TESIS PENGATURAN DAN PENERAPAN SANKSI PIDANA PADA PENYALAHGUNAAN NARKOTIKA DAN PSIKOTROPIKA Oleh : ROY TIRTO HUSODO NIM : 12108008 PROGRAM MAGISTER ILMU HUKUM PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS NAROTAMA SURABAYA 2009 i
PENGATURAN DAN PENERAPAN SANKSI PIDANA PADA PENYALAHGUNAAN NARKOTIKA DAN PSIKOTROPIKA TESIS Untuk memperoleh Gelar Magister Ilmu Hukum Dalam Studi Magister Ilmu Hukum Pada Program Pascasarjana Universitas Narotama Oleh : ROY TIRTO HUSODO NIM : 12108008 PROGRAM MAGISTER ILMU HUKUM PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS NAROTAMA SURABAYA 2009 ii
TESIS INI TELAH DISETUJUI Tanggal,...,.2009 Oleh : Pembimbing, Prof. Dr. Muhaddar, S.H, M,Si. iii
Telah Diuji Pada Tanggal,...2009 PANITIA PENGUJI TESIS Ketua : Anggota : 1. 2. iv
KATA PENGANTAR Berkat Rahmat dan Ridlo Tuhan Yang Maha Kuasa, saya dapat menyelesaikan rencana tesis yang berjudul PENGATURAN DAN PENERAPAN SANKSI PIDANA PADA PENYALAHGUNAAN NARKOTIKA DAN PSIKOTROPIKA. Adapun rencana tesis ini merupakan syarat yang harus ditempuh oleh setiap mahasiswa pascasarjana tahun terakhir sebelum menempuh ujian. Sebagai seorang mahasiswa yang harus banyak belajar tentunya masih banyak sekali kekurangan-kekurangan yang dibuat dalam penulisan tesis ini. Oleh karena itu penulis mohon maaf atas segala ketidak sempurnaan dalam penulisan ini. Harapan saya dengan tesis ini akan membantu serta menambah pengetahuan demi kemajuan di bidang magister ilmu hukum pada umumnya. Keberhasilan peneliti di dalam penyusunan tesis ini banyak disebabkan oleh bantuan dari berbagai pihak, terutama karunia kesehatan dari Tuhan Yang Maha Esa dan ketulusan kedua orangtua yang telah melahirkan saya dan diberi kesempatan untuk belajar dan belajar. Oleh sebab itu pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada : 1. Ketua Yayasan Pawiyatan Gita Patria Universitas Narotama Surabaya, Ibu Hj. Ir. Roro Iswahyu Damayanti. 2. Bapak H. R. Djoko Soemadijo, SH, Rektor di Universitas Narotama Surabaya selaku penanggung jawab penyelenggara Program Magister Ilmu Hukum. 3. Bapak Dr. H. Ismanto Hadi Santoso, Ir.,MS Wakil Rektor I Universitas Narotama Surabaya 4. Bapak DR. Sadjijono, SH, M.Hum Ketua Program Pascasarjana Ilmu Hukum v
5. Bapak Prof. Dr. Muhaddar, S.H, M,Si. selaku pembimbing yang telah meluangkan waktunya dan dengan sabar memberikan bimbingan tesis kepada penulis. 6. Bapak/Ibu dosen pengajar di Program Pasca Sarjana Universitas Narotama yang telah memberikan bekal ilmu kepada peneliti. 7. Bapak/Ibu pihak perpustakaan Universitas Narotama, semua pihak yang tidak bisa saya sebut satu persatu yang telah memberikan dorongan demi selesainya tesis ini. 8. Istriku, anak-anakku tersayang yang telah banyak memberikan do a dan dukungan dan memberikan kesempatan untuk mengikuti masa perkuliahan sampai selesai. Akhirnya saya berharap mudah-mudahan tesis ini bermanfaat bagi para pembaca. Surabaya, April 2009 Penulis, ROY TIRTO HUSODO vi
ABSTRACT Penyalahgunaan dan peredaran gelap Narkoba saat ini sudah sampai pada tingkat yang memprihatinkan dan mengancam seluruh aspek kehidupan berbangsa dan bernegara. Persoalan narkoba Nation At Risk lambat laun ada tendensi narkoba akan menjajah bangsa ini. Betapa tidak. Banyak lapisan masyarakat yang terjerumus mengunakan pil setan narkoba. Sampai saat ini diprediksikan lebih dua juta penduduk Indonesia mengkonsumsi narkotika dan obat-obat berbahaya (narkoba) dan atau narkotika, psikotropika serta zat adiktif lainnya (naza). Pendek kata bangsa ini telah terlihat dalam drug abused pada tingkat yang sudah membahayakan. Deskripsi di atas bukan mengada-ada. Bahkan, dari segi produksi pun sudah banyak ditemukan, dari berbagai daerah dan tempat di Republik ini, dalam kurun waktu tiga tahun terakhir ini, tanaman ganja dalam jumlah yang amat besar. Ini berarti sindikat narkoba telah mampu menguasai jaringan produksi dan distribusi obat setan yang menyesatkan itu. Dilihat dari segi keterlibatan lapisan masyarakat, negara ini pantas akan memasuki tahapan nation risk dalam persoalan narkoba. Betapa tidak, ibu rumah tangga, anak-anak sekolah, mahasiswa, seniman, artis, pengusaha, dan juga aparat keamanan telah terjamah ulah sindikat narkoba, sehingga mereka ada yang terlibat sebagai konsumen dan atau pengedarnya. Bagaimana ketentuan aturan-aturan perangkat undangundang narkoba di Indonesia dan trend perkembangannya. NARKOBA singkatan dari NARkotika, PsiKOtropika dan Bahan Adiktif Lainnya. Penyalagunaan Narkoba adalah penggunaan Narkoba bukan untuk maksud pengobatan tetapi ingin menikmati pengaruhnya, dalam jumlah berlebihan, teratur dan cukup lama sehingga menyebabkan gangguan kesehatan, fisik, mental dan kehidupan sosialnya. Walaupun demikian, tampaknya sulit menyelesaikan persoalan mereka yang terlibat itu secara hukum. Oleh sebab itu, pakar hukum telah mengeluarkan fatwa untuk meninjau kembali UU No. 5 Tahun 1997 tentang Psikotropika dan UU No. 22 Tahun 1997 tentang Narkotika yang sudah ada saat ini. Undang-Undang itu seolah tidak berdaya menghadapi para pengguna dan pengedar narkoba perlu mendapat hukuman yang berat, minimal 12 tahun penjara. Bahkan, ada yang mengusulkan sampai hukuman yang maksimal, yaitu dihukum mati. Perkembangan ini harus dicermati aparat penegak hukum. Namun, harus diakui sanksi terhadap pengedar maupun pemakai narkoba sampai saat ini masih rendah. Karena kedua UU tersebut sanksi pidana bersifat komulatif yang menjadi masalah bukan sanksi yang berat dalam UU tersebut, tetapi penegakan UU itu sendiri asalkan diterapkan dengan transparan dan adil. Peran Hakimlah yang bisa menganalisa menjatuhkan atau memutuskan perkara atas pidana terhadap pengedar narkoba yang memberikan sanksi hukuman maksimal sesuai dengan kesalahan terdakwa agar masyarakat puas dalam citra hukum di Republik Indonesia ini. vii
DAFTAR ISI JUDUL...... i LEMBARAN PENGESAHAN... iii LEMBARAN PENGUJI... iv KATA PENGANTAR... v ABSTRACT... vii DAFTAR ISI... vii BAB I : PENDAHULUAN... 1 A. Latar Belakang Masalah... 1 B. Rumusan Masalah... 10 C. Tujuan Penelitian... 10 D. Manfaat Penelitian... 10 E. Tinjauan Pustaka... 11 F. Metode Penelitian... 22 1. Pendekatan Masalah... 22 2. Sumber Bahan Hukum... 22 3. Prosedur Pengumpulan dan Pengolahan Bahan Hukum... 23 4. Analisis Bahan Hukum... 24 5. Sistematika Penulisan... 25 BAB II : PENGATURAN TINDAK PIDANA NARKOBA DI INDONESIA... 26 A. Pengaturan Dalam Undang-Undang Narkotika... 26 B. Pengaturan Dalam Undang-Undang Psikotropika... 31 viii
BAB III : PENERAPAN HUKUM SANKSI PIDANA NARKOBA DALAM PUTUSAN HAKIM... 37 A. Putusan Hakim Terhadap Pengedar Gelap Narkotika... 37 B. Putusan Hakim Terhadap Pengedar Gelap Psikotropika... 39 C. Perbedaan Antara Putusan Hakim Terhadap Pengedar Gelap Narkoba yang diatur dalam Undang-Undang Narkotika & Undang-Undang Psikotropika... 40 D. Interpretasi Penemuan Putusan Hukum Oleh Hakim Pidana Analisa Penetapan Putusan Hakim atas pidana penjara terhadap terdakwa... 50 BAB IV : PENUTUP... 67 A. Kesimpulan... 67 B. Saran... 68 DAFTAR PUSTAKA DAFTAR KASUS ix