DETOKSIFIKASI SIANIDA OLEH MIKROBA RUMEN (BIOPLUS RACUN)

dokumen-dokumen yang mirip
KONSISTENSI KEEFEKTIFAN BIOPLUS SERAT SELAMA MASA SIMPAN PADA SUHU RUANG

ISOLAT MIKROBA PENURUN KANDUNGAN SIANIDA DAUN SINGKONG SEBAGAI PAKAN TERNAK RUMINANSIA

AKTIVITAS ISOLAT MIKROBA RUMEN KERBAU YANG DISIMPAN PADA SUHU RENDAH

HASIL DAN PEMBAHASAN

HASIL DAN PEMBAHASAN

PENDAHULUAN. karena Indonesia memiliki dua musim yakni musim hujan dan musim kemarau.

HASIL DAN PEMBAHASAN

PENDAHULUAN. terhadap produktivitas, kualitas produk, dan keuntungan. Usaha peternakan akan

HASIL DAN PEMBAHASAN

Lokakarya Fungsional Non Peneliti TINJAUAN PUSTAKA Daun singkong merupakan limbah pertanian yang, dapat dimanfaatkan untuk pakan ternak karena kandung

PENGARUH TEKNIK PENYIMPANAN TERHADAP AKTIVITAS MIKROBA DALAM BIANG BIOPLUS

HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Pengaruh Perlakuan terhadap Konsentrasi NH3. protein dan non protein nitrogen (NPN). Amonia merupakan bentuk senyawa

STUDI KOMPARATIF METABOLISME NITROGEN ANTARA DOMBA DAN KAMBING LOKAL

menjaga kestabilan kondisi rumen dari pengaruh aktivitas fermentasi. Menurut Ensminger et al. (1990) bahwa waktu pengambilan cairan rumen berpengaruh

PENINGKATAN NILAI HAYATI JERAMI PADI MELALUI BIO-PROSES FERMENTATIF DAN PENAMBAHAN ZINC ORGANIK

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

HASIL DAN PEMBAHASAN Kondisi Umum Penelitian

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 2003). Pemberian total mixed ration lebih menjamin meratanya distribusi asupan

UJI BAKTERI TOLERAN TANIN DAN PENGARUH INOKULASINYA TERHADAP MIKROBA RUMEN TERNAK KAMBING 5 BERPAKAN KALIANDRA (Calliandra calothyrsus)

TINJAUAN PUSTAKA. Jerami Padi

POPULASI PROTOZOA, BAKTERI DAN KARAKTERISTIK FERMENTASI RUMEN SAPI PERANAKAN ONGOLE SECARA IN VITRO

HASIL DAN PEMBAHASAN Gambaran Umum Penelitian

EVALUASI PAKAN TERCEMAR TIMBAL (Pb) PADA SISTEM FERMENTASI RUMEN IN VITRO SKRIPSI PRAMUDIANTO EKAWARDANI

TINJAUAN PUSTAKA. Tabel 1. Kandungan Unsur-unsur Nutrien dalam Singkong (dalam As Fed)

DAYA KERJA ISOLAT MIKROBA Bacteroides clostridiformis DALAM MENGHILANGKAN RACUN DAUN Chromolaena odorata

SUHU FERMENTOR TERHADAP NILAI GIZI PROTEIN KASAR DAN SERAT KASAR PRODUK FERMENTASI BUNGKIL KELAPA SAWIT

Nova Dwi Kartika, U. Hidayat Tanuwiria, Rahmat Hidayat. Fakultas Peternakan Universitas Padjadjaran ABSTRAK

ESTIMASI PRODUKSI GAS METANA DARI RUMPUT DAN TANAMAN LEGUMINOSA YANG DIUKUR SECARA IN VITRO

ISOLASI DAN KARAKTERISASI BAKTERI PENGHASIL ENZIM XILANASE DARI CAIRAN RUMEN KAMBING & DOMBA DAN SUMBER AIR PANAS DI CIPANAS SKRIPSI

Semua perlakuan tidak menyebabkan keadaan ekstrim menghasilkan NH 3 diluar

PENGARUH MIKROMINERAL DAN FENILPROPIONAT TERHADAP PERFORMANS BAKTERI SELULOLITIK COCCI DAN BATANG DALAM MENCERNA SERAT HIJAUAN PAKAN

PENGARUH AMPAS TEH DALAM PAKAN KONSENTRAT TERHADAP KONSENTRASI VFA DAN NH 3 CAIRAN RUMEN UNTUK MENDUKUNG PERTUMBUHAN SAPI PERANAKAN ONGOLE

DAYA ADAPTABILITAS ISOLAT KHAMIR DALAM CAIRAN RUMEN KERBAU STERIL SEBAGAI BAHAN PROBIOTIK

HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 2. Kandungan Nutrien Ransum Berdasarkan 100% Bahan Kering (%)

I. PENDAHULUAN. sangat besar untuk memenuhi kebutuhan daging di tingkat nasional. Kenyataan

I. PENDAHULUAN. Limbah industri gula tebu terdiri dari bagas (ampas tebu), molases, dan blotong.

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

HASIL DAN PEMBAHASAN

HASIL DAN PEMBAHASAN

PENINGKATAN DEGRADASI SERAT JERAMI PADI MELALUI PROSES FERMENTASI DAN SUPLEMENTASI ZINC-METHIONIN

BAB I. PENDAHULUAN. tahun 2005 telah difokuskan antara lain pada upaya swasembada daging 2014

Pengaruh Penambahan Nitrogen dan Sulfur Pada Ensilase Jerami Jagung Terhadap NH3 dan VFA Rumen Sapi Potong (In Vitro)

Raden Febrianto Christi, Abu Bakar Hakim, Lesha Inggriani, Atun Budiman Fakultas Peternakan Universitas Padjajaran ABSTRAK

HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 10. Hasil Pengamatan Karakteristik Fisik Silase Ransum komplit

IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Pengaruh Perlakuan Terhadap Kecernaan NDF. dengan konsumsi (Parakkasi,1999). Rataan nilai kecernaan NDF pada domba

I. PENDAHULUAN. Seiring dengan peningkatan permintaan daging kambing, peternak harus

HASIL DAN PEMBAHASAN

EFEK BEBERAPA METODA PENGOLAHAN LIMBAH DAUN KELAPA SAWIT TERHADAP KANDUNGAN GIZI DAN KECERNAAN SECARA IN-VITRO.

HASIL DAN PEMBAHASAN Kandungan Nutrien Ransum

EFEKTIVITAS SUBSTITUSI KONSENTRAT DENGAN DAUN MURBEI PADA PAKAN BERBASIS JERAMI PADI SECARA IN VITRO SKRIPSI OCTAVIANI NILA PERMATA SARI

I. PENDAHULUAN. sekitar 60% biaya produksi berasal dari pakan. Salah satu upaya untuk menekan

EFEK PROBIOTIK DAN SELUBIOSE TERHADAP VOLATILE FATTY ACIDS (VFA) DAN NH3 RUMINAL DOMBA GARUT

HASIL DAN PEMBAHASAN. Kandungan Zat Makanan Biomineral Dienkapsulasi

PENDAHULUAN. bagi usaha peternakan. Konsumsi susu meningkat dari tahun ke tahun, tetapi

Kata kunci: berkumur, bakteri aerob, saliva, baking soda, lemon.

I. PENDAHULUAN. masyarakat meningkat pula. Namun, perlu dipikirkan efek samping yang

PENGARUH PEMBERIAN RANSUM BERBASIS PELEPAH DAN DAUN KELAPA SAWIT TERHADAP KONSENTRASI VFA DAN NH 3 CAIRAN RUMEN SAPI FH JANTAN (In Vitro)

PENDAHULUAN. Latar Belakang. peternak dengan sistem pemeliharaan yang masih tradisional (Hoddi et al.,

METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan April 2012 sampai dengan bulan Juni 2012 di

MATERI DAN METODE. Lokasi dan Waktu. Materi. Metode

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Sumber nitrogen pada ternak ruminansia berasal dari non protein nitrogen

PEMANFAATAN PROBIOTIK DALAM BIO-PROSES UNTUK MENINGKATKAN NILAI NUTRISI JERAMI PADI UNTUK PAKAN DOMBA

PENDAHULUAN. Sapi perah merupakan sumber penghasil susu terbanyak dibandingkan

HASIL DAN PEMBAHASAN

senyawa humat (39,4% asam humat dan 27,8% asam fulvat) sebesar 10% pada babi dapat meningkatkan pertambahan bobot badan dan konversi pakan secara sign

PENDAHULUAN. kebutuhan zat makanan ternak selama 24 jam. Ransum menjadi sangat penting

FERMENTABILITAS RANSUM TERNAK RUMINANSIA BESAR YANG DIBERI EKSTRAK CURCIN BUNGKIL BIJI JARAK PAGAR (Jatropha curcas L.) SKRIPSI JUNIASTICA

TINJAUAN PUSTAKA. dalam meningkatkan ketersediaan bahan baku penyusun ransum. Limbah

PERUBAHAN KANDUNGAN OKSALAT SELAMA PROSES SILASE RUMPUT SETARIA

PEMANFAATAN HERBAL DAN Cu-Zn PROTEINAT TERHADAP CEMARAN LOGAM BERAT PLUMBUM (Pb) (IN VITRO)

KELARUTAN MINERAL KALSIUM (Ca) DAN FOSFOR (P) BEBERAPA JENIS LEGUM POHON SECARA IN VITRO SKRIPSI SUHARLINA

merupakan hasil fermentasi dari karbohidrat yang dibentuk oleh monosakarida dari hidrolisis selulosa oleh mikroba rumen. VFA terdiri dari asam asetat,

PENGARUH COD, Fe, DAN NH 3 DALAM AIR LINDI LPA AIR DINGIN KOTA PADANG TERHADAP NILAI LC50

HASIL DAN PEMBAHASAN. ph 5,12 Total Volatile Solids (TVS) 0,425%

TESIS. Karya tulis sebagai salah satu syarat Untuk memperoleh gelar Magister dari Institut Teknologi Bandung. Oleh

HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Pengaruh Perlakuan Terhadap Kecernaan Serat Kasar. Kecernaan serat suatu bahan pakan penyusun ransum akan mempengaruhi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pakan. Biaya untuk memenuhi pakan mencapai 60-70% dari total biaya produksi

ISOLASI, IDENTIFIKASI DAN KARAKTERISASI SERTA INOKULASI BAKTERI PENDEGRADASI SIANIDA DARI CAIRAN RUMEN KAMBING PERANAKAN ETAWA SECARA IN VITRO

Degradasi Substrat Volatile Solid pada Produksi Biogas dari Limbah Pembuatan Tahu dan Kotoran Sapi

PENGARUH PENGGUNAAN KONSENTRAT DALAM PAKAN RUMPUT BENGGALA ( Panicum Maximum ) TERHADAP KECERNAAN NDF DAN ADF PADA KAMBING LOKAL

KINETIKA AKTIVITAS REDUKSI NITRAT BAKTERI NITRAT AMONIFIKASI DISIMILATIF DARI MUARA SUNGAI PADA KONSENTRASI OKSIGEN (O 2 ) YANG BERBEDA TETI MARDIATI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. perkembangan. Pakan dengan kualitas yang baik, memberikan efek terhadap

I. PENDAHULUAN. nutrien pakan dan juga produk mikroba rumen. Untuk memaksimalkan

ISOLASI DAN POTENSI BAKTERI KERATINOLITIK DARI FESES BUAYA (Crocodylus sp.) DALAM MENDEGRADASI LIMBAH KERATIN

HASIL DAN PEMBAHASAN

HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Pengaruh Perlakuan terhadap Kecernaan Bahan Kering

PENGARUH PENAMBAHAN NITROGEN DAN SULFUR PADA ENSILASE JERAMI UBI JALAR (Ipomea batatas L.) TERHADAP KONSENTRASI NH 3 DAN VFA (IN VITRO)

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. kita pada krisis energi dan masalah lingkungan. Menipisnya cadangan bahan

NILAI NUTRISI TONGKOL JAGUNG YANG DIFERMENTASI MENGGUNAKAN MIKROBA RUMEN SEBAGAI SUMBER INOKULAN

Animal Agriculture Journal, Vol. 1. No. 2, 2012, p Online at :

HASIL. Karakteristik, Morfologi dan Fisiologi Bakteri Nitrat Amonifikasi Disimilatif

HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Pengaruh Perlakuan terhadap Kecernaan Protein Kasar. Kecernaan adalah bagian zat makanan dari pakan/ransum yang tidak

II. TINJAUAN PUSTAKA. Tanaman Singkong (Manihot utilissima) adalah komoditas tanaman pangan yang

KOMPOSISI KIMIA BEBERAPA BAHAN LIMBAH PERTANIAN DAN INDUSTRI PENGOLAHAN HASIL PERTANIAN

PENDAHULUAN. terhadap lingkungan tinggi, dan bersifat prolifik. Populasi domba di Indonesia pada

Shirley Fredriksz Dosen Peternakan Fakultas Pertanian Universitas Pattimura - Ambon. Keywords: Gamal Leaf, Steam Cassava, Digestion, In-Vitro

BAHAN DAN METODE Tempat dan Waktu Percobaan Prosedur Penelitian Isolasi dan Seleksi Bakteri Proteolitik Isolasi Bakteri Proteolitik

Pengukuran TPH padat (EPA 1998) Analisis Kekeruhan (29 Palm Laboratory 2003) Pengukuran TPH cair (EPA 1999) HASIL DAN PEMBAHASAN Tingkat Keasaman

I. PENDAHULUAN. dalam memenuhi kebutuhan protein hewani adalah kambing. Mengingat kambing

RESPON PENAMBAHAN AMPAS TEH

Transkripsi:

DETOKSIFIKASI SIANIDA OLEH MIKROBA RUMEN (BIOPLUS RACUN) (Cyanide Detoxification by Rumen Microbes (Toxic Bioplus)) M. WINUGROHO 1, ARFAN ABRAR 2 dan K. G. WIRYAWAN 3 1 Balai Penelitian Ternak, PO Box 221, Bogor 2 Mahasiswa PPS IPB dan 3 Staf Pengajar PPS IPB, Bogor 28 ABSTRACT Cassava leaf can be used as feed for ruminants. However, there is cyanide toxic that can cause death to the ruminants if it consumed excessively. Ruminants has ability to detoxify toxic compound in their feed, this related with microbes in its rumen. Rumen fluid as inoculum was taken from cassava leaf adapted-sheep in Ciampea, Bogor. This rumen fluid then processed through Balitnak method (WINUGROHO et al., 1993) with Potassium cyanide (KCN) as substrates. This adapted rumen fluid then cultured through Hungate method in modified Brain Heart Infusion Agar (BHIA) medium to study its detoxification activity and product in vitro. Sampling were taken sequentially in 48 hours then these adapted fluid rumen were identified its morphology and gram staining reactions. The isolates were called B1, B2 and B3. Detoxification test shows that these three isolates can decrease cyanide concentration before and after incubation by; 37.5 vs. 9.5 (B1), 35.5 vs. 1.5 (B2) and 26.75 vs. 2.88 (B3) with rate of cyanide degradation were;.58 ppm/h (B1),.52 ppm/h (B2) and.5 ppm/h (B3). Detoxification product was ammonia with concentration;.54 mm (B1);.47 mm (B2) and.1mm (B3). Morphology and gram staining reaction shows that these isolates has cocci shapes and gram negative reaction. Fermentation product with cyanide as substrate were acetic, propionic, isobutyric, butyric, isovaleric and valeric acid, except for isolate B1 has no valeric acid. Key words: Cyanide, toxic bioplus ABSTRAK Daun singkong berpotensi sebagai pakan ternak ruminansia. Kelemahan daun singkong yaitu adanya senyawa toksik asam sianida (HCN) yang dapat menyebabkan kematian dan penyakit subklinis bila dikonsumsi dalam jumlah besar. Ternak ruminansia memiliki kemampuan untuk bertahan terhadap senyawasenyawa toksik yang terdapat dalam pakannya, hal ini berhubungan dengan mikroba yang hidup dalam rumen. Cairan rumen sebagai sumber inokulum diperoleh dari domba di Kecamatan Ciampea Bogor yang telah teradaptasi dengan daun singkong dalam ransumnya. Cairan rumen tadi kemudian diproses melalui metode Balitnak (Winugroho et al., 1993) dengan KCN sebagai sumber substratnya untuk mendapatkan mikroba rumen terseleksi. Mikroba rumen yang telah terseleksi ditumbuhkan dalam media Brain Heart Infussion Agar (BHIA) dan dilakukan pemurnian untuk memperoleh kultur murni. Cairan rumen teradaptasi tadi kemudian ditumbuhkan dengan metode Hungate dalam media BHIA yang dimodifikasi untuk diuji aktivitas dan produk detoksifikasinya secara in vitro selama 48 jam dan dilakukan identifikasi mikroba rumen teradaptasi secara morfologis dan sifat pewarnaan gram. Mikroba rumen yang terpilih selanjutnya disebut isolat B1, B2 dan B3. Hasil pengujian aktivitas detoksifikasi menunjukkan penurunan konsentrasi sianida sebelum dan sesudah inkubasi masing-masing 37,5 vs 9,5 (B1), 35,5 vs 1,5 (B2) dan 26,75 vs 2,88 (B3) dengan laju penurunan konsentrasi sianida masing-masing,58 ppm/jam (B1),,52 ppm/jam (B2) dan,5 ppm/jam (B3). Produk detoksifikasi yang dianalisa adalah amonia dengan hasil masing-msaing yaitu;,54 mm (B1);,47 mm (B2) dan,1mm (B3). Hasil identifikasi bakteri rumen secara morfologis menunjukkan bentuk-bentuk campuran batang dan kokus dengan sifat pewarnaan gram negatif. Produk fermentasi dengan substrat sianida menghasilkan asam asetat, propionat, isobutirat, butirat, isovalerat dan valerat, kecuali untuk isolat B1 tidak terdapat asam valerat. Kata kunci: Sianida, Bioplus racun

PENDAHULUAN Tanaman singkong dapat menghasilkan daun sebanyak 7-15 ton/ha (KHAJAREN,1977) dengan kandungan protein kasar berkisar antara 18-35% dari bahan kering (ROGERS dan MILNER, 1963). Oleh karena itu, tanaman ini sangat berpotensi dalam menyediakan daun singkong sebagai pakan untuk ternak ruminansia. Namun, daun singkong mengandung senyawa toksik asam sianida (HCN) yang dapat menyebabkan kematian dan penyakit subklinis bila dikonsumsi secara berlebihan. Ternak ruminansia memiliki kemampuan untuk bertahan terhadap senyawa-senyawa toksik yang terdapat dalam pakannya. Hal ini berhubungan dengan mikroba yang hidup dalam rumen. Komposisi dan populasi mikroba yang hidup dalam rumen ditentukan oleh jenis pakan yang dikonsumsi dan interaksi antar mikroba rumen (PRESTON dan LENG, 1987). Hasil penelitian yang dilakukan oleh JONES (1981) berhasil mengidentifikasi bakteri pendetoksifikasi mimosin yang diperoleh dari rumen kambing di Hawaii tetapi tidak terdapat pada kambing yang ada di Australia. Sehubungan dengan hal-hal di atas maka dalam penelitian ini akan dieksplorasi bakteri pada ternak ruminansia yang memiliki kemampuan mendegradasi sianida. MATERI DAN METODE Seleksi mikroba yang memiliki kemampuan mendegradasi sianida Cairan rumen sebagai sumber inokulum diperoleh dari domba yang telah teradaptasi mengkonsumsi daun singkong. Dengan menggunakan substrat KCN dari Merck, cairan rumen tersebut diadaptasikan dalam kondiisi anaerob suhu 39 o C selama 96 jam menggunakan metode Balitnak (WINUGROHO et al., 1993). Produksi gas sebagai indikator terjadinya fermentasi dicatat. Pada akhir masa inkubasi dari total produksi gas terbanyak diambil cairan rumen yang telah teradaptasi tadi sebanyak,5 ml untuk ditumbuhkan secara anaerob suhu 39 o C pada medium Brain Heart Infusion Agar (BHIA) yang telah dimodifikasi dengan KCN. Koloni bakteri yang terbentuk kemudian dimurnikan dan disiapkan sebagai inokulum untuk uji detoksifikasi sianida secara in vitro. Uji detoksifikasi sianida secara in vitro Fermentasi in vitro dilakukan dengan menggunakan metode THEODOROU dan BROOKS (199) yang telah dimodifikasi pada tabung reaksi dengan tutup karet. Media yang digunakan adalah 1 ml media basal, 1 ml larutan sianida dengan konsentrasi 75 ppm dan 3 inokulum bakteri terpilih (B1, B2 dan B3) yang telah teradaptasi sebanyak.2 ml. Fermentasi dilakukan selama 48 jam dengan pengambilan sampel pada ; 6; 12; 24 dan 48 jam sebanyak 1 ml untuk dianalisa konsentrasi sianidanya. Analisis kimia Analisa konsentrasi sianida menggunakan metode spektrofotometri dengan pembacaan pada panjang gelombang 578 nm (APHA, 1985) dan diukur laju penurunan sianida, konsentrasi sianida sebelum dan sesudah fermentasi. 29

Identifikasi bakteri Inokulum bakteri (B1, B2 dan B3) diuji secara morfologis, sifat pewarnaan gram dan produk asam lemak terbangnya dengan sianida sebagai substrat. HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil analisa konsentrasi sianida selama waktu pengamatan (; 6; 12; 24 dan 48 jam) menunjukkan penurunan konsentrasi yang dapat dilihat pada tabel 1. Tabel 1. Rataan konsentrasi sianida (ppm) pada waktu pengamatan berbeda Inokulum Waktu pengamatan (jam) 6 12 24 48 B1 37,5 35, 14,75 1,5 9,5 B2 35,5 35,25 17,75 14,25 1,5 B3 26,75 26,25 4,75 4,38 2,88 Kontrol 21,5 21,5 2, 19,5 19,5 Dari Tabel 1, terlihat bahwa penurunan konsentrasi sianida dari tiga inokulum secara nyata berbeda dibandingkan kontrol (P<,5). Lebih jauh penurunan konsentrasi tersebut dapat dilihat pada Gambar 1. Penurunan konsentrasi sianida yang didapat dari tiap inokulum B1, B2 dan B3 masing-masing sebesar 74,67%, 7,42% dan 89,25% dengan rataan laju penurunan sianida selama masa inkubasi 48 jam masing-masing,58 ppm/jam,,52 ppm/jam dan,5 ppm/jam untuk B1, B2 dan B3 secara berurutan. Penurunan konsentrasi sianida menunjukkan inokulum yang diperoleh memiliki kemampuan mendegradasi sianida walaupun produk fermentasi sianida masih belum diketahui. Jalur hidrolisis sianida secara anaerob menurut FALLON (1992) dapat terjadi melalui reaksi berikut ; HCN 2H 2 O HCOOH NH 3 Analisa terhadap konsentrasi amonia sebagai produk detoksifikasi dapat dilihat pada Tabel 2. Konsentrasi amonia berbanding terbalik dengan konsentrasi sianida selama inkubasi, hal ini diduga berhubungan dengan proses detoksifikasi sianida. Pertumbuhan isolat pada media yang sudah dimodifikasi dengan sianida juga terlihat dengan meningkatnya nilai optical density pada media yang sebelum dan sesudah inkubasi. Peningkatan nilai optical density menunjukkan pertumbuhan isolat Gambar 3. Hasil identifikasi isolat dapat dilihat pada Tabel 3. 21

(ppm) 4. 3. 2. 1.. Sebelum Sesudah 37.5 9.5 35.5 1.5 26.75 2.88 21.5 B1 B2 B3 Kontrol Perlakuan 19.5 Gambar 1. Rataan konsentrasi sianida (ppm) sebelum dan sesudah inkubasi Laju penurunan konsentrasi sianida untuk tiap isolat juga berbeda-beda seperti terlihat pada Gambar 2. 4. 3.5 3. (ppm/jam) 2.5 2. 1.5 1..5. B1 B2 B3 Kontrol - 6 6-12 12-24 24-48 masa inkubasi Gambar 2. Laju penurunan sianida (ppm/jam) tiap inokulum 211

Tabel 2. Rataan produksi Amonia (mm) hasil inkubasi dengan mikroba rumen terseleksi (B1-B3) Isolat B1 B2 B3 Kontrol Waktu (jam) 6 12 24 48 Konsentrasi amonia (mm),29,39,4,54,21,33,34,47,32,33,56,1,12,8,5,7 1,8 1,63 1,6 NILAI OPTICAL DENSITY 1,4 1,2 1,8,6,4,2,4,62 1,2 Kontrol B1 B2 B3 Gambar 3. Nilai optical density sebelum dan sesudah inkubasi tiap isolat Tabel 3. Karakterisasi mikroba rumen terseleksi yang mampu mendegradasi sianida Karakteristik B1 B2 B3 Morfologi Pewarnaan gram Produk Fermentasi asetat propionat isobutirat butirat isovalerat valerat NH 3 Kokus Gram negatif - Kokus Gram negatif Kokus Gram negatif 212

KESIMPULAN Bakteri rumen yang teradaptasi memiliki kemampuan mendegradasi sianida secara in vitro dengan produk detoksifikasinya berupa amonia. DAFTAR PUSTAKA AMERICAN PUBLIC HEALTH ASSOCIATION. 1985. Standard Methods for the Examination of Water and Wastewater. American Public Health Association. Washington DC. FALLON, R. D. 1992. Evidence of a hydrolitic route for anaerobic cyanide degradation. Applied and Environmental Microbiology 58: 9. pp 3163-3164 JONES, R. J. 1981. Does ruminal metabolism of mimosine explain the absence of leucaena toxicity in Hawaii. Aust. Vet. J. 57 : 55-56 KHAJAREN, S., J.M. KHAJAREN, N. KITPANIT and Z. O. MULLER. 1977. Cassava in the Nutrition of Swine. Proceedings of a Workshop Held at the University of Guelph, Ottawa PRESTON, T. R. and R. A. LENG. 1987. Matching Ruminant Production System with Available Sources in Tropics. Penabul Book. Armidale ROGERS, D. J. and MILNER. 1963. Amino acid profile of minioc leaf protein in relation to nutritive value. Econ. Bot. 17:211 THEODOROU, M.K. and A. E. BROOKS. 199. Evaluation of a New Laboratory Procedure for Estimating the Fermentation Kinetics of Tropical Feeds. AFRC Institute for Grassland and Environmental Research. Hurley. Maidenhead, Berkshire, SL6 5LR, UK WINUGROHO, M., M. SABRANI, P. PUNARBOWO, Y. WIDIAWATI and A. THALIB. 1993. Non-genetic approach for selecting rumen fluid contain specific microorganisms (balitnak method). Ilmu dan Peternakan 6(2) :5-9 Pusat Penelitian dan Pengembangan Peternakan. Bogor 213

214 Seminar Nasional Teknologi Peternakan dan Veteriner 21