Pelayanan Kesehatan Anak di Rumah Sakit. Bab 3 Permasalahan neonatal dan bayi muda infeksi

dokumen-dokumen yang mirip
Pelayanan Kesehatan Anak di Rumah Sakit. Bab 3 Permasalahan Neonatus-Berat Badan lahir rendah. Catatan untuk fasilitator.

Pelayanan Kesehatan Anak di Rumah Sakit. Bab 4 Batuk dan Kesulitan Bernapas Kasus II. Catatan Fasilitator. Rangkuman Kasus:

Pelayanan Kesehatan bagi Anak. Bab 7 Gizi Buruk

GANGGUAN NAPAS PADA BAYI

MANAJEMEN TERPADU UMUR 1 HARI SAMPAI 2 BULAN

Pelayanan Kesehatan bagi Anak. Bab 5 Diare. Catatan untuk instruktur

Pelayanan Kesehatan Anak di Rumah Sakit. Bab 8 Anak menderita HIV/Aids. Catatan untuk fasilitator. Ringkasan Kasus:

KOMPLIKASI PADA IBU HAMIL, BERSALIN, DAN NIFAS. Ante Partum : keguguran, plasenta previa, solusio Plasenta

KELAS IBU HAMIL. dr. Hafizah

PERAWATAN NEONATAL ESENSIAL PADA SAAT LAHIR

Efikasi terhadap penyebab kematian ibu

ASUHAN BAYI BARU LAHIR DAN NEONATUS

BAB 1 PENDAHULUAN. hamil perlu dilakukan pelayanan antenatal secara berkesinambungan, seperti

Pengertian. Bayi berat lahir rendah adalah bayi lahir yang berat badannya pada saat kelahiran <2.500 gram [ sampai dengan 2.

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Salah satu kodrat dari wanita yaitu mengandung, melahirkan dan

Tujuan Asuhan Keperawatan pada ibu hamil adalah sebagai berikut:

Komplikasi obstetri yang menyebabkan tingginya kasus kesakitan dan kematian neonatus, yaitu : 1. Hipotermia 2. Asfiksia

Kehamilan Resiko Tinggi. Oleh Dokter Muda Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas Andalas 2013

Kuesioner Penelitian Gambaran Perilaku Ibu Hamil dalam Melakukan Perawatan Kehamilan di Desa Manis Kabupaten Asahan Kecamatan Pulau Rakyat Tahun 2016

MANAJEMEN TERPADU BALITA SAKIT MODUL - 2 PENILAIAN DAN KLASIFIKASI ANAK SAKIT UMUR 2 BULAN SAMPAI 5 TAHUN

BAB I PENDAHULUAN. Ilmu Kebidanan atau Obstetri ialah bagian Ilmu Kedokteran yang

BAB 1 PENDAHULUAN. terhadap penyakit dan kondisi hidup yang tidak sehat. Oleh sebab itu,

Kuesioner Gambaran Pengetahuan, Sikap, dan Perilaku Ibu Hamil Terhadap Imunisasi Toxoid Tetanus

BAB I PENDAHULUAN. perlu diperhatikan untuk ketahanan hidupnya (Muslihatun, 2010; h. 3).

BAB I PENDAHULUAN. Asuhan Komprehensif Kebidanan..., Harlina Destri Utami, Kebidanan DIII UMP, 2015

BAB I PENDAHULUAN. Bayi Baru Lahir (BBL) atau neonatus adalah bayi umur 0-28 hari

MANAJEMEN TERPADU BALITA SAKIT MODUL - 1

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Asuhan Kebidanan merupakan penerapan fungsi dan kegiatan yang

BAB 1 PENDAHULUAN. tidak kalah penting dalam memberikan bantuan dan dukungan pada ibu. bagi ibu maupun bayi yang dilahirkan (Sumarah, dkk. 2008:1).

ASUHAN KEPERAWATAN PADA BAYI RESIKO TINGGI DENGAN BBLR. Mei Vita Cahya Ningsih

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB IV PEMBAHASAN. Pada bab ini berisi pembahasan asuhan kebidanan pada Ny.S di

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI KINERJA BIDAN DESA TENTANG PELAYANAN ANTENATAL DI KABUPATEN PIDIE TAHUN 2014

Mengenal Penyakit Kelainan Darah

DIARE AKUT. Berdasarkan Riskesdas 2007 : diare merupakan penyebab kematian pada 42% bayi dan 25,2% pada anak usia 1-4 tahun.

NEONATUS BERESIKO TINGGI

1. ASUHAN IBU SELAMA MASA NIFAS

BAB I PENDAHULUAN. proses selanjutnya. Proses kehamilan, persalinan, nifas dan bayi baru lahir

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. sehat (Pantikawati dan Saryono,2010:1). Namun, dalam prosesnya terdapat

MANAJEMEN TERPADU BALITA SAKIT MODUL - 7 PEDOMAN PENERAPAN MTBS DI PUSKESMAS

INFORMASI SEPUTAR KESEHATAN BAYI BARU LAHIR

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. diabetes, penyakit lupus, atau mengalami infeksi. Prematuritas dan berat lahir

BAB 1 PENDAHULUAN. yang baru dilahirkan (Saifuddin, 2010:1). Keberhasilan penyelenggaraan. gerakan keluarga berencana (Manuaba, 2010:10).

PENGERTIAN MASA NIFAS

BAB I PENDAHULUAN. kematian neonatal yaitu sebesar 47,5%. 1 Penyebab kematian neonatal. matur 2,8%, dan kelainan konginetal sebesar 1,4%.

ASUHAN PADA BAYI DENGAN TETANUS NEONATORUM

MANAJEMEN TERPADU BALITA SAKIT MODUL - 3 MENENTUKAN TINDAKAN DAN MEMBERI PENGOBATAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN

BAB 1 PENDAHULUAN. masih cukup tinggi jika dibandingkan dengan negara negara tetangga.

PENILAIAN DAN KLASIFIKASI ANAK SAKIT UMUR 2 BULAN SAMPAI 5 TAHUN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Bab 9 Masalah-masalah Bedah yang sering dijumpai Luka Bakar

BAB I PENDAHULUAN. Masa nifas adalah masa dimulai sejak 1 jam setelah lahirnya plasenta

Asfiksia. Keadaan dimana bayi baru lahir tidak dapat bernapas secara spontan dan teratur

Upaya Pelayanan Kesehatan Masyarakat

MALNUTRISI. Prepared by Rufina Pardosi UNICEF Meulaboh

PELAYANAN KESEHATAN DASAR

BAB I PENDAHULUAN. yang khusus agar ibu dan janin dalam keadaan sehat. Karena itu kehamilan yang

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

SITUASI UPAYA KESEHATAN JAKARTA PUSAT

Oleh JUSTIN DARREN RAJ

IMUNISASI SWIM 2017 FK UII Sabtu, 14 Oktober 2017

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PREEKLAMPSIA - EKLAMPSIA

PELATIHAN MANAJEMEN TERPADU BALITA SAKIT

BAB 1 PENDAHULUAN. suatu komplikasi atau penyulit yang perlu mendapatkan penanganan lebih

Tumbuh kembang anak. Intan Silviana Mustikawati, SKM, MPH

NEONATUS BERESIKO TINGGI

MANAJEMEN TERPADU BALITA SAKIT MODUL - 6

BAB 1 PENDAHULUAN. baru lahir dapat terjadi cold stress yang selanjutnya dapat menyebabkan

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. akibatnya sering terjadi komplikasi yang berakhir dengan kematian. Bulan Sesuai untuk Masa Kehamilan (NKB-SMK).

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

HASIL KEGIATAN PUSKESMAS BALARAJA

BAB I PENDAHULUAN. adaptasi psikologi. Bayi memerlukan pemantauan ketat untuk menentukan

Pertanyaan yang Sering Diajukan (PSD) tentang Suplementasi Vitamin A

BAB I PENDAHULUAN. kematian ibu maupun perinatal (Manuaba 2010:109). Perlunya asuhan

BAB I PENDAHULUAN. Setiap perempuan ingin menghadapi kelahiran dengan aman dan nyaman. Continuity

KERANGKA ACUAN POSTNATAL CARE (PNC)

BAB 1 PENDAHULUAN. berkembang lainnya. Angka Kematian Bayi (AKB) adalah jumlah kematian bayi

NIFAS NORMAL MASA NIFAS 11/15/2010. Tujuan asuhan masa nifas

BAB I PENDAHULUAN. Infeksi neonatus khususnya sepsis neonatorum sampai saat ini masih

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Bayi dengan berat badan lahir rendah (BBLR) memiliki banyak risiko

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Antenatal care adalah pengawasan sebelum anak lahir untuk persiapan dalam

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. harapan seseorang (Arifin dan Rahayu, 2011). diartikan sebagai rasa senang dan kelegaan seseorang dikarenakan

BAB I PENDAHULUAN. membawa oksigen ke berbagai organ tubuh. trimester III atau kadar <10,5 gr% pada trimester II.

ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN DENGAN DEMAM CHIKUNGUNYA Oleh DEDEH SUHARTINI

ASFIKSIA PADA BAYI BARU LAHIR. Dosen Pengasuh : Dr. Kartin A, Sp.A.

BAB 1 PENDAHULUAN. pelayanan kesehatan masyarakat sangat diperlukan. seorang bidan yang berkompeten untuk menangani masalah-masalah tersebut.

BAB I PENDAHULUAN. I. 1. Latar Belakang. Hipoglikemia atau kadar gula darah di bawah nilai. normal, bila terjadi berlarut-larut dan berulang dapat

Penyebab, gejala dan cara mencegah polio Friday, 04 March :26. Pengertian Polio

Wabah Polio. Bersama ini kami akan membagi informasi mengenai POLIO yang sangat berbahaya, yang kami harap dapat bermanfaat untuk kita semua.

infeksi setempat hanya bila tidak Bila ya, Apakah wajahnya

ASUHAN KEPERAWATAN PADA BAYI DENGAN TRANSIENT TACHYPNEA OF THE NEW BORN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. nifas sehingga mampu menghadapi persalinan, kala nifas, persiapan pemberiaan ASI

V. Kapan mulai terapi antiretroviral pada bayi dan anak

BAB 1 PENDAHULUAN. setiap saat yang dapat membahayakan jiwa ibu dan bayi (Marmi, 2011:11).

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Transkripsi:

Pelayanan Kesehatan Anak di Rumah Sakit Bab 3 Permasalahan neonatal dan bayi muda infeksi Rangkuman Kasus 3 Bayi Bambang berusia 1 minggu, dibawa ke Rumah Sakit Kabupaten dari desanya, dengan riwayat demam selama 2 hari, lemah dan tidak mampu menghisap ASI dengan benar. Bambang dilahirkan di rumah dengan bantuan dukun bayi. Bambang menangis sesaat setelah dilahirkan. Tali pusatnya diikat dengan menggunakan kaus kaki dan dipotong dengan menggunakan sabit. Dia mengeluarkan banyak mekonium selama 24 jam pertama setelah kelahiran. Bambang diberi ASI hingga 2 hari yang lalu, setelah ia mengalami demam dan lemah. Pagi ini Bambang berhenti menyusu. Bambang belum menerima imunisasi. Bambang tidak tinggal di daerah malaria. Thuli tidak berkunjung klinik antenatal selama kehamilannya dan ia tidak menerima vaksinasi tetanus toxoid (TT). Periode kehamilannya penuh dengan peristiwa-peristiwa yang tidak penting. Tidak ada riwayat ketuban pecah dini. Tujuan: Setelah menyelesaikan studi kasus ini, peserta diharapkan mampu: Melakukan penilaian triase darurat dan menangani bayi muda dengan berbagai permasalahannya. Membuat diagnosa yang berbeda untuk bayi muda yang menderita demam, lemah, penurunan kesadaran atau kejang Memahami riwayat perawatan dan pengobatan bayi muda yang sakit Memahami bagaimana tanda-tanda klinis yang tidak spesifik seringkali diamati pada bayi muda Menjadi terbiasa dengan komplikasi infeksi bakteri, dimana termasuk juga penyebaran infeksi ke bagian-bagian lain (seperti tulang dan persendian), hipotermia, hipoglikemia, apnea, dan hipoksia Menjadi terbiasa dengan permasalahan lain yang terkait dengan perawatan tali pusat yang tidak benar, khususnya tetanus.

Pemeriksaan Pemeriksaan darah lengkap dengan hemoglobin (netrofilia moderate dengan pergeseran sedang ke kiri dan trombositopenia berat yang konsisten terhadap infeksi/inflamasi) Gula darah berada pada batas normal Mikroskopis urine dalam batas normal dan kultur tidak tumbuh Kultur darah tidak tumbuh Obat-obatan yang digunakan: Ampicillin intramuskular/intravena dan gentamicin selama 6 hari Amoksisilin per oral selama 4 hari Perawatan pendukung lain yang diberikan: Oksigen dengan nasal prong Cairan intravena Dukungan gizi dan ASI Asupan melalui pipa orogastrik Mempertahankan stabilitas suhu lingkungan

Bab 3 Permasalahan neonatal dan bayi muda infeksi Catatan Peserta Permasalahan: Bayi Bambang berusia 1 minggu, dibawa ke Rumah Sakit Kabupaten dari desanya, dengan riwayat demam selama 2 hari, lemah dan tidak mampu menghisap ASI dengan benar. Bambang dilahirkan di rumah dengan bantuan dukun bayi. Bambang menangis sesaat setelah dilahirkan. Tali pusatnya diikat dengan menggunakan kaus kaki dan dipotong dengan menggunakan sabit. Dia mengeluarkan banyak mekonium selama 24 jam pertama setelah kelahiran. Bambang diberi ASI hingga 2 hari yang lalu, setelah ia mengalami demam dan lemah. Pagi ini Bambang berhenti menyusui. Bambang belum menerima imunisasi. Bambang tidak tinggal di daerah malaria.

Thuli tidak berkunjung klinik antenatal selama kehamilannya dan ia tidak menerima vaksinasi tetanus toxoid (TT). Periode kehamilannya penuh dengan peristiwa-peristiwa yang tidak penting. Tidak ada riwayat ketuban pecah dini. LENGKAPI PERTANYAAN BERIKUT: a. Apa tahapan anda dalam manajemen bayi yang sakit ini? b. Catatlah informasi inti dari permasalahan yang diajukan c. Tanda-tanda kegawatan dan penting apa yang anda ketahui dari riwayat dan gambar diatas?

d.penanganan kegawatan apa yang dibutuhkan oleh Bambang? e.pertanyaan-pertanyaan apa yang akan anda tanyakan untuk memperoleh riwayat yang lebih lengkap? f. Catatlah kemungkinan penyebab-penyebabnya. 1. Apakah diagnosis utama anda? 2. Catatlah diagnosis bandingnya g. Catatlah pemeriksaan-pemeriksaan apa saja yang akan anda lakukan untuk mengkonfirmasikan diagnosis anda

h. Interpretasi apa yang akan anda buat dari laporan yang ada? i. Apakah diagnosis sementara anda? j. Bagaimana penanganan anda pada anak tersebut? k. Perawatan pendukung apa yang dibutuhkan? l.bagaimana memantau respon penanganan tersebut?

Kesimpulan: Kasus ini merupakan kasus yang kompleks. Bambang memiliki tanda-tanda klinis infeksi bakteri, oleh karena itu ia menerima penanganan pertama. Anak-anak pada usia ini memiliki tanda-tanda klinis yang tidak spesifik, sehingga ada kebutuhan untuk melakukan anamnesis yang baik (termasuk riwayat ibu dan kelahiran) dan untuk melakukan pengobatan klinis secara penuh. Terkadang, infeksi merupakan hasil dari perawatan tali pusat yang tidak higienis. Jika demam tidak berespon setelah diberi antibiotik awal, maka akan penting untuk mengobati ulang komplikasi bayi dan mencari penyebab-penyebab lain (seperti infeksi saluran kencing, meningitis, dan infeksi pada kulit, tulang atau otot). Antibiotik, oksigen, pencegahan hipotermia dan hipoglikemia merupakan hal vital pada neonatus septik. Pemantauan dan pengkajian juga merupakan hal yang cukup penting.