PENENTUAN LUAS LANTAI PERTEMUAN #9 TKT TAUFIQUR RACHMAN PERANCANGAN TATA LETAK FASILITAS

dokumen-dokumen yang mirip
Pembahasan Materi #10

PENENTUAN KEBUTUHAN LUAS AREA PERTEMUAN #8 TKT TAUFIQUR RACHMAN PERANCANGAN TATA LETAK FASILITAS

PERENCANAAN TATA LETAK FASILITAS

LUAS LANTAI KEGIATAN PRODUKSI & NON PRODUKSI/PELAYANAN

BAB III METODE PENELITIAN

SYSTEMATIC LAYOUT PLANNING (SLP) PERTEMUAN #3 TKT TAUFIQUR RACHMAN PERANCANGAN TATA LETAK FASILITAS

BAB I PENDAHULUAN. mengoptimalkan setiap proses produksi (Dionisius Narjoko, 2013). Sistem pergudangan yang baik adalah sistem pergudangan yang mampu

BAB 2 LANDASAN TEORI

ONGKOS MATERIAL HANDLING

5.3 Perhitungan Jumlah Kebutuhan Rak Saat Ini Perhitungan Utilisasi Saat Ini Perhitungan Utilisasi Rak Saat Ini

BAB V HASIL DAN ANALISIS

PETA DARI KE & ONGKOS MATERIAL HANDLING PRAKTIKUM VI TIM ASISTEN PLO 2015

Pembahasan Materi #9

Pembahasan Materi #8

PERANCANGAN TATA LETAK FASILITAS PERTEMUAN #2 TKT TAUFIQUR RACHMAN PERANCANGAN TATA LETAK FASILITAS

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

USULAN TATA LETAK LANTAI PRODUKSI BARU GUNA MEMAKSIMUMKAN KAPASITAS DI PT. X

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PERANCANGAN TATA LETAK DAN PALLET RACKING SYSTEM SEBAGAI PENDUKUNG PENGENDALIAN BARANG DI GUDANG PRODUK JADI (Studi Kasus PT. Tiara Kurnia Malang)

Bab 2 Landasan Teori

Systematic Layout Planning

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Perancangan Tata Letak

BAB V ANALISIS DATA DAN HASIL

BAB V ANALISIS DAN INTERPRETASI

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

PANDUAN PRAKTIKUM PENANGANAN BAHAN DAN PERENCANAAN TATA LETAK FASILITAS

Perancangan Tata Letak

Bab I Pendahuluan I.1 Latar Belakang

BAB V ANALISIS 5.1. Analisis Tata letak Awal

Kelonggaran (%) Faktor Contoh pekerjaan. A. Tenaga yang dikeluarkan Ekivalen beban Pria Wanita

PERBAIKAN TATA LETAK GUDANG KALENG DI SURABAYA

Definisi ilmu seni memindahkan menyimpan melindungi mengontrol/ mengawasi material

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB V ANALISIS DAN INTERPRETASI

BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang Masalah

BAB 8 KESIMPULAN DAN SARAN

1. Biaya Investasi: - Harga pembelian - Harga komponen alat bantu - Biaya instalasi 2. Biaya operasi: - Biaya perawatan - Biaya bahan bakar - Biaya

Perencanaan Kebutuhan Fasilitas. Jurusan Teknologi Industri Pertanian Universitas Brawijaya, Malang 2015

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

PENDAHULUAN DEFINISI, RUANG LINGKUP, TUJUAN, DAN PROSEDUR PERANCANGAN FASILITAS

BAB VII LOKASI DAN TATA LETAK PABRIK

PERANCANGAN SISTEM PRODUKSI PERTEMUAN #4 TKT TAUFIQUR RACHMAN PENGANTAR TEKNIK INDUSTRI

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 1 PENDAHULUAN. Bab 1 Pendahuluan

BAB I PENDAHULUAN. Pencucian galon (mesin) Pengisian galon. Pencucian galon (manual) Penyimpanan galon

BAB 1 PENDAHULUAN. Pertumbuhan industri di Indonesia sekarang ini semakin pesat. Hal ini

III BAB I PENDAHULUAN

OPTIMALISASI TATA LETAK GUDANG AREA SIMPAN: STUDI KASUS DI PT.GMS

PERANCANGAN TEKNIK INDUSTRI 2

BAB V ANALISIS HASIL

PEDOMAN PENERBITAN IJIN GUDANG BAHAN PELEDAK

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

PERTEMUAN #13 UJI PETIK PEKERJAAN (WORK SAMPLING) TKT TAUFIQUR RACHMAN ERGONOMI DAN PERANCANGAN SISTEM KERJA

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB IV PERANCANGAN 4.1 Kriteria Perancangan

BAB V HASIL DAN ANALISIS

Bab II Tinjauan Pustaka

USULAN PERANCANGAN TATA LETAK PABRIK KELAPA SAWIT DENGAN METODE SYSTEMATIC LAYOUT PLANNING (STUDI KASUS: PT. Kencana Andalan Nusantara) TUGAS AKHIR

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA

BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 2 LANDASAN TEORI

ANALISIS ALIRAN MATERIAL PERTEMUAN #5 TKT TAUFIQUR RACHMAN PERANCANGAN TATA LETAK FASILITAS

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB 3 LANDASAN TEORI

SISTEM PENANGANAN MATERIAL

BAB I PENDAHULUAN. PT. SMART, Tbk. Medan adalah salah satu perusahaan pengolah kelapa

USULAN PERBAIKAN LAYOUT PRODUKSI OBLONG PADA DIVISI GARMEN LOKAL DI PT MKF, LTD.

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB V ANALISA DAN HASIL

BAB II LANDASAN TEORI

Usulan Perbaikan Tata Letak Gudang Produk Drum Oli Menggunakan Metode Dedicated Storage Di PT XYZ

DAFTAR ISI II-17 II-18

BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN

PERANCANGAN ULANG TATA LETAK FASILITAS PABRIK PEMBUATAN RANGKA MEJA PING-PONG PADA CV SHIAMIQ TERANG ABADI

Bab 1 Pendahuluan 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

II. TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Pengertian Tata Letak Pabrik

BAB 2 LANDASAN TEORI

MATERIAL HANDLING. Materi Kuliah Ke-7 PERANCANGAN TATA LETAK FASILITAS. Dimas Yuwono Wicaksono, ST., MT.

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan industri di bidang manufaktur khususnya di Indonesia dan

Bab 2 Tinjauan Pustaka

BAB II LANDASAN TEORI

TATA LETAK PABRIK KULIAH 2: PERENCANAAN LAYOUT

BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 1 PENDAHULUAN. Bab 1 Pendahuluan 1-1

PERENCANAAN TATA LETAK GUDANG PENYIMPANAN PRODUK PT PIPA BAJA DENGAN METODE DEDICATED STORAGE

Transkripsi:

PENENTUAN LUAS LANTAI PERTEMUAN #9 TKT306 PERANCANGAN TATA LETAK FASILITAS 6623 TAUFIQUR RACHMAN PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS ESA UNGGUL

KEMAMPUAN AKHIR YANG DIHARAPKAN Menerapkan teknik-teknik analisis dalam perancangan tata letak fasilitas dan memberikan solusi dalam rangka pemecahan masalah yang berhubungan dengan tata letak fasilitas terkait dengan luas lantai. INDIKATOR PENILAIAN Ketepatan dalam menerapkan teknik-teknik analisis dalam perancangan tata letak fasilitas dan memberikan solusi dalam rangka pemecahan masalah yang berhubungan dengan tata letak fasilitas terkait dengan luas lantai. Materi #9 TKT306 - Perancangan Tata Letak Fasilitas 6623 - Taufiqur Rachman 2

DASAR PENENTUAN Penentuan atau perhitungan luas lantai didasarkan pada: Bahan baku yang akan disiapkan. Mesin atau peralatan yang digunakan. Barang jadi yang dihasilkan. Fasilitas penunjang. Materi #9 TKT306 - Perancangan Tata Letak Fasilitas 6623 - Taufiqur Rachman 3

PERTIMBANGAN PENENTUAN Hal yang harus dipertimbangkan atau diperhitungkan dalam penentuan luas lantai: Alat angkut Cara pengangkutan Cara penyimpanan bahan baku (ditumpuk dirak) Aliran bahan Allowance Materi #9 TKT306 - Perancangan Tata Letak Fasilitas 6623 - Taufiqur Rachman 4

DESAIN FASILITAS Dalam mendesain letak fasilitas, yang perlu diperhatikan juga adalah penempatan fasilitas pendukung operasi seperti gang, tangga, perkantoran, cafeteria, ruang alat-alat, gudang bahan, kamar mandi, dan rak administrasi. Fasilitas produksi hendaknya diatur hingga menjadi fasilitas yang fleksibel dan dapat menyesuaikan diri dengan pertimbangan terjadinya perubahan bentuk operasi yang mungkin akan terjadi. Materi #9 TKT306 - Perancangan Tata Letak Fasilitas 6623 - Taufiqur Rachman 5

PERTIMBANGAN DESAIN FASILITAS Biaya Lahan dan Bangunan Sistem Komunikasi Dalam Pabrik Keamanan Kebutuhan-kebutuhan Ruangan Peralatan Penanganan Bahan Materi #9 TKT306 - Perancangan Tata Letak Fasilitas 6623 - Taufiqur Rachman 6

LUAS LANTAI GUDANG BAHAN BAKU Luas Lantai Gudang Bahan Baku (Receiving) adalah luas lantai yang digunakan untuk menyimpan bahan baku atau material yang digunakan dalam produksi. Terdiri dari model tumpukan dan rak. Hal-hal yang harus diperhitungkan adalah: Tinggi memuat berapa tumpuk. Lebar memuat berapa baris. Panjang memuat berapa baris. Cara penyimpanan di dalam rak. Materi #9 TKT306 - Perancangan Tata Letak Fasilitas 6623 - Taufiqur Rachman 7

MODEL TUMPUKAN Untuk menentukan luas lantai pada model tumpukkan, maka data yang diperlukan adalah sebagai berikut: Nama komponen. Jumlah komponen per assembling. Tipe material. Ukuran per potong. Produksi per jam. Efesiensi bahan. Materi #9 TKT306 - Perancangan Tata Letak Fasilitas 6623 - Taufiqur Rachman 8

LANGKAH PERHITUNGAN LUAS LANTAI MODEL RAK Tentukan unit per jam, yaitu kebutuhan kemasan (material) dalam satu jam produksi. Tentukan unit per satu periode, yaitu jumlah kemasan (material) dalam satu periode produksi. Tentukan volume per material. Tentukan volume kebutuhan. Tentukan luas lantai, yaitu lahan yang diperlukan berdasarkan kebutuhan hasil perhitungan, setelah disimpan dalam rak serta cara penyimpanan didalam rak. Tentukan allowance. Tentukan total luas lantai. Materi #9 TKT306 - Perancangan Tata Letak Fasilitas 6623 - Taufiqur Rachman 9

LUAS LANTAI MESIN Luas lantai mesin (pabrikasi & assembling) juga perlu diperhitungkan dalam perencanaan tata letak fasilitas dan pemindahan bahan. Data yang diperlukan dalam perhitungan antara lain: Nama mesin atau peralatan. Jumlah mesin atau peralatan. Ukuran mesin atau peralatan dari MPPC + Allowance. Materi #9 TKT306 - Perancangan Tata Letak Fasilitas 6623 - Taufiqur Rachman 10

KELONGGARAN (ALLOWANCE) MESIN Diberikan untuk hal-hal berikut: Pergerakan mesin pada saat beroperasi. Tools dan equipment. Operator maintenance. Maintenance peralatan. Kelonggaran dinyatakan dalam bentuk nilai persentase terhadap ukuran mesin. Materi #9 TKT306 - Perancangan Tata Letak Fasilitas 6623 - Taufiqur Rachman 11

KELONGGARAN OPERATOR Supervisor yang mengawasi. Diberikan untuk hal-hal berikut: Pergerakan operator. Service pabrik. Materi #9 TKT306 - Perancangan Tata Letak Fasilitas 6623 - Taufiqur Rachman 12

KELONGGARAN MATERIAL HANDLING Diberikan untuk hal-hal berikut: Daerah penerimaan material. Daerah pengiriman material. Scrap. Materi #9 TKT306 - Perancangan Tata Letak Fasilitas 6623 - Taufiqur Rachman 13

TABEL LEBAR GANG Tipe Peralatan Lebar Gang (feet) Traktor 12 Forklift 3 ton 11 Forklift 2 ton 10 Forklift 1 ton 9 Narrow aisle truck 6 Manual platform truck 5 Tipe Peralatan Lebar Gang (feet) Orang 3 Orang dengan pintu kearah gang pada 1 sisi Orang dengan pintu kearah gang pada 2 sisi 6 8 Materi #9 TKT306 - Perancangan Tata Letak Fasilitas 6623 - Taufiqur Rachman 14

LUAS LANTAI MESIN DEPARTEMEN PABRIKASI Karena pada pembuatan produk dilakukan perencanaan lay-out dengan tipe lay-out by product, maka departemen akan diposisikan sesuai dengan komponen pembentuknya. Diperlukan data berupa luas masing-masing jenis mesin dan jumlah mesin yang digunakan. Mesin yang digunakan dalam proses pabrikasi harus dikelompokan. Pada departemen fabrikasi, mesin-mesin yang sejenis juga dikelompokan, jika tipe lay-out yang digunakan adalah by process. Materi #9 TKT306 - Perancangan Tata Letak Fasilitas 6623 - Taufiqur Rachman 15

LUAS LANTAI MESIN DEPARTEMEN ASSEMBLING Pada pembuatan produk di Departemen Assembling berisikan semua mesin yang digunakan dalam kegiatan assembling (perakitan). Pada departemen ini, semua mesin yang sejenis dikelompokan ke dalam satu area tertentu. Materi #9 TKT306 - Perancangan Tata Letak Fasilitas 6623 - Taufiqur Rachman 16

LUAS LANTAI SHIPPING (GUDANG BAHAN JADI) (1/2) Tentukan ukuran kemasan, yaitu ukuran atau dimensi dari kemasan untuk tempat produk jadi perusahaan, yang ditentukan oleh: Ukuran produk jadi. Jumlah produk jadi dalam satu kemasan. Allowance untuk bahan pelindung (misalnya busa). Tentukan produksi jadi per satu periode, yaitu produk yang dihasilkan untuk periode tertentu, berdasarkan produksi per jam dari perusahaan, dengan penentuan periode berdasarkan pada: Periode pengiriman produk jadi kepasaran Kapasitas maksimum lahan (jika terbatas) Karakteristik produk jadi tersebut Materi #9 TKT306 - Perancangan Tata Letak Fasilitas 6623 - Taufiqur Rachman 17

LUAS LANTAI SHIPPING (GUDANG BAHAN JADI) (2/2) Tentukan volume kemasan total, yaitu volume kebutuhan untuk produk jadi per periode tertentu. Tentukan luas lantai, yaitu lahan yang dibutuhkan berdasarkan volume kemasan. Tentukan allowance. Tentukan total luas lantai. Materi #9 TKT306 - Perancangan Tata Letak Fasilitas 6623 - Taufiqur Rachman 18

LUAS LANTAI PERKANTORAN Yang harus diperhatikan dalam menyusun perkantoran adalah: Departemen yang berhubungan ditempatkan berdekatan satu sama lain. Lebar lorong minimal 0,9 m. Jenis-jenis pekerjaan yang dilakukan merupakan dasar departementasi. Tiap pekerja membutuhkan kira-kira 4,5 25 m 2. Cahaya yang datang dari kiri dan atau belakang lebih baik. Bila pekerja harus duduk saling membelakangi maka harus dipisahkan minimal melebar 1 meter diantara kursi. Materi #9 TKT306 - Perancangan Tata Letak Fasilitas 6623 - Taufiqur Rachman 19

CONTOH Rencanakan luas gudang yang diperlukan sesuai data berikut: Material frame dengan jumlah kebutuhan per minggu sebesar 60 unit, dan lama penyimpanan 3 minggu. Frame akan diletakkan dalam container dengan ukuran 1,2 x 0,9 x 0,6 meter dan dapat memuat 9 unit frame. Container memerlukan luas sekitar 1,5m 2 dan dapat diatur secara bertumpuk dengan model 3 tumpukan. Materi #9 TKT306 - Perancangan Tata Letak Fasilitas 6623 - Taufiqur Rachman 20

PENYELESAIAN CONTOH (1/2) Jumlah frame yang dibutuhkan untuk disimpan = 60 frame/minggu x 3 minggu = 180 frame Jumlah container yang dibutuhkan = 180/9 = 20 container Luas lantai yang diperlukan untuk tumpukan = 1,5 m 2 (tetap) Luas lantai yang dimiliki setiap container = 1,5/3 = 0,5 m 2 Materi #9 TKT306 - Perancangan Tata Letak Fasilitas 6623 - Taufiqur Rachman 21

PENYELESAIAN CONTOH (2/2) Jumlah baris tumpukan yang dibutuhkan = 20/3 = 6,67 7 baris Total luas area lantai = 7 x 1,5 m 2 = 10,5 m 2 Luas area gudang yang diperlukan (umumnya ditinjau dalam tiga dimensi/cubic dimension space) = (1,2 x 0,9 x 0,6 m 3 /container) x 20 container = 12,96 13 m 3 Materi #9 TKT306 - Perancangan Tata Letak Fasilitas 6623 - Taufiqur Rachman 22

Materi #9 TKT306 - Perancangan Tata Letak Fasilitas 6623 - Taufiqur Rachman 23