Pengaruh Pemberian Insentif dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Karyawan di PT Hyundai Mobil Indonesia Cabang Bandung

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. dan ketatnya persaingan antar organisasi, sumber daya manusia merupakan

PENGARUH KOMPENSASI KARYAWAN DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Survei pada Karyawan UD. Dinikoe Keramik Malang)

Pengaruh Gaya Kepemimpinan Terhadap Motivasi Kerja Karyawan (Studi Kasus pada Produk Tas PD.Madeleine Bandung)

PENGARUH DISIPLIN KERJA DAN KOMPENSASI NON FINANSIAL TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN

Prosiding Manajemen ISSN:

PENGARUH PENEMPATAN TERHADAP MOTIVASI KERJA DAN KINERJA KARYAWAN (Studi pada Karyawan PT. Astra International, Tbk-Daihatsu Malang)

Prosiding Manajemen ISSN:

Candra, et al,. Pengaruh kepemimpinan transformasional dan Motivasi terhadap...

PENGARUH INSENTIF TERHADAP MOTIVASI DAN KINERJA KARYAWAN (Studi Pada Karyawan PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Kantor Cabang Blitar)

PENGARUH PELATIHAN, KOMPENSASI DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA UPTD PRNDIDIKAN TK DAN SD KECAMATAN TAROKAN

PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN ADMINISTRASI DI UNIVERSITAS WIDYAGAMA MALANG

PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi Kasus Pada Karyawan PT. Pattindo Malang)

Prosiding Manajemen ISSN:

Pengaruh Pengembangan Karir Terhadap Kinerja Karyawan di PT. Pos Indonesia. Tamansari No. 1 Bandung

PENGARUH KOMPENSASI FINANSIAL DAN NON FINANSIAL TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi pada Bank Rakyat Indonesia Cabang Jember)

PENGARUH ROTASI JABATAN TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN DI BANK BRI SYARIAH KCP KOPO BANDUNG

Gilang Nugraha Endang Siti Astuti Moehammad Soe oed Hakam Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang

Pengaruh Quality Of Work Life terhadap Kinerja Karyawan (Study Kasus pada Pt. Bank Panin, Tbk.Banjarmasin)

PENGEMBANGAN KARIR DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN DI BPJS KETENAGAKERJAAN CABANG TANJUNG MORAWA

PENGARUH MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN (STUDI PADA KARYAWAN PT. PLN (PERSERO) DISTRIBUSI JAWA TIMUR AREA PELAYANAN DAN JARINGAN MALANG)

PERSEPSI KARYAWAN ATAS PELAKSANAAN PROGRAM KESEJAHTERAAN PADA DIVISI PROGRAM MANAGEMENT OFFICE PT. ANEKA PANGAN BERMUTU, Tbk.

Julia Astriviani Bintoro Hamidah Nayati Utami Mochammad Soe oed Hakam Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya ABSTRAK

PENGARUH PEMBERIAN INSENTIF TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. SURACO JAYA ABADI MOTOR DI MASAMBA KABUPATEN LUWU UTARA

Pendahuluan. Arief et al., Pedoman Penulisan Artikel Ilmiah Mahasiswa pada...

PENGARUH PROGRAM KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN CV. MANUNGGAL JAYA DI BOYOLALI SKRIPSI NASKAH PUBLIKASI

DAFTAR ISI... INTISARI... ABSTRACT... KATA PENGANTAR... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN... BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang...

Pengaruh Kompensasi Dan Motivasi Terhadap Kepuasan Dan Kinerja Karyawan Pada Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Lumajang

PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM (PDAM) KOTA PADANG

PENGARUH DISIPLIN KERJA, KOMUNIKASI, DAN KONDISI LINGKUNGAN KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN PT. AXA FINANCIAL INDONESIA SURABAYA

PENGARUH INSENTIF DAN PROMOSI TERHADAP PRESTASI KERJA

PENGARUH KOMPENSASI FINANSIAL DAN NON FINANSIAL TERHADAP MOTIVASI KERJA DAN KINERJA KARYAWAN (Studi pada karyawan tetap PG. Kebon Agung Malang)

PENGARUH INSENTIF TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. MEKAR KARYA PRATAMA BOGOR

ESENSI, Vol. 19 No. 2 / 2016 PENINGKATAN PRODUKTIFITAS KERJA MELALUI PEMBERIAN INSENTIF DAN PEMENUHAN KEPUASAN KERJA KARYAWAN DIV. PEMASARAN PT.

PENGARUH KOMPENSASI DAN PENEMPATAN PEGAWAI TERHADAP MOTIVASI KERJA SERTA IMPLIKASINYA PADA KEPUASAN KERJA PEGAWAI DINAS PENDIDIKAN KOTA BANDUNG

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, KOMPENSASI DAN KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN CV. INDYFERYTO GROUP YOGYAKARTA

PENGARUH KOMPENSASI TERHADAP LOYALITAS KERJA KARYAWAN HOTEL ARIA GAJAYANA MALANG SKRIPSI

PENGARUH LINGKUNGAN KERJA, KOMPENSASI DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN DAN IMPLIKASINYA TERHADAP KINERJA PT. PLN (PERSERO) WILAYAH ACEH

PENGARUH INSENTIF DAN PROMOSI TERHADAP PRESTASI KERJA

PENGARUH INSENTIF TERHADAP MOTIVASI DAN KINERJA (Studi pada Karyawan Hotel Grand Pujon View Kabupaten Malang)

PENGARUH INSENTIF TERHADAP MOTIVASI KERJA (Studi pada Karyawan PT. AXA Financial Indonesia Sales Office Cabang Malang)

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. dapat mengambil beberapa kesimpulan sebagai berikut :

PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi pada Karyawan Tetap PT Karoseri Tentrem Sejahtera Kota Malang)

PENGARUH KEBUTUHAN AKTUALISASI DIRI, BEBAN KERJA DAN PENGHARGAAN TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN PADA PT. CIPTA MANDIRI NUSANTARA ABADI GRESIK

PENGARUH DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN BATIK DI KAMPUNG BATIK KLIWONAN KECAMATAN MASARAN KABUPATEN SRAGEN

Zairina Afrida Bambang Swasto Sunuharyo Endang Siti Astuti Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang

PENGARUH DISIPLIN DAN MOTIVASI TERHADAP PRESTASI KERJA BAGIAN PRODUKSI PADA PT. LASER JAYA SAKTI PASURUAN

PENGARUH MOTIVASI DAN KEMAMPUAN KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN (Studi pada Karyawan PT Bank Tabungan Negara, Tbk.

PENGARUH MOTIVASI DAN DISIPLIN TERHADAP EFEKTIVITAS KERJA KARYAWAN

PENGARUH PENEMPATAN DAN BEBAN KERJA TERHADAP MOTIVASI KERJA DAN DAMPAKNYA PADA PRESTASI KERJA PEGAWAI DINAS TENAGA KERJA DAN MOBILITAS PENDUDUK ACEH

PENGARUH KOMPENSASI TERHADAP KEPUASAN KERJA DAN KINERJA KARYAWAN STUDI PADA PT. PRUDENTIAL LIFE ASSURANCE.

PENGARUH ON THE JOB TRAINING DAN OFF THE JOB TRAINING TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi pada Karyawan PT. Suntory Garuda Beverage Sidoarjo)

PENGARUH DISIPLIN KERJA DAN KOMUNIKASI ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA ASTRA CREDIT COMPANIES CABANG SAMARINDA

PENGARUH OCCUPATIONAL HEALTH AND SAFETY (OHS) TERHADAP MOTIVASI DAN KINERJA KARYAWAN

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI SDN 005 SEKOLAQ MULIAQ DI KUTAI BARAT ABSTRACT

Oleh: ERNAWATI B

PENGARUH PELATIHAN DAN INSENTIF TERHADAP KINERJA KARYAWAN BAGIAN MARKETING PT. NASMOCO GOMBEL SEMARANG

PENGARUH KOMPENSASI TERHADAP MOTIVASI KERJA KARYAWAN PT. INSANI BARAPERKASA DI SAMARINDA. Natalia Buntu Sarira 1

Prosiding Manajemen ISSN:

PENGARUH PENGEMBANGAN KARIR DAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN DI YAYASAN LEMBAGA PERS DAN PENDAPAT UMUM PANTAGON SUARA RAKYAT MEDAN

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

Analisis Pengaruh Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk. Witel Jatim Selatan Malang

Pengaruh Kepemimpinan Kepala Sekolah dan Disiplin Kerja terhadap Kinerja Guru di Smp Negeri 2 Dayeuhkolot Kabupaten Bandung

PENGARUH PENILAIAN KERJA, KOMPENSASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN MELALUI MOTIVASI PADA PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) TBK CABANG UNDIP SEMARANG

PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN

DAFTAR PUSTAKA. Fathoni, Abdurahmat ManajemenSumber Daya Manusia. Jakarta: PT Rineka Cipta.

PENGARUH KEMAMPUAN KERJA DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA (Studi pada Karyawan PR. Sejahtera Abadi Malang)

Pengaruh Performance Appraisal terhadap Produktivitas Kerja Karyawan di Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang Ahmad Yani Bandung

Prosiding Manajemen ISSN:

Analisa Pengaruh Proses Perekrutan, Proses Seleksi dan Kompetensi Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT. Dwirajaya Satya

PENGARUH INSENTIF TERHADAP MOTIVASI DAN KINERJA KARYAWAN (Studi Pada Karyawan PT. Jamsostek (Persero) Cabang Malang)

DAFTAR PUSTAKA. Arikunto, Suharsimi Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek.

DAFTAR PUSTAKA. Amstrong, Mischael, Manajemen Sumber Daya Manusia. Terjemahan Sofyan dan Haryanto. PT. Elex Media Komputindo. Jakarta.

Universitas Diponegoro,

PENGARUH MOTIVASI KERJA, KOMITMEN ORGANISASI DAN GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. PG KREBET BARU KABUPATEN MALANG SKRIPSI

PENGARUH PENILAIAN KINERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA DAN PRESTASI KERJA (Studi pada Karyawan PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk Wilayah Malang)

PENGARUH KOMPENSASI DAN PENGEMBANGAN KARIR TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT NASMOCO MAGELANG

PENGARUH KOMPENSASI FINANSIAL LANGSUNG TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PERUSAHAAN ROKOK DJAGUNG PRIMA MALANG. Oleh : Yunata Kandhias Akbar

Pengaruh Stres Kerja Terhadap Kinerja Karyawan di Dealer Yamaha Cabang PT Jayamandiri Gemasejati Motor Bandung

Sri Hamdyani*) Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah yang dikemukakan sebelumnya,

PENGARUH IKLIM ORGANISASI TERHADAP KINERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL PADA KANTOR KECAMATAN POSO PESISIR SELATAN. Timotius Garatu *)

PENGARUH PENDIDIKAN DAN PELATIHAN, KOMITMEN DAN KOMPETENSI TERHADAP PROMOSI JABATAN DI PT. PANARUB INDUSTRY TANGERANG

BAB V PENUTUP. memprediksi komitmen organisasi terbukti signifikan. Hasil ini terlihat dari

Moh. Bukhori: Pengaruh Variabel Kompensasi Finansial, Variabel...33

PENGARUH INSENTIF MATERIAL DAN NON MATERIAL TERHADAP KEPUASAN KERJA DAN KINERJA KARYAWAN

PENGARUH KOMPENSASI TERHADAP KEPUASAN KERJA DAN KINERJA KARYAWAN (Studi pada Karyawan PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Timur Area Malang)

Prosiding Manajemen ISSN:

DAFTAR PUSTAKA. Marihot T. E Hariandja. (2005). Manajemen Sumber Daya Manusia, Jakarta: PT. Gramedia Widiasarana Indonesia.

PENGARUH DISIPLIN KERJA, SEMANGAT KERJA, DAN STRUKTUR ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN UD. GUDANG`E TAHU TAKWA KABUPATEN KEDIRI

Pengaruh Upah dan Insentif Karyawan Terhadap Kinerja Karyawan (Studi Pada Karyawan CV Indah Jaya Nganjuk)

PENGARUH PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN KINERJA (SMK) TERHADAP PENCAPAIAN KINERJA PEGAWAI PERUM PERHUTANI DIVISI REGIONAL JAWA TENGAH

PENGARUH KOMPENSASI, KESEJAHTERAAN, DAN IKLIM KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA BPJS KESEHATAN MANADO

PENGARUH PENDIDIKAN DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Pada PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk Sragen)

PENGARUH PENEMPATAN KARYAWAN TERHADAP MOTIVASI DAN KINERJA (Studi pada karyawan PT Perkebunan Nusantara X (PG Watoetoelis) Sidoarjo)

JURNAL PENGARUH KOMPETENSI DAN KOMUNIKASI TERHADAP KINERJA PERANGKAT DESA DALAM PPIP DI DESA SUMBERURIP KECAMATAN BERBEK KABUPATEN NGANJUK TAHUN 2014

ANALISIS PENGARUH REKRUTMEN DAN PELATIHAN KERJA KARYAWAN TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN DI PETROCHINA INTERNATIONAL JABUNG LTD

Liamatul Azizah Djamhur Hamid Heru Susilo Fakultas Ilmu Administrasi Universitas BrawijayaMalang

Volume I No.02, Februari 2016 ISSN :

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN

PENGARUH MOTIVASI, KEMAMPUAN DAN DISIPLIN TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN KANTOR BAPPEDA KUTAI TIMUR SANGATTA. Eka Yuliani ABSTRAK

ANALISIS AUDIT SUMBER DAYA MANUSIA (SDM) PADA DINAS PERTANIAN, KEHUTANAN, PERKEBUNAN DAN PETERNAKAN KABUPATEN KARAWANG ABSTRAK

Transkripsi:

Prosiding Manajemen ISSN: 2460-6545 Pengaruh Pemberian Insentif dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Karyawan di PT Hyundai Mobil Indonesia Cabang Bandung 1 Adri Supra Kelvianto, 2 Affandi Iss, 3 Dudung Abdurrahman 1,2 Prodi Manajemen, Fakultas Ilmu Ekonomi dan Bisnis, Universitas Islam Bandung, Jl. Tamansari No. 1 Bandung 40116 e-mail: 1 Adrichadrie@yahoo.co.id Abstrak: Incentives and labor discipline is one effort in improving the quality, quantity, duties and responsibilities of Human Resources in an organization. By increasing the quality, quantity, duties and responsibilities of Human Resources will improve employee performance. This study aims to determine how the implementation of the incentive on PT Hyundai Mobil Indonesia Bandung branch, how to discipline the employees at PT Hyundai Mobil Indonesia Bandung branch, how the performance of employees at PT Hyundai Mobil Indonesia Bandung branch and influence the provision of incentives and discipline on the performance of employees in PT Hyundai Mobil Indonesia Bandung branch. Based on respondents implementation of incentives, work discipline and employee performance are in good category. The results showed that the provision of incentives and work discipline have a good relationship with the performance of employees at PT Hyundai Mobil Indonesia Bandung branch, the determinant coefficient (R square / R²) of 0.801%, which means that the implementation of incentives and labor discipline affects the performance of employees is 80, 1% while the remaining 19.3% influenced by other factors not discussed in this study. Keyword : Incentives, dicipline work, performance empleoyee A. Pendahuluan Latar Belakang PT. Hyundai Mobil Indonesia adalah sebuah perusahaan agen tunggal pemegang merek (ATMP) telah berdiri sejak tahun 1995. Kala itu, kehadiran membuat pasar mobil di Indonesia semakin marak di tengah dominasi produk asal Jepang dan Eropa. Sebagai agen tunggal pemegang merek Hyundai di Indonesia PT. Hyundai Mobil Indonesia membangun kantor distribusi di berbagai kantor cabang di beberapa kota besar di Indonesia antara lain HMI cabang Bandung, cabang Kalimalang, cabang Cibubur dan cabang Pluit memegang peran penting dalam pendistribusian penjualan mobil Hyundai kepada konsumen potensial di masing-masing daerah operasionalnya. Dalam kegiatan mencapai keberhasilan tujuan perusahaan ini, perusahaan sangat membutuhkan karyawan yang memiliki kemampuan dan kemauan kerja yang tinggi agar memberi kontribusi kepada perusahaan dengan cara menunjukan kinerja yang memuaskan. Salah satu cara yang dapat ditempuh oleh perusahaan hyundai mobil indonesia cabang Bandung untuk meningkatkan kinerja karyawannya ialah dengan cara memberikan insentif untuk memotivasi karyawan baik dalam bekerja. Insentif yang di tawarkan oleh perusahaan ini kepada karyawannya biasanya berbentuk insentif material maupun insentif non-material. Dimana bentuk insentif material yang ada diberikan perusahaan kepada karyawannya ialah komisi dan bonus yang di dasari atas volume penjualan kendaraan yang dapat dicapai dengan standart penjualan per 6 bulan sebanyak 8 sampai 15 unit sesuai dengan jenjang karier diperusahaan. Selain insentif material, karyawan PT Hyundai Mobil Indonesia cabang Bandung akan menerima insentif non- 48

Pengaruh Pemberian Insentif dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Karyawan di PT Hyundai Mobil 49 material yang terdiri dari menerima penghargaan dari atasan menjadi karyawan terbaik, memiliki tempat kerja yang nyaman. Selain dengan memberikan insentif kepada karyawan, faktor lain yang harus menjadi perhatian dari manajemen perusahaan ialah disiplin kerja karyawan, dimana di PT Hyundai Mobil Indonesia cabang Bandung banyak karyawan yang memiliki disiplin kerja yang buruk dapat dilihat berdasarkan tingkat kehadiran yang buruk yang dapat menghambat pencapaian target penjualan yang diharapkan oleh perusahaan. Dimana disiplin ini harus mencerminkan besarnya rasa tanggung jawab seseorang terhadap tugas-tugas yang diberikan kepadanya. Berdasarkan penjelasan diatas, untuk mengetahui sejauh mana pengaruh pemberian insentif dan disiplin kerja benar-benar mempengaruhi kinerja karyawan, penulis melakukan penelitian dengan judul Pengaruh Pemberian Insentif dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Karyawan di PT Hyundai Mobil Indonesia Cabang Bandung. Tujuan Penelitian Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pemberian insentif, disiplin kerja dan kinerja karyawan di PT Hyundai Mobil Indonesia cabang Bandung dan untuk mengetahui bagaimana pengaruh pemberian insentif, disiplin kerja dan kinerja karyawan di PT Hyundai Mobil Indonesia cabang Bandung. B. Landasan Teori Setiap organisasi pada dasarnya menginginkan setiap pegawainya memiliki kinerja optimal dalam menjalankan tugas serta fungsinya bagi dalam organisasi, karena hal tersebut akan membantu proses pencapaian tujuan organisasi secara efektif. Untuk mewujudkan hal tersebut maka pemberian insentif pada karyawan dinilai sebagai suatu upaya penting yang dapat dilakukan organisasi. Menurut Veithzal Rivai (2004:744) menyatakan bahwa insentif merupakan imbalan langsung yang dibayarkan kepada karyawan karena kinerjanya melebihi standart yang ditentukan. Insentif merupakan bentuk lain dari upah langsung diluar upah dan gaji yang merupakan kompensasi tetap, yang biasa disebut kompensasi berdasarkan kinerja (pay for performance plan). Dari pendapat ahli di atas, penulis dapat menyimpulkan bahwa dalam pemberian insentif merupakan salah satu bentuk motivasi yang dinyatakan atas dasar kinerjanya yang melebihi prestasi standar. Selain dari pemberian insentif, aspek disiplin kerja juga harus menjadi perhatian khusus dalam sebuah organisasi atau perusahaan agar setiap karyawan yang ada di perusahaan memiliki perilaku yang baik dan benar dalam mematuhi tiap peraturanperaturan yang telah ditetapkan oleh perusahaan. Pendapat ahli menurut Gary Dessler (2005:53) menjelaskan bahwa disiplin kerja adalah prosedur yang dilakukan perusahaan untuk memperbaiki atau menghukum seseorang bawahan karena telah melanggar aturan prosedur. Pendapat lain menurut Veithzal Rivai (2004:444) menjelaskan bahwa disiplin kerja adalah suatu alat yang digunakan para manajer untuk berkomunikasi dengan karyawan agar mereka bersedia untuk mengubah suatu perilaku serta sebagai upaya untuk meningkatkan kesadaran dan kesediaan seseorang mentaati semua peraturan perusahaan dan norma-norma sosial yang berlaku. Manajemen, Gelombang 2, Tahun Akademik 2014-2015

50 Adri Supra Kelvianto, et al. Dari pendapat ahli diatas dapat disimpulkan bahwa disiplin kerja itu sangat penting dalam rangka pengendalian diri karyawan untuk meningkatkan kesadaran dan kesediaan karyawan menaati semua peraturan perusahaan dan norma-norma sosial yang berlaku diperusahaan. Apabila disiplin kerja ini telah terbina dengan baik dalam diri masing-masing karyawan maka setiap tugas yang akan diberikan dapat diselesaikan dengan baik dan hasil dapat memuaskan sehingga dapat meningkatkan kinerja karyawan itu sendiri. Faustino Cardoso Gomes (2003;135) mengungkapkan kinerja adalah catatan outcome yang dihasilkan dari suatu fungsi pekerjaan tertentu atau kegiatan selama periode waktu tertentu. Sementara itu Mathis dan Jackson (2002 :78) menyatakan : Kinerja pada dasarnya adalah apa yang dilakukan atau tidak dilakukan karyawan. Kinerja karyawan adalah yang mempengaruhi seberapa banyak mereka memberikan kontribusi kepada organisasi. Adapun kriteria yang digunakan dalam mengukur kinerja karyawan menurut Mangkunegara (2009:75) terdiri dari kualitas, kuantitas, pelaksanaan tugas, tanggung jawab. Dari seluruh pendapat diatas dapat kita simpulkan bahwa program insentif yang diterapkan di perusahaan diharapkan akan meningkatkan disiplin kerja karyawan guna menumbuhkan rasa tanggung jawab karyawan dalam menyelesaikan setiap tugas yang diberikan akan meningkatkan kinerja karyawan. Sehingga insentif dan disiplin kerja bersama-sama mempengaruhi untuk meningkatkan kinerja karyawan. Apabila kinerja karyawan itu tinggi dan dapat melebihi standart kerja yang ditetapkan maka karyawan tersebut berhak untuk menerima insentif yang ditawarkan oleh perusahaan. C. Hasil Penelitian dan Pembahasan Analisis Jalur (Path Analysis) Pengujian hipotesis dilakukan untuk mengetahui besaran pengaruh pemberian insentif (X1) dan disiplin kerja (X2) terhadap kinerja karyawan (Y). Dalam metode analisis jalur, untuk mencari hubungan kausal atau pengaruh variabel-variabel penelitian, terlebih dahulu dihitung matrik korelsi dari variabelvariabel pemberian insentif (X1) dan disiplin kerja (X2) terhadap kinerja karyawan (Y). Adapun langkah-langkah pengujian analisis jalur atau path analysis sebagai berikut : Merumuskan hipotesis dan persamaan struktural Rumusan hipotesis : Pemberian insentif dan disiplin kerja berpengaruh secara simultan dan signifikan terhadap kinerja karyawan. Dan persamaan struktural dalam analisis jalur atau path analisis ini Y = ρ yx1 x 1 + ρ yx2 x 2 + ρ y ɛ. Menghitung koefisien jalur secara simultan (keseluruhan) Hipotesis statistik utama (hipotesis 4) dirumuskan sebagai berikut : Ha : ρyx 1 = ρyx 2 0 Ho : : ρyx 1 = ρyx 2 = 0 Hipotesis bentuk kalimat Ha :Pemberian insentif dan disiplin kerja berpengaruh secara simultan dan signifikan terhadap kinerja karyawan. Prosiding Penelitian Sivitas Akademika Unisba(Sosial dan Humaniora)

Pengaruh Pemberian Insentif dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Karyawan di PT Hyundai Mobil 51 Ho :Pemberian insentif dan disiplin kerja tidak berpengaruh secara simultan dan signifikan terhadap kinerja karyawan. Kaidah pengujian signifikansi dari program SPSS : Jika nilai probabilitas 0,05 lebih kecil atau sama dengan nilai probabilitas Sig atau [0,05 Sig], maka Ho diterima dan Ha ditolak artinya tidak signifikan. Jika nilai probabilitas 0,05 lebih besar atau sama dengan nilai probabilitas Sig atau [0,05 Sig], maka Ho ditolak dan Ha diterima artinya signifikan. Dari tabel 4.60 Anova diperoleh nilai F sebesar 72,662 dengan nilai probabilitas (sig) = 0,000. Karena nilai sign < 0,05, maka keputusannya adalah Ho ditolak dan Ha diterima. Oleh sebab itu, pengujian secara individual dapat dilakukan. Jika nilai F secara manual dihitung dengan rumus F. Berdasarkan koefisien R 2 pada tabel 4.62 Model Summary, maka nilai F dapat dihitung sebagai berikut. F = F = F = 72,452 Analisis pengujian hipotesis secara individual a) Pengujian hipotesis 1 : Pemberian insentif berpengaruh secara signifikan terhadap disiplin kerja Hipotesis penelitian yang akan diuji dirumuskan berbentuk hipotesis statistik berikut: Ha: ρyx 1 > 0 Ho: ρyx 1 = 0 Hipotesis berbentuk kalimat. Ha: Pemberian insentif berpengaruh secara signifikan terhadap disiplin kerja Ho: Pemberian insentif tidak berpengaruh secara signifikan terhadap disiplin kerja Secara individual uji statistik yang digunakan adalah uji t yang dihitung dengan rumus: t x1 = = = 3,181 Uji signifikansi analisis jalur dicari yaitu membandingkan antara nilai probabilitas 0,05 dengan nilai probabilitas Sig. Dasar pengambilan keputusan sebagai berikut : Jika nilai probabilitas 0,05 lebih kecil atau sama dengan nilai probabilitas Sig atau [0,05 Sig], maka Ho diterima da Ha ditolak, artinya tidak signifikan. Jika nilai probabilitas 0,05 lebih besar atau sama dengan nilai probabilitas Sig atau [0,05 Sig], maka Ho ditolak da Ha diterima, artinya signifikan. Terlihat bahwa pada kolom sig (signifikan) pada tabel 4.63 coefficient X1 terhadap X2, didapatkan nilai sig. 0,003. Kemudian nilai sig. 0,003 lebih kecil dari nilai probabilitas 0,05 atau nilai 0,05 > 0,003, maka Ho ditolak dan Ha diterima artinya Manajemen, Gelombang 2, Tahun Akademik 2014-2015

52 Adri Supra Kelvianto, et al. koefisien analisis jalur adalah signifikan. Jadi, pemberian insentif berpengaruh secara signifikan terhadap disiplin kerja. b) Pengujian hipotesis 2 : Pemberian insentif berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja karyawan Hipotesis penelitian yang akan diuji dirumuskan berbentuk hipotesis statistik berikut: Ha: ρyx 1 > 0 Ho: ρyx 1 = 0 Hipotesis berbentuk kalimat. Ha: Pemberian insentif berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja karyawan Ho: Pemberian insentif tidak berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja karyawan Secara individual uji statistik yang digunakan adalah uji t yang dihitung dengan rumus: t x1 = = = 2,346 Uji signifikansi analisis jalur dicari yaitu membandingkan antara nilai probabilitas 0,05 dengan nilai probabilitas Sig. Dasar pengambilan keputusan sebagai berikut : Jika nilai probabilitas 0,05 lebih kecil atau sama dengan nilai probabilitas Sig atau [0,05 Sig], maka Ho diterima da Ha ditolak, artinya tidak signifikan. Jika nilai probabilitas 0,05 lebih besar atau sama dengan nilai probabilitas Sig atau [0,05 Sig], maka Ho ditolak da Ha diterima, artinya signifikan. Terlihat bahwa pada kolom sig (signifikan) pada tabel 4.61 coefficient X1 dan X2 terhadap Y, didapatkan nilai sig. 0,025. Kemudian nilai sig. 0,025 lebih kecil dari nilai probabilitas 0,05 atau nilai 0,05 > 0,025, maka Ho ditolak dan Ha diterima artinya koefisien analisis jalur adalah signifikan. Jadi, pemberian insentif berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja karyawan. c) Pengujian hipotesis 3 : Disiplin kerja barpengaruh secara signifikan terhadap kinerja karyawan Hipotesis penelitian yang akan diuji dirumuskan berbentuk hipotesis statistik berikut. Ha: ρyx 2 > 0 Ho: ρyx 2 = 0 Hipotesis berbentuk kalimat: Ha: Disiplin kerja berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja karyawan Ho: Disiplin kerja tidak berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja karyawan Secara individual uji statistik yang digunakan adalah uji t yang dihitung dengan rumus: t x1 = = = 9,392 Prosiding Penelitian Sivitas Akademika Unisba(Sosial dan Humaniora)

Pengaruh Pemberian Insentif dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Karyawan di PT Hyundai Mobil 53 Uji signifikansi analisis jalur dicari yaitu membandingkan antara nilai probabilitas 0,05 dengan nilai probabilitas Sig. Dasar pengambilan keputusan sebagai berikut : Jika nilai probabilitas 0,05 lebih kecil atau sama dengan nilai probabilitas Sig atau [0,05 Sig], maka Ho diterima da Ha ditolak, artinya tidak signifikan. Jika nilai probabilitas 0,05 lebih besar atau sama dengan nilai probabilitas Sig atau [0,05 Sig], maka Ho ditolak da Ha diterima, artinya signifikan. Terlihat bahwa pada kolom sig (signifikan) pada tabel 4.61 coefficient X1 dan X2 terhadap Y, didapatkan nilai sig. 0,000. Kemudian nilai sig. 0,000 lebih kecil dari nilai probabilitas 0,05 atau nilai 0,05 > 0,000, maka Ho ditolak dan Ha diterima artinya koefisien analisis jalur adalah signifikan. Jadi, disiplin kerja berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja karyawan. Kerangka hubungan kausal empiris antara X 1 dan X 2 terhadap Y dapat dibuat melalui persamaan struktural sebagai berikut. Struktur : Y = ρ yx1 x 1 + ρ yx2 x 2 + ρ y ɛ Y = 0,197X 1 + 0,787X 2 + 0,199ɛ Dimana R²yx1x2 = 0,801 ρ y ɛ = 1 - R²yx1x2 = 1 0,801 = 0,199 = 19,9% ɛ = 0,199 X1 ρyx1 = 0,197 r₁₂ = 0,463 R²yx1x2 = 0,801 Y X2 ρyx2 = 0,787 Gambar 4.52 Diagram Jalur Hubungan Kausal Empiris X1 (pemberian insentif) dan X2 (disiplin kerja) terhadap Y (kinerja karyawan) D. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah peneliti lakukan, maka peneliti dapat mengambil beberapa kesimpulan sebagai berikut : 1. Berdasarkan hasil penelitian, secara keseluruhan pelaksanaan pemberian insentif di PT Hyundai Mobil Indonesia cabang Bandung sudah dilaksanakan dengan baik. Dari perhitungan yang didapatkan berdasarkan rata-rata keseluruhan jawaban responden untuk item-item pernyataan yang menggambarkan pemberian insentif berada dengan nilai aktual 144,34 dari nilai ideal sebesar 195 yang termasuk dalam kategori baik. Dapat ditarik kesimpulan bahwa program dan pelaksanaan pemberian insentif pada seluruh karyawan di PT Hyundai Mobil Indonesia cabang Bandung telah berjalan dengan baik dan memberikan manfaat bagi seluruh karyawan yang ada maupun perusahaan secara keseluruhan. 2. Berdasarkan hasil penelitian, secara keseluruhan disiplin kerja seluruh karyawan di PT Hyundai Mobil Indonesia cabang Bandung sudah baik. Hal tersebut ditunjukan Manajemen, Gelombang 2, Tahun Akademik 2014-2015

54 Adri Supra Kelvianto, et al. oleh total rata-rata keseluruhan jawaban responden untuk item-item pernyataan disiplin kerja dengan nilai aktual sebesar 163,37 dari nilai ideal sebesar 195 yang termasuk dalam kategori baik. Dapat ditarik kesimpulan bahwa tingkat kesadaran dan pelaksanaan disiplin kerja dari setiap karyawan yang ada di PT Hyundai Mobil Indonesia cabang Bandung telah dilaksanakan dengan baik dan sebagaimana yang diharapkan perusahaan. 3. Kinerja karyawan di PT Hyundai Mobil Indonesia cabang Bandung secara umum menunjukan sudah baik. Hal tersebut ditunjukan dari total rata-rata keseluruhan jawaban responden dari item-item pernyataan yang menggambarkan kinerja karyawan dengan nilai aktual sebesar 156,9 dari nilai ideal sebesar 195 termasuk dalam kategori baik. Artinya seluruh karyawan di PT Hyundai Mobil Indonesia berkinerja baik dalam melaksanakan tugas dan fungsinya bagi organisasi. 4. Secara parsial pemberian insentif (X1) mempunyai pengaruh yang kuat terhadap disiplin kerja (X2). Besar pengaruh langsung pemberian insentif (X1) terhadap disiplin kerja (X2) adalah sebesar 0,463 atau 46,3% dan total pengaruh pemberin insentif (X1) terhadap disiplin kerja (X2) adalah sebesar 0,214369 atau 21,43%. 5. Secara parsial pemberian insentif (X1) mempunyai pengaruh yang kuat terhadap kinerja karyawan (Y). Besar pengaruh langsung pemberian insentif (X1) terhadap kinerja karyawan (Y) adalah sebesar 0,197 atau 19,7% dan total pengaruh pemberin insentif (X1) terhadap kinerja karyawan (Y) adalah sebesar 0,038809 atau 3,88%. 6. Secara parsial disiplin kerja (X2) mempunyai pengaruh yang kuat terhadap kinerja karyawan (Y). Besar pengaruh langsung disiplin kerja (X2) terhadap kinerja karyawan (Y) adalah sebesar 0,787 atau 78,7% dan total pengaruh disiplin kerja (X2) terhadap kinerja karyawan (Y) adalah sebesar 0,619369 atau 61,93%. 7. Secara bersama-sama pemberian insentif (X1) dan disiplin kerja (X2) mempunyai pengaruh yang kuat terhadap kinerja karyawan (Y). Besar pengaruh yang diberikan pemberian insentif (X1) dan disiplin kerja (X2) terhadap kinerja karyawan (Y) adalah sebesar 0,801 atau 80,1%. DAFTAR PUSTAKA Amstrong, Mischael, 1999. Manajemen Sumber Daya Manusia. Terjemahan Sofyan dan Haryanto. PT. Elex Media Komputindo. Jakarta. Arikunto, Suharsimi, 2010 prosedur penelitian, jakarta : rineka cipta Bejo, Siswanto, 2005. Manajemen Tenaga Kerja Indonesia Pendekatan Administrasi dan Operasional. Jakarta : Bumi Aksara Dessler, Gary. 2009. Manajemen Sumber Daya Manusia Jilid II edisi X, alih bahasa Paramita Rahayu. Jakarta Barat: PT.INDEKS Dessler, Gary. 2011. Manajemen Sumber Daya Manusia Jilid I edisi X, alih bahasa Paramita Rahayu. Jakarta Barat: PT.INDEKS Gomes, Faustino Cardoso, 2003, Manajemen Sumber Daya Manusia, Penerbit Andi Handoko, T. Hani. 2001. Manajemen Personalia dan Sumber Daya Manusia. Yogyakarta : BPFE http://ditadewinta.blogspot.com/2013/12/analisis-data-kuantitatif.html Prosiding Penelitian Sivitas Akademika Unisba(Sosial dan Humaniora)

Pengaruh Pemberian Insentif dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Karyawan di PT Hyundai Mobil 55 http://youdant.wordpress.com/2011/06/13/98/ Malayu S.p, Hasibuan. 2001. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta : Bumi Aksara Mangkunegara, Anwar Prabu. 2002. Manajemen Sumber Daya Manusia. Remaja Rosdakarya. Bandung Mathis, R.L. & J.H. Jackson. 2006. Human Resource Management: Manajemen Sumber Daya Manusia. Terjemahan Dian Angelia. Jakarta: Salemba Empat. Notoaatmodjo, Prof. DR. Soekitdjo, 2009 Pengembangan sumber daya manusia, jakarta : rineka cipta Rivai, Vethzal & Basri. 2005. Peformance Appraisal: Sistem yang tepat untuk Menilai Kinerja Karyawan dan Meningkatkan Daya Saing Perusahan. Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada. Robbins, Stephen P., 1996. Perilaku Organisasi Jilid II, Alih Bahasa HadayanaPujaatmaka, Jakarta, Prenhalindo. Robbins, Stephen P., 2006. Perilaku Organisasi, PT Indeks, Kelompok Gramedia, Jakarta. Sondang. P. Siagian. 2002. Manajemen Sumber Manusia, Edisi 1, Cetakan Kesepuluh, Bumi Aksara, Jakarta Sugiyono, 2002, Metode Penelitian Administrasi, CV ALVABETA, Bandung Sugiyono, 2012, metode penelitian kualitatif dan kuantitatif dan R & D, Bandung : alfabeta Sugiyono,2003, Metode Penelitian Bisnis.CV ALVABETA, Bandung Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Penerbit Alfabeta Manajemen, Gelombang 2, Tahun Akademik 2014-2015