BAB I PENDAHULUAN. organisasi sehingga IS/IT banyak digunakan oleh organisasi (Sasmito, 2013). Dengan

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG. Teknologi Informasi yang berkembang dengan sangat pesat saat ini

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. organisasi untuk mengembangkan sebuah arsitektur enterprise yang mampu

BAB I PENDAHULUAN I.1

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang

yang sudah ada (Mardiana & Araki 2013).

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Arsitektur Sistem Informasi. Tantri Hidayati Sinaga, M.Kom.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. dalam perencanaan strategis di institusi perguruan tinggi. Perencanaan strategis

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Bab 2. Tinjauan Pustaka

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. signifikan terhadap sistem informasi dalam suatu organisasi. Dampak dari hal

BAB I PENDAHULUAN. karyawan, alumni serta pengguna lulusan. Informasi Tenaga Kerja wilayah Jawa Timur

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. bersaing ditengah persaingan bisnis yang semakin ketat (Luftman, 2004).

1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) dengan konsep

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. menggunakan Framework Enterprise Architecture pada perguruan tinggi.

Bab I Pendahuluan. I.1. Latar Belakang

ABSTRAK. Keywords : Arsitektur Interprise, Zachman Framework, Arsitektur Teknologi Informasi

I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN I.1

Enterprise Architecture Planning

Bab 1 Pendahuluan 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB III LANDASAN TEORI. mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategis dari suatu

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN I.1

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. terdahulu yang pernah dilakukan sebagai bahan perbandingan dan kajian. Adapun

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Bab I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB III LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. bergantung pada sistem informasi yang mereka miliki. yang saling berkaitan dan saling mempengaruhi (Rong, 2011).

Bab 3 Metodologi Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. cara bisnis yang sedang dikelola dan dipantau saat ini (Hunton & Bagranoff,

BAB I PENDAHULUAN. Pada era ini perguruan tinggi sangat berperan penting dalam. merupakan tempat dimana mahasiswa dapat menimba ilmu dan tempat untuk

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PERANCANGAN ARSITEKTUR BISNIS PERGURUAN TINGGI DENGAN TOGAF (STUDI KASUS : POLITEKKES KEMENKES PALANGKA RAYA)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

1.1 Latar Belakang Masalah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Informasi (Sistem Informasi) pada Perguruan Tinggi dengan Framework Zachman.

MODEL PERENCANAAN STRATEGIS SI/TI PERGURUAN TINGGI MENGGUNAKAN FRAMEWORK TOGAF (Studi Kasus STKIP Kie Raha)

RANCANGAN MODEL ARSITEKTUR TEKNOLOGI INFORMASI SISTEM PERBANKAN DENGAN MENGGUNAKAN KERANGKA KERJA TOGAF

BAB I PENDAHULUAN I.1

PERENCANAAN ARSITEKTUR ENTERPRISE MENGGUNAKAN METODE TOGAF ADM (STUDI KASUS : RSUD Dr.SOEGIRI LAMONGAN)

Teknologi Informasi (TI) tidak hanya diharapkan sebagai perangkat pembantu kegiatan

PERANCANGAN ARSITEKTUR ENTERPRISE MENGGUNAKAN KERANGKA KERJA TOGAF (STUDI KASUS : POLITEKNIK SENDAWAR)

Bab I Pendahuluan I. 1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Kurangnya perencanaan yang matang dalam setiap perancangan sistem

BAB 1 PENDAHULUAN. Berdasarkan pernyataan Persatuan Pengusaha Grafika Indonesia bahwa

PERENCANAAN ARSITEKTUR ENTERPRISE STMIK SUMEDANG. Oleh : Asep Saeppani, M.Kom. Dosen Tetap Program Studi Sistem Informasi S-1 STMIK Sumedang

Gambar I.1 Jumlah Penduduk Muslim di Dunia

BAB I BAB 1 PENDAHULUAN

Bab I Pendahuluan I.1 Latar Belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

1 BAB I PENDAHULUAN. penting bagi hampir semua organisasi perusahaan karena dipercaya dapat

BAB I PENDAHULUAN. sangat dibutuhkan. Sampai saat ini PT. XYZ masih belum memiliki pendefinisian

METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. saing perusahaan. Pemanfaatan teknologi sistem informasi dapat meningkatkan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Sistem informasi saat ini berperan penting dalam bisnis dan organisasi.

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Dili Institute of Technology (DIT) adalah salah satu perguruan tinggi swasta

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

ABSTRAK. ii Universitas Kristen Maranatha

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Enterprise Architecture. Muhammad Bagir, S.E., M.T.I

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. dan sasaran organisasi harus diimbangi dengan keefektifan dan keefisiensian

PERANCANGAN DAN ANALISIS ENTERPRISE ARCHITECTURE PT. XYZ PADA DOMAIN ARSITEKTUR BISNIS DENGAN MENGGUNAKAN FRAMEWORK TOGAF ADM

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Bab 3. Metode Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1. PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. prioritas utama dalam memberikan pelayanan bagi masyarakat publik. Parameter

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI. bahwa aktivitas SI/TI sesuai dengan kebutuhan organisasi. Oleh karena

BAB I PENDAHULUAN. informasi dan sistem informasi agar dapat dimanfaatkan seoptimal mungkin dalam

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan yang semakin ketat diantara perguruan-perguruan tinggi di

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu kebutuhan mendasar manusia sebagai syarat

Bab 1. Pendahuluan Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. untuk akademisi dan praktisi (Clara L. Wilkin, 2012). Perencanaan Strategis

Bab 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. kebutuhan akan fasilitas alat kesehatan di Indonesia semakin hari semakin

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pada saat ini sistem informasi dan teknologi informasi (IS/IT) berkembang sangat pesat dan perkembangan tersebut diikuti oleh meningkatnya kebutuhan bisnis organisasi sehingga IS/IT banyak digunakan oleh organisasi (Sasmito, 2013). Dengan adanya dukungan IS/IT sangat membantu pihak manajemen dalam mengambil keputusan dan menjadi bagian pendukung bagi organisasi dalam mencapai tujuan organisasi (Al-Aboud, 2011). Penggunaan IS/IT dalam organisasi dapat memberikan banyak manfaat positif, tetapi juga dapat berdampak buruk yang beresiko merugikan organisasi. Kerugian yang dimaksud antara lain kehilangan data, penyalah gunaan data, penyalah gunaan komputer, informasi yang tidak akurat karena kesalahan dalam pemerosesan data sehingga integritas data diragukan, pengadaan investasi perangkat keras dan perangkat lunak yang tinggi tapi tidak diikuti nilai balik, dan pengelolaan staf teknologi informasi yang tidak terarah (Sembiring, 2013), (Jukic & Jukic, 2010). Oleh karena hal tersebut maka dibutuhkan pengelolaan IS/IT yang baik untuk menghindari kerugian yang tidak diinginkan organisasi. Pada saat ini IS/IT dapat digunakan diberbagai bidang, salah satunya dalam bidang pendidikan (Adikara, 2013). Pada era globalisasi saat ini instansi pendidikan dituntut untuk mengelola data dengan baik, sehingga dapat memberikan informasi yang efektif, efisien dan memudahkan dalam proses kontrol, monitoring, perencanaan dan pengambilan keputusan (Wijaya and Manongga, 2012). Harapannya penggunaan

2 IS/IT yang tepat tidak hanya sebagai perangkat pembantu kegiatan operasional organisasi, tetapi sudah merupakan bagian strategi dari organisasi untuk mencapai tujuannya, memberikan hasil yang maksimal dan berguna bagi institusi (Adikara, 2013). Perancangan IS/IT secara menyeluruh untuk perguruan tinggi membutuhkan tata kelola IS/IT yang baik agar kebutuhan IS/IT selaras dengan kebutuhan proses bisnis perguruan tinggi dan mewujudkan kinerja yang lebih cepat, akurat, transparan serta handal dalam memenuhi informasi yang dibutuhkan stakeholder (Hamzah, 2010), (Supriatna, 2010), (Yunis and Surendro, 2009), (Cvetanovic dkk., 2013), (Lusa and Sensuse, 2011), (Taleb and Cherkaoui, 2012), (Wartika and Supriana, 2011). Semakin berkembangnya IT maka dalam merancang tata kelola IT membutuhkan kerangka kerja atau framework (Setiawan, 2009), (Lusa and Sensuse, 2011). Peranan dari kerangka kerja IT untuk memastikan bahwa IT dapat digunakan secara maksimalkan, resiko IT dikelola secara tepat, sumber daya IT digunakan secara bertanggung jawab, menyelaraskan IT dengan proses bisnis, menentukan kebutuhan IT organisasi, membangun arsitektur informasi dan meningkatkan visibility dari IT (Sembiring, 2013), (Al-Aboud, 2011). Untuk mencapai tujuan tersebut dibutuhkan perencanan, implementasi, dukungan, pengawasan dan evaluasi yang matang dan optimal dari pihak organisasi (Sembiring, 2013). Berbagai macam kerangka kerja yang dapat digunakan dalam perancangan tata kelola IS/IT organisasi antara lain : Zachman Framework, Federal Enterprise Architecture Framework (FEAF), DoD Architecture Framework (DoDAF), Treasury Enterprise Architecture Framework (TEAF), The Open Group Architectural Framework (TOGAF) dan Ward and Peppard (Aini, 2013). Masih banyak kerangka

3 kerja IT lainnya yang dapat digunakan selain yang disebutkan diatas (Yunis and Surendro, 2009). Tujuan dari kerangka kerja tata kelola IT untuk merancang blue print pembangunan dan pengembangan IS/IT didalam organisasi yang mendukung kebutuhan proses bisnis, mendukung keadaan yang sekarang dan bertindak sebagai roadmap pengembangan IS/IT (Lusa and Sensuse, 2011). Oleh karena itu, diperlukan koherensi dalam desain dan gambaran secara menyeluruh tentang perusahaan, memberikan wawasan yang dibutuhkan dan memfasilitasi translasi strategi perusahaan ke dalam operasional harian (Lankhorst, 2009). Berdasarkan Statuta Politeknik Sendawar tahun 2013 2018, perguruan tinggi Politeknik Sendawar (Polsen) merupakan perguruan tinggi yang berada di kabupaten Kutai Barat Kalimantan Timur yang berdiri pada tanggal 24 25 oktober 2004 sesuai dengan Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan kebudayaan Republik Indonesia Nomor 177/D/O/2005. sejarah berdirinya perguruan tinggi Polsen diawali semiloka pemerintah, DPRD dan tokoh masyarakat yang merupakan Program Pelatihan Keterampilan Sendawar (PPKS). Perguruan tinggi Polsen sebagai perguruan tinggi swasta yang menyelenggarakan pendidikan profesional program Diploma III. Polsen bertanggung jawab untuk mengarahkan peserta didik kepada kesiapan penerapan keahlian tertentu, menjadi manusia beriman kepada Tuhan Yang Maha Esa, siap pakai, mampu bersaing dan profesional. Hasil observasi awal teknologi informasi yang digunakan perguruan tinggi Polsen masih belum optimal karena belum tersedianya sistem informasi dan infrastruktur jaringan yang sesuai dengan kebutuhan perguruan tinggi Polsen. Setiap bagian tidak terintegrasi sehingga proses pelayanan menjadi lebih lama dan pengolaan pemakaian jaringan internet tidak maksimal. Untuk meningkatkan daya saing dan

4 memberikan layanan yang optimal kepada mahasiswa, dosen, karyawan dan orang tua mahasiswa maka pihak manajemen perguruan tinggi Polsen perlu melakukan perencanaan strategi organisasi selaras dengan strategi IS/IT agar data dapat dikelola dengan baik. Perencanaan penggunaan teknologi informasi pada organisasi harus direncanakan dengan matang agar biaya dan IS/IT bisa sesuai dengan kebutuhan perguruan tinggi Polsen. Pada penelitian ini penulis akan menggunakan kerangka kerja TOGAF untuk membangun arsitektur enterprise perguruan tinggi Polsen. Salah satu kelebihan kerangka kerja TOGAF adalah fleksibel dan bersifat opensource dimana kerangka kerja TOGAF menawarkan pendekatan untuk perencanaan, perancangan, implementasi, dan pengaturan enterprise architecture pada organisasi (Lusa and Sensuse, 2011). Secara garis besar kerangka kerja TOGAF memiliki komposisi tahapan yang saling berhubungan yang dimodelkan dalam bentuk arsitektur bisnis, arsitektur sistem informasi dan arsitektur teknologi (Cvetanovic dkk., 2013). Berdasarkan studi literatur yang dilakukan penulis kerangka kerja TOGAF terdiri dari 9 tahapan kerja (Yunis and Surendro, 2009), (The Open Group, 2009). Pada penelitian ini penulis hanya menggunakan 4 tahapan kerja. Tahapan kerja yang digunakan adalah tahapan arsitektur visi, arsitektur bisnis, arsitektur sistem informasi dan arsitektur teknologi. B. Rumusan Masalah Berdasarkan uraian latar belakang yang telah dipaparkan oleh penulis dan agar pembahasan tesis ini tidak menyimpang dari judul, maka rumusan masalah akan dibahas dibawah ini : 1. Bagaimana merancang arsitektur enterprise perguruan tinggi Politeknik

5 Sendawar agar data setiap bagian atau divisi dapat saling terintegrasi. 2. Portofolio aplikasi dan infrastruktur teknologi apa saja yang dibutuhkan perguruan tinggi Politeknik Sendawar yang mendukung proses bisnis. C. Batasan Masalah Batasan masalah pada penelitian tesis ini akan dijelaskan sebagai berikut, yaitu : 1. Kerangka kerja yang akan digunakan pada penelitian ini adalah TOGAF. 2. Lingkup kerja penelitian ini adalah pemodelan arsitektur enterprise IS/IT pada perguruan tinggi Politeknik Sendawar. 3. Pengumpulan data menggunakan metode kuisioner, wawancara dan observasi. D. Tujuan Penelitian Tujuan penelitian pada tesis ini akan dijelaskan sebagai berikut, yaitu : 1. Merancang arsitektur enterprise perguruan tinggi Politeknik Sendawar menggunakan kerangka kerja TOGAF untuk memberikan usulan portofolio aplikasi dan infrastruktur teknologi yang sesuai dengan kebutuhan perguruan tinggi Politeknik Sendawar. 2. Memberikan rekomendasi roadmap pengembangan aplikasi dan blue print arsitektur enterprise pada perguruan tinggi Politeknik Sendawar. E. Sistematika Penelitian Sistematika penulisan penelitian tesis ini sebagai berikut : BAB I. PENDAHULUAN Berisi mengenai latar belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian, ruang lingkup penelitian, metodologi penelitian dan sistematika penulisan.

6 BAB II. TINJAUAN PUSTAKA Berisi mengenai perbandingan penelitian sebelumnya dengan penelitian yang digunakan pada penulisan tesis ini serta teori-teori yang digunakan dalam menganalisis dan merancang model konseptual arsitektur organisasi. BAB III. METODOLOGI PENELITIAN Bagian ini berisi tentang uraian terinci mengenai bahan atau materi penelitian, alat dan langkah langkah penelitian. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Bagian ini membahas hasil penelitian memuat uraian secara jelas dan tepat mengenai penelitian ini. Pembahasan berisi tentang analisis yang dilakukan terhadap hasil yang diperoleh, dan analisis hasil dan kesulitan-kesulitan serta cara pemecahannya ditinjau secara utuh baik secara kualitatif, kuantitatif maupun normative. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Bagian ini berisi mengenai kesimpulan yang dapat diambil penelitian ini, serta bermanfaat saran-saran, penelitian yang diharapkan dari dapat bagi pihak-pihak lain yang berkepentingan untuk pengembangan lebih lanjut.