MATA KULIAH : KEWARGANEGARAAN Modul ke: Fakultas EKONOMI DAN BISNIS Program Studi MANAJEMENT MODUL 1 PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN SEBAGAI MATA KULIAH PENGEMBANGAN KEPRIBADIAN SUMBER : BUKU ETIKA BERWARGANEGARA, PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN DI PERGURUAN TINGGI. ( DITERBITKAN OLEH UMB GRAHA ILMU ) RANI PURWANTI KEMALASARI SH.MH. www.mercubuana.ac.id
TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS 1. Memahami pengertian pendidikan kewarganegaraan. 2. Memahami dan menjelaskan tujuan pendidikan kewarganegaraan. 3. Menemukan dan memahami landasan pendidikan kewarganegaraan. 4. Memahami metode pembelajaran kewarganegaraan.
ALASAN PENTINGNYA PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN FAKTOR EKSTERNAL : - PENGARUH POSITIF DAN NEGATIF
ALASAN PENTINGNYA PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN FAKTOR EKSTERNAL. Kuatnya Pengaruh Demokrasi dan Modernisasi. Globalisasi merubah pola pikir, sikap dan tindakan masyarakat. Pengaruh yang positif : Demokrasi, Penegakkan HAM dan Keterbukaan Informasi Publik, Kebebasan Pers, dan lainnya. Pengaruh yang negatif : Pergaulan bebas, Narkoba, Terorisme, Paham radikal dan lainnya. Globalisasi menempatkan dominasi negara negara maju atas negara berkembang. Terjadi benturan antara nasionalisme dan internasionalisme. ( contoh MEA ) Globalisasi tidak dapat dicegah namun harus disikapi secara bijak.
ALASAN PENTINGNYA PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN FAKTOR INTERNAL Perubahan membawa tantangan yang berbeda beda sehingga perlu disikapi dengan nilai nilai yang dilandasi oleh jiwa, tekad dan semngat kesatuan dengan wadah NKRI. Memudarnya nilai nilai kebangsaan sehingga memunculkan sikap mental yang korup, hedonisme, dll. Menumbuhkan dan membangun sikap mental yang tangguh.
PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN MENJADI MATA KULIAH YANG DIHARAPKAN MAMPU MEMPERKUAT NILAI NILAI INDIVIDU DAN KELOMPOK SEHINGGA INDONESIA BISA TETAP TEGAK DITENGAH TENGAH PERUBAHAN JAMAN YANG CEPAT
ASAL KATA KEWARGANEGARAAN/CIVIC Istilah kewarganegaraan atau Civic berasal dari kata CIVICUS yang berarti Penduduk sipil yang mempraktekkan demokrasi langsung dalam negara kota dalam negara. Tradisi ini memberikan inspirasi konseptual tentang : KEBAIKAN UMUM, KESEJAHTERAAN UMUM dan KEUTAMAAN SIPIL Yang lahir dalam melawan otokratik raja raja MELAHIRKAN HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA Proses tersebut melahirkan suatu ilmu yakni CIVICS yang mempelajari hak dan kewajiban warga negara. PENGERTIAN CIVICS SECARA UMUM : Adalah suatu ilmu yang membicarakan hubungan manusia dengan : a. Manusia dalam perkumpulan perkumpulan yang terorganisasi ( organisasi sosial, ekonomi, politik ). b. Individu individu dengan negara
Ilmu CIVIS Tahun 1958 kemudian pada tahun 1990 berkembang menjadi CIVIC Education. Arti Civic Education : Adalah proses pembelajaran semua mata pelajaran, kegiatan siswa, proses administrasi dan pembinaan dalam upaya mengembangan prilaku menjadi warga negara yang baik. Di Indonesia, Civic Education dikenal sebagai Pendidikan kewarganegaraan.
Pengertian Pendidikan Kewarganegaraan Pendidikan kewarganegaraan adalah pendidikan yang diorientasikan untuk membina dan membelajarkan seseorang menjadi warga negara yang baik : Beriman kepada Tuhan Yang Maha Esa, Memiliki nasionalisme yang kuat, Sadar serta mampu membina dan meletakkan hak dan kewajiban dirinya sebagai manusia, warga masyarakat dan bangsa negaranya, Taat asas, demokratis dan partisipatif, Aktif kreatif dan positif dalam Kebhinekaan kehidupan masyarakat bangsa dan negara.
TUJUAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN Arwinah dan Runik ( 2014:11 ) Berfikir secara rasional, kritis dan kreatif dalam menanggapi isu kewarganegaraan. Berpartisipasi secara aktif dan bertanggung jawab serta bertindak secara cerdas dalam kegiatan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara serta anti korupsi. Berkembang secara positif dan demokratis membentuk diri berdasarkan karakter bangsa Indonesia agar dapat hidup bersama bangsa-bangsa lain. Berinteraksi dengan bangsa-bangsa lain dalam percaturan dunia. Mengapresiasi nilai-nilai moral, etika dan religius. Menjadi warga negara yang cerdas berkarakter, menjunjung tinggi nilainilai kemanusiaan. Mengembangkan sikap demokratik berkeadaban dan bertanggungjawab, serta mengembangkan kemampuan kompetitif bangsa di era globalisasi. Menjunjung tinggi nilai-nilai keadilan.
VISI KWN Berdasarkan Kaelan Dan Ahmad Zubaidi Sebagai sumber nilai dan pedoman dalam menghantarkan mahasiswa memantapkan kepribadiannya sebagai manusia seutuhnya sebagai generasi bangsa yang harus memiliki visi intelektual, religius, berkeadaban, berkeprimanusiaan, cinta tanah air dan bangsanya. MISI KWN Berdasarkan Kaelan Dan Ahmad Zubaidi Membantu mahasiswa guna memantapkan kepribadiannya agar secara konsisten mampu mewujudkan nilai nilai dasar pancasila, rasa kebangsaan dan cinta tanah air dalam menguasai, menerapkan dan mengembangkan ilmu pengetahuan teknologi dan seni dengan rasa tanggung jawab dan bermoral. KOMPETENSI YANG DIHARAPKAN Berdasarkan VISI dan MISI, maka kompetensi yang diharapkan dari Pendidikan Kewarganegaraan adalah : Menciptakan Mahasiswa yang profesional yang memiliki rasa kebangsaan dan cinta tanah air, demokratis dan berkeadaban, memiliki daya saing, berpartisipasi aktif dalam kehidupan berdasarkan sistem nilai Pancasila
Objek Pembahasan Pendidikan Kewarganegaraan Objek Material : Hal yang berkaitan dengan warga negara yang meliputi wawasan, sikap prilaku warga negara dalam kesatuan bangsa dan negara. Objek formal : - Hubungan antara warga negara dan negara ( termasuk hubungan antar warga negara ). - Bela Negara Pokok Bahasan substansi : 1. Filsafat Pancasila. 2. Identitas Nasional. 3. Negara dan Konstitusi. 4. Demokrasi Indonesia 5. Rule of law dan HAM 6. Hak dan kewajiban negara dan warga negara. 7. Geopolitik Indonesia. 8. Geostrategi Indonesia.
Landasan Hukum 1. UUD NRI 1945 : Pembukaan UUD 1945 Alinea Kedua dan Keempat yang memuat cita cita tujuan dan aspirasi Bangsa Indonesia tentang kemerdekaannya. Pasal 27 ( 1 ) : Segala warga negara bersamaan kedudukannya di dalam hukum dan pemerintahan dan wajib menjunjung hukum dan pemerintahan itu dengan tidak ada kecualinya. Pasal 30 ( 1 ) : Tiap tiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha pertahanan dan keamanan negara. Pasal 31 ( 1 ) : Setiap warga negara berhak mendapat pendidikan. 2. Undang Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional : Kurikulum inti Pendidikan Tinggi telah ditetapkan bahwa Pendidikan Agama, Pendidikan Bahasa dan Pendidikan Kewarganegaraan merupakan kelompok Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian yang wajib diberikan dalam kurikulum setiap program studi.
3. Undang Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi : Yang salah satunya bertujuan untuk mengembangkan potensi mahasiswa agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berahlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, terampil, kompeten dan berbudaya untuk kepentingan bangsa. 4. Peraturan pemerintah No 19 Tahun 2005 Tentang Standar Nasional Pendidikan yang menetapkan kurikulum tingkat satuan pendidikan tinggi wajib memuat mata kuliah Pendidikan Agama, Pendidikan Kewarganegaraan, Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris. * Lebih lengkapnya silahkan membaca modul halaman 8 9.
RUMPUN KEILMUAN POLITIK EKONOMI ADMINISTRASI NEGARA FILSAFAT Kewarganegaan ANTARDISIPLINER KEILMUAN KEWARGANEGARAAN DISAMAKAN DENGAN CIVICS EDUCATION DI NEGARA LAIN SOSIOLOGI BUDAYA HUKUM SEJARAH