Lembar Pengendalian MANUAL PROSEDUR EVALUASI KEMAJUAN STUDI MAHASISWA SUBBAG AKADEMIK FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS DIPONEGORO SPMI-UNDIP MP 04 03 SEMARANG 2010
Lembar Pengendalian MANUAL PROSEDUR EVALUASI KEMAJUAN STUDI MAHASISWA SUBBAG AKADEMIK FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS DIPONEGORO SPMI-UNDIP MP 04 03 Revisi ke : - Tanggal : 2 Januari 2010 Dikaji ulang oleh : Pembantu Dekan Bidang Akademik Dikendalikan oleh : Tim Penjaminan Mutu FK UNDIP Disetujui oleh : Dekan FK UNDIP FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS DIPONEGORO Revisi ke Tanggal - 2-01-2010 MANUAL PROSEDUR Evaluasi Kemajuan Studi Mahasiswa Subbag Akademik SPMI-UNDIP/MP/04/03 Disetujui oleh Dekan
MANUAL PROSEDUR Evaluasi Kemajuan Studi Mahasiswa Subbag Akademik Disetujui oleh: Revisi ke - Tanggal 2-01-2010 SPMI-UNDIP/MP/04/03 Dekan Tujuan Memberikan penjelasan pelaksanaan evaluasi kemajuan studi di Fakultas Kedokteran Undip. Definisi Evaluasi kemajuan studi mahasiswa adalah kriteria penilaian yang dilakukan secara bertahap terhadap pencapaian IPK untuk menentukan mahasiswa akan mampu melanjutkan studi atau dihentikan statusnya sebagai mahasiswa Evaluasi kemajuan studi dilakukan untuk mengetahui kemajuan studi mahasiswa pada satuan semester tertentu. Kriteria evaluasi tiap tahapan sebagai berikut : 1) Bagi mahasiswa tahun akademik 2005/2006 dan sebelumnya : a) Empat semester pertama. Mampu mengumpulkan paling sedikit 45 sks dengan IPK 2,00; Apabila mampu mengumpulkan > 45 sks, tetapi IPK < 2,00 maka diambil nilainilai tertinggi sampai sejumlah 45 sks dengan IPK 2,00. b) Empat semester kedua (semester kedelapan). Mampu mengumpulkan paling sedikit 100 sks dengan IPK 2,00; Apabila mampu mengumpulkan > 100 sks, tetapi IPK < 2,00 maka diambil nilai-nilai tertinggi sampai sejumlah 100 sks dengan IPK 2,00. Selambat-lambatnya pada akhir semester ke-empat belas, mahasiswa harus sarjana (S1) dan IPK 2,00. Memiliki pre test TOEFL sebagaimana diatur dalam pasal 18. 2) Bagi mahasiswa tahun akademik 2006/2007 dan 2007/2008: a) Empat semester pertama Mampu mengumpulkan paling sedikit 45 sks dengan IPK 2,25; Apabila mampu mengumpulkan > 45 sks, tetapi IPK < 2,25 maka diambil nilainilai tertinggi sampai sejumlah 45 sks dengan IPK 2,25. b) Empat semester kedua (semester kedelapan). Mampu mengumpulkan paling sedikit 100 sks dengan IPK 2,25; Apabila mampu mengumpulkan > 100 sks, tetapi IPK < 2,25 maka diambil nilai-nilai tertinggi sampai sejumlah 100 sks dengan IPK 2,25.
Selambat-lambatnya pada akhir semester ke-empat belas, mahasiswa harus sarjana (S1) dan IPK 2,00. Memiliki pra test TOEFL sebagaimana diatur dalam pasal 18. 3) Bagi mahasiswa tahun akademik 2008/2009 : a) Tiga semester pertama Mampu mengumpulkan paling sedikit 35 sks dengan IPK 2,25; Apabila mampu mengumpulkan > 35 sks, tetapi IPK < 2,25 maka diambil nilainilai tertinggi sampai sejumlah 35 sks dengan IPK 2,25. b) semester ketujuh Mampu mengumpulkan paling sedikit 85 sks dengan IPK 2,25; Apabila mampu mengumpulkan > 85 sks, tetapi IPK < 2,25 maka diambil nilainilai tertinggi sampai sejumlah 85 sks dengan IPK 2,25. Selambat-lambatnya pada akhir semester keempat belas, mahasiswa harus sarjana (S1) dan IPK 2,00. Memiliki pra test TOEFL sebagaimana diatur dalam pasal 18. 4) Bagi mahasiswa tahun akademik 2009/2010 dan seterusnya : a) Tiga semester pertama Telah memiliki minimal sertifikat pre test toefl dengan skor minimal 400. Mampu mengumpulkan paling sedikit 35 sks dengan IPK 2,25; Apabila mampu mengumpulkan > 35 sks, tetapi IPK < 2,25 maka diambil nilainilai tertinggi sampai sejumlah 35 sks dengan IPK 2,25. b) Semester ketujuh mampu mengumpulkan paling sedikit 85 sks dengan IPK 2,25; Apabila mampu mengumpulkan > 85 sks, tetapi IPK < 2,25 maka diambil nilainilai tertinggi sampai sejumlah 85 sks dengan IPK 2,25. Selambat-lambatnya pada akhir semester ke-empat belas, mahasiswa harus sarjana (S1) dan IPK >2,00. b. Mahasiswa akan mendapatkan peringatan akademik setiap semester apabila disangsikan dapat melalui tiap tahapan evaluasi. c. Mahasiswa yang tidak dapat memenuhi kriteria setiap tahapan evaluasi tersebut dianggap tidak mampu mengikuti kegiatan-kegiatan akademiknya. Sehubungan dengan hal tersebut, Rektor menerbitkan surat keputusan menghentikan statusnya sebagai mahasiswa Universitas Diponegoro. d. Keberhasilan Menyelesaikan Studi Mahasiswa berhasil menyelesaikan pendidikan program sarjana (lulus sarjana), yang dinyatakan dalam yudisium kelulusan apabila telah memenuhi persyaratan akademik sebagai berikut :
1. Telah berhasil mengumpulkan sejumlah sks yang ditetapkan di dalam kurikulum program studi (termasuk di dalamnya ujian akhir program bagi fakultas yang menyelenggarakannya); 2. Telah memiliki Notification Letter prediction pre TOEFL sebagaimana diatur pada pasal 18 peraturan ini. 3. IPK 2,00 untuk angkatan 2008/2009 dan seterusnya, IPK 2,00 untuk angkatan 2007/2008 dan sebelumnya; e. Sesuai dengan tuntutan spesifikasi program studi, fakultas dan/atau program studi dapat menentukan nilai minimal untuk matakuliah tertentu sebagai syarat lulus. f. Dalam transkrip tidak boleh ada nilai D. g. Mahasiswa yang masih mempunyai nilai D diwajibkan untuk melakukan perbaikan. h. Program perbaikan diserahkan sepenuhnya pada kebijakan Fakultas. i. Transkrip lulusan S1 yang berasal dari lulusan DIII mencakup mata kuliah hasil konversi dan mata kuliah yang ditempuh pada program S1. j. Tanggal kelulusan adalah tanggal penetapan IPK akhir program. Referensi 1. Peraturan Rektor Universitas Diponegoro Nomor: 469/PER/H7/2010 tentang Peraturan Akademik Bidang Pendidikan Program Sarjana dan Program Vokasi (Diploma III-IV) Universitas Diponegoro 2. Peraturan Akademik Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro 2010 Prosedur 1. Sub Bagian Akademik membuat jadwal waktu evaluasi kemajuan studi untuk mahasiswa FK UNDIP dari semua tahun angkatan, 2. Subbag. Akademik setiap akhir semester mengumpulkan data prestasi mahasiswa dan mengelompokkan menjadi 3 kelompok a. Kelompok mahasiswa yang harus diberi peringatan b. Kelompok mahasiswa yang sudah jatuh tempo pada tahap evaluasi c. Kelompok mahasiswa yang habis masa studinya 3. Nama mahasiswa kelompok yang perlu diperingatkan akan diberi surat peringatan dengan tembusan ke orang tua / wali mahasiswa, dan dosen wali. Surat tembusan untuk dosen wali diberi lampiran surat pengantar konsultasi ke BKM 4. Mahasiswa diwajibkan konsultasi ke dosen wali masing-masing. Dosen wali meminta mahasiswa konsultasi ke BKM Fakultas dan BKM Universitas apabila diperlukan 5. BKM menyampaikan laporan hasil konsultasi ke Dosen Wali dan tembusan ke PD.I 6. Dosen wali membuat kesimpulan dari laporan BKM dan menyampaikan laporan kepada PD.I dan orang tua / wali mahasiswa 7. Data nama mahasiswa yang tidak mampu melewati tahapan evaluasi dan habis masa studi dilaporkan ke Rektor melalui PR.I UNDIP untuk pemrosesan status mahasiswa yang bersangkutan 8. Keputusan akhir untuk menangani mahasiswa yang tidak mampu melewati tahapan evaluasi, berada di pihak Rektorat (PR.I), PD.I hanya melaksanakan evaluasi dan melaporkan hasilnya ke PR.
Alur Evaluasi Kemajuan Studi Mahasiswa Mulai Sub Bagian Akademik setiap akhir semester mengumpulkan data nilai prestasi mahasiswa Nama mahasiswa yang perlu diperingatkan akan diberi surat peringatan. Surat tembusan untuk dosen wali dilampiri surat pengantar konsultasi ke BKM Mahasiswa diwajibkan konsultasi ke dosen wali masing-masing. Dosen wali mngirimkan mahasiswa konsultasi ke BKMF dan BKM Universitas jika dirasa perlu BKM menyampaikan laporan hasil konsultasi ke Dosen Wali dan tembusan ke PD.I Dosen wali membuat kesimpulan dari laporan BKM Nama mahasiswa yang tidak mampu melewati tahapan evaluasi dan habis masa studi dilaporkan ke Rektor malalui PR.I UNDIP Keputusan akhir berada pada Rektor / PR.I