PERENCANAAN PEMBANGUNAN BIDANG PENANGGULANGAN BENCANA

dokumen-dokumen yang mirip
SASARAN Menurunnya indeks risiko bencana pada pusat-pusat pertumbuhan yang berisiko tinggi.

EKSPOSE HASIL PEMANTAUAN DAN EVALUASI PELAKSANAAN PROGRAM DAN KEGIATAN PENANGGULANGAN BENCANA NASIONAL TAHUN 2016 SEKRETARIS UTAMA

MUSYAWARAH PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL

INTEGRASI RPB dalam PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

OLEH : ENDAH MURNININGTYAS DEPUTI BIDANG SUMBER DAYA ALAM DAN LINGKUNGAN HIDUP SURABAYA, 2 MARET 2011

Keselarasan antara RPJMD dengan RPJMN DISAMPAIKAN PADA MUSRENBANG RPJMD KABUPATEN KAMPAR PERIODE

KERANGKA PRIORITAS NASIONAL

BNPB. Penyusunan RENCANA PENANGGULANGAN BENCANA DI DAERAH

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ KEPALA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA,

PAPARAN PADA ACARA MUSRENBANG RPJMD PROVINSI BANTEN TAHUN

Rencana Strategis Bidang Pemerintahan Desa

MULTILATERAL MEETING II RKP 2017 PRIORITAS NASIONAL DAERAH TERTINGGAL

10/14/14. Peran Forum/Platform PRB dalam Rencana Nasional Penanggulangan Bencana Sugeng Triutomo Tenaga Ahli BNPB/IABI

KEDEPUTIAN LOGISTIK DAN PERALATAN. Oleh Rudi Phadmanto, Ak., CA, MBA.

RAPAT KOORDINASI PENYUSUNAN RENCANA AKSI REHABILITASI DAN REKONSTRUKSI PASCABENCANA BANJIR BANDANG DI BIMA

Multilateral Meeting II dalam Rangka Penyusunan RKP 2017 PN REFORMASI FISKAL

HASIL KESEPAKATAN MUSRENBANGNAS 2010 DAN HASIL BILATERAL PASCA-MUSRENBANGNAS 2010 ANTARA K/L DAN BAPPEDA PROVINSI KELOMPOK IV: PRIORITAS 10

ALOKASI PADA PRIORITAS RANCANGAN AWAL RKP DAN PAGU INDIKATIF 2019

Deputi Bidang Koordinasi, dan Sinkronisasi Perencanaan, Pendanaan Program, UP4B. Ikwanuddin Mawardi


PERAN BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH DALAM PENGUATAN KOORDINASI PENANGGULANGAN BENCANA DAN PENGANGGARAN BTT

MULTILATERAL MEETING II PRIORITAS NASIONAL : PENINGKATAN IKLIM INVESTASI DAN IKLIM USAHA

RENCANA KERJA PEMERINTAH TAHUN 2016 TEMA : MEMPERCEPAT PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR UNTUK MEMPERKUAT FONDASI PEMBANGUNAN YANG BERKUALITAS

Oleh: Staf Ahli Menteri PPN Bidang Hubungan Kelembagaan

KEYNOTE SPEECH Sosialisasi dan Pelatihan Aplikasi e-planning DAK Fisik

KEMENTERIAN DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA PEMBANGUNAN DESA YANG BERBASIS PENGURANGAN RISIKO BENCANA

Pelaksanaan Rencana Aksi Nasional Adaptasi Perubahan Iklim (RAN-API) di Daerah WAHYUNINGSIH DARAJATI

RENCANA KERJA PEMERINTAH TAHUN 2011

PELAKSANAAN e-planning (DISKUSI ONLINE)

KEBIJAKAN DAK TAHUN 2018

Knowledge Management Forum April

KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL

KONSULTASI DAERAH PENYUSUNAN RENCANA AKSI NASIONAL ADAPTASI PERUBAHAN IKLIM (RAN-API)

SINKRONISASI DAN HARMONISASI PEMBANGUNAN NASIONAL DAN DAERAH

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

Jakarta, 10 Maret 2011

TINDAK LANJUT KOORDINASI TEKNIS PEMBANGUNAN DAERAH. Ir. Diah Indrajati, M.Sc Direktur Jenderal Bina Pembangunan Daerah Kementerian Dalam Negeri

RINGKASAN EKSEKUTIF. Hasil Rapat Koordinasi Nasional Informasi Geospasial 2018

Undang-Undang Penanggulangan Bencana No 24/2007 Lembaran Negara No 66, 2007

GERAKAN PEMBANGUNAN DESA SEMESTA (GERAKAN DESA) BERBASIS KAWASAN UNTUK PEMBANGUNAN MANUSIA DAN KEBUDAYAAN

PERKEMBANGAN PENYUSUNAN RENCANA KERJA PEMERINTAH (RKP) TAHUN 2018

PENGALAMAN PENANDAAN ANGGARAN PERUBAHAN IKLIM

KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL PEDOMAN SERIAL MULTILATERAL MEETING II

REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL

Evaluasi Perencanaan Lintas Sektor Penanggulangan Bencana Dalam Pencapaian Target Pembangunan

RANCANGAN AWAL RENCANA KERJA PEMERINTAH TAHUN 2010

SINKRONISASI PERENCANAAN PUSAT DAN DAERAH MELALUI E-MUSRENBANG

Rakornas IG, Jakarta, 27 April 2016

SINKRONISASI PERENCANAAN PUSAT DAERAH UNTUK MENAJAMKAN KEBIJAKAN ASIMETRIS DI KAWASAN PERBATASAN NEGARA

ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN NASIONAL TAHUN 2015

PENGARUSUTAMAAN ADAPTASI PERUBAHAN IKLIM DALAM PEMBANGUNAN NASIONAL

Rapat Koordinasi Kemenko PMK: Agenda Strategis 2017 dan RKP 2018

EVALUASI UU 25 TAHUN 2004

TINDAK LANJUT RAKORBANGPUS 2017 : PENYELESAIAN PAGU INDIKATIF K/L 2018

Mekanisme Pembahasan Musrenbangnas dalam Rangka Penyusunan RKP 2017

LAMPIRAN PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 29 TAHUN 2011 TENTANG RENCANA KERJA PEMERINTAH TAHUN 2012

Kesepakatan Rakernas BKPRN 2013 terkait Penyusunan Rencana Zonasi Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil

Proses dan Mekanisme Penyelenggaraan Musrenbang Tahun 2010 dalam rangka Penyusunan RKP 2011

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

KEBIJAKAN DAK FISIK TAHUN 2018

PENGARAHAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA

SOSIALISASI FORUM PRA MUSRENBANGNAS TAHUN 2015

PERTEMUAN TIGA PIHAK PENYUSUNAN RKP 2018 BIDANG PENANGGULANGAN BENCANA

RANCANGAN AWAL RKP 2016 DAN PAGU INDIKATIF DEPUTI BIDANG PENDANAAN PEMBANGUNAN Jakarta, 15 April 2015

Sidang Komisi. Disampaikan oleh : Ir. Harmensyah., Dipl, SE, MM Deputi Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi, BNPB. Bali, 21 Februari 2018

RENCANA AKSI REHABILITASI DAN REKONSTRUKSI PASCABENCANA BANJIR DI KOTA BIMA DAN KABUPATEN BIMA PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT TAHUN

PERAN KEDEPUTIAN PENCEGAHAN DAN KESIAPSIAGAAN DALAM PEMBANGUNAN NASIONAL BIDANG PENANGGULANGAN BENCANA

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

PENURUNAN INDEKS RISIKO BENCANA DI INDONESIA

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kota Medan Tahun BAB 1 PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH (RKPD) PROVINSI SUMATERA UTARA TAHUN 2016

DESA MENATA KOTA DALAM SEBUAH KAWASAN STRATEGI PEMBANGUNAN ROKAN HULU.

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 17 TAHUN 2017 TENTANG SINKRONISASI PROSES PERENCANAAN DAN PENGANGGARAN PEMBANGUNAN NASIONAL

KOORDINASI TEKNIS PEMBANGUNAN

PAPARAN FORUM PERANGKAT DAERAH DAN RAPAT KOORDINASI TEKNIS (RAKORTEK) PEMBANGUNAN TINGKAT PROVINSI KALIMANTAN TENGAH TAHUN 2017

DAFTAR ISI... i. DAFTAR TABEL... iv. DAFTAR GAMBAR... v

SOSIALISASI USULAN APBN TAHUN 2OI8 DALAM APLIKASI E-MUSRENBANG BAPPENAS 2O17. KEPALA BAPPEDA KABUPATEN KAMPAR Ir. AZWAN, M.Si

I. Permasalahan yang Dihadapi

2017, No Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286); 3. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Pere

BAB I PENDAHULUAN LAMPIRAN NOMOR TANGGAL TENTANG

PEMBANGUNAN KAWASAN TIMUR INDONESIA YANG BERBASIS SUMBER DAYA DAN KONTRIBUSINYA UNTUK PEMBANGUNAN NASIONAL

PERAN KKP DALAM RENCANA KERJA PEMERINTAH 2017

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

KONDISI TEKTONIK INDONESIA

PERENCANAAN PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN TAHUN

ARAH KEBIJAKAN DANA ALOKASI KHUSUS (DAK) DALAM RANCANGAN RKP 2017

PADA MUSRENBANG RKPD KABUPATEN BANGKA

BAB - I PENDAHULUAN I Latar Belakang

MUHIDIN M. SAID KOMISI V DPR RI

BAB I PENDAHULUAN. Renstra BPM, KB dan Ketahanan Pangan Kota Madiun I - 1

KEMENTERIAN DALAM NEGERI

POKOK-POKOK PIKIRAN KEBIJAKAN DANA ALOKASI KHUSUS 2017

SISTEM PERENCANAAN DAN PENGANGGARAN PEMBANGUNAN KAWASAN PERBATASAN NEGARA

BAB I PENDAHULUAN RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAEAH KOTA BINJAI TAHUN LATAR BELAKANG

PENYUSUNAN PEDOMAN NOMENKLATUR BAPPEDA BERDASARKAN PP 18/2016 TENTANG PERANGKAT DAERAH

DUKUNGAN PENINGKATAN ALOKASI ANGGARAN SEBAGAI PERWUJUDAN PENINGKATAN INVESTASI PENANGGULANGAN BENCANA MELALUI KEBIJAKAN POLITIK ANGGARAN

RANCANGAN AWAL RKP 2019

PERTEMUAN MULTILATERAL I PENYUSUNAN RKP 2017 KEDAULATAN ENERGI

Pendahuluan. Latar Belakang

Transkripsi:

PERENCANAAN PEMBANGUNAN BIDANG PENANGGULANGAN BENCANA 2015-2045 Disampaikan oleh: Ir. Rudy S. Prawiradinata, MCRP, Ph.D Deputi Bidang Pengembangan Regional Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas Bali, 21 Februari 2018 1

2 VISI INDONESIA 2045 Skenario Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 2016 2045 Masuk dalam 5 Negara dengan PDB Terbesar Tahun 2045 (USD Triliun) 2

3 Terdapat skenario pertumbuhan ekonomi rendah 4,5%/tahun apabila terdapat gejolak global yang berpengaruh besar pada ekonomi Indonesia dan harga komoditi rendah pada seluruh periode. Ke luar dari MIT tahun 2041, PDB per kapita tahun 2045 USD 16.149, dan urutan PDB ke-10 pada tahun 2045 INDIKATOR 1986-2015 SKENARIO PERTUMBUHAN EKONOMI 2016 2045 DASAR SEDANG TINGGI Pertumbuhan Ekonomi Rata-rata (%/tahun) 5,1 5,1 5,7 6,4 Pertumbuhan Penduduk (%/tahun) 1,50 0,71 0,71 0,71 Ranking PDB Dunia *) 16 8 7 4 PDB per Kapita (USD) *) 3374 19794 23201 28934 Tahun ke luar dari Middle Income Trap (MIT) 2038 2037 2034 INVESTASI Pertumbuhan Rata-rata (%/tahun) 6,4 5,4 6,2 7,3 Peranan terhadap PDB (%) *) 32,8 33,1 37,6 39,0 EKSPOR DAN KETERBUKAAN EKONOMI Pertumbuhan Rata-rata (%/tahun) 7,0 5,6 6,5 7,9 Keterbukaan [(Ekspor+Impor)/PDB](%) *) 34,0 49,2 51,5 54,0 INDUSTRI Pertumbuhan Rata-rata (%/tahun) 6,3 5,2 6,4 7,8 Peranan terhadap PDB (%) *) 21,0 23,4 26,9 32,0 PERTANIAN Pertumbuhan Rata-rata (%/tahun) 3,1 3,0 3,0 3,0 Peranan terhadap PDB (%) *) 13,5 7,8 7,0 6,5 Sumber: Kementerian PPN/Bappenas *) Akhir Periode

RENCANA PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR 2045 PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR KEDEPAN DIARAHKAN UNTUK: 4

STATEGI KETERKAITAN KOMITMEN GLOBAL DAN ARAH KEBIJKAN PENANGGULANGAN BENCANA DALAM RPJMN 2015 2019 Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional 2015-2019 SASARAN Menurunnya indeks risiko bencana pada pusat-pusat pertumbuhan yang berisiko tinggi. 1 Internalisasi pengurangan risiko bencana dalam kerangka pembangunan berkelanjutan di pusat dan daerah, 2 Penurunan tingkat kerentanan terhadap bencana, 3 Peningkatan kapasitas pemerintah, pemerintah daerah dan masyarakat dalam penanggulangan bencana 5

PEMBANGUNAN NASIONAL DAN RISIKO BENCANA Berdasarkan hasil Indeks Risiko Bencana Indonesia (IRBI) tahun 2013 yang diterbitkan oleh BNPB, dari jumlah 497 kabupaten/kota, terdapat 388 kabupaten/kota dengan risiko tinggi, sedangkan 109 kabupaten/kota dengan risiko sedang = Risiko bencana sedang = Risiko bencana tinggi Pembangunan infrastruktur berada di daerah rawan bencana Pembangunan Infrastruktur harus berbasis mitigasi bencana Pengarusutamaan Pengurangan Risiko Bencana dalam setiap Rencana Pembangunan 6

TARGET DAN SASARAN PENGURANGAN RISIKO BENCANA RPJMN 2015 2019 TARGET PENURUNAN INDEKS RISIKO BENCANA RPJMN 2015 2019 Rata-rata IRBI Nasional Rata-rata IRBI 136 Kab/Kota Prioritas Nasional 156,3 169,4 151,6 164,3 146,9 159,2 142,2 154,1 137,5 149 132,8 144 2013 (Baseline) 2015 2016 2017 2018 2019 Wilayah Kepulauan Jumlah Kabupaten/Kota Sasaran dalam Buku III RPJMN 2015-2019 Berisiko Sedang Berisiko Tinggi 21 36 18 24 12 15 10 Papua 1 9 Jawa - Bali 5 31 Kalimantan 4 14 Maluku - 12 Nusa Tenggara 1 14 Sulawesi 3 21 Sumatera 2 19 Nasional 16 Kab/Kota 120 Kab/Kota 7

PEMBANGUNAN NASIONAL DAN KERENTANAN BENCANA Hampir 75 % infrastruktur industri dasar dan konektivitas, termasuk prasarana pendukungnya dibangun pada zona rentan/bahaya bencana Sumber: BMKG, 2018 8

BNPB; Kemendagri, Pemda Peningkatan Kapasitas, Pemerintah, Pemerintah Daerah BNPB; Kemendagri, K/L teknis, Pemda INTEGRASI PENGURANGAN RISIKO BENCANA DALAM PEMBANGUNAN Penguatan Kelembagaan Bappenas; BNPB, Kemendagri, dll Peningkatan Kapasitas Masyarakat BNPB; Kemensos, Kemendes PDT dan Trans, K/L teknis lainnya Pengarusutaman PRB dalam Perencanaan Pembangunan BNPB: KOORDINASI PELAKSANAAN PENANGGULANGAN BENCANA (PB) MENKO PMK: KOORDINASI KEBIJAKAN BIDANG PMK TERKAIT PB Sistem Peringatan Dini Bencana Tanggap darurat BNPB; Kemensos, Kemenkes, Kemen. PU & Pera, Pemda, K/L teknis lainnya Infrastuktur Mitigasi dan Kesiapsiagaan BNPB; BMKG; Kemenristek; LAPAN, K/L teknis lainnya Pemulihan pasca bencana BNPB; Kemen PU & Pera; Kementan, Kemendag, Kemenperin, Kemen KUKM, Pemda, dll BNPB; Kemen PU &Pera; Kemenhub SKEMA PENDANAAN PB: Optimalisasi sumber pendanaan dari anggaran pemerintah melalui. dana reguler, dana Dekon, TP, Dana Transfer Khusus (DAK, Dana Desa), Dana Tanggap darurat, Dana Cadangan Optimalisasi sumber pendanaan non- APBN/APBD dari dalam maupun luar negeri dalam mendukung aksi-aksi penanganan bencana dan risiko iklim 9

REPUBLIK INDONESIA ISU STRATEGIS PN 2 Belum meratanya pembangunan konektivitas dan jaringan logistik nasional dalam menunjang sektor unggulan Belum optimalnya keterpaduan trasportasi perkotaan dan keselamatan transportasi Terbatasnya sarana dan prasarana komunikasi dan informatika yang berdaya saing Belum optimalnya pembangunan kotakota di Kawasan Timur Indonesia dalam mendorong pertumbuhan ekonomi nasional Rendahnya aksesibilitas di daerah tertinggal dan perbatasan terhadap pusat pertumbuhan, layanan kesehatan, dan pendidikan Tingginya kemahalan harga logistik pada daerah-daerah dengan aksesibilitas sulit, termasuk Papua dan Papua Barat Terbatasnya aksesibilitas Desa dan Kawasan Perdesaan termasuk Kawasan Transmigrasi menuju pusat layanan dasar dan pusat ekonomi Belum memadainya kapasitas sumber daya manusia di Daerah dan Desa dalam penyediaan sarana prasarana konektivitas Antar Desa dan Antar Kawasan Termasuk Kawasan Transmigrasi Belum memadainya sarana dan prasarana sistem logistik perikanan Belum memadainya kapasitas pengelolaan kawasan perikanan Terbatasnya akses terhadap informasi kurangnya kesiapsiagaan masyarakat terhadap bencana menyebabkan tingginya kejadian bencana. Peningkatan Kapasitas Pemerintah, pemerintah daerah, dan masyarakat dalam aspek penanggulangan bencana 10

ARAH KEBIJAKAN PRIORITAS NASIONAL 2 Meningkatkan konektivitas dan teknologi informasi dan komunikasi Meningkatkan Sistem Logistik Mempercepat Pembangunan Daerah Tertinggal dan Desa Mempercepat Pembangunan Papua dan Papua Barat Menanggulangi Dampak Bencana 1. Mengembangkan pelabuhan hub dan feeder jalur utama dan subsidi tol laut 2. Membangun dan mengembangkan transportasi multimoda dan perkotaan 3. Membangun dan mengembangkan bandara pada jalur utama transportasi 4. Meningkatkan dan menyediakan fasilitas keselamatan transportasi; 5. Menyediakan dan mengembangkan infrastruktur teknologi informasi dan komunikasi; serta 6. Mengembangkan ekosistem TIK untuk ekonomi digital 1. Membangun infrastruktur dan sarana transportasi dan distribusi yang handal, efisien dan efektif 2. Mewujudkan Sistem Logistik Perikanan dan Pertanian yang terintegrasi dengan sistem logistik nasional 1. Mempercepat pemenuhan pelayanan dasar 2. Mengembangkan perekonomian kawasan & meningkatkan pemberdayaan masyarakat di daerah tertinggal, perbatasan, pulau-pulau terluar, dan perdesaan termasuk kawasan transmigrasi 3. Memperkuat koordinasi dan pendampingan desa. 1. Meningkatkan akses pelayanan dasar pendidikan berbasis digital, kesehatan jarak jauh, dan pelayanan public 2. Membangun konektivitas, telekomunikasi dan informatika yang dapat menghubungkan provinsi, kab/kota, distrik dan kampung; 3. Menurunkan kemahalan harga; meningkatkan pemberdayaan masyarakat; 4. Mengembangkan keterkaitan hulu hilir komoditas unggulan. 1. Meningkatkan kapasitas, kesiapsiagaan dan ketangguhan pemerintah, pemerintah daerah, dan masyarakat dalam menghadapi bencana; mitigasi bencana; 2. Mengurangi Indeks Risiko Bencana Indonesia

REPUBLIK INDONESIA PRIORITAS NASIONAL 2: PENGURANGAN KESENJANGAN ANTARWILAYAH MELALUI PENGUATAN KONEKTIVITAS DAN KEMARITIMAN Pengembangan Sistem Logistik dan Jaringan Pasar Komoditas Perikanan dan Pertanian Penyediaan Sarana Angkut Produk Perikanan, Kelautan, dan Pertanian Penguatan Industri Pendukung Sistem Logistik Penyediaan Infrastruktur Energi dan Transportasi Pendukung Sistem Logistik Penguatan Kapasitas Penanggulangan Bencana Sarana dan Prasarana Kebencanaan Penanganan Darurat dan Pemulihan Pascabencana Manajemen Kebencanaan 5 Peningkatan Sistem Logistik 4 Penanggulang an Bencana 1 Peningkatan Konektivitas dan TIK PENGURANGAN KESENJANGAN ANTARWILAYAH MELALUI PENGUATAN KONEKTIVITAS DAN KEMARITIMAN Pengembangan Pelabuhan Hub dan Feeder Jalur Utama dan Subsidi Tol Laut Pembangunan dan Pengembangan Transportasi Multimoda Dan Perkotaan Pembangunan dan Pengembangan Bandara Pada Jalur Utama Transportasi Peningkatan dan Penyediaan Fasilitas Keselamatan Transportasi Penyediaan dan Pengembangan Infrastruktur TIK 3 Percepatan Pembangunan Daerah Tertinggal dan Desa 2 Percepatan Pembangunan Papua dan Papua Barat Pengembangan Ekosistem TIK Menuju Ekonomi Digital Peningkatan Akses dan Kualitas Pelayanan Kesehatan Gizi, Reproduksi Remaja, dan Peningkatan Perlindungan Sosial di Papua dan Papua Barat Peningkatan Akses dan Kualitas Pelayanan Pendidikan di Papua dan Papua Barat Pengembangan Koomoditas Unggulan dan Pariwisata Hulu-Hilir di Papua dan Papua Barat Peningkatan Infrastruktur Dasar, Konektivitas, dan TIK di Papua dan Papua Barat Peningkatan Tata Kelola dan Kelembagaan di Papua dan Papua Barat Pembangunan Daerah Tertinggal dan Perbatasan Kawasan Perdesaan dan Transmigrasi Percepatan Pembangunan Desa PN PP KP 12

PRIORITAS NASIONAL 2: PENGURANGAN KESENJANGAN ANTARWILAYAH MELALUI PENGUATAN KONEKTIVITAS DAN KEMARITIMAN RKP 2019 Arah Kebijakan Program Prioritas Penanggulangan Bencana Penurunan Risiko Bencana di Pusat-Pusat Pertumbuhan Ekonomi Berisiko Tinggi Peningkatan Kapasitas Pemerintah, Pemerintah Daerah, dan Masyarakat dalam Menghadapi Bencana PROGRAM PRIORITAS 5 Penanggulang -an Bencana 4 1 Peningkatan Konektivitas dan TIK PENGURANGAN KESENJANGAN ANTARWILAYAH MELALUI PENGUATAN KONEKTIVITAS DAN KEMARITIMAN 3 2 Peningkatan Sistem Logistik 13 PRIORITAS NASIONAL Keterangan Prioritas Nasional Program Prioritas Percepatan Pembangunan Papua dan Papua Barat Percepatan Pembangunan Daerah Tertinggal dan Desa

PROGRAM PRIORITAS 5 PENANGGULANGAN BENCANA RKP 2019 14 Proyek Prioritas 1. Pengembangan data, informasi, pengetahuan, dan teknologi kebencanaan 2. Penguatan kebijakan dan regulasi berbasis kajian penanggulangan bencana 3. Penataan ruang di kawasan rawan dan pascabencana Sinergi Kelembagaan: BNPB, Kemendagri, ATR/BPN, BIG, LIPI, KESDM, BMKG, KKP, KemenPUPR, Pemda 4 Penguatan Manajemen Kebencanaan 1 Penguatan Kapasitas Penanggulangan Bencana 5 PENANGGULANGAN BENCANA Proyek Prioritas 1. Peningkatan kemampuan aparat dalam penanggulangan bencana 2. Peningkatan kesiapasiagaan dan ketangguhan masyarakat 3. Peningkatan kapasitas relawan bencana 2 Peningkatan Sarana dan Prasarana Kebencanaan Sinergi Kelembagaan: BNPB, KLHK, Kemendagri, Kemensos, Basarnas, Kemendes PDTT, ATR/BPN, Kemendikbud, Pemda Proyek Prioritas 1. Pengembangan Sistem Peringatan dini 2. Penyediaan Logistik dan Peralatan Kebencanaan 3. Pembangunan infrastruktur mitigasi bencana 2 Sinergi Kelembagaan: BNPB, Kemensos, Kemenkes, Kemendikbud, KUKM, Kemendag, Kementan, KemenPUPR, Basarnas, Kementerian Agama, ATR/BPN, KLHK, Kemendes PDTT, Kemendagri, Pemda Proyek Prioritas 1. Peningkatan Kualitas penanganan darurat 2. Peningkatan dan Pemulihan daerah pascabencana 3 Penanganan Darurat dan Pemulihan Pascabencana Sinergi Kelembagaan: BNPB, LAPAN, BPPT, Kementerian PU- PR, KLHK, Kemendes PDTT, Kementerian ESDM, Basarnas, BMKG, Pemda Keterangan Program Prioritas Kegiatan Prioritas

TIMELINE PENYUSUNAN RKP MENURUT RAPERMEN TATA CARA PENYUSUNAN RKP (VERSI 4 JANUARI 2018) November - Februari Februari - Mei Mei Juni Juli Sept - Okt Desember Penyiapan Penyusunan Rancangan Awal RKP Penyusunan Rancangan Awal RKP Penetapan Rancangan RKP dan Pendanaannya Pembicaraan Pendahuluan Penetapan Perpres RKP Pemutakhiran Rancangan Renja KL menjadi Renja KL Pembahasan Nota Keuangan, RAPBN serta RUU Pemutakhiran RKP dan Penetapan Proyek Prioritas Rapim Penentuan Rancangan Tema, Sasaran, Arah kebijakan, Prioritas Pembangu nan Pembahasan Rancangan KEM dan Pokok Kebijakan Fiskal Workshop Internal (Januari) Penyampaian tema, sasaran, arah kebijakan dan prioritas pembangunan kepada Presiden (Januari) Rakortek Perencanaan Pembangunan (Februari M2) Penetapan rancangan awal RKP dan Pagu Indikatif (Maret M2) Multilateral Meeting (Maret M3) Rangkaian Rakorbangpus dan Musrenbangnas (Maret M2-April M4) Penetapan rancangan RKP dan rancangan Pagu Anggaran (Mei M4) Pertemuan Pendahuluan dengan DPR tentang Rencana APBN Penetapan RKP Penyampaian SB Pagu Anggaran Penyusunan RKA K/L Penelaahan RKA K/L Pertemuan dengan DPR tentang Rencana APBN Penyampaian hasil evaluasi kesesuaian Renja K/L, RKA K/L dan RKPD Penyerahan DIPA Bilateral Meeting Trilateral Meeting

KABUPATEN PROVINSI PUSAT RENCANA JANGKA PANJANG (RPJP RTRW) KEDUDUKAN RENCANA INDUK PENANGGULANGAN BENCANA DALAM SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN RENCANA JANGKA PANJANG (RPJP RTRW) RENCANA JANGKA MENENGAH (RPJM RPB) RENCANA STRATEGIS SEKTORAL RENCANA AKSI PRB RENCANA TAHUNAN Agenda Nasional SDGs 2030 RPJP NASIONAL RPJM NASIONAL RKP NASIONAL RENSTRA K/L RIPB Nasional 2015-2045 RTRW NASIONAL RENCANA NASIONAL PB RAN PRB RENJA K/L RIPB Provinsi 2015-2045 RPJP PROVINSI RTRW PROVINSI RPJM PROVINSI RENCANA PB PROVINSI RENSTRA SKPD PROV RAD PRB PROV RKPD PROV RENJA SKPD PROV RIPB Kabupaten/Kota 2015-2045 RPJP KAB/KOTA RPJM KABUPATEN RENSTRA SKPD K/K RKPD KAB/KOTA RTRW KAB/KOTA RENCANA PB KAB/KOTA RAD PRB KAB/KOTA RENJA SKPD KAB/KOTA 16

RIPB SEBAGAI GRAND DESIGN UNTUK PENANGGULANGAN BENCANA Pembangunan Berkelanjutan Rencana Induk Penanggulangan Bencana (RIPB) memuat visi dan misi Penanggulangan Bencana dalam jangka panjang sesuai SDGs dan SFDRR (2015-2030) dan mempertimbangkan visi-misi RPJPN (2005-2025 dan 2025-2045) Skenario Pengurangan Risiko Bencana RIPB dilengkapi dengan proyeksi penurunan indeks risiko bencana dalam jangka menengah (5 tahunan) dan jangka panjang (15-20 tahunan), yang dapat digunakan sebagai referensi penetapan rencana nasional Penanggulangan Bencana (Renas PB) dan Rencana Aksi Pengurangan Risiko bencana (RAN PRB) Kapasitas Daerah Pemetaan kapasitas infrastruktur dan kesiapsiapan Masyarakat di daerah sebagai baseline penyusunan rencana pembangunan bidang penanggulangan bencana Pendekatan Wilayah Strategi RIPB dijabarkan dalam skala regional (wilayah), provinsi, kabupaten/kota, kawasan ekosistem, dan fungsi kewilayahan (perkotaan/perdesaan) yang disesuaikan dengan karakteristik kebencanaan di masing-masing wilayah 17

TERIMA KASIH 18