Jurnal Penelitian dan Kajian Ilmiah Kesehatan Politeknik Medica Farma Husada Mataram 80 Volume 1. No. 2 Oktober 2015

dokumen-dokumen yang mirip
FAKTOR PENYEBAB KETIDAKLENGKAPAN DOKUMEN REKAM MEDIS PASIEN RAWAT INAP DALAM BATAS WAKTU PELENGKAPAN DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH Dr. MOEWARDI SURAKARTA

ANALISIS KEBUTUHAN TENAGA KERJA BERDASARKAN BEBAN KERJA WORK LOAD INDICATOR STAFF NEED ATAU WISN BAGIAN TPPRJ RSUD KABUPATEN SRAGEN ABSTRAK

BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. yang sangat penting dalam upaya memberikan pelayanan informasi kesehatan

EFISIENSI DAN EFEKTIFITAS PENGGUNAAN FOLDER REKAM MEDIS DI PELAYANAN RAWAT JALAN DI RUMAH SAKIT GRIYA WALUYA KABUPATEN PONOROGO

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia Nomor : 240/MENKES/PER/III/2010 merupakan intitusi. rawat jalan pasien lama dan gawat darurat.

BAB I PENDAHULUAN. menyangkut berbagai fungsi pelayanan, pendidikan, dan penelitian. [1] Untuk

BAB I PENDAHULUAN. penting yang tidak dapat dipisahkan dalam pelaksanaan pelayanan kesehatan.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

PERENCANAAN KEBUTUHAN TENAGA REKAM MEDIS DENGAN METODE WORKLOAD INDICATORS OF STAFFING NEED (WISN) DIPUSKESMAS GONDOKUSUMAN II KOTA YOGYAKARTA

TINJAUAN FAKTOR PENYEBAB WAKTU TUNGGU PELAYANAN PENDAFTARAN PASIEN UMUM RAWAT JALAN DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SRAGEN

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

ANALISIS KEBUTUHAN TENAGA ASSEMBLING REKAM MEDIS RAWAT INAP DI RSUD DR.ADJIDARMO KABUPATEN LEBAK TAHUN 2016

Tinjauan Prosedur Penentuan Kode Tindakan Berbasis ICD-9-CM untuk INA CBG di RSUD Dr. Soeroto Ngawi

BAB I PENDAHULUAN. menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang

GLOBAL HEALTH SCIENCE, Volume 2 Issue 2, Juni 2017 ISSN

BAB I PENDAHULUAN. penyelenggaraan rumah sakit dalam bentuk sistem informasi manajemen. mendapatkan pelayanan gawat darurat. 2

BAB I PENDAHULUAN. rawat inap, rawat jalan, dan gawat darurat. Setiap rumah sakit mempunyai

PREDIKSI KEBUTUHAN TENAGA KERJA BAGIAN TPPRJ REGULER DENGAN MENGGUNAKANRUMUS WISN DI RUMAH SAKIT PARUdr. ARIO WIRAWANSALATIGA PERIODE TAHUN 2017

TINJAUAN PENDISTRIBUSIAN DOKUMEN REKAM MEDISRAWAT JALAN DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH Dr. SOEROTO NGAWI TAHUN 2009

BAB 1 : PENDAHULUAN. kesehatan serta memiliki pengetahuan dan/atau keterampilan melalui pendidikan di

ANALISIS KEBUTUHAN JUMLAH TENAGA KERJA BERDASARKAN BEBAN KERJA DI UNIT REKAM MEDIS RUMAH SAKIT UMUM ASSALAM GEMOLONG

PERENCANAAN KEBUTUHAN TENAGA REKAM MEDIS DENGAN METODE WORKLOAD INDICATORS OF STAFFING NEED (WISN) DI PUSKESMAS GONDOKUSUMAN II KOTA YOGYAKARTA

IJMS Indonesian Journal On Medical Science Volume 2 No 1 - Januari 2015

ANALISIS KEBUTUHAN TENAGA KERJA REKAM MEDIS BAGIAN PENDAFTARAN PASIEN RAWAT JALAN DI UPT PUSKESMAS PUCANG SAWIT SURAKARTA

ANALISA KEBUTUHAN TENAGA KERJA PETUGAS ASSEMBLING DAN KODING BERDASARKAN TEORI WISN DI RSUD UNGARAN TAHUN 2016

BAB I PENDAHULUAN. Kesehatan Nasional (SKN) yang dituangkan dalam Surat Keputusan Menteri

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Permenkes No269/Menkes/PER/III/2008 yang dimaksud rekam

ANALISIS KUANTITATIF DOKUMEN REKAM MEDIS PASIEN RAWAT INAPPADA KASUS CHRONIC KIDNEY DISEASE TRIWULAN IVDI RSUD PANDAN ARANG BOYOLALI

ANALISA KELENGKAPAN DOKUMEN REKAM MEDIS PASIEN BEDAH NON ASURANSI DI RSU AISYIYAH KUDUS PADA TRIWULAN I TAHUN 2015

GAMBARAN PENGEMBALIAN DOKUMEN REKAM MEDIS RAWAT INAP RUANG VII TRIWULAN IV TAHUN 2013 DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH TASIKMALAYA

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan untuk hidup sehat bagi

URAIAN TUGAS INSTALASI REKAM MEDIK

pendidikan dan penelitian yang erat hubungannya dengan kehidupan menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB 6: KESIMPULAN DAN SARAN Komponen Masukan (Input) 1. Tenaga rekam medis jumlahnya sudah mencukupi untuk Rumah Sakit

BAB I PENDAHULUAN. Undang Dasar Mengingat pentingnya peranan kesehatan bagi. pembanguna nasional maka upaya yang lebih memadai bagi peningkatan

ANALISIS DESAIN FORMULIR LAPORAN OPERASI (RM 16) DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN KARANGANYAR

TINJAUAN PELAKSANAAN PROSEDUR PEMINJAMAN DOKUMEN REKAM MEDIS DI UNIT FILING RUMAH SAKIT UMUM DAERAH PANDAN ARANG BOYOLALI TAHUN 2012

Buku 3: Bahan Ajar Pertemuan Ke - 14

TINJAUAN PROSEDUR PENYIMPANAN BERKAS REKAM MEDIS DI RUMAH SAKIT JIWA PROVINSI SUMATERA UTARA MEDAN TAHUN 2015 PARMEN ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat, memiliki peran

TINJAUAN ANALISIS KUANTITATIF TERHADAP PENGISIAN BERKAS REKAM MEDIS DI RUANGAN BEDAH INSTALASI RAWAT INAP RSUD TOTO KABILA TRIWULAN I TAHUN 2017

BAB I PENDAHULUAN. rumah sakit mampu melaksanakan fungsi yang profesional baik dibidang

ANALISIS PENGELOLAAN DATA REKAM MEDIS DI RUMAH SAKIT ANGKATAN UDARA (RSAU) LANUD ISWAHYUDI ARTIKEL PUBLIKASI ILMIAH

Jurusan Rekam Medis dan Informasi Kesehatan, STIKES Bakti Nusantara, Gorontalo,

BAB I PENDAHULUAN. Sarana pelayanan kesehatan menurut Permenkes RI. No.269/Menkes/Per/III/2008 adalah tempat penyelenggaraan upaya

PROSEDUR PENERIMAAN PASIEN RAWAT JALAN. Nomor Dokumen SOP-RM-001 Nomor Revisi 004 Halaman 1 s/d 2 PROSEDUR TETAP. Tanggal Terbit : 1 Desember 2012

JURNAL PERMATA INDONESIA Halaman Volume 8, Nomor 2, November 2017 ISSN

TINJAUAN ALUR PROSEDUR PEMUSNAHAN DOKUMEN REKAM MEDIS IN AKTIF DI RSU PANDAN ARANG BOYOLALI PERIODE 2007

BAB I PENDAHULUAN. pelayanan rumah sakit, khususnya pada mutu pelayanan rekam medis.

TINJAUAN PROSEDUR PELEPASAN INFORMASI MEDIS DALAM MENJAGA ASPEK KERAHASIAN REKAM MEDIS DI RSUD dr. DARSONO KABUPATEN PACITAN

TINJAUAN PELAKSANAAN SISTEM PENJAJARAN DOKUMEN REKAM MEDIS DI BAGIAN FILING RSUD KABUPATEN SUKOHARJO TAHUN 2013

TINJAUAN FAKTOR PENYEBAB WAKTU TUNGGU PELAYANAN PENDAFTARAN PASIEN UMUM RAWAT JALAN DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SRAGEN

BAB I PENDAHULUAN. puskesmas. Menurut Permenkes RI Nomor 75 tahun 2014 tentang. Pusat Kesehatan Masyarakat, Pusat Kesehatan Masyarakat yang

Risdian Nur Khayatur Rohman (Prodi D3 PMIK STIKes Buana Husada Ponorogo)

PEDOMAN ORGANISASI UNIT REKAM MEDIS DISUSUN OLEH : UNIT REKAM MEDIS RSUD KOTA DEPOK

Perhitungan Kebutuhan Tenaga Berdasarkan Beban Kerja Rekam Medis

Struktur Organisasi Rumah Sakit Umum Daerah Pasar Rebo

BAB I PENDAHULUAN. menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan, dan gawat darurat. 1. pelayanan lain yang telah diberikan kepada pasien.

HUBUNGAN JUMLAH PASIEN RAWAT INAP DENGAN BOR (BED OCCUPANCY RATE) DI RSUD DR. MOEWARDI PERIODE TAHUN

Tin Herniyani, SE, MM

PERAN PENTING PENULISAN DIAGNOSIS UTAMA DAN KETEPATAN KODE ICD-10 SEBAGAI DATA BASE SURVEILANS MORBIDITAS STUDI KASUS DI RS KOTA SEMARANG

KARAKTERISTIK PASIEN RUJUKAN MASUK RAWAT INAP PADA TAHUN 2010 DAN 2011 DI RSUD SRAGEN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. pelaksanaan pemberian pelayanan kepada pasien di rumah sakit. Dalam

BAB I PENDAHULUAN. merupakan salah satu komponen penting dalam pelayanan Rumah Sakit.

ABSTRAK. Kepustakaan : 11 ( )

Tinjauan Ketidaklengkapan Pengisian Resume Medis Di RS. X, Mei - Juni 2013

Analisis Kebutuhan Petugas Rekam Medis Berdasarkan Beban Kerja di Instalasi Rekam Medis RS Aisyiah Muntilan

BAB I PENDAHULUAN. menyebabkan masalah kesehatan benar-benar merupakan kebutuhan. penting. Oleh karena itu, organisasi pelayanan kesehatan diharapkan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Teori 1. Rekam medis a. Pengertian rekam medis Menurut permenkes No.269/MENKES/PER/III/2008 rekam medis adalah

PENGELOLAAN DATA PASIEN MASUK, KELUAR DAN TRANSFER DI TEMPAT PENDAFTARAN PASIEN RSU JATI HUSADA KARANGANYAR

TINJAUAN PENYEDIAAN DOKUMEN REKAM MEDIS DI RSUD Dr. SOEKARDJO KOTA TASIKMALAYA

DAFTAR PUSTAKA. Abdelhak, M., Grostik, S., Hanken, M. A. (2001). Health Information Management of a Strategic Resource. Sydney: W B Saunders Company.

ANALISIS KUANTITATIF DOKUMEN REKAM MEDIS PASIEN RAWAT INAP DENGAN KASUS PERSALINAN DI RUMAH SAKIT SLAMET RIYADI SURAKARTA TRIWULAN II TAHUN 2011

ijmsbm.org IJMS Indonesian Journal On Medical Science Volume 4 No

BAB VI PENUTUP. 2. Permasalahan yang dihadapi pada sistem peminjaman dan pengembalian

Prosedur penghitungan kebutuhan SDM kesehatan dengan menggunakan METODE WISN (Work Load Indikator Staff Need/ Kebutuhan SDM kesehatan Berdasarkan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. peran yang sangat strategis dalam upaya mempercepat peningkatan derajat

Dwi Setyorini, Sri Sugiarsi, Bambang Widjokongko APIKES Mitra Husada Karanganyar

II. Tujuan 1. Tujuan Umum Terpenuhinya kebutuhan tenaga Tenaga medis, profesional dan non medis

TINJAUAN PENGGUNAAN DOKUMEN REKAM MEDIS DI BAGIAN FILING RUMAH SAKIT JIWA DAERAH SURAKARTA TAHUN 2008

Analisis Kebutuhan Tenaga Kerja dengan menggunakan rumus Work Load Indicator Staff Need atau WISN Bagian Filing RSUD Dr. Moewardi Periode Tahun 2016.

BAB I PENDAHULUAN. kesehatan serta pelayanan sosial lainnya yang dilakukan (Putri, 2012).

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. a. Dokumen adalah berkas yang berisikan data-data identitas, data. dalam suatu pelayanan kesehatan.

BAB I PENDAHULUAN. bagi setiap penduduk, agar dapat mewujudkan derajat kesehatan masyarakat

ANALISIS KEBUTUHAN TENAGA KERJA BERDASARKAN TEORI WISN DI BAGIAN FILING RSUD KOTA SEMARANG TAHUN 2013

Rini Damayanti, Sri Sugiarsi,Riyoko APIKES Mitra Husada Karanganyar ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. letaknya berada paling dekat ditengah-tengah masyarakat dan mudah. yang bersifat menyeluruh atau yang disebut dengan Comprehensive

BAB I PENDAHULUAN. Sarana pelayanan kesehatan menurut Permenkes RI No. 269/Menkes/Per/III/2008 Tentang Rekam Medis pasal 1 ayat 3 adalah

Tinjauan Desain Formulir Rujukan Jamkesmas berdasarkan Aspek Fisik, Isi, Anatomi dan Hukum Kesehatan di Puskesmas Ngargoyoso

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. mengapa dan bagaimana pelayanan yang diberikan kepada pasien selama

BAB I PENDAHULUAN. Medis, pengertian sarana pelayanan kesehatan adalah tempat. untuk praktik kedokteran atau kedokteran gigi. Rumah sakit merupakan

STUDI DESKRIPTIF KELENGKAPAN DOKUMEN REKAM MEDIS RAWAT INAP PADA KASUS BEDAH ORTHOPEDY DI RSUD KOTA SEMARANG

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Djoyosoegito dalam Hatta (2010), rumah sakit merupakan satu

ANALISIS LAMA WAKTU TUNGGU PELAYANAN REKAM MEDIS PASIEN RAWAT JALAN PESERTA BPJS DI RSPAU dr. S. HARDJOLUKITO YOGYAKARTA Ir. Ganis Wirawan, M.

BAB I PENDAHULUAN. pelayanan kesehatan di berbagai instansi kesehatan dengan dukungan dari

PROSEDUR PENERIMAAN PASIEN RAWAT JALAN

Transkripsi:

ISSN -p : 2407-860 Analisis Kebutuhan Tenaga Rekam Berdasarkan Workload Indicator Off Staffing Need (Wisn) Di Rumah Sakit Umum Provinsi NTB Jurnal Penelitian dan Kajian Ilmiah Kesehatan Politeknik Medica Farma Husada Mataram 80 Yuda Riski Ananda Alumni Rekam & Informasi Kesehatan ABSTRAK Ketersediaan tenaga Rekam saat ini sangat berpengaruh dalam pengembangan dan peningkatan pelayanan kesehatan di Rumah Sakit, sedangkan untuk tenaga Rekam pada Rumah Sakit Umum Provinsi NTB masih dibawah standar yang ditentukan Permenpan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kebutuhan tenaga Rekam berdasarkan WISN di Rumah Sakit Umum Provinsi NTB. Perhitungan kebutuhan tenaga kerja dapat dihitung dalam beberapa bagian di Rekam yaitu : TPPRJ, TPPRI, Retrival, Distribusi, Assembling, Coding, Indeksing, Filling, dan Korespondensi. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif. Populasi yang digunakan adalah seluruh Sumber Daya Manusia Rekam yang berjumlah tenaga dan 1 kepala Instalasi dengan sampel menggunakan metode non probability sampling dengan tehnik Purposive sampling atau judgmental sampling sehingga sampel yang digunakan adalah satu dari masing-masing bagian yang berkategori senior dalam suatu bagian tersebut. Hasil penelitian menunjukan bahwa tugas pokok dari bagian-bagian tidak tercantum dalam SOP namun ada pada Surat tugas Kepala Instalasi Rekam. Perhitungan kebutuhan tenaga Rekam didapat kebutuhan tenaga sejumlah 26 tenaga dari 9 bagian yang dapat dihitung dengan rumus WISN. Dari ketersediaan tersebut dapat dinilai dari segi kuantitas yang mengalami kelebihan tenaga sebanyak 7 orang, sedangkan dari segi kualitas untuk kebutuhan tenaga lulusan terampil Rekam mengalami kekurangan tenaga sebanyak 10 orang. Dalam hal ini sebaiknya adanya penambahan yang disesuaikan dengan segi kualitas tenaga lulusan terampil Rekam dengan kebutuhan yang telah dihitung, karena untuk menkan sistem manajemen Rekam harus dikan oleh tenaga asli dari lulusan terampil Rekam itu sendiri. Kata Kunci : Kebutuhan Tenaga, Rekam, WISN PENDAHULUAN Rumah Sakit mempunyai beberapa bidang baik untuk pengobatan, pelayanan, informasi, dan bagian rekam medis. Rumah sakit merupakan bagian dari kehidupan perwujudan peningkatan derajat kesehatan. Rekam merupakan kumpulan fakta tentang kehidupan seseorang dan riwayat penyakitnya, termasuk keadaan sakit, pengobatan saat ini dan saat lampau yang ditulis oleh para praktisi kesehatan dalam upaya mereka memberikan pelayanan kesehatan kepada pasien Untuk mencapai tujuan tersebut berbagai upaya kesehatan dikan dengan pedoman kepada kebijaksanaan operasional yang salah satunya adalah pengembangan tenaga kesehatan. Pengembangan tenaga kesehatan bertujuan meningkatkan penyediaan jumlah, mutu tenaga kesehatan yang mampu mengemban tugas untuk mewujudkan perubahan, pertumbuhan dan pembaharuan dalam rangka memenuhi kebutuhan pelayanan kesehatan bagi seluruh lapisan masyarakat. Rumah Sakit Umum Daerah Provinsi NTB saat ini adalah Rumah Sakit tipe B, berlokasi di pejanggik Mataram NTB. Dari data yang diperoleh Rumah Sakit Umum Provinsi NTB di kunjungi oleh kurang lebih 0 pasien setiap harinya, dengan jumlah 4 tenaga Rekam yang ada dan tidak semua tenaga Rekam lulusan asli Rekam, sedangkan menurut Permanpan No.0 tahun 201 tentang jabatan fungsional Rekam diatas menjelaskan bahwa Rumah Sakit Umum yang telah bertipe B harus memiliki 4 tenaga terampil Rekam dan 10 tenaga ahli Rekam. Dengan ketidaksesuaian jumlah tenaga yang tersedia di Rumah Sakit Umum Daerah Provinsi NTB banyak masalah-masalah yang kadang timbul seperti halnya banyak pekerjaan yang tidak sesuai dengan Standar Pelayanan Minimum (SPM) yang berbicara soal waktu pelayanan yang membuat banyak pekerjaan tertunda serta masalah lainnya. Hal inilah yang menjadi perhatian peneliti untuk melakukan penelitian dengan judul Analisis Kebutuhan Tenaga Rekam Berdasarkan Workload Indicator off Staffing Need (WISN) di Rumah Sakit Umum Daerah Provinsi NTB Tahun 201. METODE PENELITIAN Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan sampel 1 (satu) orang karyawan dari masing-masing bagian yang berkriteria sebagai senior. Data dikumpulkan dari hasil wawancara, observasi dan studi dokumentasi. Teknik analisa data berpedoman pada jumlah kebutuhan pemakaian Rekam pasien berdasarkan jumlah pasien yang datang dan pulang setiap harinya serta tenaga kerja yang ada saat ini. HASIL PENELITIAN Tabel 1. Data-data waktu kerja tersedia di Instalasi Rekam RSUD Provinsi NTB

ISSN -p : 2407-860 Kode Faktor Ketentuan Keterangan waktu A Hari Kerja 12 Hari/tahun B Cuti Tahunan 9 Hari/tahun C Pendidikan dan Hari/tahun Pelatihan D Hari libur nasional 1 Hari/tahun E Ketidakhadiran 10 Hari/tahun kerja F Waktu Kerja 7 Jam/hari Sumber : Data RSUD Provinsi NTB tahun 201 Sebagian besar dari bagian-bagian tersebut menggunakan ketentuan yang tertera pada tabel diatas. Perhitungan waktu kerja tersedia dari ketentuan tabel : = {12-(9++1+10)} = 27 hari kerja/tahun x7 jam/hari = 1911 jam = 114660 menit Tabel 2. Uraian pekerjaan dalam kegiatan pokok di Instalasi Rekam RSUD Provinsi NTB Sub bagian / kategori SDM Kegiatan atau uraian pekerjaan Kegiatan pokok TPPRJ Pasien baru : - Menerima jaminan atau karcis dari pasien (10 - Membuat baru (6 - Menanyakan identitas pasien, menulis identitas pada baru (2 - Membuat kartu pengunjung atau kartu identitas berobat (20 pada pasien dan mengarahkan ke poli tujuan Penerimaan pasien baru (14 Pasien Lama : - Menerima jaminan atau karcis dan KIB dari pasien (10 jaminan atau karcis dan KIB ke bagian retrival(4 - Menerima dari retrival (29 - Mewawancarai pasien tentang identitas jika tidak lengkap dan pengisian lembar tidak lengkap (1 menit 29 pada pasien (11 TPPRI - Menerima pasien poli yang mau dirawat (26 - Melengkapi medis (1 - Mengkonfirma si dengan ruangan (1 - Melakukan registrasi pasien rawat (1 medis (0 Penerimaan pasien lama Penerimaan pasien rawat Jurnal Penelitian dan Kajian Ilmiah Kesehatan Politeknik Medica Farma Husada Mataram 81

ISSN -p : 2407-860 Retrival - Menerima permintaan pengambilan atau peminjaman (12 - Membuat treacer ( 24 - Mencari dan mengambil medis (6 - Peletakkan treacer sebagai pengganti medis (11 - Melakukan registrasi atau pembukuan terhadap peminjaman ( 12 ke TPPRJ ( 12 Distribusi - Menerima untuk disitribusikan (29 - Menyortir medis pada (8 - Pelaksanaan pendistribusian rekam medis (1 menit 9 Assembling Rawat Jalan - Penerimaan medis (16 - Mengecek dan Pengambila n Pendistribus ian Analisis kelengkapa n rawat Coding menghitung yang diterima (2 - Mengurutkan lembar-lembar pada rekam medis (1 - Mengecek kelengkapan formulir (4 ke coding (11 Rawat Inap - Penerimaan medis (14 - Mengecek dan menghitung (1 - Mengurutkan lembar-lembar pada ( menit 0 - Mengecek kelengkapan formulir (29 ke coding (14 Rawat Jalan - Penerimaan medis (29 - Pencarian kode diagnosa dan tindakan (2 menit ) - Penulisan kode (11 kebagian indeksing (17 Analisis kelengkapa n rawat Pengkodean rekam medis rawat Jurnal Penelitian dan Kajian Ilmiah Kesehatan Politeknik Medica Farma Husada Mataram 82

Rawat Inap - Penerimaan medis (29 - Pencarian kode diagnosa dan tindakan (4 - Penulisan kode (11 kebagian indeksing(17 Indeksing - Menerima dari bagian coding ( 1 - Melakukan pengentryan pada SIRS (1 menit 28 kepada bagian filling (2 Filling - Mengecek dan merapikan sebelum pelayanan (1 - Menerima medis yang telah dicode (14 - Menjajarkan medis (4 - Menyimpan medis (1 - Mencabut treacer dan mengembalika nnya (0 Pengkodean rekam medis rawat Pengentryan Penyimpana n rekam medis Koresponde - Mengetik Pembuatan nsi ISSN -p : 2407-860 pasien rujukan keluar daerah - Mengetik surat kematian - Mengetik surat kelahiran - Mengetik surat medis - Membuat registrasi dan laporan pekerjaan yang dilakukan. (Untuk korespondensi karena waktu pengerjaan masingmasing tugas sama maka rata-rata pengerjaannya menit untuk pembuatan surat) surat medis Sumber : Data RSUD Provinsi NTB Uraian pekerjaan yang digunakan dalam perhitungan pada tabel di atas adalah uraian pekerjaan dari hasil observasi atau pengamatan yang dilakukan dari semua bagian serta dihitung menggunakan stopwatch untuk menentukan waktu dari penyelesaian pekerjaan. Tabel. Kegiatan Pokok dan Rata waktu kerja Kategori Unit Kerja (Bagian) / SDM / Kegiatan pokok Tenaga Rekam TPPRJ: - Penerimaan pasien baru Rata- Rata Waktu Standar beban kerja - Penerimaan pasien lama Tppri - Penerimaan pasien 4 2866 rawat Retrival - Pengambilan 7 1680 Distribusi - Pendistribusian Assembling - Analisis Jurnal Penelitian dan Kajian Ilmiah Kesehatan Politeknik Medica Farma Husada Mataram 8

kelengkapan rawat - Analisis kelengkapan rawat Coding - Pengkodean rekam medis rawat - Pengkodean rekam medis rawat Indeksing - Pengentryan rekam medis Filling - Penyimpanan Korespondensi - Pembuatan Surat medis 1) Standar beban kerja Standar beban kerja = 2 4 Waktu kerja tersedia Waktu kerja kegiatan pokok a. TPPRJ Pasien baru = 114660 = menit b. TPPRJ Pasien Lama = 114660 = menit c. TPPRI = 114660 = 2866 menit 4 d. Retrival = 114660 = 1680 menit 7 e. Distribusi = 114660 = menit f. Assembling : Rawat Jalan = 114660 = menit Rawat Inap = 114660 = 2292 menit a. Coding Rawat Jalan = 114660 = menit 2292 2292 70 2866 2292 ISSN -p : 2407-860 Rawat Inap = 114660 = 2292 menit g. Indeksing = 114660 = 70 menit 2 h. Filling = 114660 = 2866 menit 4 i. Korespondensi = 114660 = 2292 menit Tabel 4. Standar kelonggaran pekerjaan di Instalasi Rekam RSUD Provinsi NTB Kateg ori SDM Faktor Kelongg aran Rata- Rata waktu Kuant itas Standar kelongg aran Reka m Apel Pagi Sarapan dan ISHOM A Rapat bulanan Kegiatan lain (Keluar, belanja) Jumlah 1 menit/h ari 120 menit/h ari 120 menit/b ulan 10 menit/h ari 271 hari 271 hari 12 bulan 271 hari Tabel 4. Kuantitas pekerjaan No Unit Kerja dan Bagian Kegiatan Pokok 1 Rekam Penerimaan TPPRJ pasien baru Penerimaan pasien lama 2 Rekam Penerimaan TPPRI pasien rawat Rekam Retrival Pengambilan 406 114660 = 0,0 220 114660 = 0,28 1440 114660 = 0,01 2710 114660 = 0,02 0,4 Kuantitas (Setahun) 0,297 8,90 14020 8,90 4 Rekam Pendistribusian 10220 Jurnal Penelitian dan Kajian Ilmiah Kesehatan Politeknik Medica Farma Husada Mataram 84

Distribusi Rekam Assembling 6 Rekam Coding 7 Rekam Indeksing 8 Rekam filling 9 Rekam Korespondensi 1) Kebutuhan tenaga Kebutuhan tenaga = Analisis kelengkapan rawat Analisis kelengkapan rawat Pengkodean rawat Pengkodean rawat Pengentryan data dan code Penyimpanan Pembuatan surat medis 89200 14020 14020 89200 10220 10220 16 Kuantitas kegiatan pokok + Standar kelonggaran Standar beban kerja a) TPPRJ Pasien Baru 0297 = 0,79 + 0,4 = 1, 1 = 1 T Pasien Lama 890 = 1,4 + 0,4 = 1,88 = 2 T b) TPPRI 14020 = 0,49 + 0,4 = 0,8 = 1 T 2866 c) Retrival 890=,9 + 0,4 =,9 = 4 T 1680 d) Distribusi 10220= 2,70 + 0,4 =,04 = T e) Assembling ISSN -p : 2407-860 - RJ 89200 = 2, + 0,4 = 2,67 = T - RI 14020 = 0,61 + 0,4 = 0,9 = 1 T 2292 f) Coding - RJ 89200 = 2, + 0,4 = 2,67 = T - RI 14020 = 0,61 + 0,4 = 0,9 = 1 T 2292 g) Indeksing 10220 = 1,80 + 0,4 = 2,14 = 2 T 70 h) Filling 10220 =,60 + 0,4 =,94 = 4 T 2866 i) Korespondensi 16 = 0,02 + 0,4 = 0,6 = 1 T 2292 Jadi Jumlah keseluruhan perhitungan dari kebutuhan tenaga Rekam Rumah Sakit Umum Provinsi NTB adalah berjumlah 26 orang. PEMBAHASAN Ketersediaan tenaga di instalasi Rekam Rumah Sakit Umum Daerah Provinsi NTB saat ini yaitu tenaga kerja dari seluruh bagian. Setelah dihitung dengan menggunakan Rumus dari WISN didapat 26 secara keseluruhan kebutuhan tenaga unit Rekam dihitung sesuai dari masing-masing bagian. Sedangkan bagian yang tidak dapat digunakan dalam proses perhitungan dengan rumus WISN yaitu bagian Logistik, Retensi dan Pemusnahan dengan bagian Statistik dan pelaporan, dikarenakan tugas atau pekerjaan dalam bagian tersebut tidak dilakukan perhari namun memiliki kala waktu atau periode pengerjaan seperti bulanan dan tahunan. Penilaian ketersediaan kebutuhan tenaga dari 2 aspek atau segi yaitu: a. Dari segi kuantitas ketersediaan tenaga Rekam Rumah Sakit Umum NTB adalah orang dikurangi dengan bagian yang tidak dapat dihitung dengan Rumus WISN jadi berjumlah 0 tenaga, sedangkan dari Jurnal Penelitian dan Kajian Ilmiah Kesehatan Politeknik Medica Farma Husada Mataram 8

perhitungan di atas jumlah keseluruhan kebutuhan tenaga kerja dari bagian-bagian Rekam yang dapat dihitung adalah 2 orang yang telah dikurangi dari perhitungan bagian Distribusi karena bagian Distribusi belum ada di Instalasi Rekam, maka dapat dikatakan bahwa tenaga Rekam Rumah Sakit Umum Provinsi NTB saat ini mengalami kelebihan tenaga sejumlah 7 orang. b. Dari segi kualitas ketersediaan tenaga lulusan terampil Rekam saat ini di Instalasi Rekam Rumah Sakit Umum Daerah Provinsi NTB adalah berjumlah 1 tenaga, sedangkan kebutuhan untuk tenaga terampil Rekam dari pehitungan sebelumnya adalah 2 orang, maka dapat dikatakan bahwa tenaga lulusan terampil Rekam Rumah Sakit Umum Daerah Provinsi NTB masih kekurangan tenaga sejumlah 10 orang tenaga kerja. Mengacu pada teori yang ada kebutuhan ini tidak dapat dikatakan sesuai. Dengan kurangnya tenaga Perekam dan Informasi Kesehatan di Rumah Sakit Umum Daerah Provinsi NTB banyak terjadi masalah-masalah terkait kompetensi yang mempengaruhi kualitas pelayanan Rumah Sakit. SIMPULAN Dari pehitungan kebutuhan tenaga Rekam di Rumah Sakit Umum Provins didapat hasil perhitungan sejumlah 26 kebutuhan tenaga. Kebutuhan tenaga Instalasi Rekam Rumah Sakit Umum Provinsi NTB saat ini, dilihat dari aspek atau segi kuantitas mengalami kelebihan tenaga sejumlah 7 orang, sedangkan dari aspek atau segi kualitas masih kekurangan tenaga lulusan terampil Rekam sejumlah 10 orang. SARAN 1. Dilihat dari segi kuantitas mengalami kelebihan tenaga berjumlah 7 orang, diharapkan adanya pengurangan atau pemindahan tenaga tersebut ke Instalasi lain dimana meninjau dari tenaga yang mengalami kelebihan ini adalah bukan lulusan Rekam. 2. Dilihat dari segi kualitas, karena dikhususkan tenaga lulusan terampil Rekam maka diharapkan adanya penambahan tenaga sesuai dengan kebutuhan tenaga terampil Rekam yang telah dihitung dengan Rumus WISN, berhubungan dengan pernyataan Permenpan No.0 tahun 201 tentang jabatan fungsional Rekam bahwa untuk Rumah Sakit Umum tipe B harus mempunyai 4 tenaga terampil Rekam, ketentuan tersebut tidak dapat langsung dilaksanakan karena melihat dan menyesuaikan dari beberapa faktor termasuk beban kerja dan kuantitas dari pekerjaan. ISSN -p : 2407-860 DAFTAR PUSTAKA Alma, B. 2009. Belajar mudah penelitian untuk gurukaryawan dan peneliti pemula. Edisi ke 6. Alfabeta. Bandung. Bambang, Shofari, 2004, Pengantar Sistem Rekam, Semarang. Budi, S.C. 2011. Manajemen unit kerja rekam medis. Edisi ke 1. Quantum sinergis media. Yogyakarta. Depdiknas. 2008. Kamus Besar Bahasa Indonesia Pusat Bahasa. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta. Depkes RI, 2006. Pedoman penyelenggaraan dan prosedur rekam medis rumah sakit di Indonesia. Direktorat Jenderal Bina Pelayanan Medik: Jakarta. Depkes RI, 2009. System pencatatan rumah sakit, diakses tanggal 14 Maret 201, <http://depkes.co.id>. Hatta, G.R. 2008. Pedoman manajemen informasi kesehatan di sarana pelayanan kesehatan. Universitas Indoneesia: Jakarta. Huffman, E. K. 1994. Health information management. Berwin, Illionis: Physicians Record Company. Kemenkes RI, 2008. Permenkes RI No.269/MENKES/PER/III/2008 tentang rekam medis, Jakarta: Indonesia. Kemenkes RI, 2004 No.81/MENKES/SK/I/2004 tentang Pedoman Penyusutan Perencanaan Sumber Daya, Jakarta: Indonesia Nugroho, T. 2010. Kamus Pintar Kesehatan. Nuha Medika. Yogyakarta. Nursalam, 2002. Pendekatan praktis metodelogi riset keperawatan. Edisi ke 1. Sagung Seto. Jakarta. Nursalam, 2008. Konsep dan penerapan metodelogi penelitian ilmu keperawatan: pedoman skripsi, tesis, dan instrument. Edisi ke 2. Salemba Medika. Jakarta. Nursalam, 201. Metode penelitian ilmu keperawatan. Edisi ke. Salemba Medika. Jakarta. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 2 tahun 1996 Tentang Tenaga Kesehatan, Pasal 1 ayat 1 Permenpan RI, 201 No.0 tentang Jabatan Fungsional Rekam dan Angka Kreditnya. Jakarta: Indonesia Rustiyanto, E. 2009. Etika profesi perekam medis dan informasi kesehatan. Edisi ke 1. Graham Ilmu. Yogyakarta. Jurnal Penelitian dan Kajian Ilmiah Kesehatan Politeknik Medica Farma Husada Mataram 86

ISSN -p : 2407-860 Jurnal Penelitian dan Kajian Ilmiah Kesehatan Politeknik Medica Farma Husada Mataram 87