LAPORAN PERHITUNGAN KEWAJIBAN PEMENUHAN RASIO PENDANAAN STABIL BERSIH (NET STABLE FUNDING RATIO) TRIWULANAN

dokumen-dokumen yang mirip
LAPORAN NSFR. Total Nilai Tertimbang. 1 tahun

LAPORAN PERHITUNGAN KEWAJIBAN PEMENUHAN RASIO PENDANAAN STABIL BERSIH (NET STABLE FUNDING RATIO )

LAPORAN PERHITUNGAN NET STABLE FUNDING RATIO (NSFR)

Nama Bank : Bank Mayapada Internasional.Tbk Posisi : Triwulan I 2018

Laporan NSFR PT Bank Panin Tbk

LAPORAN KEWAJIBAN PEMENUHAN RASIO PENDANAAN STABIL BERSIH (NET STABLE FUNDING RATIO)

PEDOMAN PERHITUNGAN DAN PENYUSUNAN LAPORAN RASIO PENDANAAN STABIL BERSIH (NET STABLE FUNDING RATIO) I. LATAR BELAKANG

PEDOMAN PERHITUNGAN DAN PENYUSUNAN LAPORAN RASIO PENDANAAN STABIL BERSIH (NET STABLE FUNDING RATIO)

PENGUNGKAPAN NILAI LIQUIDITY COVERAGE RATIO (LCR)

PENGUNGKAPAN NILAI LIQUIDITY COVERAGE RATIO (LCR)

LAPORAN PERHITUNGAN KEWAJIBAN PEMENUHAN RASIO KECUKUPAN LIKUIDITAS (LIQUIDITY COVERAGE RATIO ) TRIWULANAN. Nilai HQLA setelah pengurangan nilai

LAPORAN PERHITUNGAN KEWAJIBAN PEMENUHAN RASIO KECUKUPAN LIKUIDITAS (LIQUIDITY COVERAGE RATIO ) TRIWULANAN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DEWAN KOMISIONER OTORITAS JASA KEUANGAN,

LAPORAN PERHITUNGAN KEWAJIBAN PEMENUHAN RASIO KECUKUPAN LIKUIDITAS (LIQUIDITY COVERAGE RATIO ) TRIWULANAN. Nilai HQLA setelah pengurangan nilai

PENGUNGKAPAN NILAI LIQUIDITY COVERAGE RATIO (LCR)

LAPORAN PERHITUNGAN KEWAJIBAN PEMENUHAN RASIO KECUKUPAN LIKUIDITAS (LIQUIDITY COVERAGE RATIO) TRIWULANAN. Nilai HQLA setelah pengurangan nilai

LAPORAN PERHITUNGAN KEWAJIBAN PEMENUHAN RASIO KECUKUPAN LIKUIDITAS (LIQUIDITY COVERAGE RATIO ) BULANAN

PENGUNGKAPAN NILAI LIQUIDITY COVERAGE RATIO (LCR)

LAPORAN PERHITUNGAN KEWAJIBAN PEMENUHAN RASIO KECUKUPAN LIKUIDITAS (LIQUIDITY COVERAGE RATIO) TRIWULANAN

LAPORAN PERHITUNGAN KEWAJIBAN PEMENUHAN RASIO KECUKUPAN LIKUIDITAS (LIQUIDITY COVERAGE RATIO ) TRIWULANAN

PENGUNGKAPAN NILAI LIQUIDITY COVERAGE RATIO (LCR)

LAPORAN PERHITUNGAN KEWAJIBAN PEMENUHAN RASIO KECUKUPAN LIKUIDITAS (LIQUIDITY COVERAGE RATIO) TRIWULANAN Posisi Laporan : Juni 2017

LAPORAN PERHITUNGAN KEWAJIBAN PEMENUHAN RASIO KECUKUPAN LIKUIDITAS (LIQUIDITY COVERAGE RATIO) TRIWULANAN Posisi Laporan : Maret 2017

Maret Nilai outstanding kewajiban dan komitmen / nilai tagihan kontraktual 23,402,794 8,973,782 26,284,848 10,112,101

LAPORAN PERHITUNGAN KEWAJIBAN PEMENUHAN RASIO KECUKUPAN LIKUIDITAS (LIQUIDITY COVERAGE RATIO) TRIWULANAN Posisi Laporan : September 2017

ANALISIS PERHITUNGAN KEWAJIBAN PEMENUHAN RASIO KECUKUPAN LIKUIDITAS (LIQUIDITY COVERAGE RATIO) TRIWULAN. Analisis secara Individu

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DEWAN KOMISIONER OTORITAS JASA KEUANGAN,

OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DEWAN KOMISIONER OTORITAS JASA KEUANGAN,

Tagihan atas surat berharga yang dibeli dengan janji dijual kembali (reverse repo)

2017, No Perubahan atas Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1992 tentang Perbankan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1998 Nomor 182, Tambahan L

Tagihan atas surat berharga yang dibeli dengan janji dijual kembali (reverse repo)

Tagihan atas surat berharga yang dibeli dengan janji dijual kembali (reverse repo)

NERACA TRIWULANAN Tanggal : 30 Juni 2013 dan 31 Desember 2012

LAPORAN POSISI KEUANGAN Per 31 Maret 2013 dan 31 Desember 2012 (dalam jutaan Rupiah) No. POS - POS. 31 Mar Dec 2012

NERACA TRIWULANAN Tanggal : 31 Maret 2013 dan 31 Desember 2012

-2- II. PASAL DEMI PASAL Pasal 1 Pasal 2 NSFR dihitung dengan formula sebagai berikut:. Konversi mata uang asing menjadi rupiah dilakukan dengan mengg

KONSOLIDASI POS-POS. Des 2005 Des 2004 Des 2005 Des 2004 AKTIVA 41,215 28,657

Tagihan atas surat berharga yang dibeli dengan janji dijual kembali (reverse repo)

Tagihan atas surat berharga yang dibeli dengan janji dijual kembali (reverse repo)

PEDOMAN PENGISIAN LAPORAN PROFIL MATURITAS

Tagihan atas surat berharga yang dibeli dengan janji dijual kembali (reverse repo )

PEDOMAN PENGISIAN LAPORAN PROFIL MATURITAS

Tagihan atas surat berharga yang dibeli dengan janji dijual kembali ( reverse repo )

LAMPIRAN V SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 34 /SEOJK.03/2016 TENTANG PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO BAGI BANK UMUM

Pengungkapan Permodalan dan Informasi Kuantitatif Eksposur Risiko PT. PRIMA MASTER BANK (Sesuai SE OJK Nomor 43/SEOJK.03/2016)

Tagihan atas surat berharga yang dibeli dengan janji dijual kembali (reverse repo)

Tagihan atas surat berharga yang dibeli dengan janji dijual kembali (reverse repo)

LAPORAN POSISI KEUANGAN Per 31 Desember 2012 dan 2011 (dalam jutaan Rupiah) No. POS - POS. 31 Dec Dec 2011

5,854 4, a. Surat berharga 187 1, b. Kredit 371, , c. Lainnya 12,630 14,

Tagihan atas surat berharga yang dibeli dengan janji dijual kembali (reverse repo )

Tagihan atas surat berharga yang dibeli dengan janji dijual kembali ( reverse repo )

BANK METRO EXPRESS LAPORAN KUALITAS ASET PRODUKTIF DAN INFORMASI LAINNYA Tanggal 31 Maret 2014 dan 2013

Pengungkapan Permodalan dan Informasi Kuantitatif Eksposur Risiko PT. PRIMA MASTER BANK (Sesuai SE OJK Nomor 43/SEOJK.03/2016)

Pengungkapan Permodalan dan Informasi Kuantitatif Eksposur Risiko PT. PRIMA MASTER BANK (Sesuai SE OJK Nomor 43/SEOJK.03/2016)

NERACA BULANAN Tanggal : 31 Maret 2015

LAPORAN KEUANGAN. d. Pinjaman yang diberikan dan piutang Utang akseptasi Surat berharga yang dijual dengan janji dibeli kembali (repo )

LAPORAN POSISI KEUANGAN Tanggal 31 Maret 2012 dan 31 Desember 2011 (Dalam Jutaan Rupiah) Pos - Pos. 31 Mar Des 2011 A S E T

Tagihan atas surat berharga yang dibeli dengan janji dijual kembali (reverse repo)

Laporan Manajemen. Ikhtisar Utama. Aktiva Kredit Bermasalah

Tagihan atas surat berharga yang dibeli dengan janji dijual kembali (reverse repo)

LAPORAN KEUANGAN. NERACA BANK BENGKULU PER 31 DESEMBER 2015 DAN 31 DESEMBER 2014 (dalam jutaan rupiah) BANK. BANK No. POS - POS

BANK METRO EXPRESS LAPORAN KUALITAS ASET PRODUKTIF DAN INFORMASI LAINNYA Tanggal 31 Maret 2015 dan 2014 #VALUE! #VALUE! #VALUE! #VALUE!

NERACA PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN PER 31 MARET 2007 (Dalam Jutaan Rupiah)

BANK METRO EXPRESS LAPORAN KUALITAS ASET PRODUKTIF DAN INFORMASI LAINNYA Tanggal 30 September 2014 dan 2013

CONSULTATIVE PAPER KERANGKA BASEL III: THE NET STABLE FUNDING RATIO (NSFR)

Tagihan atas surat berharga yang dibeli dengan janji dijual kembali ( reverse repo )

Lampiran Surat Edaran Bank Indonesia No. 13 / / DPNP tanggal 2011

RESEARCH REPORT: PENILAIAN TINGKAT KESEHATAN MULTIFINANCE. by INFOVESTA

Laporan Keuangan Publikasi Triwulanan Neraca STANDARD CHARTERED BANK WISMA STANDARD CHARTERED,.JL.SUDIRMAN KAV 33 A, Telp.

LAPORAN KEUANGAN. Utang atas surat berharga yang dijual dengan janji dibeli kembali 104, , (repo )

LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN

LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN

LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN

LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN

LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN

LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN

LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN

LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITAS

PT BANK DBS INDONESIA LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN 30 APRIL (dalam jutaan rupiah) POS - POS 30 APRIL 2015

PT BANK DBS INDONESIA LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN 31 MEI (dalam jutaan rupiah) POS - POS. 31 Mei 2015

LAMPIRAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 11/SEOJK.03/2015 TENTANG TRANSPARANSI DAN PUBLIKASI LAPORAN BANK UMUM KONVENSIONAL

BANK SHINHAN INDONESIA LAPORAN KUALITAS ASET PRODUKTIF DAN INFORMASI LAINNYA Tanggal 30 Juni 2016 dan 2015

LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN

LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN

LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN PT BANK WOORI SAUDARA INDONESIA 1906,TBK Periode 31 Desember 2015 (Unaudited)

LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN


PT BANK DBS INDONESIA LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN 31 MARET (dalam jutaan rupiah) POS - POS. 31 Maret 2015

PT BANK DBS INDONESIA LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN 31 MEI (dalam jutaan rupiah) POS - POS 31 MEI 2016

PT BANK DBS INDONESIA LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN 30 APRIL (dalam jutaan rupiah) POS - POS 30 APRIL 2016

PT BANK DBS INDONESIA LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN 31 JANUARI (dalam jutaan rupiah) POS - POS 31 JANUARI 2016

PT BANK DBS INDONESIA LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN 30 JUNI (dalam jutaan rupiah) POS - POS 30 JUNI 2016

PT BANK DBS INDONESIA LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN 31 MARET (dalam jutaan rupiah) POS - POS 31 MARET 2016

PT BANK DBS INDONESIA LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN 29 FEBRUARI (dalam jutaan rupiah) POS - POS 29 FEBRUARI 2016

PT BANK DBS INDONESIA LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN 30 JUNI (dalam jutaan rupiah) POS - POS 30 JUNI 2015

PT BANK DBS INDONESIA LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN 31 DESEMBER (dalam jutaan rupiah) POS - POS 31 DESEMBER 2015

LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN

LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN

LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN

Transkripsi:

Nama Bank : PT. Bank KEB Hana Indonesia (Individu) Posisi Laporan : Triwulan I 2018 LAPORAN PERHITUNGAN KEWAJIBAN PEMENUHAN RASIO PENDANAAN STABIL BERSIH (NET STABLE FUNDING RATIO) TRIWULANAN Komponen ASF Nilai Tercatat Berdasarkan Sisa jangka Waktu Tanpa Jangka Waktu < 6 bulan < 6 bulan 1 tahun 1 tahun Nilai Tercatat Faktor ASF Nilai Tercatat Faktor ASF Nilai Tercatat Faktor ASF Nilai Tercatat Faktor ASF 1 Modal 1.1 Modal bagi bank Umum berkantor pusat di Indonesia 1.1.1 Modal inti (Tier 1) 6,330,935 100% 6,330,935 1.1.2 Modal pelengkap (Tier 2) 100% 0% 0% 895,053 100% 895,053 1.2 Modal bagi KCBA 100% 0% 0% 100% 1.3 Instrumen modal lainnya 100% 0% 0% 100% 2 Simpanan yang berasal dari nasabah perorangan 2.1 Simpanan stabil 2.1.1 Simpanan tanpa jangka waktu 1,271,792 95% 1,208,202 2.1.2 Simpanan dengan jangka waktu 230,621 95% 52,564 95% 65,553 100% 334,579 2.2 Simpanan kurang stabil 2.2.1 Simpanan tanpa jangka waktu 369,774 90% 332,797 2.2.2 Simpanan dengan jangka waktu 5,331,367 90% 908,098 90% 17,250 100% 5,632,769 3 Pendanaan yang berasal dari nasabah usaha mikro dan usaha kecil 3.1 Pendanaan stabil 3.1.1 Pendanaan tanpa jangka waktu 95% 3.1.2 Pendanaan dengan jangka waktu 95% 95% 100% 3.2 Pendanaan kurang stabil 3.2.1 Pendanaan tanpa jangka waktu 90% 3.2.2 Pendanaan dengan jangka waktu 90% 90% 100% 4 Pendanaan yang berasal dari nasabah korporasi 4.1 Simpanan operasional 3,498,085 50% 50% 50% 100% 1,749,043 4.2 Simpanan non operasional 4.2.1 perusahaan non keuangan 1,172,820 0% 10,389,437 50% 707,872 50% 2,699 100% 5,551,354 4.2.2 pemerintah pusat 0% 50% 50% 100% 4.2.3 pemerintah negara lain 0% 50% 50% 100% 4.2.4 entitas sektor publik 0% 50% 50% 100% 4.2.5 bank pembangunan multilateral 0% 50% 50% 100% 4.2.6 Bank Indonesia 0% 0% 50% 100% 4.2.7 bank sentral negara lain 0% 0% 50% 100% 4.2.8 lembaga keuangan 131,189 0% 2,722,754 0% 4,707,586 50% 0 100% 2,353,793 4.2.9 lainnya (borrowing) 0% 0% 50% 100% 5 Liabilitas yang memiliki ketergantungan dengan set tertentu 0% 0% 0% 0% 6 Liabilitas dan ekuitas lainnya 6.1 NSFR liabilitas derivatif 236 0% 0% 0% 6.2 Liabilitas pajak tangguhan 100% 0% 50% 39,639 100% 39,639 6.3 Kepentingan non pengendali 100% 0% 50% 100% 6.4 Utang tanggal perdagangan 0% 0% 0% 0% 6.5 Ekuitas dan liabilitas lainnya 2,045 0% 19,749,087 0% 4,634 50% 64,870 100% 67,187 7 Total ASF 24,495,349

Komponen RSF Nilai Tercatat Berdasarkan Sisa jangka Waktu Tanpa Jangka Waktu < 6 bulan < 6 bulan 1 tahun 1 tahun Nilai Tercatat Faktor ASF Nilai Tercatat Faktor ASF Nilai Tercatat Faktor ASF Nilai Tercatat Faktor ASF Aset Pada Neraca 1 Total HQLA dalam rangka perhitungan NSFR 1.1 HQLA level 1 1.1.1 Kas dan setara kas 431,399 0% 1.1.2 Penempatan pada BI 1,679,281 0% 0% 0% 0% 1.1.3 HQLA level 1 tdk termasuk aset dgn faktor RSF 0% 1.1.3.1 Bebas dari segala klaim 5% 5% 2,114,730 5% 105,737 1.1.3.2 Tidak bebas dari segala klaim 5% 50% 100% 1.2 HQLA level 2A 1.2.1 Bebas dari segala klaim 15% 15% 648,153 15% 97,223 1.2.2 Tidak bebas dari segala klaim 15% 50% 100% 1.3 HQLA level 2B 1.3.1 Bebas dari segala klaim 50% 50% 214,145 50% 107,073 1.3.2 Tidak bebas dari segala klaim 50% 50% 100% 2 Simpanan atau penempatan dana pada lembaga keuangan lain untuk aktivitas operasional 2.1 Bebas dari segala klaim (unencumbered) 50% 80,000 50% 50% 100% 40,000 2.2 Tidak bebas dari segala klaim (encumbered) 2.2.1 Sisa jangka waktu pengikatan aset < 6 bulan 50% 50% 50% 100% 2.2.2 Sisa jangka waktu pengikatan aset 6 bulan s.d < 1 tahun 50% 50% 50% 100% 2.2.3 Sisa jangka waktu pengikatan aset 1 tahun 100% 100% 100% 100% 3 Pinjaman kategori Lancar dan Dalam Perhatian Khusus (performing) dan surat berharga yang tidak gagal bayar (default) 3.1 Pinjaman Lancar dan Dalam Perhatian Khusus (performing) yang diberikan kepada: 3.1.1 Lembaga keuangan yang dijamin oleh HQLA level 1 3.1.1.1 Bebas dari segala klaim 10% 50% 100% 3.1.1.2 Tidak bebas dari segala klaim 3.1.1.2.1 Sisa jangka waktu pengikatan aset < 6 bulan 10% 50% 100% 3.1.1.2.2 Sisa jangka waktu pengikatan aset 6 bulan s.d < 1 tahun 50% 50% 100% 3.1.1.2.3 Sisa jangka waktu pengikatan aset 1 tahun 100% 100% 100% 3.1.2 Lembaga keuangan yang dijamin dengan non HQLA level 1 atau tdk memenuhi syarat tertentu atau tanpa agunan 3.1.2.1 Bebas dari segala klaim 417,613 15% 395,029 50% 2,012,000 100% 2,272,156 3.1.2.2 Tidak bebas dari segala klaim 3.1.2.2.1 Sisa jangka waktu pengikatan aset < 6 bulan 15% 50% 100% 3.1.2.2.2 Sisa jangka waktu pengikatan aset 6 bulan s.d < 1 tahun 50% 50% 100% 3.1.2.2.3 Sisa jangka waktu pengikatan aset 1 tahun 100% 100% 100% 3.1.3 Lembaga keuangan dan tanpa agunan, termasuk penempatan dana pada lembaga keuangan lain dan bukan untuk aktivitas operasional 3.1.3.1 Bebas dari segala klaim 15% 15% 50% 100% 3.1.3.2 Tidak bebas dari segala klaim 3.1.3.2.1 Sisa jangka waktu pengikatan aset < 6 bulan 15% 50% 100% 3.1.3.2.2 Sisa jangka waktu pengikatan aset 6 bulan s.d < 1 tahun 50% 50% 100% 3.1.3.2.3 Sisa jangka waktu pengikatan aset 1 tahun 100% 100% 100% 3.1.4 Perusahaan non keuangan, perorangan dan usaha mikro dan kecil, pemerintah pusat dan entitas sektor publik: 3.1.4.1 Dikenakan bobot risiko 35% 3.1.4.1.1 Bebas dari segala klaim 50% 50% 65%

Komponen RSF Nilai Tercatat Berdasarkan Sisa jangka Waktu Tanpa Jangka Waktu < 6 bulan < 6 bulan 1 tahun 1 tahun Nilai Tercatat Faktor ASF Nilai Tercatat Faktor ASF Nilai Tercatat Faktor ASF Nilai Tercatat Faktor ASF 3.1.4.1.2 Tidak bebas dari segala klaim 3.1.4.1.2.1 Sisa jangka waktu pengikatan aset < 6 bulan 50% 50% 65% 3.1.4.1.2.2 Sisa jangka waktu pengikatan aset 6 bulan s.d < 1 tahun 50% 50% 65% 3.1.4.1.2.3 Sisa jangka waktu pengikatan aset 1 tahun 100% 100% 100% 3.1.4.2 Dikenakan bobot risiko > 35% 3.1.4.2.1 Bebas dari segala klaim 8,254,228 50% 4,996,948 50% 12,837,019 85% 17,537,054 3.1.4.2.2 Tidak bebas dari segala klaim 3.1.4.2.2.1 Sisa jangka waktu pengikatan aset < 6 bulan 50% 50% 85% 3.1.4.2.2.2 Sisa jangka waktu pengikatan aset 6 bulan s.d < 1 tahun 50% 50% 85% 3.1.4.2.2.3 Sisa jangka waktu pengikatan aset 1 tahun 100% 100% 100% 3.1.5 Tagihan kepada BI dengan sisa jangka waktu < 1 tahun 3.1.5.1 Bebas dari segala klaim 0% 50% 3.1.5.2 Tidak bebas dari segala klaim 3.1.5.2.1 Sisa jangka waktu pengikatan aset < 6 bulan 0% 50% 3.1.5.2.2 Sisa jangka waktu pengikatan aset 6 bulan s.d < 1 tahun 50% 50% 3.1.5.2.3 Sisa jangka waktu pengikatan aset 1 tahun 100% 100% 3.1.6 Tagihan kepada BI dan bank sentral negara lain 3.1.6.1 Bebas dari segala klaim 0% 5% 5% 3.1.6.2 Tidak bebas dari segala klaim 3.1.6.2.1 Sisa jangka waktu pengikatan aset < 6 bulan 0% 5% 5% 3.1.6.2.2 Sisa jangka waktu pengikatan aset 6 bulan s.d < 1 tahun 50% 50% 50% 3.1.6.2.3 Sisa jangka waktu pengikatan aset 1 tahun 100% 100% 100% 3.1.7 Kredit beragun rumah tinggal : 3.1.7.1 Dikenakan bobot risiko 35% 3.1.7.1.1 Bebas dari segala klaim 450 50% 2,405 50% 781,714 65% 509,542 3.1.7.1.2 Tidak bebas dari segala klaim 3.1.7.1.2.1 Sisa jangka waktu pengikatan aset < 6 bulan 50% 50% 65% 3.1.7.1.2.2 Sisa jangka waktu pengikatan aset 6 bulan s.d < 1 tahun 50% 50% 65% 3.1.7.1.2.3 Sisa jangka waktu pengikatan aset 1 tahun 100% 100% 100% 3.1.7.2 Dikenakan bobot risiko > 35% 3.1.7.2.1 Bebas dari segala klaim 50% 50% 85% 3.1.7.2.2 Tidak bebas dari segala klaim 3.1.7.2.2.1 Sisa jangka waktu pengikatan aset < 6 bulan 50% 50% 85% 3.1.7.2.2.2 Sisa jangka waktu pengikatan aset 6 bulan s.d < 1 tahun 50% 50% 85% 3.1.7.2.2.3 Sisa jangka waktu pengikatan aset 1 tahun 100% 100% 100% 3.2 Surat berharga dan saham yang diperdagangkan di bursa nonhqla serta saham yang diperdagangkan di bursa dan nonhqla, dengan syarat tertentu. 3.2.1 Bebas dari segala klaim (unencumbered) 966,120 50% 50% 281,745 85% 722,543 3.2.2 Tidak bebas dari segala klaim (encumbered) 3.2.2.1 Sisa jangka waktu pengikatan aset < 6 bulan 50% 50% 85% 3.2.2.2 Sisa jangka waktu pengikatan aset 6 bulan s.d < 1 tahun 50% 50% 85% 3.2.2.3 Sisa jangka waktu pengikatan aset 1 tahun 100% 100% 100% 4 Aset yang memiliki pasangan kewajiban yang saling bergantung 0% 0% 0% 0% 5 Aset lainnya 5.1 Komoditas fisik yang diperdagangkan termasuk emas 85% 5.2 Kas, surat berharga dan aset lainnya yang dicatat sebagai initial margin max (85%, faktor RSF aset) max (85%, faktor RSF aset) 5.3 NSFR aset derivatif 100% 100% 100% 5.4 20% liabilitas derivatif sebelum dikurangi variation margin 100% 100% 100% max (85%, faktor RSF aset)

Komponen RSF Nilai Tercatat Berdasarkan Sisa jangka Waktu Tanpa Jangka Waktu < 6 bulan < 6 bulan 1 tahun 1 tahun Nilai Tercatat Faktor ASF Nilai Tercatat Faktor ASF Nilai Tercatat Faktor ASF Nilai Tercatat Faktor ASF 5.5 Piutang tanggal perdagangan 0% 0% 0% 0% 5.6 NPL 100% 104,262 100% 3,871 100% 103,124 100% 211,257 5.7 Saham yang tidak diperdagangkan di bursa 100% 100% 100% 5.8 Aset tetap 100% 100% 107,838 100% 107,838 5.9 Faktor pengurang modal 100% 100% 40,922 100% 40,922 5.10 Surat berharga yang gagal bayar 100% 100% 100% 5.11 Aset lainnya yang tidak bebas dari segala klaim mengikuti RSF aset saat bebas dari segala klaim 100% 5.12 Aset lainnya 100% 1,102,502 100% 4,634 100% 28,357 100% 1,135,493 6 Total aset Transaksi Rekening Administratif 7 Kewajiban komitment dalam bentuk fasilitas kredit dan likuiditas 1,662,814 5% 3,324,120 5% 207,184 5% 259,706 8 Fasilitas kredit dan likuiditas yang dapat dibatalkan tanpa syarat 0% 0% 0% 9 Kewajiban yang berasal dari instrumen trade finance (bank garansi dan LC) 364,736 3% 3% 3% 10,942 10 LC dan garansi yang tidak terkait dengan kewajiban trade finance 178,152 5% 342,334 5% 1,092,476 5% 80,648 11 Kewajiban non kontraktual 5% 5% 5% 12 Total transaksi rekening administratif 13 Total RSF 23,238,133 14 Rasio Pendanaan Stabil Bersih (Net Stable Funding Ratio ) (%) 105.41%

Nama Bank : PT. Bank KEB Hana Indonesia (Individu) Posisi Laporan : Triwulan I 2018 A. PERHITUNGAN NSFR Komponen ASF LAPORAN PERHITUNGAN KEWAJIBAN PEMENUHAN RASIO PENDANAAN STABIL BERSIH (NET STABLE FUNDING RATIO) TRIWULANAN Tanpa Jagka Waktu Posisi Tanggal Laporan Sebelumnya (Dec/2017) Nilai Tercatat Berdasarkan Sisa Jangka Waktu (Dalam Jutaan Rupiah) < 6 bulan 6 bulan < 1 tahun 1 tahun Tanpa Jagka Waktu Posisi Tanggal Laporan (Mar/2018) Nilai Tercatat Berdasarkan Sisa Jangka Waktu (Dalam Jutaan Rupiah) < 6 bulan 6 bulan < 1 tahun 1 Modal 2 Modal sesuai POJK KPMM 6,330,935 895,053 7,225,988 1.1; 1.2 3 Instrumen modal lainnya 1.3 4 Simpanan yang berasal dari nasabah peroeangan dan 1,641,566 5,561,988 960,662 82,803 7,508,346 2; 3 Pendanaan yang berasal dari nasabah usaha mikro dan usaha kecil 5 Simpanan dan Pendanaan stabil 1,271,792 230,621 52,564 65,553 1,542,780 2.1; 3.1 6 Simpanan dan Pendanaan kurang stabil 369,774 5,331,367 908,098 17,250 5,965,566 2.2; 3.2 7 Pendanaan yang berasal dari nasabah korporasi 4,802,094 13,112,191 5,415,459 2,699 9,654,189 4 8 Simpanan operasional 3,498,085 1,749,043 4.1 9 Pendanaan lainnya yang berasal dari nasabah 1,304,009 13,112,191 5,415,459 2,699 7,905,146 4.2 10 Liabilitas yang memiliki pasangan aset yang saling 5 11 Liabilitas dan ekuitas lainnya 2,045 1,074,908 4,634 104,508 106,825 6 12 NSFR liabilitas derivatif 236 6.1 13 Ekuitas dan liabilitas lainnya yang tidak masuk dalam kategori diatas 2,045 1,074,672 4,634 104,508 106,825 6.2 6.5 14 Total ASF 24,495,349 7 15 Total HQLA dalam rangka perhitungan NSFR 1 16 Simpanan pada lembaga keuangan lain untuk tujuan operasional 2 17 Pinjaman dengan kategori Lancar dan Dalam Perhatian Khusus (performing) dan surat berharga 9,638,411 5,394,382 15,912,479 21,041,296 3 1 tahun No. Ref. dari Kertas Kerja NSFR 18 Kepada lembaga keuangan yang dijamin dengan HQLA Level 1 19 Kepada lembaga keuangan yang dijamin bukan dengan HQLA Level 1 dan pinjaman kepada lembaga keuangan tanpa jaminan 3.1.1 417,613 395,029 2,012,000 2,272,157 3.1.2; 3.1.3

20 Kepada perusahaan nonkeuangan, nasabah perorangan dan nasabah usaha mikro dan usaha kecil, Pemerintah Indonesia, pemerintah negara lain, Bank Indonesia, bank sentral negara lain dan entitas sektor publik yang diantaranya: 21 Memenuhi kualifikasi untuk mendapat bobot risiko 35% atau kurang sesuai SE OJK ATMR untuk risiko kredit 22 Kredit beragun rumah tinggal yang tidak sedang dijaminkan, yang diantaranya: 23 Memenuhi kualifikasi untuk mendapat bobot risiko 35% atau kurang sesuai SE OJK ATMR untuk risiko kredit 24 Surat Berharga yanga tidak sedang dijaminkan, tidak gagal bayar, dan tidak masuk sebagai HQLA, termasuk saham yang diperdagangkan di bursa 8,254,228 4,996,948 12,837,019 17,537,054 3.1.4.2; 3.1.5; 3.1.6 3.1.4.1 3.1.7.2 450 2,405 781,714 509,542 3.1.7.1 966,120 281,745 722,543 3.2 25 Aset yang memiliki pasangan liabilitas yang saling 4 bergantung 26 Aset lainnya 1,206,763 8,505 280,241 1,495,510 5 27 Komoditas fisik yang diperdagnagkan, termasuk emas 5.1 28 Kas, surat berharga dan aset lainnya yang dicatat sebagai initial margin untuk kontrak derivatif dan kas atau aset lain yang diserahkan sebagai default pada central counterparty (CCP) 5.2 29 NSFR aset derivatif 5.3 30 NSFR liabilitas deriavtif sebelum dikurangi dengan variation margin 5.4 31 Seluruh aset alinnya yang tidak masuk dalam kategori 1,206,763 8,505 280,241 1,495,510 5.5 5.12 diatas 32 Rekening Administratif 12 33 Total RSF 23,238,134 13 34 Rasio Pendanaan Stabil Bersih (Net Stable Funding Ratio ) (%)) 105.41% 14

B. ANALISIS PERKEMBANGAN NSFR Analisis secara Individu 1. Dari hasil perhitungan NSFR untuk periode Triwulan I 2018, nilai NSFR Bank KEB Hana Indonesia berada pada level 105,41%, di mana Pendanaan Stabil yang Tersedia (Available Stable Funding ASF) sebesar IDR 24,50 Triliun dan Pendanaan Stabil yang Diperlukan (Required Stable Funding RSF) sebesar IDR 23,24 Triliun. Level tersebut di atas ketentuan minimum NSFR yang ditetapkan yaitu sebesar 100%. 2. Faktor Utama yang mempengaruhi NSFR dari sisi ASF adalah pendanaan yang berasal dari Nasabah Korporasi yaitu sebesar IDR 9,65 Triliun atau 39,41% dari total ASF, sedangkan dari sisi RSF adalah Pinjaman kategori lancar & dalam perhatian khusus (performing) dan surat berharga yang tidak gagal bayar (default) sebesar IDR 21,04 Triliun atau mewakili 90,55% dari total RSF 3. Untuk posisi Triwulan 2018, Bank KEB Hana Indonesia mempunyai komposisi ASF sebagai berikut: Simpanan dan pendanaan yang berasal dari Nasabah Korporasi sebesar IDR 9,65 Triliun atau mewakili 39,41% dari total ASF Simpanan dan pendanaan yang berasal dari Nasabah Perorangan, Mikro dan Kecil sebesar IDR 7,51 Triliun atau mewakili 30,65% dari total ASF Modal sebesar IDR 7,23 Triliun atau mewakili 29,50% dari total ASF Liabilitas dan ekuitas lainnya sebesar IDR 106,8 milyar atau mewakili 0,44% dari total ASF 4. Sementara itu untuk RSF Bank KEB Hana Indonesia posisi Triwulan I 2018 sebagai berikut: Pinjaman kategori lancar dan dalam perhatian khusus (performing) dan surat berharga yang tidak gagal bayar (default) sebesar IDR 21,04 Triliun atau mewakili 90,55% dari total RSF HQLA dalam rangka perhitungan NSFR sebesar IDR 310 milyar atau mewakili 1,33% dari total RSF Simpanan atau penempatan dana pada lembaga keuangan lain untuk aktivitas operasional sebesar IDR 40 milyar atau mewakili 0,17% dari total RSF Aset yang memiliki pasangan kewajiban yang saling bergantung nilainya masih nol (0) atau tidak ada. RSF Lainnya sebesar IDR 1,85 Triliun atau mewakili 7,95% dari total RSF

5. Pada Triwulan 1 2018 Bank tidak mempunyai posisi untuk Aset yang memiliki pasangan kewajiban yang saling bergantung. 6. Manajemen likuiditas terkelola dengan baik, hal ini ditandai dengan komposisi NSFR yang sudah memenuhi persyaratan. Manajemen menjalankan fungsi pengawasan langsung terhadap kondisi likuiditas PT Bank KEB Hana Indonesia yang dapat diketahui melalui penyampaian periodical monitoring report yang disusun oleh SKMR melalui laporan daily monitoring of uses and source of funds, liquidity limit, reserve requirement, maturity gap serta liquidity risk indices. Informasi tersebut digunakan Manajemen sebagai bahan pertimbangan dalam mengambil keputusan. Pemantauan terhadap likuiditas PT Bank KEB Hana Indonesia secara keseluruhan juga dipantau secara berkala oleh pihak Manajemen melalui Asset Management Meeting yang dilakukan 2 kali seminggu untuk mengetahui berapa banyak loan pipelines yang harus dipenuhi dan bagaimana memperoleh funding yang dibutuhkan untuk membiayai loan pipelines tersebut. PT Bank KEB Hana Indonesia juga memilki fasilitas committed dari KEB Seoul maupun Hana Bank Seoul, dan juga peningkatan fasilitas untuk Money Market dan FX Line Domestik, kemudian bank juga telah memiliki kerjasama Swap ataupun Reverse Repo/Repo dengan beberapa bank lain. 7. Untuk sumber pendanaan likuiditas Bank tidak hanya mengandalkan sumber dana pada DPK (deposito, tabungan dan giro) berdana murah namun Bank juga menggunakan sumber dana lain baik itu yang berasal dari Bank itu sendiri seperti modal disetor, cadangan laba, ataupun dana dari lembaga lain seperti pinjaman antar Bank, pinjaman dari pemegang saham, penerbitkan Obligasi Subordinasi dan juga penerbitan surat berharga NCD (Negotiable Certificate Deposit). Analisis secara Konsolidasi Untuk analisis NSFR Bank KEB Hana Indonesia secara konsolidasi sama seperti analisis NSFR secara individual, hal ini dikarenakan Bank belum memiliki perusahaan anak dalam hal pelaporan secara Konsolidasi.