IDEAL PRIMA DAN IDEAL MAKSIMAL PADA GELANGGANG POLINOMIAL

dokumen-dokumen yang mirip
IDEAL PRIMA DAN IDEAL MAKSIMAL PADA GELANGGANG POLINOMIAL PRIME IDEAL AND MAXIMAL IDEAL IN A POLYNOMIAL RING

Himpunan Ω-Stabil Sebagai Daerah Faktorisasi Tunggal

SIFAT GELANGGANG NOETHERIAN DAN GELANGGANG PERLUASANNYA. ABSTRAK Suatu gelanggang R disebut gelanggang Noetherian jika memenuhi sifat :

Pembentukan Ideal Prim Gelanggang Polinom Miring Atas Daerah ( )

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

HIMPUNAN BILANGAN BULAT NON NEGATIF PADA SEMIRING LOKAL DAN SEMIRING FAKTOR. Jl. Prof. H. Soedarto, S.H. Semarang 50275

SUBGRUP C-NORMAL DAN SUBRING H R -MAX

Isomorfisma dari Gelanggang Polinom Miring Kompleks ke Gelanggang Quaternion Riil

Pembagi Bersama Terbesar Matriks Polinomial

SYARAT PERLU LAPANGAN PEMISAH. Bambang Irawanto Jurusan Matematika FMIPA UNDIP. Abstact. Keywords : extension fields, elemen algebra

1. GRUP. Definisi 1.1 (Operasi Biner) Diketahui G himpunan dan ab, G. Operasi biner pada G merupakan pengaitan

MATHunesa (Volume 3 No 3) 2014

DAFTAR ISI. HALAMAN JUDUL... i HALAMAN PERSETUJUAN... II HALAMAN PENGESAHAN... III KATA PENGANTAR... IV DAFTAR ISI... V BAB I PENDAHULUAN...

ORDER UNSUR DARI GRUP S 4

POLINOMIAL ATAS ALJABAR MAX-PLUS INTERVAL

JURNAL MATEMATIKA DAN KOMPUTER Vol. 4. No. 2, 65-70, Agustus 2001, ISSN : SYARAT PERLU LAPANGAN PEMISAH

Beberapa Sifat Ideal Bersih-N

2 G R U P. 1 Struktur Aljabar Grup Aswad 2013 Blog: aswhat.wordpress.com

PEMBUKTIAN AUTOMORFISMA PADA GELANGGANG POLINOM MIRING UNTUK PEMBENTUKAN GELANGGANG POLINOM MIRING BERSUSUN

Modul Perkalian. Oleh Samsul Arifin Jurusan Matematika FMIPA UGM Sekip Utara Yogyakarta 55281

Keberlakuan Teorema pada Beberapa Struktur Aljabar

PENDEKATAN IDENTIFIKASI LOGIK UNTUK MENGATASI KESULITAN MAHASISWA DALAM MEMAHAMI DEFINISI DAN TEOREMA PADA STRUKTUR ALJABAR LANJUT 1

AKAR-AKAR POLINOMIAL SEPARABLE SEBAGAI PEMBENTUK PERLUASAN NORMAL PADA RING MODULO

KARAKTERISTIK GELANGGANG BILANGAN BULAT DAN PENGAITANNYA DENGAN TIGA STRUKTUR KHUSUS DAERAH INTEGRAL

AKAR-AKAR POLINOMIAL SEPARABEL SEBAGAI PEMBENTUK PERLUASAN NORMAL

A 10 Diagonalisasi Matriks Atas Ring Komutatif

PEMBUKTIAN AUTOMORFISMA PADA GELANGGANG POLINOM MIRING UNTUK PEMBENTUKAN GELANGGANG POLINOM MIRING BERSUSUN. Amir Kamal Amir

ISNN WAHANA Volume 68, Nomer 1, 1 Juni 2017 HUBUNGAN ANTARA DAERAH IDEAL UTAMA, DAERAH FAKTORISASI TUNGGAL, DAN DAERAH DEDEKIND

PENDEKATAN IDENTIFIKASI LOGIK DALAM PERKULIAHAN STRUKTUR ALJABAR (The Logical Identification Approach on the Subject of Abstract Algebra)

Parameterisasi Pengontrol yang Menstabilkan Melalui Pendekatan Faktorisasi

Teorema Cayley-Hamilton pada Matriks atas Ring Komutatif

Gelanggang Evalusi dan Sifat-sifatnya

Teorema-Teorema Utama Isomorphisma pada Near-Ring

HUBUNGAN BENTUK-BENTUK KHUSUS K-ALJABAR HIPER IMPLIKATIF

Semi Modul Interval [0,1] Atas Semi Ring Matriks Fuzzy Persegi

Volume 9 Nomor 1 Maret 2015

PEMBENTUKAN IDEAL MAKSIMAL GELANGGANG POLINOM MIRING MENGGUNAKAN IDEAL GELANGGANG TUMPUANNYA

Pembagi Bersama Terbesar Matriks Polinomial Indramayanti Syam 1,*, Nur Erawaty 2, Muhammad Zakir 3

Beberapa Sifat Ideal Bersih-N

Perluasan Teorema Cayley-Hamilton pada Matriks

BAB III PERLUASAN INTEGRAL

IDEAL FUZZY NEAR-RING. Saman Abdurrahman, Na imah Hijriati, Thresye

Kajian Teori Ideal Perluasan Subtraktif Pada Semiring Ternari

MODUL FAKTOR DARI MODUL ENDOMORFISMA PADA HIMPUNAN BILANGAN BULAT ATAS GAUSSIAN INTEGER

BEBERAPA SIFAT DIMENSI KRULL DARI MODUL. Amir Kamal Amir 1)

BENTUK - BENTUK IDEAL PADA SEMIRING ( ( ) )

Sifat-Sifat Ideal Utama dan Ideal Maksimal dalam Near-Ring

Pembentukan -aljabar Komutatif dan Implikatif dari Sebuah Lapangan. Jl. Prof. H. Soedarto, S.H. Tembalang Semarang

R-SUBGRUP NORMAL FUZZY NEAR-RING

UNNES Journal of Mathematics

KELAS-KELAS BCI-ALJABAR DAN HUBUNGANNYA SATU DENGAN YANG LAIN. Winarsih 1, Suryoto 2. Jl. Prof. H. Soedarto, S.H. Semarang 50275

Skew- Semifield dan Beberapa Sifatnya

GELANGGANG ARTIN. Kata Kunci: Artin ring, prim ideal, maximal ideal, nilradikal.

IDEAL DIFERENSIAL DAN HOMOMORFISMA DIFERENSIAL. Na imah Hijriati, Saman Abdurrahman, Thresye

MENENTUKAN DEVIASI DARI HIMPUNAN TERURUT PARSIAL

PERAN TEOREMA COHEN DALAM TEOREMA BASIS HILBERT PADA RING DERET PANGKAT

SUATU BUKTI DARI WEDDERBURN S LITTLE THEOREM

Y.D. Sumanto Jurusan Matematika FMIPA UNDIP. Abstrak

Tujuan Instruksional Umum : Setelah mengikuti pokok bahasan ini mahasiswa dapat mengenal dan mengaplikasikan sifat-sifat Ring Polinom

Seminar Nasional Aljabar, Pengajaran Dan Terapannya

Prosiding ISSN:

SEKILAS TENTANG KONSEP. dengan grup faktor, dan masih banyak lagi. Oleh karenanya sebelum

Bab 2 Daerah Euclid. 2.1 Struktur Daerah Euclid

STRUKTUR ALJABAR: RING

HUBUNGAN DERIVASI PRIME NEAR-RING DENGAN SIFAT KOMUTATIF RING

ANTI SUBGRUP FUZZY. Kata Kunci: Lower level subset, Anti subgrup fuzzy, Lower Level Subgrup.

KONSTRUKSI HOMOMORFISMA PADA GRUP BERHINGGA

Daerah Ideal Utama Adalah Almost Euclidean

SUBGRUP FUZZY ATAS SUATU GRUP

Saman Abdurrahman Program Studi Matematika Fakultas MIPA Universitas Lambung Mangkurat Jl. Jend. A. Yani km 36 Banjarbaru

Jurnal Matematika Murni dan Terapan Vol. 4 No. 2 Desember 2010: IDEAL MAKSIMAL DAN IDEAL PRIMA NEAR-RING

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Beberapa Sifat Operator Self Adjoint dalam Ruang Hilbert

Saman Abdurrahman Program Studi Matematika Fakultas MIPA Universitas Lambung Mangkurat Jl. Jend. A. Yani km 36 Banjarbaru

I. PENDAHULUAN. Aljabar dapat didefinisikan sebagai manipulasi dari simbol-simbol. Secara historis

Buku 1: RPKPS (Rencana Program dan Kegiatan Pembelajaran Semester)

IDEAL PRIMA FUZZY DI SEMIGRUP

RANK DARI GRUP DIHEDRAL TIGA (D 3 ) YANG BERAKSI

Ruang Linear Metrik: Sifat Sifat Dasar Dan Struktur Ruang Dalam Ruang Linear Metrik

PEMBENTUKAN GELANGGANG POLINOM MIRING DARI QUATERNION

Sifat Lapangan pada Bilangan Kompleks

SYARAT PERLU DAN SYARAT CUKUP MATRIKS CLEAN PADA M 2 (Z) ABSTRACT

Struktur Aljabar I. Pada bab ini disajikan tentang pengertian. grup, sifat-sifat dasar grup, ordo grup dan elemennya, dan konsep

K-ALJABAR. Iswati dan Suryoto Jurusan Matematika FMIPA UNDIP Jl. Prof. H. Soedarto, S.H, Semarang 50275

Penjumlahan dari Subnear-ring Fuzzy

Kriteria Struktur Aljabar Modul Noetherian dan Gelanggang Noetherian

MATHunesa Jurnal Ilmiah Matematika Volume 2 No.6 Tahun 2017 ISSN

PROSIDING SEMINAR NASIONAL MATEMATIKA DAN PENDIDIKAN MATEMATIKA. Yogyakarta, 14 November Penyelenggara : FMIPA UNY

SISTEM SCHREIER PADA FREE GROUP. Skripsi untuk memenuhi sebagian persyaratan mencapai derajat Sarjana S-1. Program Studi Matematika

0,1,2,3,4. (e) Perhatikan jawabmu pada (a) (d). Tuliskan kembali sifat-sifat yang kamu temukan dalam. 5. a b c d

RUANG FAKTOR. Oleh : Muhammad Kukuh

Mengkarakterisasi Homomorfisma Lapangan dengan Persamaan Fungsional

PENGERTIAN RING. A. Pendahuluan

Saman Abdurrahman. Universitas Lambung Mangkurat,

TEORI IDEAL PADA SEMIRING FAKTOR DAN SEMIRING TERNARY FAKTOR

ANALISIS PENYELESAIAN RUBIK 2X2 MENGGUNAKAN GRUP PERMUTASI

PERLUASAN DARI RING REGULAR

SEMI-HOMOMORFISMA BCK-ALJABAR. Deffyana Prastya A. 1 dan Suryoto 2. Program Studi Matematika FMIPA UNDIP Jl. Prof. Soedarto, SH, Semarang, 50275

IDEAL DAN SIFAT-SIFATNYA

KAJIAN SIFAT SIFAT GRAF PEMBAGI-NOL DARI RING KOMUTATIF DENGAN ELEMEN SATUAN

Transkripsi:

Vol 11, No 1, 71-76, Juli 2014 IDEAL PRIMA DAN IDEAL MAKSIMAL PADA GELANGGANG POLINOMIAL Qharnida Khariani, Amir Kamal Amir dan Nur Erawaty Abstrak Teori gelanggang merupakan salah satu bagian di matematika aljabar yang berkembang pesat saat ini Dari suatu gelanggang dapat dibentuk gelanggang baru, - yang disebut dengan gelanggang polinomial Ideal adalah bagian dari gelanggang yang mempunyai struktur istimewa Jika gelanggang dan himpunan bagian tidak kosong dari, himpunan dikatakan ideal dari jika memuat semua hasil kali dan dengan sebarang anggota dan sebarang anggota Dalam tulisan ini lebih terkhusus lagi akan dibahas mengenai ideal prima dan ideal maksimal Lebih jelasnya, akan dibahas karakterisasi ideal prima, karakterisasi ideal maksimal, keterkaitan antara kedua ideal tersebut dan keterkaitan antara ideal prima dan ideal maksimal dengan gelanggang faktornya Kata Kunci : gelanggang faktor, gelanggang polinomial, ideal, ideal maksimal, ideal prima 1 Pendahuluan Teori gelanggang merupakan salah satu bagian di matematika aljabar yang berkembang pesat saat ini Gelanggang adalah himpunan tak kosong dengan dua operasi biner, penjumlahan dan perkalian yang memenuhi aksioma tertentu Sedangkan ideal adalah bagian dari gelanggang dengan struktur yang istimewa Misalkan adalah subset dari,maka dikatakan Ideal dari jika memuat semua hasil kali dan dengan sebarang anggota dan sebarang anggota Paper ini akan membahas mengenai ideal prima dan ideal maksimal Lebih jelasnya akan dibahas mengenai karakterisasi ideal prima, karakterisasi ideal maksimal, keterkaitan antara kedua ideal tersebut, dan keterkaitan antara kedua ideal dengan gelanggang faktornya Untuk pembahasan yang lebih lanjut, dibutuhkan beberapa defenisi Oleh itu, sebelum memasuki pembahasan mengenai hal tersebut di atas, pada bagian ini disajikan lebih dahulu defenisi-defenisi pendukung yang akan dipakai dalam pembahasan selanjutnya 1 Definisi 11 [1] Misal adalah suatu gelanggang dan adalah sub gelanggang, maka disebut ideal jika untuk dan berlaku dan Definisi 12 [1] Sebuah ideal pada sebuah gelanggang komutatif disebut ideal prima jika berimplikasi atau, untuk Definisi 13 [2] 1,2,3 Jurusan Matematika FMIPA Universitas Hasanuddin Makassar, Jl Perintis Kemerdekaan Km10 Makassar

72 Sebuah ideal pada gelanggang disebut ideal maksimal jika berbeda dari sedemikian sehingga tidak ada ideal sejati pada yang memuat Teorema 11 [3] Jika adalah gelanggang komutatif sedemikian sehingga (dalam hal ini memiliki identitas), maka setiap ideal maksimal adalah prima Teorema 12 [4] Jika adalah lapangan, maka, - adalah ideal utama 2 Pembahasan Masalah yang akan dibahas dalam bagian ini adalah mengenai hal-hal yang berhubungan dengan ideal prima dan ideal maksimal pada gelanggang polinomial Lebih jelasnya, dalam paper ini akan dipaparkan dengan terperinci permasalahanpermasalahan berikut: 1 Bagaimana karakterisasi ideal prima? 2 Bagaimana karakterisasi ideal maksimal? 3 Bagaimana keterkaitan antara ideal prima dan ideal maksimal dengan polinomial yang tak tereduksi? Berikut ini adalah contoh dari Gaussian Integer yang bukan ideal prima Contoh 21 Misalkan dan Maka akan ditunjukkan apakah ideal prima atau tidak ideal prima pada Ambil dan Misalkan, maka Karena, artinya dan Bukti penyangkal Misalkan dipilih dan, maka Karena dan, tetapi maka berdasarkan definisi maka bukan ideal prima Berikut ini adalah teorema mengenai ideal prima dengan polinomial yang tak tereduksi

73 Teorema 21 Misalkan adalah lapangan dan adalah ideal terhadap gelanggang polinomial, -, maka prima jika dan hanya jika atau untuk suatu yang tak tereduksi Jika ideal prima, maka dan dengan yang tak tereduksi Berdasarkan Teorema 12 jika ideal di, - maka adalah ideal utama Misalkan, jika, maka bukti selesai Dan jika akan ditunjukkan bahwa tak tereduksi Andaikan tereduksi berarti terdapat dan dengan derajat dan derajat Sedemikian sehingga Karena derajat dan derajat, maka dan Hal ini berarti bukan ideal prima Jadi, terjadi kontradiksi Dengan demikian tak tereduksi Jika dan dengan yang tak tereduksi maka ideal prima Untuk, misalkan maka Akibatnya atau Sehingga atau Dengan kata lain prima Untuk dengan yang tak tereduksi Andaikan tidak prima, berarti terdapat dengan dan Karena derajat dan derajat, maka tak tereduksi Jadi, terjadi kontradiksi Dengan demikian ideal prima Berikut ini diberikan contoh mengenai ideal maksimal Contoh 22 dan gelanggang komutatif, maka ideal maksimal jika dan hanya jika untuk setiap, terdapat sedemikian sehingga Misalkan ideal maksimal Akan ditunjukkan bahwa untuk setiap, terdapat sedemikian sehingga Andaikan terdapat untuk setiap sedemikian sehingga Jelas bahwa adalah ideal di Karena, maka Jadi Lebih lanjut, karena dan, maka Dengan demikian bukan ideal maksimal Terjadi kontradiksi dengan pernyataan awal, sehingga terbukti bahwa ideal maksimal jika untuk setiap, terdapat sedemikian sehingga Misalkan untuk setiap, terdapat sedemikian sehingga Akan ditunjukkan bahwa ideal maksimal Misalkan adalah sebuah ideal lain dengan Misalkan, berarti terdapat, sehingga Jadi, Karena,, maka Dan karena, maka Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa ideal maksimal Berikut adalah lemma mengenai gelanggang formal power series yang ideal maksimal Lemma 21 Misal adalah gelanggang dari formal power series dengan koefisiennya dalam lapangan Maka adalah ideal maksimal

74 * + Misalkan adalah ideal dari dengan Akan ditunjukkan bahwa Karena, maka ada tetapi Karena maka berbentuk : dengan Karena, maka Oleh karena itu, karena ideal berarti :, -, -, - Karena dan, maka terdapat Karena ideal, maka : menghasilkan Karena maka Karena maka dapat disimpulkan bahwa ideal maksimal Berikut ini adalah teorema mengenai ideal maksimal dengan polinomial yang tak tereduksi Teorema 22 Misalkan adalah lapangan dan adalah ideal terhadap gelanggang polinomial, -, maka ideal maksimal terhadap, - jika dan hanya jika tak tereduksi atas Misalkan adalah ideal maksimal terhadap, - Maka, - sehingga Karena ideal maksimal maka juga ideal prima Sehingga berimplikasi atau Karena berarti konstan atau konstan Sehingga dapat disimpulkan bahwa tak tereduksi Jika tak tereduksi akan ditunjukkan bahwa ideal maksimal Misal Untuk menunjukkan ideal maksimal dari, - sedemikian sehingga maka atau, - Karena lapangan maka menurut teorema Teorema 12, - adalah ideal utama, maka untuk suatu, - Karena maka,, - Karena tak tereduksi maka konstan atau konstan Jika konstan maka, untuk suatu Berarti atau Berarti, berakibat Karena dan maka Jika konstan maka, untuk suatu Sehingga Oleh karena itu, untuk setiap, - berlaku (karena ideal dari, -) Maka, - Sehingga dapat disimpulkan bahwa ideal maksimal dari, - Seperti yang diketahui bahwa terdapat teorema yang menyatakan bahwa pada gelanggang komutatif, setiap ideal maksimal maksimal adalah prima, dan lemma berikut ini membuktikan bahwa terdapat ideal prima tapi bukan ideal maksimal

75 Lemma 22 Diberikan gelanggang, - dan * + Akan ditunjukkan bahwa ideal prima tapi bukan ideal maksimal, - * + * + Ambil, - Misalkan Karena, maka Artinya atau Jika, maka Jika maka Jadi, dapat disimpulkan bahwa ideal prima Selanjutnya akan ditunjukkan bahwa bukan ideal maksimal Diketahui bahwa ideal Akan ditunjukkan bahwa ideal dari Ambil dan Karena, maka berbentuk dengan dan Maka dan Karena, maka ideal terhadap * + * +, dimana Sebelumnya telah diketahui bahwa ideal dan juga ideal Untuk setiap dan terdapat di mana Dalam hal ini terdapat tetapi Sehingga yang berarti Karena maka bukan ideal maksimal

76 KESIMPULAN Dari pembahasan di atas disimpulkan beberapa hal berikut: 1 Jika dan Maka tidak ideal prima pada 2 Jika lapangan dan ideal terhadap, -, maka prima jika dan hanya jika atau untuk suatu yang tak tereduksi 3 Jika dan gelanggang komutatif, maka ideal maksimal jika dan hanya jika untuk setiap, terdapat sedemikian sehingga 4 Jika adalah gelanggang dari formal power series dengan koefisiennya dalam lapangan, maka adalah ideal maksimal 5 Jika lapangan dan ideal terhadap, -, maka ideal maksimal terhadap, - jika dan hanya jika tak tereduksi atas 6 Jika gelanggang komutatif dengan, - dan * +, maka ideal prima tapi bukan ideal maksimal Daftar Pustaka [1] Fraleigh, John 1997 A First Course In Abstract Algebra, 5 th Edition University of Rhode Island [2] Fraleigh, John 2002 A First Course in Abstract Algebra, 7 th Edition New York: Addison-Wesley Publishing Company [3] JudsonW, Thomas 2011 Abstract Algebra Theory and Applications Stephen F Austin State University [4] PrihandokoC, Antonius 2009 Pengantar Teori Ring dan Implementasinya Jember : Program Studi Pendidikan Matematika, Universitas jember