BAB III METODE PENELITIAN. untuk menjelaskan hubungan antara dua atau lebih variabel. 39 Lebih lanjut jenis

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian eksplanatif. Penelitian eksplanatif

BAB 3 METODE PENELITIAN. Pendekatan objektif menganggap perilaku manusia disebabkan oleh kekuatan-kekuatan

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. metode penelitian yang menggambarkan dua variabel yang diteliti, yaitu variabel

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Mei 2013 di SMA N 1

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam penelitian ini jenis yang digunakan adalah kuantitatif, karena jenis

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini merupakan jenis penelitian dengan metode kuantitatif.

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. menentukan obyek-obyek penelitian yang akan diteliti dan besarnya

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field research) artinya

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III. dapat dipercaya (dapat diandalkan, reliabilitas) antara iklim organisasi. kepuasan kerja pada karyawan PT Cipta Niaga Semesta.

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. sampel tertentu, teknik pengambilan sampel biasanya dilakukan dengan cara random,

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek yang akan diteliti yaitu mengenai Situasi Pembelian Pengaruhnya

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Kabupaten Jepara. Penelitian dimulai dari bulan Oktober 2013.

BAB III METODE PENELITIAN. korelasional dengan pendekatan ex post facto dan survey. Metode asosiatif

BAB II METODOLOGI PENELITIAN. bebas terhadap variabel terikat, maka dalam hal ini penulis menggunakan metode

BAB II METODE PENELITIAN. Berdasarkan tingkat eksplanasi (level of explanation), penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. didik kelas VII di SMP Negeri 2 Pariaman, maka dalam penelitian ini

`BAB III METODE PENELITIAN. bimbingan kelompok dengan komunikasi antar pribadi siswa kelas VIII di

BAB III METODE PENELITIAN. dilakukannya penelitian adalah di Kota Semarang.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI semester ganjil

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang menggambarkan dan menjelaskan suatu masalah yang hasilnya dapat

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah penelitian yang difokuskan pada kajian

III. METODE PENELITIAN. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMA

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN. dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Dalam penelitian ini, jenis penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III Metode Penelitian

BAB 3 METODE PENELITIAN. yang bersistem; sekumpulan peraturan, kegiatan dan prosedur yang digunakan oleh

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. research), yaitu suatu penelitian yang dilakukan dengan cara penulis datang

BAB 3 METODE PENELITIAN. Pendekatan yaitu seperangkat teori, prosedur dan asumsi yang diyakini

BAB III METODE PENELITIAN. ini sampai selesai, waktu penelitian dimulai tanggal 17 Juli 2013 sampai

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN

METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Bandar

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. kuantitatif dan pendekatan kualitatif. Pendekatan kuantitatif merupakan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian) sehingga data yang terdiri dari angka-angka dapat dianalisis

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif merupakan metode penelitian yang menekankan pada fenomenefenomena

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB II METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. mengumpulkan data guna melihat taraf (tinggi rendahnya) antara dua variabel

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

Kelurahan Bendan Duwur terdapat 40 pertanyaan yang masing-masing. pertanyaan memiliki empat alternatif jawaban, yaitu:

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 8 Bandar Lampung pada semester

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Dengan demikian penelitian ini di kategorikan sebagai explanatory research.

BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN. fenomena atau masalah penelitian yang telah diabstraksi menjadi suatu konsep

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian eksplanatory research yaitu penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas X semester ganjil SMA Negeri 15

BAB III METODE PENELITIAN

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan April dan Mei Semester genap Tahun

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian ini merupakan penelitian yang mengambil sampel dari

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran 2012/2013

BAB III METODE PENELITIAN. Tempat pelaksanaan penelitian ini adalah SMK GOTONG ROYONG

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. adalah penelitian yang bertujuan untuk menganalisis hubungan hubungan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV ANALISIS DATA. dengan menggunakan bantuan program SPSS, sebagaimana telah diketahui

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Desain penelitian menurut Silalahi ( 2010 : 180) yaitu, rencana dan

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian melainkan hanya menggunakan fakta pada diri responden.

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. membagikannya ke pihak lain. Hal ini dikarenakan menurut web Kementrian

METODE PENELITIAN Lokasi dan waktu Penelitian Desain Penelitian Populasi dan Sampel

METODE PENELITIAN. merupakan suatu jenis penelitian di mana periset menghubungkan atau mencari

Bab 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. digunakan dalam penelitian ini adalah explanatory research. Jenis penelitian yang

Teknik Analisa Data yang diterapkan dalam penelitian ini. atau berupa dokumen-dokumen yang akan dianalisis.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III DESAIN PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif korelasional. Penelitian

Transkripsi:

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan jenis survei eksplanatif asosiatif. Survei eksplanatif dengan jenis asosiatif digunakan untuk menjelaskan hubungan antara dua atau lebih variabel. 39 Lebih lanjut jenis asosiatif yang dipilih yaitu asosiatif kausal, karena peneliti bertujuan untuk mengetahui hubungan kausal (hubungan yang bersifat sebab akibat) antara variabel independen terhadap variabel dependen dengan mempetimbangkan variabel moderasi. Penelitian ini terdiri dari tiga variabel, antara lain: 1. Terpaan berita politik tentang anggota DPR di televisi, koran dan online sebagai variabel independen. 2. Persepsi masyarakat tentang eksistensi lembaga DPR sebagai variabel dependen. 3. Jenjang pendidikan yang terjadi diantara masyarakat sebagai variabel moderasi (variabel yang mempengaruhi baik memperkuat dan memperlemah pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen). Dengan menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jenis survei eksplanatif asosiatif, peneliti dapat membuat data statistik objektif melalui perhitungan ilmiah yang berasal dari sampel penelitian yang diminta untuk menjawab sejumlah pertanyaan dengan teknik survei untuk menentukan frekuensi dan persentase gambaran yang dinyatakan oleh sampel penelitian tentang eksistensi lembaga DPR. 39 Kriyantono, Rakhmat. 2006. Teknik Praktis, Riset Komunikasi. Jakarta: Kencana Prenada Media Group 38

3.2 Populasi dan Sampel 3.2.1 Populasi Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik yang ditentukan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. 40 Populasi dalam penelitian ini yaitu anggota masyarakat Kelurahan Tlogomas (RT. 02 RW. 07) Kota Malang sebanyak 90 orang dan Dusun Jaten (RT.01 RW.05) Desa Jedong Kabupaten Malang sebanyak 63 orang. Jumlah populasi tersebut diperoleh melalui wawancara dengan Ketua RT. 02 RW 07 (Bpk Tanto) dan Ketua RT. 01 RW. 05 Dusun Jaten (Bpk Winarso). Alasan peneliti memilih masyarakat sebagai objek penelitian adalah mengingat masyarakat yang merasakan setiap bentuk-bentuk kebijakan yang dibuat oleh pemerintah khususnya lembaga DPR. Sebagai contoh, orang tua mempunyai tanggungjawab untuk membiayai anak-anaknya sekolah hingga jenjang yang tinggi. Sehingga DPR sebagai lembaga representasi rakyat memiliki cita-cita untuk mensejahterahkan rakyat sebagaimana yang tertuang dalam isi pancasila poin kelima. 3.2.2 Sampel Sampel yang digunakan dalam penelitian ini didapat dengan teknik pengambilan sampel nonprobability sampling dengan teknik pengambilan sampel purposive sampling, karena sampel yang diambil 40 Sugiyono. 2014. Metode Penelitian Pendekatan Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta 39

berdasarkan ciri, kriteria dan perimbangan tertentu. 41 Berikut ini kriteria dan ciri-ciri responden dalam penelitian ini, antara lain: 1. Anggota masyarakat Kelurahan Tlogomas RT. 02 RW.07 Kota Malang dan Dusun Jaten RT. 01 RW. 05 Desa Jedong Kabupaten Malang. 2. Menjadi kepala keluarga. 3. Pernah mencermati berita politik tentang anggota DPR, baik di media massa (televisi, koran dan online) minimal 2 kali dalam seminggu. 4. Bersedia untuk mejadi subjek penelitian. Adapun yang menjadi subjek penelitian yaitu memenuhi semua kriteria yang telah dipaparkan di atas. Peneliti menetapkan jumlah sampel dengan mangacu pada tabel penentuan sampel dengan signifikansi 5%. 42 Tabel 3.1 Penentuan Jumlah Sampel Kategori N Signifikansi 5% Kelurahan Tlogomas (RT. 02 RW. 07) 95 75 Dusun Jaten (RT. 01 RW. 05) Desa 63 50 Jedong Berdasarkan tabel penentuan jumlah sampel, penelitian menetapkan jumlah sampel sebanyak 50 orang. Hal ini mengingat masyarakat Dusun Jaten RT. 01 RW. 05 Desa Jedong berjumlah 50 sampel, sehingga peneliti menetapkan 50 sampel Kelurahan Tlogomas 41 Sugiyono. 2014. Metode Penelitian Pendekatan Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: 42 Ibid. Alfabeta 40

RT 02. RW. 07. Tujuannya untuk memperoleh data yang proporsional dan representatif. 3.3 Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik, antara lain: 3.3.1 Kuesioner Kuesioner dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya. 43 Dalam penelitian ini, kuesioner diberikan kepada responden yang menjadi sampel penelitian, yaitu anggota masyarakat Kelurahan Tlogomas (RT. 02 RW. 07) Kota Malang dan Dusun Jaten (RT. 01 RW. 05) Desa Jedong Kabupaten Malang. 3.3.2 Dokumentasi Dokumentasi dalam penelitian ini berupa buku, jurnal dan dokumen yang relevan dengan penelitian ini. Sehingga bermanfaat untuk kebutuhan analisis peneliti. Selain itu, foto saat pembagian kuesioner kepada masyarakat Kelurahan Tlogomas (RT. 02 RW. 07) Kota Malang dan Dusun Jaten (RT. 01 RW. 05) Desa Jedong Kabupaten Malang. 3.4 Pengujian Instrumen 3.4.1 Uji Validitas Validitas suatu instrumen menunjukkan tingkat ketepatan suatu instrumen untuk mengukur apa yang harus diukur. Uji Validitas 43 Ibid. 41

penelitian ini menggunakan analisis korelasi products moment pearson dengan taraf signifikansi 5%. Kegunaan korelasi products moment pearson untuk menyatakan ada atau tidaknya hubungan antara variabel (X) dengan variabel (Y), dan menyatakan besarnya sumbangan variabel satu terhadap yang lainnya yang dinyatakan dalam persen. Untuk itu, uji validitas dengan analisis korelasi products moment pearson digunakan untuk mencari nilai rhitung dari keseluruhan variabelnya kemudian di uji dengan nilai rtabel guna mengetahui tingkat validitas data. Adapun rumus products moment pearson: rxy = N XY ( X) (( Y) {N X 2 ( X) 2 } {N Y 2 ( Y) 2 } Keterangan: r xy : koefisien korelasi product moment N : jumlah subyek X Y : jumlan nilai tiap item : jumlah nilai total item XY X 2 : jumlah perkalian antara skor item dengan skor total : jumlah skor kuadrat item 2 Y : jumlah skor kuadrat total Dalam penelitian ini, uji validitas dilakukan dengan menggunakan bantuan program microsoft excell dan SPSS versi 21. Untuk mengetahui butir item pertanyaan/pernyataan yang valid dan tidak valid dilakukan dengan cara membandingkan nilai rhitung dengan nilai rtabel 42

pada taraf kepercayaan 95% atau α = 0,05. Jika nilai rhitung > rtabel, maka item instrumen pertanyaan dinyatakan tidak valid. Adapun nilai rtabel dari n = 50 yaitu sebesar 0,273. Apabila nilai dari item di atas 0,273, maka dapat dinyatakan valid. Sebaliknya, jika nilai kurang dari 0,273, maka dinyatakan tidak valid. Instrumen variabel (X) dan (Y) yang akan diuji sebanyak 15 item pertanyaan. Setelah itu data dari kedua masyarakat digabung, dengan (n = 100) yang memiliki nilai rtabel sebesar 0,197. Apabila nilai hitung item pertanyaan lebih besar dari nilai rtabel 0,197, maka item pertanyaan dinyatakan valid. Sebaliknya, jika nilai rhitung < rtabel (< 0,197) maka item pertanyaan dinyatakan tidak valid. Tabel 3.2 Hasil Uji Validitas (Masyarakat Dusun Jaten RT. 01 RW. 05 Desa Jedong Kab. Malang) Corrected Item- Total Item rtabel Keterangan Correlation (rhitung) 1. 0,441 0,273 Valid 2. 0,393 0,273 Valid 3. 0,433 0,273 Valid 4. 0,366 0,273 Valid 5. 0,409 0,273 Valid 6. 0,446 0,273 Valid 7. 0,610 0,273 Valid 8. 0,566 0,273 Valid 9. 0,467 0,273 Valid 10. 0,668 0,273 Valid 43

Item Corrected Item- Total Correlation (rhitung) rtabel Keterangan 11. 0,539 0,273 Valid 12. 0,530 0,273 Valid 13. 0,418 0,273 Valid 14. 0,306 0,273 Valid 15. 0,595 0,273 Valid Berdasarkan hasil uji validitas yang dilakukan kepada masyarakat Dusun Jaten RT. 01 RW. 05 Desa Jedong Kabupaten Malang, dapat diketahui bahwa keseluruhan item pertanyaan dinyatakan valid. Dimana diperoleh nilai rhitung setiap pertanyaan lebih besar daripada nilai rtabel (> 0,273). Sehingga semua pertanyaan dapat di analisis ke tahap berikutnya. Tabel 3.3 Hasil Uji Validitas (Masyarakat Kelurahan Tlogomas RT. 02 RW. 07 Kota Malang) Corrected Item- Total Correlation Item rtabel Keterangan (rhitung) 1. 0,640 0,273 Valid 2. 0,345 0,273 Valid 3. 0,334 0,273 Valid 4. 0,287 0,273 Valid 5. 0,346 0,273 Valid 6. 0,334 0,273 Valid 7. 0,693 0,273 Valid 8. 0,535 0,273 Valid 9. 0,606 0,273 Valid 44

Item Corrected Item- Total Correlation (rhitung) rtabel Keterangan 10. 0,730 0,273 Valid 11. 0,354 0,273 Valid 12. 0,491 0,273 Valid 13. 0,558 0,273 Valid 14. 0,319 0,273 Valid 15. 0,534 0,273 Valid Berdasarkan hasil uji validitas yang dilakukan kepada masyarakat Kelurahan Tlogomas RT. 01 RW. 05 Kota Malang, dapat diketahui bahwa keseluruhan item pertanyaan dinyatakan valid. Dimana diperoleh nilai rhitung setiap pertanyaan lebih besar daripada nilai rtabel (> 0,273). Sehingga semua pertanyaan dapat di analisis ke tahap berikutnya. Tabel 3.4 Hasil Uji Validitas (Masyarakat Dusun Jaten RT. 01 RW. 05 Desa Jedong Kab. Malang dan Kelurahan Tlogomas RT. 02 RW. 07 Kota Malang) Item Corrected Item- Total Correlation (rhitung) rtabel Keterangan 1. 0,590 0,197 Valid 2. 0,368 0,197 Valid 3. 0,357 0,197 Valid 4. 0,396 0,197 Valid 5. 0,331 0,197 Valid 6. 0,356 0,197 Valid 7. 0,697 0,197 Valid 45

Item Corrected Item- Total Correlation (rhitung) rtabel Keterangan 8. 0,532 0,197 Valid 9. 0,599 0,197 Valid 10. 0,709 0,197 Valid 11. 0,362 0,197 Valid 12. 0,502 0,197 Valid 13. 0,510 0,197 Valid 14. 0,323 0,197 Valid 15. 0,539 0,197 Valid Berdasarkan hasil uji validitas yang dilakukan kepada keseluruhan responden, dapat diketahui bahwa keseluruhan item pertanyaan dinyatakan valid. Dimana diperoleh nilai rhitung setiap pertanyaan lebih besar daripada nilai rtabel (> 0,197). Sehingga semua pertanyaan dapat di analisis ke tahap berikutnya. 3.4.2 Uji Reliabilitas Reliabilitas adalah derajat konsistensi instrumen yang bersangkutan. Suatu tes dapat dikatakan reliabel, jika selalu memberikan hasil yang sama bila diujikan pada kelompok yang sama dalam waktu yang berbeda. 44 Reliabilitas dilakukan untuk menunjukkan sejauh mana hasil pengukuran tetap konsisten atau tidak bila dilakukan pengukuran 44 Kriyantono, Rakhmat. 2006. Teknik Praktis, Riset Komunikasi. Jakarta: Kencana Prenada Media Group 46

dalam dua kali atau lebih terhadap gejalan yang sama. Uji reabilitas ini menggunakan rumus: Keterangan: k= banyaknya pertanyaan α= ( k sj2 )(1 + ) k 1 s 2 sj 2 = nilai varians jawaban item ke-j s 2 = nilai varians skor total Dalam perhitungan uji reliabilitas ini peneliti menggunakan alat bantu program SPSS 21. Untuk mengetahui apakah instrumen tersebut reliabel atau tidak dilakukan dengan cara membandingkan nilai rhitung yang diperoleh dari hasil perhitungan SPSS 21 dengan nilai rtabel dari n = 50 yaitu sebesar 0,273, dan tingkat kepercayaan 95% atau α = 0,05. Apabila hasil nilai rhitung > (lebih besar) dari nilai rtabel, maka instrumen tersebut dapat dinyatakan reliabel. Begitu pun sebaliknya, apabila hasil nilai rhitung < (lebih kecil) dari nilai rtabel, maka instrumen tersebut dinyatakan ridak reliabel. Tabel 3.5 Hasil Uji Reliabilitas (Masyarakat Dusun Jaten RT. 01 RW. 05 Desa Jedong Kabupaten Malang) Koefisien Cronbach s Alpha n Keterangan 0,739 15 Reliabel Dari hasil uji reliabilitas yang dilakukan kepada masyarakat Dusun Jaten RT. 01 RW. 05 Desa Jedong Kabupaten Malang, diketahui bahwa nilai koefisien Cronbach s Alpha sebesar 0,739. Nilai Cronbach s 47

Alpha ini kemudian dibandingkan dengan nilai rtabel. rtabel dicari pada signifikansi 0,05 dengan n = 50, maka didapat nilai rtabel 0,273. Karena nilai hasil koefisien Alpha lebih besar daripada rtabel (0,739 > 0,273), maka dapat disimpulkan item-item pertanyaan dinyatakan reliabel atau dapat dipercaya sebagai alat pengumpulan data dalam penelitian. Tabel 3.6 Hasil Uji Reliabilitas (Masyarakat Kelurahan Tlogomas RT. 02 RW. 07 Kota Malang) Koefisien Cronbach s Alpha n Keterangan 0,763 15 Reliabel Dari hasil uji reliabilitas yang dilakukan kepada masyarakat Kelurahan Tlogomas RT. 01 RW. 05 Kota Malang, diketahui bahwa nilai koefisien Cronbach s Alpha sebesar 0,763. Nilai Cronbach s Alpha ini kemudian dibandingkan dengan nilai rtabel. Nilai rtabel dicari pada signifikansi 0,05 dengan n = 50, maka didapat nilai rtabel 0,273. Karena nilai hasil koefisien Alpha lebih besar daripada rtabel (0,76 > 0,273), maka dapat disimpulkan item-item pertanyaan dinyatakan reliabel atau dapat dipercaya sebagai alat pengumpulan data dalam penelitian. Tabel 3.7 Hasil Uji Reliabilitas (Masyarakat Desa Jedong Dusun Jaten RT. 01 RW. 05 Kab. Malang dan Kelurahan Tlogomas RT. 02 RW. 07 Kota Malang) Koefisien Cronbach s Alpha n Keterangan 0,753 15 Reliabel 48

Dari hasil uji reliabilitas yang dilakukan kepada keseluruhan responden, diketahui bahwa nilai koefisien Cronbach s Alpha sebesar 0,753. Nilai Cronbach s Alpha ini kemudian dibandingkan dengan nilai rtabel. Nilai rtabel dicari pada signifikansi 0,05 dengan n = 100, maka di dapat nilai rtabel 0,197. Karena nilai hasil koefisien Alpha lebih besar daripada rtabel (0,753 > 0,197), maka dapat disimpulkan item-item pertanyaan dinyatakan reliabel atau dapat dipercaya sebagai alat pengumpulan data dalam penelitian. 3.5 Teknik Analisis Data Tahap analisis data dalam penelitian terdiri dari empat tahap, antara lain: Tahap pertama dilakukan menggunakan rumus uji analisis korelasi sederhana. Tahap ini terdiri dari dua jenis: pertama, peneliti menguji hubungan atau korelasi antara terpaan berita politik tentang anggota DPR (X1) terhadap persepsi masyarakat tentang eksistensi lembaga DPR (Y). Kedua, menguji hubungan atau korelasi antara tingkat pendidikan (X2) terhadap persepsi masyarakat tentang eksistensi lembaga DPR (Y). Analisis korelasi sederhana atau korelasi bivariate digunakan untuk mengetahui berhubungan antara variabel yang telah dijelaskan. Dalam perhitungan korelasi akan diperoleh koefisien korelasi yang menunjukkan keeratan hubungan antar dua variabel. Nilai koefisien korelasi berkisar antara -1 sampai 0 atau 0 sampai -1. Jika nilai koefisien korelasinya semakin mendekati 1 atau -1, maka hubungan antara dua variabelnya akan semakin erat. Tetapi jika mendekati 0, maka hubungannya 49

semakin lemah. 45 Persamaan korelasi Pearson dinyatakan dalam rumus, sebagai berikut: 46 r = n ( xiyi ) ( xi ) ( yi ) {n ( xi 2 ) ( xi 2 ) 2 }{n ( yi 2 ) ( yi 2 ) 2 } Keterangan : r = Koefisien korelasi (-1 r +1), dimana : x = Variabel terpaan berita politik tentang anggota DPR / tingkat pendidikan y = Variabel persepsi masyarakat n = Jumlah sampel Berikut ini pedoman untuk memberikan interpretasi koefisien korelasi sebagai berikut: 47 Tabel 3.8 Pedoman Koefisien Korelasi Interval Korelasi Tingkat Korelasi 0,00 0,199 Sangat Lemah 0,20 0,399 Lemah 0,40-0,599 Sedang 0,60 0,799 Kuat 0,80 1,000 Sangat Kuat Tahap kedua dilakukan untuk mencari koefisien determinasi dengan tujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh terpaan berita politik tentang anggota DPR (X1) terhadap persepsi masyarakat (Y) dengan mempertimbangkan tingkat pendidikan (X2) yang berlaku diantara masyarakat 45 Priyatno, Duwi. 2012. Belajar Cepat Olah Data Statistik dengan SPSS. Yogyakarta: CV. Andi Offset 46 Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Administrasi. Bandung: Alfabeta 47 Ibid. 50

Dusun Jaten RT. 01 RW. 05 Desa Jedong Kabupaten Malang dan Kelurahan Tlogomas RT. 02 RW. 07 Kota Malang. Rumus yang digunakan adalah: 48 Kd = r 2 x 100% Keterangan : Kd = Koefisien determinasi r = Koefisien korelasi Tahap ketiga yaitu membandingkan hubungan antara terpaan berita politik tentang anggota DPR (X1) terhadap persepsi masyarakat tentang eksistensi lembaga DPR, dan hubungan antara tingkat pendidikan terhadap persepsi masyarakat yang berlaku diantara masing-masing responden penelitian. Sehingga dari hasil uji korelasi dan koefisien determinasi, dapat diperoleh hasil untuk menjawab rumusan hipotesis terkait dengan perbedaan hubungan yang terjadi diantara kedua responden. Tahap keempat yaitu melakukan uji korelasi dan uji analisis regresi moderasi kepada keseluruhan responden. Rumus uji analisis regresi moderasi, yaitu: 49 X1 Y = Y = a + bx1 bx2 Keterangan: X2 Y= variabel tergantung X1= variabel bebas 48 Sarwono, Jonathan. 2006. Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif. Yogyakarta: Graha Ilmu 49 Latan, Hengki dan Selva Temalagi. Analisis Multivariate: Teknik dan Aplikasi Menggunakan Program IBM SPSS 20.0. Bandung: Alfabeta 51

X2= variabel moderasi Uji analisis regresi moderasi dilakukan untuk mengetahui pengaruh antara terpaan berita politik tentang anggota DPR terhadap persepsi masyarakat dengan mempertimbangkan tingkat pendidikan yang berlaku diantara masyarakat Dusun Jaten RT. 01 RW. 05 Desa Jedong Kabupaten Malang dan Kelurahan Tlogomas RT. 02 RW. 07 Kota Malang. Variabel tingkat pendidikan dimasukkan untuk mengetahui apakah interaksi variabel terpaan berita tentang politik terhadap persepsi masyarakat tentang eksistensi lembaga DPR mampu memperkuat atau memperlemah proses interaksi antara variabel (X1) terhadap (Y). 3.6 Teknik Penskalan Data Penelitian ini menggunakan skala Likert, yang terdiri dari 5 pilihan jawaban. Selain itu, skala Likert ini dipilih karena bertujuan untuk mengukur persepsi masyarakat tentang eksistensi lembaga DPR. 50 Untuk keperluan analisis kuantitatif, maka jabawan tersebut dapat diberi skor, antara lain: Tabel 3.9 Pilihan dan Skor Jawaban No. Pilihan Jawaban Skor 1. Sangat Setuju 5 2. Setuju 4 3. Cukup Setuju 3 4. Kurang Setuju 2 5. Tidak Setuju 1 50 Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta 52

Berdasarkan tabel di atas, dapat ditentukan bahwa pilihan jawaban sangat setuju memiliki skor 5, setuju memiliki skor 4, cukup setuju memiliki skor 3, kurang setuju memiliki skor 2, dan tidak setuju memiliki skor 1. Kemudian skor jawaban tersebut dikalikan dengan frekuensi (jumlah responden yang memilih pilihan jawaban). Tujuannya untuk mengetahui skor total. Dari skor total akan dibagikan dengan jumlah responden, sehingga diperoleh nilai rata-rata. 53