Pelayanan Kesehatan Anak di Rumah Sakit Bab 3 Permasalahan neonatal dan bayi muda infeksi Rangkuman Kasus 3 Bayi Bambang berusia 1 minggu, dibawa ke Rumah Sakit Kabupaten dari desanya, dengan riwayat demam selama 2 hari, lemah dan tidak mampu menghisap ASI dengan benar. Bambang dilahirkan di rumah dengan bantuan dukun bayi. Bambang menangis sesaat setelah dilahirkan. Tali pusatnya diikat dengan menggunakan kaus kaki dan dipotong dengan menggunakan sabit. Dia mengeluarkan banyak mekonium selama 24 jam pertama setelah kelahiran. Bambang diberi ASI hingga 2 hari yang lalu, setelah ia mengalami demam dan lemah. Pagi ini Bambang berhenti menyusu. Bambang belum menerima imunisasi. Bambang tidak tinggal di daerah malaria. Thuli tidak berkunjung klinik antenatal selama kehamilannya dan ia tidak menerima vaksinasi tetanus toxoid (TT). Periode kehamilannya penuh dengan peristiwa-peristiwa yang tidak penting. Tidak ada riwayat ketuban pecah dini. Tujuan: Setelah menyelesaikan studi kasus ini, peserta diharapkan mampu: Melakukan penilaian triase darurat dan menangani bayi muda dengan berbagai permasalahannya. Membuat diagnosa yang berbeda untuk bayi muda yang menderita demam, lemah, penurunan kesadaran atau kejang Memahami riwayat perawatan dan pengobatan bayi muda yang sakit Memahami bagaimana tanda-tanda klinis yang tidak spesifik seringkali diamati pada bayi muda Menjadi terbiasa dengan komplikasi infeksi bakteri, dimana termasuk juga penyebaran infeksi ke bagian-bagian lain (seperti tulang dan persendian), hipotermia, hipoglikemia, apnea, dan hipoksia Menjadi terbiasa dengan permasalahan lain yang terkait dengan perawatan tali pusat yang tidak benar, khususnya tetanus.
Pemeriksaan Pemeriksaan darah lengkap dengan hemoglobin (netrofilia moderate dengan pergeseran sedang ke kiri dan trombositopenia berat yang konsisten terhadap infeksi/inflamasi) Gula darah berada pada batas normal Mikroskopis urine dalam batas normal dan kultur tidak tumbuh Kultur darah tidak tumbuh Obat-obatan yang digunakan: Ampicillin intramuskular/intravena dan gentamicin selama 6 hari Amoksisilin per oral selama 4 hari Perawatan pendukung lain yang diberikan: Oksigen dengan nasal prong Cairan intravena Dukungan gizi dan ASI Asupan melalui pipa orogastrik Mempertahankan stabilitas suhu lingkungan
Bab 3 Permasalahan neonatal dan bayi muda infeksi Catatan Peserta Permasalahan: Bayi Bambang berusia 1 minggu, dibawa ke Rumah Sakit Kabupaten dari desanya, dengan riwayat demam selama 2 hari, lemah dan tidak mampu menghisap ASI dengan benar. Bambang dilahirkan di rumah dengan bantuan dukun bayi. Bambang menangis sesaat setelah dilahirkan. Tali pusatnya diikat dengan menggunakan kaus kaki dan dipotong dengan menggunakan sabit. Dia mengeluarkan banyak mekonium selama 24 jam pertama setelah kelahiran. Bambang diberi ASI hingga 2 hari yang lalu, setelah ia mengalami demam dan lemah. Pagi ini Bambang berhenti menyusui. Bambang belum menerima imunisasi. Bambang tidak tinggal di daerah malaria.
Thuli tidak berkunjung klinik antenatal selama kehamilannya dan ia tidak menerima vaksinasi tetanus toxoid (TT). Periode kehamilannya penuh dengan peristiwa-peristiwa yang tidak penting. Tidak ada riwayat ketuban pecah dini. LENGKAPI PERTANYAAN BERIKUT: a. Apa tahapan anda dalam manajemen bayi yang sakit ini? b. Catatlah informasi inti dari permasalahan yang diajukan c. Tanda-tanda kegawatan dan penting apa yang anda ketahui dari riwayat dan gambar diatas?
d.penanganan kegawatan apa yang dibutuhkan oleh Bambang? e.pertanyaan-pertanyaan apa yang akan anda tanyakan untuk memperoleh riwayat yang lebih lengkap? f. Catatlah kemungkinan penyebab-penyebabnya. 1. Apakah diagnosis utama anda? 2. Catatlah diagnosis bandingnya g. Catatlah pemeriksaan-pemeriksaan apa saja yang akan anda lakukan untuk mengkonfirmasikan diagnosis anda
h. Interpretasi apa yang akan anda buat dari laporan yang ada? i. Apakah diagnosis sementara anda? j. Bagaimana penanganan anda pada anak tersebut? k. Perawatan pendukung apa yang dibutuhkan? l.bagaimana memantau respon penanganan tersebut?
Kesimpulan: Kasus ini merupakan kasus yang kompleks. Bambang memiliki tanda-tanda klinis infeksi bakteri, oleh karena itu ia menerima penanganan pertama. Anak-anak pada usia ini memiliki tanda-tanda klinis yang tidak spesifik, sehingga ada kebutuhan untuk melakukan anamnesis yang baik (termasuk riwayat ibu dan kelahiran) dan untuk melakukan pengobatan klinis secara penuh. Terkadang, infeksi merupakan hasil dari perawatan tali pusat yang tidak higienis. Jika demam tidak berespon setelah diberi antibiotik awal, maka akan penting untuk mengobati ulang komplikasi bayi dan mencari penyebab-penyebab lain (seperti infeksi saluran kencing, meningitis, dan infeksi pada kulit, tulang atau otot). Antibiotik, oksigen, pencegahan hipotermia dan hipoglikemia merupakan hal vital pada neonatus septik. Pemantauan dan pengkajian juga merupakan hal yang cukup penting.