ANALISIS PENGARUH PENERAPAN BALANCED SCORECARD TERHADAP PENINGKATAN KINERJA PERUSAHAAN (STUDI KASUS PADA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM (PDAM) LAMONGAN)

dokumen-dokumen yang mirip
ANALISIS PENGARUH PENERAPAN BALANCED SCORECARD TERHADAP PENINGKATAN KINERJA PERUSAHAAN (STUDI KASUS PADA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM (PDAM) LAMONGAN)

Analisis Pengaruh Kualitas Produk Dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian Pada Rumah Makan Ayam Bakar Kia-Kila

BAB IV PENGUJIAN. Uji validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat tingkat kevalidan atau

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Analisis Karakteristik Berdasarkan Responden

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA ACE HARDWARE DI MARGO CITY DEPOK

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

PENGARUH KOMPENSASI, MOTIVASI, DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. INDONESIA HYDRO CONSULT

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. melalui kuesioner. Kuesioner yang disebar sebanyak 34 kuesioner, pekerjaan, dan tingkat pendidika terakhir.

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. transaksi untuk pembelian fashion muslim melalui e-commerce, maka akan. Tabel 4.1 Data responden berdasarkan gender

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 5.1 Karakteristik Responden Penelitian ini dilakukan dengan maksud untuk melihat kuat pengaruh

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. teori yang menjadi dasar dan data yang diperoleh dari Badan

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. berada di meruya selatan. dengan total 100 kuesioner yang diantarkan langsung

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. instrumen yang telah valid dan reliabel yaitu instrumen supervisi akademik

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

ANALISIS PENGARUH FLUKTUASI KURS USD DAN INFLASI TERHADAP JAKARTA ISLAMIC INDEX DI BURSA EFEK INDONESIA

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

ANALISIS PENGARUH KURS MATA UANG ASING TERHADAP INDEKS HARGA SAHAM GABUNGAN DI BURSA EFEK INDONESIA

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN. Berikut ini diringkas pengiriman dan penerimaan kuesioner : Tabel 4.1. Rincian pengiriman Pengembalian Kuesioner

Analisis Pengaruh Economic Value Added (EVA) dan Market Value Added (MVA) Terhadap Return Saham pada PT Mustika Ratu Tbk periode

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. diperoleh dari penyebaran kuesioner pada konsumen.

BAB 4 PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. A. Penyajian Statistik Deskripsi Hasil Penelitian. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. Responden dalam penelitian ini adalah seluruh Wajib Pajak Orang Pribadi

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Textile dan Otomotif yang terdaftar di BEI periode tahun

KUESIONER PENGARUH PERILAKU WIRAUSAHA DAN LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP KEBERHASILAN USAHA KULINER SETIA BUDI MEDAN

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Pengaruh Rasio Profitabilitas, Rasio Solvabilitas Dan Rasio Likuiditas Terhadap

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Populasi dalam penelitian ini adalah PT. Bank Syariah Mandiri dan Bank

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. Syariah Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam Universitas Islam Negeri Sunan. Ampel yang berlokasi di di Jl. A.Yani 117 Surabaya.

BAB IV PEMBAHASAN. Berdasarkan data olahan SPSS yang meliputi audit delay, ukuran

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN HASIL

BAB IV HASIL PENELITIAN. meminta ijin ke MTs Darul Falah Bendiljati Kulon dengan memberikan surat

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. terlebih dahulu untuk mendapatkan hasil yang akurat. Berdasarkan statistik deskriptif diperoleh hasil sebagai berikut :

: Shintia Indah Permatasari Npm : Jurusan : Manajemen Pembimbing : Dr. Izzati Amperaningrum, SE., MM.

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Cabang Pekalongan yang berjumlah nasabah. Dengan

Nama : Nurlita NPM : Pembimbing : Rini Tesniwati,SE.,MM

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. dibutuhkan untuk mengetahui latar belakang dari responden. Dalam penelitian ini

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. keputusan investasi terhadap nilai perusahaan pada perusahaan Consumer

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh GCG dan Manajemen Risiko

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. Surabaya. Universitas ini beralamatkan di jl. Ketintang Surabaya.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. Statistik Deskriptif menjelaskan karakteristik dari masing-masing

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. data yang sudah dikumpulkan dalam penelitian ini.berikut hasil analisis

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1 Hasil Statistik Deskriptif. Berdasarkan tabel 4.1 dapat diketahui bahwa dengan jumlah

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

mempunyai nilai ekstrim telah dikeluarkan sehingga data diharapkan

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

PENGARUH FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP HARGA SAHAM SEKTOR PROPERTY DAN REAL ESTATE YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE

BAB IV HASIL DAN ANALISIS PEMBAHASAN. ditawarkan tidak hanya berasal dari produsen lokal saja, namun juga

Fildza Aqmarina Imanda. II. KERANGKA PEMIKIRAN DAN PERUMUSAN HIPOTESIS Adapun kerangka pemikiran dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. yang telah diperoleh dan dapat dilihat dalam tabel 4.1 sebagai berikut : Tabel 4.1 Descriptive Statistics

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun Pengambilan sampel

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Jumlah populasi dalam penelitian ini adalah 110 responden yang berada di

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

JUDUL SKRIPSI : PENGARUH EVA,MVA DAN BETA SAHAM TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN SEKTOR PROPERTY YANG TERDAFTAR DI BEI

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. data dilakukan dengan menggunakan program SPSS versi Analisis bivariate

BAB IV HASIL PENELITIAN. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai

BAB IV HASIL DAN ANALISIS PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

DAFTAR LAMPIRAN. Data Variabel Pertumbuhan Ekonomi Atas Dasar Harga Berlaku. Kabupaten/Kota Provinsi Jawa Barat Tahun

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. terdaftar pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Purwokerto.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Perusahaan didirikan pada tanggal 20 Maret 1958 di Jakarta. Ruang lingkup

HASIL UJI REGRESI PENGARUH KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN TERHADAP CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY. Descriptive Statistics

Transkripsi:

ANALISIS PENGARUH PENERAPAN BALANCED SCORECARD TERHADAP PENINGKATAN KINERJA PERUSAHAAN (STUDI KASUS PADA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM (PDAM) LAMONGAN) Ahmad Faishol Fakultas Ekonomi, Universitas Islam Lamongan ABSTRAK Dalam menghadapi lingkungan bisnis yang semakin kompleks seperti saat ini dibutuhkan metode pengukuran baru. Dalam hal ini metode yang dapat digunakan adalah Balanced Scorecard (BSC). Tujuan menggunakan Balanced Scorecard adalah untuk mengukur kinerja perusahaan dari empat perspektif yaitu : Perspektif Keuangan, Perspektif Pelanggan, Perspektif Proses Bisnis Internal, dan Perspektif pembelajaran dan perumbuhan. Penelitian dilakukan pada PDAM Kabupaten Lamongan yang bergerak dibidang penyedia air bersih, model penggukuran kinerja dengan Balanced Scorecard ini dipandang sesuai dengan pertimbangan bahwa konsep ini, menyeimbangkan kinerja financial dan non finansial. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui sejauh mana pengaruh penerapan BSC terhadap peningkatan kinerja perusahaan. Dengan menggunakan teknik penelitian tersebut ternyata penerapan balanced scorecard melalui empat perspektifnya dapat memberikan pengaruh yang cukup signifikan terhadap kinerja perusahaan. Kata kunci : Kinerja, Balanced Scorecard 1. PENDAHULUAN Kaplan dan Norton (1996) menyatakan bahwa konsep balanced scorecard (BSC) dikembangkan untuk melengkapi pengukuran kinerja keuangan (atau dikenal dengan pengukuran tradisional) dan sebagai alat ukur yang cukup penting bagi organisasi perusahaan untuk merefleksikan pemikiran baru dalam era competitiveness dan efektivitas organisasi. Konsep ini memperkenalkan suatu sistem pengukuran kinerja perusahaan dengan menggunakan kriteria-kriteria tertentu yang merupakan penjabaran dari apa yang menjadi misi dan strategi perusahaan jangka panjang. Kriteria tersebut digolongkan menjadi empat perspektif yaitu: (1) perspektif keuangan, (2) perspektif Pelanggan, (3) perspektif proses bisnis internal, dan (4) perspektif pembelajaran dan pertumbuhan. Melalui pengukuran keempat perspektif, manajemen perusahaan Jurnal Penelitian Ekonomi dan Akuntansi 49

lebih mudah untuk mengukur kinerja dari unit bisnis saat ini dengan tetap mempertimbangkan kepentingan masa depan, mengukur apa yang telah diinvestasikan dalam pengembangan sumber daya manusia (Hansen dan Mowen, 2011). Balanced Scorecard mempunyai keunggulan dalam sistem perencanaan strategik diantaranya komprehensif, koheren, terukur dan seimbang (Mulyadi 2001 :18), Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ada pengaruh dari empat prespektif balanced scorecard terhadap peningkatan kinerja perusahaan dan untuk mengetahui empat perspektif balanced scorecard manakah yang mempunyai pengaruh paling dominan terhadap peningkatan kinerja perusahaan. 2. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kinerja Perusahaan Kinerja perusahaan adalah suatu tampilan keadaan secara utuh atas perusahaan selama periode waktu tertentu, merupakan hasil atau prestasi yang dipengaruhi oleh kegiatan operasional perusahaan dalam memanfaatkan sumber daya-sumber daya yang dimiliki (Helfert dalam Widodo, 2011 : 9). 2.2 Balanced Scorecard Menurut (Hansen dan Mowen, 2011:366) Balanced Scorecard adalah sistem manajemen strategis yang mendefinisikan sisitem akuntansi pertanggungjawaban berdasarkan strategi. Balanced Scorecard menerjemahkan visi dan strategiorganisasi dalam tujuan operasional dan ukuran kinerja dalam empat perspektif, yaitu perspektif keuangan, perspektif pelanggan, perspektif proses bisnis internal, serta perspektif pembelajaran dan perumbuhan. Perspektif keuangan menjelaskan konsekuensi ekonomi tindakan yang diambil dalam tiga perspektif lain. Perspektif pelanggan mendefinisikan segmen pasar dan pelanggan dimana unit bisnis akan bersaing. Perspektif proses bisnis internal menjelaskan proses internal yang diperlukan untuk memberikan nilai pelanggan dan pemilik. Akhirnya, Perspektif pembelajaran dan partumbuhan mendefinisikan kemampuan yang diperlukan organisasi untuk memperoleh pertumbuhan jangka panjang dan perbaikan. Oleh karena itu sangatlah penting untuk mengukur kinerja perusahaan berdasarkan ke-empat perspektif tersebut. Adapun penjelasan ke empat Jurnal Penelitian Ekonomi dan Akuntansi 50

perspektif tersebut adalah sebagi berikut : a. Perspektif keuangan (Financial Perspective) Menurut Gasperzs (2008:38), Penilaian kinerja keuangan dapat dijadikan indicator apakah strategi perusahaan, implementasi dan kepuasanya sudah memberikan perbaikan yang pengukuran keseluruhanya melalui prosentase rata-rata pertumbuhan pendapatan, dan rata-rata pertumbuhan penjualan dalam target market. Pengukuran kinerja keuangan dibagi menjadi 3 bagian yang akan digunakan yaitu : Growh (bertumbuh), (2) Sustain (bertahan), (3) Harvest (menunai). Perusahaan akan menentukan tujuan dan ukuran-ukuran untuk perspektif ini setelah terlebih dahulu menentukan tujuan dan ukuran-ukuran pada perspektif keuangan dan pelanggan. pengukuran kinerja dalam perspektif proses bisnis internal menjadi 3 bagian yaitu : (1) proses inovasi, (2) proses operasi, (3) pelayanan purna jual. d. Perspektif Pembelajaran dan Pertumbuhan Proses belajar dan bertumbuh suatu organisasi bersumber dari tiga kategori (Kaplan dan Norton dalam Widodo,2011:49). Yaitu: people, system, dan organization procedure. b. Perspektif Pelanggan Perspektif pelanggan adalah sumber komponen pendapatan dari tujuan keuangan, perspektif ini mendefinisikan dan memilih pelanggan dan segmen pasar dimana perusahaan memutuskan untuk bersaing (Hansen dan Mowen 2011 : 371). c. Perspektif Proses Bisnis Internal Dalam perspektif ini para manajer melakukan identifikasi berbagai proses yang sangat penting untuk mecapai tujuan pelanggan dan pemegang saham. 3. METODOLOGI PENELITIAN Jenis penelitian yang digunakan oleh penulis adalah metode kuantitatif, yaitu untuk menggambarkan dan mengungkap suatu masalah, keadaan, peristiwa sebagaimana adanya atau menggungkap fakta secara lebih mendalam mengenai pengaruh penerapan balanced scorcecard erhadap peningkatan kinerja perusahaan, Teknik yang digunakan dalam pengambilan sampel adalah teknik sampel probabilitas (probability sampling) yaitu dengan memilih sampel acak Jurnal Penelitian Ekonomi dan Akuntansi 51

sederhana (simple random sampling). Metode pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, kuesioner dokumentasi. Operasional variablel meliputi variabel dependen: perspektif keuangan, pelanggan, proses bisnis internal, serta pembelajaran dan perumbuhan, variabel independen yaitu kinerja perusahaan. 4. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen Penelitian Variabel balanced scorecard yang diteliti dinyatakan valid dengan nilai koefisien korelasi pearson product moment r hitung > 0,468 sehingga seluruh indikator variabel dinyatakan valid sedangkan keseluruhan indikator dari variabel kinerja perusahaan yang diteliti dinyatakan valid dengan nilai koefisien korelasi pearson product moment r hitung > 0,468. Hal ini menunjukkan bahwa masing-masing butir pertanyaan pada variabel prestasi kerja adalah valid. Pada Tabel 1 dapat diketahui bahwa keseluruhan variabel yang diteliti dinyatakan reliabel dengan nilai koefisien korelasi alpha cronbach > 0,6 maka dapat disimpulkan seluruh variabel dinyatakan reliabel. Tabel 1. Hasil Uji Reliabilitas Variabel Alfa- Keterangan Cronbach Balanced Scorecard (X) 1. Perspektif Keuangan (X1) 0,968 Reliabel 2. Perspektif Pelanggan (X2) 0,966 Reliabel 3. Perspektif Proses Bisnis Internal (X3) 0,987 Reliabel 4. Perspektif Pembelajaran dan Pertumbuhan (X4) 0,984 Reliabel Kinerja Perusahaan (Y) 0,963 Reliabel 4.2 Uji Asumsi klasik 4.2.1 Uji Normalitas Dilihat dari hasil uji Kolmogorov Smirnov pada Tabel 2 menunjukkan nilai p-value sebesar 0,858. Nilai p-value > α (0,858 > 0,050), maka dapat diambil keputusan untuk menerima hipotesis nol (H 0 ). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa residual berdistribusi normal. Jurnal Penelitian Ekonomi dan Akuntansi 52

N Tabel 2. One-Sampel Kolmogrov-Smirnov Test Unstandardized Normal Parameters Most Extreme Differences Kolmogrov-Smirnov Z Asymp. Sig. (2-tailed) Mean Sdt. Deviation Absolute Positif Negative Residual 18 0,0000000 1.715506557 0,143 0,143-0,119 0,605 0,858 4.2.2 Uji Heteroskedastisitas Jika dilihat Gambar 1, dapat kita ketahui bahwa scatterplot tidak membentuk pola yang teratur dan jelas. Jadi, dapat disimpulkan bahwa pada persamaan regresi tidak terjadi heterokedastisitas. Gambar 1. Scatterplot 4.2.3 Uji Multikolinieritas Table 3 menunjukkan bahwa hasil VIF lebih kecil dari angka 10 yang menunjukan tidak terjadi multiko. Tabel 3. Multikolinieritas Collinearrity Statistics Tolerance VIF 0.337 2.964 0.420 2.382 0.485 2.964 0.363 2.752 4.3 Analisis Regresi Penerapan Balanced Scorecard terhadap Kinerja Perusahaan Berikut ini adalah persamaan regresi linier berganda yang memodelkan hubungan antara Penerapan Balanced Scorecard terhadap Kinerja Perusahaan PDAM Lamongan. Y = 0,838 +0,456X1 + 0,212 X2 + 0,108 X3 +0,133X4 Jurnal Penelitian Ekonomi dan Akuntansi 53

Variabel perspektif keuangan, pelanggan. Proses bisnisi internal, serta proses pertumbuhan dan pembelajaran berpengaruh positif terhadap kinerja perusahaan. Tabel 4 menunjukkan nilai signifikansi 0,000 yang menunjukan nilai lebih kecil dari 0,05, sehingga dapat disimpulkan variabel balanced scorecard berpengaruh signifikan terhadap peningkatan kinerja perusahaan. Model Regression Residual Total Tabel 4. Hasil Uji F Sum Of Squares 1824.887 50.057 1874.944 Df 4 13 17 Mean Square 456.222 3.851 F Sig 118.482 0.000 Tabel 5 menunjukkan bahwa nilai signifikansi perspektif keuangan (X1) sebesar 0,000, pelanggan 0,004, prosen internal bisnis 0,042, pembelajaran 0,029 maka semua variabel berpengaruh terhadap kinerja perusahaan. Sehingga dapat disimpulkan, bahwa perspektif keuangan adalah variabel yang lebih dominan pengaruhnya terhadap peningkatan kinerja perusahaan. Model (constantant) X1 X2 X3 X4 Tabel 5. Hasil Uji t Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients B Std. Error Beta 0,838 2.080 0,456 0,067 0,530 0,212 0,059 0,249 0,108 0,048 0,147 0,133 0,054 0,184 T 0,403 6,791 3,556 2,253 2,454 Sig 0,649,000,004,042,029 4.4 Koefisien Determinasi Nilai R menunjukkan angka sebesar 0,987 berarti berhubungan korelasi secara bersama-sama antara variabel independen dan variabel dependen sangat kuat karena R lebih besar dari 0,05 dan pengujian yang dilakukan dengan melihat R Square diperoleh nilai 0,973, yang berarti bahwa variabel bebas balanced scorecard berpengaruh terhadap variabel peningkatan kinerja perusahaan sebesar 97,3%, sedangkan sisanya yaitu sebesar 2,7% dipengaruhi oleh faktor lain. Jurnal Penelitian Ekonomi dan Akuntansi 54

Tabel 6. Hasil Uji Koefisien Determinasi R R Square 0,987 0,973 4.5 Analisis Pengaruh Penerapan Balanced Scorecard terhadap Kinerja Perusahaan PDAM Lamongan Berdasarkan hasil uji F variabel balanced scorecard berpengaruh terhadap peningkatan kinerja perusahaan dengan tingkat nilai signifikan sebasar 0,000 lebih kecil dari 0,05. Hal ini menunjukan bahwa H 1 diterima dan H 0 ditolak, bahwa balanced scorecard berpengaruh signifikan terhadap peningkatan kinerja perusahaan. Dari hasil analisis menggunakan uji t, diketahui bahwa tingkat signifikansi variabel perspektif keuangan sebesar 0,000, pelanggan 0,004, proses internal bisnis 0,042, setra pembelajaran dan pertumbuhan 0,363 maka semua perspektif berpengaruh terhadap peningkatan kinerja perusahaan. Dari hasil tersebut menunjukan bahwa variabel perspektif keauangan (X1) yang lebih dominan pengaruhnya terhadap peningkatan kinerjaa perusahaan (Y). 5. PENUTUP 5.1 Simpulan Baik perspektif keuangan, pelanggan, proses bisnis internal serta pembelajaran dan pertumbuhan mempunyai pengaruh yang cukup signifikan terhadap peningkatan kinerja perusahaan, artinya dengan adanya pengukuran strategis, tujuan serta program tindakan dari masing-masing perspektif dapat memberikan pengaruh terhadap peningkatan kinerja perusahaan PDAM Kabupaten Lamongan.. 5.2 Saran Diharapkan dengan terumuskanya strategi pengukuran dan program tindakan bisa diimplementasikan PDAM Kabupaten Lamongan agar dapat dipertahankan dan meningkatkan usahanya dimasa mendatang. Perlu dilakukan pengkajian lebih dalam kembali terhadap hasil-hasil yang telah dicapai serta upaya mengevaluasi kembali program tindakan yang telah dilakukan setelah periode implementasi dilaksanakan pada periode tertentu agar tujuan dari masing-masing perspektif dapat tercapai secara optimal Jurnal Penelitian Ekonomi dan Akuntansi 55

DAFTAR PUSTAKA Gaspersz, Vincent. 2008. Sistem Manajemen Kinerja Terintegrasi Balanced Scorecard dengan Six Sigma untuk Organisasi Bisnis dan Pemerintah. Jakarta : Gramedia Pustaka Umum. Kaplan, R. S dan David P. N. 1996. Balanced Scorecard : Menerapkan Strategi Menjadi Aksi. Jakarta : Erlangga. Mulyadi. 2001. Balanced Scorecard; Alat Manajemen Kontemporer Untuk Pelipatgandakan Kinerja Laporan Keuangan Perusahaan, Cetakan Kesatu. Jakarta : Penerbit Salemba Empat. Hansen, Mayane dan Mowen. 2011. Akuntansi Manajerial, buku 2 edisi 8. Jakarta : Penerbit Salemba Empat. Widodo, Imam, 2011. Analisis Penilaian Kinerja Perusahaan Dengan Pendekatan Balanced Scorecard Pada PT Jansen Indonesia.Semarang : FE Universitas Diponegoro. Jurnal Penelitian Ekonomi dan Akuntansi 56