KOPI, Rokan Hulu Ditempat dikerjanya, Tito Caniviah menuturkan Slogan Polisi Promoter ( Profesional, Modern, Terpercaya) dikumandang oleh Kapolri Doktor. H. Muhammad Tito Karnavian di Mapolda Metro Jaya Jum at (19/1-18). Mengatakan " Visi misi kami bagaimana dapat kepercayaan publik, terpercaya melalui modernisasi. Harapan Polri dekat dengan masyarakat. Dengan cara modern dan Profesional menangani kasus yang ada. Disatu sisi para komandanya bersusah payah agar imeg Polri mendapatkan kepercayaan dari public, Dilain sisi oknum anggotanya yang memalukan korp baju coklat ini.daripada Komandan stres pula memikirkan kelakuan oknum personel, pecat saja oknum tersebut. Nanti apa bilang orang di mabes Polri anggota saja tak bisa ia Bimbing apalagi masyarakat " tutur Tito Caniviah Pengamat Kepolisian Indonesia. Ini buktinya Pembaca setia Pewarta Indonesia.com. Aksi dugaan perampokan dengan modus penculikan melibatkan tiga oknum polisi dan seorang warga sipil kembali terulang. Peristiwa tersebut terjadi, Selasa (13/2/2018), sekira pukul 23.00 Wib, di Desa Batang Kumu, Kecamatan Tambusai, Kabupaten Rohul. Korban baru melapor sesuai nomor laporan polisi LP/31/III/2018/Riau/Res Rohul/Sek Tambusai, tanggal 7 Maret 2018 ke Polsek Tambusai, dengan perkara pencurian dengan kekerasan (curas) dan pemerasan. 1 / 6
Korban bernama Alamsyah Harahap (41), warga Desa Batang Kumu, Kecamatan Tambusai, Kabupaten Rokan Hulu. Ketiga oknum polisi merupakan anggota Direktorat Narkoba (Ditnarkoba) Polda Riau yang terlibat kasus curas serta pemerasan tersebut masing-masing bernama Brigadir Hasbi alias Hasbi (33), warga Jalan Kertama Perumahan Villa Kertama Mas No mor 12 Kelurahan Maharatu, Kecamatan Marpoyan Damai, Kota Pekanbaru. Oknum korps seragam cokelat yang juga terlibat curas yakni Brigadir Rahmat E (33), warga Jalan Bukit Barisan Perumahan Cendana Blok D Nomor 6,Kelurahan Pematang Kapau,Kecamatan Tenayan Raya,Kota Pekanbaru dan Bripda John Frenky Simanjuntak (25), warga Jalan. Sukoharjo, Kelurahan Sukamaju Kota Pekanbaru. Sementara satu warga sipil yang turut terlibat bernama Uqi Basuki (49), warga Jalan Meranti Nomor 99 Kelurahan Labuh Baru Timur, Kecamatan Payung Sekaki, Kota Pekanbaru. Aksi para pelaku disaksikan oleh rekan korban masing-masing bernama Wesli Walter Hutagaul (33) dan Barantas Parlungungunan (31). Menurut para saksi, pada saat kejadian, tiba-tiba datang 2 orang tidak dikenal dari jendela samping rumah. Menurut saksi Wesli Walter Hutagaul, salah satu pelaku menodongkan senjata api ke arah korban sambil mengatakan pelaku adalah anggota polisi dari Polda Riau. Setelah itu, kedua pelaku merusak terali besi jendela dan masuk ke dalam rumah dan salah satu pelaku langsung membuka pintu depan rumah, sehingga dua pelaku lain masuk dari pintu depan rumah. Versi Polisi Lain, Oknumnya Terlibat Pemerasan Bandar Narkoba Alamsyah Harahap Kronologisnya Pada hari, Selasa tanggal 13 Februari 2018 sekira pukul 23.00 WIB, tiba-tiba datang 2 orang tidak dikenal dari jendela samping rumah yang kemudian salah satu pelaku menodongkan senpi ke arah korban sambil mengatakan kalau pelaku adalah anggota Polisi dari Polda Riau. 2 / 6
Kemudian kedua pelaku merusak terali besi jendela dan masuk ke dalam rumah dan salah satu pelaku langsung membuka pintu depan rumah sehingga 2 pelaku lain masuk dari pintu depan rumah. Berikutnya para pelaku memborgol Wesli dan Ungun sambil bertanya dimana Alam. Setelah pelaku menemukan Alam di mobil colt diesel pelaku memukul korban sambil menembak ke arah kaki sehingga korban pingsan dan dibawa berobat oleh pelaku menuju Rumah Sakit Awal Bros Ujung Batu bersama Wesli dan Ungun, Roslina dan Marahalim Munthe sesampai di Rumah Sakit Awal Bros, pelaku meminta uang tebusan sebesar Rp 250.000.000 (dua ratus lima puluh juta rupiah), namun korban tidak menyanggupi kemudian pelaku memaksa meminta Rp. 200.000.000 (dua ratus juta rupiah) sambil menodongkan senjata ke arah kepala orang tua korban yg bernama Rosliana. Melihat ancaman pelaku terhadap orangtua korban, korban berupaya mencari uang tersebut dan setelah mendapatkan uang yang diminta kemudian diantar dari Desa Batang Kecamatan Tambusai oleh Sarpian Pasaribu, Darwis dan Leni Haryanti ke Rumah Sakit Awal Bros setelah pelaku menerima dan menguasai uang tersebut pelaku meninggalkan korban. Setelah mendapatkan informasi dari Polsek Tambusai kemudian Sat Reskrim Polres Rokan Hulu dan Unit Reskrim Polsek Tambusai melakukan penyelidikan terhadap identitas dan keberadaan para pelaku yang kemudian para pelaku dapat diamankan sekira pkl 22.00 WIB. 3 / 6
Identitas para pelaku didapatkan sebagai anggota Polisi, yakni Brigadir Hasbi als Hasbi (Dit Narkoba Polda Riau), Brigadir Rahmat Effendi (Dit Narkoba Polda Riau), Bripda John Frengki Simanjuntak (Dit Narkoba Polda Riau) dan Uqi Basuki beralamat di Jalan Meranti No 99 Kel Labuh Baru Timur Kecamatan Payung Sekaki Kota Pekanbaru. BB yang diamankan yakni 3 buah ATM dari Brigadir Hasbi dengan isi ATM Rp 18.500.000 (delapan belas juta lima ratus ribu rupiah), 2 buah gelang emas berat 20 emas dengan jumlah harga Rp 30.000.000 (tiga puluh juta rupiah) dari Brigadir Rahmat Effendi, uang tunai Rp 5.000.000 dari Brigadir Rahmat Effendi, 1 pucuk senjata jenis soft gun dan 6 (enam) butir selongsong milik Brigadir Hasbi, uang tunai Rp 20.000.000 (dua puluh juta rupiah) dari Bripda Jhon Frengky Simanjuntak, dan handphone merek Nokia 3310 warna putih milik Uqi Basuki. Saat ini Tindakan yang dilakukan membuat laporan, mencatat dan memeriksa saksi, menginterview saksi, menyelidiki dan kordinasi dengan Bidang Propam Polda Riau. Saat ini pelaku dan BB sudah diamankan di Polres Rokan Hulu. ( Didi ) Teks Foto. Tiga oknum Polisi Ditresnarkoba Riau serta satu warga sipil terlibat Perampokan dan Pemerasan. (foto.putra Riau) 4 / 6
Teks Foto II. Barang bukti dari oknum polri tersebut. (foto. Putra Riau) Hati - Hati Sindikat Penipuan/Maling!... Wartawan Gadungan, Carinya Wajah Serupa/Mirip, dll. Orang Sinting menjual nama orang "Mengaku" sebagai Famili/keluarga orang lain yaitu: Kepala Daerah, Pejabat, Perwira TNI/Polri, Pengusaha, dll. ( mengaku Ortu/Mamak, keluarga dari penulis didi), Mengaku sebagai Orang Tua wartawan, dll. Print out mengaku nulis berita. Saya Gugat dan masukan Kau kedalam Penjara, Anda korban materi ingat ciri-ciri orangnya. Draw/seri saya tak mau. Tolong Tangkap komandan. Lapor TNI- Polri. Ketik di Google.com Operasional Fee enter. 5 / 6
6 / 6