BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
|
|
- Indra Makmur
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Era Sistem Informasi dan Teknologi Informasi (SI/TI) sudah merambah di segala sektor kehidupan sehingga menggeser penggunaan teknologi konvesional. Hal ini mengakibatkan timbulnya kompetisi bisnis yang semakin ketat pada sektor bisnis antar organisasi. Akan tetapi kenyataannya banyak organisasi yang memanfaatkan teknologi informasi hanya memperhatikan kebutuhan temporal saja dengan penerapan Sistem Informasi (SI) yang belum terintegrasi dengan baik sehingga terjadi tumpang tindih pengeloaan informasi. Karena SI/TI yang dibangun tanpa perencanaan yang baik menyebabkan informasi akan sulit terintegrasi, tidak efektif, tidak efisien dan tidak terarah, maka yang terjadi adalah kerugian karena investasi tidak sesuai dengan skala prioritas, sehingga perlu kerangka konsep perencanaan strategis yang baik sebagai acuan organisasi. Ward, J., & Peppard (2002) Amrollahi & Najaftorkaman (2014); Peppard et al. (2014) menyatakan bahwa konsep perencanaan strategis merupakan perpaduan antara strategi Teknologi Informasi (TI) dan strategi bisnis, dimana interaksi antara pengguna dalam memanfaatkan sistem informasi terus berkembang menurut fungsi dan kebutuhan yang berbeda-beda. Jogiyanto (2006) menyatakan secanggih apapun teknologi informasi tidak akan menghasilkan keunggulan kompetitif berkelanjutan jika tidak direncanakan dengan baik. Sementara Arvidsson et al. (2014) Perancangan sistem informasi yang tidak terencana dan terkelola dengan baik dapat membahayakan proses pengambilan keputusan. Wirtz & Daiser (2015) Penerapan strategi SI/TI pada instansi pemerintahan disebut egovernment, dimana implementasinya memberikan manfaat bagi kehidupan sosial, pekerjaan, pendidikan, promosi sumber daya alam, dan sektor kesehatan tentunya. Menurut Surendro (2009) sistem informasi menjadi pendukung utama operasional enterprise/organisasi. Sementara Chen et 1
2 2 al. (2014) menyatakan kebutuhan terhadap sistem informasi kesehatan adalah hal yang sangat urgen, karena data kualitas tinggi adalah prasyarat informasi yang lebih baik sehingga proses pengambilan keputusan menjadi lebih optimal. Laventure et al. (2014) menyatakan kebijakan dan tatakelola yang baik dari leader dan kemitraan yang kuat antara berbagai stakeholder adalah kunci tercapainya sasaran dan tujuan pelayanan kesehatan yang optimal. Mudaly et al. (2013) menyatakan bahwa penggunaan teknologi informasi kesehatan yang baik merupakan faktor penentu besar kecilnya income suatu negara dalam meningkatkan pelayanan kesehatan publik. Altuwaijri (2011) mengatakan keuntungan implementasi TI dapat meningkatkan kualitas, efisiensi waktu dan biaya pengiriman data kesehatan. Cresswell et al. (2013) menyatakan pentingnya penerapan teknologi informasi dalam pengelolaan data kesehatan sehingga perlu kerangka konseptual menyeluruh dalam pelaksanaan Health Information Technology (HIT) agar implementasi sistem informasi kesehatan dapat bermanfaat. Brigl et al. (2005) menyatakan bahwa perencanaan strategis sistem informasi bertujuan untuk keselarasan antara rencana kegiatan SI dengan rencana strategi organisasi dan untuk mengatasi resiko yang timbul dalam implementasinya terkait perubahan organisasi, perubahan kebijakan, perubahan posisi, diperlukan alat kontrol/parameter yang efektif dalam mengontrol performa dan keberhasilan implementasi TI. Adenuga et al. (2015) Penerapan model arsitektur SI/TI adalah solusi agar tercapai ehealth yang terintegrasi dan interoperabilitas system bisa berjalan dengan baik sehingga dapat mengakomodasi kebutuhan terkait pelayanan kesehatan, sistem pelaksanaan, pelaksana, pengetahuan/skill dan mempermudah pengambilan keputusan. Surendro (2009) menyatakan bisa dibayangkan seandainya ada beberapa unit fungsional organisasi membutuhkan aplikasi sistem informasi yang berbeda, kemudian dikembangkan berdasarkan gaya dan platform mereka masing-masing sehingga yang terjadi adalah organisasi tersebut memiliki beberapa macam SI yang tidak terintegrasi dan akibatnya mempersulit pimpinan dalam mengambil keputusan yang tepat untuk organisasi. Sementara Bush et al. (2009) menyatakan
3 3 bahwa kunci, tantangan dalam rencana strategis informasi kesehatan adalah keselarasan antara sistem informasi dengan tujuan dan stategi organisasi sehingga diperlukan dukungan/support dari pimpinan dan anggaran investasi yang cukup agar tercapai goals/tujuan organisasi. Penerapan SI/TI di bidang kesehatan (ehealth) meliputi pelayanan kesehatan perorangan, pelayanan kesehatan masyarakat, dan administrasi kesehatan diselenggarakan melalui Sistem Informasi Kesehatan (SIK) dan telah diatur dalam PP No. 46 tahun 2014 ayat (1) bahwa Pengelolaan Sistem Informasi Kesehatan Nasional, Provinsi, Kabupaten/ Kota, dan Fasilitas Pelayanan Kesehatan menggunakan perangkat Sistem Informasi Kesehatan. Kemenkes RI (2012). Sementara pentingnya asimilasi SI/TI (ehealth) di organisasi pelayanan kesehatan, tujuannya agar pelayanan kesehatan menjadi lebih unggul dan memberikan manfaat bagi manajemen dan administrasi organisasi. Sulaiman & Wickramasinghe (2014). Strategi SI/TI kesehatan pada prinsipnya adalah pengelolaan sumber daya yang yang lebih baik melalui dukungan finansial dan politik dari pemangku kepentingan dalam rangka mempertahankan sistem yang ada maupun dalam mengembangkan sistem yang baru. Southon et al. (1997) Kondisi SIK indonesia dari tingkat pusat hingga level kecamatan masih belum terintegrasi karena informasi kesehatan saat ini aksesnya masih sulit, data dan informasi tidak akurat. Dalam Rencana Strategis Kementerian Kesehatan tahun bahwa perencanaan kesehatan di tingkat Kementerian Kesehatan pada dasarnya sudah berjalan dengan baik yang ditandai dengan pemanfaatan TI melalui sistem e-planning, e-budgeting dan e-monev. Permasalahan yang dihadapi adalah kurang tersedianya data dan informasi yang memadai, sesuai kebutuhan dan tepat waktu, belum adanya mekanisme yang dapat menjamin keselarasan dan keterpaduan antara rencana dan anggaran Kemenkes dengan rencana dan anggaran Kementerian/lembaga terkait serta Pemerintah Daerah termasuk pemanfaatan hasil evaluasi atau kajian untuk input dalam proses penyusunan perencanaan. Kemenkes RI (2015) Sementara dalam Roadmap SIK bahwa implementasi SI/TI melalui aplikasi SIK yang ada saat ini masih jauh dari kondisi ideal, serta belum
4 4 mampu menyediakan data dan informasi kesehatan yang evidence based untuk pembangunan kesehatan yang efektif. Masalahnya adalah kegiatan pengelolaan data dan informasi belum terintegrasi, Overlapping kegiatan dalam pengumpulan dan pengolahan data, Penyelenggaraan SIK belum efisien, masih terjadi Redunant data, duplikasi kegiatan, advokasi, perencanaan program, monitoring dan manajemen masih rendah serta tidak efisiennya penggunaan sumber daya, SIK yang ada saat ini masih terfragmentasi. Kemenkes RI (2012). Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bima Propinsi Nusa Tenggara Barat mempunyai tugas sebagai penyedia layanan kesehatan namun juga pengatur sistem kesehatan di wilayah cakupannya. Menurut Peraturan Menteri Kesehatan No.75 tahun 2014 bahwa Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota adalah satuan kerja pemerintahan daerah kabupaten/kota yang bertanggung jawab menyelenggarakan urusan pemerintahan dalam bidang kesehatan di Kabupaten/Kota. Kemenkes RI (2014). Sistem Informasi Dinas Kesehatan dibutuhkan untuk membantu dinas kesehatan menjalankan tugasnya sekaligus mempermudah integrasi dan diseminasi informasi dengan jajaran sektor kesehatan yang lebih tinggi maupun yang lebih rendah. Kemenkes RI (2012) Permasalahan SI/TI dalam pengelolaan SIK di Dinas Kesehatan Kabupaten Bima juga belum berjalan maksimal karena kegiatan perencanaan, pengelolaan dan pelaporan data secara dominan masih dikerjakan secara manual dan belum sepenuhnya terkomputerisasi secara online, data antar bidang belum terintegrasi, sharing data belum terarah dan efektif karena sistem informasi yang ada sekarang masih terfragmentasi, infrastruktur SI/TI yang tersedia masih minim. Selain itu minimnya sumber daya manusia SI/TI, belum ada SOP (Standart Operational Procedure) yang jelas yang mengatur mekanisme pemanfaatan sistem tersebut, kemudian pergantian pimpinan, kebijakan dan political urgensi dan faktor lainnya menjadi permasalahan terhambatnya implementasi sistem informasi berbasis SI/TI. Oleh karena itu menurut Barakah (2014); Jardim (2013) perencanaan strategis SI dibutuhkan dengan harapan (especting) agar penerapan sistem informasi menjadi efektif dan pelayanan kesehatan bisa lebih produktif.
5 5 Pengembangan Renstra SI/TI Dinas Kesehatan memerlukan dukungan, keterlibatan dan komitmen Stakeholders, baik internal maupun eksternal. Dukungan politik juga sangat penting terkait dengan pandangan pemegang kekuasaan, karena masing-masing pemangku kepentingan adalah penentu dalam memuluskan program baik terkait kebijakan, sarana prasarana maupun anggaran. Sesuai amanat UU No. 32 No tentang Pemerintah Daerah dan UU No. 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, bahwa Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) menyusun Rencana Strategis yang selanjutnya disebut Renstra SKPD yang memuat Visi, Misi, Tujuan, Sasaran, Kebijakan, Program dan Kegiatan pembangunan bidang kesehatan sesuai dengan tugas dan fungsinya, berpedoman Rencana Pembangunan Jangka Menengah dan bersifat indikatif. Rencana Strategis SI/TI di Dinas Kesehatan merupakan dokumen perencanaan untuk jangka waktu 5 tahun yang berisi penjabaran visi dan misi Dinas Kesehatan dalam mendukung penguatan SI/TI (ehealth), sehingga proses kegiatan perencanaan dan pelaporan informasi kesehatan di kabupaten Bima menjadi efektif, efisien, konsisten dan terarah. Visi pembangunan kesehatan Kabupaten Bima periode sebagai berikut : Mewujudkan Kabupaten Bima Sehat yang Mandiri dan Berkeadilan. Sedangkan Misi pembangunan kesehatan Kabupaten Bima tahun yaitu Meningkatkan pelayanan kesehatan yang bermutu, mudah diakses dan merata, Meningkatkan upaya pengendalian penyakit dan penyehatan lingkungan, Meningkatkan keadaan gizi dan kesehatan keluarga, Mewujudkan kemandirian masyarakat melalui perilaku hidup sehat (Dinkes Kab. Bima, 2016) Untuk mendorong terwujudnya tujuan dan sasaran sesuai dengan visi dan misi Dinas Kesehatan Kabupaten Bima sehingga organisasi mempunyai acuan yang jelas dalam pengembangan sistem informasi, maka peneliti mengangkat topik Pengembangan Rencana Strategis Sistem Informasi dan Teknologi Informasi (SI/TI) pada Dinas Kesehatan Kabupaten Bima menggunakan model Zachman Framework.
6 6 B. Rumusan Masalah Karena Dinas Kesehatan Kabupaten Bima belum mempunyai Rencana Srtategis SI/TI yang terukur dan terarah sehingga mengakibatkan perencanaan dan pelaporan data/informasi tidak berjalan dengan acuan yang jelas. Berdasarkan masalah tersebut dapat dibuat rumusan masalah yaitu Bagaimanakah Rencana Strategis Sistem Informasi dan Teknologi Informasi (Renstra SI/TI) yang dapat diterapkan sebagai acuan pengembangan sistem informasi pada Dinas Kesehatan Kabupaten Bima? C. Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini adalah untuk menyusun Rencana Strategis Sistem Informasi/Teknologi Informasi (Renstra SI/TI) yang digunakan sebagai acuan pengembangan Sistem Informasi di Dinas Kesehatan Kabupaten Bima. D. Manfaat Penelitian 1. Untuk Dinas Kesehatan a. Sebagai pedoman, bahan masukan dan evaluasi dalam merencanakan Sistem Informasi dan Teknologi Informasi (SI/TI) strategis guna mendukung kegiatan dan program-program kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Bima sesuai dengan visi dan misi Organisasi b. Sebagai rekomendasi kepada organisasi Dinas Kesehatan untuk mengembangkan/ menyusun Renstra Sistem Informasi dan Teknologi Informasi (SI/TI) yang sesuai dengan kebutuhan dan target organisasi. 2. Untuk Pengembangan Ilmu Pengetahuan Sebagai bahan referensi untuk pengembangan ilmu pengetahuan dalam rangka pengembangan Rencana Strategis Sistem Informasi di lingkup organisasi Dinas Kesehatan. E. Keaslian Penelitian Beberapa penelitian yang pernah dilakukan sebelumnya berkaitan dengan pengembangan Rencana Strategis (Renstra) sistem informasi di instansi kesehatan dan instansi lainnya adalah sebagai berikut:
7 7 1. Penelitian yang dilakukan oleh Setiawan et al. (2014) dengan judul perencanaan sistem informasi strategis di Dinas Kesehatan Kabupaten Kediri. Tujuan penelitian adalah merencanakan informasi strategis dalam mendukung aktivitas di Dinas Kesehatan Kabupaten Kediri dengan pedoman pencapaian visi dan misi. Penelitian ini merupakan penilaian kualitatif dan menggunakan Value Chain dalam menganalisis lingkungan organisasi. Hasil penelitiannya adalah masih diperlukan beberapa sistem informasi baru atau pengembangan informasi yang sudah ada untuk menunjang kegiatan utama dan kegiatan pendukung proses pelayanan di UPTD. 2. Penelitian yang dilakukan oleh Aipassa (2011) dengan judul perencanaan sistem informasi manajemen dalam konteks rencana strategis RSUD Dr. M. Haulussy Ambon. Tujuan untuk menyusun perencanaan sistem informasi manajemen dalam konteks rencana strategis RSUD Dr. M. Haulussy. Jenis penelitian bersifat kualitatif dengan case study. Kerangka SI menggunakan Zachman Framework. Hasil penelitian bahwa pengelolaan sistem informasi manajemen di lingkup RSUD Haulussy sudah cukup berkembang sesuai dengan tujuan dan sasaran strategis organisasi. 3. Penelitian yang dilakukan oleh Fardani & Nalawati (2013) dengan judul perencanaan strategis sistem informasi berbasis Zachman Framework pada Disnakertrans Propinsi Jawa Barat. Tujuannya untuk menyusun rencana strategis sistem informasi di Disnakertrans Propinsi Jawa Barat. Jenis penelitian kualitatif dengan menggunakan kerangka Zachman Framework. Hasil penelitian perencanaan strategis sistem informasi merupakan solusi yang mampu menunjang pelaksanaan fungsi Disnakertrans Propinsi Jawa Barat. 4. Penelitian yang dilakukan Tarmuji & Hastiany (2013) dengan judul pembuatan Enterprise Architecture dengan mengunakan kerangka kerja Zachman (Studi kasus: Pimpinan Pusat Muhammadiyah). Jenis penelitiankualitatif dengan desain studi kasus. Menggunakan analisis SWOT dan model kerangka Zachman. Hasil penelitian diperoleh dokumen
8 8 perencanaan pengembangan sistem informasi yang meliputi arsitektur informasi, pelayanan, data, aplikasi dan teknologi. 5. Penelitian yang dilakukan oleh Pipin et al. (2012) dengan judul Perencanaan strategis sistem informasi pada Institusi Pendidikan Tinggi dengan menggunakan Critical Success Factors. Jenis penelitian bersifat kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Metode analisis yang digunakan adalah Value Chain, Critical Success Factors dan Five Force Model. Hasil penelitian didapatkan blue print perencanaan strategis yang mengacu pada rencana bisnis organisasi berdasarkan data yang diperoleh melalui metode analisis yang melibatkan seluruh komponen organisasi. 6. Penelitian yang dilakukan oleh Irmayani (2015) dengan judul pengembangan Rencana Strategis Sistem Informasi dan Teknologi Informasi (Renstra SI/TI) sebagai pendukung manajemen di Rumah Sakit Grand Medistra Lubuk Pakam Kabupaten Deli Serdang. Jenis penelitian adalah penelitian kualitatif dengan desain penelitiannya Action Research. Model kerangka yang digunakan adalah John Ward and Peppard. Hasil penelitiannya adalah Rumah Sakit Grand Medistra Lubuk Pakam telah menerapkan SIMRS untuk menunjang layanan kepada pasien. Kondisi sistem informasi yang ada, masih perlunya dilakukan pengembangan terhadap modul aplikasi yang ada, penambahan SDM, peningkatan pengetahuan user melalui pelatihan, SOP SI/TI belum ada, belum adanya Renstra SI/TI.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sistem informasi dan teknologi informasi (SI/ TI) secara fundamental, memainkan peranan yang cukup penting bagi perkembangan organisasi di berbagai sektor, baik sektor
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kemajuan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) yang sedemikian pesat serta potensi pemanfaatannya secara luas, membuka peluang bagi proses akses, pengelolaan, dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sebelah mata, peran perkembangan teknologi informasi telah memberikan dampak
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kemajuan teknologi informasi telah menunjukkan jati dirinya dalam peradaban manusia dewasa ini. Sudah tentu tidak dapat dipungkiri dan dipandang sebelah mata, peran
Lebih terperinciPENDAHULUAN. dengan yang di sampaikan Cassidy (2005) bahwa perencanaan strategis SI dan TI
PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kunci kesuksesan dari integrasi Sistem Informasi dan Teknologi Informasi (SI dan TI) sangat ditentukan jika ada keselarasan antara Perencanaan Strategis Sistem Informasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pembangunan kesehatan hakikatnya adalah upaya yang dilaksanakan oleh semua komponen bangsa yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup
Lebih terperinciBab 1 Pendahuluan 1.1. Latar Belakang Masalah
Bab 1 Pendahuluan 1.1. Latar Belakang Masalah Peran dari sistem informasi dan teknologi informasi (SI/TI) dalam menjalankan kegiatan bisnis suatu organisasi di era informasi saat ini sangat dibutuhkan.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. organisasi untuk mengembangkan sebuah arsitektur enterprise yang mampu
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Terdapat beberapa faktor yang menyebabkan sebuah organisasi perlu melakukan pengembangan bisnis dan sistem informasi melalui pemanfaatan arsitektur enterprise. Salah
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Peran dari sistem informasi dan teknologi informasi (SI/TI) dalam menjalankan kegiatan bisnis suatu organisasi di era informasi saat ini sangatlah dibutuhkan. Dimana
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi telah mengubah manusia dalam menyelesaikan semua pekerjaan dan segala aspek kehidupan manusia. Dimana teknologi informasi dan komunikasi yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sejalan dengan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang ditunjukkan dengan pesatnya perkembangan perangkat komputasi, telekomunikasi, jaringan internet
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pada bab ini akan dibahas mengenai beberapa hal seputar penelitian yang
BAB I PENDAHULUAN Pada bab ini akan dibahas mengenai beberapa hal seputar penelitian yang dilakukan, antara lain: latar belakang penelitian, perumusan masalah, batasan masalah, keaslian penelitian, manfaat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) dengan konsep
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemerintah Indonesia periode tahun 2014-2019, mengesahkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2014-2019 dengan konsep membangun Indonesia dari pinggir.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dalam perencanaan strategis di institusi perguruan tinggi. Perencanaan strategis
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Perencanaan strategis sistem informasi dan teknologi informasi adalah suatu kegiatan yang terus menerus dan sistematis dengan tujuan yang akan dicapai dalam perencanaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Informasi merupakan sumberdaya organisasi yang sangat penting untuk dikelola, meliputi data dan informasi, perangkat keras, perangkat lunak, dan tenaga. Operasional
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. berbagai sisi kehidupan manusia. Melalui pemanfaatan sistem informasi, maka
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kemajuan sistem dan teknologi informasi berkembang sangat pesat dalam berbagai sisi kehidupan manusia. Melalui pemanfaatan sistem informasi, maka dimungkinkan penerapan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. menggunakan Framework Enterprise Architecture pada perguruan tinggi.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Terdahulu Tinjauan pustaka dalam thesis ini tidak terlepas dari penelitian yang menggunakan Framework Enterprise Architecture pada perguruan tinggi. Perkembangan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Industri asuransi adalah salah satu industri yang kompleks dan penting di
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Industri asuransi adalah salah satu industri yang kompleks dan penting di seluruh dunia. Saat ini, kegiatan ekonomi dibentuk sedemikian rupa sehingga keberadaannya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
Lampiran Keputusan Kepala Dinas Peternakan Provinsi Jawa Tanggal : 6 Mei 2014 Nomor : 188.4/3528/115.01/2014 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dinas Peternakan Provinsi Jawa selanjutnya disebut Dinas
Lebih terperinciBAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Puskesmas merupakan salah satu institusi pemerintah yang memberikan pelayanan kesehatan bagi masyarakat di suatu
BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Puskesmas merupakan salah satu institusi pemerintah yang memberikan pelayanan kesehatan bagi masyarakat di suatu wilayah tertentu. Lingkup pelayanan yang begitu luas,
Lebih terperinciPERANCANGAN ARSITEKTUR BISNIS PERGURUAN TINGGI DENGAN TOGAF (STUDI KASUS : POLITEKKES KEMENKES PALANGKA RAYA)
PERANCANGAN ARSITEKTUR BISNIS PERGURUAN TINGGI DENGAN TOGAF (STUDI KASUS : POLITEKKES KEMENKES PALANGKA RAYA) Febrian Berthanio 1, Benyamin L. Sinaga 2, Irya Wisnubadhra 3 Magister Teknik Informatika Universitas
Lebih terperinciPERENCANAAN ARSITEKTUR ENTERPRISE STMIK SUMEDANG. Oleh : Asep Saeppani, M.Kom. Dosen Tetap Program Studi Sistem Informasi S-1 STMIK Sumedang
PERENCANAAN ARSITEKTUR ENTERPRISE STMIK SUMEDANG. Oleh : Asep Saeppani, M.Kom. Dosen Tetap Program Studi Sistem Informasi S-1 STMIK Sumedang ABSTRAK Arsitektur enterprise merupakan suatu upaya memandang
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI
BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI penelitian. Pada bab ini akan dibahas literatur dan landasan teori yang relevan dengan 2.1 Tinjauan Pustaka Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi saat
Lebih terperinciPEMODELAN ARSITEKTUR ENTERPRISE UNTUK STRATEGI PENGELOLAAN APLIKASI BIDANG TANGGAP DARURAT BENCANA
PEMODELAN ARSITEKTUR ENTERPRISE UNTUK STRATEGI PENGELOLAAN APLIKASI BIDANG TANGGAP DARURAT BENCANA 1 Arfiani Nur Khusna, 2 Kusrini, 3 M Rudyanto Arief 1 Program Studi Teknik Informatika Universitas Ahmad
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Kebutuhan organisasi terhadap data dan informasi semakin meningkat seiring dengan pertumbuhan dan perkembangan organisasi yang semakin kompleks. Organisasi membutuhkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN BAB I. 1.1 Latar Belakang
1.1 Latar Belakang BAB I BAB I PENDAHULUAN Penyusunan Rencana Strategis Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Pacitan Tahun 2011-2016, merupakan tindak lanjut atas ketentuan Undang-undang Nomer 25 tahun 2004
Lebih terperinciBAB VI KESIMPULAN DAN SARAN
111 BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1. KESIMPULAN Berdasarkan uraian dan pembahasan dari analisa dan interprestasi perencanaan strategis SI/TI di DJMBP dapat ditarik kesimpulan yaitu sebagi berikut : 1.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi (TI) pada saat ini berkembang dengan cepat dan mempengaruhi kegiatan usaha manusia dibidang bisnis. Tidak dapat dipungkiri bahwa teknologi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penyusunan Rencana Strategis Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Pacitan Tahun 2011-2016, merupakan tindak lanjut atas ketentuan Undang-undang Nomer 25 tahun 2004 tentang
Lebih terperinciI PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
1 I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi komunikasi dan informasi dirasakan semakin cepat dan pesat sehingga menjadikan suatu organisasi harus bersiap diri dalam menghadapi persaingan.
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Pustaka Pada penelitian sebelumnya yang berjudul Pengembangan Model Arsitektur Enterprise Untuk Perguruan Tinggi dilakukan pengembangan model arsitektur enterprise untuk
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan sistem informasi saat ini telah mengalami pertumbuhan yang sangat pesat. Hal ini mengakibatkan timbulnya persaingan yang semakin ketat pada sektor bisnis
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dalam perkembangan dunia industri saat ini, penggunaan teknologi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam perkembangan dunia industri saat ini, penggunaan teknologi sistem informasi merupakan salah satu kebutuhan penting untuk memenangkan persaingan usaha.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dinas Peternakan Provinsi Jawa sebagai Satuan Kerja Perangkat Daerah berkewajiban untuk menyiapkan Rencana Strategis sebagai acuan penyelenggaraan pemerintahan dan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Teknologi Informasi saat ini akhirnya menjadi salah satu kebutuhan dan keseharian
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi Informasi saat ini akhirnya menjadi salah satu kebutuhan dan keseharian dalam setiap perilaku bisnis. Seiring dengan dinamika zaman, perspektif bisnis pun
Lebih terperinciRENCANA STRATEGIS (RENSTRA) BPPTPM PROV. KEP.BABEL BAB I PENDAHULUAN
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Renstra SKPD adalah dokumen perencanaan SKPD untuk periode lima (5) tahun, yang memuat visi, misi, tujuan, strategi, kebijakan, program, dan kegiatan pembangunan yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN RENSTRA DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KAB. KEPULAUAN ANAMBAS TAHUN
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sebagaimana diamanatkan Undang Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, maka setiap Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) harus
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG. Teknologi Informasi yang berkembang dengan sangat pesat saat ini
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Teknologi Informasi yang berkembang dengan sangat pesat saat ini semakin berperan dalam pengambilan keputusan oleh individu, perusahaan maupun instansi pemerintah.
Lebih terperinciBab 3 Metodologi Penelitian
36 Bab 3 Metodologi Penelitian 3.1. Tahapan Penelitian Tahapan penelitian yang dilakukan mengacu pada kerangka The Open Group Architecture Framework (TOGAF) yang merupakan kerangka kerja arsitektur di
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pada era teknologi dan informasi yang berkembang pesat saat ini tak
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era teknologi dan informasi yang berkembang pesat saat ini tak dapat dihindari lagi bahwa teknologi dan informasi menjadi suatu kebutuhan penting dalam kehidupan
Lebih terperinciBAB I. PENDAHULUAN A.
BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang kesehatan disebutkan bahwa pengelolaan kesehatan diselenggarakan secara bersama dan berjenjang antara pemerintah pusat,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perencanaan merupakan bagian dari proses kebijakan dalam rangka penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan daerah. Seiring dengan telah ditetapkannya Peraturan Daerah
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI DAN OBJEK PENELITIAN. Penelitian ini merupakan metode penelitian yang menggunakan metode
BAB III METODOLOGI DAN OBJEK PENELITIAN 3.1. Metodologi Penelitian 3.1.1 Metode dan Alur Penelitian Penelitian ini merupakan metode penelitian yang menggunakan metode tindakan dikarenakan penelitian berbentuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. RSI Jemursari berlokasi di jalan jemursari no Surabaya. Sejak diresmikan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Rumah Sakit Islam Jemursari (RSI Jemursari) merupakan Rumah sakit yang beroperasi sejak tanggal 25 Mei 2002 dan juga merupakan sebuah unit usaha dari yayasan Rumah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Kota Jambi RPJMD KOTA JAMBI TAHUN
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pembangunan daerah merupakan proses perubahan kearah yang lebih baik, mencakup seluruh dimensi kehidupan masyarakat suatu daerah dalam upaya meningkatkan kesejahteraan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi Informasi atau Information Technology (IT) dalam bisnis telah mengalami perubahan dan perkembangan yang lumayan cepat sejak TI pertama kali di perkenalkan
Lebih terperinciSistem Informasi Manajemen dan Perencanaan Strategis SI/TI (Pertemuan Pertama) Perencanaan Strategis Sistem Informasi (Ward-Peppard)
Sistem Informasi Manajemen dan Perencanaan Strategis SI/TI (Pertemuan Pertama) Perencanaan Strategis Sistem Informasi (Ward-Peppard) 1 Pokok Bahasan dalam Perencanaan Strategis Sistem Informasi (Ward-Peppard)
Lebih terperinciBAB III LANDASAN TEORI. mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategis dari suatu
BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Sistem Informasi dan Teknologi Informasi Menurut Robert A. Leitch, Sistem Informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi
Lebih terperinciBab 2. Tinjauan Pustaka
6 Bab 2 Tinjauan Pustaka 2.1. Penelitian Terdahulu Penelitian tentang perencanaan strategi TI/SI sudah sering dikembangkan salah satunya penelitian yang berjudul Perencanaan Strategis Sistem Dan Teknologi
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Informasi (Sistem Informasi) pada Perguruan Tinggi dengan Framework Zachman.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Penelitian Terdahulu Penelitian ini dilakukan tidak terlepas dari hasil penelitian-penelitian terdahulu yang pernah dilakukan sebagai bahan perbandingan dan kajian. Adapun hasil-hasil
Lebih terperinciBAB I BAB 1 PENDAHULUAN
BAB I BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan teknologi yang kian meningkat berdampak terhadap pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Hal ini dapat ditandai dengan meningkatnya aktifitas bisnis di
Lebih terperinciBAB III Landasan Teori
BAB III Landasan Teori 3.1 Sistem Informasi Sistem Informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengelolaan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. maupun dalam sektor organisasi perusahaan. Hal ini dapat mengakibatkan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan sistem dan teknologi informasi dewasa ini telah mengalami pertumbuhan yang sangat pesat dalam berbagai sektor, baik dalam sektor bisnis maupun dalam sektor
Lebih terperinciBab I Pendahuluan. I.1. Latar Belakang
Bab I Pendahuluan I.1. Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi yang sangat pesat memberikan dampak penggunaan teknologi informasi secara besar-besaran oleh perusahaan-perusahaan maupun instansiinstansi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perguruan tinggi adalah sebuah lembaga yang menyelenggarakan pendidikan profesional dan akademik dalam lingkup beberapa disiplin ilmu pengetahuan. Tujuan dari perguruan
Lebih terperinciPERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI/TEKNOLOGI INFORMASI PADA STMIK YADIKA BANGIL
PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI/TEKNOLOGI INFORMASI PADA STMIK YADIKA BANGIL Kurniawan Wahyu Haryanto 1) dan Hari Ginardi 2) 1) Program Studi Magister Manajemen Teknologi, Institut Teknologi Sepuluh
Lebih terperinciMENGEMBANGKAN STRATEGI SI/TI Titien S. Sukamto
MENGEMBANGKAN STRATEGI SI/TI Titien S. Sukamto Pengembangan Strategi SI/TI Mengembangkan sebuah strategi SI/TI berarti berpikir secara strategis dan merencanakan manajemen yang efektif untuk jangka waktu
Lebih terperinciBAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF
BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN TAHUN 2014-2018 A. Program dan Kegiatan Pokok 1. Program Pelayanan Administrasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. organisasi sehingga IS/IT banyak digunakan oleh organisasi (Sasmito, 2013). Dengan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pada saat ini sistem informasi dan teknologi informasi (IS/IT) berkembang sangat pesat dan perkembangan tersebut diikuti oleh meningkatnya kebutuhan bisnis organisasi
Lebih terperinciRENCANA KERJA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN GARUT TAHUN 2015
RENCANA KERJA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN GARUT TAHUN 2015 BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN GARUT TAHUN 2014 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perencanaan Pembangunan
Lebih terperinciPERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI PADA BANK PERKREDITAN RAKYAT MENGGUNAKAN METODE WARD DAN PEPPARD (STUDI KASUS BANK BPR JAWA TIMUR)
PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI PADA BANK PERKREDITAN RAKYAT MENGGUNAKAN METODE WARD DAN PEPPARD (STUDI KASUS BANK BPR JAWA TIMUR) Erwin Sutomo 1, *), Teguh Bharata Adji 2) dan Sujoko Sumaryono
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini, data dan informasi merupakan sumber daya yang sangat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini, data dan informasi merupakan sumber daya yang sangat strategis bagi suatu organisasi yang melaksanakan prinsip - prinsip manajemen modern. Data dan informasi
Lebih terperinciPERENCANAAN STRATEGI SISTEM INFORMASI UNTUK MENINGKATKAN KEUNGGULAN KOMPETITIF DI AMIK LEMBAH DEMPO PAGARALAM
PERENCANAAN STRATEGI SISTEM INFORMASI UNTUK MENINGKATKAN KEUNGGULAN KOMPETITIF DI AMIK LEMBAH DEMPO PAGARALAM Lendy Rahmadi 1), Ema Utami 2), Armadyah Amborowati 3) 1), AMIK Lembah Dempo Pagaralam 2) 3)
Lebih terperinciPERENCANAAN ARSITEKTUR ENTERPRISE MENGGUNAKAN METODE TOGAF ADM (STUDI KASUS : RSUD Dr.SOEGIRI LAMONGAN)
PERENCANAAN ARSITEKTUR ENTERPRISE MENGGUNAKAN METODE TOGAF ADM (STUDI KASUS : RSUD Dr.SOEGIRI LAMONGAN) Yeni Kustiyahningsih Fakultas Teknik, Jurusan Manajemen Informatika, Universitas Trunojoyo Email
Lebih terperinciPENERAPAN IT BALANCED SCORECARD DALAM PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI DI STIKI MALANG
PENERAPAN IT BALANCED SCORECARD DALAM PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI DI STIKI MALANG Koko Wahyu Prasetyo Sekolah Tinggi Informatika & Komputer Indonesia (STIKI) Malang Email: kwprasetyo@gmail.com
Lebih terperinciDr. dr. H. Racmat Latief, SpPD, KPTI, M.Kes, FINASIM Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan
Evaluasi Sistem Informasi Kesehatan Di Sulawesi Selatan Menuju Satu Data Dr. dr. H. Racmat Latief, SpPD, KPTI, M.Kes, FINASIM Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Pada Pertemuan Pemutakhiran
Lebih terperinciTeknologi Informasi (TI) tidak hanya diharapkan sebagai perangkat pembantu kegiatan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) saat ini telah mencapai tahap perkembangan yang sangat pesat dari waktu ke waktu secara dramatis. Saat ini, Teknologi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. saing perusahaan. Pemanfaatan teknologi sistem informasi dapat meningkatkan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dengan semakin berkembangnya dunia teknologi pada era globalisasi, sistem informasi dan teknologi informasi semakin berperan penting dalam mendukung kegiatan organisasi
Lebih terperinciMENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA
MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15/PRT/M/2016 TENTANG ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI KEMENTERIAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi yang semakin pesat memiliki andil penting dalam proses bisnis sebuah perusahaan. Teknologi informasi dapat meringankan pekerjaan manusia
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Alat dan Bahan Penelitian Alat bantu yang digunakan untuk penilitian ini adalah beberapa jenis alat
BAB III METODOLOGI PENELITIAN Alat dan Bahan Penelitian Alat bantu yang digunakan untuk penilitian ini adalah beberapa jenis alat analisis yang dapat menghasilkan data dan informasi mengenai proses bisnis
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang LAMPIRAN KEPUTUSAN GUBERNUR JAMBI NOMOR : 462/KEP/GUB/BAPPEDA-2/2012 TANGGAL : 13 JULI 2012
LAMPIRAN KEPUTUSAN GUBERNUR JAMBI NOMOR : 462/KEP/GUB/BAPPEDA-2/2012 TANGGAL : 13 JULI 2012 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Persaingan yang semakin kompetitif dalam dunia pendidikan terutama bagi Akademi yang dikelola oleh masyarakat (Swasta), menuntut pihak pengelola untuk mengembangkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sistem informasi dan teknologi informasi mendorong perubahan pada organisasi kearah yang lebih kompetitif. Pemanfaatan sistem informasi dan teknologi informasi telah
Lebih terperinciRancangan Akhir Renstra Dinas Peternakan BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN) dan Undang-Undang No. 12 tahun 2008 Tentang Perubahan Kedua Atas Undang Undang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam Peraturan Presiden No. 86 Tahun 2007 ditetapkan BPS Propinsi dan BPS Kabupaten/Kota merupakan instansi vertikal BPS yang berada di bawah dan bertanggung jawab
Lebih terperinciSTMIK Pringsewu; Jl. Wisma Rini No 09 Pringsewu, (0729)
PENGEMBANGAN STRATEGI SISTEM INFORMASI DAN TEKNOLOGI INFORMASI PADA PERGURUAN TINGGI SWASTA DI PRINGSEWU DENGAN MENGGUNAKAN METODOLOGI ENTERPRISE ARCHITECTURE PLANNING (EAP) Ahmad Khumadi* 1, Eka Ridhawati
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan sistem dan teknologi informasi sekarang ini sangatlah
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan sistem dan teknologi informasi sekarang ini sangatlah pesat. Perusahaan-perusahaan yang ada saat ini harus memiliki keunggulan dalam menjalankan proses
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini, teknologi informasi merupakan salah satu teknologi yang sedang berkembang dengan pesat. Dengan kemajuan teknologi informasi, pengaksesan terhadap data atau
Lebih terperinciPERENCANAAN STRATEGIS E-GOVERNMENT BERDASARKAN INPRES NO. 3 TAHUN 2003 PADA KANTOR PUSAT DATA, ARSIP DAN PERPUSTAKAAN KABUPATEN FLORES TIMUR
PERENCANAAN STRATEGIS E-GOVERNMENT BERDASARKAN INPRES NO. 3 TAHUN 2003 PADA KANTOR PUSAT DATA, ARSIP DAN PERPUSTAKAAN KABUPATEN FLORES TIMUR Natalis Sariman Simbolon 1), Febriliyan Samopa ) 1) Magister
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Salah satu target MDGS adalah mengurangi separuh penduduk pada tahun 2015 yang tidak memiliki akses air minum yang sehat serta penanganan sanitasi dasar. Sehubungan
Lebih terperinciTaryana Suryana. M.Kom
Managing Corporate IS Development & ICT Outsourcing Taryana Suryana. M.Kom taryanarx@yahoo.com http://kuliahonline.unikom.ac.id 1 STRATEGI SI Untuk menentukan strategi SI/TI yang dapat mendukung pencapaian
Lebih terperinciPERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI (STUDI KASUS DI KANTOR PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN KELUARGA BERENCANA)
PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI (STUDI KASUS DI KANTOR PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN KELUARGA BERENCANA) Vencias Markus Kawangung, Irya Wisnubhadra, Kusworo Anindito Program Studi Magister Teknik Informatika,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 LATAR BELAKANG Pembangunan administrasi kependudukan dan pencatatan sipil di
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Pembangunan administrasi kependudukan dan pencatatan sipil di Indonesia sebagai Negara terbesar keempat dari jumlah penduduk, memiliki peran strategis dalam pembangunan
Lebih terperinciPEMBUATAN PORTOFOLIO APLIKASI DINAS XYZ
PEMBUATAN PORTOFOLIO APLIKASI DINAS XYZ Khakim Ghozali, Achmad Holil Noor Ali Program Studi Magister Manajemen Teknologi Institut Teknologi Sepuluh Nopember khakim@its-sby.edu, holil@its-sby.edu ABSTRAK
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan sistem informasi saat ini telah mengalami pertumbuhan yang sangat pesat. Hal ini mengakibatkan timbulnya persaingan yang semakin ketat pada sektor bisnis
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. prioritas utama dalam memberikan pelayanan bagi masyarakat publik. Parameter
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kebutuhan akan informasi yang cepat dan efisien merupakan salah satu prioritas utama dalam memberikan pelayanan bagi masyarakat publik. Parameter kualitas pelayanan
Lebih terperinciBAB III GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH
BAB III GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH A. KONDISI UMUM SEKARANG DAN IDENTIFIKASI PERMASALAHAN Perubahan peraturan di bidang pemerintahan daerah yang berdampak pada bidang kepegawaian membutuhkan antisipasi
Lebih terperinciPERENCANAAN SISTEM INFORMASI DAN TEKNOLOGI INFORMASI: STUDI KASUS STIE CANDA BHIRAWA PARE
PERENCANAAN SISTEM INFORMASI DAN TEKNOLOGI INFORMASI: STUDI KASUS STIE CANDA BHIRAWA PARE Andi Reza Perdanakusuma 1) dan Erma Suryani 2) 1) Jurusan Magister Manajemen Teknologi Informasi, Program Studi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sektor transportasi sebagai penunjang sektor lain berperan sangat penting dalam perekonomian suatu daerah. Untuk itu pemerintah daerah dituntut untuk dapat menyelenggarakan
Lebih terperinciRENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) KOTA TANGERANG SELATAN
Bab I Pendahuluan 1.1. LatarBelakang Pembangunan pada hakikatnya merupakan suatu proses yang berkesinambungan antara berbagai dimensi, baik dimensi sosial, ekonomi, maupun lingkungan yang bertujuan untuk
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. terdahulu yang pernah dilakukan sebagai bahan perbandingan dan kajian. Adapun
8 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Terdahulu Penelitian dilakukan tidak terlepas dari hasil penelitian-penelitian terdahulu yang pernah dilakukan sebagai bahan perbandingan dan kajian. Adapun hasil-hasil
Lebih terperinci1 PENDAHULUAN Latar Belakang
1 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Teknologi Informasi (TI) merupakan faktor yang sangat strategis tidak hanya berperan membantu mempercepat, mempermudah, dan meningkatkan akurasi proses-proses akademik dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pelaksanaan otonomi daerah berdasarkan UU Nomor 23 Tahun 2014
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pelaksanaan otonomi daerah berdasarkan UU Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah bertujuan untuk meningkatkan pelayanan dan kesejahteraan masyarakat.
Lebih terperinciRENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KABUPATEN SUKAMARA (REVISI)
BAB 1 PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah memberikan kewenangan kepada pemerintah daerah untuk mengatur dan mengurus sendiri urusan pemerintahan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Sebagai pelayanan kesehatan paling dasar dan sebagai ujung tombak
19 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang Sebagai pelayanan kesehatan paling dasar dan sebagai ujung tombak pelayanan dan pembangunan kesehatan masyarakat di Indonesia, Puskesmas perlu mendapat perhatian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
8 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Rumah sakit merupakan suatu organisasi yang sangat kompleks dalam menyelenggarakan pelayanan kesehatan melalui pendekatan pemeliharaan kesehatan (promotif, preventif,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) merupakan pelaksanaan amanat Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan
Lebih terperinciLAMPIRAN PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR LAMPIRAN NOMOR : 40 TAHUN 2012 LAMPIRAN TANGGAL : 30 MEI 2012
1 LAMPIRAN PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR LAMPIRAN NOMOR : 40 TAHUN 2012 LAMPIRAN TANGGAL : 30 MEI 2012 RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH (RKPD) PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2013 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar
Lebih terperinciDaftar Isi. Bab 1 : Pendahuluan 1.1 Latar Belakang 1.2 Landasan Hukum 1.3 Maksud dan Tujuan 1.4 Sistematika Penulisan
Daftar Isi Bab 1 : Pendahuluan 1.1 Latar Belakang 1.2 Landasan Hukum 1.3 Maksud dan Tujuan 1.4 Sistematika Penulisan Bab 2 : Gambaran Pelayanan Puskesmas Kabupaten Probolinggo 2.1 Tugas, Fungsi dan Struktur
Lebih terperinciRENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH (RKPD) PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2015 BAB I PENDAHULUAN
LAMPIRAN PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR : 32 Tahun 2014 TANGGAL : 23 Mei 2014 RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH (RKPD) PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2015 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pemerintah
Lebih terperinci