4. Manajemen obat B. Landasan Teori C. Kerangka Teori D. Kerangka Konsep BAB III. METODE PENELITIAN A.

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Diazepam adalah obat esensial golongan benzodiazepin yang tercantum

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sehat merupakan hak azazi manusia yang harus di lindungi seperti yang tertuang dalam Deklarasi Perserikatan

DAFTAR ISI PENGESAHAN SKRIPSI iii PERNYATAAN...v DAFTAR ISI... viii DAFTAR TABEL... viii DAFTAR GAMBAR... xii DAFTAR LAMPIRAN... xiii INTISARI...

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian non eksperimental bersifat deskriptif.

BAB 1 PENDAHULUAN. setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya.

BAB 1 PENDAHULUAN. Inggris pada tahun 1911 (ILO, 2007) yang didasarkan pada mekanisme asuransi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah 1. Kebijakan Obat dan Pelayanan Kesehatan

BAB 1 PENDAHULUAN. dengan perkembangan teknologi kedokteran. Apapun teknologi kedokterannya

BERAPA KEBUTUHAN DIAZEPAM UNTUK MEMENUHI PELAYANAN KESEHATAN DI INDONESIA? STUDI KASUS KONSUMSI DIAZEPAM DI INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Indonesia

Pengalaman dan Tantangan dalam Manajemen Obat di RSUDZA dalam Era JKN dr. Fachrul Jamal, SpAn.KIC

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING... LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI. LEMBAR PERNYATAAN... LEMBAR PERSEMBAHAN... LEMBAR MOTTO..

DAFTAR ISI. Halaman judul Halaman pengesahan Pernyataan Kata pengantar Halaman persembahan. Daftar tabel Daftar gambar Daftar singkatan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Pembangunan kesehatan merupakan bagian integral dari pembangunan

BAB I PENDAHULUAN. satunya adalah rumah sakit. Persaingan yang ada membuat rumah sakit harus

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. kesejahteraan yang harus diwujudkan sesuai dengan cita-cita Bangsa Indonesia

Jalur Distribusi Obat

DAFTAR ISI PERBANDINGAN PENGGUNAAN OBAT... i SKRIPSI... iii

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Tabel 1. Data hasil wawancara mengenai perencanaan obat di Instalasi Farmasi RSUD Pohuwato HASIL WAWANCARA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. masyarakat yang setinggi-tingginya, sebagai investasi bagi pembangunan sumber

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR HK.02.02/MENKES/068/I/2010 TENTANG

oleh petugas di Pusat/Provinsi/Kabupaten/Kota (Depkes RI, 2007).

HALAMAN PENGESAHAN PEMBIMBING

DAFTAR ISI HALAMAN PENGESAHAN... SURAT PERNYATAAN... ii. PERNYATAAN ORIGINALITAS... iii. KATA PENGANTAR... iv. DAFTAR ISI... vi. DAFTAR TABEL...

DAFTAR ISI. HALAMAN SAMPUL... i. HALAMAN PERSETUJUAN... ii. HALAMAN PENGESAHAN... iii. PERNYATAAN PRIBADI... iv. ABSTRAK... v. ABSTRACT...

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB VIII KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

ARAH KEBIJAKAN PEMERINTAH dalam menjamin KETERSEDIAAN OBAT DI INDONESIA

DAFTAR ISI. Halaman Sampul... i. Halaman Judul... ii. Halaman Pengesahan... iv. Motto... v. Halaman Persembahan... vi. Daftar Isi...

Pengalaman dan Tantangan Manajemen Obat dan Vaksin Puskesmas Di Era JKN

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

DAFTAR ISI HALAMAN PERSEMBAHAN... iii. KATA PENGANTAR... iv. DAFTAR ISI... vii. DAFTAR GAMBAR... x. DAFTAR TABEL... xi. DAFTAR LAMPIRAN...

Sistem Pelaporan Elektronik Produksi dan Distribusi Kefarmasian. Rapat Konsultasi Teknis Direktorat Bina Produksi dan Distribusi Kefarmasian 2014

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

IIS RUKMAWATI S.Si., MM.Kes., Apt.

BAB II TINJAUAN UMUM RUMAH SAKIT. Rumah sakit adalah salah satu sarana kesehatan tempat menyelenggarakan

DAFTAR ISI. ABSTRAK...vii. KATA PENGANTAR...viii. DAFTAR ISI...x. DAFTAR GAMBAR...xii. DAFTAR TABEL...xvi BAB I PENDAHULUAN...1

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Sri Hariati Dongge,S.Farm,Apt,MPH Dinas Kesehatan Kab. Konawe Sulawesi Tenggara

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Panti Rehabilitasi Ketergantungan NAPZA Arsitektur Perilaku. Catherine ( ) 1

PENGALAMAN DAN TANTANGAN MANAJEMEN OBAT DAN VAKSIN DI RSUD DR ACHMAD MOCHTAR BUKITTINGGI DALAM ERA JKN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. baik digunakan pada hewan maupun manusia (Mutschler, 1991), menurut

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pembangunan kesehatan di Indonesia ditujukan untuk meningkatkan

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

PERAN APOTEKER DI DALAM PENGELOLAAN OBAT DAN ALKES DI INSTALASI FARMASI PROVINSI, KABUPATEN/ KOTA. Hardiah Djuliani

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Pengertian SKN. Maksud dan Kegunaan SKN 28/03/2016. BAB 9 Sistem Kesehatan Nasional (SKN)

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. persaingan antar rumah sakit baik lokal, nasional, maupun regional. kebutuhan, tuntutan dan kepuasan pelanggan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

I. PENDAHULUAN. aksesibilitas obat yang aman, berkhasiat, bermutu, dan terjangkau dalam jenis dan

KEPUTUSAN KEPALA BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : PO TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. pelayanan rawat inap, rawat jalan, dan gawat darurat menurut Undang-Undang

DAFTAR ISI HALAMAN SAMPUL DEPAN... HALAMAN JUDUL... HALAMAN PENGESAHAN PEMBIMBING... HALAMAN PENGESAHAN PENGUJI... HALAMAN PERNYATAAN...

BAB 1 PENDAHULUAN. Penggunaan obat yang tidak rasional sering dijumpai dalam praktek sehari-hari.

KEBIJAKAN DITJEN KEFARMASIAN DAN ALAT KESEHATAN MENDUKUNG DAN MENJAMIN AKSES SEDIAAN FARMASI DAN ALAT KESEHATAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. lain pelayanan berbagai jenis laboratorium, gizi/makanan dan sebagainya.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB II TINJAUAN UMUM APOTEK. 2.1 Apotek dan Peran Apoteker Pengelola Apotek. Apotek adalah suatu tempat tertentu dilakukan pekerjaan kefarmasian dan

8. Pelayanan pasien harus disertai dengan KIE untuk memastikan bahwa setiap perbekalan farmasi dan alat kesehatan dapat digunakan dengan maksimal

A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Mewujudkan suatu negara yang lebih baik dengan generasi yang baik adalah tujuan dibangunnya suatu negara dimana

Pengelolaan Prekursor Farmasi dan Obat Mengandung Prekursor Farmasi. Pelatihan Napza Prekursor - IAI Kota Surabaya Oleh BBPOM Surabaya, 09-April-17

Farmaka Volume 15 Nomor 4 1

PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR

b. Tujuan farmakoekonomi...27 c. Aplikasi farmakoekonomi...28 d. Metode farmakoekonomi Pengobatan Rasional...32

Diharapkan Laporan Tahunan ini bermanfaat bagi pengembangan Program Obat dan Perbekalan Kesehatan.

REGULASI DI BIDANG KEFARMASIAN DAN ALAT KESEHATAN UNTUK MENDUKUNG JKN

SURAT KEPUTUSAN DIREKTUR NO. / SK / RSPB / / 2017

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL HALAMAN PENGESAHAN PEMBIMBING... HALAMAN PENGESAHAN PENGUJI HALAMAN PERNYATAAN HALAMAN MOTTO... HALAMAN PERSEMBAHAN.

BAB 1 PENDAHULUAN. masyarakat. Semua usaha yang dilakukan dalam upaya kesehatan tentunya akan

BAB 1 PENDAHULUAN. hidup layak, baik dalam kesehatan pribadi maupun keluarganya, termasuk

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 26 TAHUN 2014 TENTANG RENCANA KEBUTUHAN TAHUNAN NARKOTIKA, PSIKOTROPIKA DAN PREKURSOR

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Pembangunan kesehatan adalah upaya yang dilaksanakan oleh semua

BAB I PENDAHULUAN. menjadi perhatian utama pemerintah. Akses memperoleh penanganan

BAB I PENDAHULUAN. konsekuensi terutama dalam proses penyembuhan penyakit atau kuratif (Isnaini,

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

D. Instrumen Penelitian Uji validitas Uji reliabilitas...39 E. Definisi Operasional Variabel Penelitian...41 F. Alur Penelitian...

BAB 1 : PENDAHULUAN. keluarga, kelompok dan bahkan oleh masyarakat. Untuk dapat mewujudkan keadaan

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING... HALAMAN PENGESAHAN SKRIPSI... HALAMAN PERNYATAAN... KATA PENGANTAR... ABSTRACT...

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

LAPORAN PRAKTEK KERJA PROFESI APOTEKER DI APOTEK LIBRA JL. ARIF RACHMAN HAKIM 67 SURABAYA 10 OKTOBER - 12 NOVEMBER 2016

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... HALAMAN PENGESAHAN PEMBIMBING... ii HALAMAN PENGESAHAN PENGUJI... HALAMAN PERNYATAAN... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI...

DAFTAR ISI. DAFTAR TABEL. xiii DAFTAR SKEMA. xiv DAFTAR LAMPIRAN. xv

Wimbuh Dumadi,S.Si.M.H.,Apt Ketua Pengurus Daerah IAI DIY. Yogyakarta, 14 April 2018

The Analysis of Jamkesmas Drug Planning Using Combination Methods ABC and VEN in Pharmacy Installation of RSUD Dr. M. M. Dunda Gorontalo 2013

DIREKTORAT BINA OBAT PUBLIK DAN PERBEKALAN KESEHATAN

BAB I PENDAHULUAN. kesehatan oleh pemerintah dan / atau masyarakat (UU No.36, 2009).

PENGUATAN REGULASI KEFARMASIAN DAN ALAT KESEHATAN

KEBIJAKAN OBAT NASIONAL (KONAS) Kepmenkes No 189/Menkes/SK/III/2006

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. pelayanan kesehatan yang aman, bermutu, dan terjangkau. Pengelolaan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Transkripsi:

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... i LEMBAR PENGESAHAN... ii SURAT PERNYATAAN... iii PERNYATAAN... iv KATA PENGANTAR... v DAFTAR ISI... ix DAFTAR TABEL... xii DAFTAR GAMBAR... xiii DAFTAR LAMPIRAN... xiv DAFTAR SINGKATAN... xv ABSTRAK... xvi ABSTRACT... xvii BAB I. PENDAHULUAN... 1 A. Latar Belakang... 1 1. Diazepam sebagai obat esensial... 1 2. Diazepam merupakan obat yang dikontrol... 2 3. Penggunaan diazepam untuk medis... 3 4. Tren konsumsi diazepam... 5 5. Penyalahgunaan diazepam... 8 6. Hambatan ketersediaan psikotropika... 8 B. Perumusan Masalah... 11 C. Tujuan Penelitian... 12 D. Manfaat Penelitian... 12 E. Keaslian Penelitian... 13 BAB II. TINJAUAN PUSTAKA... 17 A. Telaah Pustaka... 17 1. Diazepam dan permasalahannya... 17 2. Regulasi dan distribusi diazepam... 21 3. Farmakologi diazepam... 25 ix

4. Manajemen obat... 27 B. Landasan Teori... 45 C. Kerangka Teori... 46 D. Kerangka Konsep... 47 BAB III. METODE PENELITIAN... 49 A. Jenis dan Rancangan Penelitian... 49 B. Tempat dan Waktu Penelitian... 64 C. Variabel Penelitian... 64 D. Definisi Operasional... 64 E. Etika Penelitian... 67 F. Keterbatasan Penelitian... 69 G. Jalannya Penelitian... 70 BAB IV. HASIL PENELITIAN... 72 A. Penggunaan Diazepam dan Benzodiazepin Lain Tahun 2004-2013... 72 1. Penggunaan diazepam di Indonesia pada tahun 2004-2013... 72 2. Penggunaan benzodiazepin lain di Indonesia pada tahun 2004-2013.. 74 B. Distribusi Diazepam... 79 1. Distribusi diazepam di jalur resmi... 79 2. Distribusi diazepam di jalur tidak resmi... 86 3. Infiltrasi dan kebocoran distribusi diazepam... 91 C. Ketersediaan Diazepam dan Faktor Penghambat Ketersediaan... 97 1. Sampel penelitian dan responden... 97 2. Ketersediaan diazepam di fasilitas kesehatan di DIY... 97 3. Hambatan ketersediaan dan peresepan diazepam... 103 BAB V. PEMBAHASAN... 108 A. Penggunaan Diazepam dan Benzodiazepin lain... 108 1. Ketersediaan dan akses pasien mendapatkan pengobatan dengan diazepam... 108 2. Kuantifikasi kebutuhan diazepam... 113 3. Penggunaan diazepam versus alprazolam... 116 B. Distribusi Diazepam, Infiltrasi dan Kebocoran Distribusi... 118 1. Pengawasan pada tingkat produsen... 119 x

2. Pengawasan pada tingkat distributor... 121 4. Pengawasan pada titik distribusi di fasilitas kesehatan swasta... 124 5. Pengawasan kepada pasien pada saat penyerahan obat... 126 C. Faktor yang Mempengaruhi Ketersediaan dan Peresepan Diazepam... 128 1. Mengurangi kekhawatiran penyalahgunaan dan ketergantungan melalui edukasi yang berkesinambungan kepada tenaga kesehatan.. 130 2. Memenuhi kekosongan diazepam dengan peningkatan produksi... 138 D. Manajemen Obat yang Dikontrol (Psikotropika dan Narkotika)... 140 BAB VI. SIMPULAN DAN SARAN... 144 A. Simpulan... 144 B. Saran... 145 DAFTAR PUSTAKA... 148 RINGKASAN DISERTASI... 157 DISSERTATION SUMMARY... 180 LAMPIRAN... 200 CURRICULUM VITAE... 237 xi

DAFTAR TABEL Tabel 1. Konsumsi nasional penggunaan benzodiazepin selama tahun 2010-2012... 6 Tabel 2. Konsumsi dan penggunaan diazepam di Indonesia tahun 2004-2013... 73 Tabel 3. Konsumsi dan penggunaan alprazolam di Indonesia tahun 2004-2013... 76 Tabel 4. Industri farmasi di Indonesia yang memproduksi... 80 Tabel 5. Barang bukti benzodiazepin dan psikotropika lain yang disita... 87 Tabel 6. Prevalensi penyalahgunaan benzodiazepin tahun 2015 dan... 90 Tabel 7. Fasilitas kesehatan dan responden di DIY yang terlibat... 97 Tabel 8. Ketersediaan, pencatatan dan pelaporan diazepam... 99 Tabel 9. Peresepan dan pengetahuan penggunaan diazepam... 102 Tabel 10. Hambatan ketersediaan diazepam terhadap apoteker di DIY... 103 Tabel 11. Hambatan peresepan diazepam terhadap dokter... 105 Tabel 12. Metode edukasi untuk mengurangi kekhawatiran penyalahgunaan dan ketergantungan penggunaan diazepam... 134 xii

DAFTAR GAMBAR Gambar 1. Siklus Manajemen Obat (MSH, 2012)... 28 Gambar 2. Siklus distribusi psikotropika (dimodifikasi dari MSH, 2012)... 37 Gambar 3. Faktor yang mempengaruhi penggunaan obat (MSH, 2012)... 40 Gambar 4. Kerangka teori manajemen psikotropika (MSH, 2012; INCB, 2015)... 47 Gambar 5. Kerangka konsep penelitian... 48 Gambar 6. Proses penyusunan alur distribusi diazepam... 59 Gambar 7. Alur pengambilan unit analisis sampel untuk survei di DIY tentang ketersediaan dan hambatan diazepam... 60 Gambar 8. Rerata penggunaan benzodiazepin tipe ansiolitik tahun 2004-2013... 76 Gambar 9. Tren penggunaan benzodiazepin di Indonesia tahun 2004-2013... 77 Gambar 10. Rerata penggunaan benzodiazepin di Indonesia tahun 2004-2013... 78 Gambar 11. Alur distribusi diazepam di jalur resmi (data primer)... 83 Gambar 12. Kasus penyalahgunaan benzodiazepin di Indonesia tahun 2009-2015... 88 Gambar 13. Potensi kebocoran distribusi diazepam di jalur resmi (data primer)... 93 Gambar 14. Ketersediaan diazepam generik di fasilitas kesehatan pemerintah... 100 Gambar 15. Hambatan yang mempengaruhi apoteker dan dokter di DIY dalam menyediakan dan meresepkan diazepam... 107 Gambar 16. Proses identifikasi dan memperbaiki penggunaan obat (MSH, 2012).. 136 Gambar 17. Manajemen obat yang dikontrol, dengan penambahan faktor yang menghambat ketersediaan pada teori manajemen obat... 142 xiii

DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1. Skema Penelitian... 201 Lampiran 2. Konsumsi dan penggunaan benzodiazepin di Indonesia tahun 2004-2013... 202 Lampiran 3. Form konsumsi dan penggunaan benzodizepin tahun 2004-2013... 207 Lampiran 4. Lembar Penjelasan Kepada Calon Subjek... 208 Lampiran 5. Pedoman Wawancara tentang Distribusi Diazepam untuk Kemenkes RI (Direktorat Produksi dan Distribusi Kefarmasian) dan Direktorat Pengawasan Napza BPOM RI... 211 Lampiran 6. Pedoman Wawancara untuk PT.Kimia Farma Tbk tentang distribusi diazepam.... 212 Lampiran 7. Pedoman Wawancara untuk Direktur Reserse Narkotiba Bareskrim Polri dan BNN tentang kemungkinan infiltrasi dan kebocoran distribusi.... 213 Lampiran 8. Kuesioner Penghambat Ketersediaan dan Peresepan Diazepam... 214 Lampiran 9. Izin Penelitian... 223 xiv

DAFTAR SINGKATAN APBD : Anggaran Pendapatan Belanja Daerah BARESKRIM : Badan Reserse Kriminal BLUD : Badan Layanan Umum Daerah BNN : Badan Narkotika Nasional BPMT : Badan Penanaman Modal dan Izin Terpadu BPOM : Badan Pengawasan Obat dan Makanan BPTSA : Badan Pelayanan Terpadu Satu Atap BUMN : Badan Usaha Milik Negara DAK : Dana Alokasi Khusus DIY : Daerah Istimewa Yogyakarta DOEN : Daftar Obat Esensial Nasional EPP : Eksporter Produsen Psikotropika ETP : Eksporter Terdaftar Psikotropika FORNAS : Formularium Nasional IF : Instalasi Farmasi INCB : International Narcotics Control Board IPP : Importer Produsen Psikotropika ITP : Importer Terdaftar Psikotropika JKN : Jaminan Kesehatan Nasional KF : Kimia Farma KPPT : Kantor Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu LPLPO : Laporan Penggunaan dan Laporan Pemesanan Obat NPS : New Psychoactive Subtances PBF : Pedagang Besar Farmasi RSUD : Rumah Sakit Umum Daerah S-DDD : Define Daily Doses for Statistical Purposes SIPNAP : Sistem Informasi Pelaporan Narkotika dan Psikotropika SKN : Sistem Kesehatan Nasional SPI : Surat Persetujuan Impor xv