GEOLOGI DAERAH PANGLESERAN DAN SEKITARNYA, KECAMATAN CIKEMBAR, KABUPATEN SUKABUMI, JAWA BARAT TUGAS AKHIR A Diajukan sebagai syarat pembuatan tugas akhir sarjaana (strata-1) di Program Studi Teknik Geologi, Fakultas Ilmu Teknologi Kebumian, Institut Teknologi Bandung Oleh : Rezy Syahputra NIM. 12005052 PROGRAM STUDI TEKNIK GEOLOGI FAKULTAS ILMU DAN TEKNOLOGI KEBUMIAN INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG 2009
LEMBAR PENGESAHAN GEOLOGI DAERAH PANGLESERAN DAN SEKITARNYA, KECAMATAN CIKEMBAR, KABUPATEN SUKABUMI, JAWA BARAT TUGAS AKHIR Diajukan sebagai syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Strata Satu pada Program Studi Teknik Geologi, Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian, Institut Teknologi Bandung Rezy Syahputra NIM: 12005052 Pembimbing I Dr. Yan Rizal, MT. NIP. 131699276
GEOLOGI DAERAH PANGLESERAN DAN SEKITARNYA, KECAMATAN CIKEMBAR, KABUPATEN SUKABUMI, JAWA BARAT SARI Lokasi penelitian berada pada daerah Pangleseran dan sekitarnya, Kecamatan Cikembar, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Lokasi tersebut secara geografi terletak pada 106 50 00-106 52 00 BT dan 06 58 00 06 60 00 LS dengan luas daerah ± 16 km 2 (4 X 4 km). Daerah penelitian merupakan kawasan yang terdiri atas 6 (enam) satuan batuan tidak resmi, dari tua ke muda adalah Satuan Tuf yang disetarakan dengan Formasi Jampang, Satuan Batulempung yang disetarakan dengan Formasi Citarum, Satuan Batupasir yang disetarakan dengan Formasi Cimandiri yang menjari dengan Satuan Batugamping dari Formasi Bojonglopang, Satuan Breksi Vulkanik serta Satuan Aluvial. Kala Miosen Awal diendapkan Satuan Tuf dan Satuan Batulempung yang diendapkan pada lingkungan laut dalam dengan mekanisme pengendapan arus turbidit. Pada kala Miosen Tengah (N12) diendapkan Satuan Batupasir dan Satuan Batugamping yang saling menjari pada lingkungan laut dangkal yang diendapkan secara tidak selaras diatas Satuan Batulempung. Pada daerah penelitian kemudian mengalami suatu fasa deformasi berupa tektonik kompresional sehingga lipatan terbentuk bersamaan dengan sesar naik dengan sesar mendatar akibat sesar sobekan atau tear fault. Kala Holosen terjadi pengangkatan dan pada saat yang hampir bersamaan diendapkan Satuan Breksi Vulkanik yang merupakan hasil dari vulkanisme magmatik dari Gunung Gede Pangrango. Proses erosi terus berlangsung dan endapan aluvial terus terendapkan sampai sekarang. i
GEOLOGY OF PANGLESERAN AREA AND ITS VICINITY, CIKEMBAR SUBDISTRICT, SUKABUMI REGENCY, WEST JAVA ABSTRACT The research area is located in Pangleseran area and its vicinity, Cikembar Subdistrict, Sukabumi Regency, West Java. It is geographically located at 106 50 00-106 52 00 BT and 06 58 00 06 60 00 LS with ± 16 km 2 (4 X 4 km) area. The research area is divided into 6 informal rock units, from oldest to youngest as follows: Tuff Unit equal with Jampang Formation, Claystone Unit equal with Citarum Formation, Sandstone Unit equal with Cimandiri Formation which is interfingering with Limestone Unit from Bojonglopang Formation, Volcanic Breccia and also alluvial deposit units. At The Early Miocene, Tuff and Claystone Units were deposited in deep marine with turbidity current mechanism. At the Middle Miocene, Sandstone and Limestones Unit is interfingering were deposited in shelf marine environment where deposited unconformably above Claystone Unit. After that, research area have some deformation phases like compression tectonic which fold is formed in parallel with thrust fault with strike slip fault as result of tear fault. At the Holocene epoch, these tectonic activities have uplift and then Volcanic Breccias Unit was deposited as the result of magmatic arc volcanism of Mt. Gede Pangrango. The erosion process still running and the alluvial deposit is still deposited up to recent. ii
KATA PENGANTAR Segala puji syukur kehadirat Allah SWT. Karena berkat rahmat dan ridho-nyalah saya dapat menyelesaikan tugas akhir ini sebagai syarat untuk menyelesaikan studi sarjana strata satu di Program Studi Teknik Geologi, Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian, Institut Teknologi Bandung. Tugas akhir ini berjudul Geologi Daerah Pangleseran dan Sekitarnya, Kecamatan Cikembar, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Dengan adanya tulisan ini penulis berharap dapat menambah pengetahuan tentang geologi khususnya yang berhubungan dengan pemetaan lapangan. Tanpa bimbingan dan dorongan dari semua pihak, penyusunan tugas akhir ini tidak akan terwujud. Oleh karena itu penulis ingin menyampaikan ucapan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu penulisan tugas akhir ini: 1. Ayah dan Mama tercinta, serta abang dan adik tersayang atas segala dukungan dan doa yang telah kalian berikan 2. Bapak Dr. Ir. Yan Rizal R., Dipl. Geol.., selaku pembimbing dan dosen wali yang selalu membantu dan membimbing penulis dalam mengerjakan tugas akhir ini 3. Bapak Bambang Priadi dan staff lab geokimia yang telah meminjamkan alat-alat 4. Seluruh dosen Teknik Geologi yang telah membimbing penulis dari awal masuk Program Studi Teknik Geologi hingga selesai 5. Teman satu lapangan Agung Wicaksono, Tasnim, Maisi, Barus atas perjuangan dan kebersamaan kita di lapangan dan selama di Sukabumi 6. Anak-anak FPI, Iqbal, Kano, Eki, Ilham, Elri, Julius, Adi, Ian, Arif Gokil, Satrio, Wanda, Feri, Uci 7. Teman-teman GEA semuanya atas dukungan dan kecerian kalian semua 8. Staff Prodi, Kang Ipan, Pak Suparyadi, Pak Pardi, Ibu Perpus, Mba Diah, Pak Samakun 9. Teman-teman LEDS yang saya cintai, kalian adalah inspirasiku 10. Seluruh manusia yang pernah hadir di hati penulis, tanpa kalian aku ga akan bisa sekuat ini iii
11. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu-persatu yang telah membantu dan ikut mendoakan penulis dalam menyelesaikan Tugas Akhir ini. Penulis telah berusaha sebaik mungkin dalam mengerjakan Tugas Akhir ini dan sangat berharap hasil dari penelitian ini bisa memberikan tambahan pengetahuan kepada siapapun yang membacanya. Bandung, November 2009 Penulis iv
DAFTAR ISI Halaman LEMBAR PENGESAHAN SARI ABSTRACT KATA PENGANTAR DAFTAR ISI DAFTAR GAMBAR DAFTAR FOTO DAFTAR LAMPIRAN vii viii i ii iii v ix BAB I PENDAHULUAN 1.1. Maksud dan Tujuan 1 1.2. Lokasi Penelitian 1 1.3. Kondisi Umum Daerah Penelitian 2 1.4. Pembatasan Masalah 3 1.5. Metode Dan Tahap Penelitian 3 BAB II GEOLOGI REGIONAL 2.1. Fisiografi Jawa Barat 5 2.2. Stratigrafi Regional 7 2.3. Struktur Geologi Regional 11 BAB III GEOLOGI REGIONAL 3.1. Geomorfologi Daerah Penelitian 14 3.1.1. Satuan Perbukitan Lipatan 17 3.1.2. Satuan Dataran Vulkanik 18 3.1.3. Satuan Perbukitan Vulkanik 19 3.1.4. Satuan Perbukitan Homoklin 20 3.1.5. Satuan Endapan Aluvial 20 v
3.2. Stratigrafi Daerah Penelitian 21 3.2.1. Satuan Tuff 23 3.2.2. Satuan Batulempung 26 3.2.3. Satuan Batupasir 28 3.2.4. Satuan Batugamping 32 3.2.5. Satuan Breksi Vulkanik 34 3.2.6. Satuan Alluvial 36 3.3. Struktur Geologi Daerah Penelitian 37 3.3.1. Sesar Mendatar Cimandiri 39 3.3.2. Sesar Naik Gunung Walang 41 3.3.3. Lipatan 41 3.3.4. Analisis Pembentukan Struktur 42 BAB IV SEJARAH GEOLOGI 47 BAB V KESIMPULAN 51 DAFTAR PUSTAKA 52 vi
DAFTAR GAMBAR Halaman Gambar 1.1.: Peta Lokasi Daerah Penelitian 2 Gambar 2.1.: Fisiografi Jawa Barat 5 Gambar 2.2.: Stratigrafi Umum Cekungan Bogor 11 Gambar 2.3.: Peta Pola Struktur Jawa Barat 12 Gambar 3.1.: Peta Pola Aliran Sungai Daerah Penelitian 16 Gambar 3.2.: Peta Geomorfologi Daerah Penelitian 17 Gambar 3.3.: Kolom stratigrafi tidak resmi daerah penelitian 22 Gambar 3.4.: Paleogeografi jawa Kala Miosen Awal 25 Gambar 3.5.: Peta penyebaran anomali gravitasi 25 Gambar 3.6.: Pola kelurusan topografi pada daerah penelitian 37 Gambar 3.7.: Pola kelurusan SRTM pada daerah penelitian 38 Gambar 3.8.: Diagram roset kelurusan pada daerah penelitian 38 Gambar 3.9.: Analisis dinamika sesar mendatar Cimandiri 41 Gambar 3.10.: Analisis dinamika sinklin G.Walang 42 Gambar 3.11.: Model sesar mendatar yang merupakan sesar sobekan 43 vii
DAFTAR FOTO Halaman Foto 3.1.: Lembah Sungai Ciguha 15 Foto 3.2.: Lembah Sungai Cimandiri 15 Foto 3.3.: Morfologi Perbukitan yang mengalami perlipatan 18 Foto 3.4.: Morfologi dataran vulkanik 18 Foto 3.5.: Morfologi perbukitan vulkanik 19 Foto 3.6.: Morfologi perbukitan homoklin 20 Foto 3.7.: Morfologi endapan aluvial 21 Foto 3.8.: Singkapan tuf 23 Foto 3.9.: Singkapan tuf yang menunjukkan paralel laminasi 24 Foto 3.10.: Singkapan batulempung 26 Foto 3.11.: Singkapan batupasir yang memperlihatkan bioturbasi 27 Foto 3.12.: Singkapan batupasir 29 Foto 3.13.: Singkapan batupasir konglomeratan 30 Foto 3.14.: Kontak ketidakselarasan batupasir dengan breksi vulkanik 31 Foto 3.15.: Singkapan batugamping 32 Foto 3.16.: Singkapan batugamping berlapis 33 Foto 3.17.: Singkapan breksi vulkanik 34 Foto 3.18.: Singkapan bongkah endapan aluvial 36 Foto 3.19.: Shear fracture yang mengindikasikan sesar 39 Foto 3.20.: Slickenside yang mengindikasikan sesar 40 Foto 3.21.: Pergerakan sesar 40 viii
LAMPIRAN A : Analisis Petrografi LAMPIRAN B : Analisis Struktur LAMPIRAN C : Analisis Mikropaleontologi LAMPIRAN D : Analisis Granulometri LAMPIRAN E : Analisis Kalsimetri DAFTAR LAMPIRAN ix