1. Jadwal Rapat Komite Dewan Komisaris 2016... 12 i

PELAKSANAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE PT. BPR BPR DANA KARUNIA SEJAHTERA TAHUN 2016 Perkembangan industri perbankan yang sangat pesat pada umumnya disertai dengan semakin kompleksnya kegiatan usaha Bank yang mengakibatkan peningkatan eksposur risiko Bank. Good Corporate Governance (GCG) pada industri perbankan menjadi lebih penting untuk saat ini dan dimasa yang akan datang mengingat risiko dan tantangan yang dihadapi oleh industri perbankan akan semakin meningkat. Dalam rangka meningkatkan kinerja Bank, melindungi kepentingan Stakeholders dan meningkatkan kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan serta nilai etika (code of conduct) yang berlaku secara umum dalam industri perbankan, Bank wajib melaksanakan kegiatan usahanya dengan berpedoman pada prinsip-prinsip GCG (Good Corporate Governance). Tujuan Pelaksanaan GCG (Good Corporate Governance) di PT. BPR Dana Karunia Sejahtera a. Meningkatkan kinerja Bank dengan menerapkan GCG (Good Corporate Governance) dalam segala kegiatan Bank sejalan dengan visi, misi dan rencana strategi usaha yang telah ditetapkan Bank. b. Menjaga agar kegiatan operasional Bank mematuhi peraturan internal dan eksternal Bank, serta perundangan yang berlaku. c. Meningkatkan pertanggungjawaban dan memberikan nilai tambah Bank kepada Stakeholders. d. Memperbaiki budaya kerja Bank. e. Mengelola sumber daya Bank secara lebih amanah. f. Mendorong dan mendukung pengembangan Bank. 1

Sejahtera 2016 Laporan Pelaksanaan GCG PT. BPR Dana Karunia A. TRANSPARANSI PELAKSANAAN GCG (GOOD CORPORATE GOVERNANCE) Pelaksanaan GCG (Good Corporate Governance) berdasarkan hasil Self Assessment meliputi : 1. Pelaksaan Tugas dan Tanggungjawab dewan Komisaris dan Direksi. a. Tugas dan Tanggungjawab Dewan Komisaris, sebagai berikut : - Dewan komisaris memastikan terselenggarannya penerapan Tata Kelola pada setiap kegiatan usaha BPR di seluruh tingkatan atau jenjang organisasi. - Dewan Komisaris melaksanakan tugasnya sesuai dengan peraturan perundang-undangan, Anggaran Dasar dan Keputusan RUPS. - Dewan Komisaris melaksanakan pengawasan terhadap pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Direksi serta memberikan nasihat kepada Direksi. - Dewan Komisaris melaksanakan tugas dan tanggungjawabnya secara independen. - Dewan Komisaris berwenang untuk meminta direksi menindaklanjuti hasil temuan Audit Internal, Bank Indonesia dan pengawas otoritas lainnya. - Dewan Komisaris tidak terlibat dalam pengambilan keputusan kegiatan operasional bank, kecuali dalam hal penyediaan dana kepada pihak terkait, sebagaimana ketentuan yang mengatur mengenai batas maksimum pemberian kredit BPR dan hal-hal lain yang ditetapkan dalam aturan perundang-undangan. b. Tugas dan Tanggung Jawab Direksi PT. BPR Dana Karunia Sejahtera, sebagai berikut : - Direksi bertanggungjawab penuh atas pelaksanaan kepengurusan Bank. 2

- Direksi mengelola Bank sesuai kewenangan dan tanggung jawab sebagaimana diatur dalam Anggaran Dasar BPR dan peraturan perundang-undangan. - Direksi menindaklanjuti temuan auditor ekstern, hasil pengawasan Dewan Komisaris, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan/ atau otoritas lainnya. - Dalam rangka mendukung terselenggarannya Tata Kelola, Direksi memastikan terpenuhinya jumlah sumber daya manusia yang memadai. - Direksi mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugasnya kepada Pemegang Saham dalam Rapat Umum Pemegamg Saham (RUPS) sesuai aturan perundang-undangan. - Direksi menyediakan data dan informasi yang akurat, relevan, dan tepat waktu kepada Dewan Komisaris. - Direksi memiliki dan melaksanakan pedoman dan tata tertib kerja anggota direksi, yang paling sedikit mencantumkan etika kerja, waktu kerja, dan peraturan rapat. c. Rekomendasi Dewan Komisaris - Rekomendasi Dewan Komisaris kepada Direksi sehubungan dengan tugas dan tanggungjawabnya antara lain : Diminta kepada Direksi untuk menyiapkan SDM yang akan ditempatkan pada bagian penanganan Manajemen Risiko, Kepatuhan, Audit Internal, disamping itu juga tetap memberikan perhatian pada peningkatan pemahaman dan penerapan Pengendalian Intern disemua lini SDM dan aktivitas bank. - Tindak lanjut Rekomendasi Komisaris : Rekomendasi Dewan Komisaris untuk menyiapkan SDM yang akan ditempatkan pada bagian penanganan Manajemen Risiko, Kepatuhan, Audit Internal dengan pembekalan pelatihan dan sosialisasi mengenai action plan pemenuhan struktur organisasi SDM yang ditempatkan pada bagian 3

penanganan Manjemen Risiko, Kepatuhan, Audit Internal. Dan untuk penerapan pengendalian intern di semua lini SDM dan aktivitas Bank sudah diterapkan. 2. Jumlah, Komposisi, Kriteria dan Independensi Anggota Dewan Komisaris dan Dewan Direksi : - Dewan Komisaris dipimpin oleh Komisaris Utama, dengan komposisi sebagai berikut : Komisaris Utama : Jemmy Johannis Golose Komisaris : Nouke Axon Komansilan - Direksi dipimpin oleh Direktur Utama, dengan komposisi sebagai berikut: Direktur Utama : Dhirun Direktur : Ade Sentosa 3. Kepemilikan Saham Anggota Dewan Komisaris dan Direksi. 1) Kepemilikan Saham Anggota Dewan Komisaris a. Pada PT. BPR Dana Karunia Sejahtera : No. Nama Lembar Komposisi Nominal (Rp.) 1. 2. Jemmy Johannis Golose 4.000 50 % 4.000.000.000 Nouke Axon Komansilan - - - Total 4.000.000.000 4

b. Komisaris Utama : Jemmy Johannis Golose Saham di BPR lain : No. Nama BPR Komposisi 1. BPR Karunia 90% 2. BPR Karunia Dewata 40% BPR Menaramas Mitra 70% 2) Kepemilikan Saham Anggota Direksi a. Pada PT. BPR Dana Karunia Sejahtera Nama Jabatan Saham di BPR Dana Karunia Sejahtera Persentase % Dhirun Direktur Utama - - Ade Sentosa Direktur - - b. Pada Perusahaan Lainnya Nama Jabatan Kepemilikan Persentase Saham % Dhirun Direktur Utama - - Ade Sentosa Direktur - - 4. Hubungan Keuangan dan Hubungan Keluarga Anggota Dewan Komisaris dan Direksi. a. Hubungan Keuangan - Komisaris Utama PT. BPR Dana Karunia Sejahtera merupakan Pemegang Saham Pengendali Bank. 5

- Seluruh anggota Direksi PT. BPR Dana Karunia Sejahtera tidak memiliki hubungan keuangan dalam hal menerima penghasilan, bantuan keuangan, atau pinjaman dari Pemegang Saham Pengendali bank. b. Hubungan Keluarga Dewan Komisaris PT. BPR Dana Karunia Sejahtera tidak memiliki hubungan keluarga sampai dengan derajat kedua antara sesama anggota Dewan Komisaris, Direksi dan Pemegang Saham Pengendali. 5. Paket Kebijakan Remunerasi Dan Fasilitas Lain Bagi Dewan Komisaris Dan Direksi (Dalam Ribuan Rupiah) c. Gaji yang diterima oleh Komisaris dan Direksi dalam 1 (satu) tahun : - Komisaris 2 orang Rp 26.400 ribu x 12 = Rp. 316.800 ribu - Direksi 2 orang Rp. 43.500 ribu x 12 = Rp. 522.000 ribu d. Tunjangan : - Tunjangan Hari Raya = Rp. 278.223 ribu Rasio gaji Tertinggi dan Terendah a. rasio gaji pegawai yang tertinggi dan terendah = 44,64% b. rasio gaji Direksi yang tertinggi dan terendah = 62,74% c. rasio gaji Komisaris yang tertinggi dan terendah = 78,38% Secara rinci adalah sebagai berikut : No. Jabatan Gaji (dalam rupiah) perbulan Tertinggi Terendah 1 Komisaris 14.800.000 11.600.000 2 Direksi 25.500.000 18.000.000 3 Pegawai 5.600.000 2.500.000 6

6. Frekuensi Rapat Dewan Komisaris a. Kehadiran masing-masing anggota disetiap rapat No. Nama 1. Jemmy Johannis Golose 2. Nouke Axon Komansilan Jumlah Rapat Triwulan Kehadiran Persentase 4 I, II, III, 4 100 % IV 4 I, II, III, 4 100 % IV Jumlah rapat yang dilaksanakan oleh Dewan Komisaris sebanyak 4 kali dalam setahun. Pada triwulan I, II, III dan IV jumlah Dewan Komisaris sebanyak 2 (dua) orang. b. Topik atau Materi Rapat : - Evaluasi kinerja Bank - Mengusulkan kepada Direksi untuk membuat tata tertib pegawai - Peningkatan Kwalitas SDM - Peningkatan Tata Kelola yang sehat - Isu-isu strategi 7. Jumlah Penyimpangan Internal (internal Fraud) 1) Penyimpangan / kecurangan Internal Bank yang dilakukan oleh para pegawai Bank, baik yang berkaitan dengan simpanan dana masyarakat atau penyalahgunaan kredit di PT. BPR Dana Karunia Sejahtera selama tahun 2016 tidak ada. 2) Jumlah internal Fraud yang sedang dalam proses penyelesaian di internal BPR tidak ada. 3) Jumlah internal Fraud yang belum diupayakan penyelesaian tidak ada. 4) Jumlah internal Fraud yang telah ditindaklanjuti melalui proses hukum tidak ada 7

Tabel INTERNAL JUMLAH KASUS YANG DILAKUKAN OLEH FRAUD Dalam 1 tahun Direksi Dewan Komisaris Pegawai Tetap Pegawai tidak tidak tetap sebelumnya -nya nya -nya sebelum sebelum- sebelum Laporan Laporan Laporan Laporan Total Faraud Telah diselesaikan Dalam proses penyelesaian diinternal BPR Belum diupayakan penyelesaiannya Telah ditindaklanjuti melalui proses hukum 8. Permasalahan Hukum Permasalahan Hukum Jumlah Perdata Pidana Telah selesai (telah mempunyai kekuatan - - hukum yang tetap) Dalam proses penyelesaian - - Total - - 8

9. Transaksi Yang Mengandung Benturan Kepentingan Tidak terdapat transaksi yang mengandung benturan kepentingan, bank mampu menghindari transaksi yang mengandung potensi benturan kepentingan. Nama dan jabatan pihak Nama dan jabatan Jenis Transaksi Nilai Transaksi No. yang memiliki pengambil (jutaan Keterangan*) benturan kepentingan keputusan rupiah) - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 10. Pemberian Dana untuk kepentingan Sosial dan Kegiatan Politik Tidak ada pemberian dana kepada pihak-pihak tertentu dilakukan oleh PT. BPR Dana Karunia Sejahtera selama tahun 2016. 9

B. KESIMPULAN UMUM HASIL PENILAIAN PELAKSANAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE Nama BPR : PT. BPR Dana Karunia Sejahtera Posisi : Desember 2016 Hasil Penilaian Sendiri ( Self Assessment ) Penerapan Tata Kelola Nilai Komposit Peringkat Komposit 1,73 Sangat Baik Analisis 1. Berdasarkan hasil penilaian penerapan tata kelola BPR memperoleh nilai komposit Sangat Baik dengan perolehan nilai tersebut dikarenakan BPR hampir sepenuhnya menerapkan ketentuan POJK No.4/POJK.03/2015 tentang Penerapan Tata Kelola Bagi BPR. Pada periode Desember 2016 BPR belum menerapkan Fungsi Kepatuhan sehingga BPR belum melengkapi struktur organisasi dengan anggota Direksi dan Pejabat Eksekutif yang membawahkan fungsi kepatuhan. Berkaitan BPR belum menerapkan fungsi kepatuhan karena BPR terkendala dengan sulitnya menentukan SDM yang kompeten untuk ditempatkan pada bagian fungsi yang membawahkan kepatuhan. Penunjukan Pejabat Eksekutif dan penetapan Direktur yang membawahkan fungsi kepatuhan telah disampaikan kepada Otoritas Jasa Keuangan pada tanggal 9 Maret dan 24 Maret 2017. 2. BPR belum menerapkan manajemen risiko sebagaimana diatur dalam POJK No.13/POJK.03/2015 tentang Penerapan Manajemen Risiko BPR dikarenakan terkendala sulitnya menetapkan SDM yang kompeten pada bidang manajemen risiko, sehingga BPR belum memiliki kebijakan dan pedoman penerapan Manajemen Risiko secara tertulis. Saat ini BPR akan menyiapkan SDM yang akan ditempatkan pada bagian penanganan Manajemen Risiko dengan pembekalan pelatihan dan sosialisasi mengenai manajemen risiko, action plan pemenuhan penerapan Manajemen Risiko dan 10

struktur organisasi SDM yang ditempatkan pada bagian penanganan Manajemen Risiko yaitu pada 30 Juni 2019. 3. BPR belum menerapkan peraturan pada tahun 2016 POJK No.37/POJK.03/2016 tentang Rencana Bisnis BPR dan BPRS, BPR akan menerapkan pada tahun 2017. Terlampir disampaikan Hasil Self Assessment Pelaksanaan Good Corporate Governance PT. BPR Dana Karunia Sejahtera tahun buku 31 Desember 2016. Demikian Laporan Pelaksanaan Good Corporate Gvernance ini dibuat untuk memberikan gambaran lengkap mengenai kegiatan usaha PT. BPR Dana Karunia Sejahtera. Bekasi, 25 April 2017 PT. BPR Dana Karunia Sejahtera Dhirun, SE.MM. D i r e k t u r U t a m a Ade Sentosa, SE.MM. D i r e k t u r Mengetahui, Dewan Komisaris Jemmy Johannis Golose K o m i s a r i s U t a m a Nouxe A. Komansilan, SP.MSi K o m i s a r i s 11

LAMPIRAN 1. Hasil Self Assessment Pelaksanaan Good Corporate Governance PT. BPR Dana Karunia Sejahtera 2. Struktur Organisasi 3. Tabel 1. Jadwal Rapat Komite Dewan Komisaris 2016 12

Tabel 1. Kehadiran masing-masing anggota disetiap rapat No. Nama 1. Jemmy Johannis Golose 2. Nouke Axon Komansilan Jumlah Triwulan Rapat Kehadiran Persentase 4 I, II, III, IV 4 100 % 4 I, II, III, IV 4 100 % 13