BAB I PENDAHULAN. dan diteliti; organisasi merupakan sarana mencapai sasaran sebab itu banyak

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. mendorong munculnya organizational citizenship behavior yaitu perilaku yang

2016 PENGARUH KEPUASAN KERJA D AN KOMITMEN ORGANISASI TERHAD AP ORGANIZATIONAL CITIZENSHIP BEHAVIOR (OCB)

BAB. I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. pada perusahaan sangat menentukan kinerja suatu organisasi. Sumber daya manusia merupakan aset perusahaan, yang memiliki

BAB I PENDAHULUAN. dalam menyelesaikan tugas yang diberikan oleh perusahaan.

BAB I PENDAHULUAN. Sumber daya manusia merupakan aset penting dalam suatu organisasi, karena

BAB 1 PENDAHULUAN. dan sasaran melalui sumber daya manusia atau manajemen bakat lainnya. Salah satu

BAB I PENDAHULUAN. dalam jasa outsourching, terutama dalam hal manpower supply. Dengan

BAB I PENDAHULUAN. Jawa Barat dan Banten Area Pelayanan dan Jaringan Bandung yang bergerak

BAB I PENDAHULUAN. Sumber Daya Manusia yang baik (SDM), berkualitas dan potensial merupakan

BAB I PENDAHULUAN. apabila ditunjang oleh sumber daya manusia yang berkualitas. serta biaya baru dalam merekrut karyawan baru.

BAB I PENDAHULUAN. Sumber daya manusia merupakan faktor penting utama dalam organisasi. Di era

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. yang mampu menumbuhkembangkan suatu perusahaan untuk mencapai tujuan

BAB 1 PENDAHULUAN. Sumber Daya Manusia (SDM) yang potensial menjadi kebutuhan organisasi atau

BAB I PENDAHULUAN. terpenting disamping unsur lain, seperti modal, bahan baku, dan mesin. Tidak ada

BAB I PENDAHULUAN. itu sendiri, Sebagaimana diketahui sebuah organisasi atau perusahaan,

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Suatu perusahaan memiliki tujuan untuk mencapai keunggulan, baik

I. PENDAHULUAN. Perusahaan Leasing memiliki peran yang cukup penting dalam pembiayaan

BAB I PENDAHULUAN. penting dalam mencapai tujuan perusahaan. Oleh karena itu perusahaan perlu

BAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi sekarang ini, persaingan bisnis semakin ketat. UKDW

BAB I PENDAHULUAN. Sumber daya manusia (SDM) memegang peranan yang sangat dominan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Dalam dunia kerja, suatu perusahaan menjalankan aktivitasnya akan selalu

BAB I PENDAHULUAN. Setiap organisasi memiliki berbagai tujuan. Untuk mencapai tujuannya,

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan rumah sakit di Indonesia dalam beberapa tahun terakhir

BAB I PENDAHULUAN. instansi tak dapat melaksanakan aktivitasnya. Dengan pegawai yang terampil dan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Sejarah Singkat PT. Global Artha Futures

BAB I PENDAHULUAN. sumber daya manusia yang ada pada perusahaan tersebut. Sumber daya

BAB I PENDAHULUAN. manusia merupakan salah satu unsur yang terpenting di dalam suatu organisasi.

BAB I PENDAHULUAN. organisasi, kenyataannya, banyak rintangan yang dilalui. menjawab dalam menghadapi perubahan-perubahan ini.

BAB I PENDAHULUAN. dijual maka kas akan langsung diperoleh. Namun untuk penjualan redit,

BAB I PENDAHULUAN. SDM untuk mencari hal-hal baru yang dapat dijadikan sebagai. yang diungkap tentang manusia adalah OCB (Organizational Citizenship

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG PEMILIHAN BIDANG DAN OBJEK. Perkembangan dunia lembaga pembiayaan beberapa tahun terakhir ini semakin

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Perubahan zaman yang semakin berkembang menuntut manusia untuk

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. khusus mempelajari hubungan dan peranan manusia dalam organisasi. Hal ini

2015 PENGARUH BUDAYA ORGANISASI TERHADAP LOYALITAS PEGAWAI DI KANTOR DINAS PENDIDIKAN KOTA BEKASI

BAB I PENDAHULUAN. Pada dasarnya setiap perusahaan yang didirikan mempunyai harapan. tercapainya kinerja yang tinggi dalam bidang kerjanya.

BAB 1 PENDAHULUAN. bergeser dari bekerja secara individual menjadi bekerja secara tim. Efektivitas dan kinerja

BAB I PENDAHULUAN. termaktub dalam pembukaan Undang-Undang Dasar 1945, antara lain adalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Daya Manusia yang baik merupakan kunci sukses tercapainya tujuan instansi.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Organisasi merupakan sekumpulan orang-orang yang saling bekerja sama

BAB I PENDAHULUAN. untuk berbenah diri untuk bisa menangkap peluang dan menyesuaikan diri dari

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Kemajuan teknologi telah membawa manusia pada era yang ditandai oleh

BAB I PENDAHULUAN. sandang, pangan, dan papan yang sering dikaitkan sebagai salah satu bagian dari

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. membentuk karyawan untuk berfikir, bersikap dan berperilaku. Budaya organisasi

BAB I PENDAHULUAN. dalam sebuah organisasi, adalah perilaku extra-role atau perilaku baik warga

BAB 1 PENDAHULUAN. dengan tujuan memperoleh laba maksimal. Laba juga direfleksikan sebagai

BAB I PENDAHULUAN. ( Februari, 2015 ).

BAB I PENDAHULUAN. penjualan secara tunai dan penjualan secara kredit. Untuk penjualan tunai

BAB I PENDAHULUAN. mereka yang terlibat dalam kegiatan operasional perusahaan mulai dari tingkat

BAB I PEND AHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. dimiliki, dengan demikian karyawan menjadi aset penting bagi perusahaan. Rasa suka rela

BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB I PENDAHULUAN. Sumber daya manusia (SDM) merupakan aset yang penting dalam sebuah

BAB I PENDAHULUAN. Sumber daya manusia (SDM) yang dimiliki oleh perusahaan sangat

BAB I PENDAHULUAN. Memasuki era globalisasi saat ini, kompetisi antar perusahaan semakin ketat

BAB I PENDAHULUAN. juga luar negeri. Selain persaingan antar perusahaan dalam meningkatkan

BAB I PENDAHULUAN. Manajemen merupakan suatu alat untuk mencapai tujuan yang yang telah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Organisasi ataupun perusahaan tidak akan dapat bertahan tanpa

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. seperti leasing, factoring kartu kredit dan sebagainya. Target pasar dari model

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. manusianya. PT. Trisapta Eka Maju telah menetapkan sasarannya menjadi

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. pimpinan perusahaan untuk menjaga eksistensi dan kelangsungan perusahaannya.

BAB I PENDAHULUAN. Seiring perkembangan ekonomi yang terus mengalami perubahan, maka

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Menghadapi situasi dan kondisi di era globalisasi ini, perusahaan dituntut

BAB II DESKRIPSI OBYEK PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN I-1

BAB I PENDAHULUAN. PT. Jasa Marga (Persero) Tbk. cabang Purbaleunyi adalah Badan Usaha

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian Keberadaan suatu perusahaan pada umumnya mempunyai tujuan jangka

I. PENDAHULUAN. dalam suatu perusahaan dirasakan jauh lebih besar daripada sumber-sumber

BAB I PENDAHULUAN. bertahan. Setiap organisasi dituntut untuk siap menghadapi perkembangan

BAB 1 PENDAHULUAN. Peringkat manusia

BAB I PENDAHULUAN. untuk mendapatkan pangsa pasar yang akan dimasuki. Perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. ketat, karena perusahaan tidak hanya dihadapkan pada persaingan dalam negeri

BAB III KERANGKA PEMIKIRAN

BAB I PENDAHULUAN. ketenagakerjaan, keinginan pelanggan, pesaing, nilai-nilai sosial, serikat

BAB I PENDAHULUAN. pencapaian tujuan yang telah ditetapkan oleh organisasi/instansi. Tercapainya

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan dan setiap perusahaan berusaha meningkatkan serta mengembangkan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Pengertian Organizational Citizenship Behavior. Menurut Organ, Podsakoff, & MacKinzie (2006), organizational

BAB I PENDAHULUAN. karena itu, kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) senantiasa harus dikembangkan

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN RUMUSAN HIPOTESIS

BAB I PENDAHULUAN. produksi akan tetapi lebih sebagai aset perusahaan yang harus dikelola dan. bertanggung jawab langsung kepada Gubernur Jakarta.

BAB I PENDAHULUAN. satu sama lain yang melaksanakan aktivitas-aktivitas untuk mencapai tujuanya.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Dinamika kerja di lingkungan industri dan organisasi akhir-akhir ini selalu

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Dalam beberapa tahun terakhir, banyak fungsi Sumber Daya Manusia (SDM)

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

1. PENDAHULUAN. Semakin maju dan berkembangnya teknologi serta bertambahnya jumlah penduduk yang

2015 PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL DAN IKLIM ORGANISASI TERHADAP MOTIVASI KERJA

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Transkripsi:

BAB I PENDAHULAN 1.1. Latar Belakang Sejak dahulu hingga sekarang organisasi masih sangat menarik untuk dikaji dan diteliti; organisasi merupakan sarana mencapai sasaran sebab itu banyak peninggalan-peninggalan sejarah mengagumkan yang menunjukkan keefektifan pengorganisasian manusia pada masa lampau. Ada banyak definisi menurut para ahli mengenai organisasi, secara sederhana organisasi disebutkan sebagai suatu alat manusia yang digunakan untuk mengkordinasikan tindakan demi mencapai sesuatu yang mereka inginkan atau hasratkan. Sumber daya manusia (SDM) merupakan salah satu kunci penentu keberhasilan organisasi. Sumber Daya Manusia (SDM) yang baik, berkualitas, dan potensial menjadi suatu kebutuhan setiap perusahaan atau organisasi. Setiap perusahaan mencari dan merekrut karyawan dengan SDM yang baik untuk dapat meningkatkan keefektivitasan organisasi dan memperoleh hasil kerja yang diharapkan agar dapat mencapai tujuan organisasi atau perusahaan. Namun setiap organisasi bukan hanya membutuhkan SDM yang berkualitas tetapi juga membutuhkan karyawan yang siap melakukan pekerjaan lebih dari sekedar tugas biasa, karyawan yang akan memberikan kinerja melebihi harapan. Dalam dunia kerja yang dinamis seperti sekarang ini, dimana tugas semakin sering 1

dikerjakan dalam tim dan fleksibilitas sangatlah penting, organisasi menjadi sangat membutuhkan karyawan yang mampu menampilkan perilaku kewargaan organisasi (OCB) yang baik, seperti membantu individu lain dalam tim, memajukan diri untuk melakukan pekerjaan esktra, menghindari konflik yang tidakperlu, menghormati semangat dan isi peraturan. Menurut Purnamie (2014:2) karyawan yang baik (good citizen) adalah cenderung menampilkan Organization Citizenship Behavior (OCB) dilingkungan kerjanya, sehingga organisasi akan lebih baik dengan adanya karyawan yang bertindak Organizational Citizenship Behavior (OCB). Menurut Organ dan Bateman (1983) dalam buku yang sama, perilaku yang menjadi tuntutan organisasi pada karyawan tidak hanya perilaku in-role, tetapi juga perilaku Ekstra-role (Organizational Citizenship Behavior (OCB)). Untuk dapat meningkatkan Organizational Citizenship Behavior (OCB) karyawan maka sangatlah penting bagi organisasi untuk mengetahui apa yang menyebabkan timbulnya atau meningkatnya Organizational Citizenship Behavior (OCB). Menurut Purnamie (2014:15) peningkatan Organizational Citizenship Behavior (OCB) dipengaruhi oleh dua factor utama yaitu : 1. Faktor internal yang berasal dari diri karyawan sendiri, antara lain adalah kepuasan kerja, komitmen, dan kepribadian, moral karyawan dan lain sebagainya. 2

2. Organizational Citizenship Behavior (OCB) dipengaruhi oleh faktor eksternal yang berasal dari luar karyawan, antara lain Gaya kepemimpinan, Kepercayaan pada pimpinan, Budaya Organisasi, dan lain sebagainya. Faktor internal yang dapat membentuk Organizational Citizenship Behavior (OCB), salah satunya yang terpenting adalah Kepuasan kerja, pernyataan tersebut sangat logis bahwa kepuasan kerja merupakan penentu utama Organizational Citizenship Behavior (OCB) karyawan. Kepuasan terhadap pekerjaan akan membawa karyawan pada tingkat Organizational Citienzenship Behavior (OCB) yang lebih tinggi karena seorang karyawan akan lebih rela melakukan sesuatu pekerjaan yang melebihi dari tugas biasa apabila karyawan tersebut menyukai dan puas atas tempat kerja dan pekerjaan mereka. Aspek lain yang mempengaruhi Organizational Citienzenship Behavior (OCB) karyawan adalah komitmen organisasi. Smith, (dalam Purnamie, 2014:19) Komitmen Organisasi dapat diartikan sebagai dedikasi dan dalam arti yang luas diartikan sebagai suatu kepercayaan yang kuat dari anggota untuk menerima tujuan dan nilai-nilai organisasi, keinginan untuk memajukan organisasi, dan mempunyai suatu keinginan yang kuat untuk tinggal di dalam organisasi Semakin kuat komitmen anggota terhadap organisasi, semakin kuat kecenderungan seseorang untuk memperlihatkan Organizational Citienzenship Behavior (OCB). Organizational citizenship Behavior (OCB) juga dipengaruhi oleh faktor eksternal yang berasal dari luar karyawan, salah satu dari faktor tersebut ialah Budaya 3

Organisasi. Menurut Sutrisno (2011:2) Budaya Organisasi merupakan suatu sistem dari nilai-nilai, keyakinan-keyakinan, asumsi-asumsi, atau norma-norma yang telah lama berlaku, disepakati dandiikutidalam organisasi sebagai pedoman perilaku dan pemecahan masalah organisasinya. Tidak ada pribadi yang sama, tidak ada budaya organisasi yang identik. Para ahlidan konsultan mempercayai bahwa perbedaan budaya memiliki pengaruh yang besar pada kinerja organisasional dan kualitas kehidupan kerja yang dialami oleh anggota organisasi. PT. Federal International Finance (FIF) adalah anak perusahaan dari PT Astra Internasional Tbk (Astra Group) bergerak di bidang pembiayaan yang meliputi sewa guna usaha/leasing, anjak piutang, usaha kartu kredit dan pembiayaan konsumen. Yang dimaksud kegiatan pembiayaan konsumen adalah pembiayaan untuk pengadaan barang berdasarkan kebutuhan konsumen dengan sistem angsuran atau berkala oleh konsumen. Kegiatan pembiayaan yang umum dilakukan yaitu kendaraan baru atau bekas maupun multi produk. dalam penelitian ini penulis mengambil lokasi di wilayah kantor PT Federal International Finance(FIF) cabang Medan. PT. Federal International Finance (FIF) cabang Medan merupakan salah satu unit dari Induk Perusahaan yang mengelelola kemitraan dengan 18 mitra dealer motor baru, 4 mitra dealer motor bekas, serta 30 mitra toko barang multi produk yang tersebar didaerah sekitar wilayah Medan. Kantor cabang medan, memiliki 4 (empat) departemen bidang yang memiliki uraian tugas tersendiri. Pada departemen kredit, secara umum bertugas untuk menganalisa kelayakan pemberian fasilitas pembiayaan 4

kepada karyawan. Departemen marketing, bertugas untuk menjalin serta membina kerjasama dengan dealer rekanan atau mitra. Departemen Collection melakukan penagihan atas kontrak pembiayaan yang melewati batas jatuh tempo dengan spesifikasi tersendiri. Departemen Operational & Support melakukan fungsi support atas keseluruhan proses berjalannya perusahaan. Berikut ini tabel volume penjualan PT. Federal International Finance (FIF) cabang medan selama periode 2014. Gambar 1.1 Volume Pembiayaan Pada PT. Federal International Finance (FIF) Cabang Medan Periode Mei 2014 - April 2015 1400 1200 1000 800 600 400 200 ELEKTRONIK MOTOR BARU MOTOR BEKAS 0 Sumber: PT Federal International Finance Medan (data diolah) Pada Gambar 1.1 dapat dilihat tingkat kegiatan pembiayaan elektronik, motor baru maupun motor bekas naik - turun bahkan terjadi penurunan secara drastis dalam beberapa jangka waktu. Pada tingkat pembiayaan penjualan elektronik, terjadi naik - 5

turun tetapi penurunan drastis serta berlanjut terjadi pada bulan Agustus sampai Maret 2015 degan total penurunan sebesar 40,65% dimana bulan Maret 2015 merupakan pencapaian terendah pembiayaan elektronik selama periode 2014/2015. Tingkat pembiayaan penjualan pada motor baru cenderng stabil, hal ini juga didukung oleh naiknya tingkat penjualan motor Honda dalam beberapa periode ini, tetapi penjualan paling rendah terjadi pada bulan Desember dengan dengan tingkat pembiayaan sebesar 958. Pada tingkat pembiayaan penjualan motor bekas, terjadi naik - turun dengan total penurunan sebesar 31,02%. Hal ini mengindikasikan adanya penurunan kinerja karyawan yang disebabkan oleh kurangnya sikap perilaku kewargaan organisasi (OCB) seperti membantu individu lain dalam tim serta memajukan diri untuk melakukan pekerjaan esktra. Tabel 1.1 Tingkat Kehadiran dan Keterlambatan Karyawan PT. Federal International Finance (FIF) Cabang Medan Juni 2014 - April 2015 BULAN TINGKAT KEHADIRAN JUMLAH TERLAMBAT JUMLAH KARYAWAN JUNI 2014 95% 15 198 JULI 2014 94% 17 198 AGUSTUS 2014 90% 25 193 SEPTEMBER 2014 88% 21 190 OKTOBER 2014 89% 19 188 NOVEMBER 2014 86% 22 186 DESEMBER 2014 89% 21 186 JANUARI 2015 84% 23 187 FEBRUARI 2015 86% 22 187 MARET 2015 82% 26 181 APRIL 2015 92% 18 199 Sumber: PT Federal International Finance Medan (data diolah) 6

Sejalan dengan tingkat pembiayaan pada Gambar 1.1, Pada Tabel 1.1 dapat dilihat bahwa penurunan tingkat pembiayaan dibeberapa bulan di tahun 2014 disebabkan oleh terjadinya turn-over karyawan, berkurangnya jumlah karyawan yang hadir, serta bertambahnya jumlah karyawan yang telat di beberapa bulan tertentu. penurunan julah karyawan, tingkat kehadiran serta bertambahnya jumlah karyawan telat yang paling signifikan terjadi diperusahaan pada bulan Maret 2015, dimana terjadi pengurangan jumlah karyawan sebanyak 6 karyawan, terdapat 32 karyawan yang tidak hadir serta 26 orang karyawan telat hadir. Berdasarkan data diatas, peneliti tertarik untuk menganalisis faktor penyebab kurangnya sikap ekstra role di PT Federal International Finance tersebut. Berdasarkan data-data tersebut, menurut peneliti faktor pertama kurangnya sikap ekstra role karyawan adalah Budaya Organisasi. Karyawan yang diharapkan mampu meningkatkan produktivitasnya, ternyata kinerjanya cenderung tidak meningkat bahkan menurun diduga penyebab permasalahan ini adalah sosialisasi budaya organisasi yang kurangnya didukung dengan usaha-usaha yang minim untuk menginternalisasikan nilai-nilai dari budaya tersebut. Dimana seharusnya budaya organisasi secara tidak langsung sangat bermanfaat dalam membentuk perilaku serta inisiatif individu demi pencapaian tujuan organisasi. Faktor kedua penyebab turunnya sikap ekstra role adalah Kepuasan kerja. masalah yang timbul dalam pekerjaan yang dilakukan karyawan adalah terlalu banyaknya beban kerja dalam hal ini target pembiayaan tiap karyawan. Sehingga para 7

karyawan tersebut tidak sepenuh hati dalam menjalankan tugas di perusahaan. Tentu saja hal ini mengakibatkan kurangnya kesadaran karyawan dalam menjalankan tugasnya karena tidak adanya kepuasan kerja yang dirasakan oleh para karyawan sehingga minimbulkan penurunan jumlah karywan, penurunan tingkat kehadiran serta bertambahnya jumlah karyawan yang datang terlambat. Faktor ketiga yang menjadi penyebab turunnya sikap ekstra role adalah Komitmen orgnaisasi. Komitmen karyawan yang tinggi akan berdampak pada peningkatan karir, kinerja organisasi yang tinggi, tingkat absensi berkurang, loyalitas karyawan, dll. Dapat dilihat masih ada nya tingkat turn-over karyawan menunjukkan bahwa pemimpin masih belum bisa menciptaan komitmen pada karyawan sehingga masih ada karyawan yang lebih mementingkan kepentingan pribadi diatas kepentingan perusahaan, hal ini dapat dilihat dari tingkat kehadiran dan tingkat keterlambatan yang masih belum mendekati 100%. Dari fenomena - fenomena yang telah dipaparkan diatas dan didukung dengan data yang ada, kemudian penelitian dilakukan pada perusahaan pembiayaan, maka penulis tertarik memilih judul Pengaruh Budaya Organisasi, Kepuasan Kerja, dan Komitmen Organisasi terhadap Organizational Citizenship Behavior (OCB) pada PT Federal International Finance Cabang Medan. 8

1.2 Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, maka rumusan masalah yang menjadi topik dalam penelitian ini adalah bagaimana meningkatkan Organizational Citizenship Behavior (OCB) Karyawan Federal International Finance (FIF) Cabang Medan, dan dari rumusan masalah tersebut dapat dibuat pertanyaan penelitian sebagai berikut : 1. Apakah Budaya organisasi berpengaruh signifikan terhadap Organizational Citizenship Behavior (OCB) Karyawan Federal International Finance (FIF) Cabang Medan? 2. Apakah Kepuasan Kerja berpengaruh signifikan terhadap Organizational Citizenship Behavior (OCB) Karyawan Federal International Finance (FIF) Cabang Medan? 3. Apakah Komitmen Organisasi berpengaruh signifikan terhadap Organizational Citizenship Behavior (OCB) Karyawan Federal International Finance (FIF) Cabang Medan? 4. Apakah Budaya Organisasi, Kepuasan Kerja dan Komitmen Organisasi secara bersama sama berpengaruh signifikan terhadap Organizational Citizenship Behavior (OCB) Karyawan Federal International Finance (FIF) Cabang Medan? 5. 9

1.2. Tujuan dan Manfaat Penelitian 1.2.1. Tujuan Penelitian Berdasarkan dari rumusan masalah diatas dapat diketahui bahwa Tujuan Penelitian ini antara lain : 1. Untuk mengetahui pengaruh kepemimpinan terhadap Organizational Citizenship Behavior (OCB) Karyawan Federal International Finance (FIF) Cabang Medan. 2. Untuk mengetahui pengaruh Komitmen Organisasi terhadap Organizational Citizenship Behavior (OCB) Karyawan Federal International Finance (FIF) Cabang Medan. 3. Untuk mengetahui pengaruh Budaua Organisasi terhadap Organizational Citizenship Behavior (OCB) Karyawan Federal International Finance (FIF) Cabang Medan. 4. Untuk mengetahui pengaruh budaya Organisasi, Kepuasan Kerja dan Komitmen Organisasi secara bersama sama berpengaruh signifikan terhadap Organizational Citizenship Behavior (OCB) Karyawan Federal International Finance (FIF) Cabang Medan. 1.2.2. Manfaat Penelitian Manfaat dari penyusunan skripsi ini adalah sebagai berikut : 1. Bagi perusahaan 10

Untuk memberikan saran dan masukan yang bermanfaat bagi PT Federal International Finance Cabang Medan untuk menciptakan Organizational Citizenship Behavior (OCB) melalui budaya organisasi, kepuasan kerja, dan komitmen organisasi pada karyawan. 2. Bagi peneliti Penelitian ini merupakan kesempatan yang baik bagi peneliti untuk dapat menerapkan ilmu yang telah diperoleh selama menjalani perkuliahan dan untuk melatih dan mengembangkan kemampuan berfikir ilmiah serta menambahkan pengetahuan dan wawasan peneliti. 3. Bagi peneliti lanjutan Sebagai referensi yang dapat memberikan tambahan ilmu pengetahuan serta perbandingan dan pengembangan dalam melakukan penelitian pada bidang yang sama pada masa yang akan datang. 11