SISTEM INFORMASI KEUANGAN

dokumen-dokumen yang mirip
SUBSISTEM INPUT SISTEM INFORMASI KEUANGAN

SISTEM INFORMASI EKSEKUTIF. Sistem Informasi Pariwisata

Sistem Informasi Mananjemen

DSS. POKOK BAHASAN Yang akan dibahas pada pertemuan ini adalah : PENDAHULUAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN

BAB III MENGGUNAKAN TEKNOLOGI INFORMASI UNTUK KEUNGGULAN KOMPETITIF

Sistem Informasi Eksekutif & Sistem Informasi Pemasaran. Lecture s Structure. Tentang Eksekutif

6. Tingkatan Manajer yang berada pada tingkatan pengendalian manajemen adalah : a. Mandor c. Direktur b. Supervisor d. wakil direktur e.

Bahasan. 0 Pengambilan Keputusan 0 Konsep DSS 0 Tujuan DSS 0 Model DSS 0 Sistem Pendukung Keputusan Kelompok

BAB 5 SISTEM INFORMASI BERBASIS KOMPUTER

PENGANTAR CBIS Computer Based Information System

EVOLUSI DAN APLIKASI SISTEM INFORMASI BERBASIS KOMPUTER

SISTEM INFORMASI KEUANGAN TERINTEGRASI DENGAN DUKUNGAN SISTEM PENGAMBILAN KEPUTUSAN (DSS) DALAM ORGANISASI

POKOK BAHASAN Yang akan dibahas pada pertemuan ini adalah :

Disusun Oleh : Kelompok 3

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Bodnard dan Hopwood (2000:23) sistem informasi keuangan adalah

PERILAKU MANUSIA DALAM ORGANISASI

Latihan Soal PSIM. 1. Pengembangan seluruh atau sebagian sistem berbasis komputer oleh user disebut : a. EUC d. DSS b. EDPS e. ES c.

Bab 9 Penyusunan Anggaran

TINJAUAN SEKILAS SIA Pengertian

1. Sistem Informasi Eksekutif (Executive Information System) Sistem Informasi Eksekutif merupakan suatu sistem yang khusus dirancang untuk manajer

PIAGAM KOMITE AUDIT PT INTERMEDIA CAPITAL, Tbk.

BAB II LANDASAN TEORI. 2.1 Konsep Dasar Sistem, Informasi Dan Akuntansi

SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

INTERNAL AUDIT CHARTER 2016 PT ELNUSA TBK

SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN

MENGIDENTIFIKASI RISIKO DAN PENGENDALIAN DALAM PROSES BISNIS

MANAJEMEN. Pertemuan ke-1

Manajemen Pemasaran. Sistem Informasi Pemasaran. Anton Kurniawan, SP., MM. Modul ke: Fakultas Ekonomi & Bisnis. Program Studi Manajemen

Sistem Pendukung Keputusan. Lecture s Structure. Pengambilan Keputusan

PT. JABABEKA TBK Piagam Komite Audit

SISTEM INFORMASI PERUSAHAAN/BISNIS DAN SISTEM INFORMASI FUNGSIONAL. Oleh: HERU SUHARJO,SE,MMSI

BAB III DECISION SUPPORT SYSTEM

BAB I PENDAHULUAN. dan manipulasi semua jenis informasi keuangan. Bahkan saat ini banyak. earnings restatements dan manipulasi earnings oleh

Pengantar Teknologi SIM 1. 2EA41. 2EA42. 2EA43 (Manajemen S1) Hana Pertiwi.S.T

Manajemen Sistem Informasi Publik

Modul ke: CHAPTER 2. Sistem Informasi dalam Perusahaan. Fakultas PASCA SARJANA. Dr. Istianingsih. Program Studi Magister Akuntansi

PEDOMAN PELAKSANAAN KERJA PIAGAM KOMITE AUDIT TELKOM GROUP

PIAGAM KOMITE AUDIT PT PP LONDON SUMATRA INDONESIA Tbk

PENGANGGARAN PERUSAHAAN

PIAGAM AUDIT INTERNAL

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan sebagai salah satu pelaku ekonomi tidak bisa lepas dari kondisi

Dalam proses pengumpulan data-data perusahaan terdapat beberapa metode yang digunakan

PENGENALAN MANAJEMEN INFORMASI. Data : gambaran / fakta secara relative yang belum berarti bagi penerimanya.

BAB 2 DASAR SISTEM INFORMASI BISNIS


Gambaran Umum Sistem Informasi Manajemen. Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi Jurusan Sistem Informasi Universitas Gunadarma 2014

PIAGAM KOMITE AUDIT DAN RISIKO USAHA (BUSINESS RISK AND AUDIT COMMITTEES CHARTER) PT WIJAYA KARYA BETON Tbk. BAGIAN I

PENYUSUNAN ANGGARAN A. Hakikat Anggaran

Teknologi Informasi dan Sistem Informasi Manajemen 01

PEDOMAN KERJA KOMITE AUDIT

SISTEM INFORMASI MANUFAKTUR

KONSEP DASAR SISTEM INFORMASI DALAM BISNIS

BAB I PENDAHULUAN. pertanggungjawaban kepada pihak-pihak yang berkepentingan. Tujuan laporan

PT KEDAUNG INDAH CAN TBK

PT ARGHA KARYA PRIMA INDUSTRY, Tbk. PIAGAM UNIT INTERNAL AUDIT

Gambaran Umum Sistem Informasi Manajemen. Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi Jurusan Sistem Informasi Universitas Gunadarma

PT LIPPO KARAWACI Tbk Piagam Audit Internal

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan

PERAMALAN (FORECASTING) : ADALAH SENI DAN ILMU MEMPREDIKSI PERISTIWA- PERISTIWA YANG AKAN TERJADI DENGAN MENGGUNAKAN DATA HISTORIS DAN

Bab 1. PENDAHULUAN. Sistem adalah sekelompok elemen yang diintegrasikan dengan fungsi. Gambar 1.1 Komponen dari sistem

BAB I PENDAHULUAN. Menghadapi era globalisasi dan Asean Economic Community, perusahaan UKDW

TUGAS E-LEARNING ADMINISTRASI BISNIS INTERNAL CONTROL

Tantangan Manajemen. Teknologi. Informasi. Sistem. Informasi. Konsep-konsep Dasar

Konsep Dasar Informasi

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

KONSEP SISTEM. Chairul Furqon, S.Sos., MM.

Bab 4. Mengelola Informasi Pemasaran

Pedoman Audit Internal (Internal Audit Charter) Lampiran, Surat Keputusan, No:06/FMI-CS/III/2017 Tentang Penetapan Kepala Unit Audit Internal

BAB V PERANAN INFORMASI DALAM KUALITAS PRODUK DAN JASA

Brink s Modern Internal Auditing

PIAGAM AUDIT INTERNAL

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Pertanyaan dan Jawaban BAB 6 1. Apakah manfaat yang didapat diperoleh dari perencanaan audit? Jawab : Maanfaat perencanaan audit adalah Membantu

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

SILABUS MATA KULIAH SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

Daftar Pertanyaan. Daftar pertanyaan berikut ini terdiri dari tipe isian, isilah pada tempat jawaban

Pengaruh Penerapan Sistem Informasi Akuntansi Dan Audit Sistem Informasi Terhadap Pengendalian Internal

MODEL SISTEM INFORMASI

LAMPIRAN. Atas bantuan Bapak/Ibu saya ucapkan terima kasih.

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan yang semakin berkembang saat ini, tidak hanya membutuhkan modal

PERATURAN DEPARTEMEN AUDIT INTERNAL

MANAGEMENT SUPPORT SYSTEM (MSS)

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Kondisi ekonomi indonesia yang tidak stabil, menyebabkan perusahaan

KONSEP DASAR. POKOK BAHASAN Yang akan dibahas pada pertemuan ini adalah : KONSEP DASAR SISTEM. Karakteristik Sistem. Bina Sarana Informatika

Gambaran Umum Sistem Informasi Manajemen

BAB I PENDAHULUAN. untuk mengambil keputusan. Laporan keuangan sebaiknya disajikan secara akurat

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. untuk mengambil keputusan. Kewenangan ini akan membawa konsekuensi logis yang

BAB II BAHAN RUJUKAN

2. Kerangka Teoritis 2.1. Laporan Keuangan Pemerintah Peranan dan Tujuan Pelaporan Keuangan

TABEL 1 DAFTAR PERTANYAAN EFEKTIVITAS AUDIT INTERNAL

II. TINJAUAN PUSTAKA Pengertian Anggaran

CHAPTER 8 PERENCANAAN STRATEGIS

PIAGAM KOMITE AUDIT. 1. Anggota Komite Audit diangkat dan diberhentikan oleh Dewan Komisaris.

BAB I PENDAHULUAN. keyakinan kepada investor bahwa mereka akan menerima return atas dana

BAB I PENDAHULUAN. Akuntan Publik (SPAP), SA Seksi 431 (2001: 431.1), disebutkan bahwa

BAB 1 PENDAHULUAN. Sejalan dengan perkembangan zaman, teknologi, dan perekonomian dunia

LN menerima pembayaran untuk impor kita (-M), dan membelanjakan uangnya untuk membeli barang ekspor kita (X).

BAB I PENDAHULUAN. pada luar negeri. Tuntutan konsumen yang selalu berubah-ubah sesuai perubahan

PEDOMAN KERJA KOMITE AUDIT

Transkripsi:

Pertemuan-10 SISTEM INFORMASI KEUANGAN TinO DwiantOrO kuliah@dwiantoro.com http://www.dwiantoro.com PENDAHULUAN Kita telah mengetahui bahwa fungsi keuangan berhubungan dengan arus yang yang melalui perusahaan. Pertama, perlu diperoleh uang yang cukup unbtuk mendukung kegiatan manufaktur, pemasaran dan kegiatan lain. Kemudian, dana ini perlu dikendalikan untuk memastikan agar dana tersebut digunakan dengan cara yang paling efektif. Semua manajer dalam perusahaan memiliki tanggung ajwab keuangan. Paling tidak mereka diberikan anggaran operasi dan diharapkan untuk mengendalikan pengeluaran pada batas yang telah ditentukan. Informasi yang menjelaskan arus uang baik anggaran maupun aktual memungkinkan manajer memenuhi tanggung jawab keuangan. Definisi MODEL SISTEM INFORMASI KEUANGAN Sistem Informasi Keuangan merupakan suatu subsistem dari CBIS yang memberikan informasi kepada orang atau kelompok baik di dalam maupun di luar perusahaan mengenai masalah keuangan perusahaan. Informasi disajikan dalam bentuk laporan periodik, laporan khusus, hasil dari simulasi matematika, komunikasi elektronik dan saran dari sistem pakar by Tino Dwiantoro 1

Sistem Informasi Akuntansi Subsistem Autdit SIA merupakan satu-satunya komponen input yang terdapat pada seluruh sistem informasi fungsional. Data akuntansi menyediakan catatan mengenai segala sesuatu yang berhubungan dengan keungan yang terjadi dalam perusahaan. Catatan dibuat untuk untuk setiap transaksi, menjelaskan apa yang terjadi, kapan terjadinya, siapa yang terlibat dan (dalam banyak kasus) berapa banyak uang yang terlibat. Data dapat dianalisis dalam berbagai cara untuk memenuhi sebagian kebutuhan informasi manajemen. Adalah suatu subsistem yang yang menganalisis sistem konseptual perusahaan untuk memastikan bahwa datadata keuangan diproses secara tepat. Auditor adalah orang bertugas memeriksa catatan akuntansi untuk menguji kebenarannya. Hal unik yang ditawarkan auditor adalah objektivitas, beroperasi secara independen dari unit-unit fungsional perusahaan dan tidak memiliki ikatan dengan perorangan atau kelompok dalam perusahaan. Tanggung ajwab mereka hanya pada Direksi, CEO dan CFO CEO (Chief Executive Officer); CFO (Chief Financial Officer) Auditor dibagi dalam 2 jenis (kelompok) : 1. Auditor Ekternal Auditor yang bekerja untuk kantor akuntansi publik. 2. Auditor Auditor yang dimiliki sendiri oleh perusahaan. Untuk mempertahankan objektivitasnya, auditor internal menegaskan bahwa mereka tidak menginginkan tanggung jawab operasional atas sistem yang mereka bantu kembangkan. Mereka membuat saran-saran kepada manajemen dan manajemen memutuskan apakah akan menerapkan saran tersebut. Auditor internal bekerja dengan cara yang sama seperti analis sistem. Posisi Audit dalam Organisasi Dewan Direksi Komite Audit Chief Executive Officer Direktur Audit Departemen Audit by Tino Dwiantoro 2

Jenis-jenis Kegiatan Audit Seorang auditor dapat terlibat pada keempat kegiatan berikut ini : 1. Audit Keuangan (Financial Auditing) menguji akurasi catatan perusahaan dan merupakan jenis kegiatan yang dilakukan oleh auditor eksternal. 2. Audit Operasional (Operational Auditing) untuk memeriksa efektivitas prosedur. 3. Audit Kesesuaian (Concurent Auditing) untuk memeriksa efektivitas prosedur secara berlanjut. 4. Rancangan Sistem Pengendalian Auditor internal berpartisipasi aktif dalam pengembangan sistem CATATAN Pada saat auditor internal melakukan audit operasional, mereka mencari 3 (tiga) kemampuan dasar sistem : Pengendalian yang memadai. Apakah sistem dirancang untuk mencegah, mendeteksi, atau mengkoreksi kesalahan? Efisien. Apakah operasi sistem dilakukan sedemikian rupa sehingga mencapai produktivitas yang terbesar dari sumber daya yang tersedia? Ketaatan pada kebijakan perusahaan. Apakah sistem memungkinkan perusahaan memenuhi tujuannya atau memecahkan permasalahannya dalam cara-cara yang ditentukan? Para spesialis informasi mengembangkan sistem, mereka juga mencari hal-hal tersebut. Auditor sebagai Anggota Tim CBIS Kontribudi yang diberikan Auditor Intenral dalam CBIS tergantung pada kombinasi pengetahuan dan keahlian mereka, dan sikap dari manajemen puncak. Pengetahuan dan Keahlian yang Diperlukan Auditor. Tidak selalu berasal dari jurusan Akuntansi di perguruan tinggi, mereka berasal dari berbagai latar belakang. Kontribusi diberikan berdasarkan : kemampuan khusus, pendidikan dan pengalaman mereka. Sikap Manajemen Puncak terhadap Audit. Jika manajemen melihat auditor sebagai penyumbang aktif selama siklus hidup sistem, maka kontrisi auditor akan tinggi. Subsistem Intelijen Keuangan Mengidentifikasi sumber-sumber terbaik modal tambahan dan investasi terbaik bagi kelebihan dana. Data dan informasi yang dikumpulkan berasal dari : Pemegang saham Masyarakat Keuangan Pemerintah (pusat dan daerah) Metode untuk mendapatkan Intelijensi Keuangan, antara lain adalah : Komuniaksi Informal Publikasi Tertulis Database Komputer by Tino Dwiantoro 3

Sistem Peramalan Peramalan (forecasting) merupakan salah satu kegiatan matematis tertua dalam bisnis, penggunaan komputer memungkinkan peramal (forecasters) membuat perhitungan lebih cepat dan mudah. Dalam menentukan kontribusi yang dapat dilakukan peramalan, ada 3 fakta dasar dalam pikiran : Semua peramalan merupakan proyeksi dari masa lalu Semua peramalan terdiri dari keputusan semiterstruktur Tidak ada teknik peramalan yang sempurna Jenis-jenis Peramalan : 1. Peramalan Jangka Pendek dilakukan oleh area-area fungsional Fungsi pemasaran memproyeksi penjualan untuk masa depan yang singkat, 1-3 tahun ke depan Untuk menentukan sumber daya yang dibutuhkannya untuk mendukung tingkat kegiatan yang diproyeksikan. 2. Peramalan Jangka Panjang Dilakukan oleh suatu area selain pemasaran oleh fungsi finansial atau suatu kelompok khusus yang hanya mempunyai tanggung jawab perencanaan. Metode Peramalan 1. Metode Kuantitafif Metode peramalan dengan menggunakan teknikteknik perhitungan matematis (statistik) untuk membuat analisa. Aplikasi komputer yg paling populer adalah SPSS. 2. Metode Non-Kualitatif Tidak melibatkan perhitungan data tetapi didasarkan pada penafsiran subyektif. Merupakan hasil dari pengertian yang emndalam mengenai bisnis karena pengalaman bertahuntahun. Beberapa perusahaan membaut sistem formal yang melibatkan metode nonkualitatif 3 (tiga) sistem formal, meliputi : Teknik Konsesus Panel terdiri dari sekelompok pakar yang secara terbuka mendiskusikan faktor-faktor berhubungan dg masa depan dan mencapai proyeksi tunggal berdasarkan kombinasi input. Metode Delphi Melibatkan sekelompok pakar yg tidak bertemu secara langsung tetapi sebaliknya menyerahkan jawaban atas sejumlah kuesioner yang disiapkan oleh seorang koordinator Sistem Rapat Elektronik (electronic meeting system-ems) EMS menggunakan ruang keputusan yang berisi berbagai macam alat elektronik yang memudahkan komunikasi antar peramal. Merupakan contoh penerapan pendekatan sistem pendukung keputusan kelompok (group decision support system GDSS) by Tino Dwiantoro 4

Sistem Manajemen Dana Subsistem Pengendalian Bertugas mengatur / mengelola arus uang. Arus uang dari lingkungan, melalui perusahaan, dan kembali ke lingkungan adalah penting karena uang digunakan untuk memperoleh sumber daya fisik lain. Arus ini dapat dikelola untuk mencapai 2 tujuan : 1. Untuk memastikan bahwa arus amsuk pendapatan lebih besar dari arus keluar biaya. 2. Untuk memastikan bahwa keadaan ini akan tetap stabil sepanjang tahun. Subsistem pengendalian memungkinkan manajer untuk menggunakan secara efektif semua jenis sumber daya yang tersedia. Manajer diberikan suatu anggaran operasional (operating budget), yaitu jumlah uang yang tersedia untuk digunakan dalam memenuhi tujuan operasional. Proses Penganggaran (budgeting process) 1. Pendekatan dari Atas ke Bawah 2. Pendekatan dari Bawah ke Atas 3. Pendekatan Partisipasi PROSES PENGANGGARAN Langkah-langkah proses penyusunan anggaran secara partisipasi Materi Selanjutnya SISTEM INFORMASI MANUFAKTUR proses_penggaran.pdf by Tino Dwiantoro 5