RANGKUMAN PEMIKIRAN Rapat Koordinasi Nasional Sinergitas Konsil Kedokteran indonesia dengan Pemangku Kepentingan dalam Pengawalan Profesionalisme Dokter dan dokter Gigi Menghadapi Tantangan Global Makasar, 23-25 April 2018
Tujuan Pembangunan Negara RI adalah kesejahteraan kesehatan bagi masyarakat Indonesia.
Pemerintah menempatkan agenda prioritas NAWACITA salah satunya Indonesia Sehat. Program ini diturunkan dalam tiga pilar, yaitu Paradigma sehat, Penguatan Yankes dan JKN.
Regulasi terkait Tenaga Medis era JKN Undang-Undang Praktik Kedokteran; UU Rumah Sakit, UU Kesehatan; UU Otonomi Daerah, UU SJSN, UU BPJS.
Isu Strategis Tenaga Medis saat ini Jumlah dan Jenis Tenaga Kesehatan Sesuai Standar Pelayanan Belum Mencukupi Distribusi Tenaga Kesehatan Yang Belum Merata Mutu Yang Belum Merata Untuk Seluruh Tenaga Kesehatan
Masalah Terkait Kedokteran (DN) Penjaminan kualitas pendidikan (termasuk interprofesional education) Retaker UKMPPD Internship Gap lulusan pendidikan FK/FKG dengan distribusi Review sistem pembiayaan JKN
MEA dan Konteks Global
Peluang MEA bagi Kedokteran Indonesia 1. Meningkatnya Kerjasama/Networking dalam dan luar 2. Peluang Akses Pasar Tenaga Medis Profesional Indonesia di ASEAN 3. Peluang diakuinya kualifikasi tenaga medis profesional Indonesia 4. Masuknya investasi dan teknologi yang dapat dimanfaatkan untuk peningkatan pelayanan jasa 5. Meningkatnya kualitas pendidikan di Indonesia
Tiga Skema MEA Movement of Natural Person (MNP), Mutual Recognition Arrangement (MRA), dan ASEAN Qualification Reference Framework (AQRF).
Kebijakan Kemenkes dalam Mobilisasi Tenaga Medis dan Nakes di ASEAN (by 2025) Pemetaan kebutuhan dan ketersediaan SDM Penguatan dan harmonisasi regulasi sektor kesehatan Implementasi Sertifikasi, Registrasi (sementara / permanen) dan Lisensi bagi tenaga kerja kesehatan (WNI maupun WNA); Peningkatan Standar Pedidikan
Kebijakan Kemenkes dalam Mobilisasi Tenaga Medis dan Nakes di ASEAN (by 2025) Penguatan Kompetensi Inti (Core) Peningkatan dan harmonisasi kompetensi tenaga kesehatan Identifikasi dan fasilitasi peluang pasar Internasional bagi WNI; Pendayagunaan SDM kesehatan WNI dan WNA.
UPAYA PENJAMINAN MUTU
Upaya Penjaminan Mutu Pelayanan Kesehatan KKI melakukan Pengawalan profesionalisme dokter dan dokter gigi, Melindungi masyarakat dan Memberikan kepastian hukum bagi masyarakat, dokter dan dokter gigi.
Cara Pengawalan KKI Surat Tanda Registrasi Regulasi pradok dari hulu ke hilir; Mengesahkan Standar Pendidikan dan Standar Kompetensi profesi dokter/drg serta penjaminan mutu sejak pendidikan hingga pelayanan Menerima pengaduan dugaan pelanggaran disiplin yaitu melalui MKDKI
Tenaga Kerja Asing (MEA) Kesepakatan di tingkat MEA saat ini : Penelitian, Pendidikan, Baksos (belum ada pradok asing). KKI dan stakeholder tengah mempersiapkan aturan Internal
Pembinaan Pengawalan Profesionalisme Tujuan Pembinaan KKI Melindungi masyarakat Mencegah terjadinya pradok yang tidak profesional Menjaga MKDKI tetap berfungsi secara profesional
Pembinaan Bentuk Kegiatan Pembinaan Bimbingan teknis Sosialisasi dan pembaharuan Perkonsil Monitoring dan evaluasi (memastikan operasionalisasi Perkonsil)
MKDKI Pelanggaran terhadap Disiplin Profesional Dokter dan Dokter Gigi diatur dalam Perkonsil no 4 Tahun 2011 Tentang Pelanggaran Tata cara penanganan pengaduan disiplin dokter dan dokter gigi diatur dalam Perkonsil No 50 Tahun 2017
Sinergi Pemangku Kepentingan
Pembangunan kesehatan dijalankan dengan koordinasi Kemenkes, KKI, Institusi Pendidikan, Organisasi Profesi dan Stakeholder lainnya.
Kemenristek Dikti Menjaga Mutu Dokter/Dokter Gigi Lulusan DN & LN Memberikan No ijasah terpusat Penyetaraan ijasah Legalisasi ijasah Tata cara adaptasi
Kemenristek Dikti Mengapa Penyetaraan ijasah LN (ONLINE) Sistem pendidikan berbeda Penilaian/IP berbeda Kerangka Kualifikasi Nasional berbeda SKS berbeda Legalisir Ijasah oleh: Ristekdikti, Kumham, Kemlu Penomoran Ijasah Nasional oleh Kemenristekdikti Tata cara adaptasi Dokter lulusan LN
Penjaminan Mutu Pendidikan oleh KKI WNI Lulusan Pendidikan Dr/Drg LN diatur oleh KKI KKI telah memiliki alur proses adaptasi
Upaya MKKI dan MKKGI Dalam mendukung pendidikan berkualitas: Uji kompetensi mahasiswa, akreditasi institusi pendidikan (inti penjaminan mutu sertifikasi dokter) Asesmen Kinerja (P2KB, Practice Based Assessment) Alur dan lama pendidikan tambahan
Dinas Kesehatan Penjaminan Mutu SIP Masalah Masih ada dokter yang belum memahami makna SIP (dan STR) Belum semua Pimpinan sarana Yankes melaksanakan fungsi pengawasan thd dr/drg -nya Solusi: Sinergitas Dinkes dengan OP dalam bentuk SIP tidak dapat diterbitkan tanpa surat rekomendari izin praktik (SRIP) Pembinaan oleh KKI dan Organisasi Profesi Memanfaatkan teknologi informasi
Kemenkominfo Kemenkominfo Mendukung Pengawalan Profesionalisme Dokter/Dokter Gigi Aplikasi Informatika kebijakan sistem elektronik penerbitan surat registrasi dokter Mendukung sistem elektronik KKI (sbg layanan publik) handal, aman dan bertanggung jawab
Kesiapan IDI & PDGI dalam registrasi dokter melalui sistem elektronik KKI Data harus terintegrasi antara Ristekdikti, Kemenkes, KKI, IDI, PDGI Terdapat beberapa permasalahan dalam pelaksanaan interoperabilitas
PERSI Tata kelola klinik yang baik diatur dalam UU No 44 Tahun 2009, Tentang Rumah Sakit Pasal 36. Pemberian kewenangan klinis (oleh Komite Medik) pada staf medis harus dilakukan sesuai dengan regulasi yang ada Rumah Sakit memastikan dokter/dokter gigi melakukan pelayanan kedokteran sesuai dengan kewenangan yang diberikan secara legal Diharapkan semua Tenaga Medis di RS memiliki STR
Dalam Pengawalan Profesionalisme Dokter dan Dokter Gigi Untuk Menghadapi Tantangan Global
Sinergi KKI dengan Seluruh Pemangku Kepentingan Adalah Kunci Keberhasilan yang SANGAT DIPERLUKAN