Satrio Agung Wibowo, Harimurti, Achfas Zacoeb

dokumen-dokumen yang mirip
Optimasi Biaya Penggunaan Alat Berat untuk Pekerjaan Pengangkutan dan Penimbunan pada Proyek Grand Island Surabaya dengan Program Linier

Optimasi Biaya Penggunaan Alat Berat Untuk Pekerjaan Pengangkutan Dan Penimbunan Pada Proyek Grand Island Surabaya Dengan Program Linier

TUGAS AKHIR OPTIMASI BIAYA PENGGUNAAN ALAT BERAT UNTUK PEKERJAAN PENGANGKUTAN DAN PENIMBUNAN TANAH PADA PROYEK GRAND ISLAND

OPTIMALISASI PENGGUNAAN ALAT BERAT PADA PROYEK TOL PANDAAN- MALANG. (Optimalization of Using Heavy Equipment on Pandaan-Malang Highway Project)

Optimalisasi Pekerjaan Pemindahan Tanah Pada Proyek Embung Begawan Kota Tarakan Dengan Model Antrian

OPTIMALISASI PENDISTRIBUSIAN BERAS DI PENGGILINGAN PADI KARDI JAYA UTAMA TOLAI DENGAN MENGGUNAKAN METODE GOAL PROGRAMMING

Jalan Soekarno-Hatta Km. 09 Tondo, Palu 94118, Indonesia.

BAB 3 LINEAR PROGRAMMING

OPTIMALISASI HASIL PRODUKSI TAHU DAN TEMPE MENGGUNAKAN METODE BRANCH AND BOUND (STUDI KASUS: PABRIK TEMPE ERI JL. TERATAI NO.

EVALUASI PENGGUNAAN ALAT-ALAT BERAT PROYEK

ANALISIS LINIER PROGRAMMING UNTUK OPTIMALISASI KOMBINASI PRODUK

PERHITUNGAN PEMINDAHAN TANAH MEKANIS PADA PEKERJAAN PEMATANAGN LAHAN PERUMAHAN PANORAMA ALAM ASRI II KEC. SUNGAI KUNJANG SAMARINDA

MANAGEMENT SCIENCE ERA. Nurjannah

IDENTIFIKASI KENDALA MODEL OPTIMASI JUMLAH UNIT RUMAH TIAP TIPE PADA PERUMAHAN

STUDI APLIKASI CPM DENGAN PROGRAM LINIER UNTUK OPTIMISASI BIAYA JARINGAN KERJA SKRIPSI BETARINA THERESIA PERANGIN-ANGIN

RINTA ANGGRAINI

SIMULASI PERENCANAAN PENGGUNAAN ALAT BERAT PADA PEKERJAAN PENGGALIAN TANAH

Teknik Riset Operasional Semester Genap Tahun Akademik 2015/2016 Teknik Informatiaka UIGM

Optimasi Jumlah Unit Rumah Tiap Tipe Pada Perumahan Green Hill Gresik

PERENCANAAN PEMAKAIAN ALAT BERAT PADA PEKERJAAN TANAH PROYEK PEMBANGUNAN JALAN BANDA ACEH CALANG STA SUMATRA

JURNAL LOGIKA, Vol XVI, No 1 Maret Tahun 2016 ISSN:

OPTIMASI BIAYA DAN DURASI PROYEK MENGGUNAKAN PROGRAM LINDO (STUDI KASUS: PEMBANGUNAN DERMAGA PENYEBERANGAN SALAKAN TAHAP II)

Perencanaan Produksi Loster Menggunakan Metode Linear Programming Model Simpleks

Prosiding Matematika ISSN:

Scheduling Energi Pembangkitan di PT. PJB Unit Pembangkitan Brantas PLTA Siman

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Matematika Bisnis (Linear Programming-Metode Grafik Minimisasi) Dosen Febriyanto, SE, MM.

BAB III METODOLOGI Data Data-data yang didapat dalam proyek gedung Ditjen Dikti Jakarta merupakan data-data umum dan teknis berupa :

OPTIMALISASI PENGGUNAAN ALAT BERAT PADA PEKERJAAN GALIAN TANAH DI PROYEK TOL NGANJUK - KERTOSONO NASKAH PUBLIKASI TEKNIK SIPIL

OPTIMIZATION THE NUMBER OF GENTRY FILLING OIL (BBM) USING A LINEAR PROGRAMMING APPROACH TO FULFILL THE DEMAND (Case Study : PT.

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI

APLIKASI PROGRAM INTEGER PADA PERUMAHAN BUMI SERGAI DI SEI RAMPAH

Jurnal Ilmiah Universitas Batanghari Jambi Vol.15 No.3 Tahun 2015

BAB 2 LANDASAN TEORI

ANALISIS KAPASITAS PRODUKSI EXCAVATOR PADA PROYEK PERUMAHAN PERTAMINA CIBUBUR

OPTIMASI BIAYA PENGANGKUTAN MENGGUNAKAN PROGRAM LINEAR MULTIOBJEKTIF FUZZY (Studi Kasus pada PT. Sentosa Mulia Bahagia)

BAB VI PERENCANAAN PENGEMBANGAN SDA

BAB 2 LANDASAN TEORI. 2.1 Pengertian Program Linier (Linear Programming)

DECISION SUPPORT SYSTEM TOOL UNTUK PENYELESAIAN PERMASALAHAN LINEAR BERBASIS SIMPLEX DAN REVISED SIMPLEX

Jurnal Sipil Statik Vol.1 No.12, November 2013 ( ) ISSN:

Abstrak. Kata kunci : Produktivitas, Waktu, Sewa, Biaya

BAB III METODOLODI PERHITUNGAN

ESTIMASI ANGGARAN BIAYA STRUKTUR PROYEK PEMBANGUNAN HOTEL QUAD MAKASSAR MENGGUNAKAN METODE SNI

Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya 2013

BAB II LINIER PROGRAMMING ( LP )

Metode Simpleks Dalam Optimalisasi Hasil Produksi

METODE LINEAR PROGRAMING SEBAGAI PANDUAN PEMILIHAN TIPE DAN JUMLAH RUMAH BAGI PENGEMBANG PERUMAHAN

SKRIPSI OPTIMASI BIAYA DAN WAKTU PENGGUNAAN ALAT BERAT PADA PEKERJAAN PENGGALIAN TANAH MENGGUNAKAN METODE PROGRAMA LINEAR INTEGER

Jurnal Ilmiah Teknik Sipil No. 1, Vol. 1, Maret 2014

Optimasi Tata Letak Fasilitas Menggunakan Metode Multi Objective Function pada Pembangunan Proyek Apartemen Nine Residence Jakarta

OPTIMALISASI PRODUKSI MENGGUNAKAN MODEL LINEAR PROGRAMMING (Studi Kasus : Usaha Kecil Menengah Kue Semprong)

III. METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. yang dikemukakan oleh George Dantzig pada tahun Linear Programming (LP) adalah perencanaan aktivitas-aktivitas untuk

ANALISIS PRODUKTIVITAS JUMLAH TENAGA KERJA PADA PEKERJAAN PASANGAN BATA DENGAN METODE WORK STUDY

PENELITIAN OPERASIONAL PERTEMUAN #9 TKT TAUFIQUR RACHMAN PENGANTAR TEKNIK INDUSTRI

BAB I PENDAHULUAN. berat dengan berbagai fungsi, jenis, bentuk dan merek. Dalam pembangunan

DAFTAR ISI. Halaman. ABSTRAK... vi. KATA PENGANTAR... vii. DAFTAR ISI... ix. DAFTAR TABEL... xii. DAFTAR GAMBAR... xiv. DAFTAR LAMPIRAN...

OPTIMASI PRODUKSI DAN KEUNTUNGAN PENJUALAN BERAS DENGAN METODE SIMPLEKS

OPTIMALISASI JUMLAH TIPE RUMAH YANG AKAN DIBANGUN DENGAN METODE SIMPLEKS PADA PROYEK PENGEMBANGAN PERUMAHAN

OPTIMALISALI KASUS PEMROGRAMAN LINEAR DENGAN METODE GRAFIK DAN SIMPLEKS

BAB 2. PROGRAM LINEAR

BAB I PENDAHULUAN. besar dan mampu membantu pemerintah dalam mengurangi tingkat pengangguran.

BAB I PENDAHULUAN. Perencanaan produksi pada perusahaan manufaktur merupakan aktivitas

TIN102 - Pengantar Teknik Industri Materi #8 Ganjil 2016/2017 TIN102 PENGANTAR TEKNIK INDUSTRI

Universitas Tadulako Jalan Soekarno-Hatta Km. 9 Palu 94118, Indonesia

Pemodelan dalam RO. Sesi XIV PEMODELAN. (Modeling)

BAB II EARTHMOVING DAN HAULING

PENERAPAN OPERATION RESEARCH DALAM PEKERJAAN PEMATANGAN LAHAN

MERANCANG MODEL PENJADWALAN SHIFT KERJA RESEPSIONIS HOTEL DENGAN MENGGUNAKAN METODE GOAL PROGRAMMING (Studi Kasus: Swiss BelHotel Palu)

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Sesi IX : RISET OPERASI. Perkembangan Riset Operasi

Riset Operasi Bobot: 3 SKS

OPTIMASI CUTTING STOCK SATU DIMENSI PADA INDUSTRI PEMOTONGAN BALOK KAYU DENGAN MENGGUNAKAN METODE COLUM GENERATION TECHNIQUE

SKRIPSI JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA commit to user

Aplikasi Fuzzy Goal Programming (Studi Kasus: UD. Sinar Sakti Manado) Application Of Fuzzy Goal Programming (Case Study: UD. Sinar Sakti Manado)

PENERAPAN PROGRAM LINIER DALAM OPTIMASI BIAYA PAKAN IKAN DENGAN METODE SIMPLEKS (STUDI KASUS PT. INDOJAYA AGRINUSA MEDAN)

ejournal Teknik sipil, 2012, 1 (1) ISSN ,ejurnal.untag-smd.ac.id Copyright 2012

Bab 2 LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

OPTIMASI BIAYA PRODUKSI BIBIT UDANG PUTIH DENGAN MENGGUNAKAN METODE SIMPLEKS (Studi Kasus: PT. Surya Windu Pertiwi) SKRIPSI

BAB 2 PROGRAM LINEAR

OPERATION RESEARCH-1

OPTIMALISASI JUMLAH PRODUKSI TIPE RUMAH PADA PROYEK PENGEMBANG PERUMAHAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE SIMPLEK (STUDI KASUS : PT. ARAYA BUMI MEGAH MALANG)

OPTIMASI MASALAH TRANSPORTASI MENGGUNAKAN METODE POTENSIAL PADA SISTEM DISTRIBUSI PT. MEGA ELTRA PERSERO CABANG MEDAN SKRIPSI

ANALISIS BIAYA PEMAKAIAN ALAT BERAT PADA PAKET REKONSTRUKSI JALAN PEMATANG REBA SIBERIDA (B)

OPTIMASI BIAYA PENGGUNAAN ALAT BERAT PADA PROYEK PEMBANGUNAN UNDERPASS MAYJEN SUNGKONO SURABAYA

Putu Darma Warsika Dosen Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik Universitas Udayana, Denpasar

EVALUASI PRODUKSI OVERBURDEN PADA FRONT KERJA EXCAVATOR HITACHI SHOVEL

METODE SIMPLEKS DALAM PROGRAM LINIER

OPTIMASI PERHITUNGAN KINERJA SIMPANG BERSINYAL MENGGUNAKAN SOLVER

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

RISET OPERASIONAL. Kosep Dasar Riset Operasional. Disusun oleh: Destianto Anggoro

OPT.IMASI ALAT ANGKUT PENGIRIMAN BERAS (Studi Kasus pada PT. Umbul Berlian Semarang)

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

PROGRAM FRAKSIONAL LINIER DENGAN KOEFISIEN INTERVAL. Annisa Ratna Sari 1, Sunarsih 2, Suryoto 3. Jl. Prof. H. Soedarto, S.H. Tembalang Semarang

HALAMAN PENGESAHAN...

PENGOPTIMALAN PERSEDIAAN DENGAN METODE SIMPLEKS SKRIPSI CHRISTIAN HERMAWAN

BAB I PENDAHULUAN. Pencucian galon (mesin) Pengisian galon. Pencucian galon (manual) Penyimpanan galon

Aplikasi Metode Simpleks pada Produksi Padi di Kabupaten Ogan Ilir Serta Analisis Kelayakan Produksi Secara Sensitivitas

Transkripsi:

Kajian Biaya Penggunaan Alat Berat Untuk Pekerjaan Pengangkutan Dan Penimbunan Pada Proyek Perumahan Villa Bukit Tidar Malang Dengan Program Linier Metode Simpleks Satrio Agung Wibowo, Harimurti, Achfas Zacoeb Jurusan Teknik Sipil, Universitas Brawijaya Jl. Mayjen Haryono 167, Malang 65145 Telp (0341) 580120 email: satrioagungwib@gmail.com ABSTRAK Proyek Villa Bukit Tidar Cluster E34 adalah salah satu proyek Perumahan Cluster baru di Perumahan Villa Bukit Tidar. Proyek ini memiliki luas 3,2 ha. Sebelumnya kawasan ini merupakan lahan kosong dengan bekas aliran sungai. Area tersebut memerlukan penimbunan material agar elevasi pembangunan dapat dicapai. Pelaksanaan penimbunan dan pengangkutan material tentu saja memerlukan beberapa alat berat sehingga pembangunan dapat selesai sesuai dengan rencana. Oleh karenanya dibutuhkan perhitungan optimal agar biaya minimum dalam pelaksanaan pekerjaan dapat dicapai. Tugas akhir ini dilakukan untuk menentukan biaya minimum penggunaan alat berat pada Proyek Villa Bukit Tidar Cluster E34, yang berfokus pada pengangkutan dan penimbunan material. Penelitian ini melibatkan variabel keputusan yaitu jumlah jam operasional alat berat dengan fungsi tujuan berupa meminimumkan biaya. Beberapa kendala yang diperhitungkan dalam perhitungan biaya proyek antara lain kendala waktu, kendala sewa alat berat, kendala, dan kendala volume. Berdasarkan hasil analisis perhitungan, maka biaya minimum yang dibutuhkan untuk pekerjaan pengangkutan tanah adalah 248.296.400, dan untuk pekerjaan penimbunan dengan bulldozer dibutuhkan biaya minimum sebesar 111.571.400. Kata kunci : alat berat, metode simpleks, program linier, optimasi. ABSTRACT Project Villa Bukit Tidar Cluster E34 is one of the new cluster project in Villa Bukit Tidar Housing. The project is about 3,2 ha. Previously this area is an empty land with a former stream. Such areas require hoarding of material in order for the construction elevation to be achieved. Implementation hoarding and transport material of course requires several heavy equipment that construction can be completed in accordace with the plan. Therefore, an optimal calculation is required that minimum cost in the implementation of work can be achieved. The final project aims to determine the minimum cost of heavy equipment used in the Villa Bukit Tidar Cluster E34 Project, which focuses the transportation and hoarding of materials. This research involves decision variables that is the number of hours oh heavy equipment operation with the objective function of minimizing costs. Some of the constraints calculated in the project cost calculation include time constraints, heavy equipment rental constraints, time constraints of work completion, and volume constraints. Based the calculation result, minimum cost required for land transportation is Rp248.296.400, and for hoarding the minimum cost is Rp111.571.400. Keywords : heavy equipment, linier programming, simplex method, optimization

2 PENDAHULUAN Pada saat perencana proyek akan memulai suatu pembangunan di lokasi tertentu, mereka akan sering menemui atau menghadapi kondisi lapangan dengan elevasi tanah yang berbeda-beda. Oleh karena itu, pekerjaan galian dan timbunan dengan alat berat menjadi salah satu proses yang pasti akan dilakukan. Pekerjaan tersebut dilakukan untuk meratakan dan memperoleh kepadatan tanah pada permukaan yang sama. Pada pelaksanaannya, tentu akan banyak menggunakan alat-alat berat untuk meningkatkan efektifitas dan efisiensi kerja. Beberapa tipe alat berat tersedia sesuai dengan kapasitas dan biaya sewa yang beragam. Pemilihan alat berat yang tepat memegang peranan penting dalam proses pelaksanaan dan keberhasilan suatu proyek pembangunan. Kesalahan dalam pemilihan alat berat dapat mengakibatkan manajemen pelaksanaan proyek menjadi tidak efektif dan efisien. Dampak yang mungkin terjadi salah satunya adalah keterlambatan penyelesaian proyek hingga pembengkakan biaya operasional. Pada dasarnya pemilihan kombinasi alat berat dengan kapasitas yang tinggi dapat menghasilkan produksi yang tinggi meski dengan biaya yang rendah. Di sisi lain, penentuan kombinasi alat berat yang akan digunakan bukanlah suatu hal yang mudah. Oleh karenanya dibutuhkan perencanaan yang matang untuk mendapatkan biaya minimum dengan pencapaian target sesuai rencana. Dalam penentuan biaya minimum, perencana proyek dapat menggunakan analisa dengan teknik pemrograman matematik, salah satunya dengan program linier menggunakan metode simpleks. Penelitian yang dilakukan oleh Qariatullailiyah dan Indryani (2013) membuktikan bahwa teknik ini dinilai sangat berguna sebagai solusi terbaik suatu fungsi dengan lebih dari dua variabel di bawah kendala yang ada. Siringoringo (Qariatullailiyah & Indryani, 2013) menyebut bahwa program tersebut dapat digunakan untuk mengalokasi sumber daya yang terbatas dalam mencapai suatu tujuan seperti dengan memaksimumkan keuntungan dan meminimumkan biaya yang dikeluarkan. Herjanto (Qariatullailiyah & Indryani, 2013) menambahkan bahwa metode simpleks merupakan solusi optimal dari suatu masalah pemrograman linier yang didasarkan pada proses iterasi. Sebelum memetakan permasalahan, maka terlebih dahulu perlu dibuat model matematis untuk membantu menganalisa kebutuhan dan menentukan keputusan. Penelitian ini menggunakan Proyek Perumahan Villa Bukit Tidar sebagai tempat pengambilan data. Sebagaimana umumnya dalam proyek maka membutuhkan penggunaan kombinasi alat berat yang berbeda-beda, misalnya untuk pekerjaan pengangkutan dan penimbunan. Proyek yang dilakukan pada area seluas sekitar 3,2 ha tersebut membutuhkan beberapa alat berat untuk menunjang efektivitas dan efisiensi pekerjaan. Perencana proyek membutuhkan perhitungan yang tepat untuk mengoptimalkan penggunaan alat berat. Langkah tersebut sangat penting guna mencapai biaya minimum tanpa mengabaikan target waktu pelaksanaan pekerjaan. TUJUAN PENELITIAN Tujuan yang ingin dicapai adalah dapat menentukan biaya minimum penggunaan alat berat pada pekerjaan pengangkutan dan penimbunan material pada Proyek Perumahan Villa Bukit Tidar menggunakan program linier dengan metode simpleks. METODE PENELITIAN Metode penelitian yang digunakan adalah dengan model matematik yang diperoleh berdasarkan formulasi permasalahan berisi fungsi tujuan dan kendala. Setelah menggunakan model tersebut, analisa data akan dikerjakan dengan menggunakan program linier metode simpleks. Proses analisa dilakukan dengan memasukkan hasil model matematik ke dalam tabel. Langkah selanjutnya adalah melakukan proses iterasi dengan perhitungan manual atau dengan menggunakan program bantu analisa manajemen. Adapun diagram alur penelitian dapat dilihat pada Gambar 1. Gambar 1. Flowchart HASIL DAN PEMBAHASAN A. Pekerjaan Pengangkutan Berikut ini merupakan data pekerjaan pengangkutan material pada Proyek Perumahan Villa Bukit Tidar adalah sebagai berikut:

3 Tabel 1. Data Alat Berat Dump Truck Keterangan DT 7m 3 DT 9m 3 DT 15m 3 DT 25m 3 Kapasitas truk 7m 3 9m 3 15m 3 25m 3 Ukuran bak 3,8m x 2m 4m x 4,5m x 6m x 2,5m truk x 0,9m 2m x 1,3m 2,3m x 1,5m x 1,7m Biaya sewa alat berat 50.000 100.000 150.000 200.000 Kebutuhan solar 6 liter 6 liter 7,5 liter 9,6 liter DT 7m 3 DT 9m 3 DT 15m 3 DT 25m 3 Tabel 2. Produktivitas Dump Truck Tipe Truk Pasir Jumlah DT (unit) 6 Produktivitas DT (m 3 ) 288 Jumlah DT (unit) 5 Produktivitas DT (m 3 ) 308,57 Jumlah DT (unit) 3 Produktivitas DT (m 3 ) 308,57 Jumlah DT (unit) 2 Produktivitas DT (m 3 ) 342,86 Tabel 3. Biaya Drump Truck Biaya DT 7m 3 DT 9m 3 DT 15m 3 DT 25m 3 Biaya sewa alat berat Biaya operator Efisiensi pemakaian Biaya bahan bakar Biaya total 50.000 150.000 100.000 200.000 150.000 250.000 200.000 300.000 0,8 0,8 0,8 0,8 (6/0.8) x9.000 = 67.500/ jam Rp 88.979 (6/0.8) x9.000 = 67.500/ jam Rp 196.071 (7,5/0,8) x9.000 = 84.375/ jam Rp 270.089 (9,6/0,8) x9.000 = 108.000/ jam Rp 350.857 Model Matematis Pengangkutan Material Tanah 1. Dengan menggunakan kombinasi 1 dump truck 7 m 3 dump truck 9 m 3 dump truck 15 m 3 dump truck 25 m 3 Berdasarkan hasil perhitungan produksi dumptruck, maka pada pengangkutan material tanah dibutuhkan perjamnya 6 unit untuk dumptruck 7 m 3, 5 unit untuk dumptruck 9 m 3, 3 unit untuk dumptruck 15 m 3 dan 2 unit untuk dumptruck 25 m 3. Biaya perjam dump truck dapat dilihat pada Tabel 3. Z min = 1.087.500 X 1 + 1.021.875 X 2 + 759.375X 3 + 701.714 X 4 C 1 = Biaya sewa 6 dumptruck 7 m 3 sebesar Rp1.087.500,- C 2 = Biaya sewa 5 dumptruck 9 m 3 sebesar Rp1.021.875,- C 3 = Biaya sewa 3 dumptruck 15 m 3 sebesar Rp759.375,- C 4 = Biaya sewa 2 dumptruck 25 m 3 sebesar Rp701.714,- X 1 100 jam X 2 100 jam X 3 100 jam X 4 100 jam selesai dalam waktu 20 hari atau sekitar 480 jam. Jadi pertidaksamaan dari kendala X 1 + X 2 + X 3 + X 4 480jam Volume total untuk pengangkutan tanah yaitu 93.333,33 m 3. Jadi bentuk 288 X 1 + 308,57 X 2 + 308,57 X 3 + 342,86 X 4 93.333,33 m 3 negatifan pengangkutan tanah sebagai berikut. X 1 0 X 2 0 X 3 0 X 4 0 pangangkutan tanah :

4 X 1 = 100 jam X 2 = 100 jam X 3 = 100 jam X 4 = 100 jam dumptruck 7 m 3 dumptruck 9 m 3 dumptruck 15 m 3 dumptruck 25 m 3 pekerjaan pengangkutan tanah Z min =1.087.500 X 1 + 1.021.875 X 2 + 759.375 X 3 + 701.714 X 4 Z = Rp357.046.400,- pekerjaan pengangkutan tanah adalah Rp357.046.400,- dengan menggunakan 100 jam dumptruck 7 m 3, 100 jam dumptruck 9 m 3, 100 jam dumptruck 15 m 3 dan 100 jam dumptruck 25 m 3. 2. Dengan menggunakan kombinasi 2 dump truck 7 m 3 dump truck 9 m 3 dump truck 15 m 3 Berdasarkan hasil perhitungan produksi dumptruck, maka pada pengangkutan material tanah dibutuhkan perjamnya 6 unit untuk dumptruck 7 m 3, 5 unit untuk dumptruck 9 m 3, 3 unit untuk dumptruck 15 m 3. Biaya perjam dump truck dapat dilihat pada Tabel 3. Z min = 1.087.500 X 1 + 1.021.875 X 2 + 759.375X 3 C 1 = Biaya sewa 6 dumptruck 7 m 3 sebesar Rp1.087.500,- C 2 = Biaya sewa 5 dumptruck 9 m 3 sebesar Rp1.021.875,- C 3 = Biaya sewa 3 dumptruck 15 m 3 sebesar Rp759.375,- X 1 100 jam X 2 100 jam X 3 100 jam selesai dalam waktu 20 hari atau sekitar 480 jam. Jadi pertidaksamaan dari kendala X 1 + X 2 + X 3 480 jam Volume total untuk pengangkutan tanah yaitu 93.333,33 m 3. Jadi bentuk 288 X 1 + 308,57 X 2 + 308,57 X 3 93.333,33 m 3 negatifan pengangkutan tanah sebagai berikut. X 1 0 X 2 0 X 3 0 pangangkutan tanah : X 1 = 100 jam X 2 = 100 jam X 3 = 100 jam dumptruck 7 m 3 dumptruck 9 m 3 dumptruck 15 m 3 pekerjaan pengangkutan tanah Z min =1.087.500 X 1 + 1.021.875 X 2 + 759.375 X 3 Z = Rp293.813.200,-

5 pekerjaan pengangkutan tanah adalah Rp293.813.200,- dengan menggunakan 100 jam dumptruck 7 m 3, 100 jam dumptruck 9 m 3, 109,1367 jam dumptruck 15 m 3. 3. Dengan menggunakan kombinasi 3 dump truck 7 m 3 dump truck 9 m 3 dump truck 25 m 3 Berdasarkan hasil perhitungan produksi dumptruck, maka pada pengangkutan material tanah dibutuhkan perjamnya 6 unit untuk dumptruck 7 m 3, 5 unit untuk dumptruck 9 m 3, 2 unit untuk dumptruck 25 m 3. Biaya perjam dump truck dapat dilihat pada Tabel 3. Z min = 1.087.500 X 1 + 1.021.875 X 2 + 701.714X 4 C 1 = Biaya sewa 6 dumptruck 7 m 3 sebesar Rp1.087.500,- C 2 = Biaya sewa 5 dumptruck 9 m 3 sebesar Rp1.021.875,- C 4 = Biaya sewa 2 dumptruck 25 m 3 sebesar Rp701.714,- X 1 100 jam X 2 100 jam X 4 100 jam selesai dalam waktu 20 hari atau sekitar 480 jam. Jadi pertidaksamaan dari kendala X 1 + X 2 + X 4 480 jam Volume total untuk pengangkutan tanah yaitu 93.333,33 m 3. Jadi bentuk 288 X 1 + 308,57 X 2 + 342,86 X 4 93.333,33 m 3 Kendalaketidaknegatifan mewakili negatifan pengangkutan tanah sebagai berikut. X 1 0 X 2 0 X 4 0 pangangkutan tanah : X 1 = 100 jam X 2 = 100 jam X 4 = 100 jam dumptruck 7 m 3 dumptruck 9 m 3 dumptruck 25 m 3 pekerjaan pengangkutan tanah Z min =1.087.500 X 1 + 1.021.875 X 2 + 701.714 X 4 Z = Rp281.108.900,- pekerjaan pengangkutan tanah adalah Rp281.108.900,- dengan menggunakan 100 jam dumptruck 7 m 3, 100 jam dumptruck 9 m 3, 100 jam dumptruck 25 m 3. 4. Dengan menggunakan kombinasi 4 dump truck 9 m 3 dump truck 15 m 3 dump truck 25 m 3 Berdasarkan hasil perhitungan produksi dumptruck, maka pada pengangkutan material tanah dibutuhkan perjamnya 5 unit untuk dumptruck 9 m 3, 3 unit untuk dumptruck 15

6 m 3 dan 2 unit untuk dumptruck 25 m 3. Biaya perjam dump truck dapat dilihat pada Tabel 3. Z min = 1.021.875 X 2 + 759.375 X 3 + 701.714X 4 C 2 = Biaya sewa 5 dumptruck 9 m 3 sebesar Rp1.021.875,- C 3 = Biaya sewa 3 dumptruck 15 m 3 sebesar Rp759.375,- C 4 = Biaya sewa 2 dumptruck 25 m 3 sebesar Rp701.714,- X 2 100 jam X 3 100 jam X 4 100 jam selesai dalam waktu 20 hari atau sekitar 480 jam. Jadi pertidaksamaan dari kendala X 2 + X 3 + X 4 480 jam Volume total untuk pengangkutan tanah yaitu 93.333,33 m 3. Jadi bentuk 308,57 X 2 + 308,57 X 3 + 342,86 X 4 93.333,33 m 3 negatifan pengangkutan tanah sebagai berikut. X 2 0 X 3 0 X 4 0 pangangkutan tanah : X 2 = 100 jam X 3 = 100 jam X 4 = 100 jam dumptruck 9 m 3 dumptruck 15 m 3 dumptruck 25 m 3 pekerjaan pengangkutan tanah Z min =1.021.875 X 2 + 759.375 X 3 + 701.714 X 4 Z = Rp248.296.400,- pekerjaan pengangkutan tanah adalah Rp248.296.400,- dengan menggunakan 100 jam dumptruck 9 m 3, 100 jam dumptruck 15 m 3 dan 100 jam dumptruck 25 m 3. 5. Dengan menggunakan kombinasi 5 dump truck 7 m 3 dump truck 15 m 3 dump truck 25 m 3 Berdasarkan hasil perhitungan produksi dumptruck, maka pada pengangkutan material tanah dibutuhkan perjamnya 6 unit untuk dumptruck 7 m 3, 3 unit untuk dumptruck 15 m 3 dan 2 unit untuk dumptruck 25 m 3. Biaya perjam dump truck dapat dilihat pada Tabel 3. Z min = 1.087.500 X 1 + 759.375 X 3 + 701.714X 4 C 1 = Biaya sewa 6 dumptruck 7 m 3 sebesar Rp1.087.500,- C 3 = Biaya sewa 3 dumptruck 15 m 3 sebesar Rp759.375,- C 4 = Biaya sewa 2 dumptruck 25 m 3 sebesar Rp701.714,- X 1 100 jam X 3 100 jam X 4 100 jam

7 selesai dalam waktu 20 hari atau sekitar 480 jam. Jadi pertidaksamaan dari kendala X 1 + X 3 + X 4 480 jam Volume total untuk pengangkutan tanah yaitu 93.333,33 m 3. Jadi bentuk 288 X 1 + 308,57 X 3 + 342,86 X 4 93.333,33 m 3 negatifan pengangkutan tanah sebagai berikut. X 1 0 X 3 0 X 4 0 pangangkutan tanah : X 1 = 100 jam X 3 = 100 jam X 4 = 100 jam dumptruck 7 m 3 dumptruck 15 m 3 dumptruck 25 m 3 pekerjaan pengangkutan tanah Z min =1.087.500 X 1 + 759.375 X 3 + 701.714 X 4 Z = Rp254.858.900,- pekerjaan pengangkutan tanah adalah Rp254.858.900,- dengan menggunakan 100 jam dumptruck 7 m 3, 100 jam dumptruck 15 m 3 dan 100 jam dumptruck 25 m 3. B. Pekerjaan Penimbunan Berikut ini merupakan data pekerjaan penimbunan material pada Proyek Perumahan Villa Bukit Tidar adalah sebagai berikut : Tabel 4. Data Alat Berat Bulldozer Tipe Bulldozer D21P D31PX D37PX D65PX Kapasitas blade 0,89 m 3 1,83 m 3 2,24 m 3 4,42 m 3 Biaya Sewa alat berat Kebutuhan solar 110.000 50liter 120.000 12,5liter Tabel 5. Produktivitas Bulldozer 130.000 12,5liter 160.000 25liter Tipe Bulldozer Kapasitas Blade (m 3 ) Produktivitas (m 3 ) D21P 0,89 102,69 D31PX 1,83 211,15 D37PX 2,24 272,25 D65PX 4,42 510 Tabel 6. Biaya Bulldozer Biaya D21P D31PX D37PX D65PX Biaya sewa alat berat 110.000 120.000 130.000 180.000 Biaya operator 100.000 150.000 200.000 250.000 Efisiensi 0,75 0,75 0,75 0,75 pemakaian Biaya bahan bakar 120.000 150.000 150.000 300.000 Biaya Total Rp244.286 Rp291.429 Rp308.571 Rp515.714 Model Matematis Pekerjaan Penimbunan 1. Dengan menggunakan kombinasi 1 Fungsi tujuan yang dibentuk adalah untuk mengetahui minimal biaya yang dikeluarkan pada pekerjaan penimbunan. Z min = 244.286 Y 1 + 291.429 Y 2 + 308.571 Y 3 + 515.714 Y 4 C 1 = Biaya sewa sebesar 244.286,-

8 C 2= Biaya sewa sebesar 291.429,- C 3= Biaya sewa sebesar 308.571,- C 4= Biaya sewa sebesar 515.714,- Y 1 100 jam Y 2 100 jam Y 3 100 jam Y 4 100 jam selesai dalam waktu 30 hari atau sekitar 720 jam. Jadi pertidaksamaan dari kendala penimbunan sebagai berikut. Y 1 + Y 2 + Y 3 + Y 4 720 jam Volume total untuk penimbunan tanah yaitu 93.333,33 m 3. Jadi bentuk penimbunan sebagai berikut. 102,69 Y 1 + 211,15 Y 2 + 272,25 Y 3 + 510 Y 4 93.333,33 m 3 negatifan penimbunan sebagai berikut. Y 1 0 Y 2 0 Y 3 0 Y 4 0 penimbunan : Y 1 = 100 jam Y 2 = 100 jam Y 3 = 100 jam Y 4 = 100 jam pekerjaan penimbunan Z min = 244.286 Y 1 + 291.429 Y 2 + 308.571 Y 3 + 515.714 Y 4 Z = Rp136.000.000,- pekerjaan penimbunan adalah Rp136.000.000,- dengan menggunakan 100 jam, 100 jam, 100 jam dan 100 jam. 2. Dengan menggunakan kombinasi 2 Fungsi tujuan yang dibentuk adalah untuk mengetahui minimal biaya yang dikeluarkan pada pekerjaan penimbunan. Z min = 244.286 Y 1 + 291.429 Y 2 + 308.571 Y 3 C 1= Biaya sewa sebesar 244.286,- C 2= Biaya sewa sebesar 291.429,- C 3= Biaya sewa sebesar 308.571,- Y 1 100 jam Y 2 100 jam Y 3 100 jam selesai dalam waktu 30 hari atau sekitar

9 720 jam. Jadi pertidaksamaan dari kendala penimbunan sebagai berikut. Y 1 + Y 2 + Y 3 720 jam Volume total untuk penimbunan tanah yaitu 93.333,33 m 3. Jadi bentuk penimbunan sebagai berikut. 102,69 Y 1 + 211,15 Y 2 + 272,25 Y 3 93.333,33 m 3 negatifan penimbunan sebagai berikut. Y 1 0 Y 2 0 Y 3 0 penimbunan : Y 1 = 100 jam Y 2 = 100 jam Y 3 = 227,5457 jam pekerjaan penimbunan Z min = 244.286 Y 1 + 291.429 Y 2 + 308.571 Y 3 Z = Rp123.785.500,- pekerjaan penimbunan adalah Rp123.785.500,- dengan menggunakan 100 jam, 100 jam, 227,5457 jam bulldozer D37PX. 3. Dengan menggunakan kombinasi 3 Fungsi tujuan yang dibentuk adalah untuk mengetahui minimal biaya yang dikeluarkan pada pekerjaan penimbunan. Z min = 244.286 Y 1 + 291.429 Y 2 + 515.714 Y 4 C 1= Biaya sewa sebesar 244.286,- C 2= Biaya sewa sebesar 291.429,- C 4= Biaya sewa sebesar 515.714,- Y 1 100 jam Y 2 100 jam Y 4 100 jam selesai dalam waktu 30 hari atau sekitar 720 jam. Jadi pertidaksamaan dari kendala penimbunan sebagai berikut. Y 1 + Y 2 + Y 4 720 jam Volume total untuk penimbunan tanah yaitu 93.333,33 m 3. Jadi bentuk penimbunan sebagai berikut. 102,69 Y 1 + 211,15 Y 2 + 510 Y 4 93.333,33 m 3 negatifan penimbunan sebagai berikut. Y 1 0 Y 2 0 Y 4 0

10 penimbunan : Y 1 = 100 jam Y 2 = 100 jam Y 4 = 121,4693 jam pekerjaan penimbunan Z min = 244.286 Y 1 + 291.429 Y 2 +515.714 Y 4 Z = Rp116.214.900,- pekerjaan penimbunan adalah Rp116.214.900,- dengan menggunakan 100 jam, 100 jam dan 121,4693 jam bulldozer D65PX. 4. Dengan menggunakan kombinasi 4 Fungsi tujuan yang dibentuk adalah untuk mengetahui minimal biaya yang dikeluarkan pada pekerjaan penimbunan. Z min = 291.429 Y 2 + 308.571 Y 3 + 515.714 Y 4 C 2= Biaya sewa sebesar 291.429,- C 3= Biaya sewa sebesar 308.571,- C 4= Biaya sewa sebesar 515.714,- Y 2 100 jam Y 3 100 jam Y 4 100 jam selesai dalam waktu 30 hari atau sekitar 720 jam. Jadi pertidaksamaan dari kendala penimbunan sebagai berikut. Y 2 + Y 3 + Y 4 720 jam Volume total untuk penimbunan tanah yaitu 93.333,33 m 3. Jadi bentuk penimbunan sebagai berikut. 211,15 Y 2 + 272,25 Y 3 + 510 Y 4 93.333,33m 3 negatifan penimbunan sebagai berikut. Y 2 0 Y 3 0 Y 4 0 penimbunan : Y 2 = 100 jam Y 3 = 100 jam Y 4 = 100 jam pekerjaan penimbunan Z min = 291.429 Y 2 + 308.571 Y 3 + 515.714Y 4 Z = Rp111.571.400,- pekerjaan penimbunan adalah Rp111.571.400,- dengan menggunakan 100 jam, 100 jam dan 100 jam.

11 5. Dengan menggunakan kombinasi 5 Fungsi tujuan yang dibentuk adalah untuk mengetahui minimal biaya yang dikeluarkan pada pekerjaan penimbunan. Z min = 244.286 Y 1 + 308.571 Y 3 + 515.714 Y 4 C 1= Biaya sewa sebesar 244.286,- C 3= Biaya sewa sebesar 308.571,- C 4= Biaya sewa sebesar 515.714,- Y 1 100 jam Y 3 100 jam Y 4 100 jam selesai dalam waktu 30 hari atau sekitar 720 jam. Jadi pertidaksamaan dari kendala penimbunan sebagai berikut. Y 1 + Y 3 + Y 4 720 jam Volume total untuk penimbunan tanah yaitu 93.333,33 m 3. Jadi bentuk penimbunan sebagai berikut. 102,69 Y 1 + 272,25 Y 3 + 510 Y 4 93.333,33 m 3 negatifan penimbunan sebagai berikut. Y 1 0 Y 3 0 Y 4 0 penimbunan : Y 1 = 100 jam Y 3 = 100 jam Y 4 = 109,4889 jam pekerjaan penimbunan Z min = 244.286 Y 1 + 308.571 Y 3 + 515.714 Y 4 Z = Rp111.750.600,- pekerjaan penimbunan adalah Rp111.750.600,- dengan menggunakan 100 jam, 100 jam dan 109,4889 jam bulldozer D65PX. KESIMPULAN Berdasarkan data-data dan perhitungan dengan menggunakan program linier metode simpleks, maka total biaya dan waktu yang dibutuhkan untuk pengangkutan dan penimbunan proyek Perumahan Villa Bukit Tidar Cluster E34 1. Biaya minimum untuk pekerjaan pengangkutan material tanah sebesar Rp248.296.400,- dengan menggunakan kombinasi 5. 2. Waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan pekerjaan pengangkutan material tanah yaitu selama 15 hari. 3. Biaya minimum untuk pekerjaan penimbunan sebesar Rp111.571.400,- dengan menggunakan kombinasi 5. 4. Waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan pekerjaan penimbunan yaitu selama 13 hari.

12 SARAN Setelah dilakukan perhitungan kajian pengangkutan dan penimbunan pada proyek dengan menggunakan Program Linier Metode Simpleks, peneliti memberikan saran sebagai berikut : a. Untuk perusahaan yang ingin menggunakan metode Program Linier Metode Simpleks dalam perhitungan pengangkutan dan penimbunan maka diharapkan dalam menyusun pemodelan matematis dan pemodelan simpleks dibuat secara detail dan benar. Agar hasil perhitungan kajian pengangkutan dan penimbunan pada proyek benar benar mendapatkan hasil yang optimasi. b. Untuk pengaplikasian Program Linier Metode Simpleks pada penelitian selanjutnya, diharapkan dapat menambahkan lebih detail lagi data-data yang nantinya akan di perhitungkan. Sehingga pemanfaatan Program Linier Metode Simpleks dapat secara maksimal digunakan untuk mengoptimalisasi biaya pada proyek. DAFTAR PUSTAKA Qariatullailiyah, & Indryani, R. (2013). Optimasi biaya penggunaan alat berat untuk pekerjaan pengangkutan dan penimbunan pada proyek grand island Surabaya dengan program linier. Jurnal Teknik POMITS, Vol. 2, No. 1.