1 BAB I PENDAHULUAN. penting bagi hampir semua organisasi perusahaan karena dipercaya dapat

Transkripsi

1 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi informasi (TI) saat ini sudah menjadi kebutuhan yang sangat penting bagi hampir semua organisasi perusahaan karena dipercaya dapat membantu meningkatkan efektifitas dan efisiensi proses bisnis perusahaan serta mendapatkan keunggulan kompetitif di masa mendatang (Surendro, 2009). Cara baru dalam menggunakan teknologi informasi telah digunakan oleh banyak Perusahaan sebagai satu solusi dalam menghadapi dan memenangkan persaingan (Tugas, 2010). Hal ini mengakibatkan pentingnya kerangka kerja untuk memastikan bahwa teknologi informasi memungkinkan bisnis, memaksimalkan keuntungan, resiko teknologi informasi dikelola secara tepat, dan sumber daya teknologi informasi digunakan secara bertanggung jawab (Tanuwijaya & Sarno, 2010) Untuk mencapai tujuan tersebut dibutuhkan perencanan, implementasi, dukungan, pengawasan dan evaluasi yang matang dan optimal. Sehingga kerugian-kerugian yang mungin bisa terjadi dapat dihindari. Kerugian yang dimaksud dapat terjadi dari kehilangan data, penyalahgunaan data, penyalahguaan komputer, informasi yang tidak akurat karena kesalahan dalam melakukan proses data sehingga integritas data diragukan, pengadaan investasi perangkat keras dan perangkat lunak yang tinggi tapi tidak diikuti nilai balik, pengelolaan staf teknologi informasi yang tidak terarah. Semua masalah-masalah diatas bisa saja terjadi pada semua perusahaan maka dibutuhkan satu evaluasi teknologi informasi 1

2 2 untuk menelusuri bagian mana saja yang harus diperbaiki sehingga tujuan bisnis menjadi tercapai (Flores et el, 2011). PT XYZ merupakan merupakan pelopor industri sepeda motor di Indonesia yang menjadikan TI sebagai inti dan penunjang usahanya. Untuk mencapai hal tersebut diperlukan suatu pengelolaan TI yang ada secara terstruktur. Tata kelola TI atau IT Governance merupakan struktur hubungan dan proses untuk mengarahkan dan mengendalikan organisasi untuk mencapai tujuannya dengan menambahkan nilai ketika menyeimbangkan risiko dibandingkan dengan TI dan prosesnya. Untuk dapat bertahan dan bersaing dalam dunia bisnis, maka PT XYZ dirasakan harus memberikan pelayanan yang baik dalam meningkatkan mutu dan kualitas terhadap para customer. Seperti yang didapat berdasarkan hasil wawancara dengan salah seorang senior TI yang mengatakan bahwa PT XYZ berkomitmen untuk menerapkan Tata Kelola Teknologi Informasi (IT Governance) guna memastikan penyelenggaraan layanan TI di perusahaan agar menjadi lebih baik yang dapat memberikan value bagi perusahaan. Maka dari itu diperlukan suatu penilaian maturity level TI yang dilakukan untuk mengetahui keefektifan implementasi tata kelola TI. Sebelumnya PT XYZ telah melakukan penilaian terhadap kematangan tata kelola TI dengan menggunakan best practice COBIT 4.1, dan dari hasil tersebut terdapat beberapa area yang masih perlu dilakukan perbaikan terutama dari segi perencanaan strategis dan evaluasi tata kelola TI. Nilai maturity level pada domain PO & ME masih rendah yaitu <3.00 (dibawah level defined). Dengan demikian, pada penelitian ini akan dilakukan penilaian kembali terhadap area yang dianggap masih kurang tersebut guna mengetahui perbaikan yang telah dilakukan selama ini berdasarkan rekomendasi

3 3 yang diberikan. Penilaian maturity menggunakan framework dan metode yang sama yakni COBIT 4.1, guna memastikan konsistensi dan kesesuaian metode ukur yang digunakan. Melalui penelitian ini juga diharapkan dapat diketahui langkah-langkah perbaikan yang harus dilakukan terhadap area yang masih perlu perbaikan, agar keefektifan implementasi IT Governance dapat terus ditingkatkan. Sehingga target-target yang sudah ditetapkan oleh Perusahaan terkait impelementasi IT Governance dapat dicapai. Agar perusahaan dapat meraih kesuksesan dalam menjalankan suatu proses TI, diperlukan kontrol dan manajemen yang baik terhadap proses TI tersebut. Dengan melakukan hal tersebut perusahaan dapat menyelaraskan antara penerapan TI dan kebutuhan bisnis yang ada. COBIT (Control Objectives for Information and Related Technology) adalah panduan manajemen yang menyediakan ukuran, indikator, proses, dan kumpulan praktik terbaik untuk membantu organisasi mendapatkan hasil yang optimal dari pengelolaan TI dan kontrol yang baik terhadap manajemen TI dalam sebuah perusahaan. Kerangka kerja COBIT dapat membantu perusahaan memastikan keselaran IT dengan kebutuhan bisnis. Framework COBIT dikembangkan oleh IT governance Institute (ITGI) yang merupakan bagian dari Information Systems Audit and Control Association (ISACA). Sejarah perkembangan COBIT muncul pertama kali pada tahun 1996 yaitu COBIT versi 1 yang menekankan pada bidang audit, COBIT versi 2 pada tahun 1998 yang menekankan pada tahap control, COBIT versi 3 pada tahun 2000 yang berorientasi kepada manajemen, COBIT versi 4 yang lebih mengarah pada IT Governance, dan terakir dirilis adalah COBIT versi 5 pada tahun 2012 yang mengarah pada tata kelola dan manejemen

4 4 TI perusahaan. Tidak ada perbedaan yang signifikan antara COBIT 4.1 dan COBIT 5, hanya saja dalam COBIT 5 terdapat proses-proses baru yang sebelumnya belum ada di COBIT 4.1, serta beberapa modifikasi pada prosesproses yang sudah ada sebelumnya di COBIT 4.1. Secara sederhana dapat dikatakan bahwa model referensi proses COBIT 5 ini sebenarnya mengintegrasikan konten COBIT 4.1, Risk IT dan Val IT. Pada penelitian ini pemilihan COBIT 4.1 sebagai framework yang digunakan masih relevan karena penerapan tata kelola TI pada PT XYZ hingga saat ini masih menggunakan COBIT 4.1. sebagai acuan utama. Berdasarkan masalah diatas, maka penulis terdorong untuk melakukan penelitian terhadap penilaian maturity level IT pada perusahaan XYZ saat ini dengan menggunakan kerangka kerja COBIT yang diharapkan dapat memberikan rekomendasi yang relevan dan sesuai dengan kebutuhan PT XYZ dalam meningkatkan kinerja perusahaan dalam penulisan tugas akhir ini yang berjudul PENILAIAN MATURITY LEVEL TATA KELOLA TI DENGAN MENGGUNAKAN KERANGKA KERJA COBIT 4.1 PADA PT XYZ 1.2 Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah yang ada, dapat disusun rumusan masalah sebagai berikut: 1. Bagaimana penyelenggaraan Tata Kelola TI pada PT XYZ yang berdasarkan COBIT 4.1?

5 5 2. Bagaimana mengetahui keselarasan antara strategi bisnis dan TI dari aspek Perencanaan & Evaluasi pada PT XYZ? 3. Bagaimana mengatasi gap yang terjadi pada proses TI yang di ukur dan bagaimana solusi perbaikannya? 1.3 Tujuan dan Manfaat Berdasarkan permasalahan yang sudah dibahas sebelumnya, maka tujuan yang ingin dicapai melalui penelitian ini adalah: 1. Untuk mengetahui nilai maturity level dari masing-masing proses TI yang ada pada domain PO (Plan & Organize) & ME (Monitor & Evaluate) 2. Melakukan analisis kesenjangan antara kondisi saat ini dan kondisi proses TI yang diharapkan di masa yang akan datang. 3. Merumuskan rekomendasi perbaikan dan kegiatan yang akan dilaksanakan untuk menuju tingkat kematangan yang diperlukan serta roadmap pelaksanaannya. Sedangkan manfaat penelitian yang diharapkan dapat dicapai melalui penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Dapat memberikan rekomendasi yang relevan dan membangun bagi perusahaan, sesuai dengan hasil analisis yang dilakukan untuk menjawab permasalahan permasalahan yang dibahas sehingga pada akhirnya perusahaan dapat meningkatkan kinerjanya. 2. Memberikan pedoman atau acuan jika terjadi suatu kesimpang-siuran dalam penerapan dan pengembangan TI dimasa yang akan datang

6 6 sehingga meminimalisir terjadinya kesalahan dan mengurangi adanya revenue loss. 1.4 Ruang Lingkup Untuk menjawab permasalahan yang telah dibahas sebelumnya, penelitian ini akan memberikan solusi/rekomendasi dengan melakukan analisa terhadap maturity level IT di PT XYZ menggunakan pendekatan COBIT 4.1. Berikut ruang lingkup yang akan dibahas pada penelitian ini adalah: 1. Penelitian ini hanya memfokuskan pada tahap solusi yang diharapkan meliputi menentukan nilai maturity level dari setiap control objective, menentukan uji hipotesis, menganalisa kensenjangan gap dan tahap merencanakan solusi dan rekomendasi. 2. Penelitian ini hanya menilai 2 domain COBIT 4.1 yaitu PO (Plan & Organize) dan ME (Monitor & Evaluate)