BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembangunan pengolahan dan pemasaran hasil perikanan dalam kerangka pembangunan kelautan dan perikanan saat ini dilakukan dalam upaya meningkatkan pertumbuhan ekonomi, produksi, pengentasan kemiskinan dan penciptaan lapangan kerja, yang dilaksanakan dalam dalam kurun waktu tahunan dan lima tahunan. Rencana Kinerja Tahunan termaktub dalam dokumen perencanaan kinerja Direktorat Jenderal yang memuat rencana pelaksanaan program dan kegiatan, termasuk dukungan pembiayaan yang dibutuhkan dalam pelaksanan perencanaan tersebut. Rencana kinerja tersebut juga memuat target dan indikator sasaran yang diinginkan dalam pelaksanaan kegiatan. Rencana Strategis (Renstra) Direktorat Jenderal Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan (Ditjen P2HP) Tahun 2010-2014 merupakan dokumen perencanaan strategis Ditjen P2HP yang menjadi acuan dalam pelaksanaan program dan kegiatan dalam kurun waktu lima tahunan. Mengacu pada dokumen Renstra tersebut, setiap unit kerja lingkup Ditjen P2HP membuat perencanaan tahunan guna mencapai indikator sasaran yang telah ditetapkan sesuai dengan program yang termuat dalam Renstra. Perencanaan tersebut dibuat dengan disertai indikator sasaran dan cara mencapai sasaran tersebut secara strategis. Mengacu pada Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, dan Peraturan Menteri PAN dan RB Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah, Ditjen P2HP sebagai Entitas Akuntabilitas Kinerja berkewajiban menyusun perjanjian kinerja, melakukan pengukuran kinerja dan pengelolaan data kinerja, serta menyampaikan Laporan Kinerja yang merupakan wujud akuntabilitas dari mandat yang diemban. 1
Dokumen Laporan Kinerja merupakan salah satu bentuk pertanggungjawaban Instansi Pemerintah dalam pelaksanaan program dan kegiatan pembangunan yang dilaksanakan berdasarkan Renstra maupun Rencana Kinerja Tahunan yang dibuat sebelumnya. Laporan Kinerja juga merupakan sarana untuk menilai dan mengevaluasi pencapaian kinerja berdasarkan indikator sasaran yang telah ditetapkan sebelumnya. Untuk menilai efektivitas pelaksanaan program dan kegiatan serta mengukur sejauh mana pencapaian sasaran berdasarkan indikator yang ada, Ditjen P2HP menyusun Laporan Kinerja Ditjen P2HP Tahun 2014. Laporan Kinerja Ditjen P2HP Tahun 2014 merupakan Laporan Kinerja ke-lima atau terakhir dalam kerangka pelaksanaan Renstra Ditjen P2HP Tahun 2010-2014. Laporan Kinerja Ditjen P2HP Tahun 2014 ini secara terstruktur akan menginformasikan capaian kinerja dari setiap pelaksanaan program dan kegiatan dalam kurun waktu tahun 2014. 1.2 Maksud dan Tujuan Maksud dan tujuan penyusunan Laporan Kinerja Ditjen P2HP Tahun 2014 adalah untuk mengkomunikasikan pencapaian sasaran strategis tahun 2014 kepada para stakeholders guna mewujudkan akuntabilitas kepada pihak-pihak yang memberi mandat atau amanah. Dengan demikian, Laporan Kinerja ini merupakan sarana untuk mengkomunikasikan dan menjawab tentang apa yang telah dicapai di tahun 2014 dan bagaimana proses pencapaiannya. 1.3 Tugas dan Fungsi Sesuai dengan Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor PER.15/MEN/2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), kedudukan Ditjen P2HP berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Menteri Kelautan dan Perikanan. Ditjen P2HP mempunyai tugas merumuskan dan melaksanakan kebijakan serta standardisasi teknis di bidang pengolahan dan pemasaran hasil perikanan. Dalam melaksanakan tugas tersebut, Ditjen P2HP menyelenggarakan fungsi: 1. Penyiapan perumusan kebijakan KKP di bidang pengolahan dan pemasaran hasil perikanan; 2
2. Pelaksanaan kebijakan di bidang pengolahan dan pemasaran hasil perikanan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku; 3. Perumusan standar, norma, pedoman, kriteria dan prosedur di bidang pengolahan dan pemasaran hasil perikanan; 4. Pemberian bimbingan teknis dan evaluasi di bidang pengolahan dan pemasaran hasil perikanan; 5. Pelaksanaan administrasi Ditjen P2HP. Sesuai Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor PER.15/MEN/2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Ditjen P2HP dipimpin oleh seorang Direktur Jenderal yang membawahi 1 (satu) orang Sekretariat Direktorat Jenderal dan 5 (lima) orang Direktorat, yakni: 1) Direktorat Pengolahan Hasil (Dit PH); 2) Direktorat Pengembangan Produk Nonkonsumsi (Dit PPN); 3) Direktorat Pemasaran Dalam Negeri (Dit PDN); 4) Direktorat Pemasaran Luar Negeri (Dit PLN); dan 5) Direktorat Usaha dan Investasi (Dit UI). Disamping itu, Ditjen P2HP mempunyai 1 (satu) unit pelaksana teknis yang diatur dalam Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 28/PERMEN- KP/2013 tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai Besar Pengujian Penerapan Hasil Perikanan (BBP2HP) serta kelompok Jabatan Fungsional. Struktur organisasi Ditjen P2HP secara lengkap dapat dilihat pada gambar 1.1. Gambar 1.1. Struktur Organisasi Ditjen P2HP 3
1.4 Keragaan Sumber Daya Manusia Jumlah pegawai di Ditjen P2HP Tahun 2014 mencapai 397 orang, dengan rincian sebagai berikut: 1. Jumlah pegawai menurut unit kerja eselon II Apabila dilihat dari gambar di bawah, jumlah pegawai menurut unit kerja Eselon II terbanyak terdapat di UPT Ditjen P2HP, BBP2HP, yakni 93 orang, atau sekitar 23% dari total pegawai Ditjen P2HP. Sedangkan jumlah pegawai yang paling sedikit terdapat di Direktorat Pemasaran Luar Negeri, yakni 44 orang, atau sekitar 11% dari total jumlah pegawai Ditjen P2HP. Setditjen ; 62 orang; 16% BBP2HP; 93 orang; 23% Dit PH; 50 orang; 13% Dit UI; 51 orang; 13% Dit PLN; 44 orang; 11% Dit PDN; 46 orang; 11% Dit PPN; 51 orang; 13% Gambar 1.2. Jumlah Pegawai menurut Unit Kerja 2. Jumlah pegawai menurut kedudukan, untuk Pusat sebanyak 304 orang atau 77%, sedangkan UPT sebanyak 93 orang atau 23%. UPT; 93 orang; 23% Pusat; 304 orang; 77% Gambar 1.3. Jumlah Pegawai menurut Kedudukan 4
3. Jumlah pegawai menurut golongan: golongan IV sebanyak 72 orang, golongan III sebanyak 253 orang, golongan II sebanyak 66 orang, dan golongan I sebanyak 6 orang. Gol II; Gol I; 66 orang; 17% 6 orang; 1% Gol IV; 72 orang; 18% Gol III; 253 orang; 64% Gambar 1.4. Jumlah Pegawai menurut Golongan Dilihat pada gambar di atas, menurut golongannya, pegawai Ditjen P2HP terbanyak pada golongan III, yakni mencapai 64%, sedangkan yang paling sedikit adalah golongan I, yakni sekitar 1%. 4. Jumlah pegawai menurut jenis kelamin: laki-laki sebanyak 236 orang, atau setara dengan 59% dari total pegawai Ditjen P2HP, dan perempuan sebanyak 161 orang, atau setara dengan 41% dari total pegawai Ditjen P2HP. Perempuan; 161 orang; 41% Laki-Laki; 236 orang; 59% Gambar 1.5. Jumlah Pegawai menurut Jenis Kelamin 5
5. Jumlah pegawai menurut tingkat pendidikan: S-3 sebanyak 6 orang, S-2 sebanyak 130 orang, S-1 sebanyak 130 orang, D-4 sebanyak 16 orang, D-3 sebanyak 39 orang, SLTA sebanyak 67 orang, SLTP sebanyak 6 orang, dan SD sebanyak 3 orang. SLTP; 6 orang; 1% SD; 3 orang; 1% S3; 6 orang; 1% D3; 39 orang; 10% SLTA; 67 orang; 17% S2; 130 orang; 33% D4; 16 orang; 4% S1; 130 orang; 33% Gambar 1.6. Jumlah Pegawai menurut Pendidikan Menurut tingkat pendidikannya, pegawai Ditjen P2HP terbanyak dengan tingkat pendidikan S1 dan S2, yakni masing-masing mencapai 33%, sedangkan yang paling sedikit adalah dengan tingkat pendidikan SD, yakni sebanyak 1%. 1.5 Permasalahan Utama Permasalahan utama (strategic issued) yang menjadi isu aktual pembangunan pengolahan dan pemasaran hasil perikanan yang menuntut perlunya implementasi program peningkatan daya saing produk perikanan, antara lain: 1. Masih rendahnya nilai tambah dari produk perikanan; 2. Terbatasnya ketersediaan bahan baku Unit Pengolahan Ikan, yang menyebabkan masih rendahnya tingkat utilitas Unit Pengolahan Ikan; 3. Belum meratanya konsumsi ikan; 4. Semakin ketatnya persyaratan ekspor yang berlaku di negara-negara tujuan ekspor hasil perikanan (mutu dan keamanan pangan, keteterlusuran, keberlanjutan/lingkungan, isu sosial). 6
1.6 Sistematika Penyajian Penyusunan Laporan Kinerja Ditjen P2HP Tahun 2014 mengacu pada Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. Pada dasarnya Laporan Kinerja ini mengkomunikasikan capaian kinerja Ditjen P2HP selama tahun 2014. Capaian Kinerja (Performance Results) Tahun 2014 tersebut dibandingkan dengan Rencana Kinerja (Performance Plan) Tahun 2014 sebagai tolok ukur keberhasilan tahunan organisasi. Analisis atas capaian kinerja terhadap rencana kinerja ini akan memungkinkan diidentifikasikannya sejumlah celah kinerja (performance gap) bagi perbaikan kinerja di masa mendatang. Adapun sistematika penyajian Laporan Kinerja adalah sebagai berikut: 1. Ikhtisar Eksekutif, menyajikan tujuan, sasaran, capaian kinerja selama tahun 2014; 2. Bab I Pendahuluan, menyajikan penjelasan umum tentang Ditjen P2HP, dengan penekanan kepada aspek strategis Ditjen P2HP serta permasalahan utama (strategic issued) yang sedang dihadapi oleh Ditjen P2HP; 3. Bab II Perencanaan Kinerja, menguraikan ringkasan/ikhtisar perjanjian kinerja Ditjen P2HP Tahun 2014; 4. Bab III Akuntabilitas Kinerja, menyajikan capaian kinerja Ditjen P2HP untuk setiap pernyataan kinerja sasaran strategis Ditjen P2HP sesuai dengan hasil pengukuran kinerja Ditjen P2HP. Untuk setiap pernyataan kinerja sasaran strategis tersebut dilakukan analisis capaian kinerja. Disamping itu, dalam Bab ini diuraikan realisasi anggaran yang digunakan yang telah digunakan untuk mewujudkan kinerja Ditjen P2HP sesuai dengan dokumen Perjanjian Kinerja. 5. Bab IV Penutup, menguraikan simpulan umum atas capaian kinerja Ditjen P2HP serta langkah di masa mendatang yang akan dilakukan Ditjen P2HP untuk meningkatkan kinerjanya; 6. Lampiran. 7