BAB III METODE PENELITIAN A. Identifikasi Variabel Variabel Bebas : Komitmen Organisasi Variabel Tergantung : Organizational Citizenship Behavior B. Definisi Operasional 1. Organizational Citizenship Behavior Organizational citizenship behavior adalah suatu perilaku atau tindakan yang dilakukan oleh karyawan dengan inisiatif individu tanpa diperintah yang melampaui ketentuan yang diharapkan oleh organisasi dengan suka rela tanpa mengharapkan imbalan dan tidak menjadi bagian dari deskipsi kerja namun mendukung berfungsinya organisasi secara efektif. Aspek-aspek yang terdapat dalam Organizational Citizenship Behavior (OCB) adalah perilaku menolong secara sukarela (altruism), dukungan pekerja atas fungsi-fungsi administratif (civic true), kesadaran karyawan dalam bekerja (conscientiousness), tindakan pencegahan terhadap masalah yang akan dihadapi oleh rekan kerja (courtesy), dan perilaku toleransi sesama karyawan serta tidak mencari-cari kesalahan di tempat kerja dan mengeluh terhadap hal-hal yang sepele (sportmanship) Organizational citizenship behavior pada penelitian ini, dapat diketahui melalui skor yang diperoleh subjek dengan mengisi skala organizational citizenship behavior. Semakin tinggi skor yang diperoleh subjek maka semakin 27
28 tinggi Organizational citizenship behavior pada subjek tersebut, begitu juga sebaliknya semakin rendah skor yang diperoleh subjek maka semakin rendah Organizational citizenship behavior pada karyawan tersebut. 2. Komitmen Organisasi Komitmen organisasi adalah suatu ikatan psikologis karyawan dengan organisasi mencakup kepercayaan dan penerimaan yang kuat atas tujuan organisasi serta memilik kemauan untuk mengusahakan tercapainya tujuan dan kepentingkan organisasi dan keinginan yang kuat untuk tetap menjadi anggota organisasi tersebut. Aspek-aspek yang terdapat pada komitmen organisasi adalah Affective commitment berkaitan dengan keterikatan emosional karyawan, identifikasi karyawan pada organisasi, dan keterlibatan karyawan pada organisasi. Continuance commitment berkaitan dengan kesadaran karyawan akan mengalami kerugian jika meninggalkan organisasinya. Normative commitment berkaitan dengan perasaan keterikatan untuk terus berada diorganisasi tersebut. Komitmen organisasi pada penelitian ini, dapat diketahui melalui skor yang diperoleh subjek dengan mengisi skala komitmen organisasi. Semakin tinggi skor yang diperoleh subjek maka semakin tinggi organizational citizenship behavior pada subjek tersebut, begitu juga sebaliknya semakin rendah skor yang diperoleh subjek maka semakin rendah komitmen organisasi pada karyawan tersebut.
29 C. SubjekPenelitian Subjek yang digunakan pada penelitian ini adalah tenaga kependidikan administratif bagian pelayanan mahasiswa tingkat fakultas di beberapa fakultas yang ada di Universitas Islam Indonesia seperti Divisi Akademik, Perkuliahan & Ujian, Umum, Rumah Tangga, dan Sistem Informasi Manajemen. D. Metode Pengumpulan Data Penelitian ini dilakukan secara kuantitatif. Metode yang digunakan dalam pengumpulan data adalah dengan teknik kuesioner yaitu peneliti melakukan pengumpulan data dengan membagikan kuesioner kepada karyawan bagian pelayanan mahasiswa. Ada 2 macam skala yang digunakan yaitu skala organizational citizenship behavior dan skala komitmen organisasi. 1. Organizational citizenship behavior Alat ukur organizational citizenship behavior yang digunakan dalam penelitian ini disusun oleh peneliti sendiri berdasarkan lima aspek yang dikemukakan oleh Organ (Ristiana, 2013) yaitu perilaku menolong secara sukarela (altruism), dukungan pekerja atas fungsi-fungsi administratif (civic true), kesadaran karyawan dalam bekerja (conscientiousness), tindakan pencegahan terhadap masalah yang akan dihadapi oleh rekan kerja (courtesy), dan perilaku toleransi sesama karyawan serta tidak mencari-cari kesalahan di tempat kerja dan mengeluh terhadap hal-hal yang sepele (sportmanship).
30 Alat ukur organization citizenship behavior terdiri dari 47 aitem yang dibagi menjadi dua kelompok aitem yaitu favourabel dan unfafourabel. Distribusi alat ukur dapat dilihat ditabel berikut: Tabel 1 Distribusi Aitem Organizational Citizenship Behavior Aspek favorable unfavorable Nomor Jumlah Nomor Jumlah 1. Altruism 13, 24, 36, 4 7, 26, 30, 42 4 45 2. courtesy 2, 17, 21, 4 6, 16, 25, 28, 5 32 39 3. sportmanship 4, 9, 19, 47 4 11, 12, 33, 41 4 4. civic virtue 3, 10, 23, 6 5, 8, 18, 34, 46 5 31, 44, 20 5. conscientioun 1, 14, 29, 6 15, 22, 27, 37, 5 ess 35, 38, 40 43 Jumlah 24 23 Pada alat ukur ini, peneliti memilih menggunakan skala Likert dengan empat macam pilihan jawaban untuk menghilangkan respon netral yang kemungkinan muncul. yaitu jawaban sangat sesuai (SS), sesuai (S), tidak sesuai (TS) dan sangat tidak sesuai (STS). Pada kelompok aitem favorable subjek akan memperoleh skor 4 untuk jawaban sangat sesuai (SS), skor 3 untuk jawaban sesuai (S), skor 2 untuk jawaban tidak sesuai (TS), skor 1 untuk jawabaan sangat tidak sesuai (STS). Pada kelompok aitem unfavorable subjek akan memperoleh skor 1 untuk jawaban sangat sesuai (SS), skor 2 untuk jawaban sesuai (S), skor 3 untuk jawaban tidak sesuai (TS), dan skor 4 untuk jawaban sangat tidak sesuai (STS).
31 2. Komitmen organisasi Alat ukur komitmen organisasi yang digunakan pada penelitian ini memodifikasi dari alat ukur yang disusun oleh Atamimi (2016) berdasarkan tiga aspek yang dikemukakan oleh Allen & Meyer (1990) yaitu Affective commitment berkaitan dengan keterikatan emosional karyawan, identifikasi karyawan pada organisasi, dan keterlibatan karyawan pada organisasi. Continuance commitment Berkaitan dengan kesadaran karyawan akan mengalami kerugian jika meninggalkan organisasinya. Normative commitment Berkaitan dengan perasaan keterikatan untuk terus berada diorganisasi tersebut. Modifikasi yang dilakukan pada alat ukur komitmen organisasi dalam penelitian ini menyangkut penambahan jumlah aitem dari 14 aitem Atamimi (2016) menjadi 23 pada alat ukur tersebut, sementara pilihan respon jawaban dalam alat ukur ini mengikuti alat ukur sebelumnya yang dikembangkan oleh Atamimi (2016). Alat ukur komitmen organisasi terdiri dari 23 aitem yang dibagi menjadi dua kelompok aitem yaitu favourabel dan unfafourabel. Distribusi alat ukur dapat dilihat ditabel berikut: Tabel 2 Distribusi Aitem Komitmen organisasi Aspek favorable unfavorable Nomor Jumlah Nomor Jumlah 1. Affective 1, 7, 10, 4 5, 8, 11, 19 4 Commitment 21 2. Continuance 15, 16, 20 3 2, 6, 9, 12,23 5 Commitment 3. Normative 3, 13, 17, 4 4, 14, 18 3 Commitment 22 TOTAL 11 12
32 Pada alat ukur ini, peneliti memilih menggunakan skala Likert dengan empat macam pilihan jawaban untuk menghilangkan respon netral yang kemungkinan muncul, yaitu jawaban sangat sesuai (SS), sesuai (S), tidak sesuai (TS) dan sangat tidak sesuai (STS). Pada kelompok aitem favorable subjek akan memperoleh skor 4 untuk jawaban sangat sesuai (SS), skor 3 untuk jawaban sesuai (S), skor 2 untuk jawaban tidak sesuai (TS), skor 1 untuk jawabaan sangat tidak sesuai (STS). Pada kelompok aitem unfavorable subjek akan memperoleh skor 1 untuk jawaban sangat sesuai (SS), skor 2 untuk jawaban sesuai (S), skor 3 untuk jawaban tidak sesuai (TS), dan skor 4 untuk jawaban sangat tidak sesuai (STS). E. Metode Analisis Data Metode analisis data yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah metode statistik dengan teknik korelasi product moment karena peneliti ingin melihat hubungan antara Komitmen organisasi dengan organizational citizenship behavior. Proses dalam melakukan analisisnya peneliti menggunakan SPSS 22.0.