PENATAAN DAN PENANGANAN PARKIR PADA BADAN JALAN SEPANJANG RUAS JALAN CIMANUK KABUPATEN GARUT

dokumen-dokumen yang mirip
ANALISIS KARAKTERISTIK PARKIR PADA BADAN JALAN DAN DAMPAKNYA TERHADAP LALU LINTAS (STUDI KASUS: JALAN SILIWANGI KABUPATEN GARUT)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI. Menurut Departemen Jendral Perhubungan Darat (1998), Satuan ruang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. (Direktorat Jendral Perhubungan Darat, 1998). Parkir merupakan suatu kebutuhan bagi pemilik kendaraan dan

PERHITUNGAN DAYA TAMPUNG KAWASAN PARKIR BANK SUMSEL BABEL JAKABARING DI KOTA PALEMBANG

BAB III LANDASAN TEORI

TINJAUAN KAPASITAS PARKIR TERHADAP VOLUME PARKIR PADA AREAL DINAS BINA MARGA DAN CIPTA KARYA KABUPATEN ACEH BARAT.

BAB III LANDASAN TEORI. memperkirakan kebutuhan parkir di masa yang akan datang.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB III LANDASAN TEORI. A. Sistem Pola Parkir

BAB III LANDASAN TEORI

Studi Pemindahan Lokasi Parkir dari On-street parking menjadi Off-street parking (Studi Kasus Jalan Dhoho Kediri)

ANALISIS KAPASITAS DAN KARAKTERISTIK PARKIR KENDARAAN DI LOKASI RUMAH SAKIT UMUM (Studi Kasus RSUD Dr. Moewardi Surakarta)

STUDI ANALISIS HUBUNGAN, KECEPATAN, VOLUME, DAN KEPADATAN DI JALAN MERDEKA KABUPATEN GARUT DENGAN METODE GREENSHIELDS

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. kendaraan itu harus berhenti, baik itu bersifat sementara maupun bersifat lama atau

ANALISIS KAPASITAS PARKIR KENDARAAN PADA RUMAH SAKIT UMUM MUHAMMADIYAH METRO

PENATAAN RUANG PARKIR BADAN JALAN UNTUK MENINGKATKAN KINERJA LALU LINTAS JURNAL TUGAS AKHIR

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. karakteristik masing-masing kendaraan dengan disain dan lokasi parkir. (Direktorat Jendral Perhubungan Darat, 1998).

BAB III LANDASAN TEORI

ANALISIS KAPASITAS DAN KARAKTERISTIK PARKIR KENDARAAN DI PUSAT PERBELANJAAN (Studi Kasus Solo Grand mall Surakarta)

BAB III LANDASAN TEORI. durasi parkir, akumulasi parkir, angka pergantian parkir (turnover), dan indeks parkir Penentuan Kebutuhan Ruang Parkir

BAB III LANDASAN TEORI. karakteristik-karakteristik parkir seperti kebutuhan parkir, volume parkir, durasi

III. METODOLOGI PENELITIAN. yang dibutuhkan yang selanjutnya dapat digunakan untuk dianalisa sehingga

ANALISIS KINERJA PARKIR SEPANJANG JALAN WALIKOTA MUSTAJAB SURABAYA

PENGARUH PARKIR BADAN JALAN TERHADAP KINERJA RUAS JALAN ( Studi Kasus Jalan Brigjen Katamso Tanjung Karang Pusat )

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

EVALUASI PELAYANAN LAHAN PARKIR KENDARAAN RODA EMPAT DI TERMINAL 1 BANDAR UDARA SOEKARNO HATTA TANGERANG BANTEN*

BAB I PENDAHULUAN. aktivitas yang dilakukan oleh semua lapisan masyarakat disetiap bidangnya. Salah

BAB III LANDASAN TEORI

III. METODOLOGI PENELITIAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

KAJIAN PENGARUH KINERJA RUAS JALAN AKIBAT PARKIR DI BADAN JALAN HOS COKROAMINOTO ( PASAR PAHING ) KOTA KEDIRI LUCIA DESTI KRISNAWATI, ST,MM *) Abstrak

ANALISA DAMPAK HAMBATAN SAMPING DAN U-TURN TERHADAP KECEPATAN KENDARAAN (STUDI KASUS DEPAN PASAR FLAMBOYAN JALAN GAJAH MADA KOTA PONTIANAK)

ANALISA KAPASITAS RUANG PARKIR PASAR MODERN KOTA PASIR PENGARAIAN. Khairul Fahmi

BAB II TINJUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Jendral Perhubungan Darat (1996), ada beberapa pengertian tentang perparkiran.

KAJIAN KEBERADAAN RUANG PELAYANAN PUBLIK TERHADAP KEBUTUHAN PARKIR DAN KINERJA RUAS JALAN (STUDI KASUS KLINIK CEMPAKA LIMA, KOTA BANDA ACEH) (066T)

KAJIAN KEBERADAAN RUANG PELAYANAN PUBLIK TERHADAP KEBUTUHAN PARKIR DAN KINERJA RUAS JALAN (STUDI KASUS KLINIK CEMPAKA LIMA, KOTA BANDA ACEH) (066T)

ANALISA RUANG PARKIR KENDARAAN PADA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH JENDERAL AHMAD YANI KOTA METRO

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

EVALUASI FAKTOR PENYESUAIAN HAMBATAN SAMPING MENURUT MKJI 1997 UNTUK JALAN SATU ARAH

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Umum

BAB III METODOLOGI. Gambar 3.1 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH. Mulai. Inventarisasi permasalahan dan kebutuhan data. Survei

TINJAUAN PERPARKIRAN PADA BADAN JALAN TERHADAP TINGKAT PELAYANAN (Studi kasus : Pada Jln. Gajah Mada Meulaboh Aceh Barat)

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. raya adalah untuk melayani pergerakan lalu lintas, perpindahan manusia dan

Konferensi Nasional Teknik Sipil I (KoNTekS I) Universitas Atma Jaya Yogyakarta Yogyakarta, Mei 2007

III. METODOLOGI PENELITIAN. pengamatan untuk mengumpulkan data akan dilaksanakan pada hari Senin dan

BAB II LANDASAN TEORI. 1. Parkir adalah menghentikan mobil beberapa saat lamanya (Departemen

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN...1

BAB III LANDASAN TEORI

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANYUWANGI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

EVALUASI KINERJA PARKIR DI RSU HAJI SURABAYA

KEBUTUHAN KAPASITAS LAHAN PARKIR ANGKUTAN PUPUK PT.PUPUK SRIWIJAYA PALEMBANG

Studi Pemindahan Lokasi Parkir dari On-street Parking Menjadi Offstreet. (Studi Kasus Jalan Dhoho Kediri)

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

PENGARUH PARKIR BADAN JALAN TERHADAP KINERJA RUAS JALAN ( Studi Kasus Jalan Imam Bonjol Kota Metro )

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mulai PENGUMPULAN DATA

Doddy Cahyadi Saputra D y = 0,4371x + 496, PENDAHULUAN

ANALISIS KINERJARUAS JALAN PERINTIS KEMERDEKAAN JATI - PADANG

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI

MANAJEMEN LALU LINTAS DI PUSAT KOTA JAYAPURA DENGAN MEMPERTIMBANGKAN PENATAAN PARKIR

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Parkir adalah keadaan tidak bergerak suatu kendaraan yang tidak bersifat

Analisis Parkir Kendaraan Mobil Di Ruas Jalan Walikota Mustajab Surabaya

ANALISIS KEBUTUHAN DAN PENATAAN RUANG PARKIR KENDARAAN (Studi Kasus Pada Lahan Parkir Kampus II Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Metro)

BAB IV METODE PENELITIAN. Mulai. Lokasi Penelitian. Pengumpulan Data

KAJIAN MANAJEMEN LALU LINTAS SEKITAR KAWASAN PASAR DAN RUKO LAWANG KABUPATEN MALANG

D3 TEKNIK SIPIL POLITEKNIK NEGERI BANDUNG BAB I PENDAHULUAN

ANALISA KINERJA RUAS JALAN AKIBAT PARKIR DI BADAN JALAN. (Studi Kasus: Jalan Zainul Arifin Kota Malang)

BAB V PENUTUP. Kesimpulan Evaluasi dibuat berdasarkan pada tujuan Evaluasi, pertanyaan

BAB I PENDAHULUAN. Pada saat ini kemacetan dan tundaan di daerah sering terjadi, terutama di

METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian dilakukan untuk mengetahui langkah-langkah yang harus

III. METODOLOGI PENELITIAN. untuk mengumpulkan data akan dilaksanakan pada hari senin, hari kamis dan hari

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB III METODA PENELITIAN

HALAMAN JUDUL SURAT PERNYATAAN LEMBAR PENGESAHAN ABSTRAK UCAPAN TERIMA KASIH DAFTAR ISI

ABSTRAK. Kata kunci: Karakteristik Parkir, Kebutuhan Parkir

BAB III METODE EVALUASI. Metode evaluasi adalah tahapan-tahapan yang penjabarannya secara rinci

BAB I PENDAHULUAN. berpenduduk di atas 1-2 juta jiwa sehingga permasalahan transportasi tidak bisa

BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

KAJIAN KEBUTUHAN RUANG PARKIR PADA MALL GALAXY DI KOTA SURABAYA

II. TINJAUAN PUSTAKA. Parkir ialah keadaan tidak bergerak suatu kendaraan yang bersifat

BAB III METODE PENELITIAN

ANALISIS KEBUTUHAN LAHAN PARKIR PADA KANTOR BADAN PERTANAHAN NASIONAL KOTA BALIKPAPAN

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

Kata Kunci : Karakteristik Parkir, Kebutuhan Parkir, Indeks Parkir

Iin Irawati 1 dan Supoyo 2. Program Studi Teknik Sipil, Universitas Semarang, Jl. Soekarno Hatta Tlogosari Semarang

KAJIAN KARAKTERISTIK RUANG PARKIR SEPEDA MOTOR RODA DUA UNISKA MAB BANJARMASIN

BAB II LANDASAN TEORI

ANALISIS KARAKTERISTIK DAN KEBUTUHAN PARKIR DI KABUPATEN JEMBRANA (Studi Kasus Parkir Tepi Jalan Pasar Umum Negara) TUGAS AKHIR BAB II

METODOLOGI PENELITIAN. Metodologi penelitian ini bertujuan untuk mempermudah

STUDI ANALISIS DAMPAK LALU LINTAS PEMBANGUNAN SURABAYA GRAMEDIA EXPO

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Transkripsi:

PENATAAN DAN PENANGANAN PARKIR PADA BADAN JALAN SEPANJANG RUAS JALAN CIMANUK KABUPATEN GARUT Angga Jurista 1, Ida Farida 2 Jurnal Konstruksi Sekolah Tinggi Teknologi Garut Jl. Mayor Syamsu No.1 Jayaraga Garut 44151 Indonesia Email: jurnal@sttgarut.ac.id 1 anggajurista@yahoo.com 2 1976idafarida@gmail.com Abstrak - Dalam upaya peningkatan kinerja lalu lintas di Kabupaten Garut, khususnya di Jalan Cimanuk, dimana di jalan ini adalah salah satu pusat perdagangan di Kabupaten Garut sehingga seringkali terjadi kemacetan lalu lintas dan kesemrawutan parkir kendaraan. Maka dari itu perlu pengkajian kembali dengan sistem lalu lintas dan perparkiran di Jalan tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk penataan parkir serta mengetahui kebutuhan ruang parkir untuk menampung volume kendaraan yang parkir disepanjang ruas Jalan Cimanuk. Data yang diperlukan meliputi data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh dengan pengamatan langsung dilapangan, meliputi: data volume lalu lintas dan volume kendaraan parkir, metode pengumpulan data untuk mengetahui jumlah volume kendaraan parkir dengan cara pencatatan langsung nomor polisi kendaraan yang parkir di badan jalan sepanjang ruas Jalan Cimanuk yang di bagi kedalam dua Blok pengamatan yaitu Blok-1 dari batas Bunderan Simpang lima sampai dengan bunderan Leuwidaun dengan panjang jalan yaitu ±2,46 Km, dan Blok-2 dari Bunderan Leuwidaun sampai dengan Perempatan Maktal dengan panjang Jalan ±1,79 Km. Survei dilakukan pada 3 interval waktu, jam 08.00-09.00, 12.00-13.00, 14.00-17.00 dalam jangka waktu 3 hari yaitu, Senin, Kamis dan Sabtu. Hasil kajian menjelaskan bahwa, selama penelitian total volume parkir kendaraan di badan jalan sepanjang Jalan Cimanuk menunjukan puncak kendaraan parkir terjadi di hari Sabtu pada waktu sore hari yaitu antara pukul 16:00 17:00 WIB, dengan total kendaraan parkir berjumlah 424 kendaraan. Volume puncak lalu lintas tertinggi yaitu pada hari Senin dengan interval waktu pada sore hari yaitu pukul 16:15-16:30 WIB dengan jumlah kendaraan 66/ 15 Menit atau 3089,65 SMP/15 Menit. Berdasarkan survei dilapangan untuk kriteria yang layak dijadikan lahan parkir di badan Jalan sepanjang Jalan Cimanuk yaitu 8 titik lokasi. Adapun alternatif pola parkir yang dipakai adalah pola parkir paralel. Sedangkan Lokasi yang dapat di jadikan alternatif area parkir diluar badan jalan pada kawasan Jalan Cimanuk adalah pada ex- Gedung Pelayanan Pajak. Kebutuhan ruang parkir kendaraan ringan untuk kondisi saat ini sebanyak 228 petak, sedangkan untuk sepeda motor sebanyak 246 petak. Dan dari analisa secara ekonomi untuk pendapatan dalam 1 bulan/30 hari untuk kendaraan ringan adalah Rp.14.340.000/bulan, dan untuk sepeda motor adalah Rp. 14.670.000/bulan. Kata kunci : Parkir, Volume kendaraan parkir, Volume Lalu lintas. I. PENDAHULUAN Ruas Jalan Cimanuk termasuk daerah dengan tingkat kesibukan tinggi, karena disepanjang jalan terdapat sarana perdagangan, sarana pendidikan, dan lain-lain, sehingga sering terjadi konflik dari bergeraknya arus lalu lintas yang menyebabkan terjadinya kemacetan dan ketidak teraturan di sepanjang ruas jalan Cimanuk. Kegiatan transportasi diruas Jalan Cimanuk akhir-akhir ini menunjukkan kecenderungan yang terus meningkat. Peningkatan ini terutama disebabkan oleh 101

ISSN : 2302-7312 Vol. 14 No. 1 2016 adanya pertambahan kegiatan perkotaan, baik secara kuantitatif maupun kualitatif. Terjadinya peningkatan kegiatan perkotaan adalah disebabkan oleh adanya pertambahan jumlah penduduk, peningkatan kebutuhan sosial ekonomis penduduk, perluasan dan peningkatan fungsi sosial politik dari kota terhadap daerah pelayanan serta adanya perkembangan teknologi. Masalah yang terjadi adalah kurangnya kawasan parkir tersendiri pada masing-masing sarana tersebut, sehingga parkir dilakukan dengan memakai badan jalan. Fasilitas parkir merupakan salah satu prasana lalu lintas yang penting dalam sistem transportasi perkotaan yang dapat menunjang aktivitas-aktivitas untuk menjangkau suatu kawasan tertentu, sehingga penggunaannya harus efisien dan dapat menciptakan lalu lintas yang tertib, aman dan lancar. Kenyamanan, keamanan, serta kemudahan untuk menjangkau tujuan suatu kawasan merupakan faktor-faktor yang diharapkan oleh pengguna fasilitas parkir. Berdasarkan uraian latar belakang, maka didapatkan rumusan masalah sebagai berikut: 1. Bagaimanakah sistem parkir yang sesuai dengan kondisi di Jalan Cimanuk? 2. Berapakah volume arus lalu lintas di ruas jalan Cimanuk? 3. Berapakah kebutuhan lahan parkir yang harus disediakan di ruas Jalan Cimanuk untuk menampung jumlah kendaraan parkir? Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah: 1. Mengetahui titik lahan parkir. 2. Menganalisis karakteristik parkir meliputi volume kendaraan parkir, dan kebutuhan ruang parkir pada ruas Jalan Cimanuk. 3. Mengetahui volume lalu lintas di Jalan Cimanuk. Dalam penyusunan laporan ini ada beberapa batasan yang menjadi batasan dalam pembahasan penelitian ini yaitu: 1. Lokasi penelitian di sepanjang Ruas Jalan Cimanuk yaitu dari batas bundaran Simpang lima sampai dengan Perempatan Maktal 2. Penanganan fasilitas parkir dengan melihat jumlah kendaraan yang ada sehingga didapatkan hasil yang optimal dari penggunaan parkir yang masih menggunakan badan jalan. 3. Penelitian ini dilakukan hanya pada volume lalu lintas kendaraan, dan Volume parkir kendaraan mobil penumpang/kendaraan ringan. 4. Eksternalitas yang diakibatkan oleh pedagang kaki lima dan penyebrang jalan tidak termasuk dalam penelitian. 5. Penelitian ini tidak membahas sikap dan perilaku pengemudi kendaraan. Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah dapat memberi masukan bagi pemerintah daerah atau instansi yang terkait tentang masalah yang dihadapi berhubungan dengan peningkatan kinerja jalan dengan memanfaatkan perhitungan dari persamaan yang didapat dari penelitian ini. II. METODOLOGI PENELITIAN Secara umum penelitian ini dilakukan melalui beberapa tahapan kerja sebagaimana terlihat pada Gambar 1. http://jurnal.sttgarut.ac.id 102

Jurnal Konstruksi Sekolah Tinggi Teknologi Garut Gambar 1: Diagram Alur Penelitian Lokasi penelitian dilakukan di sepanjang ruas Jl. Cimanuk Kab.Garut, yaitu dari batas bunderan simpang lima sampai perempatan maktal dengan panjang jalan 4,25 km. Dalam studi ini metode pengumpulan data dilakukan dengan cara: 1. Studi Literatur Studi literatur ini meliputi pengambilan teori-teori serta rumus-rumus dari beberapa sumber bacaan buku, jurnal ilmiah, makalah-makalah, seminar atau symposium ilmiah, sumber-sumber dari internet yang berkaitan dengan Tugas Akhir ini. 2. Metode Observasi Yaitu metode dengan cara melakukan survei langsung kelapangan. Hal ini mutlak dilakukan untuk mengetahui kondisi sebenarnya. Data yang dibutuhkan dalam penelitian ini yaitu: 1. Data Sekunder Data sekunder dalam studi ini diperoleh dari instansi terkait, yang meliputi data jumlah kendaraan parkir, peta situasi, luas lahan, tataguna lahan, jumlah penduduk. data kepemilikan kendaraan. 2. Data Primer Data primer adalah data yang diambil dari lapangan dengan cara pencatatan langsung di ruas Jalan Cimanuk. Data yang dibutuhkan dalam penelitian ini pada dasarnya terbagi atas data 103 2016 Jurnal STT-Garut All Right Reserved

JUMLAH KENDARAAN ISSN : 2302-7312 Vol. 14 No. 1 2016 data karakteristik parkir dan karakteristik lalu lintas. Dari survei yang dilakukan diharapkan dapat diperoleh data-data yang ada di lapangan dan kondisi nyata dari wilayah studi. III. HASIL DAN PEMBAHASAN 1. Volume Kendaraan Parkir di Jalan Cimanuk Dari data hasil survei yang di lakukan di Jalan Cimanuk yang di bagi menjadi dua blok pengamatan yaitu blok 1 dari batas Simpang lima sampai bunderan Leuwidaun dengan panjang jalan ±2,46 km dan blok 2 dari bunderan Leuwidaun sampai perempatan Maktal dengan panjang jalan ±1,79. Pencatatan dilakukan dengan interval waktu 1 jam tiap satu kali putaran pada masingmasing daerah pengamatan. Pencatatan dilakukan pada kondisi pagi, siang dan sore yaitu pada pukul 08.00 09.00 WIB, pukul 12.00 13.00 WIB dan pukul 16.00 17.00 WIB. Untuk jumlah kendaraan mobil roda empat yang parkir dicatat nomor kendaraannya pada suatu Tabel yang telah disiapkan sebelumnya (data terlampir), sedangkan untuk sepada motor tidak dicatat nomor kendaraannya tetapi langsung dihitung jumlah sepeda motor yang parkir di Jalan Cimanuk. Selanjutnya dari data volume kendaraan parkir dari blok pengamatan 1 dan 2 dapat dibuat Tabel dan diagram untuk mengetahui puncak kendaraan parkir selama pengamatan pada lokasi sepanjang ruas Jalan Cimanuk, seperti yang terlihat pada Tabel 1 dan Gambar 2 Tabel 1: Total Kendaraan Parkir di Sepanjang Jalan HARI WAKTU JUMLAH JUMLAH KENDARAAN KENDARAAN PAGI 182 SENIN SIANG 234 645 SORE 229 PAGI 173 KAMIS SIANG 248 716 SORE 295 PAGI 156 SABTU SIANG 376 956 SORE 424 TOTAL 2317 2317 450 400 350 300 250 200 150 100 50 0 424 376 295 234 248 229 182 173 156 SENIN KAMIS SABTU PAGI SIANG SORE HARI Gambar 2: Diagram Total Volume Parkir Kendaraan Jalan Cimanuk http://jurnal.sttgarut.ac.id 104

JUMLAH KENDARAAN Jurnal Konstruksi Sekolah Tinggi Teknologi Garut Dari diagram total volume parkir kendaraan di badan jalan sepanjang Jalan Cimanuk menunjukan puncak kendaraan parkir terjadi di hari Sabtu pada waktu sore hari yaitu antara pukul 16:00 17:00 WIB, dengan total kendaraan parkir berjumlah 424 kendaraan. 2. Volume Kendaraan Parkir di Jalan Cimanuk Akumulasi parkir merupakan informasi penting yang sangat dibutuhkan untuk mengetahui jumlah kendaraan yang sedang berada pada suatu lahan parkir pada selang waktu tertentu. Informasi ini dapat diperoleh dengan cara menjumlahkan kendaraan yang masuk serta dikurangi dengan kendaraan yang keluar. Untuk Pengolahan data diambil dari volume puncak total kendaraan parkir yaitu di hari Sabtu pada waktu antara 16:00 17:00 WIB dengan jumlah 424 kendaraan. akumulasi parkir masuk dan keluar kendaraan parkir, yaitu dalam hal ini akumulasi yang digunakan per 15 menit selama 2 jam dengan periode waktu antara 15:00-17:00 WIB. Di awal jam pengamatan survei bahwa akumulasi masuk sudah memiliki nilai. Hal ini menjelaskan bahwa sebelum survei di mulai, pada kawasan Jalan Cimanuk sudah terdapat kendaraan yang parkir. Sebelum survei dimulai, terdapat 98 kendaraan yang parkir pada kawasan lokasi studi. Tabel 2: Akumulasi Kendaraan Parkir PERIODE WAKTU MASUK KELUAR AKUMULASI <15:00 98 15:00-15:15 4 4 98 15:15-15:30 3 2 99 15:30-15:45 7 5 101 15:45-16:00 5 2 104 16:00-16:15 4 4 104 16:15-16:30 6 3 107 16:30-16:45 5 4 108 16:45-17:00 8 5 111 Selanjutnya dari Tabel akumulasi parkir dapat dibuat diagram fluktuasi keluar-masuk kendaraan dan akumulasi parkir selama pengamatan pada lokasi penelitian di Jalan Cimanuk, yang dapat dilihat pada Gambar 3. 120 100 80 40 20 0 98 98 99 101 104 104 107 108 111 44 3 7 5 4 6 5 8 2 5 2 4 3 4 5 MASUK KELUAR AKUMULASI WAKTU PENCATATAN (JAM) Gambar 3: Fluktuasi Kendaraan dan Akumulasi Parkir di Jalan Cimanuk 105 2016 Jurnal STT-Garut All Right Reserved

ISSN : 2302-7312 Vol. 14 No. 1 2016 3. Durasi Parkir Durasi parkir adalah rentang waktu (lama waktu) kendaraan yang diparkir pada tempat tertentu. Durasi parkir dapat dihitung dengan rumus: Durasi = Extime Entime..(1) dengan : Extime = waktu saat kendaraan keluar dari lokasi parkir (pemberangkatan) Entime = waktu saat kendaraan masuk ke lokasi parkir (kedatangan) Tabel 3: Durasi Parkir Mobil Penumpang Hari Jumlah kendaraan parkir (6 Lama waktu Parkir Durasi Parkir rata-rata jam) (Menit) (Menit) Senin 156 21102 135 Kamis 151 21383 142 Sabtu 239 35146 147 Pada Tabel 3 terlihat bahwa durasi parkir rata-rata tertinggi kendaraan mobil penumpang selama waktu penelitian terjadi pada hari Sabtu yakni mencapai 147 menit atau 2,25 jam, sedangkan yang terendah terjadi pada hari Senin dengan durasi 55 menit atau 0,9 jam. Hari Tabel 4: Durasi Parkir Sepeda Motor Jumlah kendaraan parkir (6 Lama waktu Parkir jam) (Menit) Durasi Parkir rata-rata (Menit) Senin 489 10821 22 Kamis 565 25248 45 Sabtu 1484 44365 30 Pada Tabel 4 terlihat bahwa durasi parkir rata-rata tertinggi untuk kendaraan sepeda motor selama waktu penelitian terjadi pada hari Kamis yakni mencapai 45 menit atau 0,75 jam, sedangkan yang terendah terjadi pada hari Senin dengan durasi 22 menit atau 0,36 jam. 4. Kebutuhan Parkir Kebutuhan parkir yang dimaksudkan disini adalah banyaknya petak parkir yang dibutuhkan agar mampu menampung banyaknya kendaraan yang akan parkir dalam periode waktu tertentu. Untuk menentukan banyaknya petak parkir yang diperlukan untuk menampung kendaraan yang parkir dapat dihitung berdasarkan volume kendaraan yang masuk selama 6 jam waktu survei. Jenis Kendaraan Lamanya Survei (T) (jam) Tabel 5: Petak Parkir Yang Diperlukan Rata-rata lama parkir (D) (jam/kend) Akibat Turnover (f) Volume Kendaraan (Nt) Jumlah Petak Parkir S=(Nt*D) /(T*f) LV 6 2.25 0.9 546 228 MC 6 0.75 0.9 1771 246 Hasil analisis data dari petak parkir kendaraan yang diperlukan di Jalan Cimanuk yaitu dapat disimpulkan bahwa jumlah kebutuhan petak parkir kendaraan ringan untuk kondisi saat ini sebanyak 228 petak, sedangkan untuk sepeda motor sebanyak 246 petak. 5. Karakteristik Lalu Lintas Jalan Cimanuk http://jurnal.sttgarut.ac.id 106

JUMLAH KENDARAAN Jurnal Konstruksi Sekolah Tinggi Teknologi Garut Dari data hasil survei di Jalan Cimanuk yang di lakukan selama 3 hari yaitu pada hari Senin tanggal 26 September 2016, Kamis tanggal 29 September 2016 dan Sabtu tanggal 01 Oktober 2016, dengan waktu antara pukul 08:00 09:00, 12:00 13:00, 16:00 17:00 WIB. Arus lalu lintas yang di amati adalah lalu lintas kendaraan dengan klasifikasi kendaraan berat (LV), kendaraan ringan (HV), dan sepeda motor (MC). Survei volume lalu lintas ini berdasarkan pencatatan kendaraan langsung dari dua arah melalui satu pengamatan. Tabel 6: Volume Lalu lintas Jalan Cimanuk (Hari Senin) PERIODE JENIS KENDARAAN JUMLAH WAKTU LV HV MC JUMLAH/15 SMP/15 MENIT MENIT 08:00-08:15 197 0 958 1155 532.3 08:15-08:30 217 0 964 1181 554.4 08:30-08:45 279 1 1172 1452 690.4 08:45-09:00 370 2 1384 1756 856.8 12:00-12:15 486 0 1921 2407 1158.35 12:15-12:30 652 0 2740 3392 1611 12:30-12:45 751 2 2859 3612 1754.05 12:45-13:00 1263 2 3695 49 2558.65 16:00-16:15 1374 3 3894 5271 2740.5 16:15-16:30 1486 1 4579 66 3089.85 16:30-16:45 1476 1 4408 5885 3020 16:45-17:00 1353 0 3283 4636 2502.05 7000 00 5000 4000 3000 2000 1000 0 66 5885 5271 49 4636 3392 3612 3089.85 3020 2407 2558.652740.5 2502.05 1756 1155 532.3 1181 554.4 1452 690.4 856.8 1158.35 1611 1754.05 WAKTU PENCATATAN JUMLAH/15 MENIT SMP/15 MENIT Gambar 4: Diagram Volume Lalu lintas Kendaraan Jalan Cimanuk (Hari Senin) Tabel 7: Volume Lalu lintas Jalan Cimanuk (Hari Kamis) 107 2016 Jurnal STT-Garut All Right Reserved

JUMLAH KENDARAAN ISSN : 2302-7312 Vol. 14 No. 1 2016 PERIODE JENIS KENDARAAN JUMLAH WAKTU LV HV MC JUMLAH/ SMP/15 15 MENIT MENIT 08:00-08:15 126 1 930 1057 452.7 08:15-08:30 219 0 951 1170 551.85 08:30-08:45 242 1 1125 1368 636.95 08:45-09:00 273 1 1167 1441 682.65 12:00-12:15 296 2 2957 3255 1333.35 12:15-12:30 346 1 3479 3826 1564.85 12:30-12:45 482 3 3640 4125 1759.6 12:45-13:00 573 1 4103 4677 2010.25 16:00-16:15 652 2 4521 5175 2236.75 16:15-16:30 687 3 4752 5442 2353.8 16:30-16:45 762 0 4874 5636 2467.9 16:45-17:00 861 1 4968 5830 21 7000 00 5000 4000 3000 2000 1000 0 5175 5442 5636 5830 4677 3826 4125 3255 1057 452.71170 551.851368 636.951441 682.651333.351564.85 1759.6 2010.25 2236.752353.8 2467.9 21 WAKTU PENCATATAN JUMLAH/15 MENIT SMP/15 MENIT Gambar 5: Diagram Volume Lalu lintas Kendaraan Jalan Cimanuk (Hari kamis) Tabel 8: Volume Lalu lintas Jalan Cimanuk (Hari Sabtu) PERIODE JENIS KENDARAAN JUMLAH WAKTU HV LV MC JUMLAH/ SMP/15 15 MENIT MENIT 08:00-08:15 127 1 961 1089 464.55 08:15-08:30 195 2 968 1165 536.2 08:30-08:45 257 1 1197 1455 677.15 08:45-09:00 381 0 1388 1769 866.8 12:00-12:15 456 1 1817 2274 1093.15 12:15-12:30 684 1 2543 3228 1575.25 12:30-12:45 749 2 2835 3586 1743.65 12:45-13:00 1105 3 3489 4597 2329.75 16:00-16:15 1312 1 3775 5088 2634.45 16:15-16:30 1439 1 3581 5021 2693.55 16:30-16:45 1408 2 2658 4068 2340.7 16:45-17:00 1467 0 2097 3564 2200.95 http://jurnal.sttgarut.ac.id 108

JUMLAH KENDRAAN Jurnal Konstruksi Sekolah Tinggi Teknologi Garut 00 5000 4000 3000 2000 1000 0 5088 5021 4597 4068 3586 3564 3228 2634.452693.55 2274 2329.75 2340.7 2200.95 1089 464.551165 536.21455 677.15 1769 866.8 1093.151575.25 1743.65 WAKTU PENCATATAN JUMLAH/15 MENIT SMP/15 MENIT Gambar 6: Diagram Volume Lalu lintas Kendaraan Jalan Cimanuk (Hari Sabtu) Dari data volume lalu lintas kendaraan di Jalan Cimanuk selama penelitian menjelaskan bahwa puncak lalu lintas terjadi pada hari Senin dengan interval waktu pada sore hari yaitu pukul 16:15-16:30 WIB dengan jumlah kendaraan 66/15 Menit atau 3089,65 SMP/15 Menit. 6. Penentuan Titik Lokasi Parkir On-street Dalam hal ini kriteria yang dipakai untuk menentukan titik lokasi yang layak di jadikan lahan parkir yaitu mengacu kepada Pedoman Teknis Penyelenggaraan Fasilitas Parkir, Departemen Perhubungan 1998, yang sebelumnya sudah dijelaskan dalam Bab II. Adapun pengertiannya adalah sebagai berikut: 1. Sepanjang 6 meter sebelum dan sesudah tempat penyebrangan pejalan kaki atau tempat penyeberangan sepeda yang telah ditentukan 2. Sepanjang 25 meter sebelum dan sesudah tikungan tajam dengan radius kurang dari 500 meter 3. Sepanjang 50 meter sebelum dan sesudah jembatan 4. Sepanjang 100 meter sebelum dan sesudah perlintasan sebidang 5. Sepanjang 25 meter sebelum dan sesudah persimpangan 6. Sepanjang 6 meter sebelum dan sesudah akses bangunan gedung 7. Sepanjang 6 meter sebelum dan sesudah keran pemadam kebakaran atau sumber air sejenis Berdasarkan survei dilapangan untuk kriteria yang layak dijadikan lahan parkir di badan Jalan sepanjang Jalan Cimanuk yaitu 8 titik lokasi. 1. Jalan di sekitaran SMKN 1 Garut 2. Jalan di sekitaran Jl. Tenjolaya 3. Jalan di sekitaran Rumah makan Pecel Lela 4. Jalan di sekitaran Lapang Jayaraga 5. Jalan di sekitaran SDN Paminggir IV-V-VI-VII 6. Jalan di sekitaran Jl. Bank 7. Jalan di sekitaran Pusat perbelanjaan Sehati 8. Jalan di sekitaran Jl. Pajajaran Setelah menentukan titik lahan parkir yang layak untuk dijadikan lahan parkir selanjutnya mendesain pola parkir untuk digunakan di setiap titik lahan parkir yang telah ditentukan. Adapun alternatif pola parkir yang dipakai adalah pola parkir paralel. Pola Parkir paralel/sejajar dimana parkir diatur dalam sebuah baris, dengan bumper depan mobil menghadap salah satu bumper belakang yang berdekatan. Parkir dilakukan sejajar dengan tepi jalan, baik di sisi kiri jalan atau sisi kanan dan atau di kedua sisi bila hal itu memungkinkan. Parkir paralel adalah cara paling umum dilaksanakan untuk mobil dipinggir jalan. Dengan meninjau lebar efektif jalan yang ada, maka untuk parkir paralel (sejajar) bisa di 109 2016 Jurnal STT-Garut All Right Reserved

ISSN : 2302-7312 Vol. 14 No. 1 2016 buat opsi konfigurasi, yaitu di kiri dan kanan, dan di sisi kiri atau di sisi kanan. 1. Parkir di kiri dan kanan jalan Jl. Cimanuk 120 2. Parkir di kiri jalan Gambar 7: Konfigurasi Parkir di Kiri dan Kanan jalan Jl. Cimanuk 120 Gambar 8: Konfigurasi Parkir di kiri jalan 3. Parkir di kanan jalan Jl. Cimanuk 120 Gambar 9: Konfigurasi Parkir di Kanan Jalan 7. Penentuan Titik Lokasi Parkir Off-street Kebutuhan luas lahan parkir diambil dari luas petak parkir yang dibutuhkan yaitu untuk mobil penunpang 228 petak atau bila dikalikan SRP 2,5 x 5 m 2 yaitu 2850 m 2, dan untuk sepeda motor 246 atau bila dikalikan SRP 0,75 x 2,00 m 2 yaitu 369 m 2. Lokasi yang dapat di jadikan alternatif area parkir pada kawasan Jalan Cimanuk adalah pada ex- Gedung Pelayanan Pajak pemilihan lokasi ini di dasarkan pada: 1. Lokasi berada dalam area pusat perdagangan 2. Merupakan lahan yang tidak di fungsikan sehingga dapat mempermudah menejemen pembangunannya 3. Untuk meningkatkan kapasitas parkir maka dapat di terapkan perparkiran dengan sistem gedung parkir. 8. Analisa Tarif Parkir Keadaan parkir sebagai sarana pendukung tentu saja akan sangat mempengaruhi perilaku, http://jurnal.sttgarut.ac.id 110

Jurnal Konstruksi Sekolah Tinggi Teknologi Garut kebutuhan serta status sosial dari penggunanya. Oleh karena itu penetapan tarif parkir juga harus memperhatikan hal-hal tersebut agar sesuai dengan tingkat penghasilan dan fungsi sosial dari sarana parkir tersebut. Adapun pendapatan dalam setiap hari di ambil dari puncak kendaraan yang parkir dalam satu hari, dan tarif yang mungkin akan di gunakan sistem tarif tetap sebesar Rp 2000/kendaraan untuk kendaraan ringan dan untuk sepada motor sebesar Rp 1000/kendaraan. Untuk melihat rician pendapatan dari hasil survei selama tiga hari pengamatan bisa dilihat di Tabel 9 dan Tabel 10. Tabel 9: Perhitungan Pendapatan Parkir Kendaraan Ringan HARI JUMLAH KENDARAAN TOTAL TARIF TETAP (Rp.2000) SENIN KAMIS SABTU 64 Rp 128,000.00 54 156 Rp 108,000.00 38 Rp 76,000.00 45 Rp 90,000.00 59 151 Rp 118,000.00 47 Rp 94,000.00 50 Rp 100,000.00 84 239 Rp 168,000.00 105 Rp 210,000.00 TOTAL 546 546 Rp 1,092,000.00 Tabel 10: Perhitungan Pendapatan Parkir Sepeda Motor HARI JUMLAH KENDARAAN TOTAL TARIF TETAP (Rp.2000) SENIN KAMIS SABTU 118 Rp 118,000.00 180 489 Rp 180,000.00 191 Rp 191,000.00 128 Rp 128,000.00 189 565 Rp 189,000.00 248 Rp 248,000.00 106 Rp 106,000.00 292 717 Rp 292,000.00 319 Rp 319,000.00 TOTAL 1771 1771 Rp 1,771,000.00 Data yang dipakai dari pengamatan puncak volume kendaraan yang parkir pada badan Jalan di Jalan Cimanuk untuk kendaraan ringan yaitu pada hari Sabtu dengan kendaraan parkir 239 kendaraan. 239 x 2000 = 478.000/hari Pendapatan dalam satu harinya sebesar Rp 478.000/hari 478.000 x 1bulan/30 hari = 14.340.000/bulan Jadi untuk pendapatan dalam 1 bulan/30 hari adalah Rp.14.340.000/bulan Sedangkan untuk kendaraan sepeda motor dipakai dari pengamatan terendah volume kendaraan yang parkir pada badan Jalan di Jalan Cimanuk yaitu pada hari Senin dengan kendaraan parkir 489 kendaraan. 489 x 1000 = 489.000/hari Pendapatan dalam satu harinya sebesar Rp 489.000/hari 717.000 x 1bulan/30 hari = 14.670.000/bulan Jadi untuk pendapatan dalam 1 bulan/30 hari adalah Rp. 14.670.000/bulan IV. KESIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan dari data hasil survei dan analisa data, maka dapat disimpukan sebagai berikut: 111 2016 Jurnal STT-Garut All Right Reserved

ISSN : 2302-7312 Vol. 14 No. 1 2016 1. Titik Lokasi Parkir - Parkir di badan Jalan sepanjang Jalan Cimanuk yaitu 8 titik lokasi, adapun titik lokasi tersebut adalah Jalan di sekitaran SMKN 1 Garut, Jalan di sekitaran Jl. Tenjolaya, Jalan di sekitaran Rumah makan Pecel Lela, Jalan di sekitaran Lapang Jayaraga, Jalan di sekitaran SDN Paminggir IV-V-VI-VII, Jalan di sekitaran Jl. Bank, Jalan di sekitaran Pusat perbelanjaan Sehati, Jalan di sekitaran Pusat perbelanjaan Sehati, dan Jalan di sekitaran Jl. Pajajaran. - Sedangkan untuk lokasi yang dapat di jadikan alternatif area parkir diluar badan jalan pada kawasan Jalan Cimanuk adalah pada ex- Gedung Pelayanan Pajak. 2. Untuk volume kendaraan parkir diperoleh volume puncak kendaraan parkir pada badan jalan yaitu terjadi di hari Sabtu pada waktu sore hari antara pukul 16:00-17:00 WIB, dengan total kendaraan parkir berjumlah 424 kendaraan. Sedangkan kebutuhan ruang parkir kendaraan ringan untuk kondisi saat ini sebanyak 228 petak, sedangkan untuk sepeda motor sebanyak 246 petak. 3. Puncak volume lalu lintas terjadi pada hari Senin dengan interval waktu pada sore hari yaitu pukul 16:15-16:30 WIB dengan jumlah kendaraan 66/ 15 Menit atau 3089,65 SMP/15 Menit. 4. Untuk alternatif pola parkir di badan jalan yang dipakai adalah pola parkir paralel. 5. Dan dari analisa secara ekonomi untuk pendapatan dalam 1 bulan/30 hari untuk kendaraan ringan adalah Rp.14.340.000/bulan, dan untuk sepeda motor adalah Rp. 14.670.000/bulan. Berdasarkan kesimpulan pada hasil penelitian ini ada beberapa saran yang dapat disampaikan, yaitu: 1. Perlu diadakan penelitian lebih lanjut dengan menambah jam dan jumlah hari survei sehingga hasil yang didapat untuk menentukan kebutuhan parkir kendaraan lebih akurat. 2. Perlu adanya penelitian lebih lanjut terhadap Kinerja jalan,kapasitas ruang parkir untuk beberapa tahun yang akan datang. 3. Perlu dibuatkan pemarkaan yang jelas untuk badan jalan yang dijadikan sebagai fasilitas parkir, supaya tempat parkir tidak semrawut dan tertata dengan baik. 4. Untuk memperlancar lalu lintas di Jalan Cimanuk pemerintah ataupun pihak swasta sebaiknya menyediakan sarana tempat parkir kendaraan di luar badan jalan atau Off street parking. V. DAFTAR PUSTAKA Anonim, (1997). Manual Kapasitas Jalan Indonesia, Jakarta. Abubakar I. dkk. (1998). Pedoman Perencanaan dan Pengoperasian Fasilitas Parkir. Direktorat Bina Sistem Lalu Lintas Angkutan Kota, Direktorat Jendral Perhubungan Darat, Jakarta Departemen Perhubungan. (1998). Keputusan Direktur Jenderal Perhubungan Darat Nomor: 272/HK.105/DRJD/98 Tentang Pedoman Teknis Penyelenggaran Fasilitas Parkir. Jakarta. Hobbs, F.D, (1995). Perencanaan dan Teknik Lalu Lintas.Penerbit UGM, Yogyakarta. Irawan Yudiaryadi. (2003). Evaluasi Penataan Parkir Di Pertokoan. Tugas Akhir. Program Studi Teknik Sipil Sekolah Tinggi Teknologi Garut. Morlok, Edward, K. (1991). Pengantar Teknik dan Perencanaan Transportasi, Cetakan ketiga, Erlangga, Jakarta. Tamin, O. Z., (2008). Perencanaan, Pemodelan, dan Rekayasa Transportasi. Bandung: Penerbit Institut Teknologi Bandung. Wahdan Yaumil. (2014). Analisis Karakteristik Parkir Pada Badan Jalan Dan Dampaknya Terhadap Lalu lintas (Studi kasus: Jalan Siliwangi Kabupaten Garut). Tugas Akhir. Program Studi Teknik Sipil Sekolah Tinggi Teknologi Garut. Wahyuni, R., (2008). Pengaruh Parkir pada Badan Jalan terhadap Kinerja Ruas Jalan (Studi Kasus: Jalan Brigjen Katamso Sekolah Harapan Mandiri Medan). Skripsi Dipublikasikan. Universitas Sumatera Utara. Warpani, S, (2002). Pengelolaan Lalu Lintas dan Angkutan Umum.Bandung: Penerbit Institut Teknologi Bandung. http://jurnal.sttgarut.ac.id 112