Penilaian Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Melalui Indikator Kinerja Utama DISAMPAIKAN PADA ACARA RAPAT KOORDINASI PELAYANAN PUBLIK PPVT DAN PERIZINAN PERTANIAN Inspektorat Jenderal Kementerian Pertanian Jakarta, 28 Februari 2018
2 Pengawas intern mitra proaktif pengelola program dalam rangka mewujudkan kedaulatan pangan dan kesejahteraan masyarakat
Meningkatkan akuntabilitas pembangunan pertanian dalam rangka kedaulatan pangan; Meningkatkan kematangan (maturitas) penerapan SPIP dilingkungan Kementerian Pertanian Meningkatkan Kapabilitas pengawasan intern Inspektorat Jenderal 3
KEGIATAN PENGAWASAN ITJENTAN Pengambilan keputusan/kebijakan Strategis K/L telah melalui Proses evaluasi oleh APIP atas berbagai aspek risiko Dengan harapan Pimpinan K/L terhindar dari masalah hukum akibat dari kebijakan yang diambil nya. Assurance Activities Internal Audit Consulting Activities Audit Evaluasi Reviu Pengawalan/pe n- dampingan,pe mantauan Bimtek Sosialisasi Asistensi Konsultasi Audit BMN Audit Kinerja Audit Dengan Tujuan tertentu Evaluasi SAKIP
Pusat Perlindungan Varietas Tanaman dan Perizinan Pertanian Permentan No. 43/Permentan/OT.010/8/2015 TUGAS FUNGSI Melaksanakan pengelolaan perlindungan dan pendaftaran varietas tanaman, serta pelayanan perizinan dan rekomendasi teknis pertanian. a. Penyusunan program, rencana kegiatan dan anggaran; b. Pelaksanaan kerja sama dan publikasi; c. Pemberian pelayanan hukum perlindungan varietas tanaman dan perizinan pertanian; d. Pelaksanaan pemeriksaan perlindungan varietas tanaman; e. Pemberian pelayanan perlindungan varietas tanaman; f. Pemantauan dan evaluasi hak dan kewajiban pemegang Hak Perlindungan Varietas Tanaman; g. Pemberian pelayanan pendaftaran varietas tanaman lokal dan varietas hasil pemuliaan serta pelayanan pendaftaran peredaran varietas tanaman; h. Penerimaan, analisis persyaratan, fasilitasi proses teknis penolakan atau pemberian izin dan rekomendasi teknis dan pendaftaran di bidang pertanian; i. Pelaksanaan urusan tata usaha dan rumah tangga Pusat Perlindungan Varietas Tanaman dan Perizinan Pertanian.
Sasaran dan Indikator Kinerja Utama PERMENTAN No.68/Permentan/RC.020/12/2016 Peningkatan Kinerja Pelayanan Teknis, Perizinan Pertanian, dan dukungan managemen serta pelaksanaan tugas teknis Pusat PVTP Pelayanan Permohonan Hak PVT (varietas) Pelayanan Proses Pemberian Hak PVT (sertifikat Pemantauan dan Evaluasi Varietas yang Telah Dilindungi (varietas) Pelayanan Pendaftaran Varietas Lokal dan Hasil Pemuliaan (tanda daftar) Pelayanan Pendaftaran Peredaran Varietas (SK tanda daftar) Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Pusat PVTPP (bulan) Pelayanan Proses Rekomendasi Teknis Bidang Peternakan (rekomendasi) Pelayanan Proses Penerbitan Surat Ijin Bidang Peternakan (surat ijin Pelayanan Proses Penerbitan Surat Ijin Pupuk dan Pestisida (surat ijin) Pelayanan Proses Perizinan Pemasukan/Pengeluaran Benih/ SDG Tanaman (surat ijin) Kepuasan Layanan Masyarakat (IKM)
PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017
Sasaran dan Indikator Keberhasilan Reformasi Birokrasi Sasaran Indikator Base Line (2009) Target (%) IPK*) 2,8 5 Terwujudnya pemerintahan yang bersih dan bebas KKN Terwujudnya peningkatan Kualitas pelayanan publik kepada masyarakat OPINI BPK (WTP) Pusat 42,17% 100% Daerah 2,73% 60% Integritas Pelayanan Publik Pusat 6,64 8 Daerah 6,46 8 Peringkat Kemudahan Berusaha 122 75 Meningkatnya kapasitas dan akuntabilitas kinerja birokrasi Indeks Efektivitas Pemerintahan **) -0,29 0,5 Instansi Pemerintah yang akuntabel 24% 80% keterangan : *) Skala 0-10 **) Skala -2,5 s/d 2,5 Sumber diolah dari RPJMN 2010-2014
EVALUASI DAN PEMANFAATAN INFORMASI KINERJA (LAKIN) PELAPORAN KINERJA (LAKIN)
Permenpan & RB No. 12 Tahun 2015 Pedoman Evaluasi Atas Implementasi SAKIP Lampiran III Permenpan & RB No. 53 Tahun 2014 Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja
EVALUASI DAN PEMANFAATAN INFORMASI KINERJA (LAKIN) PELAPORAN KINERJA (LAKIN)
EVALUASI DAN PEMANFAATAN INFORMASI KINERJA (LAKIN) PELAPORAN KINERJA (LAKIN)
PROSES PENGUKURAN (SELF ASSESSMENT) RENCANA REALISASI EVALUASI DAN ANALISIS PELAPORAN KINERJA
EVALUASI DAN PEMANFAATAN INFORMASI KINERJA (LAKIN) PELAPORAN KINERJA (LAKIN)
Waktu Penyampaian LAKIN Kementerian/Lembaga (2 bulan setelah TA berakhir) MENPAN & RB 53-2014 PRESIDEN UNIT ORGANISASI ESELON I & UNIT KERJA MANDIRI (<2 bulan setelah TA berakhir) PEMPROV/KAB/KOTA (3 bulan setelah TA berakhir) MENPAN & RB MENTERI PRESIDEN SKPD/UNIT KERJA MANDIRI GUBERNUR/BUPA TI/WALIKOTA
EVALUASI DAN PEMANFAATAN INFORMASI KINERJA (LAKIN) PELAPORAN KINERJA (LAKIN)
DASAR PELAKSANAAN EVALUASI AKIP 2011 PERMENPAN & RB NO. 35 TAHUN 2011 2012 PERMENPAN & RB NO. 25 TAHUN 2012 2013 PERMENPAN & RB NO. 20 TAHUN 2013 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN EVALUASI AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 2015 PERMENPAN & RB NO. 12 TAHUN 2015 PEDOMAN EVALUASI ATAS IMPLEMENTASI SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
TUJUAN EVALUASI Memperoleh informasi tentang implementasi Sistem AKIP Menilai akuntabilitas kinerja instansi pemerintah Memberikan saran perbaikan untuk peningkatan kinerja dan penguatan akuntabilitas instansi pemerintah.
RUANG LINGKUP EVALUASI TAHUN 2015 1. Evaluasi Renstra unit kerja Eselon I dan minimal unit Eselon II pusat yang menggambarkan kinerja utama Tahun 2015-2019, termasuk perjanjian kinerja dan sistem pengukuran kinerja. 2. Evaluasi atas implementasi Sistem Akuntabilitas Kinerja dilakukan melalui penilaian terhadap penyajian dan pengungkapan informasi kinerja. 3. Evaluasi terhadap program dan kegiatan. 4. Evaluasi terhadap kebijakan dan rencana aksi unit kerja.
KERANGKA KERJA EVALUASI
EVALUASI ATAS IMPLEMENTASI SAKIP A. Evaluasi atas Komponen SAKIP B.Penilaian dan Penyimpulan
A. EVALUASI ATAS KOMPONEN SAKIP 1. Evaluasi atas Rencana Kinerja yang berbasis hasil. 2. Evaluasi sistem pengukuran dan pengumpulan data kinerja. 3. Pengungkapan informasi atas pencapaian kinerja. 4. Monitoring dan evaluasi pencapaian kinerja pelaksanaan program yang strategis. 5. Keterkaitan antara seluruh komponen perencanaan kinerja dengan penganggaran, kebijakan, pengendalian dan pelaporan. 6. Capaian kinerja utama. 7. Tingkat implementasi SAKIP. 8. Kepastian penyusunan rencana aksi terhadap rekomendasi hasil evaluasi yang belum ditindaklanjuti.
B. PENILAIAN DAN PENYIMPULAN Evaluasi menyimpulkan hasil penilaian atas fakta objektif dalam mengimplementasi perencanaan, pengukuran, pelaporan, evaluasi dan capaian kinerja, sesuai dengan kriteria masing-masing komponen yang ada dalam LKE.
PEDOMAN EVALUASI ATAS IMPLEMENTASI SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 2015 PERMENPAN RB NO. 12 TAHUN 2015 No Komponen Bobot Sub Komponen 1 Perencanaan Kinerja 30% a. Rencana Strategis (10%), meliputi: Pemenuhan Renstra (2%), Kualitas Renstra (5%) dan Implementasi Renstra (3%) b. Perencanaan Kinerja Tahunan (20%), Meliputi Pemenuhan RKT (4%), Kualitas RKT (10%) dan Implementasi RKT (6%). 2 Pengukuran Kinerja 25% a. Pemenuhan Pengukuran (5%) b. Kualitas Pengukuran (12,5%) c. Implementasi Pengkuran (7,5%) 3 Pelaporan Kinerja 15% a. Pemenuhan Pelaporan (3%) b. Kualitas Pelaporan (7,5%) c. Implementasi Pelaporan (4,5%) 4 Evaluasi Internal 10% a. Pemenuhan Evaluasi (2%) b. Kualitas Evaluasi (5%) c. Implementasi Evaluasi (3%) 5 Capaian Kinerja 20% a. Kinerja yang dilaporkan (output) (5%) b. Kinerja yang dilaporkan (outcome) (10%) c. Kinerja yang dilaporkan (benchmark) (5%) Total 100%
PENGKATEGORIAN PERINGKAT (RATING) NO KATEGORI NILAI ANGKA INTERPRETASI 1. AA > 90 100 Sangat Memuaskan 2. A > 80 90 Memuaskan, memimpin perubahan, berkinerja tinggi, dan sangat akuntabilitas 3. BB > 70 80 Sangat Baik, akuntabilitas kinerjanya baik, memiliki sistem manajemen kinerja yang andal 4. B > 60 70 Baik, akuntabilitas kinerjanya sudah baik, memiliki sistem yang dapat digunakan manajemen kinerja, dan perlu sedikit perubahan 5. CC > 50 60 Cukup (memadai), akuntabilitas kinerjanya cukup baik, taat kebijakan, memiliki sistem yang dapat digunakan untuk memproduksi informasi kinerja untuk pertanggung jawaban, dan perlu banyak perbaikan tidak mendasar 6. C > 30 50 Kurang, system dan tatanan kurang dapat diandalkan, memiliki sstem untuk manajemen kinerja tapi perlu banyak perbaikan minor dan perbaikan yang mendasar. 7. D 0 30 Sangat Kurang, system dan tatanan tidak dapat diandalkan untuk penerapan manajemen kinerja; perlu banyak perbaikan, sebagian perubahan yang sangat mendasar.
Terima Kasih