Pertemuan-10 SISTEM INFORMASI KEUANGAN TinO DwiantOrO kuliah@dwiantoro.com http://www.dwiantoro.com PENDAHULUAN Kita telah mengetahui bahwa fungsi keuangan berhubungan dengan arus yang yang melalui perusahaan. Pertama, perlu diperoleh uang yang cukup unbtuk mendukung kegiatan manufaktur, pemasaran dan kegiatan lain. Kemudian, dana ini perlu dikendalikan untuk memastikan agar dana tersebut digunakan dengan cara yang paling efektif. Semua manajer dalam perusahaan memiliki tanggung ajwab keuangan. Paling tidak mereka diberikan anggaran operasi dan diharapkan untuk mengendalikan pengeluaran pada batas yang telah ditentukan. Informasi yang menjelaskan arus uang baik anggaran maupun aktual memungkinkan manajer memenuhi tanggung jawab keuangan. Definisi MODEL SISTEM INFORMASI KEUANGAN Sistem Informasi Keuangan merupakan suatu subsistem dari CBIS yang memberikan informasi kepada orang atau kelompok baik di dalam maupun di luar perusahaan mengenai masalah keuangan perusahaan. Informasi disajikan dalam bentuk laporan periodik, laporan khusus, hasil dari simulasi matematika, komunikasi elektronik dan saran dari sistem pakar by Tino Dwiantoro 1
Sistem Informasi Akuntansi Subsistem Autdit SIA merupakan satu-satunya komponen input yang terdapat pada seluruh sistem informasi fungsional. Data akuntansi menyediakan catatan mengenai segala sesuatu yang berhubungan dengan keungan yang terjadi dalam perusahaan. Catatan dibuat untuk untuk setiap transaksi, menjelaskan apa yang terjadi, kapan terjadinya, siapa yang terlibat dan (dalam banyak kasus) berapa banyak uang yang terlibat. Data dapat dianalisis dalam berbagai cara untuk memenuhi sebagian kebutuhan informasi manajemen. Adalah suatu subsistem yang yang menganalisis sistem konseptual perusahaan untuk memastikan bahwa datadata keuangan diproses secara tepat. Auditor adalah orang bertugas memeriksa catatan akuntansi untuk menguji kebenarannya. Hal unik yang ditawarkan auditor adalah objektivitas, beroperasi secara independen dari unit-unit fungsional perusahaan dan tidak memiliki ikatan dengan perorangan atau kelompok dalam perusahaan. Tanggung ajwab mereka hanya pada Direksi, CEO dan CFO CEO (Chief Executive Officer); CFO (Chief Financial Officer) Auditor dibagi dalam 2 jenis (kelompok) : 1. Auditor Ekternal Auditor yang bekerja untuk kantor akuntansi publik. 2. Auditor Auditor yang dimiliki sendiri oleh perusahaan. Untuk mempertahankan objektivitasnya, auditor internal menegaskan bahwa mereka tidak menginginkan tanggung jawab operasional atas sistem yang mereka bantu kembangkan. Mereka membuat saran-saran kepada manajemen dan manajemen memutuskan apakah akan menerapkan saran tersebut. Auditor internal bekerja dengan cara yang sama seperti analis sistem. Posisi Audit dalam Organisasi Dewan Direksi Komite Audit Chief Executive Officer Direktur Audit Departemen Audit by Tino Dwiantoro 2
Jenis-jenis Kegiatan Audit Seorang auditor dapat terlibat pada keempat kegiatan berikut ini : 1. Audit Keuangan (Financial Auditing) menguji akurasi catatan perusahaan dan merupakan jenis kegiatan yang dilakukan oleh auditor eksternal. 2. Audit Operasional (Operational Auditing) untuk memeriksa efektivitas prosedur. 3. Audit Kesesuaian (Concurent Auditing) untuk memeriksa efektivitas prosedur secara berlanjut. 4. Rancangan Sistem Pengendalian Auditor internal berpartisipasi aktif dalam pengembangan sistem CATATAN Pada saat auditor internal melakukan audit operasional, mereka mencari 3 (tiga) kemampuan dasar sistem : Pengendalian yang memadai. Apakah sistem dirancang untuk mencegah, mendeteksi, atau mengkoreksi kesalahan? Efisien. Apakah operasi sistem dilakukan sedemikian rupa sehingga mencapai produktivitas yang terbesar dari sumber daya yang tersedia? Ketaatan pada kebijakan perusahaan. Apakah sistem memungkinkan perusahaan memenuhi tujuannya atau memecahkan permasalahannya dalam cara-cara yang ditentukan? Para spesialis informasi mengembangkan sistem, mereka juga mencari hal-hal tersebut. Auditor sebagai Anggota Tim CBIS Kontribudi yang diberikan Auditor Intenral dalam CBIS tergantung pada kombinasi pengetahuan dan keahlian mereka, dan sikap dari manajemen puncak. Pengetahuan dan Keahlian yang Diperlukan Auditor. Tidak selalu berasal dari jurusan Akuntansi di perguruan tinggi, mereka berasal dari berbagai latar belakang. Kontribusi diberikan berdasarkan : kemampuan khusus, pendidikan dan pengalaman mereka. Sikap Manajemen Puncak terhadap Audit. Jika manajemen melihat auditor sebagai penyumbang aktif selama siklus hidup sistem, maka kontrisi auditor akan tinggi. Subsistem Intelijen Keuangan Mengidentifikasi sumber-sumber terbaik modal tambahan dan investasi terbaik bagi kelebihan dana. Data dan informasi yang dikumpulkan berasal dari : Pemegang saham Masyarakat Keuangan Pemerintah (pusat dan daerah) Metode untuk mendapatkan Intelijensi Keuangan, antara lain adalah : Komuniaksi Informal Publikasi Tertulis Database Komputer by Tino Dwiantoro 3
Sistem Peramalan Peramalan (forecasting) merupakan salah satu kegiatan matematis tertua dalam bisnis, penggunaan komputer memungkinkan peramal (forecasters) membuat perhitungan lebih cepat dan mudah. Dalam menentukan kontribusi yang dapat dilakukan peramalan, ada 3 fakta dasar dalam pikiran : Semua peramalan merupakan proyeksi dari masa lalu Semua peramalan terdiri dari keputusan semiterstruktur Tidak ada teknik peramalan yang sempurna Jenis-jenis Peramalan : 1. Peramalan Jangka Pendek dilakukan oleh area-area fungsional Fungsi pemasaran memproyeksi penjualan untuk masa depan yang singkat, 1-3 tahun ke depan Untuk menentukan sumber daya yang dibutuhkannya untuk mendukung tingkat kegiatan yang diproyeksikan. 2. Peramalan Jangka Panjang Dilakukan oleh suatu area selain pemasaran oleh fungsi finansial atau suatu kelompok khusus yang hanya mempunyai tanggung jawab perencanaan. Metode Peramalan 1. Metode Kuantitafif Metode peramalan dengan menggunakan teknikteknik perhitungan matematis (statistik) untuk membuat analisa. Aplikasi komputer yg paling populer adalah SPSS. 2. Metode Non-Kualitatif Tidak melibatkan perhitungan data tetapi didasarkan pada penafsiran subyektif. Merupakan hasil dari pengertian yang emndalam mengenai bisnis karena pengalaman bertahuntahun. Beberapa perusahaan membaut sistem formal yang melibatkan metode nonkualitatif 3 (tiga) sistem formal, meliputi : Teknik Konsesus Panel terdiri dari sekelompok pakar yang secara terbuka mendiskusikan faktor-faktor berhubungan dg masa depan dan mencapai proyeksi tunggal berdasarkan kombinasi input. Metode Delphi Melibatkan sekelompok pakar yg tidak bertemu secara langsung tetapi sebaliknya menyerahkan jawaban atas sejumlah kuesioner yang disiapkan oleh seorang koordinator Sistem Rapat Elektronik (electronic meeting system-ems) EMS menggunakan ruang keputusan yang berisi berbagai macam alat elektronik yang memudahkan komunikasi antar peramal. Merupakan contoh penerapan pendekatan sistem pendukung keputusan kelompok (group decision support system GDSS) by Tino Dwiantoro 4
Sistem Manajemen Dana Subsistem Pengendalian Bertugas mengatur / mengelola arus uang. Arus uang dari lingkungan, melalui perusahaan, dan kembali ke lingkungan adalah penting karena uang digunakan untuk memperoleh sumber daya fisik lain. Arus ini dapat dikelola untuk mencapai 2 tujuan : 1. Untuk memastikan bahwa arus amsuk pendapatan lebih besar dari arus keluar biaya. 2. Untuk memastikan bahwa keadaan ini akan tetap stabil sepanjang tahun. Subsistem pengendalian memungkinkan manajer untuk menggunakan secara efektif semua jenis sumber daya yang tersedia. Manajer diberikan suatu anggaran operasional (operating budget), yaitu jumlah uang yang tersedia untuk digunakan dalam memenuhi tujuan operasional. Proses Penganggaran (budgeting process) 1. Pendekatan dari Atas ke Bawah 2. Pendekatan dari Bawah ke Atas 3. Pendekatan Partisipasi PROSES PENGANGGARAN Langkah-langkah proses penyusunan anggaran secara partisipasi Materi Selanjutnya SISTEM INFORMASI MANUFAKTUR proses_penggaran.pdf by Tino Dwiantoro 5