BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Imam Bonjol Padang, yang bertempat di Sungai Bangek Kota Padang Provinsi Sumatera Barat. B. Jenis Penelitian dan Pendekatan Penelitian 1. Jenis Penelitian Sesuai dengan perumusan masalah dan tujuan penelitian seperti yang telah dikemukakan sebelumnya, maka jenis penelitian ini tergolong pada jenis penelitian yang bersifat kuantitatif atau disebut juga dengan metode discovery, karena data penelitian berupa angka- angka dan analisis menggunakan statistik. 1 Penelitian kuantitatif adalah penelitian ilmiah yang sistematis terhadap bagian- bagian dan fenomena- fenomena yang dikumpulkan dan dinyatakan dalam bentuk angka- angka. 2 2. Pendekatan Penelitian Adapun pendekatan yang dilakukan dalam penelitian ini adalah Assosiatif, yaitu suatu rumusan masalah penelitian yang bersifat menanyakan hubungan antara dua variabel atau lebih. Hubungan variabel 1 Sugiyono, Metode Penelitian Bisnis (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R& D, (Bandung: ALFABETA, 2010), Cet. Ke- 15, h. 12 2 Muhammad, Metodologi Penelitian Ekonomi Islam: Pendekatan Kuantitatif, (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2008), h. 100 41
42 dalam penelitian ini adalah hubungan kausal yakni hubungan yang bersifat sebab akibat. Dalam penelitian ini terdapat variabel X adalah : Merek (X 1 ), Harga (X 2 ), dan Lingkungan Sosial (X3) sedangkan variabel Y adalah Keputusan Pembelian (Y). 3 C. Jenis dan Sumber Data Untuk menjawab permasalahan yang dikemukakan, maka peneliti menggunakan Jenis dan sumber data sebagai berikut: 1. Data primer Data primer adalah data yang didapat dari sumber pertama baik dari individu maupun perseorangan. Pada penelitian ini data primer diperoleh dari hasil pengisian kuesioner mengenai tanggapan konsumen berkenaan dengan merek, harga dan lingkungan sosial yang mempengaruhi keputusan pembelian laptop acer. 2. Data sekunder Data sekunder adalah data yang sudah tersedia sehingga peneliti tinggal mencari dan mengumpulkannya. Penelitian ini termasuk penelitian melalui segala bahan tertulis berupa data (studi kepustakaan) dalam bentuk buku- buku kuliah, literature, internet, dan sumber tertulis lainnya yang relevan yang berhubungan dengan pengaruh merek, harga dan lingkungan sosial terhadap keputusan pembelian laptop acer. 4 3 Sugiyono, Op. Cit, h. 55-56 4 Husein Umar, Metode Penelitian Untuk Skripsi dan Tesis Bisnis, ( Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada, 2014 ) h. 42
43 D. Populasi, Sampel dan Teknik Sampling 1. Populasi Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: 0byek/ subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Jadi populasi bukan hanya orang, tetapi juga objek dan benda- benda alam yang lain. Populasi juga bukan sekedar jumlah yang ada pada objek/ subjek yang dipelajari, tetapi meliputi seluruh karakteristik/ sifat yang dimiliki oleh subyek atau obyek itu. 5 Populasi dalam penelitian ini adalah semua Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Universitas Islam Negeri (UIN) Imam Bonjol Padang baik laki- laki maupun perempuan yang membeli laptop Acer. 2. Sampel Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Bila populasi besar, dan peneliti tidak mungkin mempelajari semua yang ada pada populasi, misalnya karena keterbatasan dana, tenaga dan waktu, maka peneliti dapat menggunakan sampel yang diambil dari populasi itu. Apa yang dipelajari dari sampel itu, kesimpulannya akan dapat diberlakukan untuk populasi. Untuk itu sampel yang diambil dari populasi harus betul- betul representatif ( mewakili ). 6 Sampel pada penelitian ini adalah mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Imam Bonjol Padang yang melakukan pembelian 5 Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D, ( Bandung : CV. Alfabeta, 2010) h. 80 6 Ibid, h. 81
44 laptop Acer yaitu ada 2 jurusan yaitu jurusan Ekonomi Syariah dan Manajemen Perbankan Syariah. Menurut Roscoe yang dikutip Uma Sekaran memberikan acuan umum untuk menentukan sampel, jika sampel dipecah ke dalam subsampel (pria/ wanita) ukuran sampel minimum 30. 7 Jadi, sampel yang diambil dalam penelitian ini yaitu sebanyak 35 Orang. 3. Teknik Pengambilan Sampel Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan non probability sampling yaitu teknik pengambilan sampel yang tidak memberi peluang atau kesempatan yang sama bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel. Jenis non probability sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah sampling insidental adalah teknik penentuan sampel berdasarkan kebetulan, yaitu siapa saja yang secara kebetulan/ insidental bertemu dengan peneliti dapat digunakan sebagai sampel, bila dipandang orang yang kebetulan ditemui itu cocok sebagai sumber data. 8 E. Defenisi Operasional Variabel adalah segala sesuatu yang dapat diberikan berbagai macam nilai. Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 7 Uma Sekaran, Metode Penelitian Bisnis, (Jakarta: Salemba Empat, 2006), h. 112 8 Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D, ( Bandung : CV. Alfabeta, 2010), h. 84-85
45 1. Variabel Bebas (Independent Variable) Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi variabel terikat, baik secara positif maupun secara negatif. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah merek, harga dan lingkungan sosial. 2. Variabel Terikat (Dependent Variable) Variabel terikat adalah variabel yang menjadi perhatian utama peneliti. Dengan kata lain, variabel terikat merupakan variabel utama yang menjadi faktor yang berlaku dalam investigasi. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah adalah keputusan pembelian. Agar dapat persamaan pengertian terhadap variabel yang digunakan dalam penelitian ini, maka penulis memberikan definisi operasional sebagai berikut: 1. Merek (X1) Merek adalah nama, istilah, tanda, lambang atau desain, atau kombinasi, yang dimaksudkan untuk mengidentifikasikan barang atau jasa dari salah satu penjual atau kelompok penjual dan mendiferensiasikan mereka dari para pesaing. 9 Memiliki indikator yaitu mudah dikenali, reputasi yang baik, dan selalu diingat. 2. Harga ( X2) Harga adalah satuan moneter atau ukuran lainnya (jasa dan barang lain) yang ditukarkan agar memperoleh hak kepemilikan atau penggunaan suatu barang atau jasa. 10 Memiliki indikator yaitu keterjangkauan harga, 9 Ujang Sumarwan, Perilaku Konsumen, (Bogor: Ghalia Indonesia, 2002), h.303 10 Fandy Tjiptono, strategi Pemasaran, ( Yogyakarta: Andy Offset, 2002), h. 151
46 kesesuaian harga dengan kualitas produk, kesesuaian harga dengan manfaat, harga sesuai kemampuan. 3. Lingkungan sosial (X3) Lingkungan sosial adalah sekelompok orang yang sama- sama mempertimbangkan secara dekat persamaan di dalam status atau penghargaan komunitas yang secara terus- menerus bersosialisasi di antara mereka sendiri baik formal dan informal. 11 Memiliki indikator yaitu kelompok referensi, keluarga, peran dan status. 4. Keputusan pembelian (Y) Keputusan pembelian adalah tahap dalam proses pengambilan keputusan membeli dimana konsumen benar- benar membeli. 12 Memiliki indikator yaitu membeli dan membeli ulang. Tabel 3.1 Operasional Variabel No Variabel Indikator Skala Pengukuran 1 Merek (X 1 ) Mudah dikenali Reputasi yang baik Selalu diingat 2 Harga (X 2 ) Keterjangkauan harga Kesesuaian harga dengan kualitas produk Kesesuaian harga dengan manfaat 3 Lingkungan sosial (X3) Harga sesuai kemampuan Kelompok referensi Keluarga Peran dan status Skala Likert Skala Likert Skala Likert 11 Nugroho J. Setiadi, Perilaku Konsumen: Perspektif Kontemporer Pada Motif Tujuan, dan Keinginan Konsumen, ( Jakarta: Kencana, 2010 ), h. 11 12 Philip Kotler, et al, Prinsip-prinsip Pemasaran, (Jakarta: Erlangga, 2001), h. 226
47 4 Keputusan pembelian (Y) Membeli Membeli Ulang Ya / Tidak F. Instrumen Penelitian Instrumen penelitian adalah suatu alat yang digunakan untuk mengumpulkan, memeriksa atau mengolah serta menyajikan data-data. 13 Data yang dikumpulkan dalam penelitian digunakan untuk menguji hipotesis atau menjawab pertanyaan-pertanyaan yang telah dirumuskan. Instrumen untuk mengumpulkan data dalam penelitian ini berupa kuesioner atau angket yang disusun dengan menggunakan skala likert dengan lima alternatif jawaban dan masing-masing diberi skor. 14 Teknik pengukuran yang ditetapkan adalah berdasarkan rangking atau peringkat dan atribut yang dinyatakan, dimana responden hanya memilih satu dari lima alternatif jawaban yang disediakan. 15 Tabel 3.2 Pemberian Skor Skala Likert Pilihan Jawaban Kode Skor Sangat Setuju/selalu/sangat positif SS 5 Setuju/sering/positif ST 4 Kurang Setuju KS 3 Tidak setuju/hampir tidak pernah/negatif TS 2 Sangat tidak setuju/tidak pernah STS 1 13 Suharsimi Arikunto, Manajemen Penelitian, (Jakarta: Rineka Cipta, 2009), h. 134 14 Muri Yusuf, Metode Penelitian: Kuantitatif, Kualitataif, dan Penelitian Gabungan, (Jakarta: Prenada Media Group, 2014), h. 202-225 15 Riduwan, Skala Pengukuran Variabel-variabel Penelitian, (Bandung: Alfabeta, 2010), h. 12
48 G. Pengujian Instrumen Untuk memastikan bahwa instrumen yang digunakan dalam penelitian ini merupakan alat ukur yang akurat dan dapat dipercaya, maka harus dilakukan analisis terhadap data yang terkumpul agar diperoleh hasil untuk menjawab masalah yang sudah ditetapkan sebelumnya. Uji coba ini dilakukan dengan aplikasi SPSS. Adapun uji coba yang dilakukan adalah sebagai berikut: 1. Uji Validitas Menurut Suharsimi validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat- tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrument. Sebuah instrument dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan. 16 Sedangkan menurut Ghozali uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau tidaknya suatu kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner mampu mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut. Cara untuk mengukur uji validitas adalah dengan cara menghubungkan atau mengkorelasikan antara skor yang diperoleh pada masing- masing item pertanyaan dengan skor total individu. Untuk mengukur validitasnya menggunakan program Software SPSS for windows. Pengukuran uji validitas dapat dilakukan dengan cara membandingkan nilai r hitung dengan r table untuk degree of freedom (df) 16 Arikunto Suharsimi, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, (Jakarta: Rineka Cipta, 2010), h. 211
49 = n- 2. Dimana n adalah jumlah responden. Untuk mengukur mengukur valid tidaknya instrumen ditentukan dengan cara mengkonsultasikan hasil perhitungan koefisien dengan nilai tabel koefisien pada taraf signifikasi 5 % atau taraf kepercayaan 95%. Suatu pertanyaan atau indikator dikatakan valid apabila: a. Jika r hitung positif serta nilai r hitung > r tabel, maka butir atau variabel tersebut valid. b. Jika r hitung tidak positif serta nilai r hitung < r tabel, maka butir atau variabel tersebut tidak valid. 17 2. Uji Reliabilitas Menurut Suharsimi reliabilitas menunjukkan pada satu pengertian bahwa sesuatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk dapat digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut sudah baik. 18 Sedangkan menurut Ghozali reabilitas sebenarnya adalah alat untuk mengukur suatu kuesioner yang merupakan indikator dari variabel atau konstruk. Suatu kuesioner dikatakan realibel atau handal jika jawaban seseorang terhadap pertanyaan adalah konsisten atau stabil dari waktu kewaktu. Suatu variable dikatakan realibel jika memiliki Cronbach Alpha > 0, 60. Pengujian realibel menggunakan program software SPSS for windows. 19 17 Imam Ghozali, Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS 19, (Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro, 2011), h. 52 18 Arikunto Suharsimi, Op. Cit, h. 221 19 Imam Ghozali, Op. Cit, h. 47
50 H. Teknik Pengumpulan Data. Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling strategis dalam penelitian, karena tujuan utama dari penelitian adalah mendapatkan data. Tanpa mengetahui teknik pengumpulan data, maka peneliti tidak akan mendapatkan data yang memenuhi standar data yang ditetapkan. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah: kuesioner atau angket, merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawab oleh Mahasiswa fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Imam Bonjol Padang yang membeli laptop merek Acer. 20 Jumlah kuesioner yang disebarkan dalam penelitian ini adalah sebanyak 35 responden. Pertanyaan yang diajukan dapat berupa pertanyaan tertutup dan dapat pula berupa pertanyaan terbuka. Disebut pertanyaan tertutup, apabila pilihan jawabannya telah disediakan, dan responden tinggal memilih jawaban yang sesuai. Disebut pertanyaan terbuka, apabila jawabannya tidak disediakan, dan responden harus memformulasikan sendiri jawabannya. Jadi, dalam penelitian ini menggunakan pertanyaan tertutup, responden hanya tinggal memilih jawaban yang sesuai dengan pertanyaan yang diajukan peneliti. 21 I. Teknik Analisis Data 1. Analisis Deskriptif 2010), h. 51-52 Analisis deskriptif, yaitu memberikan gambaran atau deskriptif empiris atas data yang dikumpulkan dalam penelitian. Data tersebut 20 Sugiyono, Op. Cit, h.142 21 Sanapiah Faisal, Format- Format Penelitian Sosial, (Jakarta: PT RajaGrafindo Persada,
51 berasal dari jawaban-jawaban responden atas item-item yang terdapat dalam kuesioner dan akan diolah dengan cara dikelompokkan dan ditabulasikan kemudian diberi penjelasan. Pada tahap awal yaitu verifikasi data yang merupakan memeriksa kembali kuesioner yang telah diisi oleh responden, apakah semua pertanyaan telah dijawab dengan lengkap oleh responden. Untuk melihat bagaimana persepsi responden terhadap item-item pertanyan yang diajukan, digunakan rumus berikut: 22 a. Persentase P = 100% Dimana : P F N : Persentase hasil yang diperoleh : Frekuensi hasil yang diperoleh : Jumlah responden 100% : Angka tetap untuk persentase b. Mean (Rerata) Mean (Rerata) digunakan untuk mengukur total persepsi maka digunakan rumus : Dimana: R s = Rerata h. 29 22 Salim Agus, Teori dan Paradigma Penelitian Sosial, (Yogyakarta: Tiarawacana,2006)
52 n = Jumlah responden A = Jumlah Sangat Setuju B = Jumlah Setuju C = Jumlah Tidak Tahu D = Jumlah Tidak Setuju E = Jumlah Sangat Tidak Setuju c. TCR (Total Capaian Responden) Untuk mengetahui masing-masing kategori jawaban dari deskriptif variabel, maka dihitung dengan menggunakan rumus : TCR = Dimana : Rs : Skor rata-rata jawaban responden N : Nilai skor maksimum Untuk menginterpretasikan hasil analisis deskriptif maka digunakan kriteria TCR menurut Sudjana adalah sebagai berikut: 23 23 Sudjana, Metode Statiska, (Bandung: Tarsito, 2002) h. 53
53 Tabel 3.3 Rentang Skala TCR No Interval Jawaban Responden Keterangan 1 81-100% Sangat kuat 2 61-81 % Kuat 3 41-60 % Cukup 4 21-40 % Lemah 5 0-20 % Sangat Lemah 2. Analisis Korelasi Analisis korelasi bertujuan untuk mencari hubungan antara kedua variable yang diteliti. Ukuran yang dipakai untuk mengetahui kuat atau tidaknya hubungan X dan Y disebut koefisien korelasi (r) nilai koefisien korelasi paling sedikit -1 dan paling besar 1 (-1 r 1), artinya jika: r = 1, hubungan X dan Y sempurna dan positif (mendekat 1, hubungan sangat kuat dan positif. r = -1, hubungan X dan Y sempurna dan negatif (mendekat -1, r = hubungan sangat kuat dan negative). 0, hubungan X dan Y lemah sekali atau tidak ada hubungan. Tabel 3.4 Klasifikasi Koefisien Korelasi Interval Koefisien Tingkat Hubungan 0.000 0.199 Sangat lemah 0.200 0.3999 Lemah 0.4000 0.5999 Sedang 0.600 0.799 Kuat 0.800 1.000 Sangat kuat Sumber: (Sugiyono, 2009: 231)
54 3. Uji Koefisien Determinasi (R 2 ) Koefisien Determinasi digunakan untuk mengukur besarnya kontribusi dari variabel independen yang diteliti terhadap variabel dependen. Jika nilai R 2 hitung semakin besar (mendekati satu) maka kontribusi dari variabel independen terhadap variabel dependen semakin besar. Hal ini mengindikasikan bahwa model yang digunakan semakin kuat untuk menerangkan variasi variabel dependen. Sebaliknya, jika nilai R 2 hitung semakin kecil (mendekati nol) maka kontribusi dari variabel independen terhadap variabel dependen semakin kecil, dan model yang digunakan semakin lemah menerangkan variasi variabel dependen. Besarnya koefisien determinasi ganda (R 2 ) berada di antara 0 dan 1 atau 0< R 2 < 1. 24 Koefisien Determinasi (R 2 ) mempunyai suatu besaran yang digunakan untuk mengukur garis kebaikan (goodness of fit) secara vertikal, untuk proporsi atau persentase total variabel dalam Y yang dijelaskan oleh model regresi, dirumuskan sebagai berikut : R 2 = 1- ( (Ŷ-Y) 2 / (Y-Y) 2 ) Keterangan : R 2 Y Ŷ = Koefisien determinasi = Y hasil observasi = Hasil regresi = Y rata-rata 24 Imam Ghozali, Op. Cit, h. 97